Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) membahas konsep peluang kewirausahaan dan bisnis startup, (2) menjelaskan karakteristik bisnis startup seperti modal, tujuan, produk/jasa, dan kemampuan beradaptasi, dan (3) mendefinisikan startup sebagai perusahaan baru yang masih dalam tahap pengembangan untuk menemukan pasar.
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Marzuki SE
Membuat perencanaan bisnis itu seringkali terasa berat atau membingungkan bagi pelaku usaha pemula. Business Model Canvas (BMC) merupakan salah satu tool perencanaan bisnis yang mudah sekali dibaca dan dipahami serta diaplikasikan dalam membuat atau menjelaskan perencanaan bisnis.
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Marzuki SE
Membuat perencanaan bisnis itu seringkali terasa berat atau membingungkan bagi pelaku usaha pemula. Business Model Canvas (BMC) merupakan salah satu tool perencanaan bisnis yang mudah sekali dibaca dan dipahami serta diaplikasikan dalam membuat atau menjelaskan perencanaan bisnis.
BMC merupakan bagian dari analisa bisnis agar mempermudah pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. seringkali pelaku bisnis mengabaikan analisasa bisnis ini karena dianggap tidak penting. padahal sebenarnya analisa bisnis ini akan memberikan gambaran singkat namun jelas terhadap posisi bisnis yang akan dijalankan. Mulai dari partner bisnis, sumber bahan baku, pembiayaan,bagaimana cara mempertahankan pelanggannya, berapa estimasi pendapatan, dan proses marketingnya. BMC memberikan kemudahan untuk merencanakan, menganalisa, dan mengevaluasi kegiatan bisnis yang dijalankan. bmc perlu disusun untuk mengurangi risiko kegagalan dalam bisnis. maka setiap bisnis dalam bidang apapun, sebaiknya menyusun bisnis model canvas agar bisnis dapat berkembang dengan baik serta bertahan terhadap hambatan dan tantangan yang akan dihadapi.
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Agus Daman
Model Bisnis Menurut Tim PPM Manajemen (2012:5), definisi model bisnis dapat dipilah ke dalam tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai metode atau cara, model bisnis dilihat dari komponen-komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis. Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai (Osterwalder dan Pigneur, 2012:14). Manfaat perusahaan memiliki model bisnis adalah (Tim PPM Manajemen:2012) : 1) Model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Model bisnis dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, dengan berubahnya komponen dalam model bisnis, komponen lain dapat terpengaruh. Sebagai contoh, jika produk kita berubah atau bertambah, maka kita perlu juga untuk menambah dukungan layanan pengguna. 2) Model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen – komponen dalam bisnis. Dalam model bisnis, antar komponen memiliki keterkaitan, jika seorang konsumen lebih memilih produk competitor, maka perusahaan perlu melihat kembali target pasar, relasi dengan konsumen, hingga proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan. 3) Model bisnis dapat dipakai untuk membantu menguji konsistensi hubungan antar komponen. Bila sebuah merek pakaian menyajikan produk yang berkelas dan mewah, maka perlu diketahui siapa yang mendesain, seberapa ahli desainernya, hingga bahan baku yang digunakan. 4) Model bisnis dapat digunakan untuk membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contohnya kita dapat melihat industri foto, pada awalnya industri berasumsi bahwa setiap foto yang diambil pasti akan dicetak, dengan perkembangan teknologi, asumsi tersebut berubah. Konsumen saat ini lebih sering menyimpan foto daripada mencetaknya.
Rahma Arya S,
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM,
Strategic Management: Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, Universitas Mercu Buana, 2019
Pada slide yang disajikan merupakan panduann untuk mengisi 9 Building Block dalam Business Model Canvas secara ringkas dan mudah. Semoga bisa membantu dalam menuangkan ide bisnis dan menguji ide bisnis tersebut sebelum membuat perencanaan bisnis yang lebih matang. Trimakasih
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Indra Irwansyah
Business Model Canvas (BMC) adalah merupakan kerangka kerja yang bertujuan mempermudah untuk mempresentasikan business model. Bagaimana cara menggunakan BMC untuk keberhasilan merencanakan sebuah kegiatan mendirikan usaha/perusahaan ?
