SlideShare a Scribd company logo
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
NOMOR 2 TAHUN 2005
TENTANG
PEMBENTUKAN DESA CIKAOK, DESA NAPATALUM PERLAMBUKEN, DESA PAGINDAR,
DESA LAE MBENTAR DI KECAMATAN SALAK,
DESA KUTA JUNGAK, DESA SIEMPAT RUBE IV, DESA PRONGIL,
DESA BULUH TELLANG, DESA PERDUHAPEN DI KECAMATAN KERAJAAN,
DESA MAHOLIDA DAN DESA PEROLIHEN DI KECAMATAN SITELLU TALI URANG JEHE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Kabupaten Pakpak Bharat pada umumnya
dan desa-desa di Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan serta Kecamatan
Sitellu Tali Urang Jehe pada khususnya serta adanya aspirasi yang
berkembang di masyarakat, dipandang perlu meningkatkan
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan
pelaksanaan pembangunan melalui pemekaran desa dengan membentuk
desa baru;
b. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana huruf “a”, serta
memperhatikan kemampuan dan perkembangan desa, jumlah penduduk,
luas wilayah, kondisi sosial budaya, potensi desa serta pertimbangan lainnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku, dipandang
perlu membentuk Desa Cikaok sebagai hasil pemekaran Desa Silima Kuta,
Desa Napatalum Perlambuken sebagai hasil pemekaran Desa Sibagindar,
Desa Pagindar sebagai hasil pemekaran Desa Sibagindar, Desa Lae
Mbentar sebagai hasil pemekaran Desa Sibagindar di Kecamatan Salak,
Desa Kuta Jungak sebagai hasil pemekaran Desa Siempat Rube I, Desa
Prongil sebagai pemekaran Desa Silima Kuta, Desa Buluh Tellang sebagai
hasil pemekaran Desa Kuta Pardomuan, Desa Perduhapen sebagai hasil
pemekaran Desa Kuta Saga, Desa Siempat Rube IV sebagai hasil
pemekaran Desa Siempat Rube II di Kecamatan Kerajaan, Desa Maholida
sebagai hasil pemekaran Desa Tanjung Meriah dan Desa Perolihen sebagai
hasil pemekaran Desa Tanjung Mulia di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe
Kabupaten Pakpak Bharat;
c. bahwa pembentukan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa
Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa
Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di
Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan
Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat sebagaimana pada huruf
”b” telah mendapat keputusan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat dan Bupati Pakpak Bharat Nomor 20/DPRD/2005
dan Nomor 960.a/Tahun 2005 tanggal 24 Nopember 2005.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf ”a”, ”b” dan
”c” diatas, dipandang perlu mengatur pembentukan Desa Cikaok, Desa
Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar, Desa Kuta
Jungak, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen, Desa
Siempat Rube IV, Desa Maholida dan Desa Perolihen dengan Peraturan
Daerah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang
Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4272);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
2
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum
Pengaturan Mengenai Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4155);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 4 Tahun 2000 tentang
Pembentukan, Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2000 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 4).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
dan
BUPATI PAKPAK BHARAT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DESA CIKAOK, DESA
NAPATALUM PERLAMBUKEN, DESA PAGINDAR, DESA LAE MBENTAR DI
KECAMATAN SALAK, DESA KUTA JUNGAK, DESA SIEMPAT RUBE IV,
DESA PRONGIL, DESA BULUH TELLANG, DESA PERDUHAPEN DI
KECAMATAN KERAJAAN, DESA MAHOLIDA DAN DESA PEROLIHEN DI
KECAMATAN SITELLU TALI URANG JEHE
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan di hormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan desa;
3. Pemekaran Desa adalah pemecahan desa menjadi lebih dari satu desa;
4. Pembentukan Desa adalah tindakan mengadakan desa baru diluar atau didalam desa-desa
yang telah ada;
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah desa
dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan perangkat
desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;
7. Penjabat Kepala Desa adalah seseorang yang diangkat oleh Bupati dari perangkat desa atau
pejabat lain atas usul BPD untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Kepala Desa.
3
8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat
BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;
BAB II
PEMBENTUKAN DAN BATAS WILAYAH
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa
Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV,
Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa
Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dalam wilayah Kabupaten
Pakpak Bharat.
Pasal 3
Desa Cikaok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan pemekaran dari wilayah Desa
Silima Kuta Kecamatan Salak yang terdiri atas :
1. Dusun I Cikaok;
2. Dusun II Cikaok;
3. Dusun III Cikaok.
Pasal 4
(1) Desa Silima Kuta (Desa Induk) Kecamatan salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Siempat Rube II Kecamatan Kerajaan;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kuta Tinggi;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lae Langge Namuseng;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cikaok.
(2) Desa Cikaok (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Delleng Raja;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Delleng Junggu;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Silima Kuta;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuta Tinggi.
Pasal 5
Batas-batas wilayah Desa Silima Kuta dan Desa Cikaok Kecamatan Salak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi
pemerintahan dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
Desa Napatalum Perlambuken sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran
dari wilayah Desa Sibagindar Kecamatan Salak yang terdiri atas :
1. Dusun Lae Kerembaken;
2. Dusun Simantas;
3. Dusun Lae Ngalum.
Pasal 7
(1) Desa Sibagindar (Desa Induk) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Napatalum Perlambuken;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lae Mbentar;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Prop. NAD;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simerpara.
(2) Desa Napatalum Perlambuken (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Lae Kerembaken;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Lae Gundur;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sibagindar;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Prop. NAD.
4
Pasal 8
Batas-batas wilayah Desa Sibagindar dan Desa Napatalum Perlambuken di Kecamatan Salak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Pasal 9
Desa Pagindar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa
Sibagindar Kecamatan Salak yang terdiri atas :
a. Dusun Lae Pinantar;
b. Dusun Juma Tengah;
c. Dusun Kuta Daru.
Pasal 10
(1) Desa Sibagindar (Desa Induk) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Napatalum Perlambuken;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Lae Mbentar;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Prop. NAD;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simerpara.
