SlideShare a Scribd company logo
Tugas
BARCODE
Nama Matakuliah : Periperal 1
Dosen : Pak Danang
Disusun oleh :
Nama mahasiswa : Suud viki nur hariyanto
S1-sistem komputer
Sks 16.1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 10 Januari 2017
SUUD VIKI NUR HARIYANTO
BARCODE
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital, maka kita yang menyukai dunia
komputer pasti tertarik memahami cara kerjanya. Kode baris atau barcode ini Terdiri dari deretan-deretan
garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf atau deretan angka di bawahnya.
Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus
listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Barcode menerapkannya
pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0
dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang
dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.
Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili angka 1 dan sela kosong berarti 0.
American Standard Code for Information Interchange (ASCII) atau Kode Standar Amerika untuk Pertukaran
Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk membuka kode garis.
Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode biner tujuh digit, satu kelompok
tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung) mewakili satu angka. Selain melambangkan angka, ada pula kode
garis yang melambangkan huruf dan karakter khusus, seperti $, + dan sebagainya.
Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang
akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena ketebalan batang barcode menentukan
waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang dengan lebih cepat dan akurat, karena
informasi ini di-simpan dalam komputer. Cara menyimpan dan membongkar informasi ini dengan
menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang membaca kode garis pada suatu barang. Kode garis itu
lalu dikirim ke komputer oleh pabrik. Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca
oleh kita. Tentu saja dengan cepat dan akurat!
Adapun kegunaan kode baris antara lain adalah:
1. Untuk mengelompokkan, menandai atau mengidentifikasi barang, buku atau kartu
dengan lebih mudah. Pabrik menggunakannya untuk memudahkan penjualan dan
penyimpanan barang. Kalau di perpustakaan, kode garis digunakan untuk
memudahkan pustakawan memperoleh informasi mengenai status suatu buku,
sedang dipinjam atau tidak, siapa yang meminjam dan sebagainya dengan cepat dan
akurat. Identitas pemilik kartu anggota perpustakaan yang memiliki kode garis,
misalnya lebih cepat diketahui dan memudahkan proses peminjaman dan
pengembalian buku.
2. Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan menggunakannya untuk
mengetahui harga suatu barang dengan lebih cepat dan benar.
3. Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera pada kode garis
mewakili negara dan pabrik asal barang.
4. Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat mengetaui
informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan. Berapa jumlah barang yang
terjual, misalnya.
5. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan harga barang, jenis
barang, asal barang dan data-data lainnya dapat dihindari jika menggunakan garis.
Awal Sejarah Dari Barcode
Saya yakin hampir sebagian besar dari anda pernah melihatnya. Namun tahukah anda apa arti dari gambar di atas?
bagaimana asal mula hingga tercipta kode seperti itu?
Berikut ini penjelasan singkatnya.
Sejarah Terbentuknya Barcode
Pada tahun 1949, seorang mahasiswa muda bergulat dengan konsep secara otomatis menangkap informasi tentang
suatu produk. Dia percaya bahwa titik-titik dan garis kode Morse akan menjadi model simbol yang baik, tetapi ia tidak
tahu cara menggunakan pola yang mudah itu untuk memecahkan masalahnya. Kemudian, suatu hari saat ia santai di
pantai, ia santai menggambar
titik dan garis di pasir. Seperti jari-jarinya memanjang dengan strip ia melihat hasilnya dan berkata, “Hei, aku
sudah mendapatkannya.”
Tiga tahun kemudian bahwa mahasiswa pascasarjana Joseph Woodland dan rekannya menerima paten pada
apa yang dimulai dengan garis di pasir, dan barcode linier lahir. Banyak mengejutkan penemu Namun, itu
tidak mendapatkan secara komersial cepat. Lima belas tahun telah berlalu sebelum penggunaan komersial
pertama barcode. Namun tetap saja bukan menggunakan yang sukses.
Pada tes awal, barcode ditempatkan di sisi gerbong barang kereta api. Saat gerbong meluncur melewati jalur
scanner, dengan maksud untuk diidentifikasi dan ditentukan, kota tujuan serta muatannya. Sistem ini gagal,
namun, perlu diketahui bahwa saat itu gerbong barang terpental ketika mereka melewati scanner. Akibatnya,
akurasi scanner menjadi lemah.
Teknologi Dari Sebuah Bar Code
Sebuah barcode linear merupakan kode biner (1s dan 0s). Garis-garis dan spasi dari ketebalan yang beragam
dan dicetak dalam berbagai kombinasi. Untuk dipindai, harus ada pencetakan akurat dan kontras yang cukup
antara bar dan spasi. Scanners menggunakan berbagai teknologi untuk “membaca” kode. Dua alat yang
paling umum adalah laser dan kamera. Contoh Scanner yang sudah umum, seperti scanner dikebanyakan
kasir supermarket, atau scanner genggam, sering digunakan untuk mengambil persediaan.
Harus ada (namun pada umumnya tidak), sebuah perbedaan yang ditarik di antara kode, yang merupakan
struktur untuk penyampaian data, dan simbol, kode yang mampu dibaca dan direpresentasikan oleh mesin. Kode
itu adalah teks, yang dapat diterjemahkan ke dalam bermacam bahasa - Inggris, Perancis, Jepang, dan simbol lain.
Meskipun awalnya menguntungkan perusahaan, bar code telah menjadi kesuksesan yang luar biasa, pekerja keras
