SlideShare a Scribd company logo
OBAT
ANTI ALERGI
Kelompok 6 :
Tiara Lofansa ( 01020103)
Tika Santika Ismayanti (01020105)
Tsana Kiswa Hajijah S. (01020108)
Zahratul Fuada Huzaemi (01020253)
Antialergi/Antihistamin merupakan jenis
obat yang bisa digunakan menangani
berbagai jenis alergi, misalnya, alergi
makanan, alergi kulit, rhinitis alergi, atau
alergi pada mata.
Namun perlu diingat bahwa antihistamin
tidak dapat mengobati penyakit alergi,
melainkan hanya untuk mencegah dan
meringankan gejalanya.
Definisi
Cara Kerja
Di dalam tubuh manusia, zat histamin dihasilkan oleh sel darah
putih yang bernama basofil. Sel tersebut akan menghasilkan
histamin ketika tubuh terpapar benda atau zat yang dianggap
berbahaya, seperti zat beracun, kuman, atau virus.
Lepasnya zat histamin akan memicu terjadinya peradangan, dan hal
ini merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk melawan penyakit.
Namun, pada penderita penyakit alergi, sistem kekebalan tubuh
mereka akan bereaksi secara berlebihan dan tetap melepaskan
histamin ketika terpapar zat atau benda yang seharusnya tidak
berbahaya, misalnya makanan, bulu binatang, atau serbuk sari.
Jenis-jenis Antialergi/Antihistamin
Antihistamin generasi pertama bisa mengatasi reaksi alergi akibat histamin
sekaligus memberikan efek kantuk. Ketika diminum, obat ini bisa membuat
Anda menjadi mudah tertidur.
Selain mengantuk, obat-obatan antihistamin jenis ini juga bisa
menimbulkan efek samping lain, seperti pusing, konstipasi, mulut kering, sulit
konsentrasi, sulit berkemih, dan peningkatan tekanan darah.
Beberapa contoh obat yang termasuk dalam jenis obat
antihistamin generasi pertama antara lain clemastine, alimemazine,
chlorphenamine, cyproheptadine, hydroxyzine, ketotifen, dan promethazine.
Antihistamin Generasi I
Antihistamin Generasi II
Antihistamin generasi kedua umumnya tidak menimbulkan
efek mengantuk, sehingga Anda masih bisa beraktivitas dengan
nyaman ketika mengonsumsi obat ini.
Antihistamin generasi kedua memiliki efek samping yang
lebih sedikit ketimbang antihisamin generasi pertama, yaitu mulut
kering, sakit kepala, hidung kering, dan mual. Contoh obat-obatan
antihistamin generasi kedua antara lain fexofenadine, levocetirizine,
loratadine, cetirizine, dan desloratadine.
OBAT-OBAT
ANTIHISTAMIN
GENERASI I
01
Clemastine
Indikasi Gejala alergi seperti hay fever, urtikaria.
Dosis 1 mg, 2 kali sehari: Anak dibawah 1 tahun tidak dianjurkan; 1-3 tahun: 250-500
mcg, 2 kali sehari; 3-6 tahun 500 mcg 2 kali sehari; 6-12 tahun 0,5-1 mg, 2 kali
sehari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi antagonis H1 dan selektif mengikat pada reseptor histaminHI. Hal ini menghambat
aksi histamin endogen, yang kemudian menyebabkan penghilang sementara dari
gejala negatif yang dibawa ole histamin.
Interaksi Obat Penghambat MAO, Sedatif, Hipnotik, Alkohol.
Kontraindikasi Penyakit saluran pernafasan bagian bawah termasuk asma & porfiria, Menyusui,
Termasuk bayi Prematur, bayi baru lahir, anak-anak usia <1 thn
Efek Samping
Komposisi
lesu, sedasi, mulut kering, nyeri kepala, pusing, ruam kulit, mual, gastralgia,
konstipas
clemastine
Clemastine adalah antihistamin yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti ruam, mata berair, gatal pada mata/
hidung/ tenggorokan/ kulit, batuk, pilek, dan bersin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan atau membatasi aktivitas
histamin dalam tubuh. Namun, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati reaksi alergi yang parah seperti syok anafilaktik.
Alimemazine
Indikasi pada kasus infeksi Plasmodium falciparum
Dosis untuk dewasa adalah 10 mg sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Untuk lansia,
dosis tetap 10 mg, namun harus diturunkan menjadi satu kali hingga dua kali
