ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN STUDY MAHASISWA PRODI ILMU KOMPUTER
FMIPA UNLAM BANJARBARU
RETNO LINTANGSARI (J1F111250)
JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Jalan Jendral A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
meccashafila@gmail.com

Abstrak
Mahasiswa merupakan icon bagi setiap
moment perubahan kebijakan di kampus. Hal ini
menjadikan mahasiswa sebagai agen of change bagi
masa depan. Kemampuan pemikiran dan analisis
seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama untuk
mencapai keberhasilan. Namun untuk pencapaian
keberhasilan yang cukup tinggi ada beberapa faktor
yang mempengaruhi yaitu faktor internal, dan factor
eksternal. Dari latar belakang diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mahasiswa prodi ilmu computer FMIPA
UNLAM BANJARBARU.
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah alumni angkatan I di
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM
BANJARBARU dengan melakukan wawancara
mendalam yang dilakukan di Ruang Dosen, yang
berbentuk ruangan bersekat. Teknik analisis dengan
menggunakan data reduction (penjelajah), data
display (focus), verification (seleksi). Hasil analisis
data digunakan untuk memaknai gambaran
penelitian dan memberikan arah dalam penarikan
kesimpulan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa
1) segera bekerja setelah lulus adalah merupakan
salah satu indikator faktor keberhasilan mereka,
2) faktor yang paling berpengaruh terhadap faktor
keberhasilan studi mereka adalah factor motivasi
dari orang tua,
3) fakor minat tidak datang diawal memilih jurusan,
melainkan setelah masuk dan mengikuti
perkuliahan,

4) faktor metode belajar dapat diatur dengan
mengurangi sebagian besar kegiatan diluar
perkuliahan dan memfokuskan pada perkuliahan,
5) faktor lingkungan sedikit mempengaruhi mereka,
namun dapat mereka atasi dengan mencari suasana
lain supaya nyaman ditempati saat belajar,
6) hambatan selama mereka mengikuti studi adalah
masalah finansial. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan untuk mengetahui factor apa saja
yang dapat meningkatkan keberhasilan para peserta
didik. Sehingga para staf pengajar dapat
mengetahui hal apa saja yang dapat memotivasi
mereka, selain itu juga dapat mengetahui beberapa
macam hambatan selama mereka mengikuti
perkuliahan sehingga dapat dikelola dengan lebih
bijaksana.
Kata kunci : keberhasilan, factor internal, factor
eksternal

I.

PENDAHULUAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Mahasiswa merupakan icon bagi setiap moment
perubahan kebijakan di kampus. Hal ini menjadikan
mahasiswa sebagai agen of change bagi masa
depan. Inilah makna sebenarnya ”mahasiswa”
sebagai kaum intelek dan kritis. Sehingga
paradigma ini menuntut setiap mahasiswa untuk
aktif dalam setiap moment di kampus (Atmaja,
2007).
Perguruan tinggi dan mahasiswa adalah dua elemen
yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan subyek
yang mempunyai peran strategis untuk suatu
perubahan dan perbaikan. Pemikiran dan analisis,
itulah kata kunci bagi perguruan tinggi dan
mahasiswa. Kemampuan pemikiran dan analisis
seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama
dibandingkan dengan teorema-definitif bidang
keilmuannya sendiri. Bahkan, matang tidaknya
seorang mahasiswa tergantung dari proses berpikir
dan analisisnya. Singkatnya, salah satu ciri khas
mahasiswa adalah intelektualitas-nya (Bisono,
2007). Oleh karena itu IPK yang tinggi menjadi
sasaran utama mahasiswa-mahasiswa agar memiliki
akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari
perihal melamar beasiswa, program pertukaran
pelajar, lamaran kerja di perusahaan bagus,
melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk
“memuaskan” diri sendiri, maupun orang tua
(Echnusa, 2009).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan gambaran permasalahan pada latar
belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Faktor apa saja
yang mempengaruhi
keberhasilan study mahasiswa ?
2. Faktor apa yang paling dominan ?
3. Indikator apa yang mempengaruhi factor
keberhasilan mahasiswa?
