SlideShare a Scribd company logo
LOGO
Integrasi Beternak
Lebah Madu pada
Kebun Kopi di Desa
Ngaglik Kabupaten
Blitar
Kelompok b-4
M. syafiudin 125050100111013
Lailya Nuriska arifin 125050100111020
Liiza Diana manzil 125050100111025
Binti choiriyah 125050100111059
Tanaman kopi
merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang mana
dalam penanamannya dapat diintegrasikan dengan
tanaman lain. Tanaman ini menghasilkan biji kopi yang
dapat dimanfaatkan baik untuk manusia maupun ternak,
serta bunga dari kopi juga dapat dimanfaatkan sebagai
tempat pakan ternak, salah satunya adalah untuk ternak
lebah karena dapat menghasilkan pollen dan nektar.
Alat dan bahan dalam kegiatan penyuluhan
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengintegrasian
lebah madu dengan tanaman kopi meliputi:
 lebah madu, yaitu hewan yang akan diintegrasikan dengan
tanaman kopi
Stup, yaitu tempat untuk lebah madu yang nantinya akan
dipasangkan dalam perkebunan kopi
Kebun kopi, yaitu sebagai tempat untuk beernak lebah madu.
Keunggulan integrasi tanaman kopi dan lebah madu
Mayoritas masyarakat didesa Ngaglik adalah petani dengan
tanaman palawija. Namun semakin hari produksi panen para
petani semakin berkurang, sehingga banyak diantara mereka
yang menanam kopi dilahan kosong(tegalan) sebagai alternatif
untuk menambah penghasilan.
Oleh karena itu, utuk menjaga kesinambungan usaha
perkebunan tersebut perlu dicari hewan untuk membantu
masalah tersebut. Salah satu hewan tersebut adalah lebah
madu.
Keunggulan integrasi tanaman kopi dan lebah madu
 sehingga Lebah madu dinilai dapat meningkatkan produksi
tanaman kopi, karena dapat membantu dalam proses
penyerbukan. Disamping itu, bunga kopi dapat menyediakan
nektar dan pollen sebagai pakan lebah madu. Sehingga terjadi
simbiosis mutualisme antara keduanya
Dengan adanya integrasi ini akan meningkatkan pendapatan
petani, petani tidak hanya mendapat pemasukan dari kebun
kopi, tapi juga dari produk hasil lebah madu.
Analisis produksi
Apabila dalam setiap 25 kuntum bunga kopi dapat menghasilkan nektar
sebanyak 0,64 ml, maka produksi nektar kebun kopi adalah 18,14
ml/pohon/hari, dan produksi nektar pada saat kopi berbunga adalah 36,27
l/ha/hari, Produksi nektar kebun kopi rata-rata per hari adalah 18.14
ml/pohon/hari, berarti dengan kepadatan pohon kopi 2000 pohon/ha, rata-
rata produksi per hektar kopi adalah 36,286.08 ml/ha/hari. Bila kebutuhan
nektar lebah madu 145 ml/stup/hari.
Jadi, dalam 1 koloni mampu menghasilkan 3 kg madu dalam satu tahun.
Maka, pendapatan yang diperoleh:
56 stup x 3 kg = 168 dan dikalikan Rp. 53.333 => Rp. 8.959.999,99
Nb: Rp. 80.000 adalah harga madu/1,5 kg
ANALISIS PRODUKSI
Berdasarkan perhitungan diatas, jika dalam satu hektar kebun
kopi mampu menyuplai pakan untuk 250 koloni lebah, maka
jika rata-rata tegal/kebun kopi yang dimiliki oleh petani di desa
Ngaglik adalah 300 m2
atau setara dengan 0,3 ha, maka dengan
lahan tersebut mampu menyupali pakan untuk 75 koloni lebah.
Dengan demikian jika tidak ada predator penghisap nectar
maupun pollen dari tanamna kopi dapat mencukupi peternakan
lebah dengan skala usaha 75 koloni.
ANALISIS PRODUKSI
Untuk mengantisipasi adanya predator lain pengisap nektar
kopi dan cuaca yang buruk yang menyebabkan bunga kopi
menurun, yang dijadikan patokan dalam menentukan jumlah
koloni adalah produksi nektar, bila 25% nektar diperkirakan
dikonsumsi serangga lain, berarti pada saat produksi nektar
minimal, kebun kopi diperkirakan mampu mencukupi maka
disarankan untuk menyebarkan lebah sebanyak 56,25
dibulatkan ke bawah menjadi 56 stup/koloni per 0,3 hektar
kebun kopi.
Kelebihan integrasi antara tanaman kopi dan lebah
madu
Dengan adanya lebah madu dikebun kopi, dapat membantu
tanaman kopi tersebut melakukan penyerbukan dengan cepat,
sehingga produksi kopi akan semakin tinggi dari pada tanaman
kopi yang hanya melakukan penyerbukansendiri. Sehingga
hasil panen kopi akan meningkat dengan cepat.
Madu yang dihasilkan lebah dapat dijadikan sebagai sumber
pendapatan tambahan petani pada saat usaha pertanian tidak
berproduksi, sehingga biaya hidup sehari-hari dan biaya
untuk usaha pertanian saat kopi tidak berproduksi tetap
terjamin.
Kelebihan integrasi antara tanaman kopi dan lebah
madu
 Produksi lebah madu di perkebunan kopi jauh lebih tinggi
karena kelimpahan pakan dan jumlah populasi yang tinggi,
dari pada lebah madu yang hanya diternakkan diluar.
Keunggulan Madu Kopi
Beberapa keunggulan madu kopi diantaranya adalah:
1.Bermanfat untuk mengatasi insomnia
2.Meningkatkan daya tahan tubuh
3.Meningkatkan nafsu makan
4.Memperlancar sirkulasi darah
5.Dapat mengobati luka bakar
KEUNTUNGAN INTEGRASI
Dengan adanya inetgrasi antara tanaman kopi dan lebah madu
akan memberikan peningkatan pendapatan oleh petani atau
masyarakat.
Hal ini diperoleh dari :
1. Hasil penjualan kopi yang meningkat
2.Hasil penjualan produk hasil lebah madu berupa madu
Terima
kasih

