1. Dokumen tersebut membahas konsep sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system/DSS) yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan manajerial dengan menyediakan data dan model untuk memecahkan masalah semi-terstruktur dan tidak terstruktur.
Meningkatnya pengguna teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan cepat. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah.
Kata Kunci: teknologi, DSS, informasi.
Meningkatnya pengguna teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan cepat. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah.
Kata Kunci: teknologi, DSS, informasi.
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemanfaat teknologi informasi terhadap pengambilan keputusan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Pemanfaatan teknologi informasi apa yang diimplementasikan dalam pengambilan keputusan serta tahapan-tahapan yang dilakukan saat menemukan permasalahan hingga penyelesaiannya. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan keseharian di lapangan.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan.
Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini, banyak orang dan institusi yang mampu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin melalui berbagai media yang dimilikinya. Namun belum tentu mampu mengelolanya dengan baik agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat secara efisien dan efektif.
Dalam konteks organisasi, pengambilan keputusan merupakan bagian dari proses manajemen yang paling kritis. Setiap keputusan yang diambil selalu memberikan implikasi bagi organisasi, baik implikasi yang telah diperkirakan (predictable) maupun tidak.
Untuk membantu institusi, khususnya para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan, secara tepat, efisien dan efektif diperlukan suatu model pengembilan keputusan yang dikenal dengan sebutan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Networking event with conference and exhibition about carsharing, bikesharing, parksharing, connected cars, autonomous driving, e-mobility, urban mobility and mobility services.
28 and 29. April 2016 in Milan, Italy.
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemanfaat teknologi informasi terhadap pengambilan keputusan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Pemanfaatan teknologi informasi apa yang diimplementasikan dalam pengambilan keputusan serta tahapan-tahapan yang dilakukan saat menemukan permasalahan hingga penyelesaiannya. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan keseharian di lapangan.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan.
Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini, banyak orang dan institusi yang mampu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin melalui berbagai media yang dimilikinya. Namun belum tentu mampu mengelolanya dengan baik agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat secara efisien dan efektif.
Dalam konteks organisasi, pengambilan keputusan merupakan bagian dari proses manajemen yang paling kritis. Setiap keputusan yang diambil selalu memberikan implikasi bagi organisasi, baik implikasi yang telah diperkirakan (predictable) maupun tidak.
Untuk membantu institusi, khususnya para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan, secara tepat, efisien dan efektif diperlukan suatu model pengembilan keputusan yang dikenal dengan sebutan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Networking event with conference and exhibition about carsharing, bikesharing, parksharing, connected cars, autonomous driving, e-mobility, urban mobility and mobility services.
28 and 29. April 2016 in Milan, Italy.
The JustWatch core values are the foundation of our company. All major decisions are based on those values: From hiring and firing, over product development and funding, to the whole business model.
Visit www.justwatch.com if this describes you and you want to connect, partner, or work with us.
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
Kata Kunci: Teknologi, DSS, Informasi.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Similar to Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (20)
2. SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Mann dan Watson
Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang
interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui
penggunaan data dan model-model keputusan untuk
memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi
terstruktur dan tidak terstruktur.
Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier,
Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan
prosedur pemprosesan data dan informasi yang
berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan
berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan.
3. Menurut Litle,
Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem
informasi berbasis komputer yang menghasilkan
berbagai alternative keputusan untuk membantu
manajemen dalam menangani berbagai
permasalahan yang terstruktur atupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data dan
model.
4. Pemecahan Masalah dan
Pembuatan Keputusan
pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas
respons terhadap yang yang berjalan dengan baik, serta terhadap
hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefenisikan
masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang
berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan, atau yang
bermanfaat atau tidak dapat memberi manfaat.
5. pembuatan keputusan (decion making), yaitu
tindakan memilih di antar berbagai alternatif solusi
pemecahan masalah. Keputusan (decision) di defenisikan
sebagai tindakan pilihan dan sering kali perlu untuk
mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan
satu masalah saja.
6. Fase Pemecahan Masalah
tahapan dari Herbert A. Simon. Menurut Simon, orang yang
memecahkan masalah terlibat dalam :
Aktivitas intelejen mencari di sekitar lingkungan kondisi
yang harus di pecahkan
Aktivitas perancangan menemukan, mengembangkan, dan
menganalisa tindakan-tindakan yang tidak mungkin
dilakukan
Aktivitas pemilihan memilih tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia
Aktivitas pengkajian memeriksa pilihan-pilihan yang
berlalu
9. Cara Pandang Sistem
Cara pandang secara sistem :
Mencegah manajer agar tidak bingung karena
kompleksitas struktur organisasi dan detail pekerjaan
Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang baik
Menekankan pentingnya semua bagian orgnanisasi
untuk kerja sama
Mengangkat hubungan antara organisasi dengan
lingkuangannya
Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang di dapat dari
input yang hanya dapat dicapai melalui sistem perputaran
tertutup.
10. Memilih Solusi yang Terbaik
analisis-evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis,
dengan mempertimbangkan konsekuansi pilihan-
pilihan tersebut pada tujuam organisasi.
Penilaian-proses pemikiran yang dilakukan oleh
seseorang manajer
Penawaran-negosiasi antara beberapa manajer.
11. Permasalahan Versus Gejala
Permasalahan yaitu suatu keadaan yang tidak
seimbang antara harapan/ keinginan dengan kenyataan
yang ada ( agung wijaya).