dalam banyak dan beragam aplikasi. Salah satu barcode pertama sukses adalah, Code 39 yang dikembangkan oleh
Dr David Allais, banyak digunakan dalam aplikasi logistik dan pertahanan. Kode 39 ini masih digunakan sampai
sekarang, meskipun kurang canggih dari beberapa bar code yang lebih baru. Kode 128 dan disisipkan diantara 2
dari 5 adalah kode-kode lain yang mencapai beberapa keberhasilan di ceruk pasar.
Hari ini, bar code sudah ada di mana-mana. Perusahaan persewaan mobil melacak armada mereka dengan cara
kode bar pada bumper mobil. Maskapai penerbangan melacak bagasi penumpang, untuk mengurangi
kemungkinan kerugian (percaya atau tidak). Para peneliti telah menempatkan bar code kecil di berberapa lebah
untuk melacak kebiasaan kimpoi serangga tersebut. NASA bergantung pada bar code untuk memantau ribuan
heat tiles yang perlu diganti setelah setiap perjalanan pesawat ruang angkasa, dan aliran limbah nuklir yang
dilacak dengan sistem bar-code untuk inventory.
Bar code bahkan muncul pada manusia! sebuah desainer Fashion memberi cap bar code pada model mereka
untuk membantu koordinasi sebelum fashion show. (Kode itu menyimpan informasi tentang setiap model
pakaian apa harus dipaka dan ketika mereka akan tampil di atas catwalk) Di akhir 1990-an. Di Tokyo, ada sebuah
trend tato temporer berbentuk bar code yang dipakai gadis-gadis SMA.
Kode Produk Universal(Universal Product Code/UPC)
Penggunaan paling dikenal dan paling luas bar code adalah di produk konsumen. Universal Product Code, atau UPC,
sangat unik karena komunitas pengguna mengembangkannya. Sebagian besar inovasi teknologi yang pertama kali
ditemukan dan kemudian kebutuhan atas penemuan itu ditemukan. UPC. adalah jawaban terhadap kebutuhan bisnis,
pertama kali diidentifikasi oleh industri grosir Amerika Serikat pada awal tahun 1970.
Kepercayaan bahwa mengotomatisasi proses checkout belanjaan dapat mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan
inventory control, mempercepat proses, dan meningkatkan layanan pelanggan, maka asosiasi enam industri, yang
mewakili produsen produk dan supermarket, menciptakan komite industri pemimpin industri secara luas. Upaya mereka
selama dua tahun menghasilkan aturan untuk Kode Produk Universal dan simbol UPC barcode pada tanggal 1 April
1973. UPC. Muncul pertama secara komersial pada produk permen karet Wrigley yang dijual di Supermarket Marsh di
Troy, Ohio pada bulan Juni 1974. Penelitian ekonomi yang dilakukan untuk komite industri kelontong memproyeksikan
sekitar lebih dari 40 juta Dollar dapat dihemat dari industri sebagai efek dari sistem scanner ini pada pertengahan 1970-
an. Banyak yang menduga bahwa Angka-angka tersebut tidak akan dapat dicapai dalam kerangka waktu itu dan ada pula
yang meramalkan akan kematian sistem barcode scanning. Sebuah ironi karena pemakaian barcode memerlukan pula
sebuah scanner berharga mahal ketika pihak pengecer saat itu sedang menghadapi massa krisis, sementara di pihak
produsen mulai mengadopsi label barcode secara menyeluruh.
Dampak Ekonomi UPC
Saat scanner barcode mulai menyebar, target proyeksi untuk 40 juta Dollar mulai terlihat sangat mudah. Analisis 1999
oleh Price Waterhouse Coopers memperkirakan UPC dapat menghemat sekitar 17 MIlyar Dollar untuk industri bahan
makanan setiap tahun.
Bahkan lebih mencengangkan, Sebuah studi menyimpulkan bahwa pihak masih industri belum dapta mengambil
keuntungan dari miliaran dolar penghematan potensial yang dapat diperoleh dari memaksimalkan penggunaan UPC.
Juara Terbesar - Sebagai salah satu yang diharapkan, mengingat sifat kompetitif pasar yang terlibat - adalah konsumen,
sejak scanner UPC menghasilkan efisiensi dan peningkatan
produktivitas yang menyebabkan biaya lebih rendah dan / atau layanan pelanggan yang lebih besar.
Namun ironisnya, konsumen pendukung yang mulai menolak inovasi dan mencoba membendung
keberhasilan scanner tersebut dengan bersikeras menekankan kepada pengecer untuk mengorbankan
penghematan biaya substansial dengan terus melakukan pelabelan harga secara individual.
Sementara bangkitnya bar coding memberikan manfaat pada produsen dan pengecer, adalah
pengecer yang diuntungkan paling banyak dari teknologi ini. Selain dapat menghemat tenaga kerja,
pengecer sekarang memiliki akses ke data rinci pergerakan produk, yang mereka ubah menjadi
sumber pendapatan baru dengan menjual data kepada pemasok mereka.
Tingkat Pemakaian Pada Dewasa Ini
Para pengembang U.P.C. percaya bahwa akan ada lebih kurang dari 10 ribu perusahaan, dari hampir
semua industri grosir Amerika Serikat, yang menggunakan UPC saat ini, ada lebih dari satu juta
perusahaan di lebih dari 100 negara di lebih dari dua puluh sektor industri yang berbeda menikmati
manfaat dari scanner ini, berkat UPC, simbol UPC ini telah tersebar di mana-mana di lingkungan ritel.
Kode ini juga dapat ditemukan dalam industri yang beragam seperti konstruksi, utilitas, dan kosmetik.
Saat ini, U.P.C. juga menyebar ke rantai suplai untuk digunakan oleh para pemasok bahan baku.
Pada awal abad kedua puluh satu, Uniform Code Council, Inc, administrator dari UPC, bisa
mengatakan dengan yakin bahwa simbol UPC sedang discan lebih dari lima miliar kali dalam
sehari.
Namun, sebuah inovasi akan selalu dinamis. Bar code linier terus berkembang. Saat ini, ada bar
code dua dimensi misalnya, PDF 417 dan MaxiCode yang mampu menggabungkan simbol
Alamat Gettysburg dalam satu-seperempat inci persegi. RSS dan simbol gabungan akan
memungkinkan identifikasi item bar code yang sangat kecil seperti satu biji pil atau satu buah
stroberi.
Pemakaian Di Masa Datang
Masa depan otomatisasi identifikasi, sangat mungkin dapat diterapkan dalam frekuensi radio
(RFID). Pemancar mungil yang tertanam dalam sebuah item tidak memerlukan kontak langsung
