Dokumen tersebut memberikan pedoman pelayanan kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja pada masa pandemi COVID-19, mencakup penyesuaian layanan kesehatan di puskesmas, sekolah, dan lembaga lain dengan menerapkan protokol kesehatan, serta melalui pendekatan daring dan tatap muka sesuai kebutuhan.
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...Muh Saleh
Â
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa pandemi covid-19
Ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, anak usia dini untuk tinggal di rumah saja, menghindari kontak dengan orang lain
Orang tua/pengasuh anak menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah mengasuh bayi, balita dan anak usia dini
Anggota keluarga untuk selektif menunda ke fasilitas kesehatan, untuk ibu hamil dan balita mengacu tanda bahaya/tanda gawat darurat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan
Perlindungan terhadap bayi baru lahir dari Ibu terkait COVID-19 (ODP/PDP/terkonfirmasi) dengan penyediaan ruang isolasi khusus
Pemberian nutrisi pada bayi baru lahir dari Ibu terkait COVID-19 dilaksanakan sesuai protokol tatalaksana yang dikeluarkan IDAI
Penyediaan akses pemeriksaan swab dan sediaan darah pada bayi baru lahir
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...Muh Saleh
Â
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa pandemi covid-19
Ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, anak usia dini untuk tinggal di rumah saja, menghindari kontak dengan orang lain
Orang tua/pengasuh anak menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah mengasuh bayi, balita dan anak usia dini
Anggota keluarga untuk selektif menunda ke fasilitas kesehatan, untuk ibu hamil dan balita mengacu tanda bahaya/tanda gawat darurat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan
Perlindungan terhadap bayi baru lahir dari Ibu terkait COVID-19 (ODP/PDP/terkonfirmasi) dengan penyediaan ruang isolasi khusus
Pemberian nutrisi pada bayi baru lahir dari Ibu terkait COVID-19 dilaksanakan sesuai protokol tatalaksana yang dikeluarkan IDAI
Penyediaan akses pemeriksaan swab dan sediaan darah pada bayi baru lahir
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...slamet soegiarto
Â
Di Indonesia, berdasarkan data www.covid19.go.id per 13 Mei 2020, terdapat 15.438 terkonfirmasi diantaranya 1,4% usia balita, dari 11.123 dalam perawatan terdapat 1,6% balita dirawat/diisolasi, dari 3.287 dinyatakan sembuh terdapat 1,2% usia balita, dan dari 1.028 meninggal terdapat 0,7% balita meninggal. Biasanya gejala pada anak ringan sehingga memiliki kemungkinan sebagai carrier, namun data COVID-19 diatas menunjukkan persentase meninggal cukup tinggi, untuk itu sangat penting mencegah penularan pada kelompok usia balita, selain mencegah risiko kematian pada bayi dan anak balita juga mencegah risiko penularan kepada pengasuh atau orang disekitarnya.
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Anindita Dyah Sekarpuri
Â
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancing. Aman dan yakin menyusui bayi dengan tetap memberikan ASI Eksklusif ketika era pandemi Covid 19
Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal masa
remaja, sementara area pre-frontal korteks akan
matang di usia 24-25 tahun. Maka, remaja
didominiasi oleh sikap emosional, impulsifitas dan
keinginan mencoba hal baru tanpa memikirkan
akibatnya termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa kemampuan mencoba
hal baru dan impulsivitas diperlukan remaja untuk
mengembangkan diri dan mencari identitas dirinya
melalui PKHS/Life skills
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...slamet soegiarto
Â
Di Indonesia, berdasarkan data www.covid19.go.id per 13 Mei 2020, terdapat 15.438 terkonfirmasi diantaranya 1,4% usia balita, dari 11.123 dalam perawatan terdapat 1,6% balita dirawat/diisolasi, dari 3.287 dinyatakan sembuh terdapat 1,2% usia balita, dan dari 1.028 meninggal terdapat 0,7% balita meninggal. Biasanya gejala pada anak ringan sehingga memiliki kemungkinan sebagai carrier, namun data COVID-19 diatas menunjukkan persentase meninggal cukup tinggi, untuk itu sangat penting mencegah penularan pada kelompok usia balita, selain mencegah risiko kematian pada bayi dan anak balita juga mencegah risiko penularan kepada pengasuh atau orang disekitarnya.
