Ringkasan—Laporan ini membahas pembuatan animasi menggunakan ActionScript 2.0 di Macromedia Flash 8. Terdapat beberapa konsep kunci seperti penggunaan movie clip, instance name, motion tween, dan actionscript untuk menggerakkan objek secara acak. Perbandingan dengan software animasi Vectorian Giotto juga dibahas.
Ini adalah contoh laporan prakerin saya waktu SMK dulu. Kebetulan saya prakerin di salah satu station radio di kota Cirebon.
< a href="http://salam-tekno.blogspot.com" target="Blank" Title="Salam Tekno">Situs saya
Ini adalah contoh laporan prakerin saya waktu SMK dulu. Kebetulan saya prakerin di salah satu station radio di kota Cirebon.
< a href="http://salam-tekno.blogspot.com" target="Blank" Title="Salam Tekno">Situs saya
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Laporan praktikum multimedia 5 5
1. Animasi Flash 3
Deprilana Ego Prakasa
Program Studi S1 Informatika, ST3 Telkom Purwokerto
Purwokerto, Indonesia
14102055@st3telkom.ac.id
Ringkasan— Pada laporan praktikum kali ini
membahas tentang konsep pembuatan animasi
dengan menggunakan tambahan
ActionScript. Di dalam pembuatan animasi ini
terdapat beberapa jenis versi ActionScript
yaitu versi 2.0 dan versi 3.0, namun pada
praktikum kali ini menggunakan versi 2.0
dan pada praktikum kali ini aplikasi yang
digunakan untuk membuat animasi masih sama
yaitu Macromedia Flash 8.
Kata kunci— animasi, ActionScript, versi 2.0,
versi 3.0, Macromedia Flash.
I. PENDAHULUAN
(1) ActionScript adalah bahasa
pemrograman yang dibuat berdasarkan
ECMAScript, yang digunakan dalam
pengembangan situs web dan perangkat lunak
menggunakan platform Adobe Flash Player.[1]
(2) Di dalam ActionScript terdapat 2 jenis versi
yaitu ActionScript versi 2.0 dan 3.0,
perbedaannya adalah ActionScript 2.0 dengan
ActionScript 2.0 pengembang dapat membatasi
variabel untuk tipe tertentu dengan
menambahkan anotasi tipe sehingga kesalahan
ketik mismatch dapat ditemukan pada saat
kompilasi, sedangkan actionscript 3.0 tidak
memerlukan animasi yang berframe-frame,
karena semua animasi sudah diatur melalui
script.[2]
II. OVERVIEW
Pada praktikum ini akan membahas
mengenai pembuatan animasi dengan
menggunakan tambahan ActionScript versi 2.0,
kemudian mengatur ukuran stage menjadi
800x600 pixel dengan cara klik kanan pada
stage lalu pilih document properties. Seperti
pada gambar di bawah diatur ukuran stagenya
menjadi 800x600 pixel. Buatlah movie clip
baru dengan cara pilih menu Insert > New
Symbol. Kemudian namai: nyamuk. Di bagian
editor movi eclip buat gambar nyamuk, kurang
lebih gambarnya seperti berikut ini
(Gambar 2.1 Document properties)
(Gambar 2.2 Tampilan gambar nyamuk dan darah)
Selanjutnya memasukkan gambar berupa
nyamuk, raket dan darah ke dalam library.
Setelah itu pilih insert new symbol untuk
membuat simbol baru. Simbol tersebut akan
diberi nama nyamuk dan pilih movie clip.
(Gambar 2.3 Pembuatan movie clip)
2. Maka akan muncul jendela baru, tarik
gambar nyamuk ke dalam area stage pada
frame ke-1. Pada frame ke-2 memasukkan
gambar darah ke dalam stage dengan posisi
yang sama dengan nyamuk. Kemudian convert
to symbol pada gambar darah tersebut dengan
cara klik kanan pada gambar lalu pilih convert
to symbol. selanjutnya mengubah nama simbol
tersebut menjadi “darah” dan klik ok
(Gambar 2.4 Objek nyamuk dan darah)
Pada frame ke-10 insert keyframe.
Selanjutnya pada panel properties ubah gambar
menjadi alpha dengan besar persentase 0%
seperti pada gambar di bawah.
(Gambar 2.5 Penambahan keyframe dan pengubahan alpha)
Di bagian tengah frame Klik kanan
kemudian pilih Create Motion Tween.
(Gambar 2.6 Create Motion Tween)
Di bagian frame 1. Anda buka panel action
lalau ketikkan kode perintah stop(); Langkah
selanjutnya keluar dari editor, kemudian
masukan movie clip nyamuk yang sudah dibuat
dari bagian library ke bagian stage dengan cara
mendrag nya. Letakkan movie clip nyamuk di
bagian luar area stage karena movie clip yang
asli tidak dipakai. Setelah itu klik movie clip
nyamuk, lalu buka panel action. Selanjutnya
masukkan kode script
(Gambar 2.7 Perintah membuat objek berjalan secara acak)
Bukalah panel properties, setelah itu
dibagian kolom instance name namai: nyamuk.