ke scanner, atau bahkan akan mengalami degradasi oleh cahaya. Saat ini telah digunakan di
toko-toko ritel untuk membantu mencegah pengutilan dan di jalan tol untuk mempercepat lalu
lintas, pencegahan utama untuk penggunaan lebih luas dari RFID telah menjadi biaya yang
dibutuhkan dari chip silikon. Saat ini, chip seukuran uang koin lima sen sudah mendekati
kenyataan. Jika biaya dapat dikurangi hingga kurang dari satu persen per chip, di masa depan
kotak sereal sarapan Anda akan menjadi sebuah pemancar radio.
alat pembaca kode barcode
SCANNER BARCODE,LASER ALAT BACA KODE BARCODE
Scanner barcode mempunyai fungsi untuk membaca kode barcodeselain itu scanner barcode dapat membantu memepercepat progres transaksi
kasir supermarket,minimarket,toko usaha anda,
ya hanya dengan scan maka otomatis kode barcode akan masuk ke program kasir anda
dengan menggabungkan scanner dengan program penjualan anda maka semakin membantu anda dalam hal memonitor pembukuan anda serta
mempercepat tugas kasir
ada terdapat banyak macam merk dan type scanner
Manual Scanner Barcode :
scanner dengan manual system,dimana kita harus memencet triger/tombol pada scanner untuk membaca kode barcodebiasanya scanner type
manual menggunakan teknologi CCD Barcode Namun ada juga beberapa scanner yang menggunakan teknologi manual laser barcode
Auto Single Laser Scanner Barcode :
Scanner dengan auto laser sense system,dimana scanner type ini biasanya dilengkapi dengan stand/tempat duduk scannercara kerja system
scanner barcode ini adalah otomatis scan jika ada kode barcode melintas dibawahnyadan akan otomatis standby jika tidak ada kode barcode
Scanner singgle auto sense laser ini dapat anda gunakan dengan cara manual dengan cara mengangkat scanner barcode tersebut dari tempat
stand nyakarena scanner barcode ini juga mempunyai triger/tombol pencetan yang terdapat pada scanner barcode
Multi Auto Laser System Scanner Barcode :
Scanner ini dilengkapi dengan banyak jumlah laser sehingga lebih sensitif dalam membaca kode
barcode dari sisi mana pun.Scanner ini juga mempunyai system automatic laserAkan menembak/scan
kode barcode jika memang ada kode barcode melintasi/lewat dihadapan sensor scanner barcode
tersebutdan akan otomatis standby jika tidak ada kode barcode yang melintasi/lewat dihadapan
sensor scanner barcode tersebut
Scanner Barcode wirelles system
Scanner type ini dilengkapi dengan wirelles system,sehingga anda dapat menggunakan scanner tanpa
kabel,dan anda dapat membawa kemana saja sesuai dengan jarak frekuensi nya.
Dengan menggunakan scanner ini maka akan membuat usaha anda akan terlihat elegan.
Scanner Barcode Mobile PDT for stok opname
Scanner barcode ini biasanya digunakan untuk mengecek/mengontrol stok digudang
mode scanner barcode ini terdapat mode scanner wirelles dan PDA system
sehingga scanner barcode ini dapat menyimpan kode barcode dan history stok opname
Kesimpulan
Ada banyak manfaat dari barcode ini antara lain:
Pengumpulan Data yang cepat dan dapat diandalkan.
Pemasukan data lebih cepat terlaksana; 10,000 kali lebih
akurat. Mengurangi Biaya: Biaya tenaga kerja; Mengurangi
kerugian pendapatan akibat kesalahan pengumpulan data
lapangan. Memudahkan dalam mengatur level persediaan.
Meningkatkan kerja manajemen. Pengambilan keputusan lebih
baik; Akses cepat kepada informasi yang dibutuhkan.
KATA PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah
ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan
kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke
dalam hati.
Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan
bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya
membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Ambegaonkar, Prakash. (1997). Intranet Resource Kit. McGraw Hill, USA.
Anonim. (2002). Why Use Barcode. http://www.barcodefaq.com.
Anonim. (2009). How Does a Barcode Work. http://www.barcode.com.
Best, Tom, and Billings, M.J. (2005). Oracle Database 10g:Administration Workshop I
Electronic Presentation. Third Edition. Joseph Fernandez, USA.
Connolly, Thomas, dan Begg, Carolyn. (2005). Database Systems, A Practical
Approach to Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison
Wesley, USA.
Date, C.J. (2000). An Introduction to Database Systems. Seventh Edition. Addison
Wesley Longman, USA.
Deitel, Harvey M., Deitel, Paul J., DuWaldt, Betsy, dan Trees, Lauren K. (2003). Web
services: A Technical Introduction Deitel Developer Series. Pearson Education,
USA.
Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data. Penerbit Informatika, Bandung.
Greene, James H. (1997). Production And Inventory Control Handbook. Third Edition.
McGraw-Hill, USA.
Groff, James R., dan Weinberg, Paul N. (1999). The Complete Reference SQL.
Osborne/McGraw-Hill, USA.
Loney, Kevin. (2004). Oracle Database 10g. The Complete Reference. McGraw-
Hill/Osborne, USA.
McLeod, Raymond, dan Schell, George P. (2007). Management Information System.
Tenth Edition. Pearson Prentice Hall, USA.
408
Mulyadi. (2003). Sistem Akuntansi. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.
Nickerson, Robert C. (2001). Business And Information System: International Edition.
Prentice-Hall, Inc, USA.
Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul J. (2002). Accounting Information Systems.
Ninth Edition. Prentice Hall, USA.
Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks. Fourth Edition. Prentice Hall.
USA.
Welling, Luke, dan Thomson, Laura. (2001). PHP and MySQL Web Development. Sams
Publishing, USA.
Whitten, Jeffery L., Bentley, Lonnie D., dan Dittman, Kevin C. (2004). System Analysis
and Design Methods. Sixth Edition. McGraw Hill, USA.
TERIMA KASIH