Silahkan belajar bersama dalam materi seri kewirausahaan ini.
Trainer oleh : indra irwansyah, S.Kom
Email : info@indrairwansyah.id
Website : www.indrairwansyah.id
BMC merupakan bagian dari analisa bisnis agar mempermudah pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. seringkali pelaku bisnis mengabaikan analisasa bisnis ini karena dianggap tidak penting. padahal sebenarnya analisa bisnis ini akan memberikan gambaran singkat namun jelas terhadap posisi bisnis yang akan dijalankan. Mulai dari partner bisnis, sumber bahan baku, pembiayaan,bagaimana cara mempertahankan pelanggannya, berapa estimasi pendapatan, dan proses marketingnya. BMC memberikan kemudahan untuk merencanakan, menganalisa, dan mengevaluasi kegiatan bisnis yang dijalankan. bmc perlu disusun untuk mengurangi risiko kegagalan dalam bisnis. maka setiap bisnis dalam bidang apapun, sebaiknya menyusun bisnis model canvas agar bisnis dapat berkembang dengan baik serta bertahan terhadap hambatan dan tantangan yang akan dihadapi.
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Agus Daman
Model Bisnis Menurut Tim PPM Manajemen (2012:5), definisi model bisnis dapat dipilah ke dalam tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai metode atau cara, model bisnis dilihat dari komponen-komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis. Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai (Osterwalder dan Pigneur, 2012:14). Manfaat perusahaan memiliki model bisnis adalah (Tim PPM Manajemen:2012) : 1) Model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Model bisnis dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, dengan berubahnya komponen dalam model bisnis, komponen lain dapat terpengaruh. Sebagai contoh, jika produk kita berubah atau bertambah, maka kita perlu juga untuk menambah dukungan layanan pengguna. 2) Model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen – komponen dalam bisnis. Dalam model bisnis, antar komponen memiliki keterkaitan, jika seorang konsumen lebih memilih produk competitor, maka perusahaan perlu melihat kembali target pasar, relasi dengan konsumen, hingga proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan. 3) Model bisnis dapat dipakai untuk membantu menguji konsistensi hubungan antar komponen. Bila sebuah merek pakaian menyajikan produk yang berkelas dan mewah, maka perlu diketahui siapa yang mendesain, seberapa ahli desainernya, hingga bahan baku yang digunakan. 4) Model bisnis dapat digunakan untuk membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contohnya kita dapat melihat industri foto, pada awalnya industri berasumsi bahwa setiap foto yang diambil pasti akan dicetak, dengan perkembangan teknologi, asumsi tersebut berubah. Konsumen saat ini lebih sering menyimpan foto daripada mencetaknya.
Rahma Arya S,
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM,
Strategic Management: Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, Universitas Mercu Buana, 2019
Pada slide yang disajikan merupakan panduann untuk mengisi 9 Building Block dalam Business Model Canvas secara ringkas dan mudah. Semoga bisa membantu dalam menuangkan ide bisnis dan menguji ide bisnis tersebut sebelum membuat perencanaan bisnis yang lebih matang. Trimakasih
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Indra Irwansyah
Business Model Canvas (BMC) adalah merupakan kerangka kerja yang bertujuan mempermudah untuk mempresentasikan business model. Bagaimana cara menggunakan BMC untuk keberhasilan merencanakan sebuah kegiatan mendirikan usaha/perusahaan ?
Silahkan belajar bersama dalam materi seri kewirausahaan ini.
Trainer oleh : indra irwansyah, S.Kom
Email : info@indrairwansyah.id
Website : www.indrairwansyah.id
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
4. * Modal yang digunakan bergantung pada pergerakan bisnis yang dijalankan
* Bisnis startup memiliki tujuan atau fokus terhadap mengembangkan bisnisnya dengan cepat.
* Bisnis startup membuat sebuah produk maupun jasa yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam menjawab segala kebutuhan yang belum disediakan serta
mengisi pasar tertentu.
* Bisnis startup umumnya banyak mengandalkan teknologi informasi serta elektronik di tengah perkembangan zaman saat ini.
* bisnis startup atau yang menggunakan model bisnis ini memiliki sifat yang mudah beradaptasi terhadap lingkungan baru untuk menyesuaikan diri dengan
kebutuhan pasar yang ada.
