K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.pptAldesJuanda1
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum dan regulasi keselamatan kerja di ruang terbatas serta bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di dalam ruang terbatas seperti kekurangan oksigen, bahan mudah terbakar, struktur ruang yang berbahaya, serta langkah-langkah pengendalian risiko seperti ventilasi, ijin masuk, dan tanggung jawab personil terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan persyaratan keselamatan kerja di dalamnya. Ruang terbatas adalah ruang yang mengandung bahaya seperti gas beracun, udara tidak seimbang, atau kondisi fisik berbahaya. Dokumen ini menjelaskan definisi ruang terbatas, contoh pekerjaan di dalamnya, persyaratan untuk memasuki ruang terbatas, dan tindakan pencegahan keselamatan yang harus diambil.
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.pptAldesJuanda1
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum dan regulasi keselamatan kerja di ruang terbatas serta bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di dalam ruang terbatas seperti kekurangan oksigen, bahan mudah terbakar, struktur ruang yang berbahaya, serta langkah-langkah pengendalian risiko seperti ventilasi, ijin masuk, dan tanggung jawab personil terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan persyaratan keselamatan kerja di dalamnya. Ruang terbatas adalah ruang yang mengandung bahaya seperti gas beracun, udara tidak seimbang, atau kondisi fisik berbahaya. Dokumen ini menjelaskan definisi ruang terbatas, contoh pekerjaan di dalamnya, persyaratan untuk memasuki ruang terbatas, dan tindakan pencegahan keselamatan yang harus diambil.
1. Pneumokoniosis adalah penyakit paru akibat penimbunan debu mineral di paru-paru yang disebabkan oleh paparan debu di tempat kerja.
2. Gejala umum pneumokoniosis meliputi batuk kering, sesak napas, dan kelelahan.
3. Jenis pneumokoniosis yang dijelaskan dalam dokumen ini meliputi silikosis, asbestosis, antrakosilikosis, dan bisinosis.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor bahaya di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk faktor fisik seperti kebisingan dan getaran, faktor kimia, biologi, fisiologi, dan psikologi. Dokumen juga menjelaskan pengendalian bahaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
1. Pneumokoniosis adalah penyakit paru akibat penimbunan debu mineral di paru-paru yang disebabkan oleh paparan debu di tempat kerja.
2. Gejala umum pneumokoniosis meliputi batuk kering, sesak napas, dan kelelahan.
3. Jenis pneumokoniosis yang dijelaskan dalam dokumen ini meliputi silikosis, asbestosis, antrakosilikosis, dan bisinosis.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor bahaya di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk faktor fisik seperti kebisingan dan getaran, faktor kimia, biologi, fisiologi, dan psikologi. Dokumen juga menjelaskan pengendalian bahaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
2. PENGERTIAN
CONFINED SPACE
Ruang terbatas adalah ruang yang cukup
besar dimana pekerja dapat memasukinya
dan mengerjakan tugasnya di dalam ruang
terbatas tersebut. Ruang terbatass juga
mempunyai keterbatasan alam masuk maupun
keluar dan tidak irancang untuk tempat tinggal.
3. DASAR HUKUM
• Undang Undang No. 3 tahun 1969 tentang Persetujuan
Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene dalam Perniagaan
dan Kantor-Kantor
• Undang Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
• Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
• Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja
• Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.01/Men/1997
tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di udara
Lingkungan Kerja
• Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
SE.117/Men/PPKPKK/III/2005 tentang Pemeriksaan
Menyeluruh Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di Pusat Perbelanjaan, Gedung Bertingkat, dan Tempat-
Tempat Publik Lainnya.
4. KATAGORI RUANG
TERBATAS1. Ruang Terbatas dengan keharusan mempunyai izin masuk yang mempunyai sifat
antara lain:
• Berisi / berpotensi menyimpan udara berbahaya, seperti kekurangan maupun
terlalu tinggi kadar oksigen, adanya udara beracun ataupun yang bersifat
iritasi terhadap manusia.
• Berisi bahan yang berpotensi menghambat jalur masuk / keluar.
• Mempunyai bentuk tertentu yang dapat membuat seseorang yang masuk
terperangkap atau terhimpit dinding dan berpotensi terdorong masuk ke
dalam lubangnya seperti galian tanah.
• Berisi bahan-bahan atau peralatan yang berbahaya secara fisik seperti
peralatan mekanikal, listrik, cairan atau gas, panas atau dingin, atau bahan-
bahan yang juga berbahaya untuk kesehatan.
• Seluruh izin masuk ruang terbatas yang dikeluarkan harus disertai dengan
tanda-tanda yang dipasang di sekitar jalan masuk dan keluar.
2. Ruang terbatas tanpa diperlukan izin masuk yang tidak mengandung zat-zat
berbahaya tetapi terdapat benda-benda yang dapat menyebabkan kematian atau
cedera berat, seperti hal jatuhnya plafon atau benda bergerak.
7. Persyaratan Kesehatan Untuk Orang
yang Bekerja di Ruang Terbatas
Petugas tidak memiliki riwayat :
• Sakit sawan atau epilepsy.
• Penyakit jantung atau gangguan jantung.
• Asma, bronchitis atau sesak napas apabila
kelelahan.
• Gangguan pendengaran.
• Sakit kepala seperti migrain ataupun
vertigo yang dapat menyebabkan
disorientasi.
• Klaustropobia, atau gangguan mental
lainnya.
• Gangguan atau sakit tulang belakang.
8. FAKTOR BAHAYA YANG
DITIMBULKAN OLEH
RUANG TERBATAS
1. Faktor Fisik
A. Bahaya mekanik : adanya mesin-mesin
atau perangkat-perangkat mekanik
yang berputar, penempatan benda-
benda atau peralatan-peralatan kerja
B .Bahaya elektrik : adanya sumber listrik
yang tidak terisolasi dengan baik,
C. Bahaya berkaitan dengan konstruksi
ruangan : ruang bersekat-sekat /
berliku-liku, ruangan basah / licin,
adanya benda-benda tajam, kontruksi
rapuh,
D. Bahaya kondisi ruangan : suhu yang
ekstrim, kebisingan dan terbatasnya
penerangan
2. Faktor Kimia
A. Gas beracun, misalnya : H2S, SO2,
Kondisi oksigen yang tidak
normal,
B. Bau karena bahan-bahan kimia
yang menyengat,
C .Gas yang dapat terbakar
( flammable gas ),
Paparan zat kimia berbahaya
pada fisik manusia
9. 1. Ruang terbatas dengan kondisi tidak berbahaya adalah
suatu ruang yang dikategorikan sebagai ruang terbatas
tetapi tidak mengandung potensi bahaya.
Contoh :
adalah suatu lubang galian tanah dengan ketinggian
tidak lebih dari 1,5 meter dengan tidak adanya
penghalang antara lubang dengan udara luar dan
memungkinkan seseorang dapat keluar dari lubang
dengan mudah. Kondisi tersebut tidak membahayakan
pekerja karena kondisi udara tidak membahayakan
seseorang dan tidak berpotensi pada bahaya lain.
.
Klasifikasi bahaya dalam
ruang terbatas :
2. Ruang terbatas dengan kondisi bahaya yang dapat
dikurangi atau dihilangkan, adalah kondisi suatu
ruang terbatas dengan potensi bahaya tetapi
dengan tindakan-tindakan tertentu, potensi bahaya
tersebut dapat diminimalisir atau dihilangkan.
Contoh :
Adanya bau yang menyengat dapat dikurangi
dengan melakukan sirkulasi udara dengan pompa
hisap udara atau dengan blower,
10. 1. Adanya peralatan mekanikal yang bekerja tanpa disengaja.
2. Cairan dan gas yang berbahaya masuk ke ruangan melalui
kerangan yang terbuka tanpa disengaja.
3. Udara yang berbahaya di dalam ruangan.
4. Tidak ada petugas jaga di luar ruangan.
5. Penyelamatan dan tindakan darurat yang kurang
terencana dengan baik.
6. Ventilasi yang kurang sehingga terjadi dehidrasi.
KEJADIAN ATAU KECELAKAAN
DALAM RUANG TERBATAS
11. IDENTIFIKASI POTENSI
BAHAYAA. Bahaya energi mekanis
1. Kekurangan atau kelebihan oksigen <19,5% atau >23,5%.
2. cairan, gas dan uap mudah terbakar (Metana, Hidrogen,
Asetilen, Propana, dan lain-lain). • cairan, gas dan uap beracun:
CO, H2S, asap dari pengelasan, bahan yang bersifat merusak
(korosif), air raksa.
B. Bahan radioaktif: instrumen, NORM (Normally Occuring
Radioactive Material)
1. endapan besi sulfide
2. bahaya listrik
3. kebisingan atau getaran.
C. Ketegangan karena panas: Sering beristirahat dan banyak
minum air.
D. Asap (uap logam) dari las potong las listrik: Sediakan ventilasi
yang mencukupi selama pekerjaan berlangsung. Kumpulan uap
berbahaya dan uap logam dapat menimbulkan gas inert yang
dapat membuang oksigen dari tempat itu.
12. KESIMPULAN
• Confined space merupakan ruang yang tidak cukup besar atau
kecil kemungkinannya orang untuk masuk ke dalamnya untuk
melakukan pekerjaan dan memiliki keterbatasan keluar atau
masuk. Ruang terbatas mempunyai 3 karakteristik yaitu,
mempunyai luas yang terbatas dan di konfigurasi agar tubuh
pekerja dapat masuk dan melakukan tugasnya, mempunyai
keterbatasan pintu untuk masuk dan keluar. Contoh dari ruang
terbatas seperti confined space seperti tangki penyimpanan,
bejana transport, boiler, dapur, dan jenis tanki lainnya.
• Bahaya-bahaya yang berkaitan dengan ruang terbatas adalah
persyaratan kesehatan untuk orang yang bekerja di ruang
terbatas adalah resiko serius peledakan, kehilangan kesadaran
akibat adanya gas, atau minimnya oksigen, tenggelam karena
naiknya permukaan air, dan sesak nafas karena tidak dapat
mencapai udara. Persyaratan kesehatan untuk orang yang
bekerja di ruang terbatas adalah seseorang yang memiliki
kesehtan jasmani dan rohani. Dalam melakukan penyelamatan
pada ruang terbatas dibutuhkan sistem perijinan agar nantinya
dapat melakukan prosedur K3 dengan baik. Persiapan dan
prosedur di ruang terbatas memerlukan peralatan yang
dibutuhkan serta teknik penyelamatan yang baik. Maka
diperlukan pengetahuan mengenai K3 dalam ruang terbatas
agar terciptanya keselamatan pekerja dari bahaya yang ada.