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Anindita Dyah Sekarpuri
Â
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancing. Aman dan yakin menyusui bayi dengan tetap memberikan ASI Eksklusif ketika era pandemi Covid 19
Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal masa
remaja, sementara area pre-frontal korteks akan
matang di usia 24-25 tahun. Maka, remaja
didominiasi oleh sikap emosional, impulsifitas dan
keinginan mencoba hal baru tanpa memikirkan
akibatnya termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa kemampuan mencoba
hal baru dan impulsivitas diperlukan remaja untuk
mengembangkan diri dan mencari identitas dirinya
melalui PKHS/Life skills
3. Covid-19
Penyakit yang disebabkan oleh
Virus corona tipe SARS Cov 2
yang penularannya dapat
terjadi antar manusia
LATAR BELAKANG
di INDONESIA, kasus pertama tanggal 2 maret 2020
Data 27 Agustus 2020
162.884
terkonfirmasi
positif
37.245 dalam perawatan
118.575 sembuh
7.064 meninggal
5. Mengapa kelompok usia sekolah dan remaja perlu diperhatikan?
Carier/Pembawa Penyakit
Anak usia sekolah dan remaja sebagai orang tanpa
gejala/hanya gejala ringan yang berpotensi
menularkan ke orang disekitarnya
Terdampak akibat
orangtua/keluarga menderita
Covid-19
Jika orangtua harus dirawat mengakibatkan anak
tidak mendapat pengasuhan yang seharusnya dan
berisiko terlantar
Perlu penanganan yang
tepat yang disesuaikan dengan
karateristik dan kebutuhan mereka yang
masih dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan
Penanganan khusus bagi
kelompok anak dengan
pengasuhan terbatas
Seperti anak jalanan, anak yang berada di
panti/rumah singgah/LKSA/Lapas/LPKA
Kasus cukup banyak
Data menunjukan bahwa kasus
terkonfirmasi positif pada usia 5 –
17 tahun sebanyak 5,7%
01
02
03
04
05
6. TUJUAN
Terlaksananya pelayanan kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja pada masa
pandemi COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah/madrasah, rumah
singgah/panti/LKSA, lapas/rutan anak/LPKA serta lembaga pengasuhan anak lainnya
Tujuan Khusus
Tersedianya pedoman
bagi tenaga kesehatan
dalam memberikan
Yankes Usekrem pada
masa pandemi COVID-19
Terlaksananya Yankes
Uskerem pada masa
pandemi COVID-19 melalui
penguatan peran lintas
sector, partisipasi
masyarakat dan kelompok
usia sekolah dan remaja
Terlaksananya monitoring
dan evaluasi pelayanan
kesehatan bagi anak usia
sekolah dan remaja pada
masa pandemi COVID-19
Tujuan umum
7. SASARAN
03
02
01
Penanggung Jawab Prog. Kes
Usia Sekolah dan Remaja di
Dinkes Kabupaten/Kota
Kepala Puskesmas
dan Jajarannya
Your Text Here
Penanggung Jawab Prog. Kes
Usia Sekolag dan Remaja di
Dinkes Provinsi
8. PRINSIP UMUM PENCEGAHAN COVID-19
pada KELOMPOK ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Cuci tangan pakai sabun
dan air mengalir 40-60
detik atau hand sanitizer
20-30 detik.
Selalu pakai
masker jika keluar
rumah
Hindari menyentuh
mata, hidung, dan
mulut dengan tangan
yang tidak bersih.
Menerapkan etika batuk-
bersin tutup mulut dan
hidung saat batuk/bersin
dengan tissue.
Jaga jarak fisik 1,5 m,
hindari kerumunan
Desinfeksi lingkungan,
Bersihkan dan desinfeksi
secara rutin permukaan /
benda yang sering disentuh
Konsumsi gizi
seimbang
Jaga daya tahan tubuh,
istirahat cukup, aktifitas
fisik, berpikir positif
Jika sakit, tinggal di
rumah, jika sakit
berlanjut segera
hubungi fasilitas
kesehatan terdekat
Rajin mencari
informasi yang
benar tentang
COVID-19
9. BAB II. Pelayanan Kesehatan bagi Anak Usia Sekolah
dan Remaja di Puskesmas
10. Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
PELAYANAN DALAM GEDUNG
âť‘Pelayanan Klinis Medis, termasuk pemeriksaan
penunjang dan rujukan
âť‘Pemberian KIE
âť‘Layanan Konseling
âť‘PKHS
PELAYANAN LUAR GEDUNG
âť‘ Pembinaan Kesehatan di Sekolah, di Panti/LKSA, di
Lapas/rutan anak/LPKA
âť‘Posyandu Remaja
11. STOP
COVID-19
Pandemi Covid-19
Persiapan Pelaksanaan Evaluasi
PENYESUAIAN LAYANAN
âś“ Mengurangi beban sistem kesehatan
âś“ Meminimalisir paparan infeksi akibat COVID-19
âś“ Memastikan akses dan ketersediaan layanan
12. TAHAP PERSIAPAN
Konsolidasi Internal dan
penyusunan rencana
kerja
Penetapan jenis
kegiatan
Penetapan jadwal
dan alur pelayanan
Penyiapan tim PKPR
Penyusunan
rencana evaluasi
a
TUJUAN
Kesepakatan
penyelenggaraan
PKPR
Prioritas kegiatan
dan jadwal
Protokol kesehatan dalam
penyelenggaraan PKPR termasuk
alur pelayanan
Petugas yang dapat diakses baik
melalui kontak langsung maupun
melalui pemanfaatan teknologi
informasi
13. Pemetaan
Sasaran dan
Karateristik Usekrem
Petugas kesehatan dan
pendukung
Alokasi Pembiayaan
Jenis dan alur layanan
Kebutuhan Sarpras
b
TUJUAN
Gambaran kelompok sasaran
dan kebutuhan layanan
Strategi pelaksanaan kegiatan
(dalam dan luar gedung) yang efektif
dengan mempertimbangkan kondisi
dan situasi wilayah, prioritas
kebutuhan serta ketersediaan SDM
14. Pemenuhan Sarana Prasarana
Ruang Konselung dan peralatan
pemeriksaan fisik
Buku pedoman
Media Catpor
Media KIE
Perangkat elektronik dan jaringan internet
APD
Fasilitas CTPS dan Hand Sanitizer’
c
TUJUAN
Memenuhi sarana
prasarana yang
menjamin
kenyamanan, privasi
serta kerahasiaan
pasien remaja
sekaligus menjamin
keamanan petugas
pemberi layanan
15. Koordinasi dan Advokasi
Lintas Program (internal puskesmas dan
dinas kesehatan)
Lintas Sektor
Organisasi Profesi dan Asosiasi
lainnya
LSM
Swasta dll
d
TUJUAN
Komitmen dan
dukungan pelaksanaan
penyesuaian program
selama pandemi
Promosi modifikasi
PKPR di Puskesmas
selama Pandemi
16. âť‘ Penerbitan SKB 4 Menteri tentang
Panduan penyelenggaraan Pembelajaran
pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
âť‘ Adanya hasil kajian/survei remaja pada
masa pandemi Covid-19 yang dilakukan
oleh Kementerian/Lembaga dan
Organisasi Non Pemerintah.
âť‘ Pelayanan kesehatan usia sekolah dan
remaja menjadi salah satu indikator
Renstra Kementerian Kesehatan dan
Standar Pelayanan Minimal
âť‘ Anggapan kekebalan
tubuh baik dan risiko kecil
terkena COVID-19
âť‘ Kekurangpatuhan pada
protokol kesehatan
âť‘ Mobilitas tinggi dan
berkelompok
âť‘ Keterbatasan alokasi
anggaran
âť‘ Keterbatasan SDM
âť‘ Nilai sosial dan budaya
tabu
FAKTOR
PENGHAMBAT
FAKTOR
PENDUKUNG
17. TAHAP PELAKSANAAN
DALAM GEDUNG
PELAYANAN KLINIS MEDIS (Anamnesa,pemeriksaan fisik, psikososial,
penunjang, tatalaksana, rujukan)
a. Puskesmas didorong membuka pendaftaran secara online atau telepon
sekaligus melakukan skrining gejala dan keterkaitan dengan COVID-19
b. Pasien dan pendamping menerapkan protokol kesehatan
c. Penerapan triase klinis atau pemilahan pasien sejak di pintu masuk
d. Pemisahan jalur antrian, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan pasien
dengan gejala COVID-19/riwayat kontak dengan penderita COVID-19
e. Petugas puskesmas dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol
kesehatan
18. KONSELING KIE, KETERAMPILAN PSIKOSOSIAL
(Tatap muka, Daring/Online)
a. Pada kasus tertentu yang membutuhkan penanganan khusus,
konseling dapat dilakukan dengan metode tatap muka dan tetap
menerapkan protokol kesehatan.
b. Pemberian KIE, konseling dan keterampilan psikososial secara daring
dapat melalui website, konsultasi via WA, email, telepon atau aplikasi
lainnya yang tersedia dengan tetap memenuhi prinsip KONSELING
ONLINE
19. PRINSIP KONSELING ONLINE
INFORMED CONSENT
Klien bersedia mengiskui sesi konseling melalui
telekonseling atas kemauan sendiri/tanpa
paksaan
KERAHASIAN TERJAMIN
Komunikasi tertulis atau terekam tidak
akan diteruskan kepada pihak lain
dalam bentuk apapun kecuali dalam
situasi darurat misal pada kasus
keinginan bunuh diri dan kekerasan.
KONSELING ONLINE DENGAN
VIDEOCONFERENCE/TEKS
- Ruang yang digunakan terjaga
ketenangan dan privacynya
- Penerangan ruangan cukup
- Latar belakang rapi, netral dan tidak
berpotensi menimbulkan persepsi keliru
- Koneksi internet lancar
- Konseling melalui teks (menggunakan HP
khusus yang tidak dipergunakan
bersama/dapat diakses oranglain, HP
dalam keadaan terkunci dan memiliki
password)
PRIVACY
Baik petugas kesehatan maupun klien
bertanggungjawab terhadap privacy dan lokasi
atau tempat masing-masing yang dinilai aman
dan nyaman
KETERBATASAN SEKURITI DARI APLIKASI
Data sekuriti yang bersifat teknis terkait
keterbatasan sekuriti dari aplikasi adalah
diluar kendali petugas kesehatan
20. PELAKSANAAN LUAR GEDUNG
1. Pelayanan Kesehatan di Sekolah/Madrasah
2. Pelayanan Kesehatan di Panti/Rumah Singgah/LKSA dan Lapas/LPKA
3. Pelayanan Kesehatan di Posyandu Remaja
4. Pelayanan terhadap Anak Penyandang Disabilitas
5. Pelayanan terhadap anak dengan orangtua yang sedang
diisolasi/terkonfirmasi COVID-19
21. Pelaksanaan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di sekolah/
madrasah/pondok pesantren dilaksanakan melalui Trias UKS yang terdiri dari Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
A. PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH/MADRASAH
PADA MASA PANDEMI COVID-19
Model Sekolah/Madrasah Sehat merupakan
Penerapan Kegiatan Trias UKS secara Kongkrit dan
Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian
Sekolah/Madrasah
Penyesuaian pada Masa Pandemi COVID-19
22. Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah
agar pendidikan kesehatan dapat diberikan
oleh guru kepada peserta didik melalui
edukasi pembelajaran jarak
jauh/daring (pemberian pengetahuan dan
pembiasaan perilaku sehat di rumah)
PENDIDIKAN KESEHATAN
Apabila kegiatan belajar mengajar tatap
muka ditetapkan kembali, materi kesehatan
dapat diberikan melalui daring dan
kegiatan literasi kesehatan dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan
Materi yang dapat diberikan
antara lain:
â–Ş Informasi umum tentang COVID-19 (gejala, cara
penularan, cara pencegahan dan kebiasan berperilaku
hidup sehat)
â–Ş Makan bergizi seimbang
â–Ş Manfaat berjemur di bawah matahari
selama 15 menit pada pagi hari
â–Ş Aktifitas fisik/berolahraga
â–Ş Kesehatan reproduksi dan pendidikan keterampilan
hidup sehat
â–Ş PKHS terkait self care, manajemen waktu,
membantu pekerjaan rumah tangga, pencegahan
gadget addiction, dll
23. Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
• Dilakukan sebagaimana biasa
• Dilakukan penilaian secara mandiri
PELAYANAN KESEHATAN (1)
• menggunakan aplikasi/teknologi informasi
atau penggunaan kuesioner cetak
• Bila ada penilaian yang tidak dapat dilakukan
secara mandiri →ditindaklanjuti melalui janji
temu di sekolah dengan pengaturan jadwal
dan jumlah peserta didik.
• Jika ada masalah → rujuk ke faskes
• Menerapkan protokol kesehatan
• Waktu kontak sesingkat mungkin
• Pemeriksaan dengan pengisian kuesioner
atau penggunaan aplikasi dilakukan
sebelum pemeriksaan langsung oleh petugas
kesehatan
24. Pemberian Tablet Tambah Darah
• TTD diberikan secara langsung kepada
remaja di sekolah
• TTD dapat diberikan di sekolah melalui janji
temu dengan guru/petugas kesehatan dan
tetap menerapkan protokol kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN (2)
• Membagikan secara langsung dari rumah ke
rumah, dilakukan oleh bidan desa/kader
kesehatan remaja
• Membeli secara mandiri di apotik
• Janji temu di posyandu remaja
25. PELAYANAN KESEHATAN (3)
Kegiatan BIAS dapat tetap dilaksanakan seperti biasa
di sekolah dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan
PEMBERIAN IMUNISASI
ZONA
HIJAU
ZONA
KUNING
ZONA
ORANGE
ZONA
MERAH
ALTERNATIF 1 : BIAS dilakukan di sekolah
ALTERNATIF 2 : BIAS dilakukan di Puskesmas
ALTERNATIF 3 : BIAS dilakukan di Puskesmas Keliling
Imunisasi dapat ditunda apabila :
• Anak sakit (demam, batuk pilek, diare )
• Anak dengan status OTG, ODP, PDP, terkonfirmasi positif COVID-19 → imunisasisampai anak negatif COVID-19
• Anak yang tinggal serumah dengan orang tua status ODP, PDP
26. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEHAT
Puskesmas berkoordinasi dan mendorong
sekolah/madrasah menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat melalui:
a. Pemberian edukasi kebersihan lingkungan secara
daring
b. Pembersihan dan disinfeksi lingkungan terutama
pada bagian atau permukaan benda yang sering
tersentuh tangan
c. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana
kebersihan dan sanitasi
d. Menyediakan media KIE kesehatan di lokasi strategis
yang mudah dibaca oleh warga satuan pendidikan
Apabila kegiatan belajar dan mengajar ditetapkan
kembali/peserta didik kembali masuk sekolah/madrasah,
maka dalam rangka pencegahan COVID-19:
a. Puskesmas mendorong sekolah/ madrasah agar
melaksanakan pembersihan dan desinfeksi sebelum
peserta didik kembali ke sekolah/madrasah
b. Memastikan sekolah memiliki sarana cuci tangan yang
dalam jumlah cukup sesuai standar dianjurkan beserta air
bersih dan sabun,
c. Sekolah/madrasah tetap melaksanakan pencegahan
COVID-19 seperti jaga jarak termasuk di ruang kelas, tetap
menggunakan masker dan lain lain
27. Anak-anak yang tinggal di Panti/Rumah Singgah/LKSA dan
Lapas/LPKA dianjurkan untuk tetap berada di tempat.
2. PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI/RUMAH
SINGGAH/LKSA DAN LAPAS/LPKA
Pengurus, pengelola, pengasuh dan seluruh penghuni
wajib menerapkan protokol kesehatan serta melakukan
pembersihan dan disinfeksi lingkungan
Pengurus, pengelola, pengasuh perlu memberi perhatian
khusus pada anak-anak yang memiliki penyakit penyerta
Pembinaan kesehatan di Panti/Rumah Singgah/LKSA dan
Lapas/LPKA tetap dilakukan berkala baik secara
daring/online/menggunakan media elektronik lainnya maupun
secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
28. Petugas kesehatan memfasilitasi pengurus/pengasuh
untuk mampu mengedukasi warga satuan Panti/Rumah
Singgah/LKSA dan Lapas/LPKA dalam memberikan
edukasi dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan
sehat
Mengenali tanda dan masalah kejiwaan pada anak,
Bila terdeteksi tanda dan gejala maka segera mencari
pertolongan untuk konseling ke tenaga profesional
kesehatan jiwa
Memberikan dukungan dan keterampilan psikososial
dasar
Mengidentifikasi faktor risiko di tempat
29. 3. PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA
Nakes dan Kader
wajib menggunakan
Masker dan Sarung
tangan.
Remaja wajib
menggunakan masker
Tersedia sarana cuci tangan
di area pelaksanaan posrem
dan Hand Sanitizer di setiap
meja pelayanan
Nakes, Kader dan Remaja
dalam keadaan sehat, tidak
menunjukan gejala batuk,
pilek dan demam.
Di dalam maupun di
Luar gedung dengan luas
yang memadai dan
sirkulasi udara yang baik
Prinsip umum pelaksanaan posyandu remaja di masa pandemi Covid-19 :
30. Tahapan Pelaksanaan Posrem
SAAT HARI BUKA POSYANDU REMAJA
SEBELUM HARI BUKA POSYANDU REMAJA
Kader dalam keadaan sehat, memakai APD dan
menggunakan handsanitizer sebekum dan
sesudah layanan
Penyiapan Lokasi, alur pelayanan dan
peralatan :
â–Ş Penyediaan Sarana Hygiene sanitasi
â–Ş Pengaturan jalur masuk dan keluar
â–Ş Penyiapan ruang tunggu
â–Ş Pengaturan posisi meja layanan
dengan jarak min. 2 mtr
â–Ş Penyediaan APD
Secara Online:
â–Ş Pengumuman hari buka
â–Ş Pendaftaran dan pembagian waktu
kunjungan
â–Ş Pengisian formulir data diri dan
kuesioner kecerdasan majemuk
â–Ş Instruksi pemakaian masker
Pemilahan remaja yang datang dan memastikan
remaja menggunakan masker dan melakukan CTPS
Remaja yang belum daftar online tetap melalui
meja 1
Remaja yang telah mendaftar langsung ke meja 2 dan
dilakukan pengukuran lanjut ke meja 3 (pencatatan)
dan meja 4 bagi remaja yang memiliki masalah
kesehatan dengan penanganan lebih lanjut diberikan
konseling/rujukan
Pemberian KIE di meja 5 DITIADAKAN, diganti
melalui daring/online
Remaja yang telah selesai diminta langsung pulang
31. 4. PELAYANAN TERHADAP
ANAK PENYANDANG
DISABILITAS
Pelayanan yang diberikan dengan memenuhi prinsip:
âť‘Pelayanan kesehatan termasuk respon COVID-19 diberikan TANPA adanya PRASANGKA,
STIGMA DAN DISKRIMINASI
âť‘Penyampaian informasi umum COVID-19 menggunakan bahasa sederhana yang MUDAH
DIPAHAMI baik secara VERBAL maupun menggunakan ALAT BANTU yang sesuai dengan
melibatkan Dinsos dan organisasi pemerhati anak penyandang disabilitas
âť‘Petugas kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Sosial atau institusi lainnya secara aktif
memantau kesehatan anak penyandang disabilitas dan memastikan kemudahan akses
terhadap pelayanan kesehatan
32. 5. PELAYANAN TERHADAP ANAK DENGAN
ORANGTUA YANG SEDANG
DIISOLASI/TERKONFIRMASI COVID-19
Pemeriksaan SWAB PCR . Jika
kondisi baik maka dilakukan
ISOLASI MANDIRI, jika ada gejala
memberat DIRUJUK ke rumah
sakit
Petugas kesehatan berkoordinasi dengan aparat
wilayah setempat (RT/RW/Lurah/Kepada Desa),
Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk
memastikan pengasuhan anak tetap berjalan
dengan baik.
Petugas Kesehatan:
1. Memberikan dukungan psikososial kepada anak
2. Menginformasikan layanan konseling/curhat yang bisa diakses secara online
3. Mengedukasi anak dalam menerapkan protokol kesehatan
4. Melakukan pemantauan kesehatan anak
34. Hal yang dimonitor:
• Input
âś“Petugas terlatih dan
Gugus Tugas COVID-19
âś“Pedoman pelayanan
âś“Rencana kerja
âś“Alur pelayanan
âś“Jaringan internet dan
perangkat
âś“Sasaran usia sekolah dan
remaja serta kader
binaan
âś“Media Catpor
âś“Media KIE dll
• Proses
âś“Rapat
Bulanan/Triwulan/Lokmin
âś“MTPKR, SN PKPR
âś“Konseling, KIE dan PKHS
âś“Pembinaan kesehatan
sekolah/implementasi
SKB 4 Menteri
âś“Pendampingan posyandu
remaja
âś“Pemberian TTD, imunisasi
âś“Skrining Kesehatan
âś“Catpor dll
• Output
âś“Jumlah dan Pola
kunjungan
âś“Cakupan konseling
âś“Cakupan imunisasi,
TTD pada rematri
âś“Cakupan Skrining
Kesehatan
âś“Jumlah dan Pola Kasus
dan Rujukan
âś“Capaian SN PKPR dll
35. Hasil Monitoring mandiri PUSKESMAS dan DINKES
KAB/KOTA dan PROVINSI digunakan sebagai dasar
EVALUASI pelaksanaan program kesehatan Usekrem di masa
Pandemi COVID-19
Hal yang dievaluasi:
37. Informasi dan data hasil monitoring PKPR
âť‘menilai pelaksanaan program
âť‘pemanfaatan pelayanan kesehatan
âť‘faktor yang mempengaruhinya terutama saat pandemi
a. Apakah penyesuaian program berjalan
dengan benar, bagaimana kemajuannya,
adakah penyimpangan atau masalah?
b. Apakah input dan proses yang dilakukan
menghasilkan perbaikan ke arah target yang
direncanakan?
d. Adakah faktor eksternal dan internal yang
mempengaruhi pelaksanaan PKPR selama
masa pandemi?
c. Apakah umpan balik tentang output dan
proses dikaitkan dengan input?
38. BAB IV. Peran Berbagai Pihak Dalam Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja
Di Masa Pandemi Covid-19
42. PEMERIKSAAN KESEHATAN MENGGUNAKAN KUESIONER PEMANTAUAN
KESEHATAN (GOOGLE FORM/LEMBARAN KUESIONER)
1. Memiliki akses internet yang baik âž” google form
2. Tidak memiliki akses internet yang baik âž” Mengisi Lembaran Kuesioner
Pemantauan Kesehatan
P e m e rik s a a n f o k u s p a d a :
1 . P e m e rik s a a n Ke s e h a t a n y a n g m a s u k d a la m S t a n d a r P e la y a n a n
M in im a l Ka b / Ko t a B id a n g Ke s e h a t a n ( P e la y a n a n Ke s e h a t a n U s ia
P e n d id ik a n D a s a r)
2 . P e rila k u d a n Ko n d is i t e rk a it CO V ID - 1 9
Prinsip Pelaksanaan
1. Terstandar (telah mendapat masukan dari organisasi profesi kedokteran terkait)
2. Mudah dilaksanakan oleh anak atau dengan bantuan orang tua/dewasa di rumah
3. Menyesuaikan dengan sarana prasarana yang tersedia di rumah/tempat tinggal anak usia sekolah
43. PEMERIKSAAN KESEHATAN MENGGUNAKAN KUESIONER PEMANTAUAN KESEHATAN ANAK
USIA SEKOLAH DAN REMAJA PADA PANDEMI COVID-19
ISI PEM ERIKSAAN
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan Diri dan Gejala
terkait COVID-19
3. Riwayat Imunisasi dan Riwayat
Kesehatan Kueluarga
4. Pemeriksaan Kesehatan Mandiri
• Suhu Tubuh
• Frekuensi Napas
• Frekuensi Nadi
• BB dan TB
• Lingkar Perut
5. Pemeriksaan Risiko Anemia
6. Kesehatan Penglihatan
7. Kesehatan Pendengaran
8. Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Perilaku dan Kondisi Kesehatan
Lainnya terkait COVID-19
Kuesioner online : + foto gigi mulut
dan conjungtiva mata
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan Diri dan Gejala Covid 19
3. Riwayat Imunisasi dan Riwayat Kesehatan Keluarga
44. 4. PEMERIKSAAN KESEHATAN MANDIRI
Pemeriksaan Kesehatan Cara Pengukuran
1. Suhu Tubuh : oC Ukur suhu tubuh menggunakan termometer
2. Frekuensi Napas: kali/menit Hitung berapa kali kamu bernapas dalam 60 detik. Tulis frekuensi pada kolom
dibawah ini
3. Frekuensi Nadi : kali/menit 1. Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
2. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan bagian dalam
yang dilewati pembuluh darah arteri. Tekan bagian tersebut sampai
merasakan denyut nadi.
3. Hitung denyut nadi selama 60 detik
4. Berat Badan : kg 1. Letakan timbangan di tempat yang datar
2. Pastikan posisi awal jarum pada angka NOL
3. Upayakan berpakaian minimal atau tanpa beban tambahan (tidak
menggunakan sepatu, kaus kaki, topi, jaket, perhiasan, hand phone, dll)
4. Berdiri di atas (bagian tengah) timbangan
5. Catat hasil yang tertera
45. 5. Tinggi Badan : cm Pengukuran Tinggi Badan
1. Minta orang tua/orang yang ada di rumah untuk membantu pengukuran tinggi badan
2. Berdiri tegak lurus menempel pada permukaan yang rata dari kepala hingga kaki, misal
dinding yang rata
3. Punggung, kepala dan bokong menempel pada permukaan rata tersebut
4. Lutut dan tumit diupayakan rapat
5. Minta orang tua/ orang yang ada di rumah untuk menandai pada bagian permukaan yang
rata setinggi puncak kepala
6. Ukur menggunakan alat ukur yang ada di rumah mu misal pita pengukur, dll
7. Catat hasil pengukuran
6. Lingkar perut : cm 1. Bagian kiri :
a. Tetapkan batas tepi tulang rusuk paling bawah dan beri tanda titik dengan spidol
b. Tetapkan batas atas ujung lengkung tulang pangkal panggul dan beri tanda titik dengan
spidol
c. Ambil titik tengah (diantara keduanya; beri tanda titik dengan spidol pada lokasi tersebut)
2. Bagian kanan
a. Tetapkan batas tepi tulang rusuk paling bawah dan beri tanda titik dengan spidol
b. Tetapkan batas atas ujung lengkung tulang pangkal panggul dan beri tanda titik dengan
spidol
c. Ambil titik tengah (diantara keduanya; beri tanda titik dengan spidol pada lokasi tersebut)
3. Tarik napas dan hembuskan. Lakukan pengukuran pada saat akhir mengeluarkan nafas.
4. Lakukan pengukuran dimulai dari bagian kiri secara sejajar mendatar ke kanan melingkari
perut melewati perut dan sampai ke bagian kiri.
5. Baca dan catat angka yang tertera pada alat ukur
46. 7. Apakah warna bagian dalam kelopak maka bawah kanan
dan kiri kamu sesuai posisi gambar di samping ?
a. Pucat
b. Merah
5. PEMERIKSAAN RISIKO ANEMIA
Ya Tidak
1. Apakah kamu sering merasa pusing atau ingin pingsan?
2. Apakah kamu sering merasa mengantuk
3. Apakah kamu sering merasa susah berkonsentrasi
4. apakah kamu mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 tablet setiap minggu?
a. Ya b. Tidak
5. Dari mana kamu mendapatkan Tablet Tambah Darah tersebut ?
a. Sekolah/Madrasah b. Puskesmas c. Beli Sendiri/dibelikan orang tua d. Lainnya, sebutkan ………
Pertanyaan bagi peserta didik perempuan tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
(Jika peserta didik laki-laki atau tingkat SD maka jawaban nomor 4 dan 5 pada bagian ini dapat dikosongkan)
47. 6. PEMERIKSAAN KESEHATAN PENGLIHATAN
Keluhan Kesehatan mata Ya Tidak
1. Mata perih dan bengkak
2. Tidak dapat melihat/membaca
dengan baik
3. Menggunakan kacamata
4. Mata Juling
5. Tidak dapat membedakan warna
dengan baik
Pertanyaan Jawaban
6. Lama menonton TV+melihat
layar gadget/HP/Tablet
/computer dalam 1 hari
menit
7. Berapa jarak mata kamu dengan
buku/bahan bacaan pada saat
kamu membaca sehari hari
centimeter
8. Berapa jarak saat kamu
menonton TV dengan layar TV
meter
No Hasil Tes Hitung Jari Ya Samar Tidak
9. Jarak 3 Meter
10. Jarak 6 Meter
48. 7. PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA
Kesehatan Pendengaran Ya Tidak Pertanyaan
1. Tidak merespon bila ada suara keras 8. Volume saat mendengarkan TV atau radio
a. Kecil b. Sedang c. Keras
9. Apakah orang tua kamu saat berbicara atau
memanggil kamu sering dengan berteriak
a. Ya b. Tidak
2. Tidak merespon bila dipanggil
3. Tidak mendengar dengan jelas
4. Keluar cairan dari telinga
5. Telinga terasa tertutup atau tersumbat
6. Nyeri telinga
49. 8. PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Jika pemeriksaan menggunakan google form : terdapat permintaan
menggunggah 5 foto gigi dengan posisi
1. tampak depan,
2. tampak samping kiri,
3. tampak samping kanan
4. Tampak atas
5. Tampak bawah
50. 9. PEMERIKSAAN PERILAKU / KONDISI TERKAIT COVID-19
• Berupa daftar isian
• Topik pertanyaan
âś“ Kondisi orang yang
serumah/satu tempat
tinggal (positif
covid/kontak erat/suspek)
âś“ Perilaku keluar rumah
âś“ Perilaku cuci tangan
âś“ Perilaku kebersihan diri
lainnya (mandi, cuci
rambut, kuku)
âś“ Perilaku makan makanan
bergizi
âś“ Perilaku aktifitas fisik
âś“ Gangguan Kecemasan
51. PEMERIKSAAN KESEHATAN MENGGUNAKAN KUESIONER PEMANTAUAN
KESEHATAN (GOOGLE FORM/LEMBARAN KUESIONER)
1. Form Pemantauan Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja pada Masa
Pandemi COVID-19
- Pemeriksaan Fisik Mandiri
- Pemeriksaan Kuesioner
Dibuat sendiri sesuai dengan format yang terdapat di
https://bit.ly/FormPemantauanKesehatan
Re q ue st co llab o rato r ke admin Kesga +
copy dan salin format yang diberikan via email
2. Form Lembaran Kuesioner
Pemantauan Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja pada Masa
Pandemi COVID-19
Menggunakan Form yang terdapat pada Buku
Panduan Yankes Usekrem pada Masa Pandemi
COVID-19
Cara Mendapatkan Form/membuat Form
53. 02
03
04 01
Tenaga Kesehatan pemberi
pelayanan kesehatan anak
usia sekolah dan remaja
wajib menerapkan protokol
Kesehatan pencegahan
penularan COVID-19
Tercapainya target
indikator pelayanan
kesehatan usia sekolah
dan remaja
Pelayanan Kesehatan anak
usia sekolah dan remaja di
masa Pandemi COVID-19
harus tetap terlaksana untuk
meningkatkan kualitas
generasi penerus bangsa
Semua pihak perlu
berkolaborasi dalam
meningkatkan pengetahuan
dan kepatuhan masyarakat
dalam menerapkan protokol
Kesehatan pencegahan
penularan COVID-19.
Harapan