SlideShare a Scribd company logo
1
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI
MAGETAN JAWA TIMUR
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I
Pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan
Oleh:
JESSI LIMARAN
A210170182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN
JAWA TIMUR
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan oleh:
JESSI LIMARAN
A210170182
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing,
Dr. Suyatmini, S.E.,M.Si
NIDN.0609065801
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN
JAWA TIMUR
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
JESSI LIMARAN
A210170182
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hai Sabtu, 23 Oktober 2021
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji :
1. Dr. Suyatmini, S.E.,M.Si
(Ketua Dewan Penguji) (………………….)
2. Dr. Wafrotur Rohmah, SE, M.M
(Anggota 1 Dewan Penguji) (…………………)
3. Dr. Suranto, S.Pd., M.Pd
(Anggota II Dewan Penguji) (………………...)
Surakarta, 23 Oktober 2021
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
( Prof. Dr. Sutama, M.P.d)
NIDN. 0007016002
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 29 September 2021
Yang membuat pemyataan
Jessi Limaran
1
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN
JAWA TIMUR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran, kendala dan solusi
produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain pendekatan
etnografi. Subyek penelitian ini adalah pemilik usaha kerajinan bambu murni,
bagian pemasaran dan konsumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber dan metode. Sedangkan teknik analisis data
melalui data reduction, data display, counclusion drawing. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan
Jawa Timur selalu mempertimbangkan kualitas bahan baku yang baik, Selain itu
juga menetapkan harga berdasarkan kualitas produk, Pempromosian dilakukan
konvensional dari mulut ke mulut, lokasi usaha kerajinan bambu murni sangat
strategis dan pelayanan yang diberikan sangat baik dan ramah. Kendala yang
dihadapinya yaitu proses pendistribusian barang, sifat bambu yang mudah lapuk
dan mudah dimakan rayap, terbatasnya modal dan promosi yang belum
memanfaatkan teknologi secara maksimal dan ketatnya persaingan. Solusi dalam
mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mengirimkan produk secara langsung
tanpa menggunakan jasa pengiriman barang, untuk mengatasi masalah bambu
yang mudah lapuk, pemilik melapisi bambu tersebut dengan menggunakan cairan
pengawet dan dengan cat. Adanya program pemerintah mengenai pinjaman untuk
pelaku UMKM solusi dari kendala modal yang dialami oleh kerajinan bambu
murni Magetan sedangkan dalam pempromosian produk kerajinan bambu murni
juga sudah mulai mempelajari penggunaan teknologi guna memperlancar proses
pemasaran produk. Dan dengan menciptakan inovasi baru sesuai kebutuhan
konsumen untuk mengatasi ketatnya persaingan.
Kata kunci: pemasaran, produk, kerajinan bambu murni
Abstract
This study aims to describe the marketing, constraints and solutions of pure
bamboo handicraft products in Magetan, East Java. The method used in this study
uses qualitative research with an ethnographic approach to design. The subject of
this research is the owner of a pure bamboo handicraft business, the marketing
department and the consumer. Data collection techniques used are observation,
interviews, documentation. The validity of this research data uses triangulation of
sources and methods. While the data analysis technique is through data reduction,
data display, conclusion drawing. The results showed that in the marketing of pure
bamboo handicraft products, Magetan, East Java, always considers the quality of
good raw materials, in addition to setting prices based on product quality,
promotion is carried out conventionally by word of mouth, the location of the pure
bamboo handicraft business is very strategic and the services provided are very
good. nice and friendly. The obstacles he faced were the process of distributing
goods, the nature of bamboo which is easily weathered and easily eaten by
2
termites, limited capital and promotions that have not utilized technology
optimally and intense competition. The solution to overcome these obstacles is to
send the product directly without using a freight forwarder, to overcome the
problem of bamboo which is easily weathered, the owner coats the bamboo using
preservative liquid and with paint. The existence of a government program
regarding loans for MSME actors is a solution to the capital constraints
experienced by Magetan pure bamboo handicrafts, while in the promotion of pure
bamboo handicrafts products have also begun to study the use of technology to
facilitate the product marketing process. And by creating new innovations
according to consumer needs to overcome intense competition.
Keywords: marketing, product, pure bamboo crafts
1. PENDAHULUAN
Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap
perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam
memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menciptakan
sebuah produk yang jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing. Untuk mengatasi ketatnya persaingan tersebut, maka perusahaan
dituntut untuk melakukan strategi pemasaran dengan baik. Menurut Kasmir
dan Jakfar (2012:47) pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam memenuhi
kebutuhannya. Tujuan menggunakan konsep pemasaran adalah untuk
memperbaiki hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat
menguntungkan bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba.
Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpim puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebuat dapat dicapai (Marrus
dalam dalam Umar 2001:31). Strategi sangat berperan penting dalam lancarnya
suatu usaha, baik pada industri berskala rumah tangga, industri kecil, industri
sedang, industri besar serta masih banyak industri lain yang memiliki strategi
terbaik demi memperlancar jalannya usaha. Salah satu bentuk pemasaran yang
mampu mendukung dalam pemasaran produk adalah penggunaan bauran
pemasaran (marketing mix). Menurut Aditama (2003:163) Bauran pemasaran
3
adalah kombinasi dari lima variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran, yakni: produk, harga, promosi, sistem distribusi dan orang.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana
menciptakan produk yang berkualitas, sehingga nantinya akan memperoleh
kepercayaan dari konsumen atas produk-produk yang dihasilkan (Lilik sunarsih
&Umar HMS, 2015). Namun meski demikian, sebuah usaha atau industri
