2. APA ITU KROMATOGRAFI?
Kroma = warna; Graf (grafi) = tulisan, gambarTeknik kromatografi diartikan sebagai suatu
metoda yang digunakanuntuk memisahkan campuran komponen atau fraksi sejenis menjadi unit-
unityang terpisah satu dengan yang lain yang didasarkan pada perbedaan sifatmasing-masing.
Perbedaan yang dimaksud dapat berupa perbedaankelarutannya di dalam pelarut, perbedaan
kemampuannya menyerap atauterikat pada komponen lain, perbedaan muatan ionik, ukuran
molekul, dan lainsebagainya.
Seorang ilmuwan botani dan Rusia, Michael Tswett, pada tahun 1906dengan suatu percobaan
dapat mernisahkan zat warna hijau yang terdapatpada daun menjadi beberapa komponen. Karoten
(kuning oranye/pucat),feofitin (him keabu-abuan, kadang-kadang tidak tampak), klorofil-b (hijau
tua),klorofil-a (biru kehijauan), dan xantofil (kuning) dapat dipisahkan melalui tabungyang diisi
dengan bubuk kalsium karbonat dan dielusi dengan petroleum eter.
Kromatografi merupakan salah satu metode analisis yang digunakan untuk memisahkan atau
menganalisis campuran kompleks suatu senyawa. Komponen yang akan dipisahkan akan
terdistribusi ke dalam dua fase, yaitu fase diam (stationary phase)dan fase gerak (mobile phase).
Sejarah Kromatografi
3. ANALITIK; menentukan komposisi kimia dari sampel
PREPARATIF: memurnikan dan mengisolasi salah satu komponen dari sampel
Keuntungan kromatografi
1. memisahkan sampel/konstituen yang sangat kecil (semi mikro & mikro)
2. memisahkan molekul-molekul besar seperti polimer
3. memisahkan senyawa-senyawa organik multikomponen/kompleks
4. Waktu lebih singkat, relatif murah, sederhana
5. Dapat memisahkan senyawa-senyawa yang tidak stabil
TUJUAN KROMATOGRAFI KEUNTUNGAN KROMATOGRAFI
4. KLASIFIKASI
KROMATOGRAFI
Prinsip pemisahan kromatografi yaitu adanya distribusi
komponen-komponen dalam fasa diam dan fasa gerak
berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan
dipisahkan. Kromatografi dapat digunakan untuk preparatif
atau analisa kualitatif dan kuantitatif. Pada dasarnya semua
cara kromatografi menggunakan dua fasa yaitu fasa tetap
(stationary) dan fasa bergerak (mobile),
5. Pemisahan pemisahannya tergantung pada gerakan relatif dari dua fasa tersebut. Persyaratan utama
kromatografi adalah :
1). Ada fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam tidak boleh bereaksi dengan fasa gerak.
2). Komponen sampel (contoh) harus larut dalam fasa gerak dan berinteraksi dengan fasa tetap (diam).
3). Fasa gerak harus bisa mengalir melewati fasa diam, sedangkan fasa diam harus terikat kuat di
posisinya
Berdasarkan cara kontak antara fasa diam dan fasa gerak, dikenal kelompok kromatografi kolom dan
kromatografi planar,sebagai berikut :
1. Kromatografi kolom : fasa diam ditahan dalam sebuah kolom sempit (terbuka di kedua ujungnya).
Fasa gerak mengalir karena efek gravitasi atau tekanan. Fasa diam umumnya berupa padatan atau
cairan. Fasa gerak umumnya berupa cairan atau gas dan dialirkan terus menerus. Hasil pemisahan
adalah spesi yang keluar dari kolom.
2. Kromatografi planar : fasa diam didukung oleh (dilapiskan pada) plat datar atau lembaran. Fasa
gerak bergerak berdasarkan aksi kapiler atau gaya gravitasi. Fasa diam umumnya adalah padatan,
sedangkan fasa gerak umumnya adalah cairan. Fasa gerak dialirkan hanya sampai mendekati akhir
bidang fasa diam. Hasil pemisahan berua spot-spot pada lintasan (tract) yang dijalani oleh sampel.
6. Jenis kromatografi berdasarkan
pasangan fasa gerak dan fasa
diam
1. Kromatografi gas-padat
2. Kromatografi gas-cair
3. Kromatografi cair-padat
4. Kromatografi cair-cair
7. Jenis kromatografi berdasarkan pasangan fasa gerak dan fasa diam
1. Kromatografi gas-padat
• Kromatografi jenis ini pada awalnya kurang berkembang.
• Penemuan jenis-jenis padatan baru sebagai hasil riset memperluas
penggunaan metode ini.
• Kelemahan metode ini mirip dengan kromatorafi cair-padat.
2. Kromatografi gas-cair
• Disebut juga sebagai kromatografi fasa uap.
• Metode ini paling banyak digunakan karena efisien, serba guna, cepat
dan peka.
• Cuplikan dengan ukuran beberapa microgram sampai dengan ukuran
10 x 10-15 gram masih dapat dideteksi.
• Kelemahannya, komponen cuplikan harus mempunyai tekanan
beberapa torr pada suhu kolom.
8. 3. Kromatografi cair-padat
• Metode kromatografi ini banyak digunakan untuk
analisis biokimia dan organik.
• Teknik pelaksanaanya dilakukan dengan kolom
kaca, dimana fasa diam dapat dipilih silica gel atau
alumina.
4. Kromatografi cair-cair
Keuntungan metode ini ialah
a. pilihan kombinasi cairan yang digunakan cukup
banyak;
b. koefisien distribusinya tidak tergantung pada
konsentrasi, sehingga hasil pemisahannya cukup
tajam.
10. Jenis kromatografi berdasarkan mekanisme
pemisahan yang terjadi
1. Kromatografi adsorpsi
2. Kromatografi partisi
3. Kromatografi penukar ion
4. Kromatografi eksklusi (Kromatografi permeasi gel atau kromatografi filtrasi gel)
11. 1. Kromatografi adsorpsi
• Mengunakan fasa diam berupa zat padat dan fasa gerak berupa zat
cair atau gas.
• Dalam cara ini zat terlarut diadsorpsi pada permukaan partikel padat.
• Contoh kromatografi adsorpsi ini yaitu berupa kromatografi lapis tipis
(KLT).
2. Kromatografi partisi
• Didasarkan pada partisi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak
bercampur yaitu fasa diam dan fasa gerak.
• Fasa diam dan fasa gerak berupa zat cair atau gas.
• Contoh kromatografi partisi yaitu berupa kromatografi kertas (KKt).
12. 3. Kromatografi penukar ion
• Menggunakan suatu resin penukar ion sebagai fasa diam.
• Mekanisme pemisahan didasarkan pada kesetimbangan pertukaran ion.
4. Kromatografi eksklusi (Kromatografi permeasi gel atau kromatografi
filtrasi gel)
• Disebut juga kromatografi permeasi gel atau filtrasi gel.
• Cara pemisahan didasarkan pada ukuran molekul zat terlarut.
• Molekul-molekul zat terlarut dengan ukuran lebih besar dari pori-pori
padatan fasa diam akan tertahan.
13. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Thanks