1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Yaa... ini hasil Presentasi PKn yang saya lakukan
pada kelas 9, kurang gambar mungkin karena
bingung gambar apa yang ingin dimasukkan
tapi mudah2an ini berguna
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Tiongkok.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Yaa... ini hasil Presentasi PKn yang saya lakukan
pada kelas 9, kurang gambar mungkin karena
bingung gambar apa yang ingin dimasukkan
tapi mudah2an ini berguna
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Tiongkok.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Karya Tulis Ilmiah: Globalisasi Pemicu Kehancuran Bangsa akibat Lunturnya Sem...UNESA
Masuknya budaya negara asing membuat sering kali pelajar di Indonesia melupakan budaya negara sendiri, dengan kemajuan internet dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya Globalisasi membuat kita tak jarang menjumpai banyak pemuda khususnya pelajar kita mengikuti atau bergaya layaknya budaya asing. Hal tersebut juga merupakan salah satu pemicu turunnya rasa nasionalisme seperti contohnya akhir-akhir ini, Indonesia dihadapkan oleh pelajarnya yang dengan tak punya rasa sopan santun dan mengakibatkan lunturnya semangat nasionalisme.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
Materi Pengaruh Globalisasi di Indonesia
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
1. Kelas : XII keagamaan
Globalisasi
Di susun oleh : Kelompok 6
Adi wintoro
Alwi alatas
Joudry ramadhan
Linda titi sari
Sri puspa rini
2. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama
lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan
berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
- Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
globalisasi:
Internasionalisas : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi : Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Uiversalisasi : Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya
hal material maupun immaterial keseluruh dunia. Pengalaman disatu lokalitas
dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi : westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi
dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan transplanetari dan suprateriorialitas : Arti kelima ini berbeda
dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing
negara masih mempertahankanstatus ontologinya. Pada pengertian yang kelima,
dunia global memiliki status ontology sendiri, bukan sekedar gabungan negara-
negara.
B. DAMPAK GLOBALISASI
3. Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita
akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang mengadakan
pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di
telivisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang
tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu
bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi
membawa manfaat bagi manusia tetapi juga dampak buruknya.
DampakGlobalisasidiBidangSocialdanBudaya
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merabaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang. Menjamurnya produksi film dan music dalam bentuk kepingan
CD/VCD atau DVD. Dampak positif globalisasi dibidang social adalah para
generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka
memperolrh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan
yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah generasi muda yang tidak siap
akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-
hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di
tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat
seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa
kebersamaan banyak berkurang. Manfaat globalisasi diantaranya adalah
informasi yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh
dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan tetai
dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua
informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola
piker, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa
Indonesia. Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkenadampak
negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas
mampu mempengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai
contoh, menurunya budaya membaca dikalangan pelajar, mereka lebih suka
melihat televise yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsure
kekerasan yang kemudian mereka tiru.
DampakGlobalisasidiBidangEkonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu
produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi adar produk yang dihasilkan
mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini
menuntut manusia yang kreati dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya
adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme dikalangan generasi muda.
Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa
4. menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya. Globalisasi
dan liberalism pasar telah menawarkan alternative bagi pencapaian standar hidup
yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar
negara-negara kaya dengan negara-negara berkembang. Munculnya perusahaan-
perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya
penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir
orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana
Moneter Internasional, WTO.
DampakGlobalisasidiBidangBudayaDanPolitik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
Para pengambil kebijakan public di negara sedang berkembang menggambil jalan
pembangunan untuk mengatasi masalah social dan ekonomi. Timbulnya gelombang
demokratisasi (dambaan akan kebebasan).
C. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NILAI NASIONALISME DI KALANGAN
GENERASI MUDA
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama
di kalangan muda. Pengsruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-
gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara
berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti layaknya
selebritis yang cenderung ke budaya barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Pada hal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai deengan kebudayaan
kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka di cat beranaka warna. Pendek kata
orang lain lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya.
Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas
dan dapat diakses oleh siapa saja. Apalagi bagi anak muda internet sudah
menjadi sanpatan mereka sehari-hari. Jika digunakan secara semestinya tentu
kalian memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat
kerugian. Dan sekarang ini, pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak
semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja,
adalagi pegangan wajib mereka yaitu Handpone. Rasa social terhadap masyarakat
menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan
Handpone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal
sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasab dan keterbukaan sehingga mereka
5. bertindak swesuka hati mereka. Contoh realnya adanya geng motor anak muda
yang melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.jika pengaruh pengaruh di atas
dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa
menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubunganya
dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap
budaya banga sendiri dan rasa perduli terhadap masyarakat. padahal generasi
muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa
tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian diatas pengaruh negative globalisasi lebih banyak
daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk
mengantisipasi pengaruh negative globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Antisipasi pengaruh negate globalisasi terhadap nilai nasionalisme langkah-langkah untuk
mengantisipasi dampak negative globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain
yaitu:
1. menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, missal semangat mencintai
produk dalam negri.
2. menanamkan dan mengamalkan niali-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. memanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4. mewujudkan supremasu hokum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
5. selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik, ideologi, ekonomi,
social budaya bangsa.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis
pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Sehingga kita akan kehilangan kepribadian bangsa.
Dampakposiyifglobalisasi:
1. mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam berpergian (mobili-tas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran.
5. memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6. mudah memenuhi kebutuhan.
DampakNegatifGlobalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. perilaku konsutif
3. membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
6. 5. mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
D. CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembagnya fenomena
globalisasi dii dunia. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara
menunjukkan keterkaitan atarmanusia di seluruh dunia.
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televise satelit, dan internet menunjukkan bahwa
komunikasi global terjadi sangat cepat, sementara melalui pergerakan masa
semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
World Trade Organization (WTO).
Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media masa (terutama
televisi, film, music, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini
kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintas beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literature, dan makanan.
Meningkatnya masalah bersama, mesalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita
pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah
satu.
Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa kebanyakan dari
kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia
yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa
ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi
sebagai zaman transformasi social.
7. E. GLOBALISASI KEBUDAYAAN
Sub kebudayan punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang
secara global. Globalisasi mempengaruhi hamper semua aspek yang ada
dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan
sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang
dimiliki oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi
berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/piskologis, yaitu apa yang terdapat
dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila
disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada
didalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran
dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari
kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya
tertentukeseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau Wworld Culture)
telah terlihat sejak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat
ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di
Dunia.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal
ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media
menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa.
Perubahan tersebut menjadikan komunikasi anarbangsa lebih mudah dilakukan,
hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
Penyebaran prinsip multikebudayaan ( multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayan lain di luar kebudayaanya.
Berkembangnya turisme dan pariwisata.
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara kenegara lain
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film, dan lain-lain.
Bertamabah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia dan
FIFA.