selain mampu menghasilkan produk yang berkualitas, industri tersebut juga
harus memperhatikan bagaimana cara memasarkan produk agar para konsumen
tertarik dan membeli produk yang ditawarkan.
Cara untuk menarik konsumen adalah dengan menetapkan harga produk
untuk merangsang respon pasar yang lebih kuat. Harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk
atau jasa menurut Monroe dalam (Gita Syafitri dkk, 2018). Faktor strategi
promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran untuk dapat memperkenalkan
produknya dan menarik perhatian konsumen. Promosi sangat diperlukan dalam
menunjang kemajuan suatu usaha, dengan merancang media promosi yang
kreatif diharapkan masyarakat dapat mengenal dan menjadikan toko sebagai
sentra kerajinan anyaman bambu (Aeni & Yuliansyah, 2014).
Faktor selanjutnya adalah sistem distribusi menurut (Johanson. 2016),
keberadaan saluran distribusi merupakan hal yang sangat penting, karena
produsen akan sangat sulit untuk mencapai konsumen jika tidak ada perantara
begitu juga dengan konsumen akan kesulitan untuk mencapai produsen.
Distribusi pemasaran kerajinan bambu di Kabupaten Magetan dapat dikatakan
cukup luas untuk semua jenis produk kerajinan bambu. Namun, masih
memerlukan perantara untuk sampai ke tangan konsumen dengan jangakuan
yang luas tersebut. Dan dengan terjalinnya hubungan baik antar pemilik usaha,
karyawan dan konsumen tersebut akan memperlancar proses produksi dalam
pemasaran produk pada kerajinan bambu murni Magetan ini. Industri
pengrajin anyaman bambu Magetan Jawa Timur merupakan salah satu usaha
kecil yang sampai sekarang mampu bertahan dan menunjukkan perkembangan
yang cukup pesat dengan ditandai perolehan omset yang terbilang besar.
4
Assauri (2007:81) menyatakan bahwa, tugas pokok perusahaan adalah
memberikan pelayanan kebutuhan dan keinginan konsumen secara memuaskan
sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang diharapkan dapat tercapai.
Namun, dalam pemasaran produk ditemui beberapa kendala diantaranya proses
pendistribusian barang, hal tersebut dikarenakan produk menempuh perjalanan
cukup jauh dan tentunya akan bersedakan dengan barang lain, alhasil barang
yang diterima telah berubah kualitasnya. Masalah lain yang dihadapi dalam
pemasaran produk kerajinan bambu murni ini adalah terbatasnya modal yang
hanya berasal dari modal sendiri. Modal merupakan salah satu faktor yang
sangat penting bagi setiap pengusaha untuk menjalankan kegiatan proses
produksi dalam usahanya (Erpina. 2016). Masalah lain yang dihadapi pemilik
usaha kerajinan bambu murni yaitu pada produk bambu yang mudah lapuk dan
kurangnya memanfaatkan media sosial dalam pempromosian. Salah satu
bagian penting dimensi pemasaran dalam usaha adalah kebijakan produk dan
promosi. Bila pengusaha tidak memiliki kemampuan yang baik dalam
menangani kedua tersebut akan menciptakan sebuah permasalahan terhadap
pencapaian keberhasilan penjualan.
Usaha yang dirintis oleh Bambu Murni Magetan Jawa Timur yang
berbasis pada produksi peralatan rumah tangga khususnya yang terbuat dari
bambu harus mampu berinovasi dalam mempertahankan pangsa pasarnya agar
mampu bersaing dengan kompetitor yang bermunculan. Dengan pemasaran
yang baik akan menjadi bukti nyata bahwa produk yang dihasilkan harus
memiliki mutu yang terjamin dan berkualitas berdasarkan inovasi dan
pengembangan produk sesuai dengan perubahan zaman dan keinginan dari
konsumen. Sehubungan dengan hal ini menarik peneliti untuk mengadakan
penelitian dengan megangkat judul “Pemasaran Produk Kerajinan Bambu
Murni Magetan Jawa Timur”
2. METODE
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan
etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: observasi
5
secara langsung, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah
pemilik usaha kerajinan bambu murni, bagian pemasaran dan konsumen.
Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan
metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif yang digunakan peneliti sebagaimana yang dikemukakan
Miles dan Hubberman (dalam Harsono, 2019:72) yaitu: (1) data reduction, (2)
data display (3) conclusion drawing/verification.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diperoleh hasil dan pembahasan
sebagai berikut:
3.1 Pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur.
Pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur sudah
dipasarkan diberbagai wilayah di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, dan
Yogyakarta. Tidak hanya dikawasan itu saja, kerajinan bambu murni
Magetan sudah mampu memasarkan produknya secara Nasional diantaranya
sudah dipasarkan sampai ke Kalimantan dan Sumatera. Pemasaran
dilakukan sendiri secara langsung oleh produsen sehingga pemilik
mengetahui kualitas produk yang nantinya akan diterima oleh konsumen.
Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh (Lilik
Sunarsih & Umar HMS, 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aulia
Handicraft merupakan salah satu home industry yang melakukan promosi
melalui kegiatan pintu ke pintu. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
mendatangi konsumen secara langsung untuk menawarkan produk yang
dihasilkan.
Adanya kualitas yang baik dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi
konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Wicaksana (2019:35) bahwa
kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, yang memenuhi
keinginan konsumen. Dengan demikian memberikan kepuasan atas
penggunaan produk trsebut. Karena kepuasan bagi konsumen yang nantinya
6
mampu untuk meningkatkan kepercayaan bagi konsumen dan menimbulkan
minat beli ulang pada produk kerajinan bambu murni Magetan.
Kerajinan Bambu Murni Magetan Jawa Timur dalam pemilihan
bahan baku produksi mempertimbangkan kualitas yang baik. Hal yang
dipertimbangkan salah satunya adalah kualitas bahan dan ketahanan bahan
yang tidak rusak serta memiliki hasil yang lebih halus daripada produk
kerajinan bambu lainnya. Hal ini dikarenakan dengan kualitas bahan baku
yang baik akan menghasilkan produk kerajinan yang bagus dan berkualitas.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga melakukan pengontrolan pada
kualitas produk sebelum produk dikirimkan kepada konsumen. Selain
pemilihan kualitas, hal yang perlu diperhatikan adalah ketahanan bahan
yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bambu. Temuan ini mendukung
hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Loho & Pangemanan, (2018).
Hasil penelitian menunukkan bahwa UD. Betris sudah memberikan produk
yang berkualitas dari segi daya tahan dan mutu produk. Hal ini dikarenakan
