Tulisan ini membahas kontribusi penulis bagi Indonesia melalui pendidikan dan penelitian di bidang peternakan kambing. Penulis berharap dapat meningkatkan produktivitas peternakan kambing untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat serta mengembangkan potensi sumber daya alam setempat seperti jerami padi.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
diperuntukkan bagi teman teman yang akan menghadapi ujian atau sidang untuk mempertahankan tesis. khusus untuk format presentasi, saya lampirkan contoh PPT nya. semoga bermanfaat
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
diperuntukkan bagi teman teman yang akan menghadapi ujian atau sidang untuk mempertahankan tesis. khusus untuk format presentasi, saya lampirkan contoh PPT nya. semoga bermanfaat
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit. Saat ini, kelapa sawit sudah secara luas ditanam di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Potensi lahan untuk penanaman baru kebun kelapa sawit masih cukup luas. Lahan-lahan tersebut terutama berada di Kalimantan dan Papua. Perkebunan kelapa sawit membawa dampak yang besar terhadap kemajuan perekonomian masyarakat Indonesia, terutama pada daerah perkebunan dan pengolahan hasil sawit. Oleh karena sumbangan yang besar dalam perekonomian Indonesia, ekspansi dan intensifikasi lahan sawit di Indonesia terus dilakukan hingga saat ini.
Bibit unggul kelapa sawit dan teknologi-teknologi pendukung diperlukan untuk mendukung ekspansi dan intensifikasi kebun kelapa sawit. Bibit unggul diperlukan dalam jumlah besar bisa diperoleh dari berbagai macam teknik. Teknik pemuliaan tanaman dapat menghasilkan bibit unggul dengan cara menyeleksi indukan kelapa sawit unggul dan pembuahan dilakukan pada bibit sawit unggul pula. Hal ini diharapkan bisa menghasilkan anakan kelapa sawit yang unggul seperti induknya. Cara perbanyakan kelapa sawit dengan perkawinan ini masih memiliki kelemahan, yaitu fenotip anak yang dihasilkan tidak bisa dijamin persis keunggulannya dan menghasilkan banyak variasi fenotip dalam tiap perkawinan. Hal ini karena pencampuran gen akan membuat banyak sekali variasi pada anakan dan variasi-variasi yang terjadi belum tentu merupakan sifat yang diinginkan.
Asian Agri melalui PT Tunggal Yunus Estate melakukan perbanyakan kelapa sawit unggul menggunakan teknik vegetatif, yaitu melalui kultur jaringan,
untuk mengatasi kelemahan reproduksi generatif kelapa sawit dalam penyediaan benih unggul. Indukan kelapa sawit dengan sifat-sifat yang luar biasa unggul diperbanyak dan ditanam kembali di lapangan untuk melihat hasilnya. Selain digunakan untuk perbanyakan kelapa sawit untuk ditanam di lahan produksi, PT
Tunggal Yunus Estate melalui COPPU juga melakukan perbanyakan pohon-pohon induk yang digunakan dalam produksi benih unggul. Beberapa pohon-pohon induk Dura dan Pisifera yang digunakan memiliki sifat-sifat yang sangat unggul tetapi jumlahnya terbatas. Untuk mengatasi hal ini, kultur jaringan merupakan salah satu solusinya.
Mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Pertanian merupakan salah satu mata kuliah wajib yang berada di semester 4. Pada praktikum ini kami mengunjungi 2 Perusahaan Perkebunan yang berada di Batang, Jawa Tengah. Perusahaan Perkebunan tersebut memliki komoditas kakao dan teh
Kearifan lokal di kecamatan sekar yang mewajibkan setiap penduduk mempunyai ternak sapi potong sebanyak 1 ekor. Disana terdapat kelompok ternak karya unggul yang mempunyai kandang koloni dengan berisikan 54 ekor sapi potong. melimpahnya kotoran ternak tersebut dan juga belum adanya sentuhan inovasi tehnologi, maka penulis dengan melihat potensi tersebut melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik padat. dimana dalam penyuluhan dan pelatihan tidak semua anggota yang mengikutinya. disinilah penulis akan menuliskan proses pembelajaran kelompok ternak Karya Unggul dalam pembuatan Pupuk Organik. sehinggal dalam proses pembelajaran tersebut dapat merubah perilaku peternak menuju kemandirian anggota kelompok ternak tersebut
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Kontribusiku bagi Indonesia
Oleh: Teguh Dwi Putra
Beasiswa Bidik Misi tahun 2010 menjadi satu poin penting yang membuat saya bisa
menempuh pendidikan dibangku kuliah, selama kuliah saya tergabung dalam organisasi di
lingkup Fakultas dan Universitas, diantaranya EM (Eksekutif Mahasiswa) sebagai staff
magang di Kementrian SOSMA (Sosial Masyarakat), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
Fakultas Peternakan Brawijaya sebagai staff Kementrian Luar Negeri dan FORKISTRA
(Forum Kajian Ilmiah dan Strategis Peternakan). Enam bulan berjalan saya dipercaya
menjadi staff ahli di kementrian SOSMA dan berhasil mengadakan beberapa kegiatan sosial
seperti Seminar Nasional Indonesia Mengajar, Perpustakaan Desa hingga Desa Binaan di
wilayah terdampak letusan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Tahun 2012 saya
menjabat Mentri Hukum dan Perundang-undangan di BEM Fakultas Peternakan dan di
percaya untuk menjadi KETUA KONTINGEN FAKULTAS PETERNAKAN dalam acara
OLIMPIADE BRAWIJAYA 2012, saya sangat bersyukur bisa membawa kontingen Fakultas
Peternakan yang sebelumnya tidak masuk peringkat 10 besar, meraih peringkat enam besar.
