Foto oleh Edih Supardi menggambarkan acara FSI tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Seni dan Budaya di Yogyakarta.
Dokumen ini membahas tentang remaja perokok di Indonesia. Menurut data, jumlah remaja perokok laki-laki sebesar 15,12 juta dan perempuan sebesar 2,52 juta. Alasan utama remaja merokok adalah pengaruh orang tua dan teman serta iklan. Merokok berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakat pernafasan. Fatwa menyatakan bahwa merokok haram karena membahayak
Guru perlu memiliki kompetensi yang baik untuk meningkatkan kinerja dan menjadi guru yang efektif. Kompetensi guru dinilai pada beberapa level untuk menentukan kemampuan mereka melalui asesmen.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kompetensi (TAEASS402A Assess Competence) yang terdiri dari 6 unsur (element) dan kriteria kinerja (performance criteria). Enam unsur penilaian kompetensi tersebut adalah: 1) Persiapan penilaian, 2) Pengumpulan bukti, 3) Dukungan kepada kandidat, 4) Pembuatan keputusan penilaian, 5) Pencatatan dan pelaporan hasil penilaian, 6) Tinjauan proses penilaian
Standar kompetensi guru dikembangkan dari empat kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar. Keempat kompetensi tersebut menjadi patokan untuk mengukur kualitas guru berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.
Dokumen ini membahas tentang remaja perokok di Indonesia. Menurut data, jumlah remaja perokok laki-laki sebesar 15,12 juta dan perempuan sebesar 2,52 juta. Alasan utama remaja merokok adalah pengaruh orang tua dan teman serta iklan. Merokok berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakat pernafasan. Fatwa menyatakan bahwa merokok haram karena membahayak
Guru perlu memiliki kompetensi yang baik untuk meningkatkan kinerja dan menjadi guru yang efektif. Kompetensi guru dinilai pada beberapa level untuk menentukan kemampuan mereka melalui asesmen.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kompetensi (TAEASS402A Assess Competence) yang terdiri dari 6 unsur (element) dan kriteria kinerja (performance criteria). Enam unsur penilaian kompetensi tersebut adalah: 1) Persiapan penilaian, 2) Pengumpulan bukti, 3) Dukungan kepada kandidat, 4) Pembuatan keputusan penilaian, 5) Pencatatan dan pelaporan hasil penilaian, 6) Tinjauan proses penilaian
Standar kompetensi guru dikembangkan dari empat kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar. Keempat kompetensi tersebut menjadi patokan untuk mengukur kualitas guru berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum SMK i4.0 yang sesuai dengan standar isi dan Kompetensi Inti Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan (KIKD) serta Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum SMK i4.0 ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta didik agar sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan dunia usaha/industri.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran (RPP) yang diturunkan secara akademik ke publikasi ilmiah dan karya inovatif serta dihubungkan dengan Internet of Things dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
RPP diturunkan ke publikasi ilmiah dan karya inovatif yang terkait internet of things untuk memperbaiki pembelajaran berbasis keterampilan abad 21 secara berkelanjutan. Proses ini melibatkan berbagai lembar kerja siswa dan guru serta pengalaman belajar berdasarkan model Edgar Dale.
Standar kompetensi guru dikembangkan dari empat kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar guru untuk memenuhi standar minimal berdasarkan Permendiknas 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Standar kompetensi guru terdiri atas empat kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar untuk mencapai standar minimal berdasarkan Permendiknas 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Dokumen tersebut membahas tentang lembar kerja OJT, penilaian diri 10 langkah revitalisasi SMK, dan ditujukan untuk guru dan tim manajemen. Dokumen tersebut memberikan panduan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui penilaian diri dan revitalisasi program.
Pelatihan kompetensi holistik guru dan sistem pengelolaan kualitas SMK berkelanjutan di era industri 4.0 meliputi seminar, workshop, dan pelatihan lapangan untuk memperbaiki kualitas SDM dan pengelolaan SMK secara berkelanjutan guna meningkatkan daya saing di era digital.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pemberdayaan profesi guru berdasarkan undang-undang dan peraturan turunannya. Dokumen menjelaskan tentang standar kompetensi guru, model fasilitasi peningkatan kompetensi guru, serta anggaran untuk pengembangan dan pemberdayaan guru.
Dokumen ini membahas tentang kunjungan wisata edukasi ke dunia usaha dan industri bagi siswa SMK sesuai dengan kebijakan pemerintah. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan dan pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, dan sistem pengelolaan kualitas yang diterapkan di industri, khususnya setelah kunjungan ke Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.
The document lists the name "E2KI EDUKASI KINARYA INSAN KREATIF INDONESIA YOGYAKARTA (Persero)" and details Drs. Edih Supardi, M.Pd. as a researcher/consultant and national trainer who focuses on soft skills, improving curriculum, instructional systems, assessment and evaluation, applied research, and education 4.0. It also lists expertise in digital technologies including IoT/AI, big data, blogs, and apps, as well as an expert team.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menetapkan 10 standar kompetensi pedagogi yang harus dimiliki guru, yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, 3) mengembangkan kurikulum, 4) menyelenggarakan pembelajaran, 5) memanfaatkan teknologi, 6) memfasilitasi potensi peserta
SKKNI is a formulation of work competencies that includes aspects of knowledge, skills, and work attitude relevant to carrying out assigned tasks and job requirements as determined by applicable laws and regulations. There are two main models for developing competency standards: the Occupational Skills Standard model and the Regional Model Competency Standard. The process for developing SKKNI standards involves drafting standards, internal and external verification, national conventions, and determination by the Ministry of Manpower. SKKNI is used as a reference for competency-based education and training, competency certification testing, structuring companies, and developing company SOPs.