More Related Content

Viewers also liked

婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
文化大學
 
Vaibhav Sharma CV LATEST
Vaibhav Sharma CV LATESTVaibhav Sharma CV LATEST
Vaibhav Sharma CV LATESTVaibhav Sharma
 
G494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized Technologies
G494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized TechnologiesG494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized Technologies
G494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized TechnologiesDan Casey
 
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vidaCrecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Hugo Méndez
 
Apn super bônus
Apn super bônusApn super bônus
Apn super bônus
jvaldir
 

Viewers also liked (6)

婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
 
audasity
audasityaudasity
audasity
 
Vaibhav Sharma CV LATEST
Vaibhav Sharma CV LATESTVaibhav Sharma CV LATEST
Vaibhav Sharma CV LATEST
 
G494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized Technologies
G494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized TechnologiesG494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized Technologies
G494 Team 5 Blockchain Use in Decentralized Technologies
 
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vidaCrecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
 
Apn super bônus
Apn super bônusApn super bônus
Apn super bônus
 

Similar to Karya Ilmiah suud viki sks 16.1

Barcode scanner
Barcode scannerBarcode scanner
Barcode scanneryanie88
 
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercodeAplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercodefitrianisadewi
 
Makalah qr code 2
Makalah qr code 2Makalah qr code 2
Makalah qr code 2
trondoladitcesar
 
Interest Prakarya
Interest PrakaryaInterest Prakarya
Interest Prakarya
rindaaulutamii
 
Qr code
Qr codeQr code
Notulen qr code kelompok 6
Notulen qr code kelompok 6Notulen qr code kelompok 6
Notulen qr code kelompok 6
trondoladitcesar
 
Presentasi KPST - Library Barcode
Presentasi KPST - Library BarcodePresentasi KPST - Library Barcode
Presentasi KPST - Library Barcode
Nurrida Zuhroh
 
Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)Anom Suroto
 
Kode qr
Kode qrKode qr
Kode qr
Lusi Efrenti
 
pelatihan qr code
pelatihan qr codepelatihan qr code
pelatihan qr code
cipto12
 
Internet of things
Internet of  thingsInternet of  things
Internet of things
Tri Martono
 