(Gambar 2.8 Penamaan instance name)
Langkah berikutnya, buatlah movie clip
baru, beri nama: raket. Buat 3 macam
keyfame, tiap frame gambar sebuah raket yang
bentuknya tidak sama, seperti pada berikut ini:
(Gambar 2.9 3 macam frame gambar)
Meletakkan raket berbeda pada 3 frame di
maksudkan untuk animasi raket ketika tombol
mouse di tekan. Gunakan Selection Tool (V)
untuk menyeleksi gambar raket di frame 1
tetapi jangan diseleksi dengan pengangan raket,
perhatikan gambar berikut ini.
3. (Gambar 2.10 Cara Selection Tool )
Jika sudah diseleksi, ubah menjadi movie
clip. Di bagian properties, pada instance name
beri nama area. Di bagian frame 1, ketikkan
kode perintah stop(); Selanjutnya keluar dari
editor, kemudian masukan movie clip raket ke
bagian stage dan beri action script berikut ini:
(Gambar 2.11 Penambahan actionscript pada simbol raket)
Kemudian, buka panel properties, pada
nama instance beri nama “raket”
(Gambar 2.12 Penamaan instance name)
Pada langkah yang terakhir menambahkan
perintah seperti digambar untuk memperbanyak
gambar objek nyamuk dan bergerak secara
acak. Jalankan animasi di atas dengan cara
menekan tombol CTRL + ENTER
.
(Gambar 2.13 Penambahan actionscript pada layer)[3]
III. REVIEW LITERATUR
Pada percobaan ini digunakan software
Macromedia Flash untuk membandingkan
pembuatan animasi. Software yang akan
dibandingkan pada percobaan ini menggunakan
Vectorian Giotto. Software ini memiliki
interface yang hampir sama dengan
Macromedia Flash dan juga mendukung
actionscript 2.0.
Langkah-langkah pembuatan animasi
menggunakan software ini juga tidak jauh
berbeda dengan yang sebelumnya. Langkah
pertama membuat ukuran stage menjadi
800x600 pixel dengan cara tekan modify lalu
pilih document properties.
(Gambar 3.1 Pengaturan ukuran stage)
Kemudian memasukkan gambar ke dalam
library ke dalam library dengan cara insert lalu
pilih bitmap. Selanjutnya membuat simbol baru
dengan cara yang sama dengan sebelumnya
dengan cara klik insert dan pilih symbol. pada
symbol diberi nama “nyamuk”. Selanjutnya
secara otomatis akan dibawa ke jendela baru
untuk memasukkan objek ke dalam simbol
tersebut.
4. (Gambar 3.2 Penambahan nama symbol)
Pada frame ke-1 gambar yang akan
dimasukkan berupa objek nyamuk yang sudah
disimpan dalam library dengan cara
menariknya ke dalam bagian stage. Pada frame
berikutnya insert blank keyframe agar gambar
sebelumnya tidak terbawa di frame selanjutnya.
Memasukkan objek darah ke dalam stage dan
merubah menjadi convert to symbol .
(Gambar 3.3 Penempatan objek ke layer)
Pada frame ke-10 insert keyframe dan
membuat motion tween dengan cara klik kanan
pada frame yang kosong lalu pilih create
motion tween seperti pada gambar. Selanjutnya
klik pada frame ke-10 dan mengubah tingkat
transparansi menjadi 0% melalui color
transformation alpha. Dan pada frame ke-2
dengan tingkat transparansi 100%. Dan pada
frame ke-1 menambahkan perintah actionscript
stop();.
(Gambar 3.4 Penambahan keyframe)
Kembali ke scene utama, memasukkan
simbol yang sudah dibuat ke dalam stage. Lalu
ubah nama shape menjadi “nyamuk”. Shape
disini fungsinya sama dengan instance name
pada flash dan Pada simbol nyamuk tersebut
dimasukkan perintah actionscript seperti pada
gambar dan langkah selanjutnya membuat
simbol baru dengan nama raket.
(Gambar 3.5 Penambahan actionscript pada layer)
Jalankan animasi di atas dengan cara
menekan tombol CTRL + ENTER
IV.KESIMPULAN
Dari kedua software animasi yang
digunakan dapat disimpulkan, bahwa Vectorian
Giotto sebelumnya merupakan software
berbayar yang memiliki tampilan mirip seperti
Macromedia Flash. Sehingga bagi pengguna
Flash sebelumnya harusnya tidak kesulitan
menggunakan software ini. Dan secara
fungsional, keduanya memiliki fungsi dari tiap-
tiap interface yang hampir sama. Mulai dari
pembuatan actionscript, membuat simbol
sampai ke proses play animation. [4]
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. (n.d.). Retrieved May 10, 2016, from
http://animasianimasi.weebly.com/action-script-
30.html
Shintamursi. (2014, November 7). Retrieved May 10, 2016,
from
https://shintamursi.wordpress.com/2014/11/07/p
erbedaan-actionscript-2-0-dengan-actionscript-
3-0-pada-flash/
Iryanti, Emi. 2016. Modul 5Animasi Editing 5. Modul 5
Dasar Multimedia. Purwokerto.
Anonymous. (2011, May 2). Retrieved Mei 10, 2016, from
http://ebsoft.web.id/download-software-animasi-
flash-gratis-vectorian-giotto/