Recommended
More Related Content
Recently uploaded
Recently uploaded (6)
Featured
Featured (20)
KotaTangguh-Minggu07.pdf
- 2. MINGGU #03
- 6. • Pengeboman • Perang antar golongan • Kerusuhan • Penembakan masyarakat sipil BAHAYA (HAZARD)
- 7. • Di kota tersebut sebelumnya belum berpengalaman dalam terorisme • Terjadi perMkaian antara dua kelompok di kota tersebut • Pertahanan dan keamanan kurang KERENTANAN (VULNERABILITY)
- 8. • Kapasitas insMtusi, adanya sistem pemerintahan yang kuat. • Petugas keamanan Belfast Irlandia Utara selalu bersiap-siaga menghadapi ancaman • Secara umum, penduduk di Belfast terbagi menjadi 2 agama yang sama- sama fanaMk. KAPASITAS
- 10. KERENTANAN
- 13. MiMgasi The Managemenapet of Landscape The ForMficaMon of the city The Surveillance Approach MITIGASI
- 14. • Reinvestasi awal (sejak 1980) • Proses perdamaian – sebuah katalis perubahan • Tingkat pemerintahan • Proyek regenerasi terbaru (sejak 1990) • Neighbourhood renewal dan kohesi komunitas • Pengembangan ekonomi TAHAPAN MITIGASI
- 18. • City Centre Revitalisa;on (1980-an) Mengembalikan kondisi perekonomian di pusat kota dan menjadikan pusat kota sebagai area netral untuk mencegah konflik. • Belfast Urban Area Plan (1990) Memperkuat peran kota sebagai pusat regional Irlandia Utara, membangun lingkungan fisik dan kerangka kerja untuk kegiatan sosial dan ekonomi yang akan meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan, memfasilitasi pola pengembangan kota yang efisien dan teratur. • Good Friday or Belfast Peace Agreement (1998) Oleh PM Inggris, Presiden Irlandia, dan pemimpin partai utama Irlandia Utara, di mana dibentuk administrasi pembagian kekuasaan atas Irlandia Utara. PEMBANGUNAN KEMBALI SECARA STRATEGIS
- 23. Skala Sektor Adaptasi MiRgasi Inovasi Neighborhood Perubahan yang terjadi Mdak Mmpang antara lingkungan yang satu dengan yang lain -portal keamanan -pemeriksaan terpusat -ijin untuk menginap tamu Pengawasan skala neighborhood. Misal pemasangan CCTV yang bisa memutar ke segala arah, pemasanagn detektor bom. City Scale Perubahan yang menguntungkan semua pihak dapat diterima semua pihak -pendirian badan intelejen -ijin imigrasi -Kerjasama dengan kota lain/ negara lain Pembangunan fisik yang bisa melindungi seluruh kota. CAKUPAN STRATEGI/SKALA
- 24. • Inovasi terhadap teknologi membantu dalam sistem keamanan kota • Keamanan yang terlalu ketat membuat akMvitas masyarakat di dalam dan luar kota Mdak berkembang • Pengamanan yang terlalu ketat dapat melanggar hak asasi manusia PEMBELAJARAN KETANGGUHAN DARI BELFAST
- 27. Pengaruh dari krisis ekonomi terhadap ketangguhan kota Mdak berdampak langsung secara spasial tetapi berdampak langsung secara sektoral, di antaranya; - Ketangguhan kota terhadap stabilitas poliMk, - Ketangguhan kota terhadap stabilitas sosial-budaya - Ketangguhan kota terhadap pertahanan dan keamanan - Ketangguhan Kota terhadap sektor lainnya PENDAHULUAN
- 28. Bahaya Kapasitas Kerentanan • Economic Crisis, Down Turn • Efek lanjutan pandemi, bencana alam, terorisme dll • Kejenuhan keg.ekonomi (sumber daya habis) • Business (demanding of product) • Employment (loss jobs) • Social condiMons (trust) • City budgets and projects • Strategi dan anMsipasi regional • Sumber daya yang kreaMf • Kekuatan kegiatan utama kota SKEMA RESIKO
- 29. © The Author 2010. Published by Oxford University Press on behalf of the Cambridge Political Economy Society. All rights reserved. For permissions, please email: journals.permissions@oxfordjournals.org DERAJAT DAYA LENTING
