Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dalam program kependudukan dan KB nasional. IMP meliputi PPKBD, Sub PPKBD, dan Kelompok KB yang berperan dalam penyuluhan, pelayanan, dan pemantauan program KB di tingkat desa/kelurahan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, pengembangan struktur dan peran IMP, serta mekanisme pembinaan, monitoring, dan evaluasi untuk meningkat
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelolaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di suatu wilayah, mencakup tujuan, pelaksanaan kegiatan, peran kader, dan manfaatnya. Posyandu bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan gizi melalui pemantauan pertumbuhan bulanan dan penyuluhan gizi. Keberhasilannya membutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk kader yang aktif
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dalam program kependudukan dan KB nasional. IMP meliputi PPKBD, Sub PPKBD, dan Kelompok KB yang berperan dalam penyuluhan, pelayanan, dan pemantauan program KB di tingkat desa/kelurahan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, pengembangan struktur dan peran IMP, serta mekanisme pembinaan, monitoring, dan evaluasi