Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Open source adalah suatu istilah yang digunakan untuk softwere (perangkat lunak) yang membuka atau membebaskan source codenya dapat dilihat oleh pengunanya, dan membiarkan penggunanya dapat melihat bagaimana cara kerja dari software
3. ISTILAH HAK PATEN
Perangkat Lunak Berpemilik (Proprietary)
Perangkat Lunak Komersial
Perangkat Lunak Semi-Bebas
Public Domain
Freeware
Shareware
GNU General Public License (GNU/GPL)
Opensource
5. PERANGKAT LUNAK BERPEMILIK
atau yg biasa disebut Proprietary, adalah perangkat
lunak yang tidak bebas atau pun semi-bebas.
Seseorang dapat dilarang atau harus meminta izin
atau juga dikenakan pembatasan lainnya -- jika
menggunakan, mengedarkan, atau memodifikasinya.
Contoh : Microsoft Windows, Microsoft Office, Adobe
Photoshop, MacROMedia Dreamweaver, dan sebagainya.
6. PERANGKAT LUNAK KOMERSIAL
adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh
kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari
penggunaannya. Namun Komersial dankepemilikan
adalah dua hal yang berbeda. Kebanyakan
perangkat lunak komersial adalah berpemilik, tapi ada
juga perangkat lunak bebas komersial, dan ada
perangkat lunak tidak bebas dan tidak komersial.
Sebagai contoh, GNU Ada selalu didistribusikan di
bawah perjanjian GNU GPL, dan setiap salinannya
adalah perangkat lunak bebas; tapi para
pengembangnya menjual kontrak penunjang.
7. PERANGKAT LUNAK SEMI-BEBAS
adalah perangkat lunak yang tidak bebas, tapi
mengizinkan setiap orang untuk menggunakan,
menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasinya
untuk tujuan non-laba. Perangkat lunak semi-bebas
jauh lebih baik dari perangkat lunak berpemilik, namun
masih ada masalah, dan kita tidak dapat
menggunakannya pada sistem operasi yang bebas.
Contoh : PGP
8. PUBLIC DOMAIN
adalah perangkat lunak yang tanpa hak cipta.
Ada dua alasan yg meliputi public domain :
jika pemilik hak ciptanya sendiri yang menghendaki
demikian.
hak ciptanya memiliki waktu kedaluwarsa.
Ciptaan ini dapat digunakan sekehendaknya oleh pihak
lain. Ini merupakan kasus khusus dari perangkat lunak
bebas non-copylefted
9. non-copylefted
Perangkat lunak bebas non-copylefted dibuat oleh
pembuatnya yang mengizinkan kita untuk mendistribusikan
dan memodifikasi, dan untuk menambahkan batasan-
batasan tambahan dalamnya.
Jika suatu program bebas tapi tidak copylefted, maka
beberapa salinan atau versi yang dimodifikasi bisa jadi tidak
bebas sama sekali. Perusahaan perangkat lunak dapat
mengkompilasi programnya, dengan atau tanpa modifikasi,
dan mendistribusikan file tereksekusi sebagai produk
perangkat lunak yang berpemilik.
10. FREEWARE
adalah aplikasi atau software
gratis yang dapat didownload
dan digunakan namun
memiliki batasan hak
pencipta. Biasanya disertai
syarat tidak boleh
memodifikasi software
tersebut. Ada juga yang
disertai syarat harus untuk
kepentingan non-komersial.
Tetapi syarat mutlak sebuah
software disebut Freeware
adalah tanpa batasan jumlah
dan waktu pemakaian.
