SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
M E T O D E K R I T I K 
N O R M A T I F 
r a z I q h a s a n m I n g g u k e - 3
H A K I K A T K R I T I K 
N O R M A T I F 
• Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) 
bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah 
perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard 
atau sandaran sebagai sebuah prinsip. 
• Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan 
dapat dinilai 
• Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat 
dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif. 
• Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum 
dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai 
sebuah benda konstruksi.
J E N I S – J E N I S M E T O D A 
K R I T I K N O R M A T I F 
Karena kompleksitas, abstraksi dan kekhususannya kritik 
normatif perlu dibedakan dalam metode sebagai berikut : 
• Metoda Doktrin ( satu norma yang bersifat general, 
pernyataan prinsip yang tak terukur) 
• Metoda Sistemik ( suatu norma penyusunan elemen-elemen 
yang saling berkaitan untuk satu tujuan) 
• Metoda Tipikal ( suatu norma yang didasarkan pada model 
yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik) 
• Metoda Terukur ( sekumpulan dugaan yang mampu 
mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif)
M E T O D A K R I T I K 
D O K T R I N A L 
• Doktrin sebagai dasar dalam pengambilan keputusan desain arsitektur 
yang berangkat dari keterpesonaan dalam sejarah arsitektur. 
• Sejarah arsitektur dapat meliputi : Nilai estetika, etika, ideologi dan 
seluruh aspek budaya yang melekat dalam pandangan masyarakat. 
• Melalui sejarah, kita mengenal : 
Form Follow Function - Function Follow Form 
Form Follow Culture - Form Follow World View 
Less is More - Less is Bore 
Big is beauty – Small is beauty 
Buildings should be what they wants to be 
Building should express : Structure, Function, Aspiration, Construction 
Methods, Regional Climate and Material 
Ornament is Crime - Ornament makes a sense of place, genius loci or 
extence of architecture. 
• Doktrin bersifat tunggal dalam titik pandangnya dan biasanya mengacu 
pada satu ‘ISME’ yang dianggap paling baik.
K E U N T U N G A N M E T O D A K R I T I K 
D O K T R I N A L 
• Dapat menjadi guideline tunggal sehingga terlepas dari 
pemahaman yang samar dalam arsitektur 
• Dapat memberi arah yang lebih jelas dalam pengambilan 
keputusan 
• Dapat memberikan daya yang kuat dalam menginterpretasi ruang 
• Dengan doktrin perancang merasa bergerak dalam nilai moralitas 
yang benar 
• Memberikan kepastian dalam arsitektur yang ambigu 
• Memperkaya penafsiran
K E R U G I A N M E T O D A K R I T I K 
D O K T R I N A L 
• Mendorong segala sesuatunya tampak mudah 
• Mengarahkan penilaian menjadi lebih sederhana 
• Menganggap kebenaran dalam lingkup yang tunggal 
• Meletakkan kebenaran lebih kepada pertimbangan secara 
individual 
• Memandang arsitektur secara partial 
• Memungkinkan tumbuhnya pemikiran dengan kebenaran yang 
“absolut” 
• Memperlebar tingkat konflik dalam wacana teoritik arsitektur
S E J A R A H E K S I S T I N G 
D O K T R I N 
Utilitarian 
• Doktrin yang mengacu pada progress harga 
• Keputusan arsitektur pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas 
Preservasionist 
• Doktrin yang cenderung mengacu pada isme lama 
• Berorientasi pada paham yang bersifat immateri 
• Tidak berorientasi pada bahan atau material 
Tidy Minded 
• Doktrin yang mengacu pada keteraturan 
• Tahap pengambilan keputusan yang sistematik 
• Berpikir detail dan cermat sebelum melanjutkan pada langkah berikutnya 
The Improver 
• Berpikir inovatif 
• Menggali kemungkinan-kemungkinan baru dari kegagalan masa lalu 
• Menyesuaikan pola-pola yang ada terhadap pola-pola baru yang muncul 
• Ada keinginan yang kuat untuk mempertinggi kualitas karena kebaruan
K E S I M P U L A N D A L A M M E T O D A 
K R I T I K D O K T R I N A L 
• Tidak etik menggunakan keberhasilan arsitektur masa lalu untuk 
bangunan fungsi mutakhir 
• Tidak etik memperlakukan teknologi secara berbeda dari yang 
dilakukan sebelumnya 
• Jikaakanmereproduce objek yang muncul pada masa lalu untuk 
masa kini harus dipandang secara total dan dengan cara 
pandang yang tepat 
• Bahwa desain arsitektur selalu mengekspresikan keputusan 
desain yang tepat 
• Secara sosial bangunan akan tercela bila ia merepresentasikan 
sikap seseorang dan tidak didasarkan pada hasrat yang tumbuh 
dari kebutuhan masyarakatnya
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
PLATONIC WORLD OF MATHEMATICS 
Peter Eisenman
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
COMPLEXITY AND SIMPLICITY 
Peter Eisenman
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
FRACTAL 
Bruce Goff, Studio, Oklahoma
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
CONTINUITY 
Zaha Hadid, Cardiff Bay Opera House, 1994
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
CATASTROPHE 
Peter Eisenman, Nonutami, Tokyo 1992
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
SUDDEN EMERGENCE-PHASE TRANSITIONS 
Daniel Libenskind, Berlin Museum, 1989
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
HETEROGENITAS 
Frank Gehry, Vitra Furniture Museum, Germany, 1989
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
GREEN ARCHITECTURE 
Makovecz, London, 1994
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
SURPRISING UNIVERSE ARCHITECTURE 
HABLIK, 1921
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
TIMELESS 
ARATA ISOZAKI, Disney Headquartes, Florida, 1989
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
WAVES 
PETER EISENMAN, Holland, 1993
COSMOGENIC 
ARCHITECTURE 
CLOUD 
Kisho Kurokawa, Fukui City Museum of Art, 1994

