EcoEX brings in a new range of odour control system for industrial purpose. They provide one stop solution for managing waste and water systems effectively.
EcoEX brings in a new range of odour control system for industrial purpose. They provide one stop solution for managing waste and water systems effectively.
1. TUGAS AKHIR MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO
Nama : Annisa Ariani
Npm : 211030274
1. Capital : Merupakan modal pokok yang di serahkan oleh pemilik ( para pemilik ) perusahaan kepada
perusahaan untuk memulai usaha baru.
2. Cost (biaya) : Merupakan total uang yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu
3. Ceiling price : Pengendalian batas harga tertinggi
4. Demand (permintaan) : Jumlah produk yang di inginkan dan mampu di beli konsumen pada beberapa
tingkat harga dalam jangka waktu yang tertentu dengan menganggap faktor yang mempengaruhi nya
tetap.
5. Elasticity of demand : Merupakan besar kecil nya pengukuran jumlah permintaan suatu barang terhadap
perubahan harga
6. Elasticity of supply :Tingkat perubahan penawaran barang yang di sebabkan oleh perubahan harga
terhadap barang tersebut
7. Equilibrium : adalah keseimbangan dimana harga dan kuantitas suatu barang yang di tawarkan produsen
sama dengan jumlah yang diminta konsumen di tingkat harga yang sudah di tetap kan.
8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : Tinggi rendah nya tingkat harga yang terjadi atas
kesepakatan antara konsumen dengan produsen.
9. Equilibrium quantity : Jumlah keseimbangan pasar.
10. Engei’s law (hukum angel) : Semakin besar pendapatan seseorang semakin kecil bagian pendapatanya
yang digunakan untuk konsumsi dan sebalik nya.
11. Barang konsumsi : Barang kebutuhan manusia yang dapat di konsumsi atau di pergunakan secara
langsung.
12. Barang modal : Barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain.
13. Diminishing marginal utility : Utilitas marginal yang semakin menurun.
14. Keseimbangan pasar : Tarik menarik nya antara permintaan dan penawaran.
15. Elastisitas silang : Ukuran perbandingan antara persentase jumlah barang x yang diminta dengan
persentase harga barang y.
16. Barang komplementer : Barang kebutuhan manusia dimana barang ini dapat digunakan apabila di
dukung dengan barang lain.
17. Barang subsitusi : Barang yang menjadi kebutuhan manusia dimana penggunaan nyadapat saling
menggantikan dalam hal peruntukan nya.
18. Elestisitas pendapatan : Ukuran persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari
perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%.
19. Ceteris paribus : Faktor-faktor lain tetap atau konstan.
20. Hukum penawaran : Apabila harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang di tawarkan akan naik
dan apabila harga turun jumlah barang yang di tawarkan tersebut juga turun.
21. Hukum permintaan : Apabila harga naik maka permintaan menurun dan apabila harga turun permintaan
bertambah.
22. Indipendent variable (variabel bebas) : Variable yang dapat mempengaruhi nilai variable lain tetapi tidak
dapat mempengaruhi variable lain.
23. Dependent variable (variabel terikat) :Variable yang nilainya di[engaruhi variable lain tetapi tidak dapat
mempengaruhi variable lain.
24. Elastisitas harga dari permintaan : Derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat dari kenaikan
harga dari suatu barang.
25. Elastisitas harga dari penawaran : Mengukur besar kecil nya penawaran suatu barang ketika barang
tersebut berubah.
2. 26. Elastisitas pendapatan : Suatu perubahan pendapatan konsumen yang akan berpengaruh terhadap
permintaan berbagai barang.
27. Faktor produksi : Sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa
28. Average product : Jumlah produk total dibagi jumlah unit variable.
29. Fungsi produksi : Fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan.
30. Law of diminishing return : Hukum hasil lebih yang semakin berkurang.
31. Fungsi permintaan : Fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang diminta oleh lain nya.
32. Faktor penawaran : ada beberapa hal yang mempengaruhi faktor penawaran yakni biaya produksi,
teknologi, harga barang pelengkap dan pengganti.