sehari. Untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas disarankan menggunakan bentuk
sirop dengan dosis 1,7-3,3 ml sebanyak tiga hingga empat kali sehari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi Alimemazine adalah suatu antihistamin yang bekerja dengan cara menghalangi
histamin dalam tubuh.
Interaksi Obat Efek sedatif intensif dengan ansiolitik, hipnotik, opiat, barbiturat, dan obat
penenang lainnya
Kontraindikasi gangguan ginjal, gangguan hati, epilepsi, hipertiroidisme, pheochromocytoma,
myasthenia gravis, hipertrofi prostat, riwayat glaukoma sudut sempit, dan anak < 2
thn, serta wanita menyusui.
Efek Samping
Komposisi
hidung tersumbat, mulut kering, susah tidur, agitasi
Alimemazine tartrate
Alimemzine merupakan suatu obat yang digunakan untuk meredakan reaksi kulit alergi dan gatal yang disebut
urtikaria. Alimemazine juga digunakan untuk terapi pengobatan pruritus.
Chlorpheniramine
Indikasi rhinitis alergi atau urtikaria.
Dosis Dosis dewasa per oral tablet 4 mg, tiap 4‒6 jam. [21] Dosis dewasa per oral tablet
lepas lambat adalah 8‒16 mg, diberikan tiap 8‒12 jam, bila perlu. Dosis maksimum
adalah 32 mg per hari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi Chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, yaitu senyawa
yang bisa menyebabkan munculnya gejala alergi saat seseorang terpapar zat atau
bahan pemicu alergi (alergen)
Interaksi Obat Peningkatan efek antimuskarinik dari antidepresan trisiklik
Kontraindikasi jika terdapat riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau komponen obat ini.
Efek Samping
Komposisi
Pusing. Mual. Muntah. Selera makan berkurang
Chlorpheniramine maleat 4 mg
Chlorpheniramine atau CTM adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bisa dipicu oleh makanan, obat-
obatan, gigitan serangga, paparan debu, paparan bulu binatang, atau paparan serbuk sari. Obat ini juga
digunakan untuk meringankan gejala batuk pilek (common cold).
Cyproheptadine
Indikasi alergi dan migraine
Dosis Dewasa: Dosis awal 4 mg, 3–4 kali sehari. Dosis perawatan 4–20 mg per hari.
Dosis maksimal 32 mg per hari. Anak-anak usia 2–6 tahun: 2 mg, 2–3 kali sehari.
Dosis maksimal 12 mg per hari. Anak-anak usia 7–14 tahun: 4 mg, 2–3 kali sehari.
Dosis maksimal 16 mg per hari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi menghambat kerja zat histamin
Interaksi Obat Interaksi obat yang berpotensi fatal adalah dengan monoamine oxidase inhibitors
(MAOI)
Kontraindikasi ibu menyusui dan anak di bawah usia 2 tahun
Efek Samping
Komposisi
Kantuk. Mulut, hidung, atau tenggorokan terasa kering. Pusing atau sakit kepala.
Cyproheptadine
Cyproheptadine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin, mata berair, pilek, biduran, atau
gatal-gatal pada kulit
Hydroxyzine
Indikasi Pruritus, ansietas (penggunaan jangka pendek).
Dosis pruritus: dosis awal 25 mg malam hari dinaikkan bila perlu sampai 25 mg 3-4 kali
sehari; Anak 6 bulan-6 tahun, dosis awal 5-15 mg/hari dinaikkan bila perlu sampai
50 mg sehari dalam dosis terbagi; lebih dari 6 tahun dosis awal 15-25 mg sehari
dinaikkan bila perlu sampai 50-100 mg/hari dalam dosis terbagi. Ansietas (hanya
Dewasa): 50-100 mg, 4 kali sehari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi menghambat zat alami tertentu (histamine) yang tubuh Anda buat saat reaksi
alergi. Hydroxyzine juga dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengatasi
kecemasan atau membantu Anda merasa mengantuk/relaks sebelum atau setelah
operasi
Interaksi Obat Alkohol, depresan SSP
Kontraindikasi riwayat hipersensitivitas
Efek Samping
Komposisi
Sedasi
Hydroxyzine Hydrochloride 25 mg
Hydroxyzine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, misalnya gatal, pilek alergi, atau biduran. Obat ini
juga bisa digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan.
Ketotifen