Saya juga aktif membantu jalannya praktikum di Fakultas Peternakan dengan menjadi
Asisten Praktikum sebanyak enam mata kuliah, diantaranya FISTER (Fisiologi Ternak),
ANFISTER (Anatomi dan Fisiologi Ternak), Biologi, Mikrobiologi, Epidemiologi dan TLT
(Tingkah Laku Ternak).
Indonesia sebagai negara agraris dengan sumber daya alam yang melimpah,
khususnya di bidang peternakan. Kondisi tersebut didukung dengan jumlah penduduk yang
besar. Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 melaporkan berdasarkan data Susenas 2014 dan
2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Hal ini mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, terutama protein hewani. Sektor peternakan
merupakan salah satu faktor penunjang utama bagi perekonomian Indonesia, akan tetapi
sektor tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama ternak kambing. Masyarakat,
terutama di pedesaan, banyak memanfaatkan ternak ruminansia kecil, seperti Kambing
Peranakan Ettawah, sebagai usaha sampingan dan tabungan selain pekerjaan utama sebagai
petani. Sistem pemeliharaannya masih tradisional berdasarkan tradisi turun temurun. Hal ini
yang menyebabkan produktivitas ternak kurang maksimal dan berpengaruh pada
pertambahan bobot badan dan produksi susu yang tidak sesuai standar, sehingga berpengaruh
pada kinerja reproduksi yang berakibat pada belum tercukupi kebutuhan masyarakat akan
protein hewani dari daging dan susu.
2. Bedasarkan kondisi yang terjadi di masyarakat, saya sebagai Sarjana Peternakan dan
Warga Negara Indonesia dalam kategori umur produktif terpanggil untuk memberikan solusi
dari permasalahan tersebut. Sesuai dengan bidang keilmuan saya di Bagian Produksi Ternak,
saya bekerja sebagai Asisten Peneliti di Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan,
Universitas Brawijaya, Malang. Saya membantu pelaksanaan penelitian tentang daya adaptasi
dan produktifitas ternak Kambing Peranakan Ettawah yang berhubungan dengan kinerja
reproduksi. Harapan saya sebagai Asisten Peneliti, saya dapat mewujudkan cita-cita sebagai
tenaga pengajar (guru) dan peneliti melalui pendidikan Magister (S2). Saya ingin
mengembangkan diri dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan melalui pendidikan dan
pengajaran serta penelitian-penelitian, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan di tingkat
peternak skala kecil maupun besar. Hal ini berpengaruh pada kelangsungan usaha peternakan
dalam menunjang perekononian nasional dan pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Saat ini, saya fokus pada bidang keilmuan Fisiologi Reproduksi Ternak yang
menerapkan hubungan adapasi ternak, terutama kambing, terhadap kinerja reproduksi. Hal ini
dilakukan untuk memaksimalkan produktifitas ternak kambing yang didukung dengan kinerja
reproduksi yang optimal, sehingga kebutuhan protein hewani asal ternak terpenuhi tanpa
mengimpor. Besar harapan saya melalui pendidikan di Program Magister, saya dapat
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi pada kemajuan sektor
peternakan yang menunjang perekonomian Indonesia. Saya juga berharap besar bisa
mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di daerah saya yaitu jerami padi, selama
ini jerami padi kebanyakan dibakar atau dibiarkan tidak diolah dengan baik, dengan sedikit
penerapan ilmu tentang pengolahan jerami, peternak tidak akan lagi kesulitan mencari pakan
di musim kemarau.
Strategi yang harus saya persiapkan untuk mewujudkan beberapa harapan tersebut
adalah: 1) ikut serta dalam lembaga masyarakat, 2) membentuk kelompok peternak, 3)
melakukan sosialisasi mengenai teknologi pengolahan pakan, 4) menjalin kerjasama dengan
lembaga terkait, dan 5) mengoptimalkan lahan kosong yang tidak terpakai. Hal ini diharapkan
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mampu menjadikan kawasan
pedesaan memiliki tingkat ekonomi yang merata, sehingga nantinya diharapkan masyarakat
desa mampu bersaing dengan masyarakat perkotaan dalam hal ilmu dan teknologi.