SlideShare a Scribd company logo
BAHASA INDONESIA KELAS XII
PERTEMUAN KEDUA
Guru pengampu : Septi Fauziah, S. Pd.
KOMPETENSI DASAR :
KD 3.3 : Mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi,
dalam cerita sejarah lisan atau tulis
KD 4.3 : Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi
cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
JENIS TEKS CERITA SEJARAH
Sejarah Fiksi (berdasarkan fakta namun dibumbui dengan fiksi)
 Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif,
umumnya dalam bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis
 Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif.
Cenderung padat dan langsung pada tujuan nya dibandingkan
dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
 Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian
orang merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
 Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa
masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan
Sejarah Non Fiksi (seluruh isi berdasarkan fakta)
 Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang
yang ditulis oleh orang lain.
 Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup
yang ditulis oleh orang itu sendiri.
 Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan
tentang perjalanan.
 Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta
atau kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang
sesuatu mempunyai nilai sejarah.
PERBEDAAN SEJARAH FIKSI DAN NON FIKSI
Sejarah Fiksi:
 Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
 Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
 Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya
terungkap.
 Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.
Sejarah Non-Fiksi:
 Tersusun oleh fakta yang objektif.
 Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap
berdasarkan fakta.
 Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.
TEKS CERITA SEJARAH FIKSI
BATU MENANGIS
Orientasi:
Di sebuah daerah di Kalimantan, hiduplah seorang janda
miskin. Rumah si janda miskin itu ada di sebuah bukit yang
letaknya cukup jauh dari desa. Janda miskin itu tinggal di rumah
tersebut tidak sendiri sebab ia memiliki seorang anak gadis yang
cantik jelita. Sayangnya, perilaku si anak gadis sangatlah buruk
sebab bukan hanya pemalas, anak gadisnya itu sehari-hari
pekerjaannya hanyalah bersolek saja.
Anak gadis yang cantik jelita itu juga tidak tahu diri, sebab
sikapnya sangat manja sehingga segala permintaannya harus
segera dikabulkan. Anak gadis itu seperti tidak mau tahu bahwa
ibunya harus banting tulang setiap hari dan penghasilannya itu
biasanya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Urutan Peristiwa:
Suatu hari, janda miskin mengajak anak gadisnya pergi ke
desa untuk berbelanja. Letak rumah janda miskin yang ada di atas
bukit itu terbilang cukup jauh dari pasar yang ada di desa, sehingga
perjalanan dari rumah ke pasar tersebut tentu sangat melelahkan. Si
anak gadis dengan santai melenggang dengan pakaian bagus, ia
ingin orang-orang mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuhnya.
Sedangkan ibunya dibiarkannya berjalan di belakang dengan
pakaian yang sangat dekil. Tempat tinggal mereka yang jauh dari
desa itu membuat semua penduduk desa tidak tahu bahwa kedua
perempuan yang sedang berjalan ke arah pasar itu adalah ibu dan
anak. Banyak penduduk desa yang terpesona melihat kecantikan si
anak gadis, khususnya para pemuda desa.
Namun, saat melihat seorang ibu tua dengan pakaian dekil
yang berjalan di belakang gadis tersebut, membuat banyak
penduduk desa yang melihat itu bertanya-tanya. Benar saja, akhirnya
ada seorang pemuda yang mendekati gadis tersebut dan bertanya
“Hai, gadis cantik, siapakah yang berjalan di belakangmu itu?
Apakah dia ibumu?”
Mendengar pertanyaan itu, si gadis langsung menjawab
dengan ketus dan angkuh, “Tidak, ia adalah pembantuku” setelah
menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu pemuda
desa itu, ibu dan anak itu melanjutkan perjalanannya. Tidak seberapa
jauh dari lokasi tersebut, ada pemuda lain yang bertanya hal yang
sama dan lagi-lagi gadis tersebut tidak mengakui ibunya yang
malang itu.
Berkali-kali ditanya hal yang sama selama perjalanan
menuju pasar, si gadis tetap menyangkal bahwa perempuan tua yang
berjalan di belakangnya itu adalah ibunya. Awalnya, janda miskin
yang mendengar jawaban dari anak gadisnya itu tidak terlalu
mempedulikan dan masih bisa menahan diri. Namun setelah
berulang kali mendengar jawaban dari anak gadisnya itu, si ibu tua
itu akhirnya mengeluh dalam hati.
Dalam hatinya, janda miskin itu berdoa “Ya Tuhan, hamba
tidak kuat menahan hinaan yang diberikan oleh anak kandung
hamba sendiri. Mengapa dia begitu tega memperlakukan hamba
seperti ini. Ya Tuhan, hukumlah anak durhaka ini.” Setelah janda
miskin itu selesai berdoa, tiba-tiba suatu keajaiban terjadi.
Perlahan-lahan tubuh si anak gadis itu berubah menjadi batu,
dimulai dari bagian kaki hingga perlahan-lahan ke setengah badan. Melihat
perubahan tubuhnya itu, anak gadisnya itu menangis dan memohon ampun
kepada ibunya yang telah dihinanya berulang kali itu. Anak gadis itu terus
menerus menangis sambil meratap dan memohon ampun.
Namun, semuanya telah terlambat, akhirnya seluruh tubuh gadis
angkuh dan tak tahu diri itu berubah menjadi batu. Meskipun sudah
menjadi batu, banyak orang yang melihat bahwa kedua matanya masih
menitikkan air mata seperti orang yang sedang menangis. Oleh sebab itu,
batu itu akhirnya dikenal dengan sebutan batu menangis.
Reorientasi:
Itulah legenda batu menangis yang dipercaya oleh masyarakat
setempat sebagai sebuah peristiwa yang benar-benar nyata pernah terjadi.
Maka dari itu, janganlah durhaka kepada ibu sebab perbuatan laknat itu
layak mendapat hukuman dari Tuhan.
TEKS CERITA SEJARAH NONFIKSI
TSUNAMI MELANDA ACEH
Orientasi :
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah
Aceh. Gempa bumi dan Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi, 26
Desember 2004. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab di
seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Di
daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan
hancur lebur, ribuan pula mayat hilang dan tidak di temukan dan ribuan
pula mayat yang di kuburkan secara masal.
Urutan Peristiwa :
Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa
terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat
Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala
Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun
waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat
Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan
sampai Pantai Timur Afrika.
Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam
sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit).
Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini,
mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran
diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga
memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar
230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter.
Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia,
Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian
terbesar.
Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude
9.0. Pada Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3.
Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut.
Namun, United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau
bila menggunakan satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.
Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara
utara – barat laut dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut
Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan
Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga
minggu 2/1/2005) mencapai 127.672 orang.
Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan
Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui,
diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian
besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya,
sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih
banyak daerah yang terisolir.
Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe
Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI
(11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita
Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa
dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu
16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang,
diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh.
Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100,
14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut
PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra
Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.
Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000
korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di
Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50%
dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban
disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.
Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan
Tsunami Aceh, kebetulan di Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal
Bi Halal masyarakat Aceh pasca menyambut lebaran Idul Fitri.
Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala
Richter Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra
Hindia, lepas pantai barat Aceh. Tepat jam 09:00 WIB satu persatu
masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik karena hubungan
telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.
Reorientasi :
Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa yang sangat
mengenaskan dan paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di
Indonesia. Semoga kejadian ini tidak terjadi kembali di negeri kita yang
tercinta ini.