Startup diartikan sebagai perusahaan yang baru saja dibentuk dan masih pada tahap
pengembangan maupun penelitian agar menemukan pasar yang tepat untuk
mengembangkan produk ataupun jasa yang ingin ditawarkan.
KARAKTERISTIK
DEFINISI
5. MENGIDENTIFIKASI PELUANG BISNIS
DEFINISI
•Peluang usaha adalah kesempatan
yang dimiliki seseorang untuk
mencapai tujuan (keuntungan, uang,
kekayaan) dengan cara melakukan
usaha yang memanfaatkan berbagai
sumber daya yang dimiliki
yaitu Manusia, Uang,
Material Tekonologi, Metode, dan
Pasar.
CIRI - CIRI
•Punya nilai jual
•Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
•Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
•Bukan bisnis musiman
•Skala usaha bisa diperbesar
•Modal memulainya tidak terlalu besar
•Bisnis tersebut profitable
STRATEGI
•Menentukan terlebih dahulu sumber
peluang usaha yang akan kita cari.
Sumber peluang usaha bisa dari diri
sendiri seperti hobi, keahlian, hingga
latar belakang pendidikan, dan lain
sebagainya.
•Selain mencari sumber peluang usaha
kita juga harus bisa menentukan
sektor yang tepat untuk kita geluti dan
kuasai.
•Fokuskan pada potensi kekuatan
produk yang memiliki peluang usaha
agar nantinya dapat memiliki nilai jual
yang tinggi.
•Terus evaluasi serta berdayakan
peluang yang kita miliki agar bisa
menjadi sebuah produk.
6. BISNIS MODEL CANVAS
(OPPORTUNITY ANALYSIS CANVAS)
Business model canvas adalah kerangka manajemen
sebuah bisnis yang dibuat untuk merancang
bagaimana strategi bisnis akan dijalankan
Business Model Canvas atau (BMC) merupakan
sebuah strategi manajemen yang digunakan untuk
membantu merancang sebuah perencanaan bisnis
perusahaan. Perencanaan tersebut harus didasarkan
oleh beberapa hal seperti infrastruktur, keuangan,
pelanggan, nilai perusahaan dan produk.
7. FUNDAMENTAL BISNIS DALAM
PEMBUATAN BUSINESS MODEL CANVAS
Customer
segments
Value
proposition
Channels
Customer
relationship
Revenue
stream
Key
Activities
Key
Resources
Key
Partners
Cost
Structure
8. DITUJUKAN UNTUK SIAPA
(CUSTOMER SEGMENTS)
Ketika memulai menjalankan bisnis, maka hal yang penting adalah menentukan bisnis tersebut
akan menyasar pelanggan dengan segmen apa. Dalam kata lain, segmen pelanggan ini
merupakan jenis orang-orang yang menjadi target pasar. Untuk menentukan segmentasi
tersebut bisa didasarkan atas jenis kelamin, area geografis, usia, minat, perilaku dan lainnya. Hal
yang perlu diperhatikan segmen pelanggan adalah :
a) Customer jobs: apa saja hal yang ingin dicapai pelanggan, masalah yang dihadapi, apa saja
kebutuhan mereka, bagaimana produk atau layananmu bisa membantu konsumen.
b) Customer gain: manfaat yang diinginkan atau diharapkan pelanggan dari bisnismu.
c) Customer pain: menggambarkan emosi negatif, apa yang membuat konsumen merasa tidak
nyaman, buruk, risiko yang ditakutkan.
9. JENIS BISNIS APA DAN APA YANG BISA
DITAWARKAN
(VALUE PROPOSITION)
Setelah menentukan siapa saja target konsumen, kamu harus tahu bagaimana bisnismu bisa
bermanfaatnya bagi para pelanggan. Value proposition menjabarkan poin-poin atau nilai yang
ditawarkan oleh suatu bisnis bagi segmen konsumennya.
Apa keunggulan yang ditawarkan ke pelanggan saat menggunakan produkmu?
Manfaat apa yang akan didapat pelanggan setelah menggunakan produk?
Mengapa pelanggan harus memilih produkmu dan apa yang membedakannya dari kompetitor?
