Apakah semua barang yang dibeli secara online dari luar negri bisa bebas masuk Indoesia?
Tidak semua barang dari luar negri bebas memasuki wilayah Indonesia.
Untuk mengetahui barang yang dilarang dan dibatasi impornya bisa dicek melalui website INSW di http://eservice.insw.go.id/ menu “Lartas Information”
Apakah semua barang yang dibeli secara online dari luar negri bisa bebas masuk Indoesia?
Tidak semua barang dari luar negri bebas memasuki wilayah Indonesia.
Untuk mengetahui barang yang dilarang dan dibatasi impornya bisa dicek melalui website INSW di http://eservice.insw.go.id/ menu “Lartas Information”
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptx
1. KETENTUAN IMPOR BARANG
PENUMPANG, BARANG KIRIMAN
DAN BARANG PINDAHAN
DANANG ASMORO 181191017
ADITYA HERDIYANTO 181191008
SUSILO DWI NUGROHO 183221001
2. Barang Pribadi Penumpang
Barang pribadi penumpang adalah barang yang dibawa oleh setiap orang yang
melintasi perbatasan wilayah negara dengan menggunakan sarana pengangkut,
tidak termasuk barang yang dibawa awak sarana pengangkut atau pelintas batas.
Batas Waktu:
1. Laut : 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan penumpang, dan/atau 60 (enam
puluh) hari setelah kedatangan penumpang
2. Udara: 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan penumpang, dan/atau 15 (lima
belas) hari setelah penumpang tiba
3. Tata cara Pengeluaran Barang Penumpang
Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang merupakan barang
yang telah melewati jangka waktu 15 (lima belas) hari setelah penumpang tiba atau
melebihi 30 (tiga puluh) hari sebelum penumpang tiba dan terdaftar sebagai barang
“Lost and Found”.
Barang pribadi penumpang yang telah tiba sebelum dan/atau setelah kedatangan
penumpang, dapat diselesaikan oleh Penumpang, atau kuasanya dengan
menggunakan :
1. Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK)
2. CD yang digunakan pada saat kedatangan penumpang atau awak sarana pengangkut
bersangkutan
Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang tidak mendapatkan
fasilitas pembebasan bea masuk dan dipungut pajak dalam rangka impor
4. Barang Dagangan
Barang dagangan adalah barang yang menurut jenis, sifat dan jumlahnya tidak
wajar untuk keperluan pribadi, diimpor untuk diperjualbelikan, barang contoh,
barang yang akan digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk
industri, dan/atau barang yang akan digunakan untuk tujuan selain pemakaian
pribadi.
5. Barang Awak Sarana Pengangkut
Barang pribadi awak sarana pengangkut adalah semua barang yang dibawa oleh awak sarana
pengangkut, tetapi tidak termasuk barang dagangan. setiap awak sarana pengangkut yang tiba
dari luar Daerah Pabean wajib memberitahukan barang bawaannya kepada Pejabat Bea dan Cukai
dengan menggunakan Pemberitahuan Impor Barang awak sarana pengangkut (Customs
Declaration).
Ketentuan:
1. Nilai FOB ≤ 50,00 USD, bebas bea masuk dan pajak
2. Nilai FOB > 50,00 USD, wajib bayar bea masuk dan pajak
3. Bebas bea masuk untuk barang kena cukai yaitu 200 batang Sigaret, 50 batang Cerutu, atau 200
gram Tembakau Iris; dan (satu) liter minuman mengandung etil alcohol
4. Apabila barang kena cukai melebihi jumlah tersebut, maka akan dinyatakan dikuasai Negara dan
selanjutnya dimusnahkan
6. Barang Pelintas Batas
Barang pribadi pelintas batas adalah barang yang dibawa oleh pelintas batas , tetapi
tidak termasuk barang dagangan.
Barang pelintas batas diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak
dalam rangka impor, jika:
1. Indonesia dengan Papua Nugini, FOB ≤ USD 300 per orang untuk jangka waktu 1 (satu)
bulan.