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di PerpustakaanPenerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Fuse Minami
 
Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032
Tude Yospradika
 
Perkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaanPerkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaan
Tekka Banchin
 
Dkk1.Merakit Personal PC
Dkk1.Merakit Personal PCDkk1.Merakit Personal PC
Dkk1.Merakit Personal PC
Muhamad Abduh
 
Merakit Personal Komputer ( PC )
Merakit Personal Komputer ( PC )Merakit Personal Komputer ( PC )
Merakit Personal Komputer ( PC )
Jesthine Nesshal
 
Sejarah dan Perkembangan Komputer
Sejarah dan Perkembangan KomputerSejarah dan Perkembangan Komputer
Sejarah dan Perkembangan Komputer
Cimbolon Rainbow
 

Similar to Karya Ilmiah suud viki sks 16.1 (20)

Barcode scanner
Barcode scannerBarcode scanner
Barcode scanner
 
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercodeAplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
 
Makalah qr code 2
Makalah qr code 2Makalah qr code 2
Makalah qr code 2
 
Interest Prakarya
Interest PrakaryaInterest Prakarya
Interest Prakarya
 
Qr code
Qr codeQr code
Qr code
 
Notulen qr code kelompok 6
Notulen qr code kelompok 6Notulen qr code kelompok 6
Notulen qr code kelompok 6
 
Presentasi KPST - Library Barcode
Presentasi KPST - Library BarcodePresentasi KPST - Library Barcode
Presentasi KPST - Library Barcode
 
B. mustafa penggunaan barcode
B. mustafa penggunaan barcodeB. mustafa penggunaan barcode
B. mustafa penggunaan barcode
 
Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)
 
Kode qr
Kode qrKode qr
Kode qr
 
pelatihan qr code
pelatihan qr codepelatihan qr code
pelatihan qr code
 
Internet of things
Internet of  thingsInternet of  things
Internet of things
 
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di PerpustakaanPenerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
 
Radio frequency
Radio frequencyRadio frequency
Radio frequency
 
Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032
 
Perkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaanPerkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaan
 
Dkk1.Merakit Personal PC
Dkk1.Merakit Personal PCDkk1.Merakit Personal PC
Dkk1.Merakit Personal PC
 
Merakit Personal Komputer ( PC )
Merakit Personal Komputer ( PC )Merakit Personal Komputer ( PC )
Merakit Personal Komputer ( PC )
 
DKK_1_TKJ
DKK_1_TKJDKK_1_TKJ
DKK_1_TKJ
 
Sejarah dan Perkembangan Komputer
Sejarah dan Perkembangan KomputerSejarah dan Perkembangan Komputer
Sejarah dan Perkembangan Komputer
 

Recently uploaded

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 

Recently uploaded (20)