More Related Content

Similar to Kelas xii pertemuan 2

Bu Kek Siansu Jilid 1
Bu Kek Siansu Jilid 1Bu Kek Siansu Jilid 1
Bu Kek Siansu Jilid 1
Wibowo Kusuma
 
Sivik b4 d5e1
Sivik b4 d5e1Sivik b4 d5e1
Sivik b4 d5e1
intancintotqish
 
PRANGKAT ADMINISTRASI GURU
PRANGKAT ADMINISTRASI GURUPRANGKAT ADMINISTRASI GURU
PRANGKAT ADMINISTRASI GURUsman 2 mataram
 
Bu Kek Siansu
Bu Kek SiansuBu Kek Siansu
Bu Kek Siansu
Syamsul Noor
 
Tika, puspa, nailin, dan ana
Tika, puspa, nailin, dan anaTika, puspa, nailin, dan ana
Tika, puspa, nailin, dan ana
PuspaNidia
 
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masaTradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Kristina Widayanti
 
Wandiu ndiu
Wandiu ndiuWandiu ndiu
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
Novita Widianingsih
 
Lentera edisi khusus
Lentera edisi khususLentera edisi khusus
Lentera edisi khususImsiKMFS
 
TEMA 8 SUB 1
TEMA 8 SUB 1TEMA 8 SUB 1
TEMA 8 SUB 1
septinadamayanti
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Fikri Azwari Hyt
 