Indikasi konjungtivitis alergi seasonal.
Dosis 1 mg 2 kali sehari waktu makan, bila perlu dinaikkan menjadi 2 mg 2 kali sehari;
terapi awal pada pasien yang sudah tersedasi 0,5-1 mg malam; Anak di atas 2
tahun 1 mg 2 kali sehari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi antihistamin yang bekerja dengan cara menghentikan efek histamin, yaitu
senyawa penyebab gejala alergi. Histamin akan meningkat saat tubuh terpapar zat
pemicu alergi (alergen). Selain mengatasi gejala rhinitis alergi, ketotifen juga dapat
digunakan sebagai terapi tambahan asma
Interaksi Obat antihistamin, dan hindari penggunaan bersama antidiabetik oral (dilaporkan
penurunan trombosit); bila menggunakan obat ini jangan menjalankan mesin;
pengaruh alkohol diperkuat.
Kontraindikasi Tidak dianjurkan untuk usia dibawah 3 tahun. Kehamilan dan menyusui: pabrik
pembuatnya menganjurkan untuk tidak digunakan pada ibu hamil dan meyusui
Efek Samping
Komposisi
mengantuk, mulut kering, pusing; stimulasi SSP, dilaporkan kenaikan berat badan.
Ketotifen Hydrogen Fumarate 0.2 mg
Ketotifen adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan mencegah serangan asma. Ketotifen adalah
golongan obat antihistamin, yang menghambat pembentukan senyawa histamin dalam tubuh.
Promethazine
Indikasi gejala alergi seperti hay fever, urtikaria, pengobatan darurat reaksi anafilaktik;
premedikasi, sedasi dan motion sickness
Dosis oral: 25 mg, malam hari, bila perlu dinaikkan sampai 50 mg, atau 10-20 mg 2-3
kali/hari. Anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan; 2-5 tahun, 5-15 mg/hari, 5-10
tahun 10-25 mg/hari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, sehingga bisa
meredakan gejala akibat reaksi alergi. Selain itu, promethazine juga bisa
menghambat kerja asetilkolin. Cara kerja ini mampu meredakan mual, nyeri, dan
memberi efek menenangkan.
Interaksi Obat antihipertensi, fenotiazin, alkohol, depresan SSP, antikolinergik, antidepresan
trisiklik, penghambat MAOI
Kontraindikasi pasien koma, serangan akut asma, bayi prematur
Efek Samping
Komposisi
sedasi, gangguan saluran cerna, tinnitus, reaksi alergi, pengaruh kardiovaskuler,
sakit kuning,, injeksi intramuskular kemungkinan menyebabkan rasa sakit
Promethazine HCl 2%
Promethazine adalah obat untuk meredakan reaksi alergi, mabuk perjalanan, mual dan muntah, serta
insomnia. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat penenang sebelum prosedur medis tertentu.
OBAT-OBAT
ANTIHISTAMIN
GENERASI II
02
Fexofenadine
Indikasi gejala alergi yang berkaitan dengan rinitis alergi pada anak 6-11 tahun.
Dosis anak 6-11 tahun dosis rekomendasi: 30 mg 2 kali sehari. Tidak untuk anak di
bawah 6 tahun.
Mekanisme Kerja/Farmakologi Fexofenadine bekerja dengan cara menghalangi efek histamin di dalam tubuh.
Interaksi Obat eritromisin, ketokonasol, antasid yang mengandung aluminium hidroksida dan
magnesium hidroksida (feksofenadin diberikan 2 jam setelah pemberian antasid).
Kontraindikasi hipersensitif terhadap feksofenadin dan komponennya.
Efek Samping
Komposisi
sakit kepala, mengantuk, kelelahan, mual, pusing; jarang terjadi: urtikaria, pruritus,
kulit kemerahan, reaksi hipersensitif.
Fexofenadine HCl.
Fexofenadine bermanfaat untuk menangani gejala alergi, seperti bersin, rasa gatal, mata merah dan berair,
hidung meler atau tersumbat, mengi atau sesak napas, serta biduran.
Levocetirizine
Indikasi Meredakan alergi
Dosis Dewasa: 2.5-5 mg, 1 kali sehari. Anak usia 6 bulan-5 tahun: 1.25 mg, 1 kali sehari.
Anak usia 6-11 tahun: 2.5 mg, 1 kali sehari pada malam hari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi Levocetirizine bekerja dengan cara menghambat kerja zat histamin. Histamin
adalah zat alami yang akan menyebabkan munculnya keluhan dan gejala saat
seseorang terpapar zat pemicu alergi (alergen).