(2) Desa Pagindar (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Simerpara;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lae Mbentar;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aornakan;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sibagindar.
Pasal 11
Batas-batas wilayah Desa Sibagindar dan Desa Pagindar di Kecamatan Salak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 12
Desa Lae Mbentar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah
Desa Sibagindar Kecamatan Salak yang terdiri atas :
a. Dusun Lae Mbentar;
b. Dusun Pagar Batu;
c. Dusun Lae Namo Klompang.
Pasal 13
(1) Desa Sibagindar (Desa Induk) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Napatalum Perlambuken;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Lae Mbentar;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Prop. NAD;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simerpara.
(2) Desa Napatalum Perlambuken (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pagindar;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sibongkaras;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Simberaren dan Delleng siringgicing;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Prop. NAD.
Pasal 14
Batas-batas wilayah Desa Sibagindar dan Desa lae Mbentar di Kecamatan Salak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
5
Pasal 15
Desa Kuta Jungak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah
Desa Siempat Rube I Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas :
d. Dusun Kuta Jungak;
e. Dusun Lebbuh Neur;
f. Dusun Simpang Pertelu-teluen.
Pasal 16
(1) Desa Siempat Rube I (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Silima Kuta;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Siempat Rube II;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuta Jungak;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Silima Kuta.
(2) Desa Kuta Jungak (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Silima Kuta;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mungkur;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perbuluhen (Kab. Dairi);
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siempat Rube I.
Pasal 17
Batas-batas wilayah Desa Siempat Rube I dan Desa Kuta Jungak di Kecamatan Kerajaan di
Kecamatan Kerajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), (2) digambarkan dalam
peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 18
Desa Siempat Rube IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari
wilayah Desa Siempat Rube II Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas :
a. Dusun Kuta Laki;
b. Dusun Gorat;
c. Dusun Rube Haji;
d. Dusun Resdes.
Pasal 19
(1) Desa Siempat Rube II (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mungkur;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Boangmanalu;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Siempat Rube IV;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siempat Rube I.
(2) Desa Siempat Rube IV (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mungkur;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lae Langge Namuseng;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perbuluhen;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siempat Rube II
Pasal 20
Batas-batas wilayah Desa Siempat Rube II dan Desa Siempat Rube IV di Kecamatan Kerajaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Pasal 21
6
Desa Prongil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa
Silima Kuta Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas :
a. Dusun Prongil;
b. Dusun Barisen;
c. Dusun Prongil Jehe;
d. Dusun Kuta Baru.
Pasal 22
(1) Desa Silima Kuta (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Babo;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silima Kuta;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Lindung;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pardomuan.
(2) Desa Prongil (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Babo;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silima Kuta;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perbuluhen (Kab. Dairi);
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tinada.
Pasal 23
Batas-batas wilayah Desa Silima Kuta dan Desa Prongil di Kecamatan Kerajaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 24
Desa Buluh Tellang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah
Desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas :
a. Dusun Buluh Tellang I;
b. Dusun Buluh Tellang II;
c. Dusun Kapea Mpentar.
Pasal 25
(1) Desa Pardomuan (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Saga;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Buluh Tellang;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuta Babo;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuta Saga.
(2) Desa Buluh Tellang (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pardomuan;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tinada;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuta Babo;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Majanggut I.
Pasal 26
Batas-batas wilayah Desa Pardomuan dan Desa Buluh Tellang di Kecamatan Kerajaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Pasal 27
Desa Perduhapen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah
Desa Kuta Saga Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas :
a. Dusun Perduhapen;
b. Dusun Uruk Mbellang;
c. Dusun Mbobi.
7
Pasal 28
(1) Desa Kuta Saga (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Babo;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silima Kuta;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Lindung;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pardomuan.
(2) Desa Prongil (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Saga;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Majanggut I;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pardomuan;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mahala.
Pasal 29
Batas-batas wilayah Desa Kuta Saga dan Desa Prongil di Kecamatan Kerajaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 30
Desa Maholida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa
Tanjung Meriah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang terdiri atas :
a. Dusun II Kembang Ronding;
b. Dusun III Sipodel;
c. Dusun Mbobi.
Pasal 31
(1) Desa Tanjung Meriah (Desa Induk) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas
wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pasi (Kab. Dairi);
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaban Tengah;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maholida;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kaban Tengah.
(2) Desa Maholida (Desa Baru) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas wilayah:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Surung Mersada;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bandar Baru;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Surung Mersada;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Meriah.
Pasal 32
Batas-batas wilayah Desa Tanjung Meriah dan Desa Maholida di Kecamatan Sitellu Tali Urang
Jehe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah
administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