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 

Karya Ilmiah suud viki sks 16.1

  • 1. Tugas BARCODE Nama Matakuliah : Periperal 1 Dosen : Pak Danang Disusun oleh : Nama mahasiswa : Suud viki nur hariyanto S1-sistem komputer Sks 16.1
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semarang, 10 Januari 2017 SUUD VIKI NUR HARIYANTO
  • 3. BARCODE Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital, maka kita yang menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami cara kerjanya. Kode baris atau barcode ini Terdiri dari deretan-deretan garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf atau deretan angka di bawahnya. Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili angka 1 dan sela kosong berarti 0. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) atau Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk membuka kode garis. Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode biner tujuh digit, satu kelompok tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung) mewakili satu angka. Selain melambangkan angka, ada pula kode garis yang melambangkan huruf dan karakter khusus, seperti $, + dan sebagainya. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang dengan lebih cepat dan akurat, karena informasi ini di-simpan dalam komputer. Cara menyimpan dan membongkar informasi ini dengan menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang membaca kode garis pada suatu barang. Kode garis itu lalu dikirim ke komputer oleh pabrik. Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca oleh kita. Tentu saja dengan cepat dan akurat!
  • 4. Adapun kegunaan kode baris antara lain adalah: 1. Untuk mengelompokkan, menandai atau mengidentifikasi barang, buku atau kartu dengan lebih mudah. Pabrik menggunakannya untuk memudahkan penjualan dan penyimpanan barang. Kalau di perpustakaan, kode garis digunakan untuk memudahkan pustakawan memperoleh informasi mengenai status suatu buku, sedang dipinjam atau tidak, siapa yang meminjam dan sebagainya dengan cepat dan akurat. Identitas pemilik kartu anggota perpustakaan yang memiliki kode garis, misalnya lebih cepat diketahui dan memudahkan proses peminjaman dan pengembalian buku. 2. Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan menggunakannya untuk mengetahui harga suatu barang dengan lebih cepat dan benar. 3. Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera pada kode garis mewakili negara dan pabrik asal barang. 4. Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat mengetaui informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan. Berapa jumlah barang yang terjual, misalnya. 5. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan harga barang, jenis barang, asal barang dan data-data lainnya dapat dihindari jika menggunakan garis.
  • 5. Awal Sejarah Dari Barcode Saya yakin hampir sebagian besar dari anda pernah melihatnya. Namun tahukah anda apa arti dari gambar di atas? bagaimana asal mula hingga tercipta kode seperti itu? Berikut ini penjelasan singkatnya. Sejarah Terbentuknya Barcode Pada tahun 1949, seorang mahasiswa muda bergulat dengan konsep secara otomatis menangkap informasi tentang suatu produk. Dia percaya bahwa titik-titik dan garis kode Morse akan menjadi model simbol yang baik, tetapi ia tidak tahu cara menggunakan pola yang mudah itu untuk memecahkan masalahnya. Kemudian, suatu hari saat ia santai di pantai, ia santai menggambar
  • 6. titik dan garis di pasir. Seperti jari-jarinya memanjang dengan strip ia melihat hasilnya dan berkata, “Hei, aku sudah mendapatkannya.” Tiga tahun kemudian bahwa mahasiswa pascasarjana Joseph Woodland dan rekannya menerima paten pada apa yang dimulai dengan garis di pasir, dan barcode linier lahir. Banyak mengejutkan penemu Namun, itu tidak mendapatkan secara komersial cepat. Lima belas tahun telah berlalu sebelum penggunaan komersial pertama barcode. Namun tetap saja bukan menggunakan yang sukses. Pada tes awal, barcode ditempatkan di sisi gerbong barang kereta api. Saat gerbong meluncur melewati jalur scanner, dengan maksud untuk diidentifikasi dan ditentukan, kota tujuan serta muatannya. Sistem ini gagal, namun, perlu diketahui bahwa saat itu gerbong barang terpental ketika mereka melewati scanner. Akibatnya, akurasi scanner menjadi lemah. Teknologi Dari Sebuah Bar Code Sebuah barcode linear merupakan kode biner (1s dan 0s). Garis-garis dan spasi dari ketebalan yang beragam dan dicetak dalam berbagai kombinasi. Untuk dipindai, harus ada pencetakan akurat dan kontras yang cukup antara bar dan spasi. Scanners menggunakan berbagai teknologi untuk “membaca” kode. Dua alat yang paling umum adalah laser dan kamera. Contoh Scanner yang sudah umum, seperti scanner dikebanyakan kasir supermarket, atau scanner genggam, sering digunakan untuk mengambil persediaan.
