Dokumen tersebut membahas tentang korosi logam dan pelapisan inhibitor korosi. Terdapat beberapa jenis inhibitor korosi seperti inhibitor katodik, anodik, organik, dan adsorpsi. Inhibitor bekerja dengan membentuk lapisan tipis di permukaan logam untuk melindungi dari korosi. Dokumen ini juga menjelaskan proses persiapan inhibitor dan uji korosinya.
1. Korosi dan
Pelapisan Logam
GROUP 2 PRESENT :
1. AGUS INDRO PRIONO (1407038)
2. ALI AJI SANTOSO (1405672)
3. HAFIZUL HUSNA (1404665)
4. HENDRA PRIANTO (1403755)
5. FITRIYANTI (1405074)
6. JERRI ACHDINI YANDI PUTRA (1406568)
7. MUSTOFA ABDUL MALIK (1405145)
Universitas Pendidikan Indonesia
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depatemen Pendidikan Teknik Mesin
Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154
DOSEN PENGAMPU :
DR. H. AGUS SOLEHUDIN, ST., MT.
1
4. PERSIAPAN
a. Mempersiapkan dan membersihkan permuhaan
logam/baja yang akan dilapisi inhibitor dari
kotoran yang terlihat.
4
1. Persiapan Logam / Besi Baja
6. PERSIAPAN
c. Dan direndam dalam aseton (untuk
menghilangkan lemak yang menempel pada
benda.
6
1. Persiapan Logam / Besi Baja
7. PERSIAPAN
d. Selanjutnya baja dikeringkan dalam oven pada
suhu 40O C selama 15 menit.
7
1. Persiapan Logam / Besi Baja
8. PERSIAPAN 8
2. Persiapan Inhibitor
Dibagi atas beberapa kategori:
1. Inhibitor korosi katodik
2. Inhibitor korosi anodik
3. Inhibitor korosi organik
4. Inhibitor korosi adsorpsi
9. PERSIAPAN 9
2. Persiapan Inhibitor ORGANIK
a. Persiapan bubuk inhibitor
Mengeringkan daun tembakau
(62%)/kopi(55%)/teh(27%) sebanyak
3000 g di dalam ruangan.
10. PERSIAPAN 10
2. Persiapan Inhibitor ORGANIK
b. Setelah kering, daun teh yang
didapatkan sekitar 1000 gram,
kemudian dihaluskan dengan
mesin grinder merk fritsch untuk
mendapatkan bubuk teh.
11. 11
LANGKAH KERJA
1. Pembuatan Larutan Inhibitor
a. Setelah kering, daun tembakau
yang didapatkan sekitar 1000 gram,
kemudian dihaluskan dengan
mesin grinder untuk mendapatkan
bubuk tembakau.
12. 12
LANGKAH KERJA
1. Pembuatan Larutan Inhibitor
b. Pembuatan larutan inhibitor dibuat
dengan berbagai konsentrasi dari 1%
- 5%, dari bubuk
kering daun tembakau dan pelarut
(aquabides),
Persentase dalam massa.
13. 13
LANGKAH KERJA
2. Contoh Lingkungan korosif
(medium korosif)
a. Lingkungan korosi (medium korosif)
yang digunakan adalah Natrium
Klorida (NaCl) dengan
konsentrasi 3 %.
14. 14
LANGKAH KERJA
2. Contoh Lingkungan korosif
(medium korosif)
b. Baja kemujian dimasukan ke
lingkungan pada suatu wadah, lalu di
tambah inhibitor kemudian dapat
iamati keefektifan inhibitor tersebut
selama selang waktu tertentu.
15. TEORIPENGERTIAN INHIBITR KROSI
Inhibitor korosi merupakan senyawa kimia
yang bisa memperlambat laju korosi. Inhibitor
korosi bekerja dengan membentuk lapisan
pasif berupa lapisan tipis atau film
dipermukaan material yang berfungsi
sebagai penghalang antara logam dengan
media yang korosif.
Umumnya inhibitor berasal dari senyawa-
senyawa organik dan anorganik yang
mengandung gugus-gugus yang memiliki
pasangan elektron bebas, seperti nitrit,
pospat, dan lain-lain.
Agus Indro Priono (1407038)
16. TEORISenyawa organik merupakan inhibitor yang
bagus karena ada pasangan elektron bebas
dari atom nitrogen yang bisa diserap
permukaan logam dan rantai hidrokarbon
membentuk lapisan film hidropobik pada
permukaan. Lapisan film inhibitor memutus
mata rantai korosi dengan memisahkan logam
dari media yang korosif. Inhibitor korosi
ditambahkan kedalam media dalam tingkat
parts per million (ppm).