4. Hambatan apa yang dialami mahasiswa selama
mengikuti study?

f.
Mengetahui apa saja hambatan mahasiswa
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM
BANJARBARU dalam memperoleh keberhasilan
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Untuk membuktikan secara empiris, faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA
UNLAM BANJARBARU
2. Manfaat praktis
Diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui faktorfaktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mereka.
II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Keberhasilan Studi Mahasiswa
Keberhasilan studi mahasiswa dapat dilihat dari
berbagai macam jenis, salah satu diantaranya adalah
penilaian evaluasi, lama studi yang ditempuh,
maupun dari lama masa tunggudalam mendapatkan
jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki.
a. Evaluasi Dalam Pengajaran
Evaluasi atau penilaian berarti suatu tindakan untuk
C. TUJUAN PENELITIAN
menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi
1. Tujuan Umum
Mengetahui
faktor-faktor
apa
saja
yang adalah suatu proses dalam merencanakan,
berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa memperoleh dan menyediakan informasi yang
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM sangat diperlukan untuk membuat alternatifalternatif keputusan (Mehrens & Lelman, 1978).
BANJARBARU
Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran,
Gronlund (1975) merumuskan pengertian evaluasi
2. Tujuan Khusus
a.
Mengetahui keberhasilan studi mahasiswa sebagai “evaluasi adalah suatu proses yang
prodi Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
BANJARBARU
b. Mengetahui apakah keberhasilan studi pengajaran telah tercapai oleh mahasiswa”.
mahasiswa prodi Prodi Ilmu Komputer FMIPA Pengertian dari penilaian adalah prosespenentuan
UNLAM BANJARBARU dipengaruhi oleh taraf penguasaan kemampuan sebagaimana
ditetapkan oleh tiap tiap mata kuliah. Penilaian
Motivasi
c. Mengetahui apakah keberhasilan studi terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara
mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara
yang sesuai dengan karakteristik pendidikan
BANJARBARU dipengaruhi oleh Minat
d. Mengetahui apakah keberhasilan studi keahlian yang bersangkutan. Jenis Penilaian antara
mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM lain :
1) Aktifitas
BANJARBARU dipengaruhi oleh Metode Belajar
e.
Mengetahui apakah keberhasilan studi 2) Tugas
mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM 3) Ujian tengah semester
BANJARBARU
dipengaruhi
oleh
Faktor 4) Ujian akhir semester
5) Skripsi/tugas akhir
Lingkungan
Tujuan Evaluasi
Masalah pertama yang harus dilakukan dalam
langkah perencanaan evaluasi adalah merumuskan
tujuan evaluasi yang hendak dicapai dalam csuatu
proses pendidikan. Ada lima tujuan utama mengapa
kita menilai mahasiswa, yaitu :
1) Sebagai perangsang atau dorongan untuk
menambah usaha atau semangat mahasiswa
2) Umpan balik bagi mahasiswa
3) Umpan balik bagi guru
4) Memberikan informasi kepada orang tua
5) Informasi untuk seleksi

Berbeda dengan validitas yang pembuktiannya
berupa
penalaran,
pembuktian
realibilitas
sepenuhnya bersifat empiric yang menyangkut
perhitungan
statistic.
Perhitungan
statistic
menunjukkan adanya korelasi didalam berbagai
tingkat. Dalam bentuk koefisien korelasi
(Djiwandono, Sri Esti W., 2008).

2. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Keberhasilan
Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan
belajar yang telah dilakukan oleh individu.