- 31. INDONESIA • Sebelum kemerdekaan à Sistem Liberal • Orde Lama (1945-1950) : kapitalis dipadukan nasionalisme ekonomi. - inflasi Mnggi à karena ada 3 mata uang - Oktober 1946 à ORI - November 1945 à Blokade ekonomi oleh Belanda à Kas negara kosong. • Masa Liberal (1950-1957) : diserahkan pada pasar, prinsip liberal. - Pengusaha Pribumi VS Nonpribumi • Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967) : sistem etaMsme - 1961-1962 : Harga barang naik 400% - 1959-1965 : Devaluasi • Orde Baru : sistem ekonomi demokrasi pancasila. - 1984 à cukup berhasil - Disparitas,Utang, KKN - 1997 à KRISIS EKONOMI • Orde Reformasi : PrivaMsasi BUMN, KPK, BLT KOREA SELATAN • 1950 à negara miskin • 1960 an à ekonomi modern & teknologi Mnggi • 1980 an à sektor pemerintahan sejalan bisnis, kredit terarah, sponsor industri khusus. - mendorong impor bahan baku mentah dan teknologi - mengorbankan barang konsumMf - mendorong masyarakat untuk menabung dan melakukan investasi. • 1998 à KRISIS EKONOMI KETANGGUHAN EKONOMI: KORSEL
- 33. INDONESIA • 1997: - inflasi rendah, - perdagangan surplus, - persediaan mata uang asing besar - perusahaan : banyak meminjam - 14 Agustus : rupiah melemah - Semaraknya korupsi, kolusi, nepoMsme - Pembangunan Indonesia yang Mdak merata - Bertambahnya kesenjangan sosial KOREA SELATAN • 1998 : - Pertumbuhan jatuh à 6,6% - Rasio hutang yang Mnggi - Pinjaman yang Mnggi - KeMdakdisiplinan sektor ekonomi • 2002 (IMF) : - Pengeluaran konsumsi - peningkatan ekspor - Peningkatan GDP à 7% - pembayaran Utang • 2003-2005 : - Pertumbuhan ekonomi à 4% KRISIS EKONOMI
- 34. INDONESIA • Oktober 2006 : - Pembayaran hutang ke IMF • 2004-200.. : - PDB Indonesia sekitar 5% - Pengangguran terus meningkat - Penduduk miskin bertambah KOREA SELATAN • 2005 : - Reformasi kaum buruh, skema dana pensiun, kebijakan real-estate restrukturisasi sektor keuangan, korporasi dan publik. - Penerapan kebijakan suku bunga rendah dan stabilisasi pasar domesMk - Inflasi moderat - Mngkat pengangguran rendah - surplus dari ekspor - Pendapatan merata - Peringkat ke-12 dalam PDB nominal • 2006 : - reformasi sektor pajak sejalan dengan ekonomi makro - pendapatan à sektor jasa 56,3% KRISIS EKONOMI
- 35. • ProdukMvitas pertanian Mnggi • Pertumbuhan manufaktur Mnggi • Tingkat pertumbuhan penduduk semakin menurun • Tingkat pertumbuhan modal secara fisik Mnggi • Tabungan domesMk Mnggi • Intervensi pemerintah terhadap sektor finansial sangat besar (interest rate control) Persamaan Perbedaan • Kecepatan economic recovery yang sangat berbeda pasca krisis ekonomi (melalui deregulasi yang sensiMf) KRISIS EKONOMI
- 36. 6.7 2.2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Korsel Indo Pertumbuhan (%) 1721 584 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Korsel Indo GDP/kapita (US$) Sumber: Interna4onal Financial Sta4s4c, 1991 CAPAIAN: 1979-1982
- 37. • City/Country • Hazard • Vulnerability • Capacity Korea Selatan • Krisis ekonomi global • PD II • Perang Korea • Inflasi • Utang negara • SDA minim • ProdukMvitas pertanian Mnggi • ProdukMvitas manufaktur Mnggi • Konsumsi produk lokal Mnggi • Kualitas SDM Indonesia • Krisis ekonomi global • Kondisi poliMk dalam negeri masa Orde Baru dan Reformasi • Inflasi • KompeMsi produk lokal vs. impor • Utang negara • Ketergantungan finansial Mnggi • ProdukMvitas pertanian Mnggi • SDA melimpah • SDM melimpah CAKUPAN KONSEP RESIKO
- 38. City/Country AdaptaRon MiRgaRon InnovaRon Korea Selatan • Deregulasi • Restrukturisasi birokrasi poliMk dan ekonomi • Membuka investasi asing • Nasionalisme • Perbaikan sistem pendidikan • Perbaikan struktur & infrastruktur • Peningkatan SDM • Berorientasi ekspor • Proteksi impor • Pembangunan industri (HCI) • Inovasi teknologi • Sistem Chaebol Indonesia • Deregulasi • Membuka investasi asing • Menarik utang luar negeri • Membebaskan pengawasan devisa • Liberalisasi finansial yg cepat • Ekspor migas CAKUPAN KONSEP STRATEGI
- 39. INDONESIA - Penghematan anggaran dan peningkatan pemasukan domesMk (1983) - Liberalisasi sektor finansial (1983) - Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (1997) KOREA SELATAN - Penggalakan ekspor dan proteksi impor (1961-1973) - Apresiasi nilai tukar Won terhadap Dollar Amerika (1970) - Heavy and Chemical Industry (1980) - Depresiasi nilai tukar Won terhadap Dollar Amerika (1997) STRATEGI KEBIJAKAN