Pasal 33
Desa Perolihen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah
Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang terdiri atas :
a. Dusun Lae Mbara;
b. Dusun Nantimbo;
c. Dusun Bomin.
Pasal 34
(1) Desa Tanjung Mulia (Desa Induk) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas
wilayah :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Silima Pungga-pungga (Kab. Dairi);
8
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaban Tengah;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perolihen;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Prop. NAD.
(2) Desa Perolihen (Desa Baru) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas wilayah:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Meriah;
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bandar Baru;
c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Surung Mersada Kec. Kerajaan;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Meriah.
Pasal 35
Batas-batas wilayah Desa Tanjung Mulia dan Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
BAB III
KEWENANGAN DESA
Pasal 36
Kewenangan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di
Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang,
Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan
Sitellu Tali Urang Jehe mencakup seluruh kewenangan desa sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
BAB IV
PEMERINTAHAN DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Bagian Pertama
Pemerintahan Desa
Pasal 37
Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Desa Cikaok, Desa Napatalum
Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa
Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan
dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, dipilih dan disahkan
seorang Kepala Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan, paling lambat 1 (satu)
tahun setelah peresmian anggota BPD masing-masing.
Pasal 38
(1) Sebelum dipilih dan disahkannya Kepala Desa di desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
37, diangkat Penjabat Kepala Desa oleh Bupati dengan masa jabatan paling lama 1 (satu)
tahun,
(2) Pengangkatan Penjabat Kepala Desa oleh Bupati sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
berdasarkan usul BPD dari Desa Induk dan pertimbangan Camat setempat
(3) Bupati berdasarkan usul BPD dan pertimbangan Camat dapat mengangkat Penjabat Kepala
Desa untuk masa jabatan berikutnya.
Bagian Kedua
Badan Permusyawaratan Desa
Pasal 39
Badan Permusyawaratan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa
Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil,
Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa
Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 40
Dengan adanya perubahan luas dan batas wilayah administrasi pemerintahan sebagai akibat dari
pemekaran Desa Silima Kuta, Desa Sibagindar di Kecamatan Salak, Desa Siempat Rube I, Desa
Silima Kuta, Desa Pardomuan, Desa Kuta Saga, Desa Siempat Rube II di Kecamatan Kerajaan,
Desa Tanjung Meriah dan Desa Tanjung Mulia di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe serta
pembentukan desa baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, maka untuk kelancaran
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Kepala Desa Silima Kuta, Kepala Desa Sibagindar di
Kecamatan Salak, Kepala Desa Siempat Rube I, Kepala Desa Silima Kuta, Kepala Desa
Pardomuan, Kepala Desa Kuta Saga, Kepala Desa Siempat Rube II di Kecamatan Kerajaan,
Kepala Desa Tanjung Meriah dan Kepala Desa Tanjung Mulia di Kecamatan Sitellu Tali Urang
Jehe, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku menginventarisasi dan
mengatur penyerahan barang milik/kekayaan desa berupa tanah, bangunan, barang bergerak,
barang tidak bergerak, serta dokumen dan arsip lainnya yang diperlukan dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa di Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae
Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa
Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di
Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 41
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya
diatur dengan Keputusan Bupati.
Pasal 42
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
ditetapkan di Salak
pada tanggal 25 Nopember 20065
BUPATI PAKPAK BHARAT,
dto.
MUGER HERRY I. BERUTU
diundangkan di Salak
pada tanggal 25 Nopember 2005
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,
dto.
GANDI WARTHA MANIK
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2006
NOMOR 2
10
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
NOMOR 2 TAHUN 2005
TENTANG
PEMBENTUKAN DESA CIKAOK, DESA NAPATALUM PERLAMBUKEN, DESA PAGINDAR,
DESA LAE MBENTAR DI KECAMATAN SALAK,
DESA KUTA JUNGAK, DESA SIEMPAT RUBE IV, DESA PRONGIL,
DESA BULUH TELLANG, DESA PERDUHAPEN DI KECAMATAN KERAJAAN,
DESA MAHOLIDA DAN DESA PEROLIHEN DI KECAMATAN SITELLU TALI URANG JEHE
I. UMUM
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tentang Pembentukan Desa Cikaok,
Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa
Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di
Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang
Jehe Kabupaten Pakpak Bharat merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Salah satu pelaksanaan otonomi daerah
terdapatnya kekuasaan Pemerintah Daerah untuk melakukan pemekaran desa atas dasar
prakarsa, kreativitas dan peran aktif masyarakat dalam rangka mengembangkan dan
memajukan daerah. Di dalam PP No. 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan
Mengenai Desa memuat salah satu pasal yang mengatur perihal pembentukan, penghapusan
dan penggabungan desa diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten.
Pemekaran Desa tersebut dilakukan atas dasar prakarsa masyarakat dan untuk
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan di desa.
Bahwa atas dasar tersebut diatas pembentukan Desa Cikaok, Desa Napatalum
Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak,
Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan
Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe di
Kabupaten Pakpak Bharat diatur dalam suatu Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 : Cukup jelas.
Pasal 2 : Cukup jelas.
Pasal 3 : Cukup jelas.
Pasal 4 : Cukup jelas.
Pasal 5 : Cukup jelas.
Pasal 6 : Cukup jelas.
Pasal 7 : Cukup jelas.
Pasal 8 : Cukup jelas.
Pasal 9 : Cukup jelas.
Pasal 10 : Cukup jelas.
Pasal 11 : Cukup jelas.
Pasal 12 : Cukup jelas.
11
Pasal 13 : Cukup jelas.
Pasal 14 : Cukup jelas.
Pasal 15 : Cukup jelas.
Pasal 16 : Cukup jelas.
Pasal 17 : Cukup jelas.
Pasal 18 : Cukup jelas.
Pasal 19 : Cukup jelas.
Pasal 20 : Cukup jelas.
Pasal 21 : Cukup jelas.
Pasal 22 : Cukup jelas.
Pasal 23 : Cukup jelas.
Pasal 24 : Cukup jelas.
Pasal 25 : Cukup jelas.
Pasal 26 : Cukup jelas.
Pasal 27 : Cukup jelas.
Pasal 28 : Cukup jelas.
Pasal 29 : Cukup jelas.
Pasal 30 : Cukup jelas.
Pasal 31 : Cukup jelas.
Pasal 32 : Cukup jelas.
Pasal 33 : Cukup jelas.
Pasal 34 : Cukup jelas.
Pasal 35 : Cukup jelas.
Pasal 36 : Cukup jelas.
Pasal 37 : Cukup jelas.
Pasal 38 : Cukup jelas.
Pasal 39 : Cukup jelas.
Pasal 40 : Cukup jelas.
Pasal 41 : Cukup jelas.
Pasal 42 : Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT 2005
NOMOR 10
12