  • 7. Harus ada (namun pada umumnya tidak), sebuah perbedaan yang ditarik di antara kode, yang merupakan struktur untuk penyampaian data, dan simbol, kode yang mampu dibaca dan direpresentasikan oleh mesin. Kode itu adalah teks, yang dapat diterjemahkan ke dalam bermacam bahasa - Inggris, Perancis, Jepang, dan simbol lain. Meskipun awalnya menguntungkan perusahaan, bar code telah menjadi kesuksesan yang luar biasa, pekerja keras dalam banyak dan beragam aplikasi. Salah satu barcode pertama sukses adalah, Code 39 yang dikembangkan oleh Dr David Allais, banyak digunakan dalam aplikasi logistik dan pertahanan. Kode 39 ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun kurang canggih dari beberapa bar code yang lebih baru. Kode 128 dan disisipkan diantara 2 dari 5 adalah kode-kode lain yang mencapai beberapa keberhasilan di ceruk pasar. Hari ini, bar code sudah ada di mana-mana. Perusahaan persewaan mobil melacak armada mereka dengan cara kode bar pada bumper mobil. Maskapai penerbangan melacak bagasi penumpang, untuk mengurangi kemungkinan kerugian (percaya atau tidak). Para peneliti telah menempatkan bar code kecil di berberapa lebah untuk melacak kebiasaan kimpoi serangga tersebut. NASA bergantung pada bar code untuk memantau ribuan heat tiles yang perlu diganti setelah setiap perjalanan pesawat ruang angkasa, dan aliran limbah nuklir yang dilacak dengan sistem bar-code untuk inventory.
  • 8. Bar code bahkan muncul pada manusia! sebuah desainer Fashion memberi cap bar code pada model mereka untuk membantu koordinasi sebelum fashion show. (Kode itu menyimpan informasi tentang setiap model pakaian apa harus dipaka dan ketika mereka akan tampil di atas catwalk) Di akhir 1990-an. Di Tokyo, ada sebuah trend tato temporer berbentuk bar code yang dipakai gadis-gadis SMA. Kode Produk Universal(Universal Product Code/UPC)
  • 9. Penggunaan paling dikenal dan paling luas bar code adalah di produk konsumen. Universal Product Code, atau UPC, sangat unik karena komunitas pengguna mengembangkannya. Sebagian besar inovasi teknologi yang pertama kali ditemukan dan kemudian kebutuhan atas penemuan itu ditemukan. UPC. adalah jawaban terhadap kebutuhan bisnis, pertama kali diidentifikasi oleh industri grosir Amerika Serikat pada awal tahun 1970. Kepercayaan bahwa mengotomatisasi proses checkout belanjaan dapat mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan inventory control, mempercepat proses, dan meningkatkan layanan pelanggan, maka asosiasi enam industri, yang mewakili produsen produk dan supermarket, menciptakan komite industri pemimpin industri secara luas. Upaya mereka selama dua tahun menghasilkan aturan untuk Kode Produk Universal dan simbol UPC barcode pada tanggal 1 April 1973. UPC. Muncul pertama secara komersial pada produk permen karet Wrigley yang dijual di Supermarket Marsh di Troy, Ohio pada bulan Juni 1974. Penelitian ekonomi yang dilakukan untuk komite industri kelontong memproyeksikan sekitar lebih dari 40 juta Dollar dapat dihemat dari industri sebagai efek dari sistem scanner ini pada pertengahan 1970- an. Banyak yang menduga bahwa Angka-angka tersebut tidak akan dapat dicapai dalam kerangka waktu itu dan ada pula yang meramalkan akan kematian sistem barcode scanning. Sebuah ironi karena pemakaian barcode memerlukan pula sebuah scanner berharga mahal ketika pihak pengecer saat itu sedang menghadapi massa krisis, sementara di pihak produsen mulai mengadopsi label barcode secara menyeluruh. Dampak Ekonomi UPC Saat scanner barcode mulai menyebar, target proyeksi untuk 40 juta Dollar mulai terlihat sangat mudah. Analisis 1999 oleh Price Waterhouse Coopers memperkirakan UPC dapat menghemat sekitar 17 MIlyar Dollar untuk industri bahan makanan setiap tahun. Bahkan lebih mencengangkan, Sebuah studi menyimpulkan bahwa pihak masih industri belum dapta mengambil keuntungan dari miliaran dolar penghematan potensial yang dapat diperoleh dari memaksimalkan penggunaan UPC. Juara Terbesar - Sebagai salah satu yang diharapkan, mengingat sifat kompetitif pasar yang terlibat - adalah konsumen, sejak scanner UPC menghasilkan efisiensi dan peningkatan
  • 10. produktivitas yang menyebabkan biaya lebih rendah dan / atau layanan pelanggan yang lebih besar. Namun ironisnya, konsumen pendukung yang mulai menolak inovasi dan mencoba membendung keberhasilan scanner tersebut dengan bersikeras menekankan kepada pengecer untuk mengorbankan penghematan biaya substansial dengan terus melakukan pelabelan harga secara individual. Sementara bangkitnya bar coding memberikan manfaat pada produsen dan pengecer, adalah pengecer yang diuntungkan paling banyak dari teknologi ini. Selain dapat menghemat tenaga kerja, pengecer sekarang memiliki akses ke data rinci pergerakan produk, yang mereka ubah menjadi sumber pendapatan baru dengan menjual data kepada pemasok mereka. Tingkat Pemakaian Pada Dewasa Ini Para pengembang U.P.C. percaya bahwa akan ada lebih kurang dari 10 ribu perusahaan, dari hampir semua industri grosir Amerika Serikat, yang menggunakan UPC saat ini, ada lebih dari satu juta perusahaan di lebih dari 100 negara di lebih dari dua puluh sektor industri yang berbeda menikmati manfaat dari scanner ini, berkat UPC, simbol UPC ini telah tersebar di mana-mana di lingkungan ritel. Kode ini juga dapat ditemukan dalam industri yang beragam seperti konstruksi, utilitas, dan kosmetik. Saat ini, U.P.C. juga menyebar ke rantai suplai untuk digunakan oleh para pemasok bahan baku.
  • 11. Pada awal abad kedua puluh satu, Uniform Code Council, Inc, administrator dari UPC, bisa mengatakan dengan yakin bahwa simbol UPC sedang discan lebih dari lima miliar kali dalam sehari. Namun, sebuah inovasi akan selalu dinamis. Bar code linier terus berkembang. Saat ini, ada bar code dua dimensi misalnya, PDF 417 dan MaxiCode yang mampu menggabungkan simbol Alamat Gettysburg dalam satu-seperempat inci persegi. RSS dan simbol gabungan akan memungkinkan identifikasi item bar code yang sangat kecil seperti satu biji pil atau satu buah stroberi. Pemakaian Di Masa Datang Masa depan otomatisasi identifikasi, sangat mungkin dapat diterapkan dalam frekuensi radio (RFID). Pemancar mungil yang tertanam dalam sebuah item tidak memerlukan kontak langsung ke scanner, atau bahkan akan mengalami degradasi oleh cahaya. Saat ini telah digunakan di toko-toko ritel untuk membantu mencegah pengutilan dan di jalan tol untuk mempercepat lalu lintas, pencegahan utama untuk penggunaan lebih luas dari RFID telah menjadi biaya yang dibutuhkan dari chip silikon. Saat ini, chip seukuran uang koin lima sen sudah mendekati kenyataan. Jika biaya dapat dikurangi hingga kurang dari satu persen per chip, di masa depan kotak sereal sarapan Anda akan menjadi sebuah pemancar radio.
