Terdapat beberapa pendekatan dalam pendidikan, termasuk rekonstruktivisme, perenialisme, essensialisme, progresivisme dan eksistensialisme. Setiap pendekatan mempunyai pandangan berbeza mengenai apa yang patut diajar, siapa yang patut menentukan kurikulum, dan peranan guru dan pelajar. Pelopor-pelopor utama bagi setiap pendekatan termasuklah John Dewey, Plato, Jean-Paul Sartre, George S. Counts
Resume perkuliahan membahas dua teori belajar yaitu teori belajar sosio-kultural dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar sosio-kultural menekankan pengaruh lingkungan sosial dan budaya dalam belajar seseorang, sedangkan teori belajar konstruktivisme lebih mengedepankan peran individu dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Kedua teori ini memberi sumbangan besar bagi penerapan pembelajaran aktif
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Dokumen tersebut membahas teori belajar humanistik dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mementingkan tujuan memanusiakan manusia melalui aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri siswa.
2. Beberapa tokoh seperti Kolb, Honey dan Mumford, serta Habermas membahas tahapan dan jenis belajar manusia berdasarkan pandangan humanistik. Kolb membagi belajar menjadi 4 tahap
Terdapat beberapa pendekatan dalam pendidikan, termasuk rekonstruktivisme, perenialisme, essensialisme, progresivisme dan eksistensialisme. Setiap pendekatan mempunyai pandangan berbeza mengenai apa yang patut diajar, siapa yang patut menentukan kurikulum, dan peranan guru dan pelajar. Pelopor-pelopor utama bagi setiap pendekatan termasuklah John Dewey, Plato, Jean-Paul Sartre, George S. Counts
Resume perkuliahan membahas dua teori belajar yaitu teori belajar sosio-kultural dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar sosio-kultural menekankan pengaruh lingkungan sosial dan budaya dalam belajar seseorang, sedangkan teori belajar konstruktivisme lebih mengedepankan peran individu dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Kedua teori ini memberi sumbangan besar bagi penerapan pembelajaran aktif
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Dokumen tersebut membahas teori belajar humanistik dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mementingkan tujuan memanusiakan manusia melalui aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri siswa.
2. Beberapa tokoh seperti Kolb, Honey dan Mumford, serta Habermas membahas tahapan dan jenis belajar manusia berdasarkan pandangan humanistik. Kolb membagi belajar menjadi 4 tahap
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4triputidamai
1. Filsafat penting bagi guru karena memberikan landasan untuk menjadi guru profesional dan membimbing tindakan mereka sesuai prinsip pendidikan.
2. Guru perlu memahami filsafat pendidikan untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang tujuan, proses, dan isi pendidikan.
3. Filsafat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan guru dalam menyelesaikan masalah pendidikan.
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –wadikpli09
Teori pembelajaran Carl Rogers menekankan pentingnya pembelajaran berpusatkan pelajar, kebebasan pelajar untuk belajar, dan situasi pembelajaran yang tidak membebankan pelajar. Menurut teorinya, pembelajaran paling berkesan apabila pelajar aktif terlibat dan menilai proses pembelajaran mereka sendiri berdasarkan pengalaman dan kehidupan sebenar.
Dokumen tersebut membahas model-model konsep kurikulum berdasarkan aliran pendidikan dan konsep kurikulum. Terdapat lima model kurikulum yang dijelaskan yaitu kurikulum subjek akademis, humanistik, konfluen, teknologis, dan rekonstruksi sosial. Setiap model memiliki ciri khas berdasarkan orientasi, asumsi, peran guru dan siswa, serta penyampaian materi pelajaran.
Teori-teori pembelajaran meliputi teori behavioristik, kognitivisme, humanistik, dan konstruktivisme. Masing-masing teori memberikan panduan untuk proses belajar mengajar dengan cara yang berbeda. Teori behavioristik fokus pada penguatan perilaku, teori kognitivisme pada proses berpikir, teori humanistik pada pembangunan diri, dan teori konstruktivisme pada konstruksi pengetahuan secara mandiri. Aplikasi keemp
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan moral dan spiritual peserta didik, meliputi tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg dan Fowler serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Strategi guru dalam penanaman moral dan spiritualitas peserta didik adalah dengan menyajikan materi secara variatif dan mengaitkannya dengan pengalaman peserta didik.
