Dokumen tersebut membahas tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam di bidang ilmu pengetahuan seperti kedokteran, bedah, optik, astronomi, matematika, dan fisika. Juga membahas tentang pemuda-pemudi yang berperan dalam sejarah awal Islam.
Hadis menyebutkan bahwa Nabi Muhammad sering berdoa memohon perlindungan dari murka dan hukuman Allah serta memohon ridha-Nya. Ridha Allah penting karena dapat menghindarkan dari azab-Nya dan mendekatkan kepada surga. Untuk mendapatkan ridha Allah, perlu ridha terhadap syariat, takdir, dan rezeki-Nya serta ridha terhadap orang tua.
Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja menurut ajaran agama Islam. Ayat-ayat Alquran seperti QS Al-Maidah, QS Az-Zumar, dan QS At-Taubah memerintahkan umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bekerja keras sesuai kedudukan, dan menjadi umat yang mampu secara ekonomi. Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan ber
Kompetisi dalam Kebaikan dan Kerja Keras membahas tentang pentingnya bersaing dalam melakukan kebaikan dan bekerja keras. Dalilnya menyebutkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang mendorong untuk selalu meningkatkan amal saleh dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Manfaatnya termasuk mendapat ridha Allah dan hidup yang sejahtera.
Dokumen tersebut membahas tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam di bidang ilmu pengetahuan seperti kedokteran, bedah, optik, astronomi, matematika, dan fisika. Juga membahas tentang pemuda-pemudi yang berperan dalam sejarah awal Islam.
Hadis menyebutkan bahwa Nabi Muhammad sering berdoa memohon perlindungan dari murka dan hukuman Allah serta memohon ridha-Nya. Ridha Allah penting karena dapat menghindarkan dari azab-Nya dan mendekatkan kepada surga. Untuk mendapatkan ridha Allah, perlu ridha terhadap syariat, takdir, dan rezeki-Nya serta ridha terhadap orang tua.
Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja menurut ajaran agama Islam. Ayat-ayat Alquran seperti QS Al-Maidah, QS Az-Zumar, dan QS At-Taubah memerintahkan umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bekerja keras sesuai kedudukan, dan menjadi umat yang mampu secara ekonomi. Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan ber
Kompetisi dalam Kebaikan dan Kerja Keras membahas tentang pentingnya bersaing dalam melakukan kebaikan dan bekerja keras. Dalilnya menyebutkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang mendorong untuk selalu meningkatkan amal saleh dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Manfaatnya termasuk mendapat ridha Allah dan hidup yang sejahtera.
Dokumen tersebut membahas dua dalil utama tentang eksistensi Allah yaitu:
1. Dalil fitrah, yaitu bahwa manusia sejak lahir telah memiliki fitrah untuk mengenal dan meyakini keberadaan Allah.
2. Dalil indrawi, yaitu bukti-bukti yang dapat dirasakan oleh indera manusia seperti mujizat dan kejadian-kejadian luar biasa yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hati dan cara mengobatinya dengan mengikis segala kotoran dan kerisauan duniawi dalam hati. Dokumen juga menjelaskan tentang potensi manusia yang terdiri dari nilai ibadah, serta penyakit-penyakit hati seperti sombong, dengki, benci, serakah, dan bersaing secara tidak sehat. Cara mengobati penyakit hati adalah dengan salat, pu
1. Tazkiyah adalah mensucikan hati manusia dari keyakinan yang salah dan menanamkan keyakinan yang benar agar bahagia di dunia dan akhirat
2. Nabi saw pernah membacakan ayat, mensucikan hati para sahabat, dan mengajarkan Al Quran dan sunnah kepada mereka
3. Dengan tazkiyah dari Nabi, para sahabat berubah menjadi manusia terbaik dan selamat di dunia akhirat
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dakwah, termasuk definisi motivasi dan dakwah, teori-teori motivasi, jenis motivasi, motifasi dalam Al-Quran, pengertian dan status da'i, peranan motivasi dalam proses dakwah, hambatan dakwah, dan persiapan da'i dalam kegiatan dakwah.