More Related Content

What's hot

Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015 Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015 Pemdes Wlahar Wetan
 
Perdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desa
Perdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desaPerdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desa
Perdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desa
ari saridjo
 
Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017
udhi purnomo
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desaAbdul Kohar
 
Perdes apbdes 2016
Perdes apbdes 2016Perdes apbdes 2016
Perdes apbdes 2016
desahanura
 
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
Pemdes Wlahar Wetan
 
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Yudhi Aldriand
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Strobillus Found
 
4. lampiran rkp
4. lampiran rkp4. lampiran rkp
4. lampiran rkp
dermolo
 
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdesSk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Pemdes Seboro Sadang
 
Apbdes 2016
Apbdes 2016Apbdes 2016
Apbdes 2016
ari saridjo
 
PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021
NoerCholies1
 
Sk tim rpjm des
Sk tim rpjm desSk tim rpjm des
Sk tim rpjm des
Abdul Kohar
 
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Arifuddin Ali
 
SK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTKSK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTK
Jirman Huri
 
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa AdatPerda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
hasanadjo
 
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Pemdes Wlahar Wetan
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Suwondo Chan
 
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEASK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
Darmin's Naqsyiabdy
 

What's hot (20)

Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015 Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
 
Perdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desa
Perdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desaPerdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desa
Perdes no. 07 th 2014 ttg swadaya desa
 
Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desa
 
Perdes apbdes 2016
Perdes apbdes 2016Perdes apbdes 2016
Perdes apbdes 2016
 
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
 
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
 
4. lampiran rkp
4. lampiran rkp4. lampiran rkp
4. lampiran rkp
 
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdesSk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
 
Apbdes 2016
Apbdes 2016Apbdes 2016
Apbdes 2016
 
PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021
 
Sk tim rpjm des
Sk tim rpjm desSk tim rpjm des
Sk tim rpjm des
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
 
SK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTKSK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTK
 
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa AdatPerda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
 
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
 
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEASK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
 

Viewers also liked

Sir ct
Sir ctSir ct
Reddy ppt
Reddy pptReddy ppt
Reddy the sarkar
Reddy the sarkarReddy the sarkar
Reddy the sarkar
Visweswar Animela
 
Na ruu pphma-versi aman
Na ruu pphma-versi amanNa ruu pphma-versi aman
Na ruu pphma-versi aman
Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
Medan Comonity
 
Sunil bday
Sunil bdaySunil bday
Sunil bday
Visweswar Animela
 
Sadhika ppt
Sadhika pptSadhika ppt
Sadhika ppt
Visweswar Animela
 
Ramya ppt new
Ramya ppt newRamya ppt new
Ramya ppt new
Visweswar Animela
 
Perda nomor-6-tahun-2012
Perda nomor-6-tahun-2012Perda nomor-6-tahun-2012
Perda nomor-6-tahun-2012Medan Comonity
 
Nallippt
NallipptNallippt
Exercise for those with high blood pressure
Exercise for those with high blood pressureExercise for those with high blood pressure
Exercise for those with high blood pressure
Parallel Coaching
 
Calhount career coach presentation
Calhount career coach presentationCalhount career coach presentation
Calhount career coach presentation
davidpanella
 
Mermelada de platano
Mermelada de platanoMermelada de platano
Mermelada de platano
Claudia Anacleto Correa
 
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprdPerda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Medan Comonity
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanMedan Comonity
 
Ideate 08 12 2013
Ideate 08 12 2013Ideate 08 12 2013
Ideate 08 12 2013
Sherri Lehman
 