Gejala (symptom) adalah kondisi yang dihasilkan
masalah. Sering kali seseorang manajer melihat gejala
dan bukan masalah.
12. Struktur Permasalahan
Terstruktur (structure problem) terdiri atas unsur dan
hubungan antara berbagai elemen yang semuanya
dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
Masalah yang tidak terstruktur (unstructured
problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen
atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh orang
yang memecahkan masalah
Masalah semiterstruktur (semistructured problem)
adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen
atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si
pemecah masalah dan beberapa yang tidak dapat
dipahami.
13. JENIS KEPUTUSAN
Putusan terprogram (programmed decision)
bersifat relatif dan rutin dalam hal prosedur
tertentu digunakan untuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perlu
dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi.
Keputusan yang tidak terprogram
(nonprogrammed decision) bersifat baru tidak
terstruktur , dan penuh konsekuensi.
14. SISTEM PENDUKUNG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Konsep DSS (Decision Support System)
1. DSS digunakan untuk mennggambarkan
suatu sistem yg dapat menyediakan
dukungan yang di perlukan
2. DSS digunakan menggambarkan sistem
yang dirancang untuk membantu manajer
suatu departemen dalam memecahkan
masalah yang spesifik.
15. Tujuan DSS :
a. Membantu manajer membuat keputusan
untuk memecahkan masalah semi
terstruktur
b. Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba untuk menggantikannya.
c. Meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusan manajer daripada efisiensinya
Tiga prinsip dasar dari konsep DSS :
a. Struktur masalah
b. Dukungan Keputusan
c. Efektivitas Keputusan
16. Pemodelan MATEMATIKA
Model adalah penyederhanaan atau
ringkasan
dari sesuatu. Model mewakili objek atau
aktivitas yg disebut entitas (entity).
Jenis-jenis Model :
1). Model fisik
2). Model naratif
3). Model grafik
4). Model Matematika
17. Kegunaan Model
1). Mempermudah Pemahaman
2). Mempermudah Komunikasi
3). Memperkirakan Masa Depan
Klasifikasi Model Matematika
1). Model Statis atau Dinamis
2). Model Probabilistik atau Determinstik
3). Model Optimisasi atau Suboptimasasi
18. Simulasi
adalah aktivitas-aktivitas yg menggunakan
model.
Elemen-elemen data yang membangun suatu
scenario disebut Elemen scenario rencana
data.
Sedangkan nilai-nilai input yang dimasukan
oleh manajer untuk mengukur pengaruh nilai
tersebut terhadap entitas disebut keputusan
variable.
19. Permodelan Matematika Menggunakan
Spreadsheet Elektronik
- Kemampuan Permodelan Statis
- Kemampuan Permodelan Dinamis
- Penggunaan Spreadsheet u/ “what if game”
- Interface pada model Spreadsheet
20. Kecerdasan Buatan
yaitu salah satu aplikasi komputer yang paling
canggih, seolah-olah membuat duplikasi pola
pikir tertentu dari manusia
- Sejarah Kecerdasan Buatan
GPS (General Problem Solver) d’gunakan u/
menyelesaikan b’bagai macam masalah,ttp
masalah yg kompleks tdk mampu d’tangani
GPS sehingga para ahli teknologi informasi
m’ngembangkan program kecerdasan buatan
lanjutan u/ aplikasi komputer, sprt program SIM
dan DSS.
21. Area Kecerdasan Buatan
yaitu sistem pakar,dimana sistem pakar adalah
suatu program yang berusaha untuk menampilkan
kecerdasan manusia dalam bentuk heuristic.
Selain sistem pakar,kecerdasan buatan yang
memilih area-area kerja lain seperti jaringan saraf
Tiruan (neural network), sistem tanggap cepat
(percephue system) robot,perangkat keras
kecerdasan buatan dan sistem pengolahan
data.
22. Keunggulan Sistem Pakar
- Sistem pakar menawarkan kemampuan yang
unik sebagai sistem pendukung pengambilan
keputusan.
- Sistem pakar juga menawarkan berbagai
pilihan untuk membuat keputusan di atas
kemampuan para manajer.
Konfigurasi Sistem Pakar
Sebuah sistem pakar terdiri dari 4 bagian :
- Interface pengguna (User interface)
- Dasar-dasar pengetahuan
- Perangkat penarik kesimpulan
- Perangkat pengembang
23. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Berkelompok (GDSS)
1.Konsep GDSS
adalah sebuah sistem berbasis komputer yang
membantu sekelompok orang melakukan
tugas( atau mencapai tujuan) yang sama dan
memberikan antarmuka untukk digunakan
bersama.
2. Bagaimana GDSS berkontribusi dalam
pmcahan masalah
Asumsi yg m’dasar GDSS adalah komunikasi
yang lebih baik akan menghasilkan keputusan
yang lebih baik
24. Rancangan Lingkungan GDSS
a. Ruang Pengambilan Keputusan
b. Jaringan Pengambilan keputusan area lokal
c. Adanya Sesi Legislatif
Menempatkan DSS dalam Perspektifnya
Konsep DSS telah bekerja dgn baik sehing para
pengembang sistem dapat secara
berkesinambungan mengembangkan fitur baru
untuk menyempurnakan sistem yg ada.