Teori perkembangan Kognitif Vygotsky
Teori konstruktivisme vygotsky
kelebihan dan kekurangan teori vygotsky
implikasi teori vygotsky dalam pembelajaran matematika
Teori perkembangan Kognitif Vygotsky
Teori konstruktivisme vygotsky
kelebihan dan kekurangan teori vygotsky
implikasi teori vygotsky dalam pembelajaran matematika
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Welcome!!
Insert the title of your subtitle Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
2. KONSTRUKTIVISME
Mata Kuliah : Psykologi Desain dan Teknologi Instruksional Matematika
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Dosen : Endah Retnowati, S.Pd., M.Ed., Ph.d
3. Kelompok 3
Abdul Razak
UINSI KALTIM
Ratna Rustina
UNSIL
Elis Nurhayati
UNSIL
Depi Ardian Nugraha
UNSIL
Ipah Muzdalipah
UNSIL
4. Tabel Of Content
01 Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
02 Konsep Dasar dan Teori Belajar Konstruktivisme
03 Prinsip Dasar Konstruktivisme
04 Strategi dan Model Pembelajaran Konstruktivisme
05 Aplikasi Teori Belajar Konstruktivisme
06 Kesimpulan
5. Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
Giambatista Vico (1740) dalam
De Antiquissima Italorum Sapientia
“Tuhan adalah pencipta alam semesta dan
manusia adalah tuan dari ciptaan.” Dia
menjelaskan bahwa “mengetahui” berarti
“mengetahui bagaimana membuat
sesuatu”.
6. Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
Vico,
Pegetahuan selau menunujuk pada
struktur konsep yang dibentuk.
Hal ini berbeda dengan kaum Empiris
yang melihat pengetahuan hanya
dari segi luarnya saja.
7. Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
Perkembangan konstruktivisme dalam
belajar juga tidak terlepas dari usaha
keras Jean Piagetin dan Vygotsky.
Kedua tokoh ini menekankan bahwa perubahan kognitif ke
arah perkembangan terjadi ketika konsep- konsep yang
sebelumnya sudah ada mulai bergeser karena ada
sebuah informasi baru yang diterima melalui proses
ketidakseimbangan
Jean Piaget
Lev Vigotsky
8. Pengertian Konstruktivisme
konstruktivisme mempunyai akar
yaitu konstruktif yang dalam
bahasa inggris (constructive)
artinya “yang artinya membangun
Etimologi
Konstruktivisme dapat dipakai
untuk pemikiran yang
menghasilkan kesimpulan baru.
Psikologi
kostruktivisme adalah suatu
upaya membangun tata susunan
hidup yang modern.
filsafat pendidikan
Pengertian
Konstruktivisme
9. Konsep Dasar Konstruktivisme
Apa itu pengetahuan?
Bagaimana orang membangun pengetahuan?
01
02
02
Konstruktivisme adalah salah satu aliran filsafat
pengetahuan (epistemologi) yang
mempertanyakan:
10. Pengetahuan (Konstruktivisme)
Pengetahuan (menurut konstruktivisme)
merupakan konstruksi (bentukan) kognitif
oleh seseorang terhadap obyek,
pengalaman dan lingkungannya.
Pengetahuan bukan sekedar kumpulan
fakta, atau “barang jadi” yang tinggal
diambil, atau ditransfer dari seorang
kepada orang lain.
11. Cara Membangun Pengetahuan
Skemata
kumpulan konsep yang
nanti digunakan dalam
berinteraksi dengan
lingkungan
Asimilasi
Penyerapan Pengalaman
Baru ke dalam skemata yang
telah terinternalisasi dalam
pikiran
Akomodasi
Akomodasi adalah suatu
proses struktur kognitif
yang berlangsung sesuai
dengan pengalaman baru.
Konsep Spontan
Konsep Ilmiah
Hukum Genetik dari
Perkembangan
Konstruktivisme psikologis
Sosiokultural
Lev Vigotsky
Konstruktivisme psikologis
personal
Jean Piaget
Konstuktivisme
Equalibrium
Dalam proses adaptasi
terhadap lingkungan,
individu berusaha untuk
mencapai struktur mental
atau skemata yang stabil.
Zone of Proximal
Development (ZPD)
Scaffolding
Mediasi
12. Skemata
1. Setiap orang memiliki struktur kognitif
(pikiran) yang disebut skema
(intellectual sheme).
2. Dengan skema orang beradaptasi
dan mengkoordinasi obyek,
pengalaman dan lingkungannya.
3. Skemata dapat dipandang sebagai
kumpulan konsep yang nanti
digunakan dalam berinteraksi
dengan lingkungan, dan skemata
senantiasa berkembang
13. 13
Proses adaptasi manusia dalam fase
perkembangn kognitifnya.