More Related Content

What's hot

2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
Aznar Ismail
 
Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe spm kel 5
Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe   spm kel 5Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe   spm kel 5
Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe spm kel 5
rizkyzulfajri
 
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Hazar Noah
 
Ilman hakim (ppt) Pemetaan potensi wilayah
Ilman hakim (ppt) Pemetaan  potensi wilayahIlman hakim (ppt) Pemetaan  potensi wilayah
Ilman hakim (ppt) Pemetaan potensi wilayah
IlmanHakim7
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiJuradi Durjari
 

What's hot (6)

2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
 
Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe spm kel 5
Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe   spm kel 5Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe   spm kel 5
Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe spm kel 5
 
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
 
Ilman hakim (ppt) Pemetaan potensi wilayah
Ilman hakim (ppt) Pemetaan  potensi wilayahIlman hakim (ppt) Pemetaan  potensi wilayah
Ilman hakim (ppt) Pemetaan potensi wilayah
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
 
BEDP II
BEDP IIBEDP II
BEDP II
 

Integrasi tanaman kopi dengan lebah madu

  • 1. LOGO Integrasi Beternak Lebah Madu pada Kebun Kopi di Desa Ngaglik Kabupaten Blitar
  • 2. Kelompok b-4 M. syafiudin 125050100111013 Lailya Nuriska arifin 125050100111020 Liiza Diana manzil 125050100111025 Binti choiriyah 125050100111059
  • 3. Tanaman kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang mana dalam penanamannya dapat diintegrasikan dengan tanaman lain. Tanaman ini menghasilkan biji kopi yang dapat dimanfaatkan baik untuk manusia maupun ternak, serta bunga dari kopi juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat pakan ternak, salah satunya adalah untuk ternak lebah karena dapat menghasilkan pollen dan nektar.
  • 4. Alat dan bahan dalam kegiatan penyuluhan Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengintegrasian lebah madu dengan tanaman kopi meliputi:  lebah madu, yaitu hewan yang akan diintegrasikan dengan tanaman kopi Stup, yaitu tempat untuk lebah madu yang nantinya akan dipasangkan dalam perkebunan kopi Kebun kopi, yaitu sebagai tempat untuk beernak lebah madu.
  • 5. Keunggulan integrasi tanaman kopi dan lebah madu Mayoritas masyarakat didesa Ngaglik adalah petani dengan tanaman palawija. Namun semakin hari produksi panen para petani semakin berkurang, sehingga banyak diantara mereka yang menanam kopi dilahan kosong(tegalan) sebagai alternatif untuk menambah penghasilan. Oleh karena itu, utuk menjaga kesinambungan usaha perkebunan tersebut perlu dicari hewan untuk membantu masalah tersebut. Salah satu hewan tersebut adalah lebah madu.
  • 6. Keunggulan integrasi tanaman kopi dan lebah madu  sehingga Lebah madu dinilai dapat meningkatkan produksi tanaman kopi, karena dapat membantu dalam proses penyerbukan. Disamping itu, bunga kopi dapat menyediakan nektar dan pollen sebagai pakan lebah madu. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme antara keduanya Dengan adanya integrasi ini akan meningkatkan pendapatan petani, petani tidak hanya mendapat pemasukan dari kebun kopi, tapi juga dari produk hasil lebah madu.