Contoh : CCleaner, Smadav, Foxit Reader,
Opera, FlashGet, Winamp
11. SHAREWARE
adalah software yang dapat
didownload dan digunakan
secara gratis namun
penggunaannya memiliki
batas waktu. Konten seperti
ini juga bisa disebut trial,
karena berarti brainware
diberi waktu tertentu untuk
mencoba, kemudian jika
brainware merasa
softwarenya bagus, maka
ia diharuskan membeli
Contoh Internet Download Manager, WinRar, Norton Antivirus, Angry
Birds dan sebagainya
12. SHAREWARE
Shareware bukan perangkat lunak
bebas ataupun semi-bebas. Ada
dua alasan untuk hal ini, yakni:
Shareware tidak mengizinkan
kita untuk membuat salinan
dan memasangnya tanpa
membayar biaya lisensi, tidak
juga untuk orang-orang yang
terlibat dalam kegiatan nirlaba
(Dalam prakteknya, orang-
orang sering tidak
mempedulikan perjanjian
distribusi dan tetap melakukan
hal tersebut, tapi sebenarnya
perjanjian tidak
mengizinkannya).
Sebagian besar shareware, kode programnya tidak tersedia; jadi anda tidak dapat memodifikasi
program tersebut sama sekali.
13. GNU General Public License
adalah sebuah lisensi yang menyatakan bahwa sebuah karya
intelektual (biasanya software) bebas dipakai, disalin,
diedarkan, bahkan dikembangkan oleh siapapun tanpa harus
membayar atau ijin terlebih dulu dengan kata lain GNU ini
merupakan ketentuan pendistribusian tertentu untuk
mengcopyleft-kan sebuah program. Sebagai contoh
adalah lisensi GPL yang umum digunakan pada
perangkat lunak Open Source. GPL memberikan
hak kepada orang lain untuk menggunakan sebuah
ciptaan asalkan modifikasi atau produk derivasi dari
ciptaan tersebut memiliki lisensi yang sama.
14. GNU General Public License
GPL atau bila diterjemahkan menjadi Lisensi Publik Umum
pertama kali dibuat oleh Richard Stallman untuk proyek
proyek pembuatan software di bawah bendera GNU. GNU
sendiri adalah sebuah yayasan pembuat software-software
gratis termasuk Linux. Seiring perkembangannya,
GPL tidak hanya dipakai oleh GNU dan Linux saja. Sekarang
telah ada lebih dari 60.000 aplikasi yang menyatakan dirinya
berlisensi GPL. Khusus untuk urusan aplikasi, saat ini telah
berdiri Free Software Foundation (FSF) yang merupakan
perhimpunan pembuat software gratis sedunia
15. copyleft
Perangkat lunak copylefted merupakan perangkat lunak
bebas yang ketentuan pendistribusinya tidak
memperbolehkan untuk menambah batasan-batasan
tambahan--jika mendistribusikan atau memodifikasi
perangkat lunak tersebut.
Artinya, setiap salinan dari perangkat lunak, walaupun
telah dimodifikasi, haruslah merupakan perangkat lunak
bebas.
Dalam proyek GNU, GNU meng-copyleft-kan hampir
semua perangkat lunak yang dibuat, karena tujuan untuk
memberikan kebebasan kepada semua pengguna seperti
yang tersirat dalam istilah ``perangkat lunak bebas''.
16. OPENSOURCE
adalah istilah bagi software
yang dapat dimodifikasi
ulang sesuai keinginan
penggunanya. Software
seperti ini dapat didownload
secara gratis dan source
code-nya dibuka untuk
public, sehingga buat kamu
yang mengerti dan berniat
untuk melakukan modifikasi
software kamu bisa
memodifikasi,
mendistribusikan atau
mempublikasikan hasil
karya kamu dengan syarat –
syarat tertentu.
Contoh Linux, Unix, Free BSD, Free Download
Manager, Google Chrome, Mozilla Firefox, dsb
17. OPENSOURCE
Definisi open source yang asli seperti tertuang dalam OSD (Open
Source Definition) yaitu:
Free Redistribution.
Source Code.
Derived Works.
Integrity of the Authors Source Code.
No Discrimination Against Persons or Groups.
No Discrimination Against Fields of Endeavor.
Open Source Software.
Distribution of License.
License Must Not Be Specific to a Product.
License Must Not Contaminate Other Software.