UD. Betris menggunakan bahan baku yang berkualitas dalam proses
produksi.
Kerajinan Bambu Murni Magetan mempertimbangkan minat
konsumen dalam pembuatan produk. Hal ini dilakukan karena nantinya
akan menarik perhatian konsumen yang akan mengakibatkan kenaikan
volume penjualan kerajinan bambu. Telah ada berbagai macam produk yang
telah dibuat oleh kerajinan bambu. Produk yang telah dibuat adalah
lampion, kotak tisu, topi caping, tempat bumbu masakan, dan masih banyak
lagi. Inovasi pada produk kerajinan bambu murni selalu dilaksanakan, guna
mengetahui minat konsumen ingin memiliki produk kerajinan bambu yang
seperti apa. Hal ini membuat Kerajinan Bambu Murni Magetan menjadi
semakin tahu apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam memproduksi kerajinan juga
mempertimbangkan desain dan estetika yang digunakan dalam proses
pembuatan kerajinan bambu. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari
Kerajinan Bambu Murni Magetan yakni meningkatkan volumen penjualan
7
produk. Adanya desain yang kreatif dan inovatif akan tercipta karya yang
dapat memenuhi kepuasan dan memiliki nilai keunggulan yang menjadi ciri
khas dari suatu produk. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Harto.2014) yang memaparkan bahwa karya yang didukung oleh
kemampuan dan keterampilan yang memadai, serta didukung dengan
kemampuan yang kreatif dan inovatif akan tercipta karya yang mampu
memenuhi tuntutan mutu bahan, mutu produk, mutu pengelolaan dan nilai
keunggulan yang komparatif hingga pada akhirnya akan memberikan
kepuasan terhadap konsumen.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga memperhatikan estetika atau
keindahan dalam pembuatan kerajinan bambu. Meskipun estetika
merupakan penilaian yang tidak pasti yang artinya masih relatif berdasarkan
selera masing-masing individu, namun Kerajinan Bambu Murni Magetan
berusaha untuk memproduksi barang yang memiliki keindahan agar
konsumen tertarik untuk membeli. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui
bahwa dengan adanya desain yang bagus dan memiliki nilai estetik serta
keindahan akan menambah minat konsumen untuk membeli dan tidak
menutup kemungkinan untuk konsumen memiliki minat beli ulang dari
produk kerajinan bambu murni Magetan. Dalam menetapkan strategi harga
untuk meningkatkan volume penjualan kerajinan bambu diantaranya
dilakukan berdasarkan biaya dan laba. Strategi pemasaran didalamnya
terdapat suatu kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan agar
strategi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Kerajinan Bambu Murni juga menetapkan harga berdasarkan kualitas
produk bukan pada harga pesaing. Hal ini dikarenakan Kerajinan Bambu
Murni lebih fokus terhadap bagaimana bisa menghasilkan produk kerajinan
yang berkualitas tinggi dan pada akhirnya berimplikasi akan memberikan
kepuasan kepada konsumen. Harga yang ditawarkan oleh Kerajinan Bambu
Murni Magetan cenderung terjangkau oleh seluruh masyarakat namun
konsumen tetap mendapatkan produk yang berkualitas. Dalam menetapkan
harga jual suatu produk kerajinan bambu mempertimbangkan biaya. Biaya
8
yang dipertimbangkan adalah biaya produksi yang meliputi biaya bahan
baku, biaya karyawan kerja, dan biaya lain-lain. Harga jual yang ditetapkan
oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan tidak menjadikan konsumen merasa
terbebani atau keberatan dikarenakan konsumen mendapatkan imbalan
sebuah produk yang berkualitas baik.
Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh
Lilik Sunarsih & Umar HMS (2015) hasil penelitian menyimpulkan bahwa
penetapan harga yang dilakukan didasarkan tingkat kesulitan dalam
pembuatan, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun kelebihan-kelebihan lain
yang dimiliki. Selain itu juga menetapkan harga dengan memperhitungkan
total penerimaan dan biaya yang dikeluarkan dalam setiap produksi. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal.
Lokasi Kerajinan bambu murni Magetan ini sangat strategis karena
berhadapan dengan jalan raya sehingga mudah diakses oleh konsumen
mudah untuk mencarinya. Selain itu lebih mudah dalam proses
pengangkutan serta sangat membantu dalam menekan biaya angkut dalam
memasrkan kerajinan bambu murni. Lokasi pemasaran produk kerajinan
bambu murni ini menjadikan satu antara tempat pemasaran dengan tempat
produksi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menarik konsumen untuk
datang dan membeli produk anyaman bambu yang dihasilkan. Seperti yang
diungkapkan oleh Subanar (2001:137) konsumen akan semakin merasa
menyukai apabila semakin besar kemungkinannya untuk terlibat dalam
penentuan model dan menyaksikan proses produksi.
Dengan terjalinnya hubungan karyawan dan konsumen sangat
berperan penting dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni ini.
Dimana hubungan yang baik harus terjalin antara pemilik, karyawan dan
konsumen. Terjalinnya hubungan yang baik antara pemilik dan karyawan
akan memperlancar proses produksi dan pemasaran produk. Karyawan juga
memiliki peran terhadap pemasaran, kualitas pelayanan yang baik ramah
terhadap konsumen membut konsumen merasa nyaman.
9
3.2 Kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk kerajinan bambu
murni Magetan Jawa Timur
Kendala yang dihadapi oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam
memasarkan produknya adalah dalam proses pendistribusian. Proses
pendistribusian atau pengiriman barang dari produsen ke konsumen
mengalami beberapa kendala. Karena tidak dapat dipungkiri, dalam
perjalanan produk ke tangan konsumen yang berdomisili di luar kota
membuat Kerajinan Bambu Murni merasa khawatir terjadi kerusakan pada
barang yang diterima. Hal ini dikarenakan produk menempuh perjalanan
yang cukup jauh dan tentunya akan berdesak-desakan dengan barang lain
dalam perjalanan. Alhasil, barang yang diterima telah berubah kualitasnya,
tidak lagi sama saat masih berada di produsen. Selain karena proses
pendistribusian barang, kendala lainnya adalah apabila pengiriman barang
dengan jumlah besar memakan banyak tempat dengan berat yang cukup
ringan sehingga membuat biaya pengiriman menjadi besar pula.
Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam proses pengemasan produk
kerajinan juga mengalami kendala. Hal ini diakibatkan karena produk yang
dikirim keluar kota memiliki jumlah yang cukup besar. Sehingga kerajinan
bambu murni mengalami kesulitan untuk menjaga agar kualitas produk tetap
sesuai sampai ditangan konsumen. Selain itu, kendala yang dialami
Kerajinan Bambu Murni Magetan yakni bahan bambu yang digunakan
memiliki sifat mudah lapuk dan dimakan rayap. Terbatasnya permodalan
yang hanya berasal dari modal sendiri juga menjadi kendala dalam usaha.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga mengalami kendala akibat
adanya pesaing lain yang memasuki pasar dengan kualitas produk yang
sama. Selain itu kerajinan bambu murni Magetan juga belum mampu
memanfaatkan teknologi secara maksimal. Sehingga masih banyak kegiatan
dalam proses pemasaran dilakukan secara manual. Semisal dari mulut ke
mulut yang biasa dilakukan oleh konsumen yang telah menerima
produknya.
10
3.3 Solusi menghadapi kendala dalam memasarkan produk kerajinan
bambu murni Magetan Jawa Timur
Solusi yang dilakukan oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam
menghadapi kendala pemasaran produk adalah dengan melakukan sendiri
proses pendistribusian barang. Proses pendistribusian barang dengan jumlah
besar kepada pemasok dilakukan sendiri oleh Kerajinan Bambu Murni. Hal
ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena Kerajinan Bambu Murni ingin
menjaga kualitas dari produknya. Kerajinan Bambu Murni Magetan sangat
menjaga kualitas produk yang dikirimkannya kepada konsumen, sehingga
kualitas tetap terjaga dan konsumen merasa puas dengan produk yang
diterimanya. Selain itu untuk mengatasi masalah dari bambu yang mudah
lapuk dan dimakan rayap. Produk kerajinan dilapisi dengan cairan anti rayap
dan dilakukan pengecatan produk secara berulang sehingga kualitas produk
bisa bertahan cukup lama. Dengan adanya program pemerintah mengenai
pinjaman untuk pelaku UMKM menjadi pilihan solusi dari kendala modal
yang dialami oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga sudah mulai mempelajari
bagaimana cara penggunaan teknologi guna memperlancar proses
pemasaran produk. Sehingga produk yang dimiliki oleh Kerajinan Bambu
Murni Magetan akan semakin dikenal oleh banyak konsumen. Hal ini
selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nursa Indah Aeni S. &
Hendy Yuliansyah (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk
membutuhkan media promosi yang tepat agar produk yang ditawarkan dapat
tepat sasaran.
Selain itu kerajinan bambu murni Magetan juga selalu melakukan
inovasi terhadap produknya. Produk yang telah diproduksi juga telah
berusaha menyesuaikan dengan permintaan dari konsumen. Sehingga tidak
banyak bahan baku yang terbuang sia-sia akibat tidak ada peminat.
Melainkan proses produksinya sesuai dengan permintaan dari konsumen
yang telah memesan terlebih dahulu sebelumnya. Temuan ini mendukung
hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilik Sunarsih & Umar HMS
11
(2015) hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan pengembangan
produk yang dilakukan oleh Widya Handicraft merupakan salah satu cara
yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
terutama dalam menghasilkan berbagai macam bentuk anyaman yang akan
memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. PENUTUP
Dalam pemasaran produk Kerajinan Bambu Murni Magetan berawal dari
mengikuti pameran kesenian dan melalui konsumen dari mulut ke mulut.
Hingga sekarang sudah mampu memasarkan produk secara Nasional dari Jawa
Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan dan Sumatera. Selain itu
pemasaran produk kerajinna bambu murni dalam pemasarannya menerapkan
bauran pemasaran yang terdiri dari 5P yaitu: product, price, place, promotion
dan people.
Kendala yang dialami oleh Kerajinan Bambu Murni dalam pemasaran
produknya adalah dalam proses pengemasan dan pendistribusian produk, bahan
bambu mudah lapuk dan dimakan rayap, terbatasnya permodalan, kurang
memanfaatkan sosial media dalam pempromosian dan kerasnya dunia bisnis
saat ini, membuat Kerajinan Bambu Murni Magetan harus mampu bertahan di
tengah banyaknya pesaing yang semakin bermunculan.
Solusi dalam mengatasi kendala pemasaran produk dengan mengirimkan
produk secara langsung tanpa menggunakan jasa expedisi, masalah bambu
yang mudah lapuk, pemilik melapisi bambu tersebut dengan menggunakan
cairan pengawet dan cat. Adanya program pemerintah mengenai pinjaman
untuk pelaku UMKM solusi dari kendala modal yang dialami oleh kerajinan
bambu murni Magetan sedangkan dalam pempromosian produk kerajinan
bambu murni juga sudah mulai mempelajari penggunaan teknologi guna
memperlancar proses pemasaran produk. Dan dengan menciptakan inovasi
baru sesuai kebutuhan konsumen untuk mengatasi ketatnya persaingan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Aeni, N. S. N. I., & Yuliansyah, H. (2014). Branding Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Toko Anyaman Hikmah Cijaetun di Kecamatan Selaawi
Kabupaten Garut Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Produk. Jurnal
Sketsa, I(2), 103–117. Retrieved from
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/sketsa/article/view/209
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Basu Swastha. (2007). Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset.
Yogyakarta
Erpina, Nila. (2016). Strategi Pengembangan Modal Usaha Home Industry
Keripik Pisang UD.SAAS di Desa Purwosono Kabupaten Lumajang.
Skripsi. Ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Jember, Jember
Harsono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Boyolali: Jasmine
Harto, H. P. (2019). Trend Desain Furnitur (Pemakai, Nilai Ekonomis, dan
Pengembangannya). Corak Jurnal Seni Kriya, 1-
11.http://journal.isi.ac.id/index.php/corak/article/viewFile/2340/822
Johanson, D. (2016). Analisis Efisiensi Pola Distribusi Hasil Penangkapan Ikan
Nelayan Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulau Pisang. Jurnal
Sains Manajemen, V(1), 81-93.
Kasmir dan Jakfar.(2012). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.
Klother, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
implementasi dan Pengendalian.Jilid 3. Edisi kedua.Jakarta : Erlangga.
Loho, A. E., & Pangemanan, L. R. J. (2018). No Title. 14, 247–256
Rogojampi, K., & Banyuwangi, K. (n.d.). Strategi pemasaran.
Subanar, Harimurti. 2001. Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep,
Strategi, dan Kasus). Cetakan ke-1. Yogyakarta: CAPS (Center for
Academic Publishing Service).
Umar, H. (2001). Strategic Management in Action, Konsep, Teori, dan Teknik
Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan
Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan WheelanHunger. Jakarta:
PT Gramedia Puataka Utama
Wicaksana, G. W. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Fitur, dan Desain terhadap
Keputusan Pembelian Mebel pada PT. Anugerah Putra Siantan. Jurnal
Valtech, 34-
40https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/1475/1324

More Related Content

Similar to Jessi Limaran_A210170182.pdf

3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
EdiSuryadi12
 
jurnal 2.pdf
jurnal 2.pdfjurnal 2.pdf
jurnal 2.pdf
BELLAFIESTA1
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaAkuun Pribadi
 
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxkonsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
Mu'iz Praja
 
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...bisow enow
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkongOperator Warnet Vast Raha
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkongOperator Warnet Vast Raha
 
Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...
Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...
Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...Rehan Hanif
 
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptxMinimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
apriliakartika10
 
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...
Nurlaila latupono
 
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Dede Suleman
 
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docxMARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
samrul2
 
peran riset pemasaran dalam pengambilan
peran  riset pemasaran dalam pengambilanperan  riset pemasaran dalam pengambilan
peran riset pemasaran dalam pengambilan
Ali Mashduqi
 
01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada
01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada
01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada
Dilla327190
 
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinRencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Andi Senopati
 
12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...
12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...
12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...
anditaoktavia
 
Memilih Produk dan rencana Pemasaran
Memilih Produk dan rencana PemasaranMemilih Produk dan rencana Pemasaran
Memilih Produk dan rencana PemasaranRobiyatul Adawiyah
 
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsiOperator Warnet Vast Raha
 
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsiOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Jessi Limaran_A210170182.pdf (20)

3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
 
jurnal 2.pdf
jurnal 2.pdfjurnal 2.pdf
jurnal 2.pdf
 
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxkonsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
 
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
 
Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...
Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...
Jurnal sepa-162-strategi-pemasaran-keripik-pisang-dalam-rangka-mencapai-ketah...
 
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptxMinimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
 
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA,Pengaruh Kualitas Produk ...
 
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
 
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docxMARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
 
peran riset pemasaran dalam pengambilan
peran  riset pemasaran dalam pengambilanperan  riset pemasaran dalam pengambilan
peran riset pemasaran dalam pengambilan
 
01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada
01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada
01 Template PPT UNTUK EDUKASI yang yy ada
 
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinRencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
 
12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...
12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...
12 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen manajemen pemasaran dan marketin...
 
Memilih Produk dan rencana Pemasaran
Memilih Produk dan rencana PemasaranMemilih Produk dan rencana Pemasaran
Memilih Produk dan rencana Pemasaran
 
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
 
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi
 

Recently uploaded

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 

Recently uploaded (14)

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 

Jessi Limaran_A210170182.pdf

  • 1. 1 PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN JAWA TIMUR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Oleh: JESSI LIMARAN A210170182 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2021
  • 2. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN JAWA TIMUR PUBLIKASI ILMIAH Diajukan oleh: JESSI LIMARAN A210170182 Telah diperiksa dan disetujui oleh: Dosen Pembimbing, Dr. Suyatmini, S.E.,M.Si NIDN.0609065801
  • 3. ii HALAMAN PENGESAHAN PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN JAWA TIMUR Yang dipersiapkan dan disusun oleh: JESSI LIMARAN A210170182 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hai Sabtu, 23 Oktober 2021 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji : 1. Dr. Suyatmini, S.E.,M.Si (Ketua Dewan Penguji) (………………….) 2. Dr. Wafrotur Rohmah, SE, M.M (Anggota 1 Dewan Penguji) (…………………) 3. Dr. Suranto, S.Pd., M.Pd (Anggota II Dewan Penguji) (………………...) Surakarta, 23 Oktober 2021 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan, ( Prof. Dr. Sutama, M.P.d) NIDN. 0007016002
  • 4. iii PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 29 September 2021 Yang membuat pemyataan Jessi Limaran
  • 5. 1 PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN JAWA TIMUR Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran, kendala dan solusi produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain pendekatan etnografi. Subyek penelitian ini adalah pemilik usaha kerajinan bambu murni, bagian pemasaran dan konsumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Sedangkan teknik analisis data melalui data reduction, data display, counclusion drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur selalu mempertimbangkan kualitas bahan baku yang baik, Selain itu juga menetapkan harga berdasarkan kualitas produk, Pempromosian dilakukan konvensional dari mulut ke mulut, lokasi usaha kerajinan bambu murni sangat strategis dan pelayanan yang diberikan sangat baik dan ramah. Kendala yang dihadapinya yaitu proses pendistribusian barang, sifat bambu yang mudah lapuk dan mudah dimakan rayap, terbatasnya modal dan promosi yang belum memanfaatkan teknologi secara maksimal dan ketatnya persaingan. Solusi dalam mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mengirimkan produk secara langsung tanpa menggunakan jasa pengiriman barang, untuk mengatasi masalah bambu yang mudah lapuk, pemilik melapisi bambu tersebut dengan menggunakan cairan pengawet dan dengan cat. Adanya program pemerintah mengenai pinjaman untuk pelaku UMKM solusi dari kendala modal yang dialami oleh kerajinan bambu murni Magetan sedangkan dalam pempromosian produk kerajinan bambu murni juga sudah mulai mempelajari penggunaan teknologi guna memperlancar proses pemasaran produk. Dan dengan menciptakan inovasi baru sesuai kebutuhan konsumen untuk mengatasi ketatnya persaingan. Kata kunci: pemasaran, produk, kerajinan bambu murni Abstract This study aims to describe the marketing, constraints and solutions of pure bamboo handicraft products in Magetan, East Java. The method used in this study uses qualitative research with an ethnographic approach to design. The subject of this research is the owner of a pure bamboo handicraft business, the marketing department and the consumer. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation. The validity of this research data uses triangulation of sources and methods. While the data analysis technique is through data reduction, data display, conclusion drawing. The results showed that in the marketing of pure bamboo handicraft products, Magetan, East Java, always considers the quality of good raw materials, in addition to setting prices based on product quality, promotion is carried out conventionally by word of mouth, the location of the pure bamboo handicraft business is very strategic and the services provided are very good. nice and friendly. The obstacles he faced were the process of distributing goods, the nature of bamboo which is easily weathered and easily eaten by
  • 6. 2 termites, limited capital and promotions that have not utilized technology optimally and intense competition. The solution to overcome these obstacles is to send the product directly without using a freight forwarder, to overcome the problem of bamboo which is easily weathered, the owner coats the bamboo using preservative liquid and with paint. The existence of a government program regarding loans for MSME actors is a solution to the capital constraints experienced by Magetan pure bamboo handicrafts, while in the promotion of pure bamboo handicrafts products have also begun to study the use of technology to facilitate the product marketing process. And by creating new innovations according to consumer needs to overcome intense competition. Keywords: marketing, product, pure bamboo crafts 1. PENDAHULUAN Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menciptakan sebuah produk yang jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Untuk mengatasi ketatnya persaingan tersebut, maka perusahaan dituntut untuk melakukan strategi pemasaran dengan baik. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:47) pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam memenuhi kebutuhannya. Tujuan menggunakan konsep pemasaran adalah untuk memperbaiki hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba. Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpim puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebuat dapat dicapai (Marrus dalam dalam Umar 2001:31). Strategi sangat berperan penting dalam lancarnya suatu usaha, baik pada industri berskala rumah tangga, industri kecil, industri sedang, industri besar serta masih banyak industri lain yang memiliki strategi terbaik demi memperlancar jalannya usaha. Salah satu bentuk pemasaran yang mampu mendukung dalam pemasaran produk adalah penggunaan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Aditama (2003:163) Bauran pemasaran
  • 7. 3 adalah kombinasi dari lima variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yakni: produk, harga, promosi, sistem distribusi dan orang. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana menciptakan produk yang berkualitas, sehingga nantinya akan memperoleh kepercayaan dari konsumen atas produk-produk yang dihasilkan (Lilik sunarsih &Umar HMS, 2015). Namun meski demikian, sebuah usaha atau industri selain mampu menghasilkan produk yang berkualitas, industri tersebut juga harus memperhatikan bagaimana cara memasarkan produk agar para konsumen tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Cara untuk menarik konsumen adalah dengan menetapkan harga produk untuk merangsang respon pasar yang lebih kuat. Harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa menurut Monroe dalam (Gita Syafitri dkk, 2018). Faktor strategi promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran untuk dapat memperkenalkan produknya dan menarik perhatian konsumen. Promosi sangat diperlukan dalam menunjang kemajuan suatu usaha, dengan merancang media promosi yang kreatif diharapkan masyarakat dapat mengenal dan menjadikan toko sebagai sentra kerajinan anyaman bambu (Aeni & Yuliansyah, 2014). Faktor selanjutnya adalah sistem distribusi menurut (Johanson. 2016), keberadaan saluran distribusi merupakan hal yang sangat penting, karena produsen akan sangat sulit untuk mencapai konsumen jika tidak ada perantara begitu juga dengan konsumen akan kesulitan untuk mencapai produsen. Distribusi pemasaran kerajinan bambu di Kabupaten Magetan dapat dikatakan cukup luas untuk semua jenis produk kerajinan bambu. Namun, masih memerlukan perantara untuk sampai ke tangan konsumen dengan jangakuan yang luas tersebut. Dan dengan terjalinnya hubungan baik antar pemilik usaha, karyawan dan konsumen tersebut akan memperlancar proses produksi dalam pemasaran produk pada kerajinan bambu murni Magetan ini. Industri pengrajin anyaman bambu Magetan Jawa Timur merupakan salah satu usaha kecil yang sampai sekarang mampu bertahan dan menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dengan ditandai perolehan omset yang terbilang besar.
  • 8. 4 Assauri (2007:81) menyatakan bahwa, tugas pokok perusahaan adalah memberikan pelayanan kebutuhan dan keinginan konsumen secara memuaskan sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang diharapkan dapat tercapai. Namun, dalam pemasaran produk ditemui beberapa kendala diantaranya proses pendistribusian barang, hal tersebut dikarenakan produk menempuh perjalanan cukup jauh dan tentunya akan bersedakan dengan barang lain, alhasil barang yang diterima telah berubah kualitasnya. Masalah lain yang dihadapi dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni ini adalah terbatasnya modal yang hanya berasal dari modal sendiri. Modal merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi setiap pengusaha untuk menjalankan kegiatan proses produksi dalam usahanya (Erpina. 2016). Masalah lain yang dihadapi pemilik usaha kerajinan bambu murni yaitu pada produk bambu yang mudah lapuk dan kurangnya memanfaatkan media sosial dalam pempromosian. Salah satu bagian penting dimensi pemasaran dalam usaha adalah kebijakan produk dan promosi. Bila pengusaha tidak memiliki kemampuan yang baik dalam menangani kedua tersebut akan menciptakan sebuah permasalahan terhadap pencapaian keberhasilan penjualan. Usaha yang dirintis oleh Bambu Murni Magetan Jawa Timur yang berbasis pada produksi peralatan rumah tangga khususnya yang terbuat dari bambu harus mampu berinovasi dalam mempertahankan pangsa pasarnya agar mampu bersaing dengan kompetitor yang bermunculan. Dengan pemasaran yang baik akan menjadi bukti nyata bahwa produk yang dihasilkan harus memiliki mutu yang terjamin dan berkualitas berdasarkan inovasi dan pengembangan produk sesuai dengan perubahan zaman dan keinginan dari konsumen. Sehubungan dengan hal ini menarik peneliti untuk mengadakan penelitian dengan megangkat judul “Pemasaran Produk Kerajinan Bambu Murni Magetan Jawa Timur” 2. METODE Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: observasi
  • 9. 5 secara langsung, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah pemilik usaha kerajinan bambu murni, bagian pemasaran dan konsumen. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang digunakan peneliti sebagaimana yang dikemukakan Miles dan Hubberman (dalam Harsono, 2019:72) yaitu: (1) data reduction, (2) data display (3) conclusion drawing/verification. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diperoleh hasil dan pembahasan sebagai berikut: 3.1 Pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur. Pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur sudah dipasarkan diberbagai wilayah di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, dan Yogyakarta. Tidak hanya dikawasan itu saja, kerajinan bambu murni Magetan sudah mampu memasarkan produknya secara Nasional diantaranya sudah dipasarkan sampai ke Kalimantan dan Sumatera. Pemasaran dilakukan sendiri secara langsung oleh produsen sehingga pemilik mengetahui kualitas produk yang nantinya akan diterima oleh konsumen. Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh (Lilik Sunarsih & Umar HMS, 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aulia Handicraft merupakan salah satu home industry yang melakukan promosi melalui kegiatan pintu ke pintu. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangi konsumen secara langsung untuk menawarkan produk yang dihasilkan. Adanya kualitas yang baik dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Wicaksana (2019:35) bahwa kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, yang memenuhi keinginan konsumen. Dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk trsebut. Karena kepuasan bagi konsumen yang nantinya
  • 10. 6 mampu untuk meningkatkan kepercayaan bagi konsumen dan menimbulkan minat beli ulang pada produk kerajinan bambu murni Magetan. Kerajinan Bambu Murni Magetan Jawa Timur dalam pemilihan bahan baku produksi mempertimbangkan kualitas yang baik. Hal yang dipertimbangkan salah satunya adalah kualitas bahan dan ketahanan bahan yang tidak rusak serta memiliki hasil yang lebih halus daripada produk kerajinan bambu lainnya. Hal ini dikarenakan dengan kualitas bahan baku yang baik akan menghasilkan produk kerajinan yang bagus dan berkualitas. Kerajinan Bambu Murni Magetan juga melakukan pengontrolan pada kualitas produk sebelum produk dikirimkan kepada konsumen. Selain pemilihan kualitas, hal yang perlu diperhatikan adalah ketahanan bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bambu. Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Loho & Pangemanan, (2018). Hasil penelitian menunukkan bahwa UD. Betris sudah memberikan produk yang berkualitas dari segi daya tahan dan mutu produk. Hal ini dikarenakan UD. Betris menggunakan bahan baku yang berkualitas dalam proses produksi. Kerajinan Bambu Murni Magetan mempertimbangkan minat konsumen dalam pembuatan produk. Hal ini dilakukan karena nantinya akan menarik perhatian konsumen yang akan mengakibatkan kenaikan volume penjualan kerajinan bambu. Telah ada berbagai macam produk yang telah dibuat oleh kerajinan bambu. Produk yang telah dibuat adalah lampion, kotak tisu, topi caping, tempat bumbu masakan, dan masih banyak lagi. Inovasi pada produk kerajinan bambu murni selalu dilaksanakan, guna mengetahui minat konsumen ingin memiliki produk kerajinan bambu yang seperti apa. Hal ini membuat Kerajinan Bambu Murni Magetan menjadi semakin tahu apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen. Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam memproduksi kerajinan juga mempertimbangkan desain dan estetika yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan bambu. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari Kerajinan Bambu Murni Magetan yakni meningkatkan volumen penjualan
  • 11. 7 produk. Adanya desain yang kreatif dan inovatif akan tercipta karya yang dapat memenuhi kepuasan dan memiliki nilai keunggulan yang menjadi ciri khas dari suatu produk. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh (Harto.2014) yang memaparkan bahwa karya yang didukung oleh kemampuan dan keterampilan yang memadai, serta didukung dengan kemampuan yang kreatif dan inovatif akan tercipta karya yang mampu memenuhi tuntutan mutu bahan, mutu produk, mutu pengelolaan dan nilai keunggulan yang komparatif hingga pada akhirnya akan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Kerajinan Bambu Murni Magetan juga memperhatikan estetika atau keindahan dalam pembuatan kerajinan bambu. Meskipun estetika merupakan penilaian yang tidak pasti yang artinya masih relatif berdasarkan selera masing-masing individu, namun Kerajinan Bambu Murni Magetan berusaha untuk memproduksi barang yang memiliki keindahan agar konsumen tertarik untuk membeli. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa dengan adanya desain yang bagus dan memiliki nilai estetik serta keindahan akan menambah minat konsumen untuk membeli dan tidak menutup kemungkinan untuk konsumen memiliki minat beli ulang dari produk kerajinan bambu murni Magetan. Dalam menetapkan strategi harga untuk meningkatkan volume penjualan kerajinan bambu diantaranya dilakukan berdasarkan biaya dan laba. Strategi pemasaran didalamnya terdapat suatu kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik. Kerajinan Bambu Murni juga menetapkan harga berdasarkan kualitas produk bukan pada harga pesaing. Hal ini dikarenakan Kerajinan Bambu Murni lebih fokus terhadap bagaimana bisa menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas tinggi dan pada akhirnya berimplikasi akan memberikan kepuasan kepada konsumen. Harga yang ditawarkan oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan cenderung terjangkau oleh seluruh masyarakat namun konsumen tetap mendapatkan produk yang berkualitas. Dalam menetapkan harga jual suatu produk kerajinan bambu mempertimbangkan biaya. Biaya
  • 12. 8 yang dipertimbangkan adalah biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya karyawan kerja, dan biaya lain-lain. Harga jual yang ditetapkan oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan tidak menjadikan konsumen merasa terbebani atau keberatan dikarenakan konsumen mendapatkan imbalan sebuah produk yang berkualitas baik. Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilik Sunarsih & Umar HMS (2015) hasil penelitian menyimpulkan bahwa penetapan harga yang dilakukan didasarkan tingkat kesulitan dalam pembuatan, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki. Selain itu juga menetapkan harga dengan memperhitungkan total penerimaan dan biaya yang dikeluarkan dalam setiap produksi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal. Lokasi Kerajinan bambu murni Magetan ini sangat strategis karena berhadapan dengan jalan raya sehingga mudah diakses oleh konsumen mudah untuk mencarinya. Selain itu lebih mudah dalam proses pengangkutan serta sangat membantu dalam menekan biaya angkut dalam memasrkan kerajinan bambu murni. Lokasi pemasaran produk kerajinan bambu murni ini menjadikan satu antara tempat pemasaran dengan tempat produksi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menarik konsumen untuk datang dan membeli produk anyaman bambu yang dihasilkan. Seperti yang diungkapkan oleh Subanar (2001:137) konsumen akan semakin merasa menyukai apabila semakin besar kemungkinannya untuk terlibat dalam penentuan model dan menyaksikan proses produksi. Dengan terjalinnya hubungan karyawan dan konsumen sangat berperan penting dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni ini. Dimana hubungan yang baik harus terjalin antara pemilik, karyawan dan konsumen. Terjalinnya hubungan yang baik antara pemilik dan karyawan akan memperlancar proses produksi dan pemasaran produk. Karyawan juga memiliki peran terhadap pemasaran, kualitas pelayanan yang baik ramah terhadap konsumen membut konsumen merasa nyaman.
