Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Suryono .
LGBT merupakan bahaya kesehatan dan perilaku. Islam melarang LGBT dan menetapkan sanksi hukuman bagi pelaku LGBT seperti hukuman mati untuk homoseksual dan hukuman cambuk atau penjara untuk lesbian. Gerakan LGBT saat ini sudah menjadi gerakan global yang terorganisir melalui jalur akademik, sosial budaya, jaringan komunitas, bisnis, dan politik internasional.
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerIanAtmaja
Dokumen tersebut membahas tentang dilema kaum LGBT dalam konteks administrasi publik kontemporer di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian LGBT, perkembangan dan tuntutan kaum LGBT di Indonesia, sikap pemerintah dan masyarakat terhadap LGBT, serta memberikan analisis dan rekomendasi kebijakan berkaitan dengan isu tersebut.
Peringatan International Day Against Homophobia and Transphobia (IDAHOT) 2016 diselenggarakan di lima kota di Indonesia dengan 18 kegiatan. Dua peristiwa penting adalah pembentukan Gerakan Keberagaman Seksual Indonesia dan pembatalan acara oleh Gubug Sebaya Jombang karena tekanan polisi. IDAHOT 2016 menjadi ruang pertemuan antara LGBT dan masyarakat meskipun masih dibutuhkan perhatian terhadap aspek keamanan.
Penelitian ini mengkaji konsep diri seorang gay di Jakarta pada masa dewasa awal dengan menggunakan metode kualitatif. Subjek tunggal yang berusia di bawah 40 tahun diwawancarai mendalam untuk memahami pengalamannya sebagai gay di kota besar dan bagaimana hal itu mempengaruhi konsep dirinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat tentang kehid
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016ekho109
Pemimpin yang terlalu populer berisiko gagal memperbaiki keadaan jika terlambat bertindak. Jokowi disarankan memerintahkan BPS merilis data kemiskinan lebih sering agar bisa segera tanggap. Pemda cenderung tutupi angka kemiskinan sebenarnya, perlu diperbaiki.
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Suryono .
LGBT merupakan bahaya kesehatan dan perilaku. Islam melarang LGBT dan menetapkan sanksi hukuman bagi pelaku LGBT seperti hukuman mati untuk homoseksual dan hukuman cambuk atau penjara untuk lesbian. Gerakan LGBT saat ini sudah menjadi gerakan global yang terorganisir melalui jalur akademik, sosial budaya, jaringan komunitas, bisnis, dan politik internasional.
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerIanAtmaja
Dokumen tersebut membahas tentang dilema kaum LGBT dalam konteks administrasi publik kontemporer di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian LGBT, perkembangan dan tuntutan kaum LGBT di Indonesia, sikap pemerintah dan masyarakat terhadap LGBT, serta memberikan analisis dan rekomendasi kebijakan berkaitan dengan isu tersebut.
Peringatan International Day Against Homophobia and Transphobia (IDAHOT) 2016 diselenggarakan di lima kota di Indonesia dengan 18 kegiatan. Dua peristiwa penting adalah pembentukan Gerakan Keberagaman Seksual Indonesia dan pembatalan acara oleh Gubug Sebaya Jombang karena tekanan polisi. IDAHOT 2016 menjadi ruang pertemuan antara LGBT dan masyarakat meskipun masih dibutuhkan perhatian terhadap aspek keamanan.
Penelitian ini mengkaji konsep diri seorang gay di Jakarta pada masa dewasa awal dengan menggunakan metode kualitatif. Subjek tunggal yang berusia di bawah 40 tahun diwawancarai mendalam untuk memahami pengalamannya sebagai gay di kota besar dan bagaimana hal itu mempengaruhi konsep dirinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat tentang kehid
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016ekho109
Pemimpin yang terlalu populer berisiko gagal memperbaiki keadaan jika terlambat bertindak. Jokowi disarankan memerintahkan BPS merilis data kemiskinan lebih sering agar bisa segera tanggap. Pemda cenderung tutupi angka kemiskinan sebenarnya, perlu diperbaiki.