Viewers also liked (19)

Sir ct
Sir ctSir ct
Sir ct
 
Problema4
Problema4Problema4
Problema4
 
Uu no 9_2003
Uu no 9_2003Uu no 9_2003
Uu no 9_2003
 
Reddy ppt
Reddy pptReddy ppt
Reddy ppt
 
Reddy the sarkar
Reddy the sarkarReddy the sarkar
Reddy the sarkar
 
Na ruu pphma-versi aman
Na ruu pphma-versi amanNa ruu pphma-versi aman
Na ruu pphma-versi aman
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
 
Sunil bday
Sunil bdaySunil bday
Sunil bday
 
Sadhika ppt
Sadhika pptSadhika ppt
Sadhika ppt
 
Ramya ppt new
Ramya ppt newRamya ppt new
Ramya ppt new
 
Perda nomor-6-tahun-2012
Perda nomor-6-tahun-2012Perda nomor-6-tahun-2012
Perda nomor-6-tahun-2012
 
Nallippt
NallipptNallippt
Nallippt
 
Exercise for those with high blood pressure
Exercise for those with high blood pressureExercise for those with high blood pressure
Exercise for those with high blood pressure
 
Calhount career coach presentation
Calhount career coach presentationCalhount career coach presentation
Calhount career coach presentation
 
Mermelada de platano
Mermelada de platanoMermelada de platano
Mermelada de platano
 
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprdPerda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
 
Ideate 08 12 2013
Ideate 08 12 2013Ideate 08 12 2013
Ideate 08 12 2013
 
Lamaran mau dikirim
Lamaran mau dikirimLamaran mau dikirim
Lamaran mau dikirim
 

Similar to Kabupaten pakpakbharat 2-2005

Uu 09 2003
Uu 09 2003Uu 09 2003
Uu 09 2003
People Power
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
People Power
 
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desaPerdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
ari saridjo
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
iniPurwokerto
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Arifuddin Ali
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Arifuddin Ali
 
Uu 05 2003
Uu 05 2003Uu 05 2003
Uu 05 2003
People Power
 
Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...
Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...
Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdesPerbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Adelfios Andyka Fatra
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Arifuddin Ali
 
Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019
hasanadjo
 
PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015 PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015
Gedhe Foundation
 
Perbub no 12 th 2016 perangkat desa
Perbub no 12 th 2016 perangkat desaPerbub no 12 th 2016 perangkat desa
Perbub no 12 th 2016 perangkat desa
Adelfios Andyka Fatra
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi KelurahanPerda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Arifuddin Ali
 
Pp 47-2015
Pp 47-2015Pp 47-2015
Pp 47-2015
Galih Putro
 
3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
dermolo
 
Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43
Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43
Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43
irfan irfan
 
Pp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
Pp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desaPp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
Pp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
Pajeg Lempung
 
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaPp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
suryokoco suryoputro
 

Similar to Kabupaten pakpakbharat 2-2005 (20)

Uu 09 2003
Uu 09 2003Uu 09 2003
Uu 09 2003
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
 
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desaPerdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
 
Perdes RPJMDes
Perdes RPJMDesPerdes RPJMDes
Perdes RPJMDes
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
 
Uu 05 2003
Uu 05 2003Uu 05 2003
Uu 05 2003
 
Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...
Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...
Permendagri NO 12 THN 2007 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROF...
 
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdesPerbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdes
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
 
Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019
 
PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015 PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015
 
Perbub no 12 th 2016 perangkat desa
Perbub no 12 th 2016 perangkat desaPerbub no 12 th 2016 perangkat desa
Perbub no 12 th 2016 perangkat desa
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi KelurahanPerda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
 
Pp 47-2015
Pp 47-2015Pp 47-2015
Pp 47-2015
 
3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
3. pp-47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
 
Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43
Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43
Pp 47 tahun_2015_tentang_perubahan_atas_pp_43
 
Pp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
Pp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desaPp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
Pp 47-tahun-2015-tentang-desa kumpulan-uu_desa
 
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaPp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
 

More from Medan Comonity

Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013
Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013
Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013
Medan Comonity
 
Matrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi baleg
Matrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi balegMatrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi baleg
Matrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi baleg
Medan Comonity
 
2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara
2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara
2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara
Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujudKab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujudMedan Comonity
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Medan Comonity
 
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanPerda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Medan Comonity
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Medan Comonity
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006
Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 

More from Medan Comonity (12)

Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013
Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013
Putusan sidang 35 puu 2012-kehutanan-telah ucap 16 mei 2013
 
Matrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi baleg
Matrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi balegMatrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi baleg
Matrix usulan perubahan terhadap ruu pphma versi baleg
 
2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara
2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara
2013 abdon nababan sinergi hukum adat dan hukum negara
 
Ruu pphma versi aman
Ruu pphma versi amanRuu pphma versi aman
Ruu pphma versi aman
 
Kab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujudKab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujud
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
 
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanPerda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
 
Pemerintah desa
Pemerintah desaPemerintah desa
Pemerintah desa
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 

Kabupaten pakpakbharat 2-2005

  • 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DESA CIKAOK, DESA NAPATALUM PERLAMBUKEN, DESA PAGINDAR, DESA LAE MBENTAR DI KECAMATAN SALAK, DESA KUTA JUNGAK, DESA SIEMPAT RUBE IV, DESA PRONGIL, DESA BULUH TELLANG, DESA PERDUHAPEN DI KECAMATAN KERAJAAN, DESA MAHOLIDA DAN DESA PEROLIHEN DI KECAMATAN SITELLU TALI URANG JEHE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Kabupaten Pakpak Bharat pada umumnya dan desa-desa di Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan serta Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang di masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan melalui pemekaran desa dengan membentuk desa baru; b. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana huruf “a”, serta memperhatikan kemampuan dan perkembangan desa, jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi sosial budaya, potensi desa serta pertimbangan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku, dipandang perlu membentuk Desa Cikaok sebagai hasil pemekaran Desa Silima Kuta, Desa Napatalum Perlambuken sebagai hasil pemekaran Desa Sibagindar, Desa Pagindar sebagai hasil pemekaran Desa Sibagindar, Desa Lae Mbentar sebagai hasil pemekaran Desa Sibagindar di Kecamatan Salak, Desa Kuta Jungak sebagai hasil pemekaran Desa Siempat Rube I, Desa Prongil sebagai pemekaran Desa Silima Kuta, Desa Buluh Tellang sebagai hasil pemekaran Desa Kuta Pardomuan, Desa Perduhapen sebagai hasil pemekaran Desa Kuta Saga, Desa Siempat Rube IV sebagai hasil pemekaran Desa Siempat Rube II di Kecamatan Kerajaan, Desa Maholida sebagai hasil pemekaran Desa Tanjung Meriah dan Desa Perolihen sebagai hasil pemekaran Desa Tanjung Mulia di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat; c. bahwa pembentukan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat sebagaimana pada huruf ”b” telah mendapat keputusan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dan Bupati Pakpak Bharat Nomor 20/DPRD/2005 dan Nomor 960.a/Tahun 2005 tanggal 24 Nopember 2005. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf ”a”, ”b” dan ”c” diatas, dipandang perlu mengatur pembentukan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar, Desa Kuta Jungak, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen, Desa Siempat Rube IV, Desa Maholida dan Desa Perolihen dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
  • 2. 2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4155); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2000 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 4). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT dan BUPATI PAKPAK BHARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DESA CIKAOK, DESA NAPATALUM PERLAMBUKEN, DESA PAGINDAR, DESA LAE MBENTAR DI KECAMATAN SALAK, DESA KUTA JUNGAK, DESA SIEMPAT RUBE IV, DESA PRONGIL, DESA BULUH TELLANG, DESA PERDUHAPEN DI KECAMATAN KERAJAAN, DESA MAHOLIDA DAN DESA PEROLIHEN DI KECAMATAN SITELLU TALI URANG JEHE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan di hormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa; 3. Pemekaran Desa adalah pemecahan desa menjadi lebih dari satu desa; 4. Pembentukan Desa adalah tindakan mengadakan desa baru diluar atau didalam desa-desa yang telah ada; 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa; 7. Penjabat Kepala Desa adalah seseorang yang diangkat oleh Bupati dari perangkat desa atau pejabat lain atas usul BPD untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Kepala Desa.
  • 3. 3 8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa; BAB II PEMBENTUKAN DAN BATAS WILAYAH Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dalam wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Pasal 3 Desa Cikaok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan pemekaran dari wilayah Desa Silima Kuta Kecamatan Salak yang terdiri atas : 1. Dusun I Cikaok; 2. Dusun II Cikaok; 3. Dusun III Cikaok. Pasal 4 (1) Desa Silima Kuta (Desa Induk) Kecamatan salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Siempat Rube II Kecamatan Kerajaan; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kuta Tinggi; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lae Langge Namuseng; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cikaok. (2) Desa Cikaok (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Delleng Raja; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Delleng Junggu; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Silima Kuta; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuta Tinggi. Pasal 5 Batas-batas wilayah Desa Silima Kuta dan Desa Cikaok Kecamatan Salak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi pemerintahan dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 6 Desa Napatalum Perlambuken sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Sibagindar Kecamatan Salak yang terdiri atas : 1. Dusun Lae Kerembaken; 2. Dusun Simantas; 3. Dusun Lae Ngalum. Pasal 7 (1) Desa Sibagindar (Desa Induk) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Napatalum Perlambuken; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lae Mbentar; c. sebelah Timur berbatasan dengan Prop. NAD; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simerpara. (2) Desa Napatalum Perlambuken (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Lae Kerembaken; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Lae Gundur; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sibagindar; d. sebelah Barat berbatasan dengan Prop. NAD.
  • 4. 4 Pasal 8 Batas-batas wilayah Desa Sibagindar dan Desa Napatalum Perlambuken di Kecamatan Salak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 9 Desa Pagindar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Sibagindar Kecamatan Salak yang terdiri atas : a. Dusun Lae Pinantar; b. Dusun Juma Tengah; c. Dusun Kuta Daru. Pasal 10 (1) Desa Sibagindar (Desa Induk) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Napatalum Perlambuken; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Lae Mbentar; c. sebelah Timur berbatasan dengan Prop. NAD; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simerpara. (2) Desa Pagindar (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Simerpara; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lae Mbentar; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aornakan; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sibagindar. Pasal 11 Batas-batas wilayah Desa Sibagindar dan Desa Pagindar di Kecamatan Salak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 12 Desa Lae Mbentar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Sibagindar Kecamatan Salak yang terdiri atas : a. Dusun Lae Mbentar; b. Dusun Pagar Batu; c. Dusun Lae Namo Klompang. Pasal 13 (1) Desa Sibagindar (Desa Induk) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Napatalum Perlambuken; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Lae Mbentar; c. sebelah Timur berbatasan dengan Prop. NAD; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simerpara. (2) Desa Napatalum Perlambuken (Desa Baru) Kecamatan Salak mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pagindar; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sibongkaras; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Simberaren dan Delleng siringgicing; d. sebelah Barat berbatasan dengan Prop. NAD. Pasal 14 Batas-batas wilayah Desa Sibagindar dan Desa lae Mbentar di Kecamatan Salak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 5. 