Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptxHermanHidayat17
Dokumen tersebut membahas tentang indikator khusus SMK dalam Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data, mencakup penjelasan mengenai indikator prioritas SMK seperti penyerapan lulusan, pendapatan lulusan, kompetensi lulusan, serta tingkat keselarasan SMK dengan dunia kerja."
Instrumen akreditasi (IASP2020) memberikan penekanan pada penilaian kinerja satuan pendidikan dalam empat komponen utama yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah. Penilaian dilakukan menggunakan teknik penggalian data berupa telaah dokumen, observasi, wawancara, dan angket. Skor indikator kinerja memiliki bobot 85% dalam penetapan peringkat akreditasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan progres pelaksanaan Tracer Study SMK tahun 2022 oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Laporan tersebut menyajikan rekapitulasi progres aktivasi dan pengumpulan data Tracer Study di beberapa provinsi, serta perbandingan target dan realisasi pengumpulan data
Dokumen tersebut membahas pengenalan platform Rapor Pendidikan yang dirancang untuk menyediakan data evaluasi sistem pendidikan sebagai dasar untuk perencanaan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan dan pemerintah daerah.
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptxAshlihIzzy1
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan kebijakan baru untuk pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2022, termasuk penyempurnaan prosedur, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
2. Beberapa perubahan kebijakan adalah penambahan peran dinas pendidikan provinsi, pembatasan peserta didik SLB yang mengikuti asesmen, serta penambahan tugas pengawas dan pelaksana di tingkat
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptxHermanHidayat17
Dokumen tersebut membahas tentang indikator khusus SMK dalam Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data, mencakup penjelasan mengenai indikator prioritas SMK seperti penyerapan lulusan, pendapatan lulusan, kompetensi lulusan, serta tingkat keselarasan SMK dengan dunia kerja."
Instrumen akreditasi (IASP2020) memberikan penekanan pada penilaian kinerja satuan pendidikan dalam empat komponen utama yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah. Penilaian dilakukan menggunakan teknik penggalian data berupa telaah dokumen, observasi, wawancara, dan angket. Skor indikator kinerja memiliki bobot 85% dalam penetapan peringkat akreditasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan progres pelaksanaan Tracer Study SMK tahun 2022 oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Laporan tersebut menyajikan rekapitulasi progres aktivasi dan pengumpulan data Tracer Study di beberapa provinsi, serta perbandingan target dan realisasi pengumpulan data
Dokumen tersebut membahas pengenalan platform Rapor Pendidikan yang dirancang untuk menyediakan data evaluasi sistem pendidikan sebagai dasar untuk perencanaan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan dan pemerintah daerah.
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptxAshlihIzzy1
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan kebijakan baru untuk pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2022, termasuk penyempurnaan prosedur, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
2. Beberapa perubahan kebijakan adalah penambahan peran dinas pendidikan provinsi, pembatasan peserta didik SLB yang mengikuti asesmen, serta penambahan tugas pengawas dan pelaksana di tingkat
Dokumen tersebut berisi standar kompetensi untuk guru dan kepala sekolah SMP berdasarkan Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat delapan komponen standar untuk guru yaitu kualifikasi akademik, kesesuaian latar belakang pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi prof
Dokumen tersebut membahas prioritas program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan antara lain pembiayaan pendidikan, digitalisasi sekolah dan media, pembinaan peserta didik, peningkatan kualitas guru dan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 untuk menilai kompetensi literasi dan numerasi siswa SD, SMP, dan SMA. Asesmen ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dan mendorong perbaikan kualitas pembelajaran, bukan menilai prestasi
Pelatihan perencanaan, penatausahaan dan pelaporan sekolah menggunakan sumber daya sekolah (SDS) dan platform rapor pendidikan memberikan penjelasan tentang perencanaan berbasis data di satuan pendidikan yang meliputi 3 tahap yaitu identifikasi masalah berdasarkan profil pendidikan, merumuskan akar masalah, dan menentukan program serta kegiatan penyelesaian.
Dokumen ini membahas tentang pelatihan perencanaan berbasis data di satuan pendidikan. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu satuan pendidikan dan pemerintah daerah melakukan perencanaan peningkatan mutu pendidikan berdasarkan data di Rapor Pendidikan. Perencanaan berbasis data merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar untuk memastikan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan panduan monitoring dan evaluasi untuk SMK Pusat Keunggulan yang mencakup tujuan, sasaran, instrumen, dan petunjuk pengisian instrumen MONEV. Instrumen MONEV terdiri dari instrumen pentahapan, penyelenggaraan, dan dampak untuk menilai kinerja SMK Pusat Keunggulan. Petunjuk pengisian meliputi pengisian secara mandiri menggunakan template excel dan aplikasi e-MONEV serta melibatkan ke
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan berbasis data untuk peningkatan mutu pendidikan. Perencanaan berbasis data digunakan untuk mengidentifikasi masalah pendidikan berdasarkan data, merumuskan program perbaikan, dan melakukan monitoring serta evaluasi secara berkelanjutan. Profil Pendidikan dan Rapor Pendidikan digunakan sebagai dasar perencanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan maupun daerah.