10. MEDIA YANG DIGUNAKAN UNTUK PENJUALAN
(CHANNELS)
Setiap bisnis atau perusahaan pastinya membutuhkan media atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan produk atau jasa pada customer. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan
sebagai media konversi penjualan untuk produk atau jasa kamu pada pelanggan. Pemilihan
media atau channels tersebut juga harus disesuaikan dengan segmen pelanggan. Channels ini
nantinya juga berfungsi untuk membantu pelanggan membeli produk atau jasa hingga
menawarkan dukungan setelah pembelian. Ada beberapa jenis channels yang bisa digunakan
seperti:
– Owned channels seperti website perusahaan, situs media sosial, sales dan lainnya.
– Partner channels seperti situs website milik mitra, distribusi grosir, retail dan lainnya.
– Paid channels seperti affiliate marketing, paid search, iklan dan lainny
11. HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN
PELANGGAN
(CUSTOMER RELATIONSHIP)
Dalam bagian ini, adalah bagaimana kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.
Tujuannya agar pelanggan tidak berpindah pada bisnis lain yang serupa. Ada beberapa jenis dari
customer relationship seperti:
Personal assistance, dimana kamu akan berinteraksi dengan pelanggan secara personal atau melalui
email, panggilan atau media yang lainnya.
Dedicated personal assistance, dimana kamu akan berinteraksi secara langsung pada pelanggan
secara personal dengan mengirimkan perwakilan.
Self-service, pada bagian ini kamu tidak menjaga hubungan dengan pelanggan, namun tetap
memberikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Automated service, pada bagian ini pelanggan bisa mendapatkan pelayanannya sendiri melalui
mesin otomatis.
Communities, merupakan komunitas online yang memungkinkan para pelanggan untuk saling
membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelayanan atau produk yang ditawarkan.
Co-creation, dalam hal ini, perusahaan mempersilahkan pelanggan untuk terlibat dalam proses
pembuatan produk.
12. BAGAIMANA PRODUK TERSEBUT AKAN
MENGHASILKAN KEUNTUNGAN
(REVENUE STREAMS)
a) Elemen business model canvas ini menggambarkan sumber pendapatan bisnis kamu. Ini
merupakan hal yang penting dan harus dikelola semaksimal mungkin.
b) Pikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Misalnya, selain sumber
pendapatan utama dari penjualan produk, seiring perkembangan bisnis, bisa juga membuat
program membership atau memberikan opsi untuk upgrade layanan dengan harga yang lebih
tinggi.
c) Cari tahu strategi yang bisa dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jangan sampai ada produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
13. TAHAPAN YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI
KEBERHASILAN (KEY ACTIVITIES )
a. Sebuah perusahaan supaya tetap bisa mengembangkan bisnisnya, maka dibutuhkan sebuah
aktivitas yang mendukung produk atau jasa yang ditawarkan tersebut bisa tetap bertahan.
Sehingga kita perlu memikirkan usaha atau kegiatan apa saja yang bisa dilakukan guna
menghasilkan produk atau jasa. Aktivitas ini juga harus fokus untuk menentukan proposisi
nilai, menjaga hubungan dengan pelanggan, menjangkau segmen pelanggan dan bisa
menghasilkan pendapatan.
b. Ada 3 kategori dalam melakukan key activities ini, seperti:
Production, yang berisi mendesain, membuat, hingga menyampaikan produk dengan jumlah
yang signifikan dan kualitas yang tinggi.
Problem-solving, pada bagian ini kamu diharuskan untuk mencari solusi untuk masalah
individu yang dihadapi pelanggan.
Platform/ network, pada bagian ini kamu harus membuat dan memelihara platform atau
media yang digunakan.
14. SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN
(KEY RESOURCES)
Supaya tetap kompetitif dalam industri bisnis yang dijalani, diperlukan sumber daya yang sesuai
untuk mendukung aktivitas bisnis. Key resource merupakan daftar sumber daya yang sebaiknya
dimiliki suatu bisnis untuk mewujudkan value proposition.
Key resource bisa dikategorikan ke dalam 4 tipe, yakni
Physical resource: gedung, tempat usaha, mesin, kendaraan, produk atau bahan baku.