Dokumen tersebut membahas tentang syahadat dalam Islam. Syahadat merupakan rukun Islam pertama yang terdiri dari dua kalimat, yaitu syahadat tauhid yang berarti bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan syahadat rasul yang berarti bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dokumen tersebut juga menjelaskan arti, makna, dalil, dan syarat-syarat sahnya mengucapkan syahadat
Dokumen tersebut menjelaskan konsepsi Islam yang terdiri dari lima rukun Islam sebagai pondasi, aturan-aturan sosial, ekonomi, militer, pendidikan, politik, dan moral sebagai bangunan, serta dakwah, jihad, hukum, dan sanksi sebagai penguat konsepsi tersebut.
Realisasi syahadatain membutuhkan kondisi pribadi yang tepat. Pribadi tersebut memiliki hati yang bersih, akal yang cerdas, dan selalu mengharapkan rahmat serta takut akan hukuman Allah. Pribadi ini juga mencintai Allah, mentadabburi al-Quran, dan mengingat kematian. Dengan kondisi seperti ini, syahadatain dapat direalisasikan secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan pola perilaku berdasarkan nilai-nilai iman, islam, dan ihsan. Dibahas pula macam-macam akhlakul karimah seperti khusnudzan kepada Allah, qanaah, ikhlas, sabar, dan berdoa. Juga diberikan dalil-dalil Alquran dan hadist tentang pentingnya memiliki akhlak yang mulia.
Dokumen tersebut membahas tentang ayat Al-Hujurat 12 dan beberapa konsep yang terkait, seperti mujahadah nafs, ukhuwah, dan khusnuzon. Mujahadah nafs dijelaskan sebagai perang melawan hawa nafsu, ukhuwah sebagai persaudaraan antar umat Islam, dan khusnuzon sebagai sikap berprasangka baik. Beberapa pendapat ulama juga dikutip yang menjelaskan pentingnya mujahadah,
Akidah merupakan pegangan yang kuat terhadap asas-asas keimanan seperti beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab suci, nabi-nabi, hari akhirat, dan takdir. Beriman kepada asas-asas ini penting bagi pembangunan umat Islam."
Dokumen tersebut membahas dua dalil utama tentang eksistensi Allah yaitu:
1. Dalil fitrah, yaitu bahwa manusia sejak lahir telah memiliki fitrah untuk mengenal dan meyakini keberadaan Allah.
2. Dalil indrawi, yaitu bukti-bukti yang dapat dirasakan oleh indera manusia seperti mujizat dan kejadian-kejadian luar biasa yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hati dan cara mengobatinya dengan mengikis segala kotoran dan kerisauan duniawi dalam hati. Dokumen juga menjelaskan tentang potensi manusia yang terdiri dari nilai ibadah, serta penyakit-penyakit hati seperti sombong, dengki, benci, serakah, dan bersaing secara tidak sehat. Cara mengobati penyakit hati adalah dengan salat, pu
1. Tazkiyah adalah mensucikan hati manusia dari keyakinan yang salah dan menanamkan keyakinan yang benar agar bahagia di dunia dan akhirat
2. Nabi saw pernah membacakan ayat, mensucikan hati para sahabat, dan mengajarkan Al Quran dan sunnah kepada mereka
3. Dengan tazkiyah dari Nabi, para sahabat berubah menjadi manusia terbaik dan selamat di dunia akhirat
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dakwah, termasuk definisi motivasi dan dakwah, teori-teori motivasi, jenis motivasi, motifasi dalam Al-Quran, pengertian dan status da'i, peranan motivasi dalam proses dakwah, hambatan dakwah, dan persiapan da'i dalam kegiatan dakwah.
Dokumen tersebut membahas tentang syahadat dalam Islam. Syahadat merupakan rukun Islam pertama yang terdiri dari dua kalimat, yaitu syahadat tauhid yang berarti bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan syahadat rasul yang berarti bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dokumen tersebut juga menjelaskan arti, makna, dalil, dan syarat-syarat sahnya mengucapkan syahadat
Dokumen tersebut menjelaskan konsepsi Islam yang terdiri dari lima rukun Islam sebagai pondasi, aturan-aturan sosial, ekonomi, militer, pendidikan, politik, dan moral sebagai bangunan, serta dakwah, jihad, hukum, dan sanksi sebagai penguat konsepsi tersebut.
