The history of Islam is extensive and spans over 1,400 years, beginning in the 7th century in the Arabian Peninsula. It was founded by the Prophet Muhammad, who is considered the last messenger of God in Islam. The history of Islam is characterized by the spread of the faith through trade, conquests, and missionary activities. The religion has had a profound impact on the world, influencing various fields such as art, architecture, science, and philosophy. Islam has also played a significant role in shaping the cultures and societies of the Middle East, North Africa, and other parts of the world where it has spread.
For a comprehensive understanding of the history of Islam, it is recommended to study the life of the Prophet Muhammad, the early caliphs, the expansion of the Islamic empire, the development of Islamic theology and law, as well as the various sects and schools of thought within Islam. Additionally, exploring the contributions of Islamic civilization to human civilization in areas such as science, medicine, and philosophy would provide a broader perspective on the history of Islam.
06. Tauhid dan Urgensinya Bagi Kehidupan Manusia.pptxlucyanarahmi88
Gramedia Literasi
Home » Pendidikan » Pengertian Pendidikan: Tujuan, Unsur, Landasan, Asas, & Lingkungannya
Pendidikan
Pengertian Pendidikan: Tujuan, Unsur, Landasan, Asas, & Lingkungannya
Written by Gilang P
Pengertian Pendidikan – Pada era yang serba canggih ini, pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Bahkan pemerintah telah mewajibkan warga negaranya untuk memperoleh hak pendidikan selama 12 tahun dan disarankan lebih dari itu.
Secara sederhana, pendidikan dapat menjadi sarana individu supaya dapat terhindarkan dari kebodohan. Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi pula pengetahuan yang akan didapatkan.
Lalu, apa itu sebenarnya pengertian pendidikan itu? Mengapa pendidikan penting bagi kehidupan kita dan generasi masa depan?
Supaya Grameds lebih memahami konsep pendidikan, maka simak penjelasan berikut ya…
Daftar Isi
Pengertian Pendidikan
Pendidikan Hanya Berlaku Bagi Manusia
Mengapa Manusia Perlu Memperoleh Pendidikan?
Tujuan Pendidikan
Unsur-Unsur dalam Pendidikan
1. Peserta didik
2. Pendidik
3. Tujuan
4. Isi Pendidikan
5. Metode Pendidikan
6. Situasi Lingkungan Pendidikan
Landasan Pendidikan Nasional di Indonesia
Asas-Asas Pelaksanaan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
1. Lingkungan Pendidikan Keluarga
2. Lingkungan Pendidikan Sekolah
3. Lingkungan Pendidikan Masyarakat
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Kategori Ilmu Bahasa Indonesia
Materi Terkait
Apa yang dimaksud dengan pengertian pendidikan?
Apa itu pendidikan dan tujuan pendidikan?
Apa itu pendidikan menurut bahasa dan istilah?
Apa unsur-unsur pendidikan?
Apa yang menjadi hakikat pendidikan?
Pengertian Pendidikan
Menurut ahli pedagogik dari Belanda, Langeveld, mengemukakan bahwa pengertian pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.
Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki keterkaitan. Pengertian pendidikan sendiri bermakna melakukan suatu tindakan berupa memberikan pendidikan kepada pihak lain.
Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Lalu, menurut Crijns dan Reksosiswoyo, mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat dewasa.
Menurut GBHN 1973, pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Terdapat beberapa konsep dasar mengenai pendidikan, yakni
1. Bahwa pendidikan berlangsung selama seumur hidup (long life education) Hal tersebut karena usaha pendidikan sejatinya telah dimulai sejak manusia lahir dari kandungan ibu sampai meninggal.
Konsep pendidikan berlangsung sepanjang hayat ini seolah memberikan pengertian bahwa pendidikan tidak identik de
2. Esa
• Tauhid bukanlah mengesakan Allah, sebab diluar pengaruh
manusia, Allah esa karena dirinya semata
• Tauhid bukan pula mengakui keesaanNya, sebab Ia maha
suci dari setiap pengakuan dan pengingkaran
• Tauhid adalah menomorsatukan. Allah utama dalam
bernafas dan bekerja, Allah utama dalam tidur dan jaga.