Interaksi Obat Peningkatan risiko terjadinya efek samping pusing, mengantuk, dan sulit
berkonsentrasi jika digunakan bersama diazepam, clonazepam, diphenhydramine,
pregabalin, atau estazolam. Peningkatan efektivitas levocetirizine jika dikonsumsi
dengan isocarboxazid, tranylcypromine, ritonavir. Peningkatan kadar levocetirizine
dalam tubuh jika dikonsumsi dengan diclofenac.
Kontraindikasi Hipersensitif, pasien haemodialisis
Efek Samping
Komposisi
Demam, mulut kering, diare
Levocetirizine Dihydrochloride 5 mg
Levocetirizine adalah obat golongan antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti pilek
alergi, biduran, atau gatal-gatal pada kulit
Loratadine
Indikasi Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti hay fever, urtikaria.
Dosis Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun : 10 mg sekali sehari atau 5 mg dua kali
sehari. Anak usia 2-12 tahun : BB kurang dari 30 kg: 5 mg sekali sehari. BB lebih
dari 30: 10 mg, sekali sehari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja histamin saat seseorang terpapar
alergen. Dengan begitu gejala dan keluhan akibat reaksi alergi bisa mereda.
Interaksi Obat Peningkatan kadar loratadine di dalam darah jika digunakan dengan cimetidine,
clarithromycin, erythromycin, atau fluconazole
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap Loratadine
Efek Samping
Komposisi
signifikan: Sakit kepala, mengantuk, mengantuk, kelelahan, gugup. Gangguan
jantung: Palpitasi, takikardia, hipotensi. Gangguan gastrointestinal: Mulut kering,
sakit perut, mual, muntah, diare, gastritis
Loratadine 10 mg
Loratadine adalah obat yang berguna untuk meredakan gejala alergi, seperti pada rinitis alergi yang ditandai
dengan bersin, pilek, tenggorokan gatal, dan mata berair.
Cetirizine
Indikasi Rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati
kronis.
Dosis Dosis yang dianjurkan: Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg sekali sehari. Anak
umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua kali sehari. Anak umur 6-12 tahun: 5 mg dua kali
sehari.
Mekanisme Kerja/Farmakologi Obat ini bekerja dengan cara memblokir histamin, yaitu senyawa yang meningkat
jumlahnya dan menyebabkan terjadinya gejala dan reaksi alergi saat tubuh
terpapar alergen (zat pemicu alergi).
Interaksi Obat Peningkatan risiko terjadinya rasa sangat mengantuk dan efek samping jika
cetirizine digunakan bersama antihistamin, antikonvulsan, obat relaksan otot,
antidepresan, atau antiansietas. Peningkatan kadar cetirizine jika digunakan
bersama theophylline
Kontraindikasi Hipersensitif, Gangguan ginjal berat.
Efek Samping
Komposisi
Takikardia, mulut kering, mual, diare, kelelahan, edema, sakit kepala, kejang
Cetirizine HCl 10 mg
Cetirizine adalah obat untuk meredakan gejala atau keluhan akibat reaksi alergi, seperti gatal pada kulit,
tenggorokan, hidung, bersin-bersin, atau biduran.
Desloratadine
Indikasi Meringankan gejala-gejala nasal dan non-nasal rinitis alergi (termasuk rinitis alergi
yang intermiten dan persisten) pada pasien usia 12 tahun atau lebih). Meringankan
gejala pruritus, mengurangi dan memperkecil area gatal pada pasien urtikaria usia
12 tahun atau lebih.
Dosis Dewasa : 5 mg,1 kali sehari
Mekanisme Kerja/Farmakologi dengan cara menghambat zat histamin.
Interaksi Obat Mengonsumsi desloratadine bersama ketoconazole, fluoxetine, erythromycin,
cimetidine, atau azithromycin dapat meningkatkan kadar desloratadine di dalam
darah. Agar aman, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana untuk
menggunakan desloratadine bersama obat lain
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Efek Samping
Komposisi
Mulut kering
Desloratadine 5 mg
Desloratadine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, seperti kulit gatal, mata berair, atau biduran.
Terimakasih

More Related Content

Similar to Kel 6 Antialergi_5D_Farmakologi.pptx

Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
luffyahmad
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
furqanridha
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
Dedi Kun
 
Ka emi
Ka emiKa emi
Tentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravisTentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravis
Paskal_Slide
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ArifinHidayat11
 
Obat generik
Obat generikObat generik
Obat generik
Heri Fandani
 
Preskripsi alergi
Preskripsi  alergiPreskripsi  alergi
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
AlexFabrigaz Apt
 
Pemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara RasionalPemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara Rasional
mataharitimoer MT
 
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
zulfan saputra
 
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikPeran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikUti Tia
 
Golongan obat antihistami1
Golongan obat antihistami1Golongan obat antihistami1
Golongan obat antihistami1
learrydrealive
 

Similar to Kel 6 Antialergi_5D_Farmakologi.pptx (20)

Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Ka emi
Ka emiKa emi
Ka emi
 
pp pkn
pp pknpp pkn
pp pkn
 
Tentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravisTentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravis
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Cover
CoverCover
Cover
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
Obat generik
Obat generikObat generik
Obat generik
 
Preskripsi alergi
Preskripsi  alergiPreskripsi  alergi
Preskripsi alergi
 
Histamin
HistaminHistamin
Histamin
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
Anti asma
Anti asmaAnti asma
Anti asma
 
Obh
ObhObh
Obh
 
Pemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara RasionalPemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara Rasional
 
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikPeran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
 
Golongan obat antihistami1
Golongan obat antihistami1Golongan obat antihistami1
Golongan obat antihistami1
 

Recently uploaded

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 

Recently uploaded (20)

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 

Kel 6 Antialergi_5D_Farmakologi.pptx

  • 1. OBAT ANTI ALERGI Kelompok 6 : Tiara Lofansa ( 01020103) Tika Santika Ismayanti (01020105) Tsana Kiswa Hajijah S. (01020108) Zahratul Fuada Huzaemi (01020253)
  • 2. Antialergi/Antihistamin merupakan jenis obat yang bisa digunakan menangani berbagai jenis alergi, misalnya, alergi makanan, alergi kulit, rhinitis alergi, atau alergi pada mata. Namun perlu diingat bahwa antihistamin tidak dapat mengobati penyakit alergi, melainkan hanya untuk mencegah dan meringankan gejalanya. Definisi
  • 3. Cara Kerja Di dalam tubuh manusia, zat histamin dihasilkan oleh sel darah putih yang bernama basofil. Sel tersebut akan menghasilkan histamin ketika tubuh terpapar benda atau zat yang dianggap berbahaya, seperti zat beracun, kuman, atau virus. Lepasnya zat histamin akan memicu terjadinya peradangan, dan hal ini merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk melawan penyakit. Namun, pada penderita penyakit alergi, sistem kekebalan tubuh mereka akan bereaksi secara berlebihan dan tetap melepaskan histamin ketika terpapar zat atau benda yang seharusnya tidak berbahaya, misalnya makanan, bulu binatang, atau serbuk sari.
  • 4. Jenis-jenis Antialergi/Antihistamin Antihistamin generasi pertama bisa mengatasi reaksi alergi akibat histamin sekaligus memberikan efek kantuk. Ketika diminum, obat ini bisa membuat Anda menjadi mudah tertidur. Selain mengantuk, obat-obatan antihistamin jenis ini juga bisa menimbulkan efek samping lain, seperti pusing, konstipasi, mulut kering, sulit konsentrasi, sulit berkemih, dan peningkatan tekanan darah. Beberapa contoh obat yang termasuk dalam jenis obat antihistamin generasi pertama antara lain clemastine, alimemazine, chlorphenamine, cyproheptadine, hydroxyzine, ketotifen, dan promethazine. Antihistamin Generasi I
  • 5. Antihistamin Generasi II Antihistamin generasi kedua umumnya tidak menimbulkan efek mengantuk, sehingga Anda masih bisa beraktivitas dengan nyaman ketika mengonsumsi obat ini. Antihistamin generasi kedua memiliki efek samping yang lebih sedikit ketimbang antihisamin generasi pertama, yaitu mulut kering, sakit kepala, hidung kering, dan mual. Contoh obat-obatan antihistamin generasi kedua antara lain fexofenadine, levocetirizine, loratadine, cetirizine, dan desloratadine.
  • 7. Clemastine Indikasi Gejala alergi seperti hay fever, urtikaria. Dosis 1 mg, 2 kali sehari: Anak dibawah 1 tahun tidak dianjurkan; 1-3 tahun: 250-500 mcg, 2 kali sehari; 3-6 tahun 500 mcg 2 kali sehari; 6-12 tahun 0,5-1 mg, 2 kali sehari. Mekanisme Kerja/Farmakologi antagonis H1 dan selektif mengikat pada reseptor histaminHI. Hal ini menghambat aksi histamin endogen, yang kemudian menyebabkan penghilang sementara dari gejala negatif yang dibawa ole histamin. Interaksi Obat Penghambat MAO, Sedatif, Hipnotik, Alkohol. Kontraindikasi Penyakit saluran pernafasan bagian bawah termasuk asma & porfiria, Menyusui, Termasuk bayi Prematur, bayi baru lahir, anak-anak usia <1 thn Efek Samping Komposisi lesu, sedasi, mulut kering, nyeri kepala, pusing, ruam kulit, mual, gastralgia, konstipas clemastine Clemastine adalah antihistamin yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti ruam, mata berair, gatal pada mata/ hidung/ tenggorokan/ kulit, batuk, pilek, dan bersin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan atau membatasi aktivitas histamin dalam tubuh. Namun, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati reaksi alergi yang parah seperti syok anafilaktik.
  • 8. Alimemazine Indikasi pada kasus infeksi Plasmodium falciparum Dosis untuk dewasa adalah 10 mg sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Untuk lansia, dosis tetap 10 mg, namun harus diturunkan menjadi satu kali hingga dua kali sehari. Untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas disarankan menggunakan bentuk sirop dengan dosis 1,7-3,3 ml sebanyak tiga hingga empat kali sehari. Mekanisme Kerja/Farmakologi Alimemazine adalah suatu antihistamin yang bekerja dengan cara menghalangi histamin dalam tubuh. Interaksi Obat Efek sedatif intensif dengan ansiolitik, hipnotik, opiat, barbiturat, dan obat penenang lainnya Kontraindikasi gangguan ginjal, gangguan hati, epilepsi, hipertiroidisme, pheochromocytoma, myasthenia gravis, hipertrofi prostat, riwayat glaukoma sudut sempit, dan anak < 2 thn, serta wanita menyusui. Efek Samping Komposisi hidung tersumbat, mulut kering, susah tidur, agitasi Alimemazine tartrate Alimemzine merupakan suatu obat yang digunakan untuk meredakan reaksi kulit alergi dan gatal yang disebut urtikaria. Alimemazine juga digunakan untuk terapi pengobatan pruritus.
  • 9. Chlorpheniramine Indikasi rhinitis alergi atau urtikaria. Dosis Dosis dewasa per oral tablet 4 mg, tiap 4‒6 jam. [21] Dosis dewasa per oral tablet lepas lambat adalah 8‒16 mg, diberikan tiap 8‒12 jam, bila perlu. Dosis maksimum adalah 32 mg per hari. Mekanisme Kerja/Farmakologi Chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan munculnya gejala alergi saat seseorang terpapar zat atau bahan pemicu alergi (alergen) Interaksi Obat Peningkatan efek antimuskarinik dari antidepresan trisiklik Kontraindikasi jika terdapat riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau komponen obat ini. Efek Samping Komposisi Pusing. Mual. Muntah. Selera makan berkurang Chlorpheniramine maleat 4 mg Chlorpheniramine atau CTM adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bisa dipicu oleh makanan, obat- obatan, gigitan serangga, paparan debu, paparan bulu binatang, atau paparan serbuk sari. Obat ini juga digunakan untuk meringankan gejala batuk pilek (common cold).
  • 10. Cyproheptadine Indikasi alergi dan migraine Dosis Dewasa: Dosis awal 4 mg, 3–4 kali sehari. Dosis perawatan 4–20 mg per hari. Dosis maksimal 32 mg per hari. Anak-anak usia 2–6 tahun: 2 mg, 2–3 kali sehari. Dosis maksimal 12 mg per hari. Anak-anak usia 7–14 tahun: 4 mg, 2–3 kali sehari. Dosis maksimal 16 mg per hari. Mekanisme Kerja/Farmakologi menghambat kerja zat histamin Interaksi Obat Interaksi obat yang berpotensi fatal adalah dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) Kontraindikasi ibu menyusui dan anak di bawah usia 2 tahun Efek Samping Komposisi Kantuk. Mulut, hidung, atau tenggorokan terasa kering. Pusing atau sakit kepala. Cyproheptadine Cyproheptadine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin, mata berair, pilek, biduran, atau gatal-gatal pada kulit
  • 11. Hydroxyzine Indikasi Pruritus, ansietas (penggunaan jangka pendek). Dosis pruritus: dosis awal 25 mg malam hari dinaikkan bila perlu sampai 25 mg 3-4 kali sehari; Anak 6 bulan-6 tahun, dosis awal 5-15 mg/hari dinaikkan bila perlu sampai 50 mg sehari dalam dosis terbagi; lebih dari 6 tahun dosis awal 15-25 mg sehari dinaikkan bila perlu sampai 50-100 mg/hari dalam dosis terbagi. Ansietas (hanya Dewasa): 50-100 mg, 4 kali sehari. Mekanisme Kerja/Farmakologi menghambat zat alami tertentu (histamine) yang tubuh Anda buat saat reaksi alergi. Hydroxyzine juga dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengatasi kecemasan atau membantu Anda merasa mengantuk/relaks sebelum atau setelah operasi Interaksi Obat Alkohol, depresan SSP Kontraindikasi riwayat hipersensitivitas Efek Samping Komposisi Sedasi Hydroxyzine Hydrochloride 25 mg Hydroxyzine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, misalnya gatal, pilek alergi, atau biduran. Obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan.
  • 12. Ketotifen Indikasi konjungtivitis alergi seasonal. Dosis 1 mg 2 kali sehari waktu makan, bila perlu dinaikkan menjadi 2 mg 2 kali sehari; terapi awal pada pasien yang sudah tersedasi 0,5-1 mg malam; Anak di atas 2 tahun 1 mg 2 kali sehari. Mekanisme Kerja/Farmakologi antihistamin yang bekerja dengan cara menghentikan efek histamin, yaitu senyawa penyebab gejala alergi. Histamin akan meningkat saat tubuh terpapar zat pemicu alergi (alergen). Selain mengatasi gejala rhinitis alergi, ketotifen juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan asma Interaksi Obat antihistamin, dan hindari penggunaan bersama antidiabetik oral (dilaporkan penurunan trombosit); bila menggunakan obat ini jangan menjalankan mesin; pengaruh alkohol diperkuat. Kontraindikasi Tidak dianjurkan untuk usia dibawah 3 tahun. Kehamilan dan menyusui: pabrik pembuatnya menganjurkan untuk tidak digunakan pada ibu hamil dan meyusui Efek Samping Komposisi mengantuk, mulut kering, pusing; stimulasi SSP, dilaporkan kenaikan berat badan. Ketotifen Hydrogen Fumarate 0.2 mg Ketotifen adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan mencegah serangan asma. Ketotifen adalah golongan obat antihistamin, yang menghambat pembentukan senyawa histamin dalam tubuh.
  • 13. Promethazine Indikasi gejala alergi seperti hay fever, urtikaria, pengobatan darurat reaksi anafilaktik; premedikasi, sedasi dan motion sickness Dosis oral: 25 mg, malam hari, bila perlu dinaikkan sampai 50 mg, atau 10-20 mg 2-3 kali/hari. Anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan; 2-5 tahun, 5-15 mg/hari, 5-10 tahun 10-25 mg/hari. Mekanisme Kerja/Farmakologi obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, sehingga bisa meredakan gejala akibat reaksi alergi. Selain itu, promethazine juga bisa menghambat kerja asetilkolin. Cara kerja ini mampu meredakan mual, nyeri, dan memberi efek menenangkan. Interaksi Obat antihipertensi, fenotiazin, alkohol, depresan SSP, antikolinergik, antidepresan trisiklik, penghambat MAOI Kontraindikasi pasien koma, serangan akut asma, bayi prematur Efek Samping Komposisi sedasi, gangguan saluran cerna, tinnitus, reaksi alergi, pengaruh kardiovaskuler, sakit kuning,, injeksi intramuskular kemungkinan menyebabkan rasa sakit Promethazine HCl 2% Promethazine adalah obat untuk meredakan reaksi alergi, mabuk perjalanan, mual dan muntah, serta insomnia. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat penenang sebelum prosedur medis tertentu.
