Souvenir from the Indonesian President, SBY :) This the original powerpoint slides by the President at Lemhanas reunion event on April 17, 2007 #lookingback
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...kessosjatim
"Keberagaman merupakan ciri natural Bangsa Indonesia hal tersebut tercermin melalui The Original of Indonesia Diversity yakni :
1. Kebergaman sub kultur, kepercayaan dan agama
2.Keberagaman Etnis, Geografi dan Identitas
3. Keberagaman Socio Economic
4. The Nature of Gap an Real Problem in The Future .
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Menteri Bidang Informasi dan Komunikasi Pemuda dan Olahraga Kemenpora RI dalam acara Perkemahan Kubro Wahidiyah 2013 di Pantai Indah Widara Payung Cilacap, 30 Desember 2013
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...kessosjatim
"Keberagaman merupakan ciri natural Bangsa Indonesia hal tersebut tercermin melalui The Original of Indonesia Diversity yakni :
1. Kebergaman sub kultur, kepercayaan dan agama
2.Keberagaman Etnis, Geografi dan Identitas
3. Keberagaman Socio Economic
4. The Nature of Gap an Real Problem in The Future .
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Menteri Bidang Informasi dan Komunikasi Pemuda dan Olahraga Kemenpora RI dalam acara Perkemahan Kubro Wahidiyah 2013 di Pantai Indah Widara Payung Cilacap, 30 Desember 2013
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
2. 2
TRANSFORMASI INDONESIA
DALAM ERA GLOBALISASI
PROSES YANG DINAMIS, PENUH DENGAN
TANTANGAN (LIHAT CINA, INDIA, RUSIA)
REFORMASI BERSAMAAN DGN PEMULIHAN
(RECOVERY) KRISIS
PERUBAHAN DRAMATIS DALAM BIDANG POLITIK
(DEMOKRASI), SISTEM KETATA-NEGARAAN,
SISTEM PEMERINTAHAN, PERAN TNI, DAN
KEHIDUPAN PERS
SERING ”GADUH”, DAN PENUH ”BENTURAN
PANDANGAN”
TENGAH MENCARI DAN MEMBANGUN
6. KESALAHAN BERPIKIRKESALAHAN BERPIKIR
((FALLACYFALLACY))
DI ERA REFORMASIDI ERA REFORMASI
6
KETAHANAN NASIONAL
WAWASAN
KEBANGSAAN
PERSATUAN NASIONAL
STABILITAS
KEPENTINGAN
NASIONAL
REFORMASI HANYA DIMAKNAI PERUBAHANREFORMASI HANYA DIMAKNAI PERUBAHAN
((CHANGECHANGE); TIDAK DIPIKIRKAN KESINAM-); TIDAK DIPIKIRKAN KESINAM-
BUNGAN (BUNGAN (CONTINUITYCONTINUITY))
HAL HAL DI BAWAH INI DIANGGAP USANG,HAL HAL DI BAWAH INI DIANGGAP USANG,
KONSERVATIF, TIDAK REFORMIS DANKONSERVATIF, TIDAK REFORMIS DAN
TIDAK DIPERLUKAN LAGITIDAK DIPERLUKAN LAGI
7. KESALAHAN BERPIKIRKESALAHAN BERPIKIR
((FALLACYFALLACY))
DI ERA GLOBALISASIDI ERA GLOBALISASI
7
SEMUA DIANGGAP ANCAMANSEMUA DIANGGAP ANCAMAN (THREAT)(THREAT),,
SEHINGGA KITA BERSIKAP ”DEFENSIF”SEHINGGA KITA BERSIKAP ”DEFENSIF”
PADAHAL GLOBALISASI JUGAPADAHAL GLOBALISASI JUGA
MENGHADIRKAN PELUANGMENGHADIRKAN PELUANG
(OPPORTUNITY)(OPPORTUNITY)
10. 10
Pembangunan Nasional Terpadu (Semesta), Berdimensi
Kewilayahan
Paduan dari “Resource-based” dan “Knowledge-based”
(Economic ) Development
Pertumbuhan Bersama Pemerataan (Growth With Equity)
Memperkokoh Ketahanan dan Kemandirian Bangsa, dalam
Kerjasama Internasional yang Konstruktif
Mendorong Peran & Kontribusi Semua Elemen dan Warga
Bangsa
HARUS TERUS
MEMBANGUN
JALAN MENUJU NEGARAJALAN MENUJU NEGARA
MAJU DAN SEJAHTERAMAJU DAN SEJAHTERA
NEGARANEGARA
MAJUMAJU
INDONESIAINDONESIA
Dengan Paradigma
11. TANTANGAN-TANTANGANTANTANGAN-TANTANGAN
