3. IDE KEWIRAUSAHAAN
• Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar.
• Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha
perlu mengidentifkasi dan mengevaluasi semua
resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
Mengurangi kemungkinan resiko melalui
strategi yang proaktif
Menyebarkan resiko pada aspek yang paling
mungkin
Mengelola resiko yang mendatangkan nilai
4. Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
Resiko pasar atau persaingan adalah
kemampuan & kesediaan pesaing utk
mempertahankan posisinya di pasar.
Resiko finansial adalah kegagalan yg timbul
akibat ketidakcukupan dana.
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses
pengembangan produk.
5. Menurut Zimmerer (1996), kreativitas sering
kali muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang dan jasa baru.
Bagaimana ide bisa menjadi peluang?
Ide dapat digerakkan secara internal melalui
perubahan cara-cara/metode yang lebih baik
untuk melayani dan memuaskan pelanggan
dalam memenuhi kebutuhannya.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan
jasa baru.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi
pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan
suatu pekerjaan.
6. Sumber Peluang Potensial
Langkah dalam penjaringan ide
• Menciptakan produk baru dan berbeda
• Mengamati pintu peluang
• Analisis produk dan proses produksi secara
mendalam
• Menaksir biaya awal
• Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
7. • Secara implisit, apabila wirausaha baru berfokus
pada segmen pasar, maka secara spesifik peluang
itu akan sangat tergantung pada peluang segmen
pasar.
• Untuk memperoleh peluang sangat bergantung
pada kemampuan wirausaha untuk menganalisa
pasar, meliputi aspek :
a. Kemampuan menganalisis demografi pasar.
b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku
pesaing .
c. Kemampuan menganalisis keunggulan bersaing
dan kevakuman pesaing yg dpt dijadikan sbg
peluang.
8. Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa
Baru
Kebutuhan akan sumber penemuan
Membuat inovasi baru
Sesuai keahlian
Hobi atau kesenangan pribadi
Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Memanfaatkan koneksi dan relasi
Mengamati kecenderungan-kecenderungan
9. Mengamati kekurangan-kekurangan produk
dan jasa yang ada
Mengapa tidak terdapat ?
Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Pemanfaatan produk dari perusahaan lain
Usaha warisan
Ikut-ikutan
Coba-coba
10. Ada 4 cara untuk menilai apakah sebuah ide
merupakan peluang yang baik:
Pasar
Potensi Pertumbuhan Pasar
Biaya
Resiko
11. Pemilihan Bidang Usaha
1.Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan
dengan karakter pribadi Anda.
2.Lihat apakah Anda menyukai usaha
tersebut.
12. 3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan
usaha tersebut .
Beberapa poin dalam analisa atau riset yang bisa
dijadikan ukuran kemampuan kita adalah :
Kemampuan modal usaha kita
Kemampuan dalam hal keahlian kita
Kemampuan kita membagi waktu (terutama bagi
Anda yang masih kuliah)
Kemampuan kita untuk mengimbangi dinamika
dunia usaha sekaligus mengantisipasi persaingan
yang ketat
Dan lain-lain
4. Analisis risk-return dan potensi
pengembangan usaha tersebut .
13. BIDANG – BIDANG USAHA
• Bidang usaha kelompok kreatif
• Bidang usaha kelompok konsultatif
• Bidang usaha kelompok pelayanan
• Bidang usaha kelompok analitis
14. Tipe Dominan (introvert-
dominan) bersifat kreatif.
Tipe Popularian
(extrovert-dominan)
bersifat konsultatif.
Tipe Tenang (extrovert-
dedikatif) bersifat
pelayanan.
Tipe Konvensional
(introvert-dedikatif)
bersifat analitis.
Introvert
Extrovert Dominan
Dedikatif
15. Bidang Usaha Kelompok
Kreatif
1. Kerajinan
2. Peternakan dan tambak
3. Logam
4. Bidang makanan dan minuman
5. Sablon
6. Penerbitan
7. Mainan anak-anak
8. Karya intelektual (buku, software, teknik,
dll)
16. Bidang Usaha Kelompok
Konsultatif
1. Perdagangan (distributor, dealer, agen,
retailer, dll)
2. Konsultan
3. Kursus/pelatihan
4. Pusat kebugaran atau pelatih olahraga
17. Bidang Usaha Kelompok
Pelayanan
1. Kontraktor dan jasa perbaikan bangunan
2. Biro jasa
3. Biro teknik
4. Jasa pengetikan, rental komputer, warnet, dll
5. Fotokopi dan penjilidan
6. Salon kecantikan
7. Makelar
8. Rumah kost/kontrakan
18. Bidang Usaha Kelompok
Analitis
1. Jasa terjemahan
2. Jasa reparasi alat elektronik
3. Karya intelektual
4. Perancang busana
5. Laundry
6. Jasa penjahitan
19. Proses Perencanaan dan
Pengembangan Produk
1. Tahap Gagasan
2. Tahap Konsep
3. Tahap Pengembangan Produk
4. Tahap Uji Pemasaran
5. Tahap Komersialisasi
20. Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan
Kecil
Yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk
penciptaan suatu produk :
1. Untuk pemilihan produk, perusahaan harus
memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan
fasilitas yang dimiliki.
2. Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan.
21. 3. Untuk produk atau proses yang disuplai
kepada perusahaan lain hendaknya sangat
kecil volumenya sehingga tidak menarik
minat para pelanggannya untuk
memproduksinya sendiri.
4. Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus
lebih besar dari biaya.
5. Rentang waktu yang diperlukan untuk
penyelesaian produk atau proses.
22. Peluncuran Usaha Baru
Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari
gagasan bagi produk atau jasa
Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi
pengembangan dan produksi
Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk
atau jasa
Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan
keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta,
merk dagang dan merk jasa
23. Kegagalan Memilih Peluang Bisnis
Baru
Kurangnya obyektivitas
Kurangnya kedekatan dengan pasar
Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak
memadai
Diabaikannya kebutuhan finansial
Kurangnya diferensiasi produk
Pemahaman terhadap masalah-masalah
hukum yang tidak memadai