Realisasi syahadatain membutuhkan kondisi pribadi yang tepat. Pribadi tersebut memiliki hati yang bersih, akal yang cerdas, dan selalu mengharapkan rahmat serta takut akan hukuman Allah. Pribadi ini juga mencintai Allah, mentadabburi al-Quran, dan mengingat kematian. Dengan kondisi seperti ini, syahadatain dapat direalisasikan secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan pola perilaku berdasarkan nilai-nilai iman, islam, dan ihsan. Dibahas pula macam-macam akhlakul karimah seperti khusnudzan kepada Allah, qanaah, ikhlas, sabar, dan berdoa. Juga diberikan dalil-dalil Alquran dan hadist tentang pentingnya memiliki akhlak yang mulia.
Dokumen tersebut membahas tentang ayat Al-Hujurat 12 dan beberapa konsep yang terkait, seperti mujahadah nafs, ukhuwah, dan khusnuzon. Mujahadah nafs dijelaskan sebagai perang melawan hawa nafsu, ukhuwah sebagai persaudaraan antar umat Islam, dan khusnuzon sebagai sikap berprasangka baik. Beberapa pendapat ulama juga dikutip yang menjelaskan pentingnya mujahadah,
Akidah merupakan pegangan yang kuat terhadap asas-asas keimanan seperti beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab suci, nabi-nabi, hari akhirat, dan takdir. Beriman kepada asas-asas ini penting bagi pembangunan umat Islam."
Kehidupan modern seringkali menyerupai kehidupan jahiliyah pra-Islam. Namun, umat Islam harus tetap menjalankan perintah Allah untuk menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar perlu dilakukan dengan hikmah, ilmu, dan teladan contoh Rasulullah.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Pencegahan Intoleransi dalam Kehidupan Umat BeragamaBADAR_HAMID
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman agama dan kebhinekaan dalam Islam. Al-Quran menegaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari berbagai suku dan bangsa agar saling mengenal, dan larangan untuk memaksakan kebenaran agama secara eksklusif. Keragaman agama dan budaya diakui sebagai fitrah manusia.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response) TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi Siapa saja yang butuh Jasa Konsultan Sptiritual Bisnis & Training SDM dapat menghubungi Kami : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Dokumen tersebut membahas tentang konsep agama tunggal Islam dan prinsip-prinsip dasarnya. Islam mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan yang satu-satunya, melakukan kebaikan kepada sesama, dan mempercayai nabi-nabi Allah. Prinsip-prinsip dasar Islam meliputi pengakuan tauhid, shalat, puasa, zakat, dan haji. Islam juga menolak pemaksaan agama dan memperbolehkan kebebasan berfikir.
1. Dokumen tersebut membahas pandangan berbagai fikrah (pemikiran) terhadap enam hakikat besar yaitu ketuhanan, kerasulan, ibadah, alam semesta, manusia, dan kehidupan menurut perspektif Islam.
2. Fikrah hanya memiliki dua sumber yaitu iman dan kekafiran, namun berbagai fikrah di dunia sebenarnya hanya memiliki dua pandangan dasar tersebut.
3. Pemikiran yang berlandask
2. What is LOVE?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
– suka sekali; sayang benar (kpd sesama
makhluk)
– kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan
perempuan)
– ingin sekali; berharap sekali; rindu
– khawatir; risau
3. CINTA adalah …
• Perasaan berbunga dan bahagia
• Segala hal tentang keindahan
• Segala hal tentang pengorbanan
• Sesuatu yang kita harapkan manis dan
berbalas
• Salah satu anugerah terindah yang Allah
ciptakan untuk manusia
4.