Program kerja bidang kurikulum SMAN Negeri 1 Jampangkulon tahun pelajaran 2022/2023 meliputi penyusunan kurikulum, pengelolaan kegiatan pembelajaran, peningkatan mutu proses pembelajaran, dan penilaian pendidikan. Beberapa kegiatan utama meliputi penyusunan KTSP dan KOS, pembagian tugas mengajar guru, penyusunan kalender pendidikan, pelaksanaan integrasi pembelajaran berbasis proyek, pelaksanaan u
Dokumen tersebut berisi standar kompetensi untuk guru dan kepala sekolah SMP berdasarkan Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat delapan komponen standar untuk guru yaitu kualifikasi akademik, kesesuaian latar belakang pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi prof
Dokumen tersebut membahas prioritas program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan antara lain pembiayaan pendidikan, digitalisasi sekolah dan media, pembinaan peserta didik, peningkatan kualitas guru dan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 untuk menilai kompetensi literasi dan numerasi siswa SD, SMP, dan SMA. Asesmen ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dan mendorong perbaikan kualitas pembelajaran, bukan menilai prestasi
Pelatihan perencanaan, penatausahaan dan pelaporan sekolah menggunakan sumber daya sekolah (SDS) dan platform rapor pendidikan memberikan penjelasan tentang perencanaan berbasis data di satuan pendidikan yang meliputi 3 tahap yaitu identifikasi masalah berdasarkan profil pendidikan, merumuskan akar masalah, dan menentukan program serta kegiatan penyelesaian.
Dokumen ini membahas tentang pelatihan perencanaan berbasis data di satuan pendidikan. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu satuan pendidikan dan pemerintah daerah melakukan perencanaan peningkatan mutu pendidikan berdasarkan data di Rapor Pendidikan. Perencanaan berbasis data merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar untuk memastikan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan panduan monitoring dan evaluasi untuk SMK Pusat Keunggulan yang mencakup tujuan, sasaran, instrumen, dan petunjuk pengisian instrumen MONEV. Instrumen MONEV terdiri dari instrumen pentahapan, penyelenggaraan, dan dampak untuk menilai kinerja SMK Pusat Keunggulan. Petunjuk pengisian meliputi pengisian secara mandiri menggunakan template excel dan aplikasi e-MONEV serta melibatkan ke
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan berbasis data untuk peningkatan mutu pendidikan. Perencanaan berbasis data digunakan untuk mengidentifikasi masalah pendidikan berdasarkan data, merumuskan program perbaikan, dan melakukan monitoring serta evaluasi secara berkelanjutan. Profil Pendidikan dan Rapor Pendidikan digunakan sebagai dasar perencanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan maupun daerah.
Program kerja bidang kurikulum SMAN Negeri 1 Jampangkulon tahun pelajaran 2022/2023 meliputi penyusunan kurikulum, pengelolaan kegiatan pembelajaran, peningkatan mutu proses pembelajaran, dan penilaian pendidikan. Beberapa kegiatan utama meliputi penyusunan KTSP dan KOS, pembagian tugas mengajar guru, penyusunan kalender pendidikan, pelaksanaan integrasi pembelajaran berbasis proyek, pelaksanaan u
Similar to Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret.pptx (20)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1. Ringkasan mekanisme rapor pendidikan dan PBD
2. PBD Satuan Pendidikan
a. Laman depan ringkasan indikator prioritas dan laman indikator prioritas SMK
pada rapor pendidikan
b. Akar masalah dan indikator prioritas SMK dalam rapor pendidikan
c. Deskripsi program benahi pada akar masalah dan indikator prioritas SMK
3. PBD Daerah
a. Indikator khusus SMK pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Pendidikan
4. Penguatan tracer study SMK
5. Q & A
Poin pembahasan
2
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju, berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian Profil Pelajar Pancasila
Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong, dan berkebinekaan global.
“
”
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Transformasi satuan pendidikan diharapkan dapat terjadi apabila pemda dan
satuan pendidikan melakukan kegiatan peningkatan mutu
Seluruh satuan
pendidikan
melaksanakan kegiatan
peningkatan mutu
minimal 1-5 indikator
prioritas
Peningkatan
Mutu Pendidikan
Murid dengan
karakter Profil
Pelajar Pancasila
Seluruh Provinsi dan
Kabupaten/kota
melaksanakan kegiatan
peningkatan mutu
minimal untuk
pemenuhan SPM Kebijakan dan
program untuk
peningkatan mutu
pendidikan di
pemda dan satuan
pendidikan
Peningkatan
indeks SPM atau
peningkatan nilai
capaian kualitas
hasil belajar
Aktivitas Luaran Capaian Dampak
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku
perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran
6
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Kemendikbudristek akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah
daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data
2. Dukungan materi untuk
belajar mandiri
disiapkan sehingga
pemerintah daerah dan
satuan pendidikan
dapat mendalami
materi perencanaan
berbasis data
3. Pusat Bantuan dan
website disiapkan untuk
menjawab semua
pertanyaan terkait rapor
pendidikan dan
perencanaan berbasis
data, serta menerima
masukan untuk perbaikan
1. Bimbingan teknis dan
pendampingan
perencanaan berbasis
data akan dilakukan mulai
bulan Mei hingga sepanjang
tahun 2022 bekerjasama
dengan berbagai pemangku
kepentingan
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Sarana-prasarana
sekolah Karakteristik murid
Pengelolaan sekolah
8
Keterkaitan antar indikator, memiliki hubungan sebab akibat untuk
memudahkan mengidentifikasi masalah dan akar masalah
Karakteristik guru
Karakteristik kepala sekolah Iklim sekolah
Program dan kebijakan
pembelajaran sekolah
Refleksi guru dan
perbaikan pembelajaran
Praktik pembelajaran Hasil belajar murid
Output
Proses
Input
Input, namun tidak
tersedia dalam
Profil Pendidikan
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Indikator khas SMK
dalam Rapor Pendidikan
Sumber data: Tracer Study dan Survei Lingkungan Belajar
9
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Indikator SMK memiliki kekhasan dalam mengukur capaian lulusannya
Penyerapan lulusan
(A.4)
Persentase lulusan SMK yang melanjutkan studi, bekerja, dan/atau berwirausaha satu tahun
setelah lulus
Pendapatan lulusan
(A.5)
Kompetensi lulusan*
(A.6)
Link and Match
(D.17)
Persentase lulusan SMK dengan pendapatan sama dengan atau diatas Upah Minimum
Provinsi (UMP) dalam satu tahun setelah lulus
Tingkat kompetensi lulusan berdasarkan kepemilikan sertifikat keahlian kompetensi dan
kepuasan dunia kerja pada budaya kerja
*Catatan: Indikator kepuasan DUDI akan mengalami penyesuaian tahun ini
Selain indikator-indikator yang sama dengan SMA, SMK memiliki indikator tambahan yang merujuk pada kekhasan tujuan pembelajaran, khususnya
berkaitan dengan keselarasan dan keterserapan lulusan berdasarkan keahliannya.
Nilai komposit level link and match/keselarasan SMK dengan dunia kerja, dalam aspek:
pembelajaran, Teaching Factory (TeFa), penggunaan sarana prasarana pembelajaran, keahlian
guru dan tenaga kependidikan, kepemimpinan kepala sekolah, pengelolaan Bursa Kerja Khusus,
keterlibatan komite sekolah, praktisi pengajar dari dunia kerja, dan magang guru.
Deskripsi
umum
Indikator prioritas PBD Satpen Indikator prioritas PBD Daerah
Indikator prioritas PBD Satpen
Indikator prioritas PBD Daerah (khusus A.6.2)
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Level No. Indikator Formula Rentang Sumber data
Level 1 A.4. Penyerapan lulusan
SMK
A.4.1 + A.4.2 + A.4.3 0-59, 60-79, dan 79-100
(persen)
Tracer Study
Level 2 A.4.1 Lulusan SMK yang
melanjutkan studi
Persentase lulusan SMK yang melanjutkan
pendidikan ke jenjang selanjutnya dalam satu tahun
setelah lulus.
Tidak berlaku, karena tidak
terdapat kriteria capaian
Tracer Study
Level 2 A.4.2 Lulusan SMK yang
bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan
pekerjaan dalam satu tahun setelah lulus.
Tidak berlaku, karena tidak
terdapat kriteria capaian
Tracer Study
Level 2 A.4.3 Lulusan SMK yang
berwirausaha
Persentase lulusan SMK yang melakukan kegiatan
wirausaha dalam satu tahun setelah lulus.
Tidak berlaku, karena tidak
terdapat kriteria capaian
Tracer Study
Level 2 A.4.4 Keselarasan bidang
kerja lulusan SMK
Persentase lulusan SMK yang bekerja dan/atau
berwirausaha sesuai dengan bidang keahlian dalam
satu tahun setelah lulus.
0-59, 60-74, dan 75-100
(persen)
Tracer Study
Level 2 A.4.5 Masa tunggu
bekerja/wirausaha
lulusan SMK
Rerata masa tunggu yang dibutuhkan oleh lulusan
SMK untuk mendapatkan pekerjaan atau melakukan
kegiatan wirausaha pertama kali sejak lulus.
4.0-12.0, 2.0-3.9, dan 0-1.9
(bulan)
Tracer Study
Formula dan Rentang Penilaian Indikator-Indikator SMK (1/5)
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Level No. Indikator Formula Rentang (persen) Sumber data
Level 1 A.5 Pendapatan lulusan
SMK
A.5.1+A.5.2+A.5.3 0.0-24.9, 22.0-44.9, dan 45-
100
Tracer Study
Level 2 A5.1 Melanjutkan
pendidikan sambil
bekerja/
berwirausaha
Persentase lulusan SMK yang melanjutkan
pendidikan sambil bekerja/berwirausaha dengan
pendapatan sama dengan atau di atas Upah
Minimum Provinsi dalam satu tahun setelah lulus
Tidak berlaku, karena tidak
terdapat kriteria capaian
Tracer Study
Level 2 A5.2 Bekerja Persentase lulusan SMK yang bekerja dengan
pendapatan sama dengan atau di atas Upah
Minimum Provinsi dalam satu tahun setelah lulus
Tidak berlaku, karena tidak
terdapat kriteria capaian
Tracer Study
Level 2 A5.3 Berwirausaha Persentase lulusan SMK yang berwirausaha dengan
pendapatan sama dengan atau di atas Upah
Minimum Provinsi dalam satu tahun setelah lulus
Tidak berlaku, karena tidak
terdapat kriteria capaian
Tracer Study
Formula dan Rentang Penilaian Indikator-Indikator SMK (2/5)
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Level No. Indikator Formula Rentang (persen) Sumber data
Level 1 A.6 Kompetensi lulusan
SMK
(A.6.1*0.5)+(A.6.2*0.5) 0-50, 51-64, dan 65-100 Tracer Study
Level 2 A6.1 Lulusan dengan
sertifikat kompetensi
Persentase lulusan SMK yang memiliki sertifikasi
keahlian kompetensi dalam satu tahun setelah lulus
0-50, 51-64, dan 65-100 Tracer Study
Level 2 A6.2 Kepuasan dunia kerja
pada budaya kerja
lulusan
Persentase lulusan yang mendapatkan penilaian
budaya kerja minimal puas dari DUDI SMK
0-33.3, 33.4-66.7, dan 66.8-
100
Tracer Study
Formula dan Rentang Penilaian Indikator-Indikator SMK (3/5)
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Level No. Indikator Formula Rentang Sumber data
Level 1 D.17 Link and match dengan dunia
kerja
(D.17.1 * 1.3) + (D.17.2 * 1) + (D.17.3 * 0.6) +
(D.17.4 * 1) + (D.17.5 * 1.3) + (D.17.6 * 0.8) +
(D.17.8 * 1.5) + (D.17.9 * 1.5)
0.00-54.00, 54.01-
70.00, dan 70.01-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.1 Kualitas pembelajaran
selaras dengan dunia kerja
Nilai komposit tingkat keselarasan kurikulum
sekolah, praktik kerja lapangan, dan
penyelenggaraan pembelajaran dengan kebutuhan
serta standar dunia kerja.
0.00-54.00, 54.01-
70.00, dan 70.01-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.2 Kualitas pembelajaran dalam
Teaching Factory (TeFa)
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran Teaching
Factory (TeFa) dengan pelibatan dunia kerja.
0.00-31.20, 31.21-
51.54, dan 51.55-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.3 Penggunaan sarana
prasarana pembelajaran
selaras dengan dunia kerja
Tingkat kepemilikan, spesifikasi, dan pemanfaatan
sarana dan prasarana pembelajaran selaras dengan
kebutuhan dan standar dunia kerja.
0.00-54.00, 54.01-
70.00, dan 70.01-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.4 Keahlian guru dan tenaga
kependidikan SMK selaras
dengan dunia kerja
Nilai komposit kesesuaian kualifikasi dan kompetensi
guru dan tenaga kependidikan serta tingkat
internalisasi budaya kerja oleh guru dan tenaga
kependidikan.
0.00-54.00, 54.01-
70.00, dan 70.01-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Formula dan Rentang Penilaian Indikator-Indikator SMK (4/5)
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Level No. Indikator Formula Rentang Sumber data
Level 2 D17.5 Kepemimpinan kepala SMK
dalam mengelola SMK sebagai
pembelajaran yang selaras
dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial,
kewirausahaan dan supervisi pembelajaran) dalam
penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan
sekolah berbasis dunia kerja.
0.00-54, 54.01-70,
dan 70.01-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.6 Pengelolaan Bursa Kerja
Khusus dalam meningkatkan
kebekerjaan lulusan SMK
Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam meningkatkan
kebekerjaan lulusan SMK, termasuk mendapatkan
komitmen dunia kerja dalam penyerapan lulusan SMK.
0.00-23.30, 23.31-
55.86, dan 55.87-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.7 Komite sekolah terlibat
mengembangkan kerjasama
dunia kerja
Tingkat keterlibatan komite sekolah dalam memberi
dukungan peluang kerjasama dengan dunia kerja,
finansial, dan ide pengelolaan sekolah.
0.00-39.99, 40.00-
79.99, dan 80.00-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.8 Praktisi dunia kerja yang
mengajar di SMK
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang diampu
oleh guru tamu atau instruktur kejuruan dari dunia
kerja, meliputi pengaturan jadwal, jumlah jam, dan
cakupan kompetensi/konsentrasi keahlian yang ada
di SMK.
0.00-26.59, 26.60-
55.57, dan 55.58-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Level 2 D17.9 Guru SMK melakukan magang
di dunia kerja
Tingkat keterlaksanaan dan persentase guru magang di
dunia kerja.
0.00-51.94, 51.95-
69.41, dan 69.42-100
Survei
Lingkungan
Belajar
Formula dan Rentang Penilaian Indikator-Indikator SMK (5/5)
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Urutan indikator prioritas bagi SMK:
1. A.1. Kemampuan Literasi
2. A.2. Kemampuan Numerasi
3. A.3. Karakter
4. D.1. Iklim Keamanan Sekolah
5. D.4. Iklim Kebinekaan
6. D.8. Kualitas Pembelajaran
7. A.4. Penyerapan Lulusan SMK
8. D.17. Link and Match Dunia Kerja
17
Laman
depan,
ringkasan
capaian
indikator
prioritas
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18
Laman
indikator
prioritas Titik
A
Titik B
Indikator akar masalah
level 1
(3 kartu)
Indikator akar masalah
level 2 (2 butir masing-
masing)
Indikator prioritas
Komponen level
2 dari indikator
prioritas (2 butir)
Titik C
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Terdapat 2 indikator khas SMK untuk PBD Satpen:
“A.4. Penyerapan Lulusan SMK”
“D.17. Link and Match dengan Dunia Kerja”
Untuk meningkatkan dua indikator tersebut, SMK akan diberikan Inspirasi Benahi
dalam 3 jenis:
1. Deskripsi kegiatan (rekomendasi cara membenahi)
2. Konten (panduan cara melakukan kegiatan benahi, melalui PMM)
3. Kode rencana kegiatan & anggaran sekolah/RKAS (pembelanjaan BOS)
Dokumen ini memuat rangkuman inspirasi benahi dalam bentuk deskripsi kegiatan
(poin 1) dan contoh kode RKAS (poin 3), sementara untuk konten (poin 2) masih
dalam proses kurasi final.
Perencanaan Berbasis Data bagi Satuan Pendidikan
19
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Akar Masalah Indikator “A.4 Penyerapan lulusan SMK”
20
Komponen level 2 dari A.4
A.4.1 Melanjutkan Pendidikan
A.4.2 Bekerja
A.4.3 Wirausaha
A.4.4 Keselarasan bidang kerja
A.4.5 Masa tunggu
bekerja/wirausaha
D.1 Kualitas pembelajaran
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan psikologis
D.1.3 Metode pembelajaran
D.3 Kepemimpinan
instruksional
D.3.1 Visi-misi sekolah
D.3.2 Pengelolaan kurikulum
sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi
guru
E.1 Partisipasi warga sekolah
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid
Akan muncul di Titik A Akan muncul di Titik B dengan urutan dinamis berdasarkan capaian (rendah lebih dulu)
Level 1
Level 2
D.2 Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru
D.2.1 Belajar tentang
pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik
mengajar
D.2.3 Penerapan praktik inovatif
D.17 Link and match dengan dunia kerja
D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory
(TeFa)
D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran
selaras dengan dunia kerja
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK
selaras dengan dunia kerja
D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK
sebagai pembelajaran yang selaras dengan dunia kerja
D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam
meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK
D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan
kerjasama dunia kerja
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja
Untuk setiap level 1, hanya akan muncul 2 indikator level 2 dengan capaian terendah dengan pilihan “lihat indikator lainnya” (Titik C)
Level 1
Level 2
Level 1
Level 2
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Akar Masalah Indikator “D.17 Link and match dengan dunia kerja”
21
Komponen level 2 dari D.17
D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia
kerja
D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching
Factory (TeFa)
D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran
selaras dengan dunia kerja
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK
selaras dengan dunia kerja
D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola
SMK sebagai pembelajaran yang selaras dengan
dunia kerja
D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam
meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK
D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan
kerjasama dunia kerja
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja
D.1 Kualitas pembelajaran
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan psikologis
D.1.3 Metode pembelajaran
D.3 Kepemimpinan instruksional
D.3.1 Visi-misi sekolah
D.3.2 Pengelolaan kurikulum
sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
E.1 Partisipasi warga sekolah
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid
Akan muncul di Titik A Akan muncul di Titik B dengan urutan dinamis berdasarkan capaian (rendah lebih dulu)
Level 1
Level 2
Untuk setiap level 1, hanya akan muncul 2 indikator level 2 dengan urutan yang dinamis
berdasarkan capaian terendah, tidak berdasarkan tingkat korelasi antara indikator
prioritas dan akar masalah.
Di bawahnya ada pilihan “lihat indikator lainnya” (Titik C)
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
Rekap: Pasangan Indikator Prioritas-Akar Masalah Khas SMK
Total 40* baris pasangan, disepakati pada 1 Maret 2023
Indikator Prioritas Indikator Akar Masalah
A.4 Penyerapan
Lulusan SMK
(23* pasang)
*Inspirasi Benahi untuk
A.4.4 dan A.4.5 disamakan
dengan A.4.2 karena
kesamaan substansi
A.4.1 Melanjutkan Pendidikan
A.4.2 Bekerja
A.4.3 Wirausaha
A.4.4 Keselarasan bidang kerja
A.4.5 Masa tunggu bekerja/wirausaha
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan psikologis
D.1.3 Metode pembelajaran
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar
D.2.3 Penerapan praktik inovatif
D.3.1 Visi-misi sekolah
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid
D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory (TeFa)
D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang selaras dengan
dunia kerja
D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK
D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan kerjasama dunia kerja
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja
D.17 Link and Match
dengan Dunia Kerja
(17 pasang)
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan psikologis
D.1.3 Metode pembelajaran
D.3.1 Visi-misi sekolah
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid
D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory (TeFa)
D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang selaras dengan
dunia kerja
D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK
D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan kerjasama dunia kerja
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Inspirasi Benahi untuk “A.4. Penyerapan Lulusan SMK”
(langsung untuk indikator level 2 dari A.4.)
23
Indikator Inspirasi Kegiatan Benahi Inspirasi Kode Arkas (anggaran BOS Reguler)
A.4.1
Lulusan SMK
yang
melanjutkan
pendidikan
1. Satpen melalui GTK mempelajari persyaratan masuk perguruan tinggi melalui
informasi yang diberikan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3)
2. Satpen melalui GTK melakukan pemetaan minat, bakat, dan kompetensi peserta
didik untuk menentukan pilihan melanjutkan studi, serta memfasilitasi dalam
pembelajaran agar diterima sesuai dengan pilihan
3. Satpen mengembangkan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam proses
penerimaan mahasiswa baru
1. Penyusunan Program BP/BK
2. Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran
3. Penyusunan kurikulum
4. Konsultasi peningkatan mutu pendidikan (Konsultan &
Psikolog)
5. Pelaksanaan komunitas belajar di satuan pendidikan
A.4.2.
Lulusan SMK
yang bekerja
1. Satpen melalui GTK melakukan magang di dunia kerja dan mempelajari persyaratan
rekrutmen tenaga kerja di dunia kerja yang linier dengan program keahlian
2. Satpen melalui GTK menyiapkan kompetensi peserta didik untuk siap bekerja
sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia kerja
3. Satpen menjalin kerjasama (sinkronisasi kurikulum, sinkronisasi prosedur standar
bengkel/laboratorium, magang guru, magang peserta didik, praktisi mengajar, uji
sertifikasi guru dan peserta didik, pembelajaran berbasis proyek, dan rekrutmen
lulusan) dengan dunia kerja, serta mengoptimalisasi Bursa Kerja Khusus
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau SMALB
2. Pemagangan Guru di Industri
3. Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer study) SMK atau
SMALB
4. Penyelenggaraan bursa kerja khusus SMK atau SMALB
5. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian,
sertifikasi kejuruan Peserta Didik SMK atau SMALB
A.4.3.
Lulusan SMK
yang
berwirausaha
1. Satpen mendorong pelibatan praktisi mengajar (pelaku usaha) untuk membagikan
praktik baik dalam berwirausaha
2, Satpen melalui GTK mengembangkan dan mengimplementasikan kompetensi
berwirausaha pada siswa sehingga mampu membuka usaha sendiri
3. Satpen mengembangkan kerjasama usaha dengan UMKM dan mengelola teaching
factory dalam memproduksi, mempromosikan, dan menjual produk
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau SMALB
2. Penyusunan kurikulum
3. Pengembangan diri terkait kreativitas melalui PMM
4. Pengembangan pembelajaran berbasis proyek
5. Pelaksanaan komunitas belajar di satuan pendidikan
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Inspirasi Benahi untuk “D.17. Link & Match dengan Dunia Kerja”
(langsung untuk indikator level 2 dari D.17.)
