Dokumen tersebut membahas tentang identitas sosial, tindakan sosial, dan hubungan sosial. Identitas sosial terbentuk melalui interaksi sosial dan terdiri atas identitas primer dan sekunder. Tindakan sosial adalah perilaku manusia untuk mencapai tujuan dan dapat berupa tindakan tradisional, afektif, rasional, atau berorientasi nilai. Hubungan sosial terjadi melalui interaksi sosial yang melibatkan kont
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas sosial, tindakan sosial, dan hubungan sosial. Identitas sosial terbentuk melalui interaksi sosial dan terdiri atas identitas primer dan sekunder. Tindakan sosial adalah perilaku manusia untuk mencapai tujuan dan dapat berupa tindakan tradisional, afektif, rasional, atau berorientasi nilai. Hubungan sosial terjadi melalui interaksi sosial yang melibatkan kont
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)RezaWahyuni5
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Menguraikan bahwa individu adalah makhluk otonom, kelompok terdiri dari individu yang berinteraksi, dan hubungan sosial terjadi antarindividu dan kelompok melalui interaksi sosial. Dokumen juga menjelaskan berbagai aspek terkait seperti status, peran, lembaga sosial, dan bentuk-bentuk hubungan antarindividu
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Secara garis besar membahas tentang pengertian individu, kelompok, hubungan sosial, interaksi sosial, status dan peran, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Dokumen ini membahas tentang interaksi sosial antar individu dan kelompok. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial diantaranya imitasi, identifikasi, sugesti, simpati, dan empati. Imitasi adalah meniru orang lain, identifikasi adalah keinginan menjadi sama dengan orang lain, sedangkan sugesti berasal dari orang berpengaruh. Simpati adalah ketertarikan pada orang lain, sementara empati adal
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan sosial dan interaksi sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi orang lain, sedangkan interaksi sosial adalah proses komunikasi timbal balik antara orang untuk saling mempengaruhi. Interaksi sosial memiliki ciri seperti dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi, serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis interak
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sosiologi dan antropologi sebagai ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, termasuk obyek, pokok bahasan, proses sosial, dan interaksi sosial dalam membentuk kelompok dan organisasi."
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikNur Rizki
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian karakter dan karakteristik peserta didik, jenis-jenis karakteristik peserta didik, masalah perilaku yang sering terjadi, sebab-sebab munculnya masalah perilaku, serta upaya membentuk karakter melalui proses pendidikan di sekolah.
Manusia memiliki kebutuhan akan interaksi sosial karena memiliki hasrat untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Interaksi sosial terjadi antara individu, antar kelompok, dan antara individu dengan kelompok melalui kontak dan komunikasi. Faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati mendorong terjadinya interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi sebagai proses belajar sepanjang hidup melalui berbagai agen sosialisasi. Sosialisasi membentuk kepribadian seseorang melalui tahapan-tahapan perkembangan menurut teori-teori seperti Erikson dan Henslin. Proses sosialisasi terjadi secara terencana maupun tidak terencana oleh berbagai lembaga seperti keluarga, sekolah, lingkungan, dan media untuk memb
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptxNoviTanurarini1
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi individu, kelompok, dan hubungan sosial serta jenis dan bentuk interaksi sosial di masyarakat.
2. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu dan kelompok yang saling mempengaruhi dan membentuk keteraturan sosial.
3. Ada berbagai aturan dan tahapan yang mengatur interaksi sosial untuk menciptakan kerjasama dan menghindari konflik.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)RezaWahyuni5
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Menguraikan bahwa individu adalah makhluk otonom, kelompok terdiri dari individu yang berinteraksi, dan hubungan sosial terjadi antarindividu dan kelompok melalui interaksi sosial. Dokumen juga menjelaskan berbagai aspek terkait seperti status, peran, lembaga sosial, dan bentuk-bentuk hubungan antarindividu
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Secara garis besar membahas tentang pengertian individu, kelompok, hubungan sosial, interaksi sosial, status dan peran, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Dokumen ini membahas tentang interaksi sosial antar individu dan kelompok. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial diantaranya imitasi, identifikasi, sugesti, simpati, dan empati. Imitasi adalah meniru orang lain, identifikasi adalah keinginan menjadi sama dengan orang lain, sedangkan sugesti berasal dari orang berpengaruh. Simpati adalah ketertarikan pada orang lain, sementara empati adal
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan sosial dan interaksi sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi orang lain, sedangkan interaksi sosial adalah proses komunikasi timbal balik antara orang untuk saling mempengaruhi. Interaksi sosial memiliki ciri seperti dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi, serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis interak
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sosiologi dan antropologi sebagai ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, termasuk obyek, pokok bahasan, proses sosial, dan interaksi sosial dalam membentuk kelompok dan organisasi."
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikNur Rizki
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian karakter dan karakteristik peserta didik, jenis-jenis karakteristik peserta didik, masalah perilaku yang sering terjadi, sebab-sebab munculnya masalah perilaku, serta upaya membentuk karakter melalui proses pendidikan di sekolah.