More Related Content

What's hot

Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
Azas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta Contoh
Azas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta ContohAzas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta Contoh
Azas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta ContohAlvin Karama
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modernAsep Goemilar
 
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAzas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAlvin Karama
 
03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaranFirmansyah Kusasi
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Ratna Dhani
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptIrawanLecturer
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenCharisma Amanda
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 

What's hot (20)

Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Azas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta Contoh
Azas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta ContohAzas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta Contoh
Azas Perancangan Arsitektur: 5 Azas Perancangan Arsitektur beserta Contoh
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modern
 
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAzas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
 
03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 

Similar to KOSMOGENIK ARSITEKTUR

Metode penelitian design_1
Metode penelitian design_1Metode penelitian design_1
Metode penelitian design_1Rolip Saptamaji
 
Ars Perilaku PPT Materi 01 (1).pptx
Ars Perilaku PPT Materi 01 (1).pptxArs Perilaku PPT Materi 01 (1).pptx
Ars Perilaku PPT Materi 01 (1).pptxAhmadZulfikar62
 
RPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdf
RPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdfRPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdf
RPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdfViViAriani
 
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfMETODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfworldworstweb
 
Assignment kp1(p73894)
Assignment kp1(p73894)Assignment kp1(p73894)
Assignment kp1(p73894)Siti Munirah
 
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifPerbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifAdi Nursyamsu
 

Similar to KOSMOGENIK ARSITEKTUR (9)

WEEK 1 - METOPER.pdf
WEEK 1 - METOPER.pdfWEEK 1 - METOPER.pdf
WEEK 1 - METOPER.pdf
 
Metode penelitian design_1
Metode penelitian design_1Metode penelitian design_1
Metode penelitian design_1
 
Ars Perilaku PPT Materi 01 (1).pptx
Ars Perilaku PPT Materi 01 (1).pptxArs Perilaku PPT Materi 01 (1).pptx
Ars Perilaku PPT Materi 01 (1).pptx
 
RPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdf
RPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdfRPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdf
RPS ARS TEORI ARS BARU_(1).pdf
 
Bab 1 t1 dunia reka bentuk 1-2018
Bab 1 t1 dunia reka bentuk 1-2018Bab 1 t1 dunia reka bentuk 1-2018
Bab 1 t1 dunia reka bentuk 1-2018
 
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfMETODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
 
Assignment kp1(p73894)
Assignment kp1(p73894)Assignment kp1(p73894)
Assignment kp1(p73894)
 
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifPerbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
 