  • 7. Analisis produksi Apabila dalam setiap 25 kuntum bunga kopi dapat menghasilkan nektar sebanyak 0,64 ml, maka produksi nektar kebun kopi adalah 18,14 ml/pohon/hari, dan produksi nektar pada saat kopi berbunga adalah 36,27 l/ha/hari, Produksi nektar kebun kopi rata-rata per hari adalah 18.14 ml/pohon/hari, berarti dengan kepadatan pohon kopi 2000 pohon/ha, rata- rata produksi per hektar kopi adalah 36,286.08 ml/ha/hari. Bila kebutuhan nektar lebah madu 145 ml/stup/hari. Jadi, dalam 1 koloni mampu menghasilkan 3 kg madu dalam satu tahun. Maka, pendapatan yang diperoleh: 56 stup x 3 kg = 168 dan dikalikan Rp. 53.333 => Rp. 8.959.999,99 Nb: Rp. 80.000 adalah harga madu/1,5 kg
  • 8. ANALISIS PRODUKSI Berdasarkan perhitungan diatas, jika dalam satu hektar kebun kopi mampu menyuplai pakan untuk 250 koloni lebah, maka jika rata-rata tegal/kebun kopi yang dimiliki oleh petani di desa Ngaglik adalah 300 m2 atau setara dengan 0,3 ha, maka dengan lahan tersebut mampu menyupali pakan untuk 75 koloni lebah. Dengan demikian jika tidak ada predator penghisap nectar maupun pollen dari tanamna kopi dapat mencukupi peternakan lebah dengan skala usaha 75 koloni.
  • 9. ANALISIS PRODUKSI Untuk mengantisipasi adanya predator lain pengisap nektar kopi dan cuaca yang buruk yang menyebabkan bunga kopi menurun, yang dijadikan patokan dalam menentukan jumlah koloni adalah produksi nektar, bila 25% nektar diperkirakan dikonsumsi serangga lain, berarti pada saat produksi nektar minimal, kebun kopi diperkirakan mampu mencukupi maka disarankan untuk menyebarkan lebah sebanyak 56,25 dibulatkan ke bawah menjadi 56 stup/koloni per 0,3 hektar kebun kopi.
  • 10. Kelebihan integrasi antara tanaman kopi dan lebah madu Dengan adanya lebah madu dikebun kopi, dapat membantu tanaman kopi tersebut melakukan penyerbukan dengan cepat, sehingga produksi kopi akan semakin tinggi dari pada tanaman kopi yang hanya melakukan penyerbukansendiri. Sehingga hasil panen kopi akan meningkat dengan cepat. Madu yang dihasilkan lebah dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan petani pada saat usaha pertanian tidak berproduksi, sehingga biaya hidup sehari-hari dan biaya untuk usaha pertanian saat kopi tidak berproduksi tetap terjamin.
  • 11. Kelebihan integrasi antara tanaman kopi dan lebah madu  Produksi lebah madu di perkebunan kopi jauh lebih tinggi karena kelimpahan pakan dan jumlah populasi yang tinggi, dari pada lebah madu yang hanya diternakkan diluar.
  • 12. Keunggulan Madu Kopi Beberapa keunggulan madu kopi diantaranya adalah: 1.Bermanfat untuk mengatasi insomnia 2.Meningkatkan daya tahan tubuh 3.Meningkatkan nafsu makan 4.Memperlancar sirkulasi darah 5.Dapat mengobati luka bakar
  • 13. KEUNTUNGAN INTEGRASI Dengan adanya inetgrasi antara tanaman kopi dan lebah madu akan memberikan peningkatan pendapatan oleh petani atau masyarakat. Hal ini diperoleh dari : 1. Hasil penjualan kopi yang meningkat 2.Hasil penjualan produk hasil lebah madu berupa madu