33. Faktor ceterisparibus : Hal-hal yang mempengaruhi yakni harga barang substitusi, tingkat penghindaran
dari resiko,adanya tingkat permintaan keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat
harga nya.
34. Koefisien elestisitas harga permintaan : Untuk mengetahui seberapa besar kepekaan jumlah barang yang
diminta sebagai akibat dari adanya perubahab harga barang tersebut.
35. Consumers surplus (surplus konsumen) : Perbedaan/selisih antara jumlah pembayaran yang bener-bener
dibayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup di bayarkan untuk
barang tersebut.
36. Kurva indeferent : Kurva yang menunjukan sebagai kombinasi konsumsi antara komoditi x dan y yang
memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
37. Barang normal :Barang komoditi yang jumlah pembelinya mengikuti pendapatan.
38. APL (Average Product of Labour) : Rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variable.
39. Kurva isoquan : Kurva yang menghubungkan titik-titik input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
40. Kurva isocost : Kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang sama.
41. Isoquant : Kurva yang menunjukan semua kombinasi faktor produksi yang mungkin yang secara fisik
dapat menghasilkansejumlah output tertentu.
42. Isocost : Kurva yang menunjukan kombinasi faktor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah
anggaran tertentu.
43. Eksplisit : Segala biaya yang di keluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi.
44. implisit : Semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan.
45. Expense (ongkos) : Pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat untuk saat ini/ yang
lalu.
46. Biaya tetap (fixed cost) : Biaya yang umum nya selalu konstan ( tetap ).
47. Biaya berubah (variable cost) : Biaya yang jumlah nya ber ubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang
di hasilkan.
48. Biaya total (total cost) : Jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variable yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu.
49. Biaya rata-rata (average cost) : Biaya produksi per unit produk yang dihasilkan.
50. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : Biaya tetap yang di beban kan pada tiap produk atau produk
per unit yang dihasilkan.
51. Biaya rata-rata jangka panjang : Biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi
apabila perusahaan dapat selalu merubah kapasitas produksi nya.
52. Biaya marginal (marginal cost) : Kenaikan biaya yang di keluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan
satu unit output.
53. Barang homogen : Suatu barang yang memiliki sifat seragam antara satu unit dengan yang lain.
54. Diferensiasi produk : Kegiatan memodifikasi produk agar lebih menarik dan di lakukan dengan cara
mengubah karakter produk.
55. Diskriminasi harga : Kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual yang berbeda-beda untuk satu jenis
barang yang sama disegmen pasar yang berbeda.
56. Ekspektasi : Harapan
57. Budget line (garis anggaran) : Batasan kemampuan konsumen secara umum.
58. Income consumption curve : Kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan yang
maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
59. comonic profit : Besarnya keuntungan yang melebihi nilai profit.
3. 60. Break event analyst : Analis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan dimana
penerimaan sama dengan pengeluaran nya.
61. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : Grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu
komoditi pada tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dengan harga-harga masukan diketahui
sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya.
62. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu
komoditi pada tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang ada.
63. Breakevent point (titik pilang pokok) : Tingkat pendapatan perorangan,keluarga atau masyarakat dimana
pendapatan nya habis untuk barang-barang konsumsi.
64. Anggaran berimbang : Suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama
dengan total penerimaan
65. Defisit anggaran : Kelebihan total belanja diatas total penerimaan.
66. Equilibrium kompetitif : Penyeimbang penawaran dan permintaan dalam perekonomian atau pasar yang
bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya untuk
mempengaruhi pasar.
67. Kekuasaan konsumen : Hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi
diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yang akan dihasilkan.
68. Konsumsi : Kegiatan yan mengaitkan total koknsumsi dengan tingkat pendapatan.
69. Biaya variabel rata-rata : Total biaya variable dibagi dengan kuantitas produk yang dihasilkan.
70. Biaya minimum : Biaya per unit terendah ysng mungkin dicapai.
71. Biaya variabel : Biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi.
72. Derived demand (permintaan turunan) : Permintaan akan suatu faktor produksi yang disebabkan oleh
permintaan akan barang jadi yang dihasilkan faktor tersebut.