Agus Indro Priono (1407038)
17. TEORIPemilihan inhibitor korosi tergantung pada
kondisi aktual dari lapangan. Seleksi dan
kualifikasi inhibitor korosi di laboratorium perlu
dilakukan sebelum digunakan. Fakor seperti
temperatur, dan kondisi laju aliran perlu di
pelajari sebelum penentuan inhibitor korosi.
Agus Indro Priono (1407038)
Inhibitor presipitasi katodik :
o mengendapkan CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4 dari
dalam air
Contoh : ZnSO4 + dispersan.
Oxygen scavenger :
o mengikat O2 terlarut
Contoh : N2H4 (Hydrazine) + O2 →N2 + 2 H2O
18. Ali Aji Santoso (1405672)
Secara umum inhibitor korosi di
bagi atas beberapa katagori
yakni;
1. Inhibitor Korosi Katodik
2. Inhibitor Korosi Anodik
3. Inhibitor Korosi Organik
4. Inhibitor Korosi Adsorpsi
19. Ali Aji Santoso (1405672)
Inhibitor Korosi Katodik
Inhibitor katodik menurunkan laju korosi dengan
cara memperlambat reaksi katodik Inhibitor katodik
membentuk senyawa tak larut yang mengendap
pada katodik dengan membentuk lapisan
penghalang.
Senyawa yang biasa dipakai sebagai inhibitor
Katodik:
- Garam kalsium (kalsium karbonat, kalsium fosfat)
- Garam magnesium
- Poli fosfat
20. Ftiriyanti (1405672)
Inhibitor Korosi Anodik
Inhibitor anodik menurunkan laju korosi dengan
cara memperlambat reaksi anodik
Inhibitor korosi anodik menggeser kesetimbangan
proses korosi ke daerah pasif yang menyebabkan
pembentukan film pasif oksida yang tidak kelihatan
pada daerah anodik yang memicu kenaikan
potensial anoda dan menekan proses oksidasi. PO
21. Ftiriyanti (1405672)
Inhibitor korosi anodik memerlukan dosis yang
cukup untuk melapisi permukaan dalam dari
sistem dan sedikit dosis lebih untuk menjaga
lapisan yang terbentuk. Senyawa dibawah ini
biasa digunakan sebagai inhibitor anodic:
22. Jerri Achdini Yandi Putra (1406568)
Inhibitor Korosi Organik
Inhibitor organik sering dipakai untuk cooling
tower, pendingin/pemanas. Inhibitor korosi organik
paling umum digunakan di oil field.
Inhibitor ini kebanyakan membentuk lapisan film
organik. Inhibitor ini merupakan senyawa organik
yang mempunyai bagian kepala yang polar dan
bagian lainnya merupakan hidrokarbon rantai
panjang.
23. Jerri Achdini Yandi Putra (1406568)
Inhibitor korosi organik biasanya berupa garam
logam (contoh: isatin) yang berperan
mempasifkan permukaan logam. Inhibitor korrosi
organik pemakaiannya agak terbatas karena
memerlukan konsentrasi yang tetap, pH yang
sensitif dan kadang tidak efektif dengan adanya
klorida
24. Inhibitor Korosi Adsorpsi
Inhibitor korosi adsorpsi menurunkan laju
korosi disebabkan polarisasi logam dengan
lapisan tipis dari molekul inhibitor yang
teradsorpsi pada permukaan.
Berkurangnya luas permukaan efektif bisa
menurunkan laju korosi. Molekul inhibitor
adsopsi mampu membentuk chemisorbed
bonds dengan atom logam pada
permukaannya.
Senyawa yang biasa dipakai sebagai
inhibitor
adsorpsi;
Hafizul Husna (1404665)
25. Senyawa yang biasa dipakai sebagai
inhibitor
Adsorpsi:
Hafizul Husna (1404665)
26. REAKSI
Inhibitor presipitasi katodik :
o mengendapkan CaCO3, MgCO3, CaSO4,
MgSO4 dari dalam air
Contoh : ZnSO4 + dispersan.
Oxygen scavenger :
o mengikat O2 terlarut
Contoh : N2H4 (Hydrazine) + O2 →N2 + 2
H2O
Agus Indro Priono (1407038)
27. REAKSI
Inhibitor anodik adalah inhibitor yang
menghambat reaksi oksidasi.
Fe + OH- FeOHad + e-
FeOHad + Fe + OH- FeOHad + FeOH+ +
2e-
Molekul organik teradsorpsi di permukaan
logam, sehingga katalis FeOHad berkurang
akibatnya laju korosi menurun.
Agus Indro Priono (1407038)
28. REAKSIInhibitor Organik:
Fe2+ + :NH3 [Fe(NH)3)6]2+
Produk yang terbentuk di atas mempunyai
kestabilan yang tinggi dibanding dengan Fe saja,
sehingga sampel besi/baja yang diberikan inhibitor
ekstrak bahan alam akan lebih tahan (terproteksi)
terhadap korosi.
Agus Indro Priono (1407038)