Jean Piaget membagi fase
perkembangan manusia ke dalam empat
fase perkembangan.
14. Asimilasi
1. Asimilasi adalah proses kognitif dan
penyerapan pengalaman baru
ketika seseorang memadukan
stimulus-stimulus yang baru ke
dalam skemata skemata yang
telah terinternalisasi dalam pikiran.
2. Asimilasi pada dasarnya tidak
mengubah skemata, tetapi
mempengaruhi pertumbuhan
skemata yang baru.
15. Akomodasi
1. Akomodasi adalah suatu proses
struktur kognitif yang berlangsung
sesuai dengan pengalaman baru.
2. Pada saat akomodasi skemata
mengalami pengembangan dan
menjadikan skemata seseorang
lebih sempurna.
3. Hakikatnya akomodasi
menyebabkan terjadinya
pengembangan dan perubahan
skemata
16. Akomodasi
Pada saat proses adaptasi terhadap
lingkungan, individu berusaha untuk
mencapai struktur mental atau skemata
yang stabil.
Stabil dalam artian ada proses
asimilasi dan akomodasi seimbang
Apabila hanya asimilasi saja, maka yang terjadi pada seseorang
hanya akan memiliki beberapa skemata global dan tidak dapat
melihat perbedaan antara berbagai hal Sebaliknya, jika hanya
proses akomodasi yang berjalan secara kontinue, maka individu
akan hanya memiliki skemata-skemata kecil saja, dan mereka tidak
mempunyai skemata yang global
17. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
17
01 Konsep Spontan
Konsep spontan adalah hasil generalisasi dan
internalisasi pengalaman pribadi sehari-hari. Konsep
spontan tidak diperoleh melalui pembelajaran secara
sistematis, sehingga bisa keliru
18. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
18
02 Konsep Ilmiah
Konsep ilmiah adalah generalisasi atas pengalaman
manusia yang dibakukan dalam ilmu pengetahuan
dan diajarkan melalui pembelajaran yang sistematis,
sehingga lebih terjamin kebenarannya
19. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
19
03 Hukum Genetik dari Perkembagan
(Genetic Law of Development)
Menurut Vygotsky setiap kemampuan pembelajar
tumbuh dan berkembang melewati dua tataran.
1. Tataran Sosial.
2. Tataran Psikologis di dalam diri pembelajar (siswa)
20. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
20
03 Hukum Genetik dari Perkembagan
(Genetic Law of Development)
Pada tataran Sosial pengetahuan dibangun melalui
interaksi sosial di antara orang-orang yang
membentuk lingkungan sosial pembelajar.
Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada
tataran ini disebut sebagai kategori interpsikologis
atau intermental.
21. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
21
03 Hukum Genetik dari Perkembagan
(Genetic Law of Development)
Pada tataran Psikologis di dalam diri pembelajar
(siswa) terjadi proses internalisasi, sehingga
terbangun konsep baru.
Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada
tataran ini disebut sebagai kategori intrapsikologis
atau intramental.
22. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
22
04 Zone of Proximal Developmen (ZPD)
ZPD dapat dipandang sebagai sejenis wilayah
penyangga di mana dalam wilayah ini pembelajar
dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi.
Dalam wilayah ini, fungsi-fungsi atau kemampuan-
kemampuan yang belum matang namun sedang
dalam proses menjadi matang, akan menjadi matang
lewat interaksi dan bimbingan orang dewasa atau
berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih
kompeten.
23. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
23
04 Zone of Proximal Developmen (ZPD)
Maksimalnya perkembangan zone proximal ini
tergantung pada intensifnya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya.
24. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
24
05 Scaffolding
Pada ZPD seorang pembelajar membutuhkan
bimbingan, bantuan dari orang dewasa atau teman
sebaya yang lebih kompeten agar dapat mencapai
taraf perkembangan yang lebih tinggi.
Proses membimbing dan membantu ini disebut
scaffolding atau topangan.
25. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
25
06 Mediasi
Interaksi sosial dapat berlangsung jika dimediasikan
dengan alat-alat psikologis (psychological tools)
berupa bahasa, tanda dan lambang atau semiotika.
Vygotsky sangat menekankan fungsi mediasi dari
bahasa.
26. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
Preintellectual speech
tahap awal dalam perkembangan kognitif ketika manusia baru lahir,
yang ditunjukkan dengan adanya proses dasar secara biologis (menangis,
mengoceh, gerak-gerak tubug, menghentakkan kaki dan menggoyang-
goyangkan tangan) yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi
bentuk yang lebih sempurna seperti berbicara dan berperilaku.
Inner Speech
tahap ini memberikan fungsi yang
penting dalam mengarahkan perilaku
seseorang
Egocentric Speech
Terjadi pada usia anak 3 tahun.