73. Disequilibrium : Keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibirium.
74. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : Ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga barang
atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dengan syarat barang yang lain
nya tidak berubah.
75. Barang tahan lama : Barang yang umurnya lebih dari 3 tahun.
76. Barang ekonomi : Barang yang relatif langka dibandingkan dengan permintaann total barang tersebut.
77. Economic man (manusia ekonomi) : Konsepsi tentang seseorang yang benar-benar rasional dimana
motifasi nya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.
78. Economise of scale (skala ekonomi) : Situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dengan
bertambah besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi.
79. Economies of scope : Kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa.
80. Efisien : Pemanfaatan sumber daya ekonomi dengan cara yang paling efektife.
81. Elastisitas : istilah yang digunakan luas oleh ekonomi untuk menggambarkan reaksi suatu variable
terhadap perubaahan variable lain nya.
82. Equilibrium konsumen : Posisi dimana konsumen dapat memaksimalkan nilai gunanya.
83. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang :
84. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : Equilibrium yang tercapai dalam kurun waktu yang berbeda, jangka
pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik dapat menyesuaikan diri
dengan baik.
85. Barang jadi : Barang yang dihasilkan untuk dipakai, jadi bukan untuk menghasilkan barang lain nya.
86. Barang bebas : Barang-barang yang tidak termasuk dalam barang ekonomi.
87. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : Biaya yang tidak kelihatan sebagai biaya rupiah yang
eksplisit tetapi harus tetap ndi anggap sebagai biaya.
88. Income (penghasilan) : Arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lain nya yang menjadi hak seseorang
atau suatu negara.
89. Efek perubahan harga atas penghasilan :Perubahan dalam kuantitas yang diminta dari suatu komoditi
karena kenaikan atau penurunan pendapatan rill konsumen yang merupakan akibat dari perubahan
harga.
90. Hukum biaya relatif yang meningkat : Hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dengan kesempatan
kerja penuh yang menyatakan bahwa masyarakat yang menginginkan lebih banyak barang A harus mau
mengorbankan sebagian barang B.
91. Indifference map (peta indeferen) : Grafik yang memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen.
4. 92. Inelastic demand (permintaan inelastis) : Situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya berada
di bawah.
93. Barang inferior : Jenis barang yang konsumsi nya akan menurun dengan meningkat nya pendapatan
seseorang.
94. Barang setengah jadi : Jenis barang yang telah menjalani sebagian proses pengilahan dan belum
mencapai tahap akhir.
95. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah): Ketentuan bahwa biaya untuk
menghasilkan suatu tingkat produksi akan berada dititik minimumbila rasio produk hasil penjualan
marjinal dari tiap masukan terhadap harga barang masukan tersebut adalah sama untuk semua
masukan.
96. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : Tambahan hasil penjualan yang diterima perusahaan dari
penjualan tambahan 1 unit hasil produksi.
97. Biaya kesempatan (opportunity cost) : Nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikut
nya/ nilai dari alternatif yang di korbankan.
98. Analisis ekuilibrium parsial : Analisis dengan konsentrasi pada pengaruh perubahan dalam pasar masing-
masing dengan mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
99. Indeks harga : Angka indeks yang menggambarkan perubahan rata-rata sekelompk barang dalam satu
kurun waktu.
100. Indeks harga produsen : Indeks harga dari barang grosiran seperti baja, gandum dll.
101. Fungsi produksi : Fungsi matematika yang menyatakan berapa jumlah hasil produksi yang dapat dicapai
dengan suatu masukan dalam unit tertentu.
102. Garis batas kemungkinan produksi : Grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat dihasilkan oleh
suatu perekonomian.
103. Produktivitas : Rasio perbandingan hasil produksi dengan masukan nya.
104. Barang umum : Suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yang sama jika
misalnya pun hanya untuk satu orang.
105. Garis batas kemungkinan utilitas : Grafik yang melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yang
masing-masing di ukurkan pada tiap sumbu.