UU No. 23 Tahun 2014 membagi urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam bidang manajemen pendidikan dan kurikulum. UU tersebut memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mengelola manajemen pendidikan dan menetapkan kurikulum pada tingkat mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang revolusi industri ke-4 dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, khususnya dalam pengembangan literasi di sekolah dasar untuk memperkuat nilai-nilai karakter siswa melalui teknik komunikasi yang efektif dan interaktif. Dokumen ini juga membahas implementasi model literasi di sekolah dan contoh buku serta panduan guru.
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung industri kreatif dan kewirausahaan sejak dini. Technopreneur adalah wirausahawan yang menggabungkan teknologi dan bisnis untuk menciptakan peluang baru. Pendidikan technopreneur seperti Clevio Coder Camp dan program studi di Surya University berfokus pada pengembangan kreativitas, inovasi, dan wirausaha berbasis teknologi untuk mendukung UMKM.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum SMK i4.0 yang sesuai dengan standar isi dan Kompetensi Inti Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan (KIKD) serta Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum SMK i4.0 ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta didik agar sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan dunia usaha/industri.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran (RPP) yang diturunkan secara akademik ke publikasi ilmiah dan karya inovatif serta dihubungkan dengan Internet of Things dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
RPP diturunkan ke publikasi ilmiah dan karya inovatif yang terkait internet of things untuk memperbaiki pembelajaran berbasis keterampilan abad 21 secara berkelanjutan. Proses ini melibatkan berbagai lembar kerja siswa dan guru serta pengalaman belajar berdasarkan model Edgar Dale.
Standar kompetensi guru dikembangkan dari empat kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar guru untuk memenuhi standar minimal berdasarkan Permendiknas 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Standar kompetensi guru terdiri atas empat kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar untuk mencapai standar minimal berdasarkan Permendiknas 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Dokumen tersebut membahas tentang lembar kerja OJT, penilaian diri 10 langkah revitalisasi SMK, dan ditujukan untuk guru dan tim manajemen. Dokumen tersebut memberikan panduan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui penilaian diri dan revitalisasi program.
Pelatihan kompetensi holistik guru dan sistem pengelolaan kualitas SMK berkelanjutan di era industri 4.0 meliputi seminar, workshop, dan pelatihan lapangan untuk memperbaiki kualitas SDM dan pengelolaan SMK secara berkelanjutan guna meningkatkan daya saing di era digital.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pemberdayaan profesi guru berdasarkan undang-undang dan peraturan turunannya. Dokumen menjelaskan tentang standar kompetensi guru, model fasilitasi peningkatan kompetensi guru, serta anggaran untuk pengembangan dan pemberdayaan guru.
Dokumen ini membahas tentang kunjungan wisata edukasi ke dunia usaha dan industri bagi siswa SMK sesuai dengan kebijakan pemerintah. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan dan pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, dan sistem pengelolaan kualitas yang diterapkan di industri, khususnya setelah kunjungan ke Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.
The document lists the name "E2KI EDUKASI KINARYA INSAN KREATIF INDONESIA YOGYAKARTA (Persero)" and details Drs. Edih Supardi, M.Pd. as a researcher/consultant and national trainer who focuses on soft skills, improving curriculum, instructional systems, assessment and evaluation, applied research, and education 4.0. It also lists expertise in digital technologies including IoT/AI, big data, blogs, and apps, as well as an expert team.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menetapkan 10 standar kompetensi pedagogi yang harus dimiliki guru, yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, 3) mengembangkan kurikulum, 4) menyelenggarakan pembelajaran, 5) memanfaatkan teknologi, 6) memfasilitasi potensi peserta
SKKNI is a formulation of work competencies that includes aspects of knowledge, skills, and work attitude relevant to carrying out assigned tasks and job requirements as determined by applicable laws and regulations. There are two main models for developing competency standards: the Occupational Skills Standard model and the Regional Model Competency Standard. The process for developing SKKNI standards involves drafting standards, internal and external verification, national conventions, and determination by the Ministry of Manpower. SKKNI is used as a reference for competency-based education and training, competency certification testing, structuring companies, and developing company SOPs.
UU No. 23 Tahun 2014 membagi urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam bidang manajemen pendidikan dan kurikulum. UU tersebut memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mengelola manajemen pendidikan dan menetapkan kurikulum pada tingkat mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang revolusi industri ke-4 dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, khususnya dalam pengembangan literasi di sekolah dasar untuk memperkuat nilai-nilai karakter siswa melalui teknik komunikasi yang efektif dan interaktif. Dokumen ini juga membahas implementasi model literasi di sekolah dan contoh buku serta panduan guru.
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung industri kreatif dan kewirausahaan sejak dini. Technopreneur adalah wirausahawan yang menggabungkan teknologi dan bisnis untuk menciptakan peluang baru. Pendidikan technopreneur seperti Clevio Coder Camp dan program studi di Surya University berfokus pada pengembangan kreativitas, inovasi, dan wirausaha berbasis teknologi untuk mendukung UMKM.
More from Edukasi Kinarya Insan Kreatif Indonesia (EKIKI) (20)
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net