Perubahan itu adalah hasil yang telah dicapai dari
proses belajar. Jadi untuk mendapatkan hasil belajar
Sifat-Sifat Tes Yang Baik
Sebagai alat yang memberikan informasi untuk dalam bentuk “perubahan” harus melalui proses
perumusan berbagai keputusan penting dalam tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam
pengajaran, tes merupakan bagian yang penting individu maupun faktor dari luar individu
dalam pengajaran, tes merupakan bagian penting (Djamarah, SB., 2008).
yang harus dikembangkan sesuai dengan tuntutan Faktor-faktor yang berpengaruh tersebut sangat
dan ciri-ciri tes yang bermutu.
mempengaruhi keberhasilan studi mereka disaat
Ciri-ciri tes yang bermutu itu, meliputi validitas dan akhir perkuliahan, maupu setelah mereka lulus dan
realibilitas.
faktor tersebut, merupakan faktor yang dimiliki
1) Validitas
oleh setiap siswa dan sebagai tenaga pengajar harus
Validitas merupakan ciri yang amat penting, yang berusaha menemukan, diantaranya adalah :
seharusnya dimiliki oleh setiap tes yang digunakan a. Faktor Eksternal
untuk berbagai tujuan. Validitas menunjuk pada Faktor eksternal merupakan faktor yang
penyesuaian alat pengukur dengan tujuan yang berpengaruh pada individu yang berasal dari luar
hendak diukur. Tes dikatakan memiliki validitas dirinya, namun secara garis besar kita dapat
apabila tes itu betul-betul mengukur apa yang membaginya dalam tiga faktor yakni (a) faktor
hendak diukur. Dengan perkataan lain, pertanyaan keluarga, (b) faktor sekolah, dan (c) faktor
yang dapat diajukan tentang validitas sebenarnya lingkungan lain, diluar keluarga dan sekolah.
bukan apakah suatu tes itu valid, melainkan apakah b. Faktor Internal
hasilnya dapat diinterpretaskan sesuai dengan Faktor internal yaitu faktor yang berada dalam diri
tujuan diselenggarakannya tes itu.
individu meliputi dua faktor, yakni faktor fisik dan
2) Reliabilitas
faktor psikis.
Reliable artinya dapat dipercaya. Tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
III.
METODE PENELITIAN
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil
yang tetap (ajeg). Seperti halnya validitas secara
konvensional realibilitas diartikan sebagai ciri tes A. Rancangan Penelitian
yang hanya memiliki kemampuan untuk Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
menghasilkan pengukuran yang ajeg, tidak deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
berubah-ubah, seandainya dilakukan secara kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan
berulang-ulang pada sasaran yang sama. untuk memahami fenomena tentang apa yang
Reliabilitas sebenarnya terkait bukan dengan tes dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
sebagai alat ukur, melainkan dengan hasil persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain yang
pengukuran dalam bentuk skor yang ajeg. Skor secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam
sebagai hasil pengukuran itulah yang seharusnya bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus yang
ajeg, tidak berubah-ubah. Dengan cirri keajegan itu, alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
peserta yang sama seharusnya memperoleh skor metode alamiah (Moeloeng, 2006).
yang (hampir) sama pula, seandainya ia kembali B. Subjek Penelitian
mengerjakan tes yang sama, pada kesempatan yang Alumni angkatan 2006 Prodi Ilmu Komputer
FMIPA UNLAM BANJARBARU
berbeda.
Subjek ini dipilih karena merupakan Prodi tempat
peneliti kuliah, selain itu, angkatan tersebut juga
merupakan angkatan pertama yang bisa menjadi
tolak ukur keberhasilan angkatan-angkatan
berikutnya.
Wawancara dilakukan di Ruang Dosen, yang
berbentuk ruangan-ruangan disekat berdasarkan
Prodi lain, wawancara dilakukan selama 45 menit –
60 menit setiap partisipan. Penelitian dilakukan
pada periode bulan November – Desember 2013.

intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas
pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal.
Dalam mencari informasi, peneliti melakukan jenis
wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang
dilakukan dengan subjek atau responden). Beberapa
tips saat melakukan wawancara adalah mulai
dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan
informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan
menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building
raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi,
berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.
C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
1. Sumber Data
Sumber data yang akan dimanfaatkan dalam sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
penelitian ini meliputi: informan, tempat dan gambar atau karya-karya monumental dari
peristiwa serta dokumentasi.
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti
a. Informan
peraturan, catatan harian, kebijakan. Dokumen
Pada penelitian ini partisipan yang diteliti adalah berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup
alumni angkatan 2006 yang telah menyelesaikan dan lain-lain.
studinya di Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM
BANJARBARU
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti
peraturan, catatan harian, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup dan
lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode wawancara.