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerBrianKurniawan6
1. LGBT menjadi isu kontroversial di Indonesia karena bertentangan dengan norma agama dan budaya namun didukung oleh perspektif HAM
2. Organisasi LGBT di Indonesia berkembang sejak 1980-an untuk mengedukasi masyarakat dan melawan diskriminasi
3. Isu LGBT merupakan bagian dari perkembangan administrasi publik kontemporer yang terpengaruh oleh postmodernisme namun masih harus dibatasi oleh nilai-nilai Pancasila
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) adalah penyimpangan dan penyakit yang berbahaya.
Apa Bahaya LGBT?
Pertama, bahaya dari segi kesihatan.
Kedua, bahaya dari segi perilaku.
Gerakan Arus Pelangi didirikan pada 2006 untuk mempromosikan dan membela hak LGBT. Gerakan ini menghadapi berbagai hambatan seperti diskriminasi hukum dan sosial, serta oposisi dari kelompok agama. Berbagai inovasi dilakukan namun belum berhasil meningkatkan dukungan untuk gerakan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi darurat adab dan moral di Indonesia menurut pandangan Rita Hendrawaty Soebagio selaku Ketua Aliansi Cinta Keluarga. Rita menjelaskan bahwa Indonesia sedang menghadapi masalah serius terkait kejahatan seksual, perceraian, dan pemikiran-pemikiran merusak yang dapat meruntuhkan keluarga seperti feminisme dan LGBT. Rita juga mengkritik upaya kelompok liberal untuk menyusupkan agenda mereka ke d
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata seks anak, termasuk definisi pariwisata seks anak, daerah-daerah tujuan utama, pelaku dan korban, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memerangi pariwisata seks anak."
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT), di anggap sebuah masalah yang tidak asing kita dengar. Pengertian LGBT sendiri bermacam-macam. Menurut Wikipedia, Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Sedikit berbeda dengan biseksual, biseksual adalah individu yang dapat menikmati hubungan emosional dan seksual dengan orang dari kedua jenis kelamin baik pria ataupun wanita. Sedangkan Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Seseorang yang transgender dapat mengidentifikasi dirinya sebagai seorang heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sejarah bermulanya LGBT dan menjelaskan bahwa LGBT berkembang akibat pengaruh budaya Barat yang merebak ke seluruh dunia.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pada awalnya hubungan seks bebas hanya terjadi di pelabuhan-pelabuhan akibat adanya kaum imigran laki-laki, namun kemudian berkembang menjadi bisnis pel
Kajian ini membahas kampanye pengurangan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) melalui perspektif agama. Peneliti akan mengkaji pandangan agama mengenai stigma dan diskriminasi, serta merancang kampanye persuasif yang melibatkan tokoh agama untuk mengubah paradigma masyarakat. Tujuannya adalah merumuskan kampanye efektif, mengubah pandangan masyarakat, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi agar h
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakECPAT Indonesia
sebagai sebuah jaringan organisasi dan individu yang konsern terhadap penghapusan eksploitasi seksual komeridal terhadap anak (ESKA), ECPAT berharap agar masyarakat dunia dapat menjamin bahwa anak-anak d seluruh dunia terbebas dari semua bentuk ekploitasi
Dokumen tersebut membahas definisi dan pengertian LGBT serta dampaknya di Indonesia. Secara singkat, LGBT merupakan akronim dari lesbian, gay, biseksual dan transgender yang menggambarkan kelompok minoritas seksual. Dokumen tersebut juga membahas dampak LGBT yang dianggap melanggar konstitusi dan mengancam keutuhan NKRI.
Makalah ini membahas tentang seks bebas pada kalangan remaja dan upaya penanggulangannya. Faktor penyebab seks bebas antara lain lingkungan pergaulan dan pengaruh media, sedangkan dampaknya berupa kehamilan, penyakit menular, dan gangguan mental. Upaya yang dianjurkan adalah peningkatan pengawasan orang tua serta pengarahan remaja ke arah yang lebih positif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Masalah pembuangan bayi di Malaysia semakin serius dengan kes-kes yang dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun, terutamanya akibat hubungan seks bebas dan kehamilan di luar nikah antara remaja. Faktor-faktor seperti pengaruh rakan sebaya, media massa, dan keluarga yang kurang memberi perhatian turut menyumbang kepada masalah ini.
