Dokumen tersebut berisi ringkasan survei lapangan tiga usaha pengolahan kopi di Sumatera Selatan, yaitu KIRANA COFFEE di Kota Pagaralam, BOLA DUNIA di Kabupaten Lahat, dan KOPI BINTANG di Kabupaten Muara Enim. Ketiga usaha tersebut memproduksi kopi dari bahan baku lokal dan memasarkan produknya di berbagai kota di Sumatera Selatan serta pernah ikut pameran di beberapa kota besar.

1. 1
Catatan Lapangan Survey KOPI di Sumatera Selatan
Kota Pagaralam
Jenis Usaha : Pengolahan Kopi
Nama Usaha : KIRANA COFFEE
Tenaga Kerja : 6 orang
Usaha pengolahan kopi ini sudah dimulai sejak tahun 2008 dengan jenis kopi yang diolah kopi robusta.
Bahan baku diperoleh dari petani kopi di sekitar Kota Pagaralam yang membuat keterjaminan bahan baku
menjadi relative tidak terlalu bermasalah.
Usaha kopi Kirana ini memiliki satu cabang di kawasan wisata gunung dempo dan produknya pernah
dikutsertakan dalam pameran dibeberapa kota besar seperti Palembang, Batam, Jakarta, Jogjakarta, dan
Bandung. Kegiatan ini dikoordinir oleh pemerintah stemapat melalui dinas perindustrian dan
perdagangan.
Harga produk olahan Kopi Kirana ini dijual seharga Rp. 40.000/kg (dalam kemasan bungkus plastik dan
terdaftar di Dinas Kesehatan). Kemampuan memproduksi biji kopi yakni 2 sampai dengan 3 ton dalam
sebulan. Daerah pemasaran produknya meliputi kawasan sekitar Kota Pagaralam, Lahat, dan Palembang.
Penjualan bersih perhari mencapai50 s.d 100 kg kopi bubuk. Harga bahan baku yang didapat dari petani
saat ini Rp. 20.000,- per kilogram.
Dikota pagaralam sudah ada sekitar 10 jenis UKM yang mempunyai merk sendiri. Pemerintah pernah
menyarankan untuk melakukan ekspor. Tetapi hal ini masih sulit terpenuhi, mengingat kebutuhan dari
luar yang sangat besar, disamping kendala kualitas. Sedangkan kemampuan mereka untuk memenuhi
permintaan local sendiri masih relative kecil. Sebagai contoh, standar kopi yang diinginkan adalah jenis
bersih (tidak hitam). Sedangkan proses sangrai yang dilakukan masih dalam kategori sederhana sehingga
hasilnya belum begitu baiuk (hasil sangrainya hitam). Ada teknologi yang dapat mengatasi masalah ini,
akan tetapi biayanya mahal. Contoh lainnya, kemasan kopi dalam bentuk plastic. Bahannya tidak dapat
dibuat sendiri, melainkan harus beli dari luar daerah, seperti Surabaya dengan harga berkisar Rp. 1000 –
5000 per buah. Saat ini alat sangrai untuk produksi ada 2 unit yang dalam satu alat dapat memproduksi
10 kg biji kopi (harga alat tersebut Rp.60.000.000 per unit). Alat pengahcur biji kopi menjadi bubuk ada 1
buah. Alat penyaring bubuk kopi ada 1. Dalam 1 hari mampu mesangrai sekitar 500 kg biji kopi. Proses
pemanggangan sekitar 3 jam.
Kontak: Arman Sukardi (bagian produksi) Hp. 085268991188

2. 2
Kabupaten Lahat
Jenis Usaha : Pengolahan Kopi
Nama Usaha : BOLA DUNIA
Tenaga Kerja : 30 orang
Produksi biji kopi di kota lahat sebanyak 80% disebar kelampung dan hanya 20% yang dikelola oleh
masyarakat lahat. Ada berbagai alasan yang melatarbelakanginya, diantaranya jarak kota Palembang yang
lebih jauh dari pada Lampung, harga jual dilampung lebih tinggi dari pada dikota Palembang, dan sentra
pengolahan kopi yang masih sangat minim di kota Lahat dan sekitarnya, sedangkan dilampung sudah ada
pabrik kopi yang mampu mengolah biji kopi dalam skala besar.
Usaha kopi Bola dunia ada sejak tahun 80an, dengan luas areal pabrik 1,5 hektare, dan luas ruko untuk
produksi hanya sekitar 8 x 7 meter persegi, pabrik terletak didaerah karang anyar. Mesin produksi ada 3
buah, dalam 1 hari mampu memproduksi 810 kg. Jenis kopi yang diolah yakni Arabica.
Pesaing saat ini untuk wilayah Sumatera Selatan yakni kopi cap 666 (kopi produksi kenten laut kota
Palembang). Pernah ikut pameran di Jogjakarta dan Jakarta.
Terdapat 2 mesin sangria, 2 mesin pengolahan bubuk dan 2 mesin packing. Harga 1 mesin packing
produksi Rp.85 juta dan Mesin Pembungkus kardus Rp. 30 Juta.
Plastik kemasan di pesan di daerah tanggerang dan kardus packing barang dipesan didaerah simpang
bandara Palembang.
Penyebaran wilayah di daerah sekitar took-toko dan rumah makan disekitar Lahat, Muara Enim,
Pagaralam, dan Palembang. Bahkan untuk di Palembang, mereka bekerjasama dengan Pempek Vico dan
Rumah Makan Pagi Sore.
Bahan baku dikumpulkan dari warga sekitar. Harga biji kopi Rp. 22.000 per kilogram. Dalam sebulan
pesanan bahan baku ke petani sekitar 20 ton.
Kontak : rico subianto@yahoo.com
Hp. 085381779999

3. 3
Kabupaten Muara Enim
Jenis Usaha : Pengolahan Kopi
Nama Usaha : KOPI BINTANG
Tenaga Kerja : 30 orang
Kopi Bubuk Cap Bintang merupakan jenis kopi robusta yang terbuat dari biji kopi pilihan terbaik dari
tanaman kopi yang berasal dari perbukitan tertinggi daerah Semendo, yang terletak di kabupaten Muara
Enim, provinsi Sumatera Selatan.
Bahan baku utama kopi bintang dari petani kopi di semendo. Untuk saat ini produksi olahan kopi bintang
tidak terlalu banyak dengan alasan agar kualitas tetap terjaga. Bungkus di pesan dan didatangkan
langsung dari Jakarta.
Harga beli bahan baku biji kopi dari petani perkilogramnya 20 ribu
Harga Jual Kopi Cap Bintang : 50 gr : Rp. 4.000,-
100 gr : Rp. 8.000,-
250 gr : Rp. 28.000,-
500 gr : Rp. 48.000,-
1000 gr : Rp. 100.000,-
Pernah ikut pameran yang dibawa langsung oleh pemerintah Kabupaten Muara Enim ke : Italia, Den Hag,
dan Saudi Arabia.
Menurut pemilik, ada perbedaan pola produksi dahulu dan sekarang. Perbedaannya, sekarang system
pengolahan yang mulai canggih, kalau dulu proses packing hanya memakai bungkus biasa dan direkatkan
dengan dibakar di api lilin, namun sekarang sudah memakai mesin press packing, serta bungkus kopi di
pesan langsung dari Jakarta agar kualitas tetap terjaga.
Kontak : Han Kiang 0811-7826423
Email : Bintang_1958@yahoo.co.id