2. Teknik Pengumpulan Data
Strategi pengumpulan data dapat dikelompokan
dalam dua cara, yaitu “ metode dan teknik
pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non
interaktif”
Beberapa metode pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif, yaitu:
a. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau
pembuktian terhadap informasi atau keterangan
yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara
yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–
depth interview) adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman
(guide)
wawancara,
di
mana
pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relatif lama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang
peneliti saat mewawancarai responden adalah

Laporan tahap 1

  • 1.
    ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STUDY MAHASISWA PRODI ILMU KOMPUTER FMIPA UNLAM BANJARBARU RETNO LINTANGSARI (J1F111250) JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jalan Jendral A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan meccashafila@gmail.com Abstrak Mahasiswa merupakan icon bagi setiap moment perubahan kebijakan di kampus. Hal ini menjadikan mahasiswa sebagai agen of change bagi masa depan. Kemampuan pemikiran dan analisis seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama untuk mencapai keberhasilan. Namun untuk pencapaian keberhasilan yang cukup tinggi ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal, dan factor eksternal. Dari latar belakang diatas, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa prodi ilmu computer FMIPA UNLAM BANJARBARU. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah alumni angkatan I di Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM BANJARBARU dengan melakukan wawancara mendalam yang dilakukan di Ruang Dosen, yang berbentuk ruangan bersekat. Teknik analisis dengan menggunakan data reduction (penjelajah), data display (focus), verification (seleksi). Hasil analisis data digunakan untuk memaknai gambaran penelitian dan memberikan arah dalam penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa 1) segera bekerja setelah lulus adalah merupakan salah satu indikator faktor keberhasilan mereka, 2) faktor yang paling berpengaruh terhadap faktor keberhasilan studi mereka adalah factor motivasi dari orang tua, 3) fakor minat tidak datang diawal memilih jurusan, melainkan setelah masuk dan mengikuti perkuliahan, 4) faktor metode belajar dapat diatur dengan mengurangi sebagian besar kegiatan diluar perkuliahan dan memfokuskan pada perkuliahan, 5) faktor lingkungan sedikit mempengaruhi mereka, namun dapat mereka atasi dengan mencari suasana lain supaya nyaman ditempati saat belajar, 6) hambatan selama mereka mengikuti studi adalah masalah finansial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui factor apa saja yang dapat meningkatkan keberhasilan para peserta didik. Sehingga para staf pengajar dapat mengetahui hal apa saja yang dapat memotivasi mereka, selain itu juga dapat mengetahui beberapa macam hambatan selama mereka mengikuti perkuliahan sehingga dapat dikelola dengan lebih bijaksana. Kata kunci : keberhasilan, factor internal, factor eksternal I. PENDAHULUAN A. IDENTIFIKASI MASALAH Mahasiswa merupakan icon bagi setiap moment perubahan kebijakan di kampus. Hal ini menjadikan mahasiswa sebagai agen of change bagi masa depan. Inilah makna sebenarnya ”mahasiswa” sebagai kaum intelek dan kritis. Sehingga paradigma ini menuntut setiap mahasiswa untuk aktif dalam setiap moment di kampus (Atmaja, 2007). Perguruan tinggi dan mahasiswa adalah dua elemen yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan subyek yang mempunyai peran strategis untuk suatu perubahan dan perbaikan. Pemikiran dan analisis, itulah kata kunci bagi perguruan tinggi dan mahasiswa. Kemampuan pemikiran dan analisis
  • 2.