Tiga perspektif dibahas dalam dokumen tersebut mengenai LGBT: (1) perspektif HAM yang menuntut legalisasi LGBT berdasarkan hak asasi namun masih perlu memperhatikan hak orang lain, (2) perspektif hukum Islam yang melarang LGBT karena bertentangan dengan kodrat manusia dan memberikan dampak negatif sosial, (3) solusi yang diajukan adalah dialog dan pendekatan gradual bukan diskriminasi atau ancaman hukuman.
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakECPAT Indonesia
Dokumen tersebut membahas mengenai eksploitasi seksual dan pornografi anak di Indonesia. Berdasarkan berbagai laporan, jutaan anak di Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dan eksploitasi seksual komersial, termasuk pornografi. Walaupun pemerintah telah meratifikasi konvensi PBB dan mengeluarkan regulasi untuk melindungi anak, masalah ini masih belum teratasi dengan baik. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk m
Makalah character building(ank jlanan)Susyapriyani
Dokumen tersebut membahas tentang anak jalanan di Indonesia. Faktor penyebab utama kemunculan anak jalanan adalah kemiskinan dan ketidakmampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar anak. Dokumen ini juga menyinggung masalah eksploitasi dan kekerasan yang dihadapi anak jalanan. Solusi yang ditawarkan adalah perlunya upaya pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan serta memberikan perlindun
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerBrianKurniawan6
1. LGBT menjadi isu kontroversial di Indonesia karena bertentangan dengan norma agama dan budaya namun didukung oleh perspektif HAM
2. Organisasi LGBT di Indonesia berkembang sejak 1980-an untuk mengedukasi masyarakat dan melawan diskriminasi
3. Isu LGBT merupakan bagian dari perkembangan administrasi publik kontemporer yang terpengaruh oleh postmodernisme namun masih harus dibatasi oleh nilai-nilai Pancasila
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) adalah penyimpangan dan penyakit yang berbahaya.
Apa Bahaya LGBT?
Pertama, bahaya dari segi kesihatan.
Kedua, bahaya dari segi perilaku.
Gerakan Arus Pelangi didirikan pada 2006 untuk mempromosikan dan membela hak LGBT. Gerakan ini menghadapi berbagai hambatan seperti diskriminasi hukum dan sosial, serta oposisi dari kelompok agama. Berbagai inovasi dilakukan namun belum berhasil meningkatkan dukungan untuk gerakan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi darurat adab dan moral di Indonesia menurut pandangan Rita Hendrawaty Soebagio selaku Ketua Aliansi Cinta Keluarga. Rita menjelaskan bahwa Indonesia sedang menghadapi masalah serius terkait kejahatan seksual, perceraian, dan pemikiran-pemikiran merusak yang dapat meruntuhkan keluarga seperti feminisme dan LGBT. Rita juga mengkritik upaya kelompok liberal untuk menyusupkan agenda mereka ke d
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata seks anak, termasuk definisi pariwisata seks anak, daerah-daerah tujuan utama, pelaku dan korban, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memerangi pariwisata seks anak."
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT), di anggap sebuah masalah yang tidak asing kita dengar. Pengertian LGBT sendiri bermacam-macam. Menurut Wikipedia, Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Sedikit berbeda dengan biseksual, biseksual adalah individu yang dapat menikmati hubungan emosional dan seksual dengan orang dari kedua jenis kelamin baik pria ataupun wanita. Sedangkan Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Seseorang yang transgender dapat mengidentifikasi dirinya sebagai seorang heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sejarah bermulanya LGBT dan menjelaskan bahwa LGBT berkembang akibat pengaruh budaya Barat yang merebak ke seluruh dunia.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pada awalnya hubungan seks bebas hanya terjadi di pelabuhan-pelabuhan akibat adanya kaum imigran laki-laki, namun kemudian berkembang menjadi bisnis pel
Kajian ini membahas kampanye pengurangan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) melalui perspektif agama. Peneliti akan mengkaji pandangan agama mengenai stigma dan diskriminasi, serta merancang kampanye persuasif yang melibatkan tokoh agama untuk mengubah paradigma masyarakat. Tujuannya adalah merumuskan kampanye efektif, mengubah pandangan masyarakat, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi agar h
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakECPAT Indonesia
sebagai sebuah jaringan organisasi dan individu yang konsern terhadap penghapusan eksploitasi seksual komeridal terhadap anak (ESKA), ECPAT berharap agar masyarakat dunia dapat menjamin bahwa anak-anak d seluruh dunia terbebas dari semua bentuk ekploitasi
Dokumen tersebut membahas definisi dan pengertian LGBT serta dampaknya di Indonesia. Secara singkat, LGBT merupakan akronim dari lesbian, gay, biseksual dan transgender yang menggambarkan kelompok minoritas seksual. Dokumen tersebut juga membahas dampak LGBT yang dianggap melanggar konstitusi dan mengancam keutuhan NKRI.