Similar to Kelas xii pertemuan 2 (13)

Bu Kek Siansu Jilid 1
Bu Kek Siansu Jilid 1Bu Kek Siansu Jilid 1
Bu Kek Siansu Jilid 1
 
Sivik b4 d5e1
Sivik b4 d5e1Sivik b4 d5e1
Sivik b4 d5e1
 
Edisi 11
Edisi 11Edisi 11
Edisi 11
 
PRANGKAT ADMINISTRASI GURU
PRANGKAT ADMINISTRASI GURUPRANGKAT ADMINISTRASI GURU
PRANGKAT ADMINISTRASI GURU
 
01. bukeksiansu
01. bukeksiansu01. bukeksiansu
01. bukeksiansu
 
Bu Kek Siansu
Bu Kek SiansuBu Kek Siansu
Bu Kek Siansu
 
Tika, puspa, nailin, dan ana
Tika, puspa, nailin, dan anaTika, puspa, nailin, dan ana
Tika, puspa, nailin, dan ana
 
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masaTradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
 
Wandiu ndiu
Wandiu ndiuWandiu ndiu
Wandiu ndiu
 
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
 
Lentera edisi khusus
Lentera edisi khususLentera edisi khusus
Lentera edisi khusus
 
TEMA 8 SUB 1
TEMA 8 SUB 1TEMA 8 SUB 1
TEMA 8 SUB 1
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2
 

More from SeptiFauziah2

Kelas xi pertemuan 15
Kelas xi pertemuan 15Kelas xi pertemuan 15
Kelas xi pertemuan 15
SeptiFauziah2
 
Kelas xi pertemuan 14
Kelas xi pertemuan 14Kelas xi pertemuan 14
Kelas xi pertemuan 14
SeptiFauziah2
 
Kelas xii pertemuan 16
Kelas xii pertemuan 16Kelas xii pertemuan 16
Kelas xii pertemuan 16
SeptiFauziah2
 
Kelas xii pertemuan 15
Kelas xii pertemuan 15Kelas xii pertemuan 15
Kelas xii pertemuan 15
SeptiFauziah2
 
Kelas xii pertemuan 14
Kelas xii pertemuan 14Kelas xii pertemuan 14
Kelas xii pertemuan 14
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 16
Kelas x pertemuan 16Kelas x pertemuan 16
Kelas x pertemuan 16
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 15
Kelas x pertemuan 15Kelas x pertemuan 15
Kelas x pertemuan 15
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 14
Kelas x pertemuan 14Kelas x pertemuan 14
Kelas x pertemuan 14
SeptiFauziah2
 
Kelas xii pertemuan 10
Kelas xii pertemuan 10Kelas xii pertemuan 10
Kelas xii pertemuan 10
SeptiFauziah2
 
Kelas xi pertemuan 11
Kelas xi pertemuan 11Kelas xi pertemuan 11
Kelas xi pertemuan 11
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 11
Kelas x pertemuan 11Kelas x pertemuan 11
Kelas x pertemuan 11
SeptiFauziah2
 
Kelas xi pertemuan 10
Kelas xi pertemuan 10Kelas xi pertemuan 10
Kelas xi pertemuan 10
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 10
Kelas x pertemuan 10Kelas x pertemuan 10
Kelas x pertemuan 10
SeptiFauziah2
 
Kelas xi pertemuan 9
Kelas xi pertemuan 9Kelas xi pertemuan 9
Kelas xi pertemuan 9
SeptiFauziah2
 
Kelas xii pertemuan 9
Kelas xii pertemuan 9Kelas xii pertemuan 9
Kelas xii pertemuan 9
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 9
Kelas x pertemuan 9Kelas x pertemuan 9
Kelas x pertemuan 9
SeptiFauziah2
 
Kelas xi pertemuan 7
Kelas xi pertemuan 7Kelas xi pertemuan 7
Kelas xi pertemuan 7
SeptiFauziah2
 
Kelas xii pertemuan 7
Kelas xii pertemuan 7Kelas xii pertemuan 7
Kelas xii pertemuan 7
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 7
Kelas x pertemuan 7Kelas x pertemuan 7
Kelas x pertemuan 7
SeptiFauziah2
 
Kelas x pertemuan 6
Kelas x pertemuan 6Kelas x pertemuan 6
Kelas x pertemuan 6
SeptiFauziah2
 

More from SeptiFauziah2 (20)

