SlideShare a Scribd company logo
KISAH SEORANG PENJUAL TEMPE (Sebuah Kisah
Inspiratif)
Di Karangayu, sebuahdesa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplahseorangibu penjualtempe. Tak
ada pekerjaan lain yangn dapat dia lalukansebagai penyambunghidup. Meski demikian,
nyaris tak pernah lahir keluhandari bibirnya. Ia jalani hidup denganriang.”Jika tempe ini
yang nanti mengantarkuke surga,kenapaaku harusmenyesalinya…” demikian dia selalu
memaknai hidupnya.
Suatupagi, setelahsalat subuh,dia pun berkemas. Mengambilkeranjang bambu tempat
tempe, dia berjalan ke dapur.Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkandi atasmeja
panjang. Tapi, deg! dadanyagemuruh.Tempe yang akan dia jual, ternyata belumjadi. Masih
berupa kacang,sebagian berderai, belum disatukanikatan-ikatan putihkapas dari peragian.
Tempe itu masih harusmenunggusatuhari lagi untukjadi. Tubuhnyalemas. Dia bayangkan,
hari ini pasti tidak akanmendapatkanuanguntukmakan dan modal membeli kedelai yang
akan dia olah kembali menjadi tempe.
Di tengah putusasa,terbersit harapandi dadanya. Dia tahu,jika meminta kepada Allah,pasti
tak akan ada yang mustahil.Maka, di tengadahkankepala,dia angkattangan,dia baca doa.
“Ya Allah,Engkau tahukesulitanku.Akutahu Engkaupasti menyayangi hamba-Muyang hina
ini. Bantulahaku ya Allah,jadikanlahkedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu
kuserahkannasibku…”
Dalam hati, dia yakin, Allahakan mengabulkandoanya.Dengan tenang,dia tekan dan
mampatkandaun pembungkustempe. Dia rasakanhangatyang menjalari daun itu. Proses
peragian memang masih berlangsung.Dadanyagemuruh.Dan pelan, dia bukadaun
pembungkustempe.
Dan… dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah.Kacangnya belum semua menyatu
oleh kapas-kapasragi putih. Tapi, denganmemaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allahpasti
sedang“memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allahtidak akan
menyengsarakanhambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkansemua
tempe setengahjadi itu ke dalamkeranjang, dia berdoa lagi. Ya Allah,aku tahutak pernah
ada yang mustahilbagi-Mu. Engkaumaha tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukanselain
berjualantempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah.Bantulahaku, kabulkandoaku…
Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar,dia buka lagi daunpembungkustempe.
Pasti telah jadi sekarang,batinnya. Dengan berdebar,dia intip dari daunitu, dan… belum
jadi. Kacang itu belum sepenuhnyamemutih. Tak ada perubahanapapun atas ragiankacang
tersebut.Keajaiban Tuhanakan datang…pasti, yakinnya.
Dia pun berjalanke pasar.Di sepanjangperjalananitu, dia yakin, “tangan”Tuhan tengah
bekerja untukmematangkanprosesperagian atastempe-tempenya. Berkali-kali dia dia
memanjatkan doa… berkali-kali dia yakinkan diri, Allahpasti mengabulkandoanya.
Sampai di pasar,di tempat dia biasa berjualan,dia letakkankeranjang-keranjangitu.“Pasti
sekarangtelah jadi tempe!” batinnya.
Dengan berdebar, dia buka daunpembungkustempe itu, pelan-pelan.Dan… dia terlonjak.
Tempe itu masih tak ada perubahan.Masihsama seperti ketika pertama kali dia bukadi
dapurtadi. Kecewa, air mata menitik di keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan?
Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhanbegitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku
menderita? Apa salahku?Demikian batinnya berkecamuk.
Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengahjadi itu di atas plastikyang telahdia
sediakan. Tangannyalemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu.
Dan dia tiba-tiba merasa lapar…merasasendirian. Tuhan telahmeninggalkanaku,
batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan…esok dia pun
tak akan dapatmakan.
Dilihatnya kesibukanpasar, orangyang lalulalang,dan “teman-temannya” sesama penjual
tempe di sisi kanan dagangannyayangmulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit,
karena tempenya telah laku.Kesedihannya mulai memuncak.
Diingatnya, tak pernahdia mengalami kejadian ini. Tak pernahtempenya tak jadi. Tangisnya
kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat…
Tiba-tiba sebuahtepukanmenyinggahi pundaknya.Dia memalingkan wajah, seorang
perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum,memandangnya. Maaf Ibu, apa ibu punya
tempe yang setengahjadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasarini, tak ada yang
menjualnya. Ibu punya? Penjual tempe itu bengong.Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat.
Tanpa menjawab pertanyaansi ibu cantik tadi, dia cepat menengadahkantangan.YaAllah,
saat ini akutidak ingin tempe itu jadi. Janganengkaukabulkandoakuyang tadi. Biarkan
sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe…
Lalusegera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu,dia letakkan lagi. jangan-jangan,
sekarangsudahjadi tempe…
Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi? tanya perempuan itu lagi. Kepanikan
melandanya lagi. “Duh Gusti… bagaimanaini? Tolonglahya Allah,jangan jadikan tempe ya?”
ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelandaunpembungkustempe
itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca?? Di balik daunyang hangatitu, dia lihat tempe yang
masih sama. Belum jadi!
“Alhamdulillah!”pekiknya, tanpasadar. Segera dia angsurkantempeitu kepadasi pembeli.
Sembari membungkus,dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. “Kok Ibu aneh ya, mencari
tempe kok yang belum jadi?”
Ooh, bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah di Australiaingin sekali makan tempe, asli
buatansini. Nah, agarbisa sampai sana belumbusuk, saya pun mencari tempe yang belum
jadi. Jadi saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya
berapa, Bu?
Kisah yang biasa bukan,dalam kehidupan sehari-hari,kita acap berdoa dan “memaksakan”
Allahmemberikan apa yang menurutkita paling cocok untukkita. Dan jika doa kita tidak
dikabulkan,kita merasa diabaikan, merasa kecewa. PadahalAllah palingtahu apa yang
paling cocok untukkita. Bahwa semua rencananya adalahsangatsempurna.
Kisah sederhanayang menarik, karena seringkalikita punmengalami hal yg serupa.Di saat
kita tidak memahami ada hikmah di balik semua skenario yg AllahSWT takdirkan.
“Boleh jadi kamu membencisesuatu, padahalia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukaisesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,sedang kamu
tidak mengetahui”(QS. Al Baqarah216)

