SlideShare a Scribd company logo
Kode Etik Kedokteran Indonesia
Dr. dr. Sintak Gunawan, MA
Medicine is a “noble profession”
3
Doctor is a noble man:
integrity + loyalty + compassion
Sintak
4
Profesi
 tidak semua pekerjaan masuk kategori
profesi
 keahlian penting dan ekslusif
 keahlian ini sangat dibutuhkan masyarakat
 keahlian: teori + praktek + kecakapan
penerapan
 pengakuan keahlian diberikan oleh profesi
dan masyarakat
Sintak
5
Profesi
 mereka terpercaya
 mereka memiliki standar moral tinggi
 mereka merupakan komunitas moral
Sintak
6
D o k t e r :
 memiliki ilmu dan keterampilan khusus (eksklusif)
 amat penting/berharga bagi masyarakat
 altruistik: kepentingan pasien utama dan pertama
 otonom: pembuat & pelaksana keputusan
 pengakuan status profesional
 “monopoli” pelayanan di bidang kesehatan
 Regulasi sendiri
 Standar moral tinggi: kode etik kedokteran
Sintak
7
Sintak
8
Kode Etik Profesi
 seperangkat peraturan atau ketentuan
yang dibuat oleh kelompok profesi
 bertujuan memberikan arah moral bagi
anggota profesi
 menjamin mutu moral profesi di mata
masyarakat
Sintak
9
Harapan
 Kode Etik Kedokteran diharapkan dapat
menjadi tuntunan moral yang lengkap
bagi anggota profesi
 ditaati dan diamalkan oleh anggota
Sintak
10
Harapan mungkin sulit
tercapai
 Hubungan pasien-dokter (penyelia jasa
medis) dewasa ini sedemikian luas dan
kompleks sehingga hampir mustahil
membuat sebuah kode etik yang
lengkap dan sempurna.
 Namun demikian tetap perlu kode etik
yang dapat dijadikan rujukan moral
kalangan profesional dokter
Sintak
11
Contoh
 Standar profesi yang tertinggi
 apa artinya ilmu kedokteran mutakhir, negara maju?
 dokter umum, spesialis, superspesialis
 kemampuan pasien (biaya atau atas persetujuan)
 pihak ketiga: kebijakan RS, Gakin, Jamsostek, asuransi
biasa/premium
 Sejauh mana seorang dokter boleh menjadikan
pengalaman pribadinya sebagai acuan terapi?
Sintak
12
Contoh
 Jika suatu saat seorang perawat RS
diketahui mengidap AIDS/Flu burung,
apa yg harus dilakukan sebagai
pertanggung jawaban RS?
 “face-off” atau malnutrisi berat
 kompetisi, sistem pembayaran,
kepemilikan, akuntabilitas, dan kontrol
dalam pengambilan keputusan
Sintak
13
Contoh
 Bolehkah RS, Perusahaan farmasi,
Laboratorium Klinik memberikan komisi,
pernyataan terima kasih, ungkapan
balas jasa?
 Pasien untuk penelitian, pendidikan
dokter
 IVF, Genomic, Transplantasi, Kelompok
marginal, Ebola
Sintak
14
Isi Kode Etik Kedokteran
 Aturan umum, garis besar
 Atau dilengkapi dengan penjelasan lengkap.
 Berapa lengkap?
 Atau aturan sudah dibuat rinci
 Memasukkan unsur hukum, kebiasaan lokal
 Untuk dokter saja atau juga terkait dengan
pihak lain seperti perawat
Sintak
15
Kode Etik Kedokteran AS
 1803 Thomas Percival menerbitkan
buku “Code of Medical Ethics”
 1847 American Medical Association
mengadopsinya menjadi Kode Etik
Kedokteran AS
 191 halaman, terdiri dari anotasi/pasal
dan contoh kasus nyata/hukum (1997)
Sintak
16
Sintak
17
Kode Etik Kedokteran Kanada
 Sangat ringkas
 Tiga setengah halaman
Sintak
18
Kode Etik Kedokteran Inggris
 Sangat lengkap
 848 halaman
 Dirancang untuk pegangan dokter masa
sekarang dan kemungkinan mendatang
Sintak
19
CODE OF MEDICAL ETHICS (THE CODE)
THE MALAYSIAN MEDICAL ASSOCIATION
ADOPTED AT THE
41ST ANNUAL GENERAL MEETING
HELD ON 26TH - 27TH MAY 2001
IN SEREMBAN, NEGERI SEMBILAN
REVISED EDITION
PRINTED IN FEBRUARY 2002
Kode Etik Kedokteran Malaysia
Sintak
20
Kode Etik Kedokteran Malaysia
Ada 8 seksi:
 Good medical practice
 Ethical obligation doctors to the patient
 Doctors and his colleagues
 Relationship of doctors with others
professionals
 Relationship of doctors with commercial
undertakings
Sintak
21
Kode Etik Kedokteran Malaysia
 Advertising and canvassing
 Setting up practice
 Ethics committee of MMA
 99 halaman
Sintak
22
SECTION II :ETHICAL OBLIGATION OF DOCTORS TO THE PATIENT
• Consent for Medical Examination and Treatment
• Fees
• Professional Confidence
• The Doctor and the Law Courts
• Dying Patient
• Statutory Requirements as to Disclosing
• Medical Records and Reports
• Medical Certificates
• Privileged Communication
• Medical Research
• Doctor and Non-Orthodox Forms of Healthcare
• Telemedicine
• Transplantation
• Intimate Examination
• Termination of Pregnancy
Sintak
23
Kode Etik Kedokteran Indonesia
 9 November 2012
 Merupakan perbaikan dan
penyempurnaan KODEKI sebelumnya
 69 halaman
 Penjelasan lebih rinci dan disertai
contoh kasus
Sintak
24
Sintak
25
Sintak
26
Sintak