Kelas xi pertemuan 15
Kelas xi pertemuan 15Kelas xi pertemuan 15
Kelas xi pertemuan 15
 
Kelas xi pertemuan 14
Kelas xi pertemuan 14Kelas xi pertemuan 14
Kelas xi pertemuan 14
 
Kelas xii pertemuan 16
Kelas xii pertemuan 16Kelas xii pertemuan 16
Kelas xii pertemuan 16
 
Kelas xii pertemuan 15
Kelas xii pertemuan 15Kelas xii pertemuan 15
Kelas xii pertemuan 15
 
Kelas xii pertemuan 14
Kelas xii pertemuan 14Kelas xii pertemuan 14
Kelas xii pertemuan 14
 
Kelas x pertemuan 16
Kelas x pertemuan 16Kelas x pertemuan 16
Kelas x pertemuan 16
 
Kelas x pertemuan 15
Kelas x pertemuan 15Kelas x pertemuan 15
Kelas x pertemuan 15
 
Kelas x pertemuan 14
Kelas x pertemuan 14Kelas x pertemuan 14
Kelas x pertemuan 14
 
Kelas xii pertemuan 10
Kelas xii pertemuan 10Kelas xii pertemuan 10
Kelas xii pertemuan 10
 
Kelas xi pertemuan 11
Kelas xi pertemuan 11Kelas xi pertemuan 11
Kelas xi pertemuan 11
 
Kelas x pertemuan 11
Kelas x pertemuan 11Kelas x pertemuan 11
Kelas x pertemuan 11
 
Kelas xi pertemuan 10
Kelas xi pertemuan 10Kelas xi pertemuan 10
Kelas xi pertemuan 10
 
Kelas x pertemuan 10
Kelas x pertemuan 10Kelas x pertemuan 10
Kelas x pertemuan 10
 
Kelas xi pertemuan 9
Kelas xi pertemuan 9Kelas xi pertemuan 9
Kelas xi pertemuan 9
 
Kelas xii pertemuan 9
Kelas xii pertemuan 9Kelas xii pertemuan 9
Kelas xii pertemuan 9
 
Kelas x pertemuan 9
Kelas x pertemuan 9Kelas x pertemuan 9
Kelas x pertemuan 9
 
Kelas xi pertemuan 7
Kelas xi pertemuan 7Kelas xi pertemuan 7
Kelas xi pertemuan 7
 
Kelas xii pertemuan 7
Kelas xii pertemuan 7Kelas xii pertemuan 7
Kelas xii pertemuan 7
 