    seorang mahasiswa menjadiprasyarat utama dibandingkan dengan teorema-definitif bidang keilmuannya sendiri. Bahkan, matang tidaknya seorang mahasiswa tergantung dari proses berpikir dan analisisnya. Singkatnya, salah satu ciri khas mahasiswa adalah intelektualitas-nya (Bisono, 2007). Oleh karena itu IPK yang tinggi menjadi sasaran utama mahasiswa-mahasiswa agar memiliki akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari perihal melamar beasiswa, program pertukaran pelajar, lamaran kerja di perusahaan bagus, melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk “memuaskan” diri sendiri, maupun orang tua (Echnusa, 2009). B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan gambaran permasalahan pada latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan study mahasiswa ? 2. Faktor apa yang paling dominan ? 3. Indikator apa yang mempengaruhi factor keberhasilan mahasiswa? 4. Hambatan apa yang dialami mahasiswa selama mengikuti study? f. Mengetahui apa saja hambatan mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM BANJARBARU dalam memperoleh keberhasilan D. MANFAAT 1. Manfaat Teoritis Untuk membuktikan secara empiris, faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM BANJARBARU 2. Manfaat praktis Diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui faktorfaktor apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan studi mereka. II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Keberhasilan Studi Mahasiswa Keberhasilan studi mahasiswa dapat dilihat dari berbagai macam jenis, salah satu diantaranya adalah penilaian evaluasi, lama studi yang ditempuh, maupun dari lama masa tunggudalam mendapatkan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. a. Evaluasi Dalam Pengajaran Evaluasi atau penilaian berarti suatu tindakan untuk C. TUJUAN PENELITIAN menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi 1. Tujuan Umum Mengetahui faktor-faktor apa saja yang adalah suatu proses dalam merencanakan, berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa memperoleh dan menyediakan informasi yang Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM sangat diperlukan untuk membuat alternatifalternatif keputusan (Mehrens & Lelman, 1978). BANJARBARU Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, Gronlund (1975) merumuskan pengertian evaluasi 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui keberhasilan studi mahasiswa sebagai “evaluasi adalah suatu proses yang prodi Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan BANJARBARU b. Mengetahui apakah keberhasilan studi pengajaran telah tercapai oleh mahasiswa”. mahasiswa prodi Prodi Ilmu Komputer FMIPA Pengertian dari penilaian adalah prosespenentuan UNLAM BANJARBARU dipengaruhi oleh taraf penguasaan kemampuan sebagaimana ditetapkan oleh tiap tiap mata kuliah. Penilaian Motivasi c. Mengetahui apakah keberhasilan studi terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidikan BANJARBARU dipengaruhi oleh Minat d. Mengetahui apakah keberhasilan studi keahlian yang bersangkutan. Jenis Penilaian antara mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM lain : 1) Aktifitas BANJARBARU dipengaruhi oleh Metode Belajar e. Mengetahui apakah keberhasilan studi 2) Tugas mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM 3) Ujian tengah semester BANJARBARU dipengaruhi oleh Faktor 4) Ujian akhir semester 5) Skripsi/tugas akhir Lingkungan
  • 3.
    Tujuan Evaluasi Masalah pertamayang harus dilakukan dalam langkah perencanaan evaluasi adalah merumuskan tujuan evaluasi yang hendak dicapai dalam csuatu proses pendidikan. Ada lima tujuan utama mengapa kita menilai mahasiswa, yaitu : 1) Sebagai perangsang atau dorongan untuk menambah usaha atau semangat mahasiswa 2) Umpan balik bagi mahasiswa 3) Umpan balik bagi guru 4) Memberikan informasi kepada orang tua 5) Informasi untuk seleksi Berbeda dengan validitas yang pembuktiannya berupa penalaran, pembuktian realibilitas sepenuhnya bersifat empiric yang menyangkut perhitungan statistic. Perhitungan statistic menunjukkan adanya korelasi didalam berbagai tingkat. Dalam bentuk koefisien korelasi (Djiwandono, Sri Esti W., 2008). 2. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu. Perubahan itu adalah hasil yang telah dicapai dari proses belajar. Jadi untuk mendapatkan hasil belajar Sifat-Sifat Tes Yang Baik Sebagai alat yang memberikan informasi untuk dalam bentuk “perubahan” harus melalui proses perumusan berbagai keputusan penting dalam tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam pengajaran, tes merupakan bagian yang penting individu maupun faktor dari luar individu dalam pengajaran, tes merupakan bagian penting (Djamarah, SB., 2008). yang harus dikembangkan sesuai dengan tuntutan Faktor-faktor yang berpengaruh tersebut sangat dan ciri-ciri tes yang bermutu. mempengaruhi keberhasilan studi mereka disaat Ciri-ciri tes yang bermutu itu, meliputi validitas dan akhir perkuliahan, maupu setelah mereka lulus dan realibilitas. faktor tersebut, merupakan faktor yang dimiliki 1) Validitas oleh setiap siswa dan sebagai tenaga pengajar harus Validitas merupakan ciri yang amat penting, yang berusaha menemukan, diantaranya adalah : seharusnya dimiliki oleh setiap tes yang digunakan a. Faktor Eksternal untuk berbagai tujuan. Validitas menunjuk pada Faktor eksternal merupakan faktor yang penyesuaian alat pengukur dengan tujuan yang berpengaruh pada individu yang berasal dari luar hendak diukur. Tes dikatakan memiliki validitas dirinya, namun secara garis besar kita dapat apabila tes itu betul-betul mengukur apa yang membaginya dalam tiga faktor yakni (a) faktor hendak diukur. Dengan perkataan lain, pertanyaan keluarga, (b) faktor sekolah, dan (c) faktor yang dapat diajukan tentang validitas sebenarnya lingkungan lain, diluar keluarga dan sekolah. bukan apakah suatu tes itu valid, melainkan apakah b. Faktor Internal hasilnya dapat diinterpretaskan sesuai dengan Faktor internal yaitu faktor yang berada dalam diri tujuan diselenggarakannya tes itu. individu meliputi dua faktor, yakni faktor fisik dan 2) Reliabilitas faktor psikis. Reliable artinya dapat dipercaya. Tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang III. METODE PENELITIAN tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (ajeg). Seperti halnya validitas secara konvensional realibilitas diartikan sebagai ciri tes A. Rancangan Penelitian yang hanya memiliki kemampuan untuk Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian menghasilkan pengukuran yang ajeg, tidak deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian berubah-ubah, seandainya dilakukan secara kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan berulang-ulang pada sasaran yang sama. untuk memahami fenomena tentang apa yang Reliabilitas sebenarnya terkait bukan dengan tes dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, sebagai alat ukur, melainkan dengan hasil persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain yang pengukuran dalam bentuk skor yang ajeg. Skor secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam sebagai hasil pengukuran itulah yang seharusnya bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus yang ajeg, tidak berubah-ubah. Dengan cirri keajegan itu, alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai peserta yang sama seharusnya memperoleh skor metode alamiah (Moeloeng, 2006). yang (hampir) sama pula, seandainya ia kembali B. Subjek Penelitian mengerjakan tes yang sama, pada kesempatan yang Alumni angkatan 2006 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM BANJARBARU berbeda.
  • 4.
    Subjek ini dipilihkarena merupakan Prodi tempat peneliti kuliah, selain itu, angkatan tersebut juga merupakan angkatan pertama yang bisa menjadi tolak ukur keberhasilan angkatan-angkatan berikutnya. Wawancara dilakukan di Ruang Dosen, yang berbentuk ruangan-ruangan disekat berdasarkan Prodi lain, wawancara dilakukan selama 45 menit – 60 menit setiap partisipan. Penelitian dilakukan pada periode bulan November – Desember 2013. intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan jenis wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden). Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif. C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data b. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang 1. Sumber Data Sumber data yang akan dimanfaatkan dalam sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, penelitian ini meliputi: informan, tempat dan gambar atau karya-karya monumental dari peristiwa serta dokumentasi. seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti a. Informan peraturan, catatan harian, kebijakan. Dokumen Pada penelitian ini partisipan yang diteliti adalah berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup alumni angkatan 2006 yang telah menyelesaikan dan lain-lain. studinya di Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM BANJARBARU b. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti peraturan, catatan harian, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara. 2. Teknik Pengumpulan Data Strategi pengumpulan data dapat dikelompokan dalam dua cara, yaitu “ metode dan teknik pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non interaktif” Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: a. Wawancara Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in– depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah