Dokumen tersebut membahas empat sifat akhlak mulia yaitu al-Amanah (dapat dipercaya), al-Aliefah (disenangi), al-'Afwu (pemaaf), dan Aniesatun (manis muka). Keempat sifat tersebut penting dimiliki karena akan membuat seseorang mudah diterima masyarakat, disenangi oleh orang lain, dan disenangi oleh Allah SWT.
Orang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, melainkan bila ia sadar maka akan kembali kepada kebenaran. Kata-kata bijak dalam dokumen tersebut memberikan nasihat tentang sikap dan perilaku manusia yang baik.
Dokumen tersebut membahas empat sifat akhlak mulia yaitu al-Amanah (dapat dipercaya), al-Aliefah (disenangi), al-'Afwu (pemaaf), dan Aniesatun (manis muka). Keempat sifat tersebut penting dimiliki karena akan membuat seseorang mudah diterima masyarakat, disenangi oleh orang lain, dan disenangi oleh Allah SWT.
Orang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, melainkan bila ia sadar maka akan kembali kepada kebenaran. Kata-kata bijak dalam dokumen tersebut memberikan nasihat tentang sikap dan perilaku manusia yang baik.
Westernisasi ilmu telah membawa perubahan besar dalam pemikiran ilmiah, melahirkan berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, humanisme, materialisme, dan skepticisme. Islamisasi ilmu pengetahuan bertujuan menginternalisasi perspektif Islam terhadap alam dan epistemologi untuk membangun ilmu pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, upaya ini juga mendapat kritik karena dianggap melawan prinsip universalitas il
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup komunis, pandangan hidup Yahudi-Kristen, konsep sekularisasi agama dan ilmu, serta tantangan dari westernisasi ilmu bagi kaum Muslim. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan perbedaan pandangan hidup komunis dan Yahudi-Kristen, konsep liberalisasi dan sekularisasi agama menurut para pemikir Barat, serta pandangan Syed Muhammad Naquib al-Attas terhadap dampak westernisasi ilmu
Mohammed Arkoun dan Nasr Hamid Abu Zayd menekankan pendekatan historis dan manusiawi terhadap pemahaman al-Quran. Mereka berargumen bahwa al-Quran merupakan hasil karya manusia yang dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya, bukan teks ilahi murni. Arkoun melihat al-Quran sebagai korpus terbuka yang maknanya dipengaruhi oleh bahasa Arab dan tradisi penafsiran. Abu Zayd menyatakan bahwa
Dokumen tersebut membahas tentang pluralisme agama antara global theology dan transendentalisme. Ia menjelaskan berbagai faktor munculnya pluralisme agama dan pandangan John Hick mengenai pluralisme agama serta kritik terhadap pandangannya."
Dokumen tersebut membahas proses penulisan karya ilmiah, meliputi survei literatur, pemilihan bahan, membaca intensif, menentukan kerangka, menulis rancangan, menulis pendahuluan dan kesimpulan, menulis ulang, dan mengedit. Juga membahas teknik skimming dan meringkas teks serta cara membuat kutipan dan catatan kaki.
This document discusses how and why Western civilization became secular-liberal. It argues that the trauma of Christian hegemony, problems with interpreting biblical texts, and theological issues within Christianity contributed to its secularization. Several historians and theologians are cited arguing that secularization was a consequence of biblical faith's impact on history. The document also discusses the various conflicts, divisions, and atrocities within Christianity throughout history between Catholics and Protestants and between religious and political authorities. It suggests these events weakened Christianity's dominance and influence over politics and society, paving the way for secular liberal values.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat psikoneuroimunologi yang mempelajari interaksi antara sistem psikologi, neurologi, dan imunologi tubuh. Ia menjelaskan bagaimana aktivitas ibadah seperti shalat tahajjud dapat mempengaruhi respon hormonal dan sistem kekebalan tubuh secara positif.
Westernisasi ilmu telah membawa perubahan besar dalam pemikiran ilmiah, melahirkan berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, humanisme, materialisme, dan skepticisme. Islamisasi ilmu pengetahuan bertujuan menginternalisasi perspektif Islam terhadap alam dan epistemologi untuk membangun ilmu pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, upaya ini juga mendapat kritik karena dianggap melawan prinsip universalitas il
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup komunis, pandangan hidup Yahudi-Kristen, konsep sekularisasi agama dan ilmu, serta tantangan dari westernisasi ilmu bagi kaum Muslim. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan perbedaan pandangan hidup komunis dan Yahudi-Kristen, konsep liberalisasi dan sekularisasi agama menurut para pemikir Barat, serta pandangan Syed Muhammad Naquib al-Attas terhadap dampak westernisasi ilmu
Mohammed Arkoun dan Nasr Hamid Abu Zayd menekankan pendekatan historis dan manusiawi terhadap pemahaman al-Quran. Mereka berargumen bahwa al-Quran merupakan hasil karya manusia yang dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya, bukan teks ilahi murni. Arkoun melihat al-Quran sebagai korpus terbuka yang maknanya dipengaruhi oleh bahasa Arab dan tradisi penafsiran. Abu Zayd menyatakan bahwa
Dokumen tersebut membahas tentang pluralisme agama antara global theology dan transendentalisme. Ia menjelaskan berbagai faktor munculnya pluralisme agama dan pandangan John Hick mengenai pluralisme agama serta kritik terhadap pandangannya."
Dokumen tersebut membahas proses penulisan karya ilmiah, meliputi survei literatur, pemilihan bahan, membaca intensif, menentukan kerangka, menulis rancangan, menulis pendahuluan dan kesimpulan, menulis ulang, dan mengedit. Juga membahas teknik skimming dan meringkas teks serta cara membuat kutipan dan catatan kaki.
This document discusses how and why Western civilization became secular-liberal. It argues that the trauma of Christian hegemony, problems with interpreting biblical texts, and theological issues within Christianity contributed to its secularization. Several historians and theologians are cited arguing that secularization was a consequence of biblical faith's impact on history. The document also discusses the various conflicts, divisions, and atrocities within Christianity throughout history between Catholics and Protestants and between religious and political authorities. It suggests these events weakened Christianity's dominance and influence over politics and society, paving the way for secular liberal values.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat psikoneuroimunologi yang mempelajari interaksi antara sistem psikologi, neurologi, dan imunologi tubuh. Ia menjelaskan bagaimana aktivitas ibadah seperti shalat tahajjud dapat mempengaruhi respon hormonal dan sistem kekebalan tubuh secara positif.
6. Mudah Menyalahkan Orang Lain
tetapi Sulit Melihat Keslahan
Diri Sendiri…
Sendiri…
Lebih Mudah Meindungi
Kaki Anda dengan Sandal
daripada Menutupi Seluruh
Bumi dengan Karpet…
Karpet…
HARDHARD-HI SMART CONSULTING