  • 12. alat pembaca kode barcode SCANNER BARCODE,LASER ALAT BACA KODE BARCODE Scanner barcode mempunyai fungsi untuk membaca kode barcodeselain itu scanner barcode dapat membantu memepercepat progres transaksi kasir supermarket,minimarket,toko usaha anda, ya hanya dengan scan maka otomatis kode barcode akan masuk ke program kasir anda dengan menggabungkan scanner dengan program penjualan anda maka semakin membantu anda dalam hal memonitor pembukuan anda serta mempercepat tugas kasir ada terdapat banyak macam merk dan type scanner Manual Scanner Barcode : scanner dengan manual system,dimana kita harus memencet triger/tombol pada scanner untuk membaca kode barcodebiasanya scanner type manual menggunakan teknologi CCD Barcode Namun ada juga beberapa scanner yang menggunakan teknologi manual laser barcode Auto Single Laser Scanner Barcode : Scanner dengan auto laser sense system,dimana scanner type ini biasanya dilengkapi dengan stand/tempat duduk scannercara kerja system scanner barcode ini adalah otomatis scan jika ada kode barcode melintas dibawahnyadan akan otomatis standby jika tidak ada kode barcode Scanner singgle auto sense laser ini dapat anda gunakan dengan cara manual dengan cara mengangkat scanner barcode tersebut dari tempat stand nyakarena scanner barcode ini juga mempunyai triger/tombol pencetan yang terdapat pada scanner barcode
  • 13. Multi Auto Laser System Scanner Barcode : Scanner ini dilengkapi dengan banyak jumlah laser sehingga lebih sensitif dalam membaca kode barcode dari sisi mana pun.Scanner ini juga mempunyai system automatic laserAkan menembak/scan kode barcode jika memang ada kode barcode melintasi/lewat dihadapan sensor scanner barcode tersebutdan akan otomatis standby jika tidak ada kode barcode yang melintasi/lewat dihadapan sensor scanner barcode tersebut Scanner Barcode wirelles system Scanner type ini dilengkapi dengan wirelles system,sehingga anda dapat menggunakan scanner tanpa kabel,dan anda dapat membawa kemana saja sesuai dengan jarak frekuensi nya. Dengan menggunakan scanner ini maka akan membuat usaha anda akan terlihat elegan. Scanner Barcode Mobile PDT for stok opname Scanner barcode ini biasanya digunakan untuk mengecek/mengontrol stok digudang mode scanner barcode ini terdapat mode scanner wirelles dan PDA system sehingga scanner barcode ini dapat menyimpan kode barcode dan history stok opname
  • 14. Kesimpulan Ada banyak manfaat dari barcode ini antara lain: Pengumpulan Data yang cepat dan dapat diandalkan. Pemasukan data lebih cepat terlaksana; 10,000 kali lebih akurat. Mengurangi Biaya: Biaya tenaga kerja; Mengurangi kerugian pendapatan akibat kesalahan pengumpulan data lapangan. Memudahkan dalam mengatur level persediaan. Meningkatkan kerja manajemen. Pengambilan keputusan lebih baik; Akses cepat kepada informasi yang dibutuhkan.
  • 15. KATA PENUTUP Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam. Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
  • 16. Ambegaonkar, Prakash. (1997). Intranet Resource Kit. McGraw Hill, USA. Anonim. (2002). Why Use Barcode. http://www.barcodefaq.com. Anonim. (2009). How Does a Barcode Work. http://www.barcode.com. Best, Tom, and Billings, M.J. (2005). Oracle Database 10g:Administration Workshop I Electronic Presentation. Third Edition. Joseph Fernandez, USA. Connolly, Thomas, dan Begg, Carolyn. (2005). Database Systems, A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison Wesley, USA. Date, C.J. (2000). An Introduction to Database Systems. Seventh Edition. Addison Wesley Longman, USA. Deitel, Harvey M., Deitel, Paul J., DuWaldt, Betsy, dan Trees, Lauren K. (2003). Web services: A Technical Introduction Deitel Developer Series. Pearson Education, USA. Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data. Penerbit Informatika, Bandung. Greene, James H. (1997). Production And Inventory Control Handbook. Third Edition. McGraw-Hill, USA. Groff, James R., dan Weinberg, Paul N. (1999). The Complete Reference SQL. Osborne/McGraw-Hill, USA. Loney, Kevin. (2004). Oracle Database 10g. The Complete Reference. McGraw- Hill/Osborne, USA. McLeod, Raymond, dan Schell, George P. (2007). Management Information System. Tenth Edition. Pearson Prentice Hall, USA. 408 Mulyadi. (2003). Sistem Akuntansi. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta. Nickerson, Robert C. (2001). Business And Information System: International Edition. Prentice-Hall, Inc, USA. Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul J. (2002). Accounting Information Systems. Ninth Edition. Prentice Hall, USA. Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks. Fourth Edition. Prentice Hall. USA. Welling, Luke, dan Thomson, Laura. (2001). PHP and MySQL Web Development. Sams Publishing, USA. Whitten, Jeffery L., Bentley, Lonnie D., dan Dittman, Kevin C. (2004). System Analysis and Design Methods. Sixth Edition. McGraw Hill, USA.