HOTS itu panas
HOTS itu panasHOTS itu panas
HOTS itu panas
 

KOSMOGENIK ARSITEKTUR

  • 1. M E T O D E K R I T I K N O R M A T I F r a z I q h a s a n m I n g g u k e - 3
  • 2. H A K I K A T K R I T I K N O R M A T I F • Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip. • Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai • Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif. • Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.
  • 3. J E N I S – J E N I S M E T O D A K R I T I K N O R M A T I F Karena kompleksitas, abstraksi dan kekhususannya kritik normatif perlu dibedakan dalam metode sebagai berikut : • Metoda Doktrin ( satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur) • Metoda Sistemik ( suatu norma penyusunan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan) • Metoda Tipikal ( suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik) • Metoda Terukur ( sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif)
  • 4. M E T O D A K R I T I K D O K T R I N A L • Doktrin sebagai dasar dalam pengambilan keputusan desain arsitektur yang berangkat dari keterpesonaan dalam sejarah arsitektur. • Sejarah arsitektur dapat meliputi : Nilai estetika, etika, ideologi dan seluruh aspek budaya yang melekat dalam pandangan masyarakat. • Melalui sejarah, kita mengenal : Form Follow Function - Function Follow Form Form Follow Culture - Form Follow World View Less is More - Less is Bore Big is beauty – Small is beauty Buildings should be what they wants to be Building should express : Structure, Function, Aspiration, Construction Methods, Regional Climate and Material Ornament is Crime - Ornament makes a sense of place, genius loci or extence of architecture. • Doktrin bersifat tunggal dalam titik pandangnya dan biasanya mengacu pada satu ‘ISME’ yang dianggap paling baik.
  • 5. K E U N T U N G A N M E T O D A K R I T I K D O K T R I N A L • Dapat menjadi guideline tunggal sehingga terlepas dari pemahaman yang samar dalam arsitektur • Dapat memberi arah yang lebih jelas dalam pengambilan keputusan • Dapat memberikan daya yang kuat dalam menginterpretasi ruang • Dengan doktrin perancang merasa bergerak dalam nilai moralitas yang benar • Memberikan kepastian dalam arsitektur yang ambigu • Memperkaya penafsiran
  • 6. K E R U G I A N M E T O D A K R I T I K D O K T R I N A L • Mendorong segala sesuatunya tampak mudah • Mengarahkan penilaian menjadi lebih sederhana • Menganggap kebenaran dalam lingkup yang tunggal • Meletakkan kebenaran lebih kepada pertimbangan secara individual • Memandang arsitektur secara partial • Memungkinkan tumbuhnya pemikiran dengan kebenaran yang “absolut” • Memperlebar tingkat konflik dalam wacana teoritik arsitektur
  • 7. S E J A R A H E K S I S T I N G D O K T R I N Utilitarian • Doktrin yang mengacu pada progress harga • Keputusan arsitektur pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas Preservasionist • Doktrin yang cenderung mengacu pada isme lama • Berorientasi pada paham yang bersifat immateri • Tidak berorientasi pada bahan atau material Tidy Minded • Doktrin yang mengacu pada keteraturan • Tahap pengambilan keputusan yang sistematik • Berpikir detail dan cermat sebelum melanjutkan pada langkah berikutnya The Improver • Berpikir inovatif • Menggali kemungkinan-kemungkinan baru dari kegagalan masa lalu • Menyesuaikan pola-pola yang ada terhadap pola-pola baru yang muncul • Ada keinginan yang kuat untuk mempertinggi kualitas karena kebaruan
  • 8. K E S I M P U L A N D A L A M M E T O D A K R I T I K D O K T R I N A L • Tidak etik menggunakan keberhasilan arsitektur masa lalu untuk bangunan fungsi mutakhir • Tidak etik memperlakukan teknologi secara berbeda dari yang dilakukan sebelumnya • Jikaakanmereproduce objek yang muncul pada masa lalu untuk masa kini harus dipandang secara total dan dengan cara pandang yang tepat • Bahwa desain arsitektur selalu mengekspresikan keputusan desain yang tepat • Secara sosial bangunan akan tercela bila ia merepresentasikan sikap seseorang dan tidak didasarkan pada hasrat yang tumbuh dari kebutuhan masyarakatnya
  • 9. COSMOGENIC ARCHITECTURE PLATONIC WORLD OF MATHEMATICS Peter Eisenman
  • 10. COSMOGENIC ARCHITECTURE COMPLEXITY AND SIMPLICITY Peter Eisenman
  • 11. COSMOGENIC ARCHITECTURE FRACTAL Bruce Goff, Studio, Oklahoma
  • 12. COSMOGENIC ARCHITECTURE CONTINUITY Zaha Hadid, Cardiff Bay Opera House, 1994
  • 13. COSMOGENIC ARCHITECTURE CATASTROPHE Peter Eisenman, Nonutami, Tokyo 1992
  • 14. COSMOGENIC ARCHITECTURE SUDDEN EMERGENCE-PHASE TRANSITIONS Daniel Libenskind, Berlin Museum, 1989
  • 15. COSMOGENIC ARCHITECTURE HETEROGENITAS Frank Gehry, Vitra Furniture Museum, Germany, 1989
  • 16. COSMOGENIC ARCHITECTURE GREEN ARCHITECTURE Makovecz, London, 1994
  • 17. COSMOGENIC ARCHITECTURE SURPRISING UNIVERSE ARCHITECTURE HABLIK, 1921
  • 18. COSMOGENIC ARCHITECTURE TIMELESS ARATA ISOZAKI, Disney Headquartes, Florida, 1989
  • 19. COSMOGENIC ARCHITECTURE WAVES PETER EISENMAN, Holland, 1993
  • 20. COSMOGENIC ARCHITECTURE CLOUD Kisho Kurokawa, Fukui City Museum of Art, 1994