analisis multivariat/mds

1. INTISARI
Farwan, 2012.-- ANALISIS KEMIRIPAN KARAKTERISTIK KUALITAS
GENTENG DI DESA KUMBUNG KURIPAN UTARA KABUPATEN LOMBOK
BARAT DENGAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (i – xiii; 91
Halaman) (Pembimbing : I Gde Ekaputra Gunartha dan Mustika Hadijati)
Desa Kumbung merupakan suatu desa yang penduduknya bermata-
pencaharian pada industri genteng. Antar industri genteng terjadi persaingan dalam
pemasarannya, sehingga dibutuhkan informasi yang cukup bagi konsumen untuk
menentukan preferensi dalam pembelian genteng. Merek-merek genteng yang
terdapat di Desa Kumbung terdiri atas 10 macam, yakni Jamak, Kodok, Lestari,
Mantili, Mawar, Mini Lombok, Mini Standar, Pejaten, Pejaten Bali, dan Saka
Kumbung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk peta persepsi kualitas
genteng dan untuk mengetahui merek-merek genteng yang berkualitas di Desa
Kumbung Kuripan Utara dengan metode Multidimensional Scaling (MDS). MDS
merupakan salah satu prosedur yang digunakan untuk memetakan persepsi atau
preferensi responden secara visual pada peta geometri. Data input pada penelitian ini
adalah data persepsi pelanggan yang menggunakan genteng Desa Kumbung,
diperoleh dengan cara survei langsung menggunakan kuisioner. Responden diminta
menilai kemiripan kualitas genteng secara berpasangan. Kualitas genteng yang
dinilai meliputi: ketebalan, disain (model atau bentuk), ketahanan, layanan purna
jual (merek genteng yang paling laris), saluran distribusi, harga, dan promosi.
Penilaian menggunakan skala Likert (1 = sangat mirip dan 5 = sangat tidak mirip).
Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan menentukan koordinat utama peta
persepsi, menentukan banyaknya dimensi, membuat plot peta persepsi, dan terakhir
menghitung nilai STRESS untuk menentukan kecocokan model MDS terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan genteng-genteng yang berkualitas sebagai
berikut. Model MDS yang terpilih meliputi empat dimensi dengan nilai kemampuan
menjelaskan keragaman persepsi responden sebesar 88%. Nilai STRESS model
diperoleh sebesar 5,56%, artinya model MDS terpilih baik untuk memodelkan
pemasaran genteng di Desa Kumbung. Untuk dimensi 1 dan 2 diperoleh genteng-
genteng berkualitas dalam hal kelarisan dan ketebalan, diantaranya: Pejaten dan
Pejaten Bali. Pada dimensi 1 dan 3 diperoleh genteng-genteng berkualitas dalam hal
kelarisan dan tahan lama, diantaranya Jamak, Kodok, Mantili, Mawar, Pejaten,
dan Pejaten Bali. Pada dimensi 1 dan 4 diperoleh genteng-genteng berkualitas dalam
hal kelarisan, diantaranya: Pejaten dan Pejaten Bali. Pada dimensi 2 dan 3
diperoleh genteng-genteng berkualitas dalam hal ketebalan dan tahan lama,
diantaranya: Pejaten dan Pejaten Bali. Untuk dimensi 2 dan 4 diperoleh genteng-
genteng berkualitas dalam hal ketebalan, diantaranya: Pejaten dan Pejaten Bali.
Terakhir pada dimensi 3 dan 4 diperoleh genteng-genteng berkualitas dalam hal
promosi dan tahan lama, diantaranya: Pejaten, Pejaten Bali, Mini Lombok, dan
Saka Kumbung.
Kata kunci : peta persepsi, kemiripan karateristik kualitas genteng dan
metode multidimensional scalling (MDS).
©Program Studi Matematika – FMIPA Universitas Mataram (2012)