Makalah ini membahas tentang seks bebas pada kalangan remaja dan upaya penanggulangannya. Faktor penyebab seks bebas antara lain lingkungan pergaulan dan pengaruh media, sedangkan dampaknya berupa kehamilan, penyakit menular, dan gangguan mental. Upaya yang dianjurkan adalah peningkatan pengawasan orang tua serta pengarahan remaja ke arah yang lebih positif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Masalah pembuangan bayi di Malaysia semakin serius dengan kes-kes yang dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun, terutamanya akibat hubungan seks bebas dan kehamilan di luar nikah antara remaja. Faktor-faktor seperti pengaruh rakan sebaya, media massa, dan keluarga yang kurang memberi perhatian turut menyumbang kepada masalah ini.
Tiga perspektif dibahas dalam dokumen tersebut mengenai LGBT: (1) perspektif HAM yang menuntut legalisasi LGBT berdasarkan hak asasi namun masih perlu memperhatikan hak orang lain, (2) perspektif hukum Islam yang melarang LGBT karena bertentangan dengan kodrat manusia dan memberikan dampak negatif sosial, (3) solusi yang diajukan adalah dialog dan pendekatan gradual bukan diskriminasi atau ancaman hukuman.
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakECPAT Indonesia
Dokumen tersebut membahas mengenai eksploitasi seksual dan pornografi anak di Indonesia. Berdasarkan berbagai laporan, jutaan anak di Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dan eksploitasi seksual komersial, termasuk pornografi. Walaupun pemerintah telah meratifikasi konvensi PBB dan mengeluarkan regulasi untuk melindungi anak, masalah ini masih belum teratasi dengan baik. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk m
Makalah character building(ank jlanan)Susyapriyani
Dokumen tersebut membahas tentang anak jalanan di Indonesia. Faktor penyebab utama kemunculan anak jalanan adalah kemiskinan dan ketidakmampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar anak. Dokumen ini juga menyinggung masalah eksploitasi dan kekerasan yang dihadapi anak jalanan. Solusi yang ditawarkan adalah perlunya upaya pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan serta memberikan perlindun
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
2. 1.Dua bahaya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan
Transgender), yaitu bahaya dari segi kesehatan
dan bahaya dari segi perilaku.
2.LGBT bukanlah sekedar fenomena perilaku
individu, melainkan sudah menjadi gerakan
global yang sangat berbahaya.
3. Sesungguhnya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan
Transgender) merupakan fenomena yang sangat
berbahaya. Apa bahaya LGBT ?
Pertama, bahaya dari segi kesehatan.
Kedua, bahaya dari segi perilaku.
1. BAHAYA LGBT
4. Pertama, bahaya dari segi kesehatan.
Bahaya kesehatan LGBT dapat dibuktikan dengan dengan
berbagai data. Data dari CDC (Center for Disease Control and
Prevention) AS tahun 2010 menunjukkan dari 50 ribu infeksi HIV
baru, dua pertiganya adalah gay-MSM (Male Sex Male). Data 2010
ini bila dibanding tahun 2008 menunjukkan peningkatan 20%.
Sementara itu, wanita transgender (waria) mempunyai risiko
terinfeksi HIV 34 kali lebih tinggi disbanding wanita biasa.
(Republika, 12/02/2016).
1. BAHAYA LGBT
5. Data dari CDC (Center for Disease Control and Prevention) AS
pada tahun 2013, dari screening gay yang usianya 13 tahun
ke atas, ada 81% yang terinfeksi HIV dan 55% terdiagnosa AIDS.
