2. PENGANTAR
Materi : Materi karangan ilmiah diperoleh dari hasil mengadakan
penelitian (research ). Sebelum suatu karangan ditulis atau disusun,
terlebih dahulu kita harus mengadakan penelitian. Penelitian dapat dipilih
seperti penelitian Perpustakaan (library research), penelitian lapangan
(field research), dan penelitian laboratorium (laboratory research).
Tujuan Penulisannya : Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar
kesarjanaan. Setiap Perguruan tinggi memiliki aturan tersendiri
Tata Penulisannya : Menurut jenis Karangan Ilmiah yang disusun
Isinya : Isi suatu karangan dapat mengandung tiga macam pokok
persoalan: (a) penemuan suatu pengetahuan, (2) Perkembangan suatu
pengetahuan, (3) Verifikasi pengetahuan.
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
4. CIRI-CIRI PAPER/MAKALAH
Materinya paper/makalah cukup diperoleh melalui penelitian perpustakaan
(library Research)atau studi literer (literer Study)
Tujuan Penulisannya. Paper/makalah ditulis dalam rangka menyelesaikan
satu topik/satu mata pelajaran/satu mata kuliah/lingkup materi hanya satu
vak.
Isi paper/makalah cukup menyajikan apa yang telah diketahui mahasiswa
Jangka waktu penulisan dibatasi oleh dosen
Tata penulisan paper/makalah mengikuti kaidah karangan ilmiah.
5. FORMAT PAPER/MAKALAH
BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penulisan
BAB. II KAJIAN TEORI
BAB. III PEMBAHASAN
BAB. IV PENUTUP
A. Rangkuman
B. Simpulan
C. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
6. Nonpenelitian Hasil Penelitian
Judul Judul
Abstrak Abstrak
Pendahuluan: Latar Belakang, ma-salah, tujuan
penulisan, perspektif teori/pen-dekatan,
sistematika tulisan
Pendahuluan: Latar Belakang, iden-tifikasi,
rumusan, tujuan, manfaat
Subjudul Tinjauam pustaka
Subjudul Metode
Subjudul Hasila penelitian dan pembahasan
Penutup (simpulan dan saran) Penutup (simpulan dan saran)
Daftar pustaka Daftar pustaka
7. “… kumpulan kalimat beberapa kalimat yang saling berkaitan.”
(Hayon, Josep: 2007)
“… kumpulan beberapa kalimat yang secara bersama-sama
mendukung satu kesatuan pikiran.” (Rahayu, Minto: 2007)
Sekelompok kalimat yang yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran yang sejalan
dengan buah pikiran seluruh tulisan. (Wiyanto, Asul: 2006)
Apa itu paragraf?
7
8. Struktur paragraf
Kalimat topik
• Menceritakan topik apa yang akan dibahas dalam paragraf
Kalimat penjelas
• Memberi detail perincian, gagasan pendukung atas topik
Kalimat penutup
• Meringkas poin-poin utama atau menyatakan kembali kalimat topik dengan
diksi yang berbeda
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
9. Contoh
Suatu pemerintahan dalam negara wajib melakukan atau melanjutkan pembangunan
karena pembangunan menjadi jalan menuju kesejahteraan yang di cita-citakan oleh
Undang-undang Dasar 45. Jika kita melihat dalam konteks negara Indonesia terjadi
ketimpangan dalam pembangunan. Pembangunan serasa milik mereka yang tinggal di
perkotaan dan menganak tirikan desa. Pusat perekonomian, pendidikan serta kesehatan
dan banyak lagi hal lainnya semuanya berada di kota. Hal ini mulai lama terjadi yang
semakin lama sehingga mendoktrin terutama di pedesaan untuk berlomba menuju kota
untuk mendapat kehidupan yang layak. Jadi, pembangunan di Indonesia lebih terfokus di
daerah perkotaan, sedangkan pedesaan hanya menjadi obyek pembangunan nasional.
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
10. Problem, proses, solusi
Ketidaksesuaian dunia ideal dengan realitas di lapangan
Ketidakcukupan literature/sumber penelitian yang sudah ada dalam membahas
masalah yang kita jumpai di lapangan
Ketertarikan untuk mengembangkan solusi yang sudah ada
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
11. Contoh
Bagian Penjelasan
SITUASI Deskripsi : informasi tentang kualitas pelayanan publik
MASALAH Proses : alasan meragukan pelayanan yg sudah ada
SOLUSI Solusi : rekomendasi kebijakan yang menggambarkan yang lebih akurat
EVALUASI Evaluasi : penilaian lebih lanjut atas solusi yang ditawarkan
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
12. Kesalahan umum dalam penulisan
Logical
fallacies
• Menyajikan argument tidak sah (bukti-
bukti tidak revelan)
Slippery slope
• Kesalahan dalam menyimpulkan
(argument)
Hasty
generalization
• Bukti yg bias atau tidak layak (terlalu
cepat beragumen)
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA