pengawasan

1. KEBUDAYAAN DAN GAYA
MANAJEMEN

2. PENGARUH KEBUDAYAAN
TERHADAP GAYA MANAJEMEN
Menurut James A.F. Stoner sistem nilai dan adat
istiadat masyarakat akan mempengaruhi pelaksanaan
organisasi artinya bahwa kebudayaan akan tercermin
dlm struktur organisasi perusahaan
Contoh : Karyawan memandang pekerjaan adlah bagian
dr hidup sehingga mereka bertanggungjawab terhadap
kebijakan yg diambil atau penyelesaian masalah yg
dilakukan
Misalnya: Karyawan Jepang lebih bebas dibanding
Amerika atau Eropa. Masyarakat Perancis memandang
hub idividu sebagai hub formal shg perusahaan di
Perancis cendrung kaku

3. PENGARUH KEBUDAYAAN
TERHADAP GAYA MANAJEMEN
Pada dasarnya fungsi manajemen tetaplah ada
walaupun kebudayaan mempengaruhi
manajemen perusahaan yg berbeda adlh
cara penerapan fungsi manajemen tersebut
dilaksanakan yg berlaku pada perusahaan
yg beroperasi
Contoh : Manajemen gaya Jepang, gaya Barat
dan gaya Indonesia

4. MANAJEMEN GAYA BARAT
• Diketahui dulu sejarah timbulnya organisasi, dan
persepsi masyarakat Barat terhadap tugas
organisasi
• Organisasi timbul sbg konsekuensi dr lembaga
pemerintahan, keagamaan dan ketentaraan
• Pengaruh kekaisaran dan agama Katolik sgt
besar, krn pertama kali desentralisasi akibat
daerah kekuasaan yg luas, sistemkontrol yg
inovatif uk memaksa kepercayaan yg sama,
kultur keanggotaan dan kode perilaku

5. Cina dan Jepang
• Kebalikannya megembangkan lembaga-lembaga yg
terpisah dr bidang kekuasaan masing-masing
• Gereja tibul sebagai penjaga dr kepercayaan dan hidup
spiritual manusia
• Lembaga pemerintah dan perdagangan berperan utk
memenuhi kebutuhan duniawi manusia
• Setelah revolusi industri abad ke 18, pelan-pelan
terbentuk persepsi masyarakat mengenai peranan
masyarakat industri contoh manusia pekerja dipisahkan
dr anggota spiritual dan sosial yg merupakan faktor
produksi

6. Sistem manajemen Jepang berasal dr perpaduan
agama Budha dan Shintoisme. Kedua agama
merupakan kunci mentalisme orang Jepang.
Hubungan antara pegawai dan pimpinan lebuh
merupakan suatu keluarga, para pekerja tdk
dianggap sbg pegawai tetapi anggota perusahaan
akibatnya org solider dgn perusahaan sbg hub
keluarga, utk meningkatkan perasaan tsb mrk
bersama menyanyikan lagu perusahaan
Keserasian ini menimbulkan pekerjaan seumur hidup
(life time employment)

7. Hubungan Kerja Seumur Hidup
Ciri khas paling menonjol dlm organisasi Jepang, lebih sekedar
suatu kebijakan tunggal, merupakan dasar diatas byk segi
kehidupan dan pekerjaan diintegrasikan
Hubungan kerja seumur hidup berarti sebuah perusahaan atau
badan pemerintah menerima karyawan baru sekali setahun
ketika org muda lulus sekolah dr universitas
Life Time Employment artinya kesepakatan antara perusahaan
dan pegawai dimana pegawai dpt bekerja pd perusahaan msh
sanggup dan smpi pegawai bersangkutan mencapai
pensiunnya