Penularan HIV di kalangan LGBT di Indonesia juga meningkat
secara signifikan. Jumlah penderita HIV di Indonesia di kalangan
gay terus meningkat dari 6% (2008), meningkat menjadi 8%
(2010) dan meningkat lagi menjadi 12% (2014). Sedang jumlah
penderita HIV di kalangan PSK (pekerja seksual komersial)
cenderung stabil pada angka 8-9%. (Republika, 12/02/2016).
BAHAYA LGBT
6. Kedua, bahaya perilaku, yaitu ada
sn
oo
si
ra
m
l alisasi perilaku LGBT (legalisasi LGBT).
rekayasa
Rekayasa sosial ini bertujuanmengubah masyarakat
persepsi
• mengenai perilaku LGBT.Jika selama ini masyarakat menganggap LGBT merupakan
penyakit mental (mental disorder), maka mereka yang pro LGBT berusaha
melakukan normalisasi terhadap perilaku LGBT ini supaya masyarakat
menganggap LGBT sebagai perilaku yang normal dan legal di mata hukum.
Sebagai bukti adanya rekayasa sosial ini, WHO telah menghapus LGBT dari daftar
penyakit mental (Diagnosis and Statistical Manual of Mental Disorders)
sehingga LGBT akhirnya dianggap normal dan bukan sebuah kelainan mental.
Maka tak heran, kini ada Hari Gay Sedunia. Dan pada tahun 2016 saja, sudah ada
14 negara yang membolehkan pernikahan sejenis, namun hanya 3
negara yang menganggap LGBT perbuatan criminal (kejahatan).
(Republika, 12/02/2016).
untuk me-
BAHAYA LGBT
8. LGBT Sebagai Gerakan Global
LGBT saat ini bukan lagi perilaku individu melainkan sudah
menjadi sebuah gerakan global yang terorganisir, di bawah
komando negara penjajah kafir, yaitu Amerika Serikat !
Gerakan LGBT telah dan sedang dilakukan melalui berbagai jalur,
antara lain melalui lima macam jalur, yaitu : (1) jalur akademik
atau intelektual, (2) jalur sosial budaya, (3) jalur jaringan dan
komunitas, (4) jalur bisnis, dan (5) jalur politik atau diplomasi,
baik dalam lingkup nasional maupun global. Penjelasan rincinya
masing-masing adalah sebagai berikut.
LGBT Gerakan Global
9. Pertama, JALUR AKADEMIK / INTELEKTUAL.
Sebagai contohnya, pada tanggal 6 - 9 Nopember 2006 ada
pertemuan 29 pakar HAM di UGM Yogyakarta, yang melahirkan apa
yang disebut ”Prinsip-Prinsip Yogyakarta” (The Yogyakarta
Principles) yang mendukung LGBT. Contoh lain, munculnya
berbagai lembaga pro LGBT intra kampus. Contohnya di UI
(Universitas Indonesia), terdapat lembaga bernama SGRC (Support
Group and Resource Center on Sexuality Studies) yang muncul bulan
Januari 2016. Tujuan jalur akademik atau intelektual ini adalah
untuk memberi basis intelektual untuk menjustifikasi
(membenarkan) perilaku LGBT.
LGBT Gerakan Global
10. Kedua, JALUR SOSIAL BUDAYA.
LGBT dipropagandakan lewat cara-cara sosial budaya,
misalnya lewat film, seni, media massa, dan sebagainya.
Tujuan jalur sosial budaya ini adalah untuk membentuk opini
umum di tengah masyarakat agar menerima LGBT.
LGBT Gerakan Global
11. Ketiga, JALUR JARINGAN / KOMUNITAS.
Pada tahun 2016 saja, sudah ada 2 jaringan nasional pendukung LGBT di
Indonesia, dan ada 119 kelompok LGBT di 28 propinsi (dari 34 propinsi) dengan
jutaan pengikut. Lalu berbagai jaringan atau komunitas pro LGBT ini, atas
sponsor UNDP dan USAID, menyelenggarakan Dialog Komunitas LGBT Nasional
Indonesia pada 13-14 Juni 2013 di Nusa Dua Bali. Pesertanya ada 71 orang dari
49 lembaga pro LGBT di Indonesia. (Sumber : docplayer.info; diakses 15/2/2016).