UTAMAUTAMA
11
1. IDEOLOGI DAN KERANGKA BERNEGARA
2. POLITIK DAN DEMOKRASI
3. EKONOMI DAN KEADILAN SOSIAL
4. HUKUM DAN PEMERINTAHAN
5. PERSATUAN DAN DESENTRALISASI
6. STABILITAS DAN KEAMANAN DALAM
NEGERI
7. PERTAHANAN DAN POLITIK LUAR
NEGERI
8. BUDAYA DAN TEKNOLOGI
17. 17
dan
STABILITAS
KEAMANAN DALAM
NEGERINegara manapun me-Negara manapun me-
merlukan stabilitasmerlukan stabilitas
Stabilitas dalam EraStabilitas dalam Era
KeterbukaanKeterbukaan
Kembali keKembali ke Rule ofRule of
LawLaw
Unjuk Rasa Damai danUnjuk Rasa Damai dan
18. 18
dan
PERTAHANA
N
POLITIK LUAR NEGERI
Kedaulatan dan Ke-Kedaulatan dan Ke-
utuhan Negarautuhan Negara
Politik Bebas Aktif danPolitik Bebas Aktif dan
Kepentingan NasionalKepentingan Nasional
All-Direction ForeignAll-Direction Foreign
PolicyPolicy
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, ada 10 hal yang perlu diperhatikan:
Menciptakan lingkungan legislatif yang stabil dan terprediksi
Mengusahan ekonomi struktur yang flexibel dan berdaya tahan tinggi
Investasi di infrastruktur, juga teknologi
Mempromosikan investasi lokal
Menciptakan daya tarik tinggi bagi investor asing dan aktif mengundang mereka
Fokus pada kualitas, kecepatan, dan transparansi dalam bidang administrasi dan pemerintahan
Menciptakan relasi seimbang antara upah, produktifitas, dan perpajakan
Memperkuat jaringan sosial dengan memperbanyak kelas menegah
Investasi yang memadai di bidang pendidikan, terutama di level SMA
Menyeimbangkan penciptaan kemakmuran bagi rakyat tanpa melupakan kebudayaan tradisional dan norma hidup ideal yang dianut oleh masyarakat kita
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, ada 10 hal yang perlu diperhatikan:
Menciptakan lingkungan legislatif yang stabil dan terprediksi
Mengusahan ekonomi struktur yang flexibel dan berdaya tahan tinggi
Investasi di infrastruktur, juga teknologi
Mempromosikan investasi lokal
Menciptakan daya tarik tinggi bagi investor asing dan aktif mengundang mereka
Fokus pada kualitas, kecepatan, dan transparansi dalam bidang administrasi dan pemerintahan
Menciptakan relasi seimbang antara upah, produktifitas, dan perpajakan
Memperkuat jaringan sosial dengan memperbanyak kelas menegah
Investasi yang memadai di bidang pendidikan, terutama di level SMA
Menyeimbangkan penciptaan kemakmuran bagi rakyat tanpa melupakan kebudayaan tradisional dan norma hidup ideal yang dianut oleh masyarakat kita
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, ada 10 hal yang perlu diperhatikan:
Menciptakan lingkungan legislatif yang stabil dan terprediksi
Mengusahan ekonomi struktur yang flexibel dan berdaya tahan tinggi
Investasi di infrastruktur, juga teknologi
Mempromosikan investasi lokal
Menciptakan daya tarik tinggi bagi investor asing dan aktif mengundang mereka
Fokus pada kualitas, kecepatan, dan transparansi dalam bidang administrasi dan pemerintahan
Menciptakan relasi seimbang antara upah, produktifitas, dan perpajakan
Memperkuat jaringan sosial dengan memperbanyak kelas menegah
Investasi yang memadai di bidang pendidikan, terutama di level SMA
Menyeimbangkan penciptaan kemakmuran bagi rakyat tanpa melupakan kebudayaan tradisional dan norma hidup ideal yang dianut oleh masyarakat kita