Pada tahap ini, anak selalu selalu melakukan
percakapan sendiri tanpa memedulikan orang lain
atau apakah orang lain mendengarkannya atau tidak
Naive psychology
ketika seorang anak mengeksplor atau menggali
objek yang konkret dalam dunia merekam seperti
memberi nama suatu object dan menyebutkannya
Vigotsky membagi perkembangan
kognitif yang didasarkan pada
perkembangan bahasa menjadi empat
tahap
27. Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
Inner Speech
tahap ini memberikan fungsi yang
penting dalam mengarahkan perilaku
seseorang
Vigotsky membagi perkembangan
kognitif yang didasarkan pada
perkembangan bahasa menjadi empat
tahap
28. Konsep Belajar Konstruktivisme
Jean Piaget
Proses tumbuh dan berkembangnya
pengetahuan seseorang melaui
pengalaman.
Pada saat proses belajar berlangsung terjadi dua proses
kegiatan, yaitu :
1. Proses Organisasi yaitu proses menghubungkan informasi
dengan pengetahuan yang sudah terinternalisasi dalam otak.
2. Proses Adaptasi yaitu proses penggabungan pengalaman
baru yang telah diterima (asimilasi), dan pengubahan struktur
pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang
baru (akomodasi).
29. Konsep Belajar Konstruktivisme
Lev Vigotsky
Proses yang melibatkan dua elemen
penting, yaitu proses biologi sebagai
elemen dasar dan psikososial sebagai
proses yang lebih tinggi esensinya.
Artinya pengetahuan yang sudah ada adalah hasil dari proses
dasar dan akan berkembang ketika berinteraksi dengan sosial.
30. Prinsip Dasar Konstruktivisme
Tekanan proses belajar mengajar
terletak pada Siswa
(Student Centered)
Guru dan Lingkungan
merupakan Fasilitator
Mengajar adalah membantu
siswa belajar
Lebih menekan pada proses dan
bukan pada hasil belajar
Pengetahuan di
bangun oleh siswa
secara aktif
31. Implikasi Konstruktivisme
Implikasi
Konstruktivisme
02
Siswa memasuki kelas tidak dengan
kepala kosong. Siswa sudah
membawa konsep awal yang
bermacam-macam. Juga membawa
perbedaan, bahkan kesalahan.
05.
Belajar memerlukan interaksi
sosial dengan orang yang lebih
tahu. Belajar juga merupakan
proses dimana seseorang
masuk dalam kultur orang
terdidik.
01
Belajar adalah kegiatan aktif dari
siswa mengkonstruksi
(membangun) pengetahuan,
tidak sekedar mengumpulkan
fakta.
04.
Pengetahuan dibangun secara
individual dan sosial. Siswa perlu
belajar bersama.
32. Strategi Belajar Konstruktivisme
Belajar dari permasalahan yang
sifatnya kompleks untuk di
pecahakn, kemudian
menghasilakan atau menemukan
keterampilan yang dibutuhkan.
Top Down Processing
Siswa membentuk kelompok
kecil dan saling mengajar
sesamanya untuk mencapai
tujuan bersama
Cooperative learning
Strategi ini menekankan pada
adanya integrasi yang aktif
antara materi atau pengetahuan
yang baru diperoleh dengan
skemata.
Generative Learning
Strategi Belajar
Konstruktivisme
33. Model Model Pembelajaran Berdasarkan
Prinsip Konstruktivisme
Jerome Bruner
04. Active Learning
01. Discovery
Learning
Melvin L. Silberman
David Ausabel
02. Reception Learning
Dave Meier
05. The Acelerated Learning
Vygotsky interaksi sosial dan bantuan belajar
lebih dari sekedar metode mengajar, keduanya
merupakan sumber terjadinya proses-proses mental
yang lebih yinggi misalnya memecahkan problem,
mengarahkan memori dan perhatian, berfikir
dengan simbol-simbol.
03. Asissted Learning
Johnson
Contextual Teaching and Learning
34. Kesimpulan
❑ Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang
menekankan bahwa pembelajaran adalah proses aktif
yang melibatkan pembentukan pengetahuan melalui
interaksi dengan lingkungan. Ia menekankan bahwa
pembelajaran adalah proses konstruksi, di mana
pengetahuan baru dibangun melalui interaksi dengan
lingkungan, bukan hanya menerima informasi yang
diberikan.
❑ Pendekatan konstruktivisme menekankan bahwa
pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari konteksnya
dan bahwa pembelajaran adalah proses yang
berkesinambungan. Konstruktivisme menekankan
bahwa pembelajaran adalah proses yang ditentukan
oleh individu dan bahwa guru harus
memfasilitasi proses ini.
35. Tokoh-Tokoh yang Mendukung Pembelajaran
Konstruktivisme
Jhon Dewey
Contents
Jerome Bruner
David Ausubel
Von Glaserved