More Related Content

Similar to Kisah seorang penjual tempe

Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docx
abdus samad
 
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Iwan Sumantri
 
Hikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitHikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe Rawit
Satria
 
Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1
Operator Warnet Vast Raha
 
Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1
Operator Warnet Vast Raha
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
Operator Warnet Vast Raha
 
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarMungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Obelisk Aegis
 
Testimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesTestimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never dies
Indra Maulani
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Izhan Nassuha
 
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahRubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
MAJALAH HIDAYATULLAH
 
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahRubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
MAJALAH HIDAYATULLAH
 
8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu
alvyansofyan
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
Aura Net
 
T2s2p4
T2s2p4T2s2p4
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
Mungkin AndaKenal
 
Dhukun
DhukunDhukun

Similar to Kisah seorang penjual tempe (20)

Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docx
 
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
 
Ustad yusuf mansur
Ustad yusuf mansurUstad yusuf mansur
Ustad yusuf mansur
 
Hikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitHikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe Rawit
 
Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1
 
Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarMungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
 
Testimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesTestimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never dies
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
 
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahRubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
 
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahRubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
 
8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
T2s2p4
T2s2p4T2s2p4
T2s2p4
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
 
Dhukun
DhukunDhukun
Dhukun
 

Recently uploaded

Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 

Kisah seorang penjual tempe

  • 1. KISAH SEORANG PENJUAL TEMPE (Sebuah Kisah Inspiratif) Di Karangayu, sebuahdesa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplahseorangibu penjualtempe. Tak ada pekerjaan lain yangn dapat dia lalukansebagai penyambunghidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhandari bibirnya. Ia jalani hidup denganriang.”Jika tempe ini yang nanti mengantarkuke surga,kenapaaku harusmenyesalinya…” demikian dia selalu memaknai hidupnya. Suatupagi, setelahsalat subuh,dia pun berkemas. Mengambilkeranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur.Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkandi atasmeja panjang. Tapi, deg! dadanyagemuruh.Tempe yang akan dia jual, ternyata belumjadi. Masih berupa kacang,sebagian berderai, belum disatukanikatan-ikatan putihkapas dari peragian. Tempe itu masih harusmenunggusatuhari lagi untukjadi. Tubuhnyalemas. Dia bayangkan, hari ini pasti tidak akanmendapatkanuanguntukmakan dan modal membeli kedelai yang akan dia olah kembali menjadi tempe. Di tengah putusasa,terbersit harapandi dadanya. Dia tahu,jika meminta kepada Allah,pasti tak akan ada yang mustahil.Maka, di tengadahkankepala,dia angkattangan,dia baca doa. “Ya Allah,Engkau tahukesulitanku.Akutahu Engkaupasti menyayangi hamba-Muyang hina ini. Bantulahaku ya Allah,jadikanlahkedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkannasibku…” Dalam hati, dia yakin, Allahakan mengabulkandoanya.Dengan tenang,dia tekan dan mampatkandaun pembungkustempe. Dia rasakanhangatyang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung.Dadanyagemuruh.Dan pelan, dia bukadaun pembungkustempe. Dan… dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah.Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapasragi putih. Tapi, denganmemaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allahpasti sedang“memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allahtidak akan menyengsarakanhambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkansemua tempe setengahjadi itu ke dalamkeranjang, dia berdoa lagi. Ya Allah,aku tahutak pernah ada yang mustahilbagi-Mu. Engkaumaha tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukanselain berjualantempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah.Bantulahaku, kabulkandoaku… Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar,dia buka lagi daunpembungkustempe. Pasti telah jadi sekarang,batinnya. Dengan berdebar,dia intip dari daunitu, dan… belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnyamemutih. Tak ada perubahanapapun atas ragiankacang tersebut.Keajaiban Tuhanakan datang…pasti, yakinnya.
  • 2. Dia pun berjalanke pasar.Di sepanjangperjalananitu, dia yakin, “tangan”Tuhan tengah bekerja untukmematangkanprosesperagian atastempe-tempenya. Berkali-kali dia dia memanjatkan doa… berkali-kali dia yakinkan diri, Allahpasti mengabulkandoanya. Sampai di pasar,di tempat dia biasa berjualan,dia letakkankeranjang-keranjangitu.“Pasti sekarangtelah jadi tempe!” batinnya. Dengan berdebar, dia buka daunpembungkustempe itu, pelan-pelan.Dan… dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan.Masihsama seperti ketika pertama kali dia bukadi dapurtadi. Kecewa, air mata menitik di keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhanbegitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku?Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengahjadi itu di atas plastikyang telahdia sediakan. Tangannyalemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar…merasasendirian. Tuhan telahmeninggalkanaku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan…esok dia pun tak akan dapatmakan. Dilihatnya kesibukanpasar, orangyang lalulalang,dan “teman-temannya” sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannyayangmulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku.Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernahdia mengalami kejadian ini. Tak pernahtempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat… Tiba-tiba sebuahtepukanmenyinggahi pundaknya.Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum,memandangnya. Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengahjadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasarini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya? Penjual tempe itu bengong.Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaansi ibu cantik tadi, dia cepat menengadahkantangan.YaAllah, saat ini akutidak ingin tempe itu jadi. Janganengkaukabulkandoakuyang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe… Lalusegera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu,dia letakkan lagi. jangan-jangan, sekarangsudahjadi tempe… Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi? tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi. “Duh Gusti… bagaimanaini? Tolonglahya Allah,jangan jadikan tempe ya?”
  • 3. ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelandaunpembungkustempe itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca?? Di balik daunyang hangatitu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! “Alhamdulillah!”pekiknya, tanpasadar. Segera dia angsurkantempeitu kepadasi pembeli. Sembari membungkus,dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. “Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?” Ooh, bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah di Australiaingin sekali makan tempe, asli buatansini. Nah, agarbisa sampai sana belumbusuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu? Kisah yang biasa bukan,dalam kehidupan sehari-hari,kita acap berdoa dan “memaksakan” Allahmemberikan apa yang menurutkita paling cocok untukkita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan,kita merasa diabaikan, merasa kecewa. PadahalAllah palingtahu apa yang paling cocok untukkita. Bahwa semua rencananya adalahsangatsempurna. Kisah sederhanayang menarik, karena seringkalikita punmengalami hal yg serupa.Di saat kita tidak memahami ada hikmah di balik semua skenario yg AllahSWT takdirkan. “Boleh jadi kamu membencisesuatu, padahalia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukaisesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui”(QS. Al Baqarah216)