Skema sertifikasi KKNI level II pada kompetensi keahlian Tata Busana merupakan skema
sertifikasi kualifikasi yang dikembangkan oleh komite skema BNSP bersama sama dengan
Direktorat Pembinaan SMK. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 90
Tahun 2010, Nomor 305 Tahun 2015 tentang Busana Custom-made dan tentang Garmen. Skema
sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP SMK dan asesor
dalam pelaksaan sertifikasi kompetensi keahlian Tata Busana.
Skema sertifikasi KKNI level II pada kompetensi keahlian Tata Busana merupakan skema
sertifikasi kualifikasi yang dikembangkan oleh komite skema BNSP bersama sama dengan
Direktorat Pembinaan SMK. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 90
Tahun 2010, Nomor 305 Tahun 2015 tentang Busana Custom-made dan tentang Garmen. Skema
sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP SMK dan asesor
dalam pelaksaan sertifikasi kompetensi keahlian Tata Busana.
Seiring dengan pergantian tahun pelajaran, setiap satuan pendidikan perlu segera mempersiapkan agenda kegiatan yang disusun dalam kalender pendidikan. Sehubungan dengan hal itu, kami sampaikan pedoman penyusunan kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020 bagi satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Barat. Pedoman ini disusun dengan mengacu pada Keputusan Mendiknas nomor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah, Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 617 Tahun 2018, Nomor 262 Tahun 2018, Nomor 16 Tahun 2018 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019, serta peraturan lain yang relevan.
Beberapa kegiatan dalam kalender pendidikan, dipandang perlu untuk dilaksanakan secara serempak, guna mewujudkan kebersamaan dan kemaslahatan bagi banyak pihak. Kegiatan dimaksud antara lain:
LAMP 10. SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM.pdfOom Surahman
Pengangkatan Team Pengembang Kurikulum di SMK Negeri 1 Cipeundeuy Subang untuk Tahun Pelajaran 2019/2020
Masing-masing guru yang mendapatkan tugas sebagai Team Pengembang Kurikulum seperti yang terlampir pada lampiran 2 surat keputusan ini, agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.
Masing-masing petugas wajib melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berkala kepada Kepala Sekolah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan seperlunya
Ketarunaan adalah system pendidikan di beberapa perguruan tinggi dan SMK. Ketarunaan memiliki arti sebagai system pendidikan yang enerapkan prinsip – prinsip militer yang bertujuan untuk membentuk karakter. Tentu saja prinsip militer yang diterapkan bukanlah militer murni, karena sebagian besar lulusan perguruan tinggi dan SMK ditujukan untuk pegawai dilingkugan sipil, perusahaan, militer, dan dunia wirausaha. Namun untuk sebagian besar yang berorientasi militer seperti Akmil, AAU, AAL, prinsip yang diterapkan murni militer, karena lulusannya akan berkecimpung di dunia tersebut.
Membangun karakter, merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Anak – anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula.
Dengan begitu, fitrah setiap anak yang diahirkan suci bisa berkembang optimal. Oleh karenanya ada tiga pihak yang empunyai peran penting yaitu, keluarga, sekolah, dan komunitas.
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencetak generasi muda yang
berkualitas. Peran ini dianggap penting karena generasi muda mengemban tugas yang
tidak mudah dalam meneruskan perjuangan meningkatkan kemajuan bangsa. Terlebih
tantangan era globalisasi mengharuskan mereka tampil di antara bangsa-bangsa lain
dengan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat dunia. Kepercayaan diri ini akan
tumbuh ketika mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni. Selain
pengetahuan dan keterampilan, generasi muda perlu memiliki karakter yang kuat
sehingga selain trampil dan cerdas mereka juga dapat hidup dengan memegang teguh
norma-norma yang berlaku.
Sekolah Menegah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang mencetak lulusannya untuk
siap bekerja menduduki jabatan tertentu perlu memberikan wahana yang dapat
memupuk ketiga unsur diatas yaitu keterampilan, pengetahuan dan karakter. Hal ini
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003
tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL yaitu berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan dalam
mencetak peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional mendukung program
pembangunan yang dilaksanakan di daerah. Serta Peraturan Pemerintah No 41 Tahun
2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
berikut ini adalah SOP (Standar Operating Procedures) untuk bidang Kurikulum (akademik SMK). SOP ii bisa dijadikan panduan mengenai apa saja atau program apa saja yang harus dilakukan oleh bidang kurikulum di SMK
berikut ini adalah program kerja untuk bidang kurikulum SMK. Program kerja ini bisa digunakan sebagai panduan dalam penyusunan dokumen kurikulum di sekolah menengah kejuruan. tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan program khusus atau program khas masing-masing sekolah (customize)
Berikut ini adalah contoh file presentasi lengkap kepala sekolah pada saat akreditasi. terutama digunakan untuk akreditasi dengan mod daring, tetapi bisa pula digunakan untuk moda luring
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
LAMP 2. KI-KD Muatan Kewilayahan_B.pdf
1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Seni Budaya (B)
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)
aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual,
konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja Seni
Budaya pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora
dalam konteks
pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga,
4. Melaksanakan tugas spesifik
dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.
Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
2. KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
3. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep
budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep
seni
3.3 Memahami konsep
keindahan
4.3. Mempresentasikan konsep
keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi
dan unsur seni budaya
Nusantara
4.4. Memilah jenis, fungsi dan
unsur seni budaya
Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan
seni budaya Nusantara
4.5. Merumuskan perkembangan
seni budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni
budaya Nusantara
4.6. Melaksanakan peniruan
karya seni budaya
Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni
budaya mancanegara
4.7. Melaksanakan apresiasi seni
budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni
budaya Nusantara
4.8. Mengembangkan karya seni
budaya Nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni
budaya Nusantara
4.9. Mempresentasikan hasil
evaluasi karya seni budaya
Nusantara
3.10 Merancang karya seni
budaya Nusantara
4.10. Mengkreasi karya seni
budaya Nusantara
4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (B)
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)
aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dasar,
dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup
kajian Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan pada
tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri
4. Melaksanakan tugas spesifik
dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan
5. KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
6. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik
4.1 Mempraktikan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi
gerak
4.2 Mempraktikan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi
gerak
3.3 Menerapkan salah satu
keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak
yang efektif
4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak
yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu
keterampilan aktifitas
olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang
efektif
4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas
olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang
efektif
3.5 Menerapkan latihan
pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar
4.5 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan
rangkaian gerak dasar
aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan
koordinasi yang baik
4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar
aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan
koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan
gerak rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi
yang baik
4.7 Mempraktikan hasil analisis
gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi
yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan
salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air
4.8 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air
3.9 Memahami cara perilaku
budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari
4.9 Mempresentasikan cara
perilaku budaya hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari