Produk kerajinan bambu murni Magetan dipasarkan secara nasional melalui pemasaran langsung oleh produsen untuk menjaga kualitas produk yang diterima konsumen, dengan mempertimbangkan kualitas bahan baku dan harga sesuai kualitasnya.
Rahmi Yuniarti, ARIF RAHMAN & Mochamad Choiri, (2013), Strategi Pemasaran Pada UKM Keripik Tempe Sanan, Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2, Malang, pp. 173-183
Rahmi Yuniarti, ARIF RAHMAN & Mochamad Choiri, (2013), Strategi Pemasaran Pada UKM Keripik Tempe Sanan, Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2, Malang, pp. 173-183
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinAndi Senopati
Mengelola lembaga kursus adalah seni,..senopati education consultant adalah bagian dari senopati center yang membantu anda mengembangkan lembaga kursus Anda,..Berikut adalah contoh model perencanaan yang dapat di contoh,..bagi Lembaga Kursus lain yang bersifat franchise, lihatlah ciri khas masing-masing,..
Blog : www.senopatieducationcenter.blogspot.com
Website : www.senopaticenter.com ( masih dalam proses )
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinAndi Senopati
Mengelola lembaga kursus adalah seni,..senopati education consultant adalah bagian dari senopati center yang membantu anda mengembangkan lembaga kursus Anda,..Berikut adalah contoh model perencanaan yang dapat di contoh,..bagi Lembaga Kursus lain yang bersifat franchise, lihatlah ciri khas masing-masing,..
Blog : www.senopatieducationcenter.blogspot.com
Website : www.senopaticenter.com ( masih dalam proses )
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
Jessi Limaran_A210170182.pdf
1. 1
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI
MAGETAN JAWA TIMUR
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I
Pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan
Oleh:
JESSI LIMARAN
A210170182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
2. i
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN
JAWA TIMUR
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan oleh:
JESSI LIMARAN
A210170182
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing,
Dr. Suyatmini, S.E.,M.Si
NIDN.0609065801
3. ii
HALAMAN PENGESAHAN
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN
JAWA TIMUR
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
JESSI LIMARAN
A210170182
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hai Sabtu, 23 Oktober 2021
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji :
1. Dr. Suyatmini, S.E.,M.Si
(Ketua Dewan Penguji) (………………….)
2. Dr. Wafrotur Rohmah, SE, M.M
(Anggota 1 Dewan Penguji) (…………………)
3. Dr. Suranto, S.Pd., M.Pd
(Anggota II Dewan Penguji) (………………...)
Surakarta, 23 Oktober 2021
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
( Prof. Dr. Sutama, M.P.d)
NIDN. 0007016002
4. iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 29 September 2021
Yang membuat pemyataan
Jessi Limaran
5. 1
PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU MURNI MAGETAN
JAWA TIMUR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran, kendala dan solusi
produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain pendekatan
etnografi. Subyek penelitian ini adalah pemilik usaha kerajinan bambu murni,
bagian pemasaran dan konsumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber dan metode. Sedangkan teknik analisis data
melalui data reduction, data display, counclusion drawing. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan
Jawa Timur selalu mempertimbangkan kualitas bahan baku yang baik, Selain itu
juga menetapkan harga berdasarkan kualitas produk, Pempromosian dilakukan
konvensional dari mulut ke mulut, lokasi usaha kerajinan bambu murni sangat
strategis dan pelayanan yang diberikan sangat baik dan ramah. Kendala yang
dihadapinya yaitu proses pendistribusian barang, sifat bambu yang mudah lapuk
dan mudah dimakan rayap, terbatasnya modal dan promosi yang belum
memanfaatkan teknologi secara maksimal dan ketatnya persaingan. Solusi dalam
mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mengirimkan produk secara langsung
tanpa menggunakan jasa pengiriman barang, untuk mengatasi masalah bambu
yang mudah lapuk, pemilik melapisi bambu tersebut dengan menggunakan cairan
pengawet dan dengan cat. Adanya program pemerintah mengenai pinjaman untuk
pelaku UMKM solusi dari kendala modal yang dialami oleh kerajinan bambu
murni Magetan sedangkan dalam pempromosian produk kerajinan bambu murni
juga sudah mulai mempelajari penggunaan teknologi guna memperlancar proses
pemasaran produk. Dan dengan menciptakan inovasi baru sesuai kebutuhan
konsumen untuk mengatasi ketatnya persaingan.
Kata kunci: pemasaran, produk, kerajinan bambu murni
Abstract
This study aims to describe the marketing, constraints and solutions of pure
bamboo handicraft products in Magetan, East Java. The method used in this study
uses qualitative research with an ethnographic approach to design. The subject of
this research is the owner of a pure bamboo handicraft business, the marketing
department and the consumer. Data collection techniques used are observation,
interviews, documentation. The validity of this research data uses triangulation of
sources and methods. While the data analysis technique is through data reduction,
data display, conclusion drawing. The results showed that in the marketing of pure
bamboo handicraft products, Magetan, East Java, always considers the quality of
good raw materials, in addition to setting prices based on product quality,
promotion is carried out conventionally by word of mouth, the location of the pure
bamboo handicraft business is very strategic and the services provided are very
good. nice and friendly. The obstacles he faced were the process of distributing
goods, the nature of bamboo which is easily weathered and easily eaten by
6. 2
termites, limited capital and promotions that have not utilized technology
optimally and intense competition. The solution to overcome these obstacles is to
send the product directly without using a freight forwarder, to overcome the
problem of bamboo which is easily weathered, the owner coats the bamboo using
preservative liquid and with paint. The existence of a government program
regarding loans for MSME actors is a solution to the capital constraints
experienced by Magetan pure bamboo handicrafts, while in the promotion of pure
bamboo handicrafts products have also begun to study the use of technology to
facilitate the product marketing process. And by creating new innovations
according to consumer needs to overcome intense competition.
Keywords: marketing, product, pure bamboo crafts
1. PENDAHULUAN
Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap
perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam
memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menciptakan
sebuah produk yang jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing. Untuk mengatasi ketatnya persaingan tersebut, maka perusahaan
dituntut untuk melakukan strategi pemasaran dengan baik. Menurut Kasmir
dan Jakfar (2012:47) pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam memenuhi
kebutuhannya. Tujuan menggunakan konsep pemasaran adalah untuk
memperbaiki hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat
menguntungkan bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba.
Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpim puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebuat dapat dicapai (Marrus
dalam dalam Umar 2001:31). Strategi sangat berperan penting dalam lancarnya
suatu usaha, baik pada industri berskala rumah tangga, industri kecil, industri
sedang, industri besar serta masih banyak industri lain yang memiliki strategi
terbaik demi memperlancar jalannya usaha. Salah satu bentuk pemasaran yang
mampu mendukung dalam pemasaran produk adalah penggunaan bauran
pemasaran (marketing mix). Menurut Aditama (2003:163) Bauran pemasaran
7. 3
adalah kombinasi dari lima variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran, yakni: produk, harga, promosi, sistem distribusi dan orang.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana
menciptakan produk yang berkualitas, sehingga nantinya akan memperoleh
kepercayaan dari konsumen atas produk-produk yang dihasilkan (Lilik sunarsih
&Umar HMS, 2015). Namun meski demikian, sebuah usaha atau industri
selain mampu menghasilkan produk yang berkualitas, industri tersebut juga
harus memperhatikan bagaimana cara memasarkan produk agar para konsumen
tertarik dan membeli produk yang ditawarkan.
Cara untuk menarik konsumen adalah dengan menetapkan harga produk
untuk merangsang respon pasar yang lebih kuat. Harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk
atau jasa menurut Monroe dalam (Gita Syafitri dkk, 2018). Faktor strategi
promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran untuk dapat memperkenalkan
produknya dan menarik perhatian konsumen. Promosi sangat diperlukan dalam
menunjang kemajuan suatu usaha, dengan merancang media promosi yang
kreatif diharapkan masyarakat dapat mengenal dan menjadikan toko sebagai
sentra kerajinan anyaman bambu (Aeni & Yuliansyah, 2014).
Faktor selanjutnya adalah sistem distribusi menurut (Johanson. 2016),
keberadaan saluran distribusi merupakan hal yang sangat penting, karena
produsen akan sangat sulit untuk mencapai konsumen jika tidak ada perantara
begitu juga dengan konsumen akan kesulitan untuk mencapai produsen.
Distribusi pemasaran kerajinan bambu di Kabupaten Magetan dapat dikatakan
cukup luas untuk semua jenis produk kerajinan bambu. Namun, masih
memerlukan perantara untuk sampai ke tangan konsumen dengan jangakuan
yang luas tersebut. Dan dengan terjalinnya hubungan baik antar pemilik usaha,
karyawan dan konsumen tersebut akan memperlancar proses produksi dalam
pemasaran produk pada kerajinan bambu murni Magetan ini. Industri
pengrajin anyaman bambu Magetan Jawa Timur merupakan salah satu usaha
kecil yang sampai sekarang mampu bertahan dan menunjukkan perkembangan
yang cukup pesat dengan ditandai perolehan omset yang terbilang besar.
8. 4
Assauri (2007:81) menyatakan bahwa, tugas pokok perusahaan adalah
memberikan pelayanan kebutuhan dan keinginan konsumen secara memuaskan
sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang diharapkan dapat tercapai.
Namun, dalam pemasaran produk ditemui beberapa kendala diantaranya proses
pendistribusian barang, hal tersebut dikarenakan produk menempuh perjalanan
cukup jauh dan tentunya akan bersedakan dengan barang lain, alhasil barang
yang diterima telah berubah kualitasnya. Masalah lain yang dihadapi dalam
pemasaran produk kerajinan bambu murni ini adalah terbatasnya modal yang
hanya berasal dari modal sendiri. Modal merupakan salah satu faktor yang
sangat penting bagi setiap pengusaha untuk menjalankan kegiatan proses
produksi dalam usahanya (Erpina. 2016). Masalah lain yang dihadapi pemilik
usaha kerajinan bambu murni yaitu pada produk bambu yang mudah lapuk dan
kurangnya memanfaatkan media sosial dalam pempromosian. Salah satu
bagian penting dimensi pemasaran dalam usaha adalah kebijakan produk dan
promosi. Bila pengusaha tidak memiliki kemampuan yang baik dalam
menangani kedua tersebut akan menciptakan sebuah permasalahan terhadap
pencapaian keberhasilan penjualan.
Usaha yang dirintis oleh Bambu Murni Magetan Jawa Timur yang
berbasis pada produksi peralatan rumah tangga khususnya yang terbuat dari
bambu harus mampu berinovasi dalam mempertahankan pangsa pasarnya agar
mampu bersaing dengan kompetitor yang bermunculan. Dengan pemasaran
yang baik akan menjadi bukti nyata bahwa produk yang dihasilkan harus
memiliki mutu yang terjamin dan berkualitas berdasarkan inovasi dan
pengembangan produk sesuai dengan perubahan zaman dan keinginan dari
konsumen. Sehubungan dengan hal ini menarik peneliti untuk mengadakan
penelitian dengan megangkat judul “Pemasaran Produk Kerajinan Bambu
Murni Magetan Jawa Timur”
2. METODE
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan
etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: observasi
9. 5
secara langsung, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah
pemilik usaha kerajinan bambu murni, bagian pemasaran dan konsumen.
Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan
metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif yang digunakan peneliti sebagaimana yang dikemukakan
Miles dan Hubberman (dalam Harsono, 2019:72) yaitu: (1) data reduction, (2)
data display (3) conclusion drawing/verification.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diperoleh hasil dan pembahasan
sebagai berikut:
3.1 Pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur.
Pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur sudah
dipasarkan diberbagai wilayah di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, dan
Yogyakarta. Tidak hanya dikawasan itu saja, kerajinan bambu murni
Magetan sudah mampu memasarkan produknya secara Nasional diantaranya
sudah dipasarkan sampai ke Kalimantan dan Sumatera. Pemasaran
dilakukan sendiri secara langsung oleh produsen sehingga pemilik
mengetahui kualitas produk yang nantinya akan diterima oleh konsumen.
Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh (Lilik
Sunarsih & Umar HMS, 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aulia
Handicraft merupakan salah satu home industry yang melakukan promosi
melalui kegiatan pintu ke pintu. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
mendatangi konsumen secara langsung untuk menawarkan produk yang
dihasilkan.
Adanya kualitas yang baik dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi
konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Wicaksana (2019:35) bahwa
kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, yang memenuhi
keinginan konsumen. Dengan demikian memberikan kepuasan atas
penggunaan produk trsebut. Karena kepuasan bagi konsumen yang nantinya
10. 6
mampu untuk meningkatkan kepercayaan bagi konsumen dan menimbulkan
minat beli ulang pada produk kerajinan bambu murni Magetan.
Kerajinan Bambu Murni Magetan Jawa Timur dalam pemilihan
bahan baku produksi mempertimbangkan kualitas yang baik. Hal yang
dipertimbangkan salah satunya adalah kualitas bahan dan ketahanan bahan
yang tidak rusak serta memiliki hasil yang lebih halus daripada produk
kerajinan bambu lainnya. Hal ini dikarenakan dengan kualitas bahan baku
yang baik akan menghasilkan produk kerajinan yang bagus dan berkualitas.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga melakukan pengontrolan pada
kualitas produk sebelum produk dikirimkan kepada konsumen. Selain
pemilihan kualitas, hal yang perlu diperhatikan adalah ketahanan bahan
yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bambu. Temuan ini mendukung
hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Loho & Pangemanan, (2018).
Hasil penelitian menunukkan bahwa UD. Betris sudah memberikan produk
yang berkualitas dari segi daya tahan dan mutu produk. Hal ini dikarenakan
UD. Betris menggunakan bahan baku yang berkualitas dalam proses
produksi.
Kerajinan Bambu Murni Magetan mempertimbangkan minat
konsumen dalam pembuatan produk. Hal ini dilakukan karena nantinya
akan menarik perhatian konsumen yang akan mengakibatkan kenaikan
volume penjualan kerajinan bambu. Telah ada berbagai macam produk yang
telah dibuat oleh kerajinan bambu. Produk yang telah dibuat adalah
lampion, kotak tisu, topi caping, tempat bumbu masakan, dan masih banyak
lagi. Inovasi pada produk kerajinan bambu murni selalu dilaksanakan, guna
mengetahui minat konsumen ingin memiliki produk kerajinan bambu yang
seperti apa. Hal ini membuat Kerajinan Bambu Murni Magetan menjadi
semakin tahu apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam memproduksi kerajinan juga
mempertimbangkan desain dan estetika yang digunakan dalam proses
pembuatan kerajinan bambu. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari
Kerajinan Bambu Murni Magetan yakni meningkatkan volumen penjualan
11. 7
produk. Adanya desain yang kreatif dan inovatif akan tercipta karya yang
dapat memenuhi kepuasan dan memiliki nilai keunggulan yang menjadi ciri
khas dari suatu produk. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Harto.2014) yang memaparkan bahwa karya yang didukung oleh
kemampuan dan keterampilan yang memadai, serta didukung dengan
kemampuan yang kreatif dan inovatif akan tercipta karya yang mampu
memenuhi tuntutan mutu bahan, mutu produk, mutu pengelolaan dan nilai
keunggulan yang komparatif hingga pada akhirnya akan memberikan
kepuasan terhadap konsumen.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga memperhatikan estetika atau
keindahan dalam pembuatan kerajinan bambu. Meskipun estetika
merupakan penilaian yang tidak pasti yang artinya masih relatif berdasarkan
selera masing-masing individu, namun Kerajinan Bambu Murni Magetan
berusaha untuk memproduksi barang yang memiliki keindahan agar
konsumen tertarik untuk membeli. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui
bahwa dengan adanya desain yang bagus dan memiliki nilai estetik serta
keindahan akan menambah minat konsumen untuk membeli dan tidak
menutup kemungkinan untuk konsumen memiliki minat beli ulang dari
produk kerajinan bambu murni Magetan. Dalam menetapkan strategi harga
untuk meningkatkan volume penjualan kerajinan bambu diantaranya
dilakukan berdasarkan biaya dan laba. Strategi pemasaran didalamnya
terdapat suatu kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan agar
strategi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Kerajinan Bambu Murni juga menetapkan harga berdasarkan kualitas
produk bukan pada harga pesaing. Hal ini dikarenakan Kerajinan Bambu
Murni lebih fokus terhadap bagaimana bisa menghasilkan produk kerajinan
yang berkualitas tinggi dan pada akhirnya berimplikasi akan memberikan
kepuasan kepada konsumen. Harga yang ditawarkan oleh Kerajinan Bambu
Murni Magetan cenderung terjangkau oleh seluruh masyarakat namun
konsumen tetap mendapatkan produk yang berkualitas. Dalam menetapkan
harga jual suatu produk kerajinan bambu mempertimbangkan biaya. Biaya
12. 8
yang dipertimbangkan adalah biaya produksi yang meliputi biaya bahan
baku, biaya karyawan kerja, dan biaya lain-lain. Harga jual yang ditetapkan
oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan tidak menjadikan konsumen merasa
terbebani atau keberatan dikarenakan konsumen mendapatkan imbalan
sebuah produk yang berkualitas baik.
Temuan ini mendukung hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh
Lilik Sunarsih & Umar HMS (2015) hasil penelitian menyimpulkan bahwa
penetapan harga yang dilakukan didasarkan tingkat kesulitan dalam
pembuatan, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun kelebihan-kelebihan lain
yang dimiliki. Selain itu juga menetapkan harga dengan memperhitungkan
total penerimaan dan biaya yang dikeluarkan dalam setiap produksi. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal.
Lokasi Kerajinan bambu murni Magetan ini sangat strategis karena
berhadapan dengan jalan raya sehingga mudah diakses oleh konsumen
mudah untuk mencarinya. Selain itu lebih mudah dalam proses
pengangkutan serta sangat membantu dalam menekan biaya angkut dalam
memasrkan kerajinan bambu murni. Lokasi pemasaran produk kerajinan
bambu murni ini menjadikan satu antara tempat pemasaran dengan tempat
produksi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menarik konsumen untuk
datang dan membeli produk anyaman bambu yang dihasilkan. Seperti yang
diungkapkan oleh Subanar (2001:137) konsumen akan semakin merasa
menyukai apabila semakin besar kemungkinannya untuk terlibat dalam
penentuan model dan menyaksikan proses produksi.
Dengan terjalinnya hubungan karyawan dan konsumen sangat
berperan penting dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni ini.
Dimana hubungan yang baik harus terjalin antara pemilik, karyawan dan
konsumen. Terjalinnya hubungan yang baik antara pemilik dan karyawan
akan memperlancar proses produksi dan pemasaran produk. Karyawan juga
memiliki peran terhadap pemasaran, kualitas pelayanan yang baik ramah
terhadap konsumen membut konsumen merasa nyaman.
13. 9
3.2 Kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk kerajinan bambu
murni Magetan Jawa Timur
Kendala yang dihadapi oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam
memasarkan produknya adalah dalam proses pendistribusian. Proses
pendistribusian atau pengiriman barang dari produsen ke konsumen
mengalami beberapa kendala. Karena tidak dapat dipungkiri, dalam
perjalanan produk ke tangan konsumen yang berdomisili di luar kota
membuat Kerajinan Bambu Murni merasa khawatir terjadi kerusakan pada
barang yang diterima. Hal ini dikarenakan produk menempuh perjalanan
yang cukup jauh dan tentunya akan berdesak-desakan dengan barang lain
dalam perjalanan. Alhasil, barang yang diterima telah berubah kualitasnya,
tidak lagi sama saat masih berada di produsen. Selain karena proses
pendistribusian barang, kendala lainnya adalah apabila pengiriman barang
dengan jumlah besar memakan banyak tempat dengan berat yang cukup
ringan sehingga membuat biaya pengiriman menjadi besar pula.
Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam proses pengemasan produk
kerajinan juga mengalami kendala. Hal ini diakibatkan karena produk yang
dikirim keluar kota memiliki jumlah yang cukup besar. Sehingga kerajinan
bambu murni mengalami kesulitan untuk menjaga agar kualitas produk tetap
sesuai sampai ditangan konsumen. Selain itu, kendala yang dialami
Kerajinan Bambu Murni Magetan yakni bahan bambu yang digunakan
memiliki sifat mudah lapuk dan dimakan rayap. Terbatasnya permodalan
yang hanya berasal dari modal sendiri juga menjadi kendala dalam usaha.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga mengalami kendala akibat
adanya pesaing lain yang memasuki pasar dengan kualitas produk yang
sama. Selain itu kerajinan bambu murni Magetan juga belum mampu
memanfaatkan teknologi secara maksimal. Sehingga masih banyak kegiatan
dalam proses pemasaran dilakukan secara manual. Semisal dari mulut ke
mulut yang biasa dilakukan oleh konsumen yang telah menerima
produknya.
14. 10
3.3 Solusi menghadapi kendala dalam memasarkan produk kerajinan
bambu murni Magetan Jawa Timur
Solusi yang dilakukan oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan dalam
menghadapi kendala pemasaran produk adalah dengan melakukan sendiri
proses pendistribusian barang. Proses pendistribusian barang dengan jumlah
besar kepada pemasok dilakukan sendiri oleh Kerajinan Bambu Murni. Hal
ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena Kerajinan Bambu Murni ingin
menjaga kualitas dari produknya. Kerajinan Bambu Murni Magetan sangat
menjaga kualitas produk yang dikirimkannya kepada konsumen, sehingga
kualitas tetap terjaga dan konsumen merasa puas dengan produk yang
diterimanya. Selain itu untuk mengatasi masalah dari bambu yang mudah
lapuk dan dimakan rayap. Produk kerajinan dilapisi dengan cairan anti rayap
dan dilakukan pengecatan produk secara berulang sehingga kualitas produk
bisa bertahan cukup lama. Dengan adanya program pemerintah mengenai
pinjaman untuk pelaku UMKM menjadi pilihan solusi dari kendala modal
yang dialami oleh Kerajinan Bambu Murni Magetan.
Kerajinan Bambu Murni Magetan juga sudah mulai mempelajari
bagaimana cara penggunaan teknologi guna memperlancar proses
pemasaran produk. Sehingga produk yang dimiliki oleh Kerajinan Bambu
Murni Magetan akan semakin dikenal oleh banyak konsumen. Hal ini
selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nursa Indah Aeni S. &
Hendy Yuliansyah (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk
membutuhkan media promosi yang tepat agar produk yang ditawarkan dapat
tepat sasaran.
Selain itu kerajinan bambu murni Magetan juga selalu melakukan
inovasi terhadap produknya. Produk yang telah diproduksi juga telah
berusaha menyesuaikan dengan permintaan dari konsumen. Sehingga tidak
banyak bahan baku yang terbuang sia-sia akibat tidak ada peminat.
