Ketika si kancil sedang berjalan-jalan di padang rumput, dia bertemu dengan singa. Kancil lari ke dalam hutan dan singa mengejarnya. Dengan menggunakan kecerdasannya, kancil membodohi singa dengan membuatnya melihat pantulan dirinya sendiri di kolam dan berpikir itu adalah kepala-kepala singa lain yang dibunuh kancil. Akibatnya singa ketakutan dan lari meninggalkan kanc
An Indonesian folktale of the trickster, Kancil the mouse deer.
In this story he tricks Harimau the tiger three times by pretending to guard the Royal Pudding (a muddy pond), the King's Drum (a wasps' nest), and the King's Belt (a python).
file ini dibagikan ntuk mereka yang sadar akan belajar, melalui cerita akan menimbulakn kedekatan emosional yang lebih intensive terhadap peserta didik lebih bagi ibu.
1. KETIKA SI KANCIL MAKAN SINGA
(Putri Indrayani)
Pada suatu hari si kancil sedang berjalan melewati padang rumput yang luas. Dia bosan dengan
suasana hutan dan ingin mencari udara segar. Suasana padang rumput yang luas dan terbuka memberi
suasana baru bagi fikiran kancil yang sedang penat. Di sana kancil banyak bertemu kawan-kawan baru
yang selama ini jarang dia temui di dalam hutan. Ada banteng,kudanil,jerapah,rusa,dan masih banyak
hewan-hewan lainya yang hidupnya di alam terbuka.
Tak terasa hari sudah mulai sore,si kancil pun berniat pulang ke rumahnya di dalam hutan. Di
sepanjang jalan kancil bernyanyi riang untuk mengisi waktu dan mengusir jenuhnya perjalanan,karena
perjalanan ke rumah bukanlah jarak yang dekat. Hari itu si kancil mendapat banyak pengalaman baru dan
teman-teman baru,hingga membuat kancil merasa gembira akan kunjunganya kali ini. Tapi sungguh sial
bagi si kancil,ketika dia sampai di pinggir hutan dia bertemu dengan singa. Tanpa menunggu aba-
aba,dengan reflek si kancil berlari untuk menjauh dan menyelamatkan diri masuk ke dalam hutan. Tentu
saja singa tak tinggal diam,dia pun mengejar kancil dan mengikutinya masuk ke dalam hutan. Tapi karena
singa biasa hidup dan berburu di area padang rumput,dia sedikit kualahan mengejar kancil di dalam hutan.
Banyaknya semak dan akar membuat singa sedikit terhambat,tapi sebaliknya bagi kancil.Karena biasa hidup
dalam hutan,dia tahu benar seluk beluk hutan itu. Hingga si kancil tak kesulitan untuk berlari dengan bebas.
Ahirnya tibalah si kancil pada sebuah kolam yang sangat jernih,hingga dia bisa bercermin di
atasnya. Karena rasa lelah setelah berlari,si kancil pun beristirahat di situ. ''Ah..istirahat dulu.Mungkin singa
itu sudah tak mengejar ku lagi.Dia tak terbiasa masuk hutan,mungkin dia sudah menyerah lalu kembali
ke padang rumput''.Gumam kancil dengan nafas ngos-ngosan.
Tapi baru beberapa saat kancil beristirahat,tiba-tiba singa itu datang. "Hai mahluk kecil,mau lari
kemana lagi kau.Kau ini makanan jenis apa?Banteng bukan,karena kau tak punya tanduk.Rusa juga
2. bukan,karena ukuran tubuh mu terlalu kecil untuk ukuran rusa.Tapi tak apa lah..aku sedang lapar,paling
tidak kau bisa sedikit mengganjal perut ku.Hahaha..ggrrrrrr''.Kata singa sambil menggeram.
Tentu saja si kancil terkejut dengan kedatangan singa yang tiba-tiba,kancil sama sekali tidak
siap. Tapi kancil teringat dengan air kolam tadi,dan kini dia punya ide untuk mengusir singa itu.'Hai
singa..kau tak kenal aku?Sungguh nyali mu besar sekali berani mengikuti ku sampai tempat ku ini,sudah
bosan hidup kau?''.Kata si kancil menggertak.
Mendengar ucapan kancil,singa pun terkejut.Rasa penasaran muncul di benaknya,karena baru kali ini
ada mahluk sekecil si kancil berani menggertaknya. ''Kurang ajar..!!Berani sekali mahluk kecil seperti mu
mengancam aku.Kau tak kenal siapa aku?Aku adalah raja hutan penguasa padang rumput..''.Kata singa
geram. ''Hah..aku kasihan kepada mu.Kau sangat bodoh sekali.Aku tadi lari bukan karena aku takut pada
mu,tapi aku memang sengaja memancing mu ke sini...tempat makan favorit ku''.Kata si kancil dengan
tenang. 'Kasihan?Bodoh?Tempat makan?Apa maksud mu?''.Tanya singa penasaran,mulai timbul rasa takut
di hatinya. ''Maksud ku..kau tertipu dengan penampilan ku.Banyak sudah singa-singa seperti mu mati ku
makan.Mereka tertipu dengan tubuh kecil ku,dan mengejar ku sampai tempat ini.Tapi sial bagi
mereka..bukanya aku yang mereka makan,malah sebaliknya mereka yang ku makan''.Kata
kancil meyakinkan. ''Hah..kau bohong..!! Binatang kecil seperti mu pasti hanya bersiasat
untuk menipu ku,agar kau tak jadi ku makan.. ''.kata singa. ''Aku tak bohong,aku hanya kasihan saja pada
mu.Tapi karena aku sedang baik hati,aku beri kau kesempatan.Aku memakan singa-singa yang lain dan
mengumpulkan kepala mereka di dalam lubang itu''.Kata kancil menunjuk ke arah kolam. ''kau ku beri satu
kesempatan untuk membuktikan sendiri,tengoklah ke dalam lubang itu.Maka kau akan melihat kepala singa
di dalamnya..tapi jangan lama-lama,keburu kesabaran ku hilang''.Kata si kancil lagi.
Karena penasaran,singa pun menengok ke arah kolam. Dan ketika singa itu melihat ke dalam
kolam,dia melihat pantulan dari dirinya sendiri. Tapi karena dia hanya menjulurkan kepalanya saja untuk
melihat ke dalam kolam,maka dia hanya melihat kepalanya saja. Sehingga dia mengira bahwa kepala singa
yang ada di dalam kolam itu adalah korban-Korban si kancil seperti kata si kancil. Kontan saja singa itu
berlari ketakutan menuju ke arah padang rumput,meninggalkan si kancil yang hanya bisa tertawa geli
melihat singa yang ternyata bisa juga termakan tipu dayanya. Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa
kita petik adalah.. Tak selamanya yang kuat itu selalu menang,karena banyak kejadian yang
membuktikan...kekuatan selalu kalah melawan akal. Jadi..belajarlah menggunakan kecerdasan dan akal dari
pada otot,karena dengan akal...kalian bisa menemukan solusi tanpa harus menggunakan kekerasan..oke?
hehehe.. ''^_^'