24
Indikator Inspirasi Kegiatan Benahi Inspirasi Kode Arkas (anggaran BOS Reguler)
D.17.1
Kualitas
pembelajaran
selaras dengan
dunia kerja
1. Satpen menyelenggarakan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan tim
pengembang kurikulum di tingkat satuan pendidikan terkait Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI), penyelarasan kurikulum dengan mitra dunia kerja, Praktek
Kerja Lapangan (PKL), dan Project Based Learning (PjBL) di SMK
2. Satpen melalui GTK mengakses Panduan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka: Panduan
dan Contoh Kurikulum Operasional Sekolah dan Perangkat Ajar di PMM
3. Satpen menyelenggarakan kegiatan penyelarasan (sinkronisasi) kurikulum bersama
mitra dunia kerja
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK
2. Pengembangan pembelajaran berbasis proyek
3. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri/Lapangan
4. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi
kejuruan Peserta Didik SMK
5. Penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama
D.17.2
Kualitas
pembelajaran
dalam
Teaching
Factory (TeFa)
1. Satpen menyelenggarakan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru untuk
pengembangan pembelajaran TEFA
2. Satpen menyusun perangkat pembelajaran TEFA, serta melakukan sinkronisasi
kurikulum dan jadwal pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran dengan kegiatan
produksi pada pembelajaran TEFA
3. Satpen melakukan fasilitasi untuk pelaksanaan pembelajaran TEFA
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK
2. Penyusunan kurikulum
3. Pengembangan pembelajaran berbasis proyek
4. Pengadaan Bahan Praktik Keterampilan
5. Pemagangan Guru di Industri
D.17.3
Penggunaan
sarana
prasarana
pembelajaran
selaras dengan
dunia kerja
1. Satpen menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi pengelolaan sarana dan
prasarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan standar dunia kerja
2. Satpen melakukan penyusunan Prosedur Operasional Standar (SOP) pengelolaan
sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan standar dunia kerja
3. Satpen memetakan kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan
rasio kebutuhan, spesifikasi, dan tingkat pemanfaatan, serta memberikan peluang bagi
mitra dunia kerja dan masyarakat untuk berkontribusi pada pemenuhan sarana dan
prasarana
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK
2. Penyusunan Program Pengelolaan Bengkel Keterampilan
3. Pelaksanaan Supervisi Pemberdayaan Alat
4. Pemeliharaan alat peraga/praktik sekolah
5. Workshop penggalian dana pendidikan bersama komite
sekolah/lainnya
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Indikator Inspirasi Kegiatan Benahi Inspirasi Kode Arkas (anggaran BOS Reguler)
D.17.4
Keahlian guru
dan tenaga
kependidikan
SMK selaras
dengan dunia
kerja
1. Satpen memetakan perkembangan kebutuhan kompetensi di dunia kerja yang perlu
dipelajari oleh GTK
Satpen melibatkan dunia kerja dalam melaksanakan fasilitasi upskilling, reskilling, dan
sertifikasi kompetensi untuk GTK sesuai perkembangan kebutuhan kompetensi di dunia
kerja
Satpen mendorong GTK mempelajari standar dan budaya kerja sebagai bahan
penyusunan peraturan dan penataan lingkungan sekolah yang selaras dengan standar
dan budaya di dunia kerja.
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK
2. Pemagangan Guru di Industri
3. Workshop peningkatan kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas guru untuk tiap guru mapel
4. Workshop peningkatan kompetensi bidang tugas sesuai
tupoksinya untuk pustakawan, laboran, tenaga layanan khusus
5. Kajian-kajian yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-
masing
D.17.5
Kepemimpinan
kepala SMK dalam
mengelola SMK
sebagai
pembelajaran yang
selaras dengan
dunia kerja
1. Satpen menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan tim
hubungan industri dalam mengelola kerja sama dengan mitra dunia kerja
2. Satpen melalui kepala sekolah melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi
untuk meninjau keselarasan pelaksanaan pembelajaran dengan standar dan kebutuhan
di dunia kerja
3, Satpen menyelenggarakan kerjasama dalam bentuk MoU link and match dengan
dunia kerja untuk seluruh program keahlian di SMK, yang meliputi aspek 8+i (dijabarkan)
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK
2. Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
3. Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS kecuali
untuk pembayaran honor
4. Penyusunan Program Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
5. Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer study) SMK
D.17.6
Pengelolaan
Bursa Kerja
Khusus dalam
meningkatkan
kebekerjaan
lulusan SMK
1. Satpen menyelenggarakan kegiatan lokakarya terkait tata kelola dan penguatan
kerjasama dunia kerja dengan Bursa Kerja Khusus (BKK)
2. Satpen melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) memberikan pelayanan dan informasi
lowongan kerja, penyaluran, dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan program
keahlian yang dibuka
3. Satpen membuat jadwal rekrutmen lulusan bersama dengan dunia kerja secara
berkala, serta melakukan upaya perluasan kerjasama penyerapan lulusan dengan dunia
kerja
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK
2. Pengembangan Kerjasama Penyelenggaraan Bursa Kerja
3. Penyelenggaraan bursa kerja khusus SMK
4. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK dalam
manajemen sekolah
5. Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer study) SMK
Daftar Inspirasi Benahi untuk “D.17. Link & Match dengan Dunia Kerja”
(langsung untuk indikator level 2 dari D.17.)
25
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Inspirasi Benahi untuk “D.17. Link & Match dengan Dunia Kerja”
(langsung untuk indikator level 2 dari D.17.)
26
Indikator Inspirasi Kegiatan Benahi Inspirasi Kode Arkas (anggaran BOS Reguler)
D.17.7
Komite sekolah
terlibat
mengembangk
an kerjasama
dunia kerja
1. Satpen mendorong pelibatan aktif komite sekolah dalam memberikan dukungan
peluang kerjasama dengan dunia kerja, finansial, dan ide pengelolaan sekolah
2. Satpen menggandeng dunia kerja masuk pada struktur komite sekolah
3. Satpen mendorong pelibatan komite sekolah dalam menyusun program kerja sekolah
1.Pengembangan kerja sama industri dalam rangka peningkatan
kompetensi keahlian di SMK atau SMALB
2. Workshop penggalian dana pendidikan bersama komite
sekolah/lainnya
3. Penyusunan Program Tahunan
4. Penyusunan Program Semester
5. Penyelenggaraan sosialisasi dan pelaporan program,
kegiatan hasil-hasil, dan pengelolaan keuangan sekolah
D.17.8
Praktisi dunia
kerja yang
mengajar di
SMK
1. Satpen mengundang mitra dunia kerja untuk melaksanakan lokakarya update
teknologi bagi GTK dan peserta didik SMK sesuai perkembangan di dunia kerja
2. Satpen menyelenggarakan pembelajaran dengan mengundang guru tamu atau
instruktur kejuruan dari mitra dunia kerja
3. Satpen meningkatkan kualitas tata kelola guru tamu dari dunia kerja, yang meliputi
aspek: jumlah guru tamu, jumlah jam mengajar guru tamu, jumlah konsentrasi keahlian
yang diampu oleh guru tamu, keragaman materi yang disampaikan oleh guru tamu, yang
mencakup materi budaya kerja dan keterampilan teknis, serta pengaturan jadwal dan
ruang belajar untuk sesi pembelajaran dari guru tamu
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau SMALB
2. Pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran
3. Penyusunan Silabus / Tujuan Pembelajaran
4. Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
5. Pengembangan pembelajaran berbasis proyek
D.17.9
Guru SMK
melakukan
magang di
dunia kerja
1. Satpen menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan tim
hubungan industri dalam mengelola kerja sama dengan mitra dunia kerja dalam
menyelenggarakan magang bagi guru SMK di dunia kerja
2. Satpen menyelenggarakan kegiatan magang guru bersertifikat bersama mitra dunia
kerja
3. Satpen menyelenggarakan kegiatan lokakarya oleh guru bersertifikat industri kepada
guru lainnya di SMK
1. Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau SMALB
2. Pemagangan Guru di Industri
3. Workshop penyusunan dan pengembangan serta pengadaan
bahan ajar semua mapel
4. Pelaksanaan komunitas belajar di satuan pendidikan
5. Partisipasi di komunitas belajar antar satuan pendidikan
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Rangkuman Inspirasi Kode RKAS untuk SMK
27
Kategori kode RKAS (berdasarkan tujuan) A.4. D.17. Total
Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mendukung pembelajaran paradigma baru 37 26 63
Pengembangan program dan regulasi yang mendukung pengelolaan satuan pendidikan 31 23 54
Penguatan Program Link and Match 28 22 50
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan paradigma baru 12 9 21
Pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran 3 3 6
Evaluasi kegiatan pembelajaran yang mendukung paradigma baru 4 2 6
Total 115 85 200
Untuk tiap pasangan akar masalah, diberikan 5 Inspirasi Kode RKAS untuk perencanaan BOS Reguler. Secara
keseluruhan, indikator “A.4. Penyerapan Lulusan SMK” dan “D.17. Link and Match dengan Dunia Kerja” memiliki 200
Inspirasi Kode RKAS. Sebaran antar kategori dapat dilihat pada tabel di atas.
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM, silakan pelajari Buku Saku Prioritas SPM 2024
Kemdikbudristek dan Kemdagri menetapkan 8 indikator prioritas
SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota
29
No Indikator Prioritas SPM Provinsi Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
1 Angka Partisipasi Sekolah Angka Partisipasi Sekolah
2 Kompetensi Literasi Kompetensi Literasi
3 Kompetensi Numerasi Kompetensi Numerasi
4 Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
5 Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
6 Iklim Keamanan Iklim Keamanan
7 Iklim Kebinekaan Iklim Kebinekaan
8 Iklim Inklusivitas Iklim Inklusivitas
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Indikator Prioritas SPM Khusus Untuk Peningkatan Kualitas Lulusan SMK
Nama Indikator di
Rapor Pendidikan
Indikator Berdasarkan
Permendagri 59
Tahun 2021
Indikator Berdasarkan
Kepmendikbudristek
311 Tahun 2022
Sumber Data Indikator
Rapor Pendidikan
A.4. Penyerapan
Lulusan SMK
Tingkat penyerapan
lulusan SMK
Tingkat penyerapan
lulusan SMK
Tracer Study
A.6.2 Kepuasan Dunia
Kerja pada Budaya Kerja
Lulusan SMK
Tingkat kepuasan Tingkat kepuasan dunia
kerja terhadap budaya
kerja lulusan SMK
Tracer Study
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Inspirasi Benahi untuk “A.4. Penyerapan Lulusan SMK” (1/2)
31
Indikator Program Benahi Inspirasi Benahi
A.4. Tingkat
Penyerapan
Lulusan SMK
Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
1) Bantuan operasional pelaksanaan tracer study di satuan
pendidikan.
2) Bantuan sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan tracer study
untuk satuan pendidikan.
Pembinaan Kelembagaan dan
Manajemen Sekolah Menengah
Kejuruan
Pendataan jumlah SMK yang telah melaksanakan link and match
minimal 4 komponen
Pembinaan Kelembagaan dan
Manajemen Sekolah Menengah
Kejuruan
Kegiatan fasilitasi pelaksanaan kemitraan SMK dengan dunia kerja
mengacu pada link and match
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik
Sekolah Menengah Kejuruan
Penggunaan BOSDA yang dapat diperuntukkan:
1) Pembiayaan guru tamu dari industri
2) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Inspirasi Benahi untuk “A.4. Penyerapan Lulusan SMK” (2/2)
32
Indikator Program Benahi Inspirasi Benahi
A.4. Tingkat
Penyerapan
Lulusan SMK
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Peserta
Didik
1) Bantuan pembiayaan siswa untuk ikut uji sertifikasi berstandar
BNSP.
2) Pendataan kepada siswa yang belum mengikuti uji sertifikasi
kompetensi keahlian berstandar BNSP.
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas
Siswa
Pembinaan talenta kompetensi keahlian peserta didik melalui
pelaksanaan Lomba LKS, lomba FLS2N, lomba KOSN
Pengembangan Karir Pendidik dan
Tenaga Kependidikan pada Satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
1) Bantuan upskilling dan reskilling bagi pendidik dan tenaga
kependidikan
2) Bantuan magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan di
industri
3) Bantuan sertifikasi kompetensi berbasis industri bagi pendidik dan
tenaga kependidikan
Fasilitasi sertifikasi kompetensi bagi
pendidik SMK
Bantuan sertifikasi kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Inspirasi Benahi untuk “A.6. Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Budaya
Kerja Lulusan SMK”
33
Indikator Program Benahi Inspirasi Benahi
A.6 Tingkat
Kepuasan dunia
kerja terhadap
budaya kerja
lulusan SMK
Pembinaan Kelembagaan dan
Manajemen Sekolah Menengah
Kejuruan
1) Pendampingan SMK untuk menjadi LSP P1 untuk program
sertifikasi dan kompetensi
2) Pembiayaan manajemen BKK dalam rangka meningkatkan
penyerapan lulusan SMK melalui job macthing dan job fair.
3) Workshop dan pelatihan manajemen bagi SDM sekolah untuk
mendapatkan status BLUD.
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Peningkatan
Kapasitas Bidang Pendidikan
1) Pembiayaan pelatihan peningkatan kompetensi guru minimal level
5 pada kerangka kualifikasi nasional (KKNI)
2) Pembiayaan guru magang di industri
3) Pembiayaan guru tamu dari industri ke sekolah
Rehabilitasi Ruang Praktik Peserta Didik 1) Rehabilitasi/renovasi ruang praktik peserta didik sesuai dengan
standar industri
2) Revitalisasi ruang praktik sesuai dengan standar industri
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga
Peserta Didik
Pengadaan peralatan praktik sesuai dengan kompetensi keahlian
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 35
1. Data Pokok Pendidikan
Data dasar satuan pendidikan, spt jumlah peserta didik, jumlah guru, dsb
1. Data hasil Asesmen Nasional
(+/- 60%) data Rapor Pendidikan berasal dari AN
1. Data Akreditasi
Satuan pendidikan dari BAN PAUD PNF dan BANSM
1. Data Tracer Study
Penyerapan dan kompetensi lulusan, kepuasan DUDI atas budaya kerja
1. Data Platform Digital Guru,
Salah satunya adalah pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
1. Data Pendidikan Kemenag
(EMIS)
1. Data BPS:
Data kependudukan
Tracer Study merupakan salah satu sumber data Rapor Pendidikan
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pengisian Tracer
Study sangat
penting
Agar hasil Tracer Study
dapat memberikan
gambaran yang semakin
representatif atas keadaan
nasional seluruh SMK yang
ada di Indonesia
https://tracervokasi.kemdikbud.go.id/
36
Catatan
Penjelasan dan contoh dari profil pelajar pancasila (mandiri dan lainnya) agar timbul awareness dan motivasi bagi peserta untuk memajukan pendidikan
(1 slide) Tantangan atas keinginan yang diharapkan (saat ini yang diimpikan masih jauh dari realita, misal literasi, numerasi, dll. Contohnya paparan pak menteri). materi MM di launching MB19: https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/upload/file/194_1648802135.pdf
Slidenya bisa litnum, perundungan, kekerasan seksual. Selain dimasukkan slidenya juga dijelaskan makna daripada capaian tersebut agar dipahami urgency-nya
Perlu mencari materi interpretasi dari visi pendidikan indonesia, khususnya terkait “berdaulat, mandiri, dan berkepribadian”
Perlu cek kesesuaian dengan paparan kepala BSKAP
Visi transformasi satuan pendidikan dalam Merdeka Belajar setidaknya mencakup empat hal sebagai berikut:
Satuan pendidikan berpihak kepada murid; artinya, semua keputusan yang diambil haruslah menomorsatukan murid dan pembelajarannya;
Satuan pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif;
Satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi dalam setiap aspek pengelolaannya, baik dalam hal pengajaran dan pembelajaran, maupun dalam hal administratif, seperti perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Budaya refleksi ini berarti semua anggota komunitas dalam satuan pendidikan gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi dengan tujuan kepada layanan yang semakin baik untuk murid-murid di satuan pendidikan tersebut;
Hasil belajar murid pada satuan pendidikan terus mengalami peningkatan, terutama dalam kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi dan karakter.
(done)
Catatan 10/11: judul diubah menjadi lebih bermakna/menarik
4 indikator transformasi
Slide ini (detailing sebab akibat dan hubungan antar indikator) dapat ditambahkan sebagai penjelas sebelum penjelasan detail indikator. Slide ini juga bisa didukung dengan 6 slide dari Pak Feddy
Materi Kebijakan Merdeka Belajar dan Indikator Profil Pendidikan - Google Slides
Penambahan detail baca unduhan (mengacu rapor dari buku saku)
Perlu dikasih judul “Keterkaitan antar indikator”
Gambarnya diperbaiki
Hasil perbaikan perlu ditinjau
Catatan: dibuat legend, program dan kebijakan (proses), refleksi guru (Proses), karakteristik murid dan kepsek (diluar itu)