5 Pasal 15 Desa Kuta Jungak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Siempat Rube I Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas : d. Dusun Kuta Jungak; e. Dusun Lebbuh Neur; f. Dusun Simpang Pertelu-teluen. Pasal 16 (1) Desa Siempat Rube I (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Silima Kuta; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Siempat Rube II; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuta Jungak; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Silima Kuta. (2) Desa Kuta Jungak (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Silima Kuta; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mungkur; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perbuluhen (Kab. Dairi); d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siempat Rube I. Pasal 17 Batas-batas wilayah Desa Siempat Rube I dan Desa Kuta Jungak di Kecamatan Kerajaan di Kecamatan Kerajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 18 Desa Siempat Rube IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Siempat Rube II Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas : a. Dusun Kuta Laki; b. Dusun Gorat; c. Dusun Rube Haji; d. Dusun Resdes. Pasal 19 (1) Desa Siempat Rube II (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mungkur; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Boangmanalu; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Siempat Rube IV; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siempat Rube I. (2) Desa Siempat Rube IV (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah: a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mungkur; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lae Langge Namuseng; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perbuluhen; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siempat Rube II Pasal 20 Batas-batas wilayah Desa Siempat Rube II dan Desa Siempat Rube IV di Kecamatan Kerajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 21
  • 6. 6 Desa Prongil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Silima Kuta Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas : a. Dusun Prongil; b. Dusun Barisen; c. Dusun Prongil Jehe; d. Dusun Kuta Baru. Pasal 22 (1) Desa Silima Kuta (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Babo; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silima Kuta; c. sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Lindung; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pardomuan. (2) Desa Prongil (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah: a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Babo; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silima Kuta; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perbuluhen (Kab. Dairi); d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tinada. Pasal 23 Batas-batas wilayah Desa Silima Kuta dan Desa Prongil di Kecamatan Kerajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 24 Desa Buluh Tellang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas : a. Dusun Buluh Tellang I; b. Dusun Buluh Tellang II; c. Dusun Kapea Mpentar. Pasal 25 (1) Desa Pardomuan (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Saga; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Buluh Tellang; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuta Babo; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuta Saga. (2) Desa Buluh Tellang (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah: a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pardomuan; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tinada; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuta Babo; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Majanggut I. Pasal 26 Batas-batas wilayah Desa Pardomuan dan Desa Buluh Tellang di Kecamatan Kerajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 27 Desa Perduhapen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Kuta Saga Kecamatan Kerajaan yang terdiri atas : a. Dusun Perduhapen; b. Dusun Uruk Mbellang; c. Dusun Mbobi.
  • 7. 7 Pasal 28 (1) Desa Kuta Saga (Desa Induk) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Babo; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silima Kuta; c. sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Lindung; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pardomuan. (2) Desa Prongil (Desa Baru) Kecamatan Kerajaan mempunyai batas wilayah: a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuta Saga; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Majanggut I; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pardomuan; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mahala. Pasal 29 Batas-batas wilayah Desa Kuta Saga dan Desa Prongil di Kecamatan Kerajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 30 Desa Maholida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Tanjung Meriah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang terdiri atas : a. Dusun II Kembang Ronding; b. Dusun III Sipodel; c. Dusun Mbobi. Pasal 31 (1) Desa Tanjung Meriah (Desa Induk) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pasi (Kab. Dairi); b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaban Tengah; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maholida; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kaban Tengah. (2) Desa Maholida (Desa Baru) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas wilayah: a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Surung Mersada; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bandar Baru; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Surung Mersada; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Meriah. Pasal 32 Batas-batas wilayah Desa Tanjung Meriah dan Desa Maholida di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 33 Desa Perolihen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pemekaran dari wilayah Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang terdiri atas : a. Dusun Lae Mbara; b. Dusun Nantimbo; c. Dusun Bomin. Pasal 34 (1) Desa Tanjung Mulia (Desa Induk) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas wilayah : a. sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Silima Pungga-pungga (Kab. Dairi);