  • 13. 9 3.2 Kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur Kendala yang dihadapi oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam memasarkan produknya adalah dalam proses pendistribusian. Proses pendistribusian atau pengiriman barang dari produsen ke konsumen mengalami beberapa kendala. Karena tidak dapat dipungkiri, dalam perjalanan produk ke tangan konsumen yang berdomisili di luar kota membuat Kerajinan Bambu Murni merasa khawatir terjadi kerusakan pada barang yang diterima. Hal ini dikarenakan produk menempuh perjalanan yang cukup jauh dan tentunya akan berdesak-desakan dengan barang lain dalam perjalanan. Alhasil, barang yang diterima telah berubah kualitasnya, tidak lagi sama saat masih berada di produsen. Selain karena proses pendistribusian barang, kendala lainnya adalah apabila pengiriman barang dengan jumlah besar memakan banyak tempat dengan berat yang cukup ringan sehingga membuat biaya pengiriman menjadi besar pula. Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam proses pengemasan produk kerajinan juga mengalami kendala. Hal ini diakibatkan karena produk yang dikirim keluar kota memiliki jumlah yang cukup besar. Sehingga kerajinan bambu murni mengalami kesulitan untuk menjaga agar kualitas produk tetap sesuai sampai ditangan konsumen. Selain itu, kendala yang dialami Kerajinan Bambu Murni Magetan yakni bahan bambu yang digunakan memiliki sifat mudah lapuk dan dimakan rayap. Terbatasnya permodalan yang hanya berasal dari modal sendiri juga menjadi kendala dalam usaha. Kerajinan Bambu Murni Magetan juga mengalami kendala akibat adanya pesaing lain yang memasuki pasar dengan kualitas produk yang sama. Selain itu kerajinan bambu murni Magetan juga belum mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal. Sehingga masih banyak kegiatan dalam proses pemasaran dilakukan secara manual. Semisal dari mulut ke mulut yang biasa dilakukan oleh konsumen yang telah menerima produknya.
  • 14. 10 3.3 Solusi menghadapi kendala dalam memasarkan produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur Solusi yang dilakukan oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam menghadapi kendala pemasaran produk adalah dengan melakukan sendiri proses pendistribusian barang. Proses pendistribusian barang dengan jumlah besar kepada pemasok dilakukan sendiri oleh Kerajinan Bambu Murni. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena Kerajinan Bambu Murni ingin menjaga kualitas dari produknya. Kerajinan Bambu Murni Magetan sangat menjaga kualitas produk yang dikirimkannya kepada konsumen, sehingga kualitas tetap terjaga dan konsumen merasa puas dengan produk yang diterimanya. Selain itu untuk mengatasi masalah dari bambu yang mudah lapuk dan dimakan rayap. Produk kerajinan dilapisi dengan cairan anti rayap dan dilakukan pengecatan produk secara berulang sehingga kualitas produk bisa bertahan cukup lama. Dengan adanya program pemerintah mengenai pinjaman untuk pelaku UMKM menjadi pilihan solusi dari kendala modal yang dialami oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan. Kerajinan Bambu Murni Magetan juga sudah mulai mempelajari bagaimana cara penggunaan teknologi guna memperlancar proses pemasaran produk. Sehingga produk yang dimiliki oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan akan semakin dikenal oleh banyak konsumen. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nursa Indah Aeni S. & Hendy Yuliansyah (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk membutuhkan media promosi yang tepat agar produk yang ditawarkan dapat tepat sasaran. Selain itu kerajinan bambu murni Magetan juga selalu melakukan inovasi terhadap produknya. Produk yang telah diproduksi juga telah berusaha menyesuaikan dengan permintaan dari konsumen. Sehingga tidak banyak bahan baku yang terbuang sia-sia akibat tidak ada peminat. Melainkan proses produksinya sesuai dengan permintaan dari konsumen yang telah memesan terlebih dahulu sebelumnya. Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilik Sunarsih & Umar HMS
  • 15. 11 (2015) hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan pengembangan produk yang dilakukan oleh Widya Handicraft merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen terutama dalam menghasilkan berbagai macam bentuk anyaman yang akan memberikan kepuasan kepada konsumen. 4. PENUTUP Dalam pemasaran produk Kerajinan Bambu Murni Magetan berawal dari mengikuti pameran kesenian dan melalui konsumen dari mulut ke mulut. Hingga sekarang sudah mampu memasarkan produk secara Nasional dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan dan Sumatera. Selain itu pemasaran produk kerajinna bambu murni dalam pemasarannya menerapkan bauran pemasaran yang terdiri dari 5P yaitu: product, price, place, promotion dan people. Kendala yang dialami oleh Kerajinan Bambu Murni dalam pemasaran produknya adalah dalam proses pengemasan dan pendistribusian produk, bahan bambu mudah lapuk dan dimakan rayap, terbatasnya permodalan, kurang memanfaatkan sosial media dalam pempromosian dan kerasnya dunia bisnis saat ini, membuat Kerajinan Bambu Murni Magetan harus mampu bertahan di tengah banyaknya pesaing yang semakin bermunculan. Solusi dalam mengatasi kendala pemasaran produk dengan mengirimkan produk secara langsung tanpa menggunakan jasa expedisi, masalah bambu yang mudah lapuk, pemilik melapisi bambu tersebut dengan menggunakan cairan pengawet dan cat. Adanya program pemerintah mengenai pinjaman untuk pelaku UMKM solusi dari kendala modal yang dialami oleh kerajinan bambu murni Magetan sedangkan dalam pempromosian produk kerajinan bambu murni juga sudah mulai mempelajari penggunaan teknologi guna memperlancar proses pemasaran produk. Dan dengan menciptakan inovasi baru sesuai kebutuhan konsumen untuk mengatasi ketatnya persaingan.
  • 16. 12 DAFTAR PUSTAKA Aeni, N. S. N. I., & Yuliansyah, H. (2014). Branding Usaha Mikro Kecil dan Menengah Toko Anyaman Hikmah Cijaetun di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Produk. Jurnal Sketsa, I(2), 103–117. Retrieved from https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/sketsa/article/view/209 Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Basu Swastha. (2007). Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset. Yogyakarta Erpina, Nila. (2016). Strategi Pengembangan Modal Usaha Home Industry Keripik Pisang UD.SAAS di Desa Purwosono Kabupaten Lumajang. Skripsi. Ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Jember, Jember Harsono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Boyolali: Jasmine Harto, H. P. (2019). Trend Desain Furnitur (Pemakai, Nilai Ekonomis, dan Pengembangannya). Corak Jurnal Seni Kriya, 1- 11.http://journal.isi.ac.id/index.php/corak/article/viewFile/2340/822 Johanson, D. (2016). Analisis Efisiensi Pola Distribusi Hasil Penangkapan Ikan Nelayan Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulau Pisang. Jurnal Sains Manajemen, V(1), 81-93. Kasmir dan Jakfar.(2012). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana. Klother, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, implementasi dan Pengendalian.Jilid 3. Edisi kedua.Jakarta : Erlangga. Loho, A. E., & Pangemanan, L. R. J. (2018). No Title. 14, 247–256 Rogojampi, K., & Banyuwangi, K. (n.d.). Strategi pemasaran. Subanar, Harimurti. 2001. Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Sunyoto, Danang. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi, dan Kasus). Cetakan ke-1. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service). Umar, H. (2001). Strategic Management in Action, Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan WheelanHunger. Jakarta: PT Gramedia Puataka Utama Wicaksana, G. W. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Fitur, dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Mebel pada PT. Anugerah Putra Siantan. Jurnal Valtech, 34- 40https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/1475/1324