Tujuan jalur komunitas ini adalah melakukan rekrutmen kader-kader yang pro
LGBT. Dalam sistem rekrutmen ini, terdapat istilah MLM Gay, yaitu proses
rekrutmen kader gay pro LGBT yang mengadopsi cara rekrutmen yang lazim
dalam MLM (Multi Level Marketing). Dalam MLM Gay ini seorang kader LGBT
ditarget untuk bisa merekrut lima orang kader baru pro LGBT untuk bergabung
dalam komunitas-komunitas LGBT.
LGBT Gerakan Global
12. Keempat, JALUR BISNIS.
LGBT mendapat dukungan opini dan juga dana dari dunia bisnis. Merek-
merek dagang dunia telah terang-terangan berkampanye pro LGBT.
Misalnya : Facebook, Whatsapp, LINE, Starbucks, Google, dan sebagainya.
LINE bahkan mempunyai simbol atau emoticon khusus yang
menunjukkan simbol LGBT.
Starbucks m e n d o n a s i ka n s e b a g i a n ke untu n ga n nya u n t u k
me nduku ng LGBT. Tujuan jalur bisnis ini ada lah memberi
dukungan opini dan finansial untuk LGBT.
LGBT Gerakan Global
13. Kelima, JALUR POLITIK / DIPLOMASI.
Jalur politik atau diplomasi yang pro LGBT ini ada yang berasal dari
dalam negeri dan ada yang berasal dari luar negeri (global).
Di dalam negeri, Komnas HAM sebagai contoh telah mengakui
komunitas LGBT lewat Pernyataan Sikap Komnas HAM tanggal 4
Pebruari 2016. LGBT oleh Komnas HAM dianggap legal dengan dalih
HAM sudah sesuai pasal 28 UUD 1945. Selain itu terdapat Peraturan
Menteri Sosial No 8/2012 terkait kelompok minoritas, yang
menyebut adanya gay,waria, dan lesbian sebagai bagian kelompok
mayoritas.
LGBT Gerakan Global
14. Lalu ada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 27/2014 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Kerja tahun 2015 yang
memasukkan gay, waria, dan lesbian ke dalam peraturan tersebut.
Dalam konteks luar negeri (global), terdapat berbagai dokumen yang
membuktikan adanya upaya politik atau diplomasi global untuk
melegalkan LGBT di berbagai negara. Salah satu buktinya, terdapat
dokumen UNDP PBB, yang menjelaskan adanya program pro LGBT yang
bernama The Being LGBT in Asia Phase 2 Initiative (BLIA-2). Program ini
didukung oleh Kedubes Swedia di Bangkok, Thailand, dan USAID. Sasaran
program BLIA-2 adalah Cina, Indonesia, Filipina, dan Thailand.
LGBT Gerakan Global
15. Proyek BLIA-2 tersebut berlangsung antara tahun 2014 hingga 2017
dengan dana senilai 8 juta dolar AS. Dokumen asli program tersebut
berjudul “Being LGBT In Asia” terdapat di situs : www.asia-pacific.undp.
(Republika, 12/02/2016). Tujuan jalur politik atau diplomasi ini, baik
dalam negeri maupun luar negeri, adalah untuk memberi legitimasi
LGBT dalam bentuk regulasi atau UU.
Yang berada di balik jalur politik dan diplomasi ini adalah negara- negara
kafir penjajah, di bawah pimpinan AS, dan tentunya program keji AS ini
tidak akan dapat berjalan, kecuali didukung oleh penguasa sekuler yang
menjadi agen-agen negara penjajah kafir.
LGBT Gerakan Global
16. Banyak bukti yang menunjukkan keterlibatan AS dalam program LGBT
secara global ini. Salah satu buktinya, di koran Republika
(12/2/2016) halaman 9 pada judul “Dubes AS Dukung LGBT” terdapat
berita bahwa, “Pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia
menegaskan dukungannya terhadap pernikahan sejenis di kalangan
lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Dubes AS untuk
Indonesia Robert O. Blake bahkan mendesak Pemerintah Indonesia
mengambil sikap serupa [melegalkan pernikahan sejenis].” (Republika,
12/2/2016).
Lihat kliping berita tersebut di halaman slide berikutnya :
LGBT Gerakan Global