Lainnya nomor dua
• Bagaimana tauhid men-SATU-kannya, kalau Allah mustahil
lebih dari tunggal adanya.
• Tauhid adalah menggerakkan diri pada yang Allah
kehendaki
• Orang yg bertauhid tak bersedih oleh dunia, tak takut, dan
tak menjual diri ke alam fana
• Tauhid ialah menyesuaikan gerak dan tujuan kepada
qudrah dan iradah Tuhan. (Emha Ainun Nadjib, 1986)
6. Tauhid adalah…
• Mengesakan Allah dalam keyakinan
maupun perbuatan;
• Meyakini bahwa Tuhan hanya satu yakni
Allah; hanya Dia yang kita sembah
• Meyakini bahwa tidak ada tuhan selain
Allah, dan hanya kepadaNya kita
menyembah (patuh, taat, berharap, dst)
7. 2 Macam Tauhid
1) Tauhid keyakinan (tauhid rububiyah)
• Meyakini bahwa hanya Allah Tuhan yang berhak
disembah, yang menciptakan dan memelihara
alam semesta, yang maha kuasa menentukan
nasib segala sesuatu. Tidak ada sekutu bagi Allah
dalam kekuasanNya dan hal-hal diatas
• Meyakini hanya Allah lah Tuhan seluruh mahluk,
pemberi rizki mereka, pemberi musibah, pemberi
manfaat/ keselamatan/kesenangan. Tidak ada
yang mampu memberi manfaat atau menolak
musibah tanpa izinNya.
8. 2) Tauhid perbuatan (tauhid uluhiyah)
• Adalah berprilaku mengesakan Allah dalam
berbagai bentuk perbuatan yang disebut
ibadah.
• Menyembah, mengabdi, taat, patuh,
menghamba, meminta, bergantung hanya
kepada Allah
• Beribadah hanya kepada Allah & karena
Allah
15. SYIRIK; lawan tauhid
Pengertian:
• Menduakan Allah dengan “yang lain”;
• Menyekutukan Allah;
• Menyembah selain Allah;
• Melakukan suatu perbuatan (hati, lisan,
maupun fisik) yang seharusnya ditujukan
hanya kepada Allah.
16. Hukum syirik
• Syirik atau menyekutukan Allah hukumnya
dosa besar, bahkan merupakan dosa yang
paling besar.
• Hukum syirik besar: bila pelakunya hingga
mati tidak bertaubat, maka ia akan ada di
neraka selamanya.
• Hukum syirik kecil: bila sampai meninggal
tidak bertaubat, dikhawatirkan ia mati
dalam keadaan kufur.
18. Macam syirik (1)
1) Syirik keyakinan (tersembunyi)
misalnya: meyakini Tuhan lebih dari satu, riya’
(pamer), meyakini Tuhan selain Allah, meyakini
kesembuhan berasal dari dokter, meyakini ada
yang maha kuasa selain Allah
2) Syirik perbuatan (nampak)
misalnya: menyembah matahari, patung, pohon,
minta tolong pada dukun (jin/setan), memiliki
dan meyakini jimat.
19. Macam syirik (2)
Secara kualitas, syirik dapat dikategorikan menjadi 2:
1)Syirik besar,
a. Nampak; menyembah/memohon kepada
berhala, bintang, matahari, jin, setan, dll.
b. Tersembunyi; berdo’a di makam orang besar
dan meminta agar mereka melariskan dagangan,
menyembuhkan penyakit, menghindarkan dirinya
dari bencana, dsb.
2) Syirik kecil, seperti: riya’ (pamer), bersumpah
dengan nama selain Allah, berkurban untuk selain
Allah, sihir, ramalan.