Paradigma baru pendidikan menekankan pembelajaran yang berpusat pada pembelajar, di mana pembelajar aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan konteks yang relevan. Pembelajaran orang dewasa berfokus pada memfasilitasi pembelajar untuk menemukan pengetahuan yang dibutuhkan melalui pengalaman, dengan peran pengajar sebagai pendukung proses belajar mandiri. Perbedaan utama antara pedagogi dan and
Ringkasan psikologi pendidikan Sejarah, pengertian, ruang lingkup psikologi p...rissashahtyca
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Psikologi pendidikan membahas sejarah, pengertian, ruang lingkup, dan hubungan antara IQ, EQ, dan SQ. Sejarah psikologi pendidikan dimulai dari pemikiran filsafat Aristoteles hingga pengembangan tes inteligensi oleh Binet dan Simon. Psikologi pendidikan mempelajari proses belajar manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. IQ, EQ, dan SQ merupakan
BAB ini membahas konsep kurikulum dan teori-teori kurikulum. Kurikulum merupakan bagian penting dalam pendidikan yang menentukan jenis, lingkup, dan urutan materi pelajaran. Terdapat beberapa teori kurikulum seperti teori kurikulum formal dan fraksionologi. Landasan pengembangan kurikulum meliputi aspek filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan perkembangan ilmu.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan dan prinsip pengembangan kurikulum pendidikan ekonomi. Terdapat beberapa faktor yang menjadi landasan pengembangan kurikulum yaitu filosofis, psikologis, sosial budaya, dan ilmu teknologi. Faktor-faktor tersebut memberikan sumbangsih terhadap tujuan, isi, proses, dan evaluasi kurikulum. Secara khusus, landasan filosofis memberikan jawaban esensial mengenai tujuan p
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxAdam Superman
Konsep dasar pendidikan berorientasi kecakapan hidup (life skill) adalah membangun keterampilan keras (hard skills) dan lembut (soft skills) secara terintegrasi untuk menguatkan siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan. Pendidikan ini berlandaskan filsafat konstruktivisme dan bertujuan membantu siswa belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah. Pendidikan kecakapan hidup diimplementasikan dengan memberikan pelatihan keterampil
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4triputidamai
1. Filsafat penting bagi guru karena memberikan landasan untuk menjadi guru profesional dan membimbing tindakan mereka sesuai prinsip pendidikan.
2. Guru perlu memahami filsafat pendidikan untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang tujuan, proses, dan isi pendidikan.
3. Filsafat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan guru dalam menyelesaikan masalah pendidikan.
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –wadikpli09
Teori pembelajaran Carl Rogers menekankan pentingnya pembelajaran berpusatkan pelajar, kebebasan pelajar untuk belajar, dan situasi pembelajaran yang tidak membebankan pelajar. Menurut teorinya, pembelajaran paling berkesan apabila pelajar aktif terlibat dan menilai proses pembelajaran mereka sendiri berdasarkan pengalaman dan kehidupan sebenar.
Dokumen tersebut membahas model-model konsep kurikulum berdasarkan aliran pendidikan dan konsep kurikulum. Terdapat lima model kurikulum yang dijelaskan yaitu kurikulum subjek akademis, humanistik, konfluen, teknologis, dan rekonstruksi sosial. Setiap model memiliki ciri khas berdasarkan orientasi, asumsi, peran guru dan siswa, serta penyampaian materi pelajaran.
Teori-teori pembelajaran meliputi teori behavioristik, kognitivisme, humanistik, dan konstruktivisme. Masing-masing teori memberikan panduan untuk proses belajar mengajar dengan cara yang berbeda. Teori behavioristik fokus pada penguatan perilaku, teori kognitivisme pada proses berpikir, teori humanistik pada pembangunan diri, dan teori konstruktivisme pada konstruksi pengetahuan secara mandiri. Aplikasi keemp
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan moral dan spiritual peserta didik, meliputi tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg dan Fowler serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Strategi guru dalam penanaman moral dan spiritualitas peserta didik adalah dengan menyajikan materi secara variatif dan mengaitkannya dengan pengalaman peserta didik.
Paradigma baru pendidikan menekankan pembelajaran yang berpusat pada pembelajar, di mana pembelajar aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan konteks yang relevan. Pembelajaran orang dewasa berfokus pada memfasilitasi pembelajar untuk menemukan pengetahuan yang dibutuhkan melalui pengalaman, dengan peran pengajar sebagai pendukung proses belajar mandiri. Perbedaan utama antara pedagogi dan and
Ringkasan psikologi pendidikan Sejarah, pengertian, ruang lingkup psikologi p...rissashahtyca
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Psikologi pendidikan membahas sejarah, pengertian, ruang lingkup, dan hubungan antara IQ, EQ, dan SQ. Sejarah psikologi pendidikan dimulai dari pemikiran filsafat Aristoteles hingga pengembangan tes inteligensi oleh Binet dan Simon. Psikologi pendidikan mempelajari proses belajar manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. IQ, EQ, dan SQ merupakan
BAB ini membahas konsep kurikulum dan teori-teori kurikulum. Kurikulum merupakan bagian penting dalam pendidikan yang menentukan jenis, lingkup, dan urutan materi pelajaran. Terdapat beberapa teori kurikulum seperti teori kurikulum formal dan fraksionologi. Landasan pengembangan kurikulum meliputi aspek filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan perkembangan ilmu.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan dan prinsip pengembangan kurikulum pendidikan ekonomi. Terdapat beberapa faktor yang menjadi landasan pengembangan kurikulum yaitu filosofis, psikologis, sosial budaya, dan ilmu teknologi. Faktor-faktor tersebut memberikan sumbangsih terhadap tujuan, isi, proses, dan evaluasi kurikulum. Secara khusus, landasan filosofis memberikan jawaban esensial mengenai tujuan p
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxAdam Superman
Konsep dasar pendidikan berorientasi kecakapan hidup (life skill) adalah membangun keterampilan keras (hard skills) dan lembut (soft skills) secara terintegrasi untuk menguatkan siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan. Pendidikan ini berlandaskan filsafat konstruktivisme dan bertujuan membantu siswa belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah. Pendidikan kecakapan hidup diimplementasikan dengan memberikan pelatihan keterampil
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxFirmanRengel
Dokumen tersebut membahas berbagai landasan dan asas pendidikan, termasuk dasar filosofis, psikologis, sosiologis, kultural, ilmiah, dan konstitusional pendidikan. Juga dibahas asas pendidikan seumur hidup dan kemandirian belajar. Secara khusus, dibahas pula pendekatan filsafat dalam pendidikan dan berbagai aliran filsafat yang melandasi pengembangan model kurikulum.
Sekolah berada dalam konteks sosial masyarakat. Sekolah tidak hanya lembaga pendidikan tetapi juga membantu masyarakat memahami perubahan akibat globalisasi. Hubungan antara kurikulum dan masyarakat bersifat saling mempengaruhi dan mencakupi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang landasan filsafat pendidikan yang mendasari pendidikan nasional Indonesia yaitu Pancasila.
2. Beberapa aliran filsafat pendidikan dijelaskan seperti idealisme, realisme, dan pragmatisme beserta implikasinya dalam pendidikan.
3. Tujuan dan prinsip-prinsip pendidikan nasional Indonesia yang diambil dari Pancasila juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahaskan konsep asas falsafah dan falsafah pendidikan serta kepentingannya kepada guru. Ia menjelaskan bahawa falsafah merupakan kajian untuk mencari kebenaran secara logikal dan holistik tentang agama, sains, dan pendidikan. Falsafah pendidikan pula adalah kajian tentang matlamat, proses, dan nilai-nilai pendidikan. Guru perlu memahami kedua-dua konsep ini untuk membentuk
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dengan pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
Dokumen tersebut membahas landasan teori teknologi pendidikan, meliputi definisi landasan teori, jenis-jenis landasan teori seperti ilmu perilaku, komunikasi, sosiologi, filsafat, dan disiplin ilmu lain. Landasan teori penting untuk memberikan pemahaman bagi pendidik dan merumuskan tindakan pendidikan yang berdasarkan alasan rasional.
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI LANDASAN DALAM
LANDASAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM :
1. FILOSOFI merupakan konseptual dan ideal :
– Sasaran pendidikan (tujuannya?)
– Proses pendidikan (bagaimana caranya?)
– Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa pendidik?)
KURIKULUM
2. PSIKOLOGIS rencana belajar untuk pengalaman
– Perkembangan siswa
– Karakteristik siswa
– Metode belajar-mengajar
3. SOSIAL BUDAYA dalam hal ini masyarakat (siswa,
keluarga, masyarakat umum) merupakan sesuatu yang
nyata
– Perubahan tata nilai
– Perubahan tuntutan kehidupan
– Perubahan tuntutan kerja
4. ILMU DAN TEKNOLOGI arahnya bahwa pendidikan
tidak hanya untuk sekarang tetapi untuk masa depan
– Teori baru
– Teknologi baru
3. LANDASAN PENGEMBANGAN
FILOSOFIS
PSIKOLOGIS TUJUAN
KURIKULUM
SOSIAL BUDAYA
IPTEK
KURIKULUM
SUMBANGAN MASING-MASING LANDASAN TERHADAP KURIKULUM
TUJUAN PEND.
ISI PEND.
PROSES PEND.
EVALUASI
FILOSOFIS PSIKOLOGIS SOSIAL BUDAYA ILMU TEKNOLOGI
4. MERUPAKAN JAWABAN ESENSIAL / MENDASAR
(JAWABAN FILOSOFIS) ATAS PERTANYAAN-
LANDASAN FILOSOFIS
PERTANYAAN :
• APA YANG MENJADI TUJUAN PENDIDIKAN ?
• SIAPA PENDIDIK DAN TERDIDIK ?
• APA ISI PENDIDIKAN ?
• BAGAIMANA PROSES INTERAKSI PENDIDIKAN?