  • 8. 8 b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaban Tengah; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Perolihen; d. sebelah Barat berbatasan dengan Prop. NAD. (2) Desa Perolihen (Desa Baru) Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mempunyai batas wilayah: a. sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Meriah; b. sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bandar Baru; c. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Surung Mersada Kec. Kerajaan; d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Meriah. Pasal 35 Batas-batas wilayah Desa Tanjung Mulia dan Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1), (2) digambarkan dalam peta wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB III KEWENANGAN DESA Pasal 36 Kewenangan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe mencakup seluruh kewenangan desa sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. BAB IV PEMERINTAHAN DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Bagian Pertama Pemerintahan Desa Pasal 37 Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, dipilih dan disahkan seorang Kepala Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan, paling lambat 1 (satu) tahun setelah peresmian anggota BPD masing-masing. Pasal 38 (1) Sebelum dipilih dan disahkannya Kepala Desa di desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, diangkat Penjabat Kepala Desa oleh Bupati dengan masa jabatan paling lama 1 (satu) tahun, (2) Pengangkatan Penjabat Kepala Desa oleh Bupati sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), berdasarkan usul BPD dari Desa Induk dan pertimbangan Camat setempat (3) Bupati berdasarkan usul BPD dan pertimbangan Camat dapat mengangkat Penjabat Kepala Desa untuk masa jabatan berikutnya. Bagian Kedua Badan Permusyawaratan Desa Pasal 39 Badan Permusyawaratan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 9. 9 BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 40 Dengan adanya perubahan luas dan batas wilayah administrasi pemerintahan sebagai akibat dari pemekaran Desa Silima Kuta, Desa Sibagindar di Kecamatan Salak, Desa Siempat Rube I, Desa Silima Kuta, Desa Pardomuan, Desa Kuta Saga, Desa Siempat Rube II di Kecamatan Kerajaan, Desa Tanjung Meriah dan Desa Tanjung Mulia di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe serta pembentukan desa baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, maka untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Kepala Desa Silima Kuta, Kepala Desa Sibagindar di Kecamatan Salak, Kepala Desa Siempat Rube I, Kepala Desa Silima Kuta, Kepala Desa Pardomuan, Kepala Desa Kuta Saga, Kepala Desa Siempat Rube II di Kecamatan Kerajaan, Kepala Desa Tanjung Meriah dan Kepala Desa Tanjung Mulia di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku menginventarisasi dan mengatur penyerahan barang milik/kekayaan desa berupa tanah, bangunan, barang bergerak, barang tidak bergerak, serta dokumen dan arsip lainnya yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 41 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Bupati. Pasal 42 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. ditetapkan di Salak pada tanggal 25 Nopember 20065 BUPATI PAKPAK BHARAT, dto. MUGER HERRY I. BERUTU diundangkan di Salak pada tanggal 25 Nopember 2005 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT, dto. GANDI WARTHA MANIK LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2006 NOMOR 2
  • 10. 10 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DESA CIKAOK, DESA NAPATALUM PERLAMBUKEN, DESA PAGINDAR, DESA LAE MBENTAR DI KECAMATAN SALAK, DESA KUTA JUNGAK, DESA SIEMPAT RUBE IV, DESA PRONGIL, DESA BULUH TELLANG, DESA PERDUHAPEN DI KECAMATAN KERAJAAN, DESA MAHOLIDA DAN DESA PEROLIHEN DI KECAMATAN SITELLU TALI URANG JEHE I. UMUM Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tentang Pembentukan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Salah satu pelaksanaan otonomi daerah terdapatnya kekuasaan Pemerintah Daerah untuk melakukan pemekaran desa atas dasar prakarsa, kreativitas dan peran aktif masyarakat dalam rangka mengembangkan dan memajukan daerah. Di dalam PP No. 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa memuat salah satu pasal yang mengatur perihal pembentukan, penghapusan dan penggabungan desa diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten. Pemekaran Desa tersebut dilakukan atas dasar prakarsa masyarakat dan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di desa. Bahwa atas dasar tersebut diatas pembentukan Desa Cikaok, Desa Napatalum Perlambuken, Desa Pagindar, Desa Lae Mbentar di Kecamatan salak, Desa Kuta Jungak, Desa Siempat Rube IV, Desa Prongil, Desa Buluh Tellang, Desa Perduhapen di Kecamatan Kerajaan dan Desa Maholida, Desa Perolihen di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe di Kabupaten Pakpak Bharat diatur dalam suatu Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas. Pasal 4 : Cukup jelas. Pasal 5 : Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Cukup jelas. Pasal 9 : Cukup jelas. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Cukup jelas.
  • 11. 11 Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. Pasal 18 : Cukup jelas. Pasal 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Cukup jelas. Pasal 21 : Cukup jelas. Pasal 22 : Cukup jelas. Pasal 23 : Cukup jelas. Pasal 24 : Cukup jelas. Pasal 25 : Cukup jelas. Pasal 26 : Cukup jelas. Pasal 27 : Cukup jelas. Pasal 28 : Cukup jelas. Pasal 29 : Cukup jelas. Pasal 30 : Cukup jelas. Pasal 31 : Cukup jelas. Pasal 32 : Cukup jelas. Pasal 33 : Cukup jelas. Pasal 34 : Cukup jelas. Pasal 35 : Cukup jelas. Pasal 36 : Cukup jelas. Pasal 37 : Cukup jelas. Pasal 38 : Cukup jelas. Pasal 39 : Cukup jelas. Pasal 40 : Cukup jelas. Pasal 41 : Cukup jelas. Pasal 42 : Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT 2005 NOMOR 10
  • 12. 12