More Related Content

Similar to KODEKI kuliah 2017 .ppt

Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptx
AdidharmaHimawan1
 
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-bluPpt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
mumud31
 
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docxTES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
AchmadDodiMeidianto1
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
iyandri tiluk wahyono
 
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifanPeran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifanAnjang Kusuma Netra
 
ASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdf
ASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdfASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdf
ASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdf
JonathanIngram16
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
mataharitimoer MT
 
Handout etika&hukum yuni
Handout etika&hukum yuniHandout etika&hukum yuni
Handout etika&hukum yuni
Operator Warnet Vast Raha
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum Perawat
Lintang Diah Y
 
Konsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanKonsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatan
Cahya
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
Melda RD
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Suprijanto Rijadi
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
Aprinsya Panjaitan
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Catatan Medis
 
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
muhammadyusuf738052
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Anjang Kusuma Netra
 

Similar to KODEKI kuliah 2017 .ppt (20)

6)
6)6)
6)
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptx
 
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-bluPpt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
 
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docxTES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifanPeran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
 
ASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdf
ASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdfASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdf
ASPEK ETK DAN PENDIDIKAN BERMARTABAT DALAM LAYANAN DI RS.pdf
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
 
Handout etika&hukum yuni
Handout etika&hukum yuniHandout etika&hukum yuni
Handout etika&hukum yuni
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum Perawat
 
Etika keps i 2
Etika keps i 2Etika keps i 2
Etika keps i 2
 
Konsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanKonsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatan
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
 
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
 

Recently uploaded

MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 

Recently uploaded (12)

MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 

KODEKI kuliah 2017 .ppt

  • 1. Kode Etik Kedokteran Indonesia Dr. dr. Sintak Gunawan, MA
  • 2. Medicine is a “noble profession”
  • 3. 3 Doctor is a noble man: integrity + loyalty + compassion Sintak
  • 4. 4 Profesi  tidak semua pekerjaan masuk kategori profesi  keahlian penting dan ekslusif  keahlian ini sangat dibutuhkan masyarakat  keahlian: teori + praktek + kecakapan penerapan  pengakuan keahlian diberikan oleh profesi dan masyarakat Sintak
  • 5. 5 Profesi  mereka terpercaya  mereka memiliki standar moral tinggi  mereka merupakan komunitas moral Sintak
  • 6. 6 D o k t e r :  memiliki ilmu dan keterampilan khusus (eksklusif)  amat penting/berharga bagi masyarakat  altruistik: kepentingan pasien utama dan pertama  otonom: pembuat & pelaksana keputusan  pengakuan status profesional  “monopoli” pelayanan di bidang kesehatan  Regulasi sendiri  Standar moral tinggi: kode etik kedokteran Sintak
  • 8. 8 Kode Etik Profesi  seperangkat peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh kelompok profesi  bertujuan memberikan arah moral bagi anggota profesi  menjamin mutu moral profesi di mata masyarakat Sintak
  • 9. 9 Harapan  Kode Etik Kedokteran diharapkan dapat menjadi tuntunan moral yang lengkap bagi anggota profesi  ditaati dan diamalkan oleh anggota Sintak
  • 10. 10 Harapan mungkin sulit tercapai  Hubungan pasien-dokter (penyelia jasa medis) dewasa ini sedemikian luas dan kompleks sehingga hampir mustahil membuat sebuah kode etik yang lengkap dan sempurna.  Namun demikian tetap perlu kode etik yang dapat dijadikan rujukan moral kalangan profesional dokter Sintak
  • 11. 11 Contoh  Standar profesi yang tertinggi  apa artinya ilmu kedokteran mutakhir, negara maju?  dokter umum, spesialis, superspesialis  kemampuan pasien (biaya atau atas persetujuan)  pihak ketiga: kebijakan RS, Gakin, Jamsostek, asuransi biasa/premium  Sejauh mana seorang dokter boleh menjadikan pengalaman pribadinya sebagai acuan terapi? Sintak
  • 12. 12 Contoh  Jika suatu saat seorang perawat RS diketahui mengidap AIDS/Flu burung, apa yg harus dilakukan sebagai pertanggung jawaban RS?  “face-off” atau malnutrisi berat  kompetisi, sistem pembayaran, kepemilikan, akuntabilitas, dan kontrol dalam pengambilan keputusan Sintak
  • 13. 13 Contoh  Bolehkah RS, Perusahaan farmasi, Laboratorium Klinik memberikan komisi, pernyataan terima kasih, ungkapan balas jasa?  Pasien untuk penelitian, pendidikan dokter  IVF, Genomic, Transplantasi, Kelompok marginal, Ebola Sintak
  • 14. 14 Isi Kode Etik Kedokteran  Aturan umum, garis besar  Atau dilengkapi dengan penjelasan lengkap.  Berapa lengkap?  Atau aturan sudah dibuat rinci  Memasukkan unsur hukum, kebiasaan lokal  Untuk dokter saja atau juga terkait dengan pihak lain seperti perawat Sintak
  • 15. 15 Kode Etik Kedokteran AS  1803 Thomas Percival menerbitkan buku “Code of Medical Ethics”  1847 American Medical Association mengadopsinya menjadi Kode Etik Kedokteran AS  191 halaman, terdiri dari anotasi/pasal dan contoh kasus nyata/hukum (1997) Sintak
  • 17. 17 Kode Etik Kedokteran Kanada  Sangat ringkas  Tiga setengah halaman Sintak
  • 18. 18 Kode Etik Kedokteran Inggris  Sangat lengkap  848 halaman  Dirancang untuk pegangan dokter masa sekarang dan kemungkinan mendatang Sintak
  • 19. 19 CODE OF MEDICAL ETHICS (THE CODE) THE MALAYSIAN MEDICAL ASSOCIATION ADOPTED AT THE 41ST ANNUAL GENERAL MEETING HELD ON 26TH - 27TH MAY 2001 IN SEREMBAN, NEGERI SEMBILAN REVISED EDITION PRINTED IN FEBRUARY 2002 Kode Etik Kedokteran Malaysia Sintak
  • 20. 20 Kode Etik Kedokteran Malaysia Ada 8 seksi:  Good medical practice  Ethical obligation doctors to the patient  Doctors and his colleagues  Relationship of doctors with others professionals  Relationship of doctors with commercial undertakings Sintak
  • 21. 21 Kode Etik Kedokteran Malaysia  Advertising and canvassing  Setting up practice  Ethics committee of MMA  99 halaman Sintak
  • 22. 22 SECTION II :ETHICAL OBLIGATION OF DOCTORS TO THE PATIENT • Consent for Medical Examination and Treatment • Fees • Professional Confidence • The Doctor and the Law Courts • Dying Patient • Statutory Requirements as to Disclosing • Medical Records and Reports • Medical Certificates • Privileged Communication • Medical Research • Doctor and Non-Orthodox Forms of Healthcare • Telemedicine • Transplantation • Intimate Examination • Termination of Pregnancy Sintak
  • 23. 23 Kode Etik Kedokteran Indonesia  9 November 2012  Merupakan perbaikan dan penyempurnaan KODEKI sebelumnya  69 halaman  Penjelasan lebih rinci dan disertai contoh kasus Sintak