8. Sistem Pengambilan Keputusan (Ringi)
Sistem Ringi adlh proses pengambilan keputusan formal dgn
mengedarkan semua usulan (dinamakan nemawashi) utk
mencapai konsensus dlm organisasi
Analisis sistem ringi menekankan kemungkinan berpartisipasi
bg manajer eselon menengah yg mengajukan usul dan yg
memperkuat pimpinan puncak dgn usulan strategis
Orientasi pd konsensus yg diakui dlm proses sebelum usul
diajukan dg ditandai oleh pengambilan keputusan kolektif dan
pembagian tugas dan tanggungjawab

9. Evaluasi dan Promosi
Penilaian formal timbul selama 10 th pertama, proses penilaian
yg lambat mempunyai kelemahan keengganan utk bekerja
keras
Jika mendapat penilaian yg baik, mk promosi pd jabatan yg
lebih tinggi, krn sistem manajemen Jepang jarang sekali
mengkhususkan diri pd satu bidang saja, kelemahan dk
mengetahui kegiatan rekan-rekannya

10. Paternalisme
Tata hubungan kebapakan di Jepang lahir dr perpaduan hindu,
shinto dan konfucius serta kode etik bushido. Hubungan dekat
antara majikan dan bawahan, shg menjamin adanya perhatian
pribadi terhadap persoalan pekerja mll hub tatap muka
Jika mendapat penilaian yg baik, mk promosi pd jabatan yg
lebih tinggi, krn sistem manajemen Jepang jarang sekali
mengkhususkan diri pd satu bidang saja, kelemahan dk
mengetahui kegiatan rekan-rekannya

11. Total Quality Control (TQC)
Merupakan ciri khas manajemen Jepang, konsep yg byk dipki
dunia usaha, dikenal jg QCC (Quality Control Circle)
TQC adalah usaha yg menyeluruh utk membuat sesuatu
menjadi lebih baik, mengerjakannya secara baik supaya
hasilnya baik dan dpt sampai ke tangan konsumen atau
pengguna terakhir scr baik
Utk menghasilkan produk yg mutunya baik, bahan bakunya
harus baik dan hasil dr satu proses ke proses lainnya harus
baik pula jg harus dikelola dg manajemen yg baik dlm batas-
batas penurunan biaya

12. 1. Utamakan Kualitas krn menentukan kualitas hari
esok.
2. Proses berikut adlh pelanggan kita, kesesuaian
dan kepuasan pelanggan.
3. Pengendalian berdasarkan fakta, keputusan
berdasarkan fakta nyata
4. Pengendalian Proses, Problem timbul didlm
proses dan bukan setelah proses berakhir.
5. Aspek kemanusiaan, keikutsertaan dan
pengembangan pribadi
Prinsip-prinsip utama Pengendalian Kualitas

13. Quality Control Circle (QCC)
QCC mempunyai tugas mengendalikan dan mencr letak
hambatan dan kesalahan utk diperbaiki. Terdiri dr sekelompok
karyawan perusahaan Jepang yg bekerja teratur diluar jam
kerja. Mereka bertujuan mencari sebab terganggunya
peningkatan total qualitas
Tujuan QCC dianut secara internasional adalah (1)
menymbang perbaikan dan mengembangkan perusahaan, (2)
Menerima dan menghargai hakikat kemanusiaan dr membuat
unit kerja sebagai tempat yg menyenangkan utk pekerja, (3)
memperlihatkan keampuan individual sepenuhnya dan
membuang kemungkinan yg muskil/tdk pasti

14. Manajemen Indonesia
Sila pertama Pansasila dikaitkan pembangunan manusia seutuhnya
kesejahteraan jasmani dan memperhatikan kesejahtaraan Rohani dg
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sila kedua sebagai usaha utk memperalat manusia sebagai faktor produksi
agar tenaga kerja manusia tidak dimasukkan sebagai faktor biaya
Sila ketiga, menekankan kepentingan nasional didahulukan dr kepentingan
lainnya
Sila keempat, pengabilan keputusan pekerja adlh dlm perusahaan
Sila kelima, tujuan yg ingin dicapai laba yg maksimal dg keadilan sosial bagi
semua yg mempunyai kepentingan dlm perusahaan

15. TERIMAKASIH