FILSAFAT BERARTI UPAYA UNTUK MENGGAMBARKAN DAN
MENYATAKAN SUATU PANDANGAN YANG SISTEMATIS DAN
KOMPREHENSIF TENTANG ALAM SEMESTA DAN KEDUDUKAN
MANUSIA DI DALAMNYA
5. FILSAFAT ILMU
• Melihat segala sesuatu dari sudut • berkenaan dengan fakta
LANDASAN FILOSOFIS
bagaimana seharusnya (Das sebagaimana adanya (Das
Solen) faktor subjektif Sein) faktor objektif
• Berupaya menerangkan / • Pendekatan analitik
mengintegrasikan bagian-bagian menguraikan sesuatu ke
ke dalam kesatuan yang dalam bagian-bagian kecil
menyeluruh & bermakna
Mempunyai hubungan yang saling mengisi dan melengkapi
(komplementer)
Filsafat memberikan landasan Ilmu memberikan bahan-bahan
dasar bagi ilmu untuk pemikiran filosofis
Memberi bahan masukan bagi manusia untuk
membantu memecahkan berbagai masalah
dalam kehidupan
6. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DENGAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
LANDASAN FILOSOFIS
• Donald Butler (1957), filsafat memberikan arah &
metodologi terhadap praktek pendidikan; praktek
pendidikan memberikan bahan bagi pertimbangan
filsafat
• Brubacher (1950), mengemukakan 4 pandangan
tentang hubungan ini :
– Filsafat merupakan dasar utama dalam filsafat
pendidikan
– Filsafat merupakan bunga, bukan akar pendidikan
– Filsafat pendidikan berdiri sendiri sebagai disiplin yang
mungkin memberi keuntungan dari kontak dengan
filsafat, tetapi kontak tersebut tidak penting
– Filsafat dan teori pendidikan menjadi satu
• John Dewey, filsafat dan filsafat pendidikan adalah
sama, seperti pendidikan sama dengan kehidupan
7. PANDANGAN JOHN DEWEY
LANDASAN FILOSOFIS
FILSAFAT : TUJUANNYA SELF
DUNIA SELALU BERUBAH REALIZATION
•Tekanan pada proses
berpikir
•Proses berpikir bersifat
tentatif
•Pengalaman merupakan :
•Dasar, mencakup
segala aspek kegiatan
individu
•Sumber dari nilai
8. PENDIDIKAN : TUJUAN PENDIDIKAN :
•Organisasi pengalaman •mencapai kehidupan
hidup demokratis
•Perubahan pengalaman •Usaha individu melanjutkan
LANDASAN FILOSOFIS
hidup pendidikan
•Terletak pada proses
kemampuan & keharusan
meneruskan perkembangan
PROSES BELAJAR PENGALAMAN adalah proses
Syarat pertumbuhan immaturity : belajar / pendidikan
•Ketergantungan hubungan sosial •Aktif berusaha (berpikir)
•Plastisitas (kemampuan berubah) mengubah
•Pasif menerima akibat /hasil
Belajar dari pengalaman menghubungkan
kemajuan / kemunduran dalam perbuatan.
Pengalaman yang efektif REFLECTIVE THINKING
1. Keraguan/kebingungan menimbulkan masalah
METODA BELAJAR
2. Mengadakan interpretasi tentatif
Belajar adalah proses 3. Mengadakan penelitian yang cermat
pertumbuhan 4. Memperoleh hasil hipotesis tentatif
Belajar & berpikir adalah
satu
5. Hasil pembuktian merupakan dasar untuk berbuat
9. FILSAFAT : mencari atau mencintai kebenaran dan
kebijaksanaan atau kearifan
mencari kebenaran yang hakiki
LANDASAN FILOSOFIS
What is real ? What is true ? What is good ?
Menyelidiki jenis dan Menyangkut masalah Menyangkut masalah nilai
hakekat yang ada pengetahuan Baik / buruk (value)
What is ultimate What can we What is our
absolute ? know ? Moral questions ?
Mengacu kepada Termasuk di dalamnya Menyelidiki pengertian,
mengetahui realitas penelitian ttg. semantika, Jenis, tingkat, sumber dan
dibalik yang tampak logika, dan matematika hakekat nilai
ONTOLOGI EPISTEMOLOGI AKSIOLOGI
10. • ONTOLOGI APA YANG NYATA
• EPISTEMOLOGI APA YANG BENAR
LANDASAN FILOSOFIS
BAGAIMANA TAHU BENAR
HAKEKAT PENGETAHUAN :
1. FILSAFAT DUNIA LUAR MANUSIA
2. FILSAFAT BERPUSAT PADA BUMI
3. FILSAFAT BERPUSAT PADA MANUSIA
• AXIOLOGI APA YANG SEBAIKNYA
DILAKUKAN (ETIKA & ESTETIKA)