  • 15. Fexofenadine Indikasi gejala alergi yang berkaitan dengan rinitis alergi pada anak 6-11 tahun. Dosis anak 6-11 tahun dosis rekomendasi: 30 mg 2 kali sehari. Tidak untuk anak di bawah 6 tahun. Mekanisme Kerja/Farmakologi Fexofenadine bekerja dengan cara menghalangi efek histamin di dalam tubuh. Interaksi Obat eritromisin, ketokonasol, antasid yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida (feksofenadin diberikan 2 jam setelah pemberian antasid). Kontraindikasi hipersensitif terhadap feksofenadin dan komponennya. Efek Samping Komposisi sakit kepala, mengantuk, kelelahan, mual, pusing; jarang terjadi: urtikaria, pruritus, kulit kemerahan, reaksi hipersensitif. Fexofenadine HCl. Fexofenadine bermanfaat untuk menangani gejala alergi, seperti bersin, rasa gatal, mata merah dan berair, hidung meler atau tersumbat, mengi atau sesak napas, serta biduran.
  • 16. Levocetirizine Indikasi Meredakan alergi Dosis Dewasa: 2.5-5 mg, 1 kali sehari. Anak usia 6 bulan-5 tahun: 1.25 mg, 1 kali sehari. Anak usia 6-11 tahun: 2.5 mg, 1 kali sehari pada malam hari. Mekanisme Kerja/Farmakologi Levocetirizine bekerja dengan cara menghambat kerja zat histamin. Histamin adalah zat alami yang akan menyebabkan munculnya keluhan dan gejala saat seseorang terpapar zat pemicu alergi (alergen). Interaksi Obat Peningkatan risiko terjadinya efek samping pusing, mengantuk, dan sulit berkonsentrasi jika digunakan bersama diazepam, clonazepam, diphenhydramine, pregabalin, atau estazolam. Peningkatan efektivitas levocetirizine jika dikonsumsi dengan isocarboxazid, tranylcypromine, ritonavir. Peningkatan kadar levocetirizine dalam tubuh jika dikonsumsi dengan diclofenac. Kontraindikasi Hipersensitif, pasien haemodialisis Efek Samping Komposisi Demam, mulut kering, diare Levocetirizine Dihydrochloride 5 mg Levocetirizine adalah obat golongan antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti pilek alergi, biduran, atau gatal-gatal pada kulit
  • 17. Loratadine Indikasi Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti hay fever, urtikaria. Dosis Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun : 10 mg sekali sehari atau 5 mg dua kali sehari. Anak usia 2-12 tahun : BB kurang dari 30 kg: 5 mg sekali sehari. BB lebih dari 30: 10 mg, sekali sehari. Mekanisme Kerja/Farmakologi Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja histamin saat seseorang terpapar alergen. Dengan begitu gejala dan keluhan akibat reaksi alergi bisa mereda. Interaksi Obat Peningkatan kadar loratadine di dalam darah jika digunakan dengan cimetidine, clarithromycin, erythromycin, atau fluconazole Kontraindikasi Hipersensitif terhadap Loratadine Efek Samping Komposisi signifikan: Sakit kepala, mengantuk, mengantuk, kelelahan, gugup. Gangguan jantung: Palpitasi, takikardia, hipotensi. Gangguan gastrointestinal: Mulut kering, sakit perut, mual, muntah, diare, gastritis Loratadine 10 mg Loratadine adalah obat yang berguna untuk meredakan gejala alergi, seperti pada rinitis alergi yang ditandai dengan bersin, pilek, tenggorokan gatal, dan mata berair.
  • 18. Cetirizine Indikasi Rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Dosis Dosis yang dianjurkan: Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg sekali sehari. Anak umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua kali sehari. Anak umur 6-12 tahun: 5 mg dua kali sehari. Mekanisme Kerja/Farmakologi Obat ini bekerja dengan cara memblokir histamin, yaitu senyawa yang meningkat jumlahnya dan menyebabkan terjadinya gejala dan reaksi alergi saat tubuh terpapar alergen (zat pemicu alergi). Interaksi Obat Peningkatan risiko terjadinya rasa sangat mengantuk dan efek samping jika cetirizine digunakan bersama antihistamin, antikonvulsan, obat relaksan otot, antidepresan, atau antiansietas. Peningkatan kadar cetirizine jika digunakan bersama theophylline Kontraindikasi Hipersensitif, Gangguan ginjal berat. Efek Samping Komposisi Takikardia, mulut kering, mual, diare, kelelahan, edema, sakit kepala, kejang Cetirizine HCl 10 mg Cetirizine adalah obat untuk meredakan gejala atau keluhan akibat reaksi alergi, seperti gatal pada kulit, tenggorokan, hidung, bersin-bersin, atau biduran.
  • 19. Desloratadine Indikasi Meringankan gejala-gejala nasal dan non-nasal rinitis alergi (termasuk rinitis alergi yang intermiten dan persisten) pada pasien usia 12 tahun atau lebih). Meringankan gejala pruritus, mengurangi dan memperkecil area gatal pada pasien urtikaria usia 12 tahun atau lebih. Dosis Dewasa : 5 mg,1 kali sehari Mekanisme Kerja/Farmakologi dengan cara menghambat zat histamin. Interaksi Obat Mengonsumsi desloratadine bersama ketoconazole, fluoxetine, erythromycin, cimetidine, atau azithromycin dapat meningkatkan kadar desloratadine di dalam darah. Agar aman, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana untuk menggunakan desloratadine bersama obat lain Kontraindikasi Hipersensitivitas Efek Samping Komposisi Mulut kering Desloratadine 5 mg Desloratadine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, seperti kulit gatal, mata berair, atau biduran.