Kelas x pertemuan 7
Kelas x pertemuan 7Kelas x pertemuan 7
Kelas x pertemuan 7
 
Kelas x pertemuan 6
Kelas x pertemuan 6Kelas x pertemuan 6
Kelas x pertemuan 6
 

Recently uploaded

Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 

Kelas xii pertemuan 2

  • 1. BAHASA INDONESIA KELAS XII PERTEMUAN KEDUA Guru pengampu : Septi Fauziah, S. Pd.
  • 2. KOMPETENSI DASAR : KD 3.3 : Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis KD 4.3 : Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
  • 3. JENIS TEKS CERITA SEJARAH Sejarah Fiksi (berdasarkan fakta namun dibumbui dengan fiksi)  Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis  Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.  Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.  Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan
  • 4. Sejarah Non Fiksi (seluruh isi berdasarkan fakta)  Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.  Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.  Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.  Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.
  • 5. PERBEDAAN SEJARAH FIKSI DAN NON FIKSI Sejarah Fiksi:  Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.  Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.  Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.  Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang. Sejarah Non-Fiksi:  Tersusun oleh fakta yang objektif.  Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.  Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.
  • 6. TEKS CERITA SEJARAH FIKSI BATU MENANGIS Orientasi: Di sebuah daerah di Kalimantan, hiduplah seorang janda miskin. Rumah si janda miskin itu ada di sebuah bukit yang letaknya cukup jauh dari desa. Janda miskin itu tinggal di rumah tersebut tidak sendiri sebab ia memiliki seorang anak gadis yang cantik jelita. Sayangnya, perilaku si anak gadis sangatlah buruk sebab bukan hanya pemalas, anak gadisnya itu sehari-hari pekerjaannya hanyalah bersolek saja. Anak gadis yang cantik jelita itu juga tidak tahu diri, sebab sikapnya sangat manja sehingga segala permintaannya harus segera dikabulkan. Anak gadis itu seperti tidak mau tahu bahwa ibunya harus banting tulang setiap hari dan penghasilannya itu biasanya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
  • 7. Urutan Peristiwa: Suatu hari, janda miskin mengajak anak gadisnya pergi ke desa untuk berbelanja. Letak rumah janda miskin yang ada di atas bukit itu terbilang cukup jauh dari pasar yang ada di desa, sehingga perjalanan dari rumah ke pasar tersebut tentu sangat melelahkan. Si anak gadis dengan santai melenggang dengan pakaian bagus, ia ingin orang-orang mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Sedangkan ibunya dibiarkannya berjalan di belakang dengan pakaian yang sangat dekil. Tempat tinggal mereka yang jauh dari desa itu membuat semua penduduk desa tidak tahu bahwa kedua perempuan yang sedang berjalan ke arah pasar itu adalah ibu dan anak. Banyak penduduk desa yang terpesona melihat kecantikan si anak gadis, khususnya para pemuda desa. Namun, saat melihat seorang ibu tua dengan pakaian dekil yang berjalan di belakang gadis tersebut, membuat banyak penduduk desa yang melihat itu bertanya-tanya. Benar saja, akhirnya ada seorang pemuda yang mendekati gadis tersebut dan bertanya “Hai, gadis cantik, siapakah yang berjalan di belakangmu itu? Apakah dia ibumu?”
  • 8. Mendengar pertanyaan itu, si gadis langsung menjawab dengan ketus dan angkuh, “Tidak, ia adalah pembantuku” setelah menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu pemuda desa itu, ibu dan anak itu melanjutkan perjalanannya. Tidak seberapa jauh dari lokasi tersebut, ada pemuda lain yang bertanya hal yang sama dan lagi-lagi gadis tersebut tidak mengakui ibunya yang malang itu. Berkali-kali ditanya hal yang sama selama perjalanan menuju pasar, si gadis tetap menyangkal bahwa perempuan tua yang berjalan di belakangnya itu adalah ibunya. Awalnya, janda miskin yang mendengar jawaban dari anak gadisnya itu tidak terlalu mempedulikan dan masih bisa menahan diri. Namun setelah berulang kali mendengar jawaban dari anak gadisnya itu, si ibu tua itu akhirnya mengeluh dalam hati. Dalam hatinya, janda miskin itu berdoa “Ya Tuhan, hamba tidak kuat menahan hinaan yang diberikan oleh anak kandung hamba sendiri. Mengapa dia begitu tega memperlakukan hamba seperti ini. Ya Tuhan, hukumlah anak durhaka ini.” Setelah janda miskin itu selesai berdoa, tiba-tiba suatu keajaiban terjadi.
  • 9. Perlahan-lahan tubuh si anak gadis itu berubah menjadi batu, dimulai dari bagian kaki hingga perlahan-lahan ke setengah badan. Melihat perubahan tubuhnya itu, anak gadisnya itu menangis dan memohon ampun kepada ibunya yang telah dihinanya berulang kali itu. Anak gadis itu terus menerus menangis sambil meratap dan memohon ampun. Namun, semuanya telah terlambat, akhirnya seluruh tubuh gadis angkuh dan tak tahu diri itu berubah menjadi batu. Meskipun sudah menjadi batu, banyak orang yang melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata seperti orang yang sedang menangis. Oleh sebab itu, batu itu akhirnya dikenal dengan sebutan batu menangis. Reorientasi: Itulah legenda batu menangis yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai sebuah peristiwa yang benar-benar nyata pernah terjadi. Maka dari itu, janganlah durhaka kepada ibu sebab perbuatan laknat itu layak mendapat hukuman dari Tuhan.
  • 10. TEKS CERITA SEJARAH NONFIKSI TSUNAMI MELANDA ACEH Orientasi : Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh. Gempa bumi dan Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Di daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur lebur, ribuan pula mayat hilang dan tidak di temukan dan ribuan pula mayat yang di kuburkan secara masal. Urutan Peristiwa : Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
  • 11. Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia. Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau bila menggunakan satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.
  • 12. Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara – barat laut dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai 127.672 orang. Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir. Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh.
  • 13. Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir. Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh. Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan Tsunami Aceh, kebetulan di Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal Bi Halal masyarakat Aceh pasca menyambut lebaran Idul Fitri. Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala Richter Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Tepat jam 09:00 WIB satu persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik karena hubungan telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.
  • 14. Reorientasi : Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa yang sangat mengenaskan dan paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga kejadian ini tidak terjadi kembali di negeri kita yang tercinta ini.