Melainkan proses produksinya sesuai dengan permintaan dari konsumen
yang telah memesan terlebih dahulu sebelumnya. Temuan ini mendukung
hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilik Sunarsih & Umar HMS
15. 11
(2015) hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan pengembangan
produk yang dilakukan oleh Widya Handicraft merupakan salah satu cara
yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
terutama dalam menghasilkan berbagai macam bentuk anyaman yang akan
memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. PENUTUP
Dalam pemasaran produk Kerajinan Bambu Murni Magetan berawal dari
mengikuti pameran kesenian dan melalui konsumen dari mulut ke mulut.
Hingga sekarang sudah mampu memasarkan produk secara Nasional dari Jawa
Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan dan Sumatera. Selain itu
pemasaran produk kerajinna bambu murni dalam pemasarannya menerapkan
bauran pemasaran yang terdiri dari 5P yaitu: product, price, place, promotion
dan people.
Kendala yang dialami oleh Kerajinan Bambu Murni dalam pemasaran
produknya adalah dalam proses pengemasan dan pendistribusian produk, bahan
bambu mudah lapuk dan dimakan rayap, terbatasnya permodalan, kurang
memanfaatkan sosial media dalam pempromosian dan kerasnya dunia bisnis
saat ini, membuat Kerajinan Bambu Murni Magetan harus mampu bertahan di
tengah banyaknya pesaing yang semakin bermunculan.
Solusi dalam mengatasi kendala pemasaran produk dengan mengirimkan
produk secara langsung tanpa menggunakan jasa expedisi, masalah bambu
yang mudah lapuk, pemilik melapisi bambu tersebut dengan menggunakan
cairan pengawet dan cat. Adanya program pemerintah mengenai pinjaman
untuk pelaku UMKM solusi dari kendala modal yang dialami oleh kerajinan
bambu murni Magetan sedangkan dalam pempromosian produk kerajinan
bambu murni juga sudah mulai mempelajari penggunaan teknologi guna
memperlancar proses pemasaran produk. Dan dengan menciptakan inovasi
baru sesuai kebutuhan konsumen untuk mengatasi ketatnya persaingan.
16. 12
DAFTAR PUSTAKA
Aeni, N. S. N. I., & Yuliansyah, H. (2014). Branding Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Toko Anyaman Hikmah Cijaetun di Kecamatan Selaawi
Kabupaten Garut Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Produk. Jurnal
Sketsa, I(2), 103–117. Retrieved from
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/sketsa/article/view/209
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Basu Swastha. (2007). Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset.
Yogyakarta
Erpina, Nila. (2016). Strategi Pengembangan Modal Usaha Home Industry
Keripik Pisang UD.SAAS di Desa Purwosono Kabupaten Lumajang.
Skripsi. Ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Jember, Jember
Harsono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Boyolali: Jasmine
Harto, H. P. (2019). Trend Desain Furnitur (Pemakai, Nilai Ekonomis, dan
Pengembangannya). Corak Jurnal Seni Kriya, 1-
11.http://journal.isi.ac.id/index.php/corak/article/viewFile/2340/822
Johanson, D. (2016). Analisis Efisiensi Pola Distribusi Hasil Penangkapan Ikan
Nelayan Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulau Pisang. Jurnal
Sains Manajemen, V(1), 81-93.
Kasmir dan Jakfar.(2012). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.
Klother, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
implementasi dan Pengendalian.Jilid 3. Edisi kedua.Jakarta : Erlangga.
Loho, A. E., & Pangemanan, L. R. J. (2018). No Title. 14, 247–256
Rogojampi, K., & Banyuwangi, K. (n.d.). Strategi pemasaran.
Subanar, Harimurti. 2001. Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep,
Strategi, dan Kasus). Cetakan ke-1. Yogyakarta: CAPS (Center for
Academic Publishing Service).
Umar, H. (2001). Strategic Management in Action, Konsep, Teori, dan Teknik
Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan
Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan WheelanHunger. Jakarta:
PT Gramedia Puataka Utama
Wicaksana, G. W. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Fitur, dan Desain terhadap
Keputusan Pembelian Mebel pada PT. Anugerah Putra Siantan. Jurnal
Valtech, 34-
40https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/1475/1324