Manusia memiliki kebutuhan akan interaksi sosial karena memiliki hasrat untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Interaksi sosial terjadi antara individu, antar kelompok, dan antara individu dengan kelompok melalui kontak dan komunikasi. Faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati mendorong terjadinya interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi sebagai proses belajar sepanjang hidup melalui berbagai agen sosialisasi. Sosialisasi membentuk kepribadian seseorang melalui tahapan-tahapan perkembangan menurut teori-teori seperti Erikson dan Henslin. Proses sosialisasi terjadi secara terencana maupun tidak terencana oleh berbagai lembaga seperti keluarga, sekolah, lingkungan, dan media untuk memb
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptxNoviTanurarini1
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi individu, kelompok, dan hubungan sosial serta jenis dan bentuk interaksi sosial di masyarakat.
2. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu dan kelompok yang saling mempengaruhi dan membentuk keteraturan sosial.
3. Ada berbagai aturan dan tahapan yang mengatur interaksi sosial untuk menciptakan kerjasama dan menghindari konflik.
4. Tindakan sosial
adalah tindakan yang mengandung makna ketika individu berhubungan dengan individu lain di mana hasil
tindakan tersebut memengaruhi perilaku orang lain1. Tindakan sosial merupakan salah satu konsep pokok
dalam sosiologi yang dikemukakan oleh Max Weber. Menurut Weber, tindakan hanya dapat dikategorikan
sebagai tindakan sosial manakala tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi
pada perilaku orang lain1. Contoh tindakan sosial adalah menyapa tetangga, memberi sedekah, atau berdemo
Empat tipe tindakan sosial yang dibedakan berdasarkan konteks motif para pelakunya12:.
Explain:
● Tindakan rasionalitas instrumental, yaitu tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan praktis yang
didasarkan pada kesesuaian antara tujuan serta ketersediaan alat yang digunakan untuk mencapainya
(berorientasi tujuan). Contoh: menabung, berinvestasi, atau bekerja.
● Tindakan rasional nilai, yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai seperti etika,
estetika, moral, dan religi. Contoh: beribadah, berderma, atau berkarya seni.
● Tindakan afektif, yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan perasaan atau emosi yang sedang dialami
oleh pelaku. Contoh: marah, cemburu, atau bahagia.
● Tindakan tradisional, yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan kebiasaan atau adat istiadat yang
telah diwariskan secara turun-temurun. Contoh: mengikuti upacara adat, menjalankan pantangan, atau
mematuhi norma.
6. Interaksi sosial
adalah proses terjadinya aksi dan reaksi (timbal balik) dari kedua belah pihak, baik antarindividu, individu
dengan kelompok, maupun antarkelompok34. Interaksi sosial merupakan syarat utama terbentuknya
masyarakat dan hubungan sosial. Tanpa interaksi sosial, tidak mungkin terjadi kerjasama, komunikasi,
konflik, integrasi, maupun diferensiasi sosial.
Interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis4:
Explain
● Interaksi sosial primer, yaitu interaksi yang bersifat langsung, intensif, penuh perhatian, dan melibatkan
seluruh kepribadian pelaku. Contoh: interaksi antara keluarga, sahabat, atau pasangan.
● Interaksi sosial sekunder, yaitu interaksi yang bersifat tidak langsung, tidak intensif, kurang perhatian,
dan hanya melibatkan sebagian kepribadian pelaku. Contoh: interaksi antara penjual dan pembeli, guru
dan murid, atau dokter dan pasien.
8. identitas
Identitas adalah ciri khas atau karakteristik yang membedakan seseorang atau kelompok dari yang lain1.
Identitas dapat bersifat pribadi (seperti nama, jenis kelamin, atau hobi) atau sosial (seperti suku, agama, atau
profesi). Identitas juga dapat bersifat tetap (seperti ras, etnis, atau golongan darah) atau berubah (seperti
status, pendidikan, atau pekerjaan).
Identitas dibentuk melalui proses sosialisasi dan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar1. Seseorang
dapat memiliki lebih dari satu identitas sesuai dengan konteks dan situasi yang dihadapi. Misalnya,
seseorang dapat memiliki identitas sebagai anak, pelajar, atlet, muslim, dan Indonesia secara bersamaan.
Identitas sosial memiliki konsekuensi bagi individu maupun kelompok1. Konsekuensi tersebut antara lain:
Explain
● Eksklusi, yaitu proses pengecualian atau pemisahan individu atau kelompok dari lingkungan sosial
karena perbedaan identitas. Contoh: diskriminasi, marginalisasi, atau pengucilan.
● Inklusi, yaitu proses penerimaan atau penyatuan individu atau kelompok ke dalam lingkungan sosial
karena kesamaan identitas. Contoh: solidaritas, toleransi, atau integrasi.