5. Membekali manusia
TAKATUN HAYAWIYAH (POTENSI
KEHIDUPAN)
Gharizah (Naluri)
• butuh makan • Gharizah tadayun
•Butuh minum (menyembah sesuatu)
•Segala hal yang •Gharizah Nau’
berkaitan dengan (mencintai sesuatu)
metabolisme •Gharizah Baqa
tubuh, termasuk (mempertahankan diri)
defekasi
6. Perbedaan
Hajatul Udhwiyah
(Kebutuhan Jasmani)
rangsangan dari dalam rangsangan dari luar
Bila tidak dipenuhi akan Bila tidak dipenuhi tidak
mengakibatkan dhoror mengakibatkan
(kematian) kematian, hanya
menimbulkan
kegelisahan
7. • Menurut kebanyakan orang, cinta harus
disalurkan
-> (argumentasi yang perlu dikaji kembali)
• Ada 2 macam penyaluran :
- Pacaran, seks bebas -> salah
- Pernikahan -> benar
Pertanyaan:
Mengapa bisa ada dua macam penyaluran?
9. Membekali manusia
TAKATUN HAYAWIYAH (POTENSI
KEHIDUPAN)
Hajatul Gharizah
AKAL
Udhwiyah (Naluri)
(Kebutuhan
Jasmani)
Berpotensi Berpotensi
SALAH BENAR
10. AKAL tidak bisa dijadikan sebagai
STANDAR KEBENARAN.
• Pemikiran manusia satu dengan yang lain
berbeda2, tergantung banyak faktor
(kepentingan, kecenderungan,manfaat,karakter, lin
gkungan yang membentuk seseorang, dsb)
SEHINGGA, STANDAR KEBENARAN HARUS
DISANDARKAN KEPADA DZAT YANG MEMAHAMI
KARAKTERISTIK MANUSIA (LEMAH DAN TERBATAS)
DIALAH ALLAH SWT, AL-KHOLIQ WAL MUDABBIR
11. ALLAH PENCIPTA MANUSIA
Telah menurunkan STANDAR KEBENARAN dan
SUMBER RUJUKAN yang tak akan pernah
lekang sepanjang masa
"Aku tinggalkan padamu dua perkara yang
kalian tidak akan ter-sesat apabila (berpegang
teguh) kepada keduanya, yaitu Kita-bullah dan
Sunnahku.” (al-Hadits)
12. "Kemudian jika kamu berselisih tentang sesuatu,
maka kembali-kanlah ia kepada Allah (Al-Quran)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibat-nya." (An-Nisaa': 59)
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya)
tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam
hati mereka terhadap putusan yang kamu
berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya." (An-Nisaa': 65)
13. Untuk masalah CINTA…
• Satu-satunya penyaluran yang diridhoi Allah
adalah PERNIKAHAN
• Bagi yang belum mampu menikah, solusi dari
Islam :
- Perbanyak berpuasa
- Pahami hakikat gharizah (minimalisir rangsangan
dari luar)
- Godhul bashar
- Perlunya lingkungan yang Islami dan sistem sanksi
yang tegas (melalui penerapan Islam kaffah dalam
naungan Daulah Khilafah)
14. Reminder for us….
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana
mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman amat sangat cintanya kepada
Allah …” (QS.Al-Baqoroh: 165)
15. Reminder for us….
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-
anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad
di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
(Q.S. At-Taubah 9: 24)
16. Reminder for us….
"Dan orang-orang yang beriman sangat cinta
kepada Allah." (Al-Baqarah: 165).
"Ada tiga perkara yang jika seseorang memilikinya
akan merasakan manisnya iman, yaitu bila Allah
dan RasulNya lebih ia cintai daripada selain
keduanya, dan tidak mencintai seseorang kecuali
karena Allah serta benci kembali kepada
kekufuran setelah Allah menyelamatkan
daripadanya, sebagaimana ia benci untuk
dilemparkan ke neraka." (Muttafaq 'alaih).
17. Anas berkata, Rosulullah bersabda,
“Tidak sempurna iman kalian
sampai aku lebih dia cintai
daripada dirinya, orang tuanya,
anaknya dan manusia lain
keseluruhan”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
18.
19. Wujud kecintaan seorang Muslim kepada Allah
dan Rosul-Nya:
KETAATAN SEMPURNA DAN KAAFFAH DALAM
SETIAP ASPEK KEHIDUPAN
(INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT DAN
BERNEGARA)
20. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali
‘Imrân [3]: 133)