Intellectual resource: hak cipta, merek, paten, partnership, trademark.
Human resource: sumber daya manusia, orang yang menjalankan aktivitas perusahaan.
Financial resource: dana, saldo tunai, kredit, dan sebagainya.
15. HUBUNGAN DENGAN PIHAK KETIGA YANG AKAN MEMBANTU
MENJALANKAN RENCANA
(KEY PARTNERS)
a. Sebuah perusahaan tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan atau business partner dari
pihak luar atau pihak lain. Dalam hal ini bisa pemasok bahan utama atau juga pelanggan.
Pada bagian ini, kita diminta untuk membuat rencana bagaimana sebuah relasi tersebut akan
berjalan ketika eksekusi bisnis. Dalam kata lain, key partners ini nantinya akan berisi siapa
saja pihak yang bisa diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan dari bisnis tersebut.
b. Key partners ini juga digunakan untuk membantu mendapatkan sumber daya dan
mengurangi resiko bisnis perusahaan. Jenis relasi tersebut ada beberapa yang bisa sesuai
dengan bisnis yang sedang dijalankan.
16. BIAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT PRODUK
HINGGA TERJUAL
(COST TRUCTURE)
Ketika menjalankan sebuah usaha, perusahaan perlu untuk mengeluarkan biaya guna
menjalankan bisnis tersebut dan mendapatkan keuntungan. Cost structure ini nantinya akan
meliputi biaya yang harus kamu keluarkan ketika bisnis berjalan. Misalnya biaya untuk sewa
tempat, listrik, internet dan lainnya.
17. CONTOH
CUSTOMER SEGMENT
• Penggemar buku, baik
pelajar mahasiswa, atau
masyarakat umum yang
dikelompokkan menjadi
beberapa kategori tertentu,
misalnya dari tingkat
pendidikan, lokasi, dan
lainnya.
VALUE PREPOSITION
• Menyediakan buku impor
versi asli yang belum banyak
ditemukan di Indonesia.
• Lebih mudah membeli
secara online dengan sistem
pembayaran beragam.
• Kemasan anti penyok agar
buku yang diterima
pelanggan berada dalam
kondisi baik.
CHANNEL
• Website pribadi, media
sosial,
dan marketplace (Shopee &
Tokopedia)
18. LANJUTAN...
CUSTOMER RELATIONSHIP
• Menggunakan bahasa
komunikasi santai dengan
panggilan “kak” untuk menyapa
pelanggan. Mengadakan loyalty
program untuk membuat
konsumen Anda terus membeli
buku favorit, bisa berupa
giveaway, atau poin undian
khusus.
REVENUE STREAM
• Berasal dari penjualan buku,
baik fisik atau digital (ebook).
Membangun sistem
berlangganan dengan
menawarkan akses membaca
buku secara online.
KEY ACTIVITIES
• Mengelola website dan
memastikan bahwa website
mudah diakses dari berbagai
perangkat dan ramah pengguna.
• Memastikan kegiatan
penyimpanan buku di gudang
berjalan dengan baik agar
memudahkan proses distribusi
buku ke konsumen yang
membelinya.
• Termasuk juga upaya promosi
dengan menerapkan digital
marketing.
19. LANJUTAN...
KEY RESOURCES
•Memastikan ketersediaan buku
yang sesuai dengan kebutuhan
target konsumen.
• Memastikan website yang ramah
pengguna, mudah diakses dan
mobile-friendly dengan sistem
katalog produk yang baik.
•Merekrut developer untuk
mengelola website agar berjalan
dengan lancar. Kebutuhan sumber
daya lain seperti komputer, akses
internet dan layanan hosting yang
dapat diandalkan.
KEY PARTNERS
•Bekerja sama dengan penerbit yang
akan menyediakan buku-buku yang
akan dijual.
•Bekerja sama dengan pihak
ekspedisi untuk bisa mengirimkan
buku pesanan konsumen tepat
waktu.
•Memiliki partner penyedia layanan
hosting terpercaya. Mencari
investor untuk mendapatkan
modal.
COST STRUCTURE
•Biaya membuat website dan
membeli hosting dan domain untuk
bisnis.
•Harga buku yang akan dijual.
•Biaya gaji operator dan
pengemasan