2. Indonesia dengan Malaysia: FOB ≤ 600 MYR tiap orang dalam jangka waktu 1 bulan lewat
batas darat, dan FOB ≤ 600 MYR untuk setiap trip perahu lewat batas laut
3. Indonesia dengan Filipina FOB ≤ USD 250 per orang untuk jangka waktu 1 bulan
4. Indonesia dengan Timor Leste FOB ≤ USD 50 per orang untuk jangka waktu 1 hari
7. Tata cara pengeluaran barang pribadi
pelintas batas
Pelintas batas wajib menunjukan KILB dan memberitahukan barang bawaannya kepada Pejabat
Bea dan Cukai di PPLB
Pelintas batas yang tidak dapat menunjukan KILB tidak diberikan fasilitas pembebasan bea masuk
dan pajak dalam rangka impor
Pejabat bea dan cukai melakukan pemeriksaan fisik dan menuangkan hasil pemeriksaan fisik
tersebut ke dalam nota pemeriksaan
Pejabat bea cukai menetapkan besarnya bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang harus
dipungut jika hasil pemeriksaan nilai pabean barang melebihi ketentuan.
Pejabat bea cukai memberikan persetujuan pengeluaran barang setelah bea masuk dan pajak
dalam rangka impor dilunasi
Jika ditemukan adanya penyalahgunaan fasilitas pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak
dalam rangka impor atas barang pelintas batas, maka fasilitas tersebut dicabut.
8. Barang Kiriman
Barang kiriman adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Pos sesuai
dengan peraturan perundang undangan di bidang pos.
Barang kiriman dengan nilai pabean ≤ FOB USD 3.00 untuk setiap orang per
kiriman, diberikan pembebasan bea masuk dan dipungut PPN, atau PPN dan
PPnBM; dikecualikan dari pemungutan PPh.
Dalam hal nilai pabean melebihi batas pembebasan bea masuk, maka barang
kiriman dipungut bea masuk dan dipungut PPN, atau PPN dan PPnBM dengan
dasar seluruh nilai pabean barang kiriman; dikecualikan dari pemungutan PPh.
9. Tatacara pengeluaran barang kiriman melalui
pos atau perusahaan jasa titipan :
Atas barang kiriman wajib diberitahukan kepada Pejabat Bea dan Cukai dikantor Pabean dan
hanya dapat dikeluarkan dengan persetujuan Pejabat Bea dan Cukai;
Impor barang kiriman dilakukan melalui Penyelenggara Pos dan dilakukan pemeriksaan pabean
yang meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang oleh Pejabat Bea dan Cukai;
Pemeriksaan fisik barang disaksikan oleh petugas Penyelenggara Pos;
Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif dan nilai pabean serta menghitung bea masuk dan pajak
dalam rangka impor yang wajib dilunasi atas barang kiriman melalui penyelenggara pos;
Barang kiriman melalui penyelenggara pos yang telah ditetapkan tarif dan nilai pabeannya
diserahkan kepada penerima barang kiriman melalui penyelenggara pos bersangkutan setelah bea
masuk dan pajak dalam rangka impor dilunasi;
10. Barang Pindahan
Barang pindahan adalah barang-barang keperluan rumah tangga milik orang yang
semula berdomisili diluar negeri, kemudian dibawa pindah ke dalam negeri
Yang boleh mengajukan proses kepabeanan barang pindahan:
1. PNS/TNI yang tugas/belajar diluar negeri.
2. Diplomat/Pejabat Negara yang bertugas di luar negeri.
3. Warga sipil (Pelajar, Mahasiswa, Pegawai) yang belajar/bekerja diluar negeri.
4. Warga negara asing yang bekerja di dalam negeri.
11. SYARAT IMPORTASI BARANG PINDAHAN
PNS/TNI yang bertugas diluar negeri
PNS/TNI yang tugas belajar diluar negeri
Pelajar/Mahasiswa/Pegawai yang belajar diluar negeri
Diplomat/Pejabat Negara (Non PNS) yang bertugas diluar Negeri
WNI yang bekerja diluar Negeri
12. PROSES/ TATA CARA IMPORT BARANG
PINDAHAN
Pemilik barang datang dengan ke kantor kepabeanan tempat pemasukan barang
impor dengan membawa persyaratan
mengajukan PIBK (Pemberitahuan Impor Barang Khusus) kepada kepala kantor
kepabeanan. Setelahnya akan dilakukan pemeriksaan Fisik.
Jika barang pindahan dinyatakan aman dan tidak ada barang Lartas maka pihak
kepabeanan akan mengeluarkan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang).
Yang artinya barang pindahan sudah bisa diantar ke tempat pemilik barang.