- 40. u Perlunya sensiMvitas terhadap permasalahan dan potensi yang menjadi penyebab dari sebuah krisis muncul u Perlunya konsistensi penerapan strategi dan kebijakan yang berorientasi pada solusi, dengan menekankan pada inovasi atau terobosan yang komprehensif. u Faktor – faktor yang mempengaruhi ketangguhan terhadap krisis ekonomi antara lain : budaya/mental masyarakat, kebijakan pemerintah, dan sistem birokrasi. PEMBELAJARAN KETANGGUHAN DARI KOREA SELATAN
- 42. Epidemi • Epidemiologi bahasa Yunani “epi” berarM PADA dan “demos” berarM RAKYAT. Epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. • Epidemi= Wabah misal: Rabies Endemi • Epidemiologi bahasa Yunani “en” yang arMnya di DALAM dan “demos” yang arMnya RAKYAT. • Endemi adalah penyakit yang laju konstan namun cukup Mnggi pada suatu populasi dan hanya berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar. Pandemi • Epidemiologi dari bahasa Yunani “pan” yang arMnya SEMUA dan “demos” yang arMnya RAKYAT. • PANDEMI = EPIDEMI GLOBAL = WABAH GLOBAL adalah kondisi dimana terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas. Sumber: htp://www.news-medical.net/health/What-is-a-Pandemic-%28Indonesian%29.aspx diakses di Internet tanggal 14 maret 2012 pukul 17.00 WIB. PENDAHULUAN
- 44. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu *pandemi dikatakan terjadi bila keMga syarat berikut telah terpenuhi : • Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan, • Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius, • Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia. *Suatu penyakit atau keadaan Mdak dapat dikatakan sebagai pandemic hanya karena menewaskan banyak orang dan Mdak digolongkan sebagai pandemi karena Mdak ditularkan. PENDAHULUAN
- 46. 1996 virus H5N1 diisolasi dari angsa diternakkan di Guangdong Province, China. 1997 virus H5N1 pertama menginfeksi manusia di Hong Kong 2003 – 2011 terjadi beberapa kasus fatal terhadap manusia dilaporkan dari 15 negara Sumber: WHO VIRUS H5N1
- 49. • Semua kelompok umur rentan terkena pandemi. • Tingkat kerentanan pandemi antara 25% - 35%, dan dimungkinkan sampai 50%. Kemungkinan penderita H5N1 di London semakin Mnggi jika kerentanan pendemi semakin Mnggi diiringi dengan Mngkat kefatalannya yang juga Mnggi. • Siklus H5N1 bermutasi selama lima hari di tubuh manusia. • Menghidari kontak dengan orang yang terkena H5N1 Sumber: Document. 2009. London Regional Resilience Flu Pandemic Response Plan vol 4. London: Government Office for london. IDENTIFIKASI H5N1 DI LONDON
- 50. • Departemen Kesehatan Inggris • Pemerintah Kota London • Badan lingkungan Hidup • Otoritas Kesehatan London • Komunitas Kesehatan Masyarakat • Layanan Ambulans London • Badan Perlindungan Kesehatan 1. Menjaga hubungan dengan organisasi kesehatan Internasional. 2. Memberikan bimbingan dan informasi tentang pandemi influenza kepada masyarakat. 3. Memantau dan meninjau penilaian risiko pandemi influenza. 4. Melaporkan lebih dini apabila ada yang terinfeksi pandemi influenza. 5. Mengembangkan model pelayanan kesehatan yang sesuai untuk potensi peningkatan permintaan selama masa pandemi. 6. Mengingatkan kepada pelayaran, agen kapal, pelabuhan, Bandara, otoritas pelabuhan dan organisasi terkait lainnya dari perlu untuk kewaspadaan, dan keharusan untuk melaporkan seMap penumpang atau awak menunjukkan gejala penyakit menular sebelum kedatangan. 7. Melakukan Risk Assessment untuk bukM pandemi influenza pada penumpang atau awak kapal kapal atau pesawat udara karena diduga penyakit menular di kapal atau pesawat. 8. Pendidikan kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungannya baik lingkungan rumah, sekolah, ataupun kantor. STAKE HOLDER CONTOH STRATEGI Sumber: Document. 2009. London Regional Resilience Flu Pandemic Response Plan vol 4. London: Government Office for london. RESPON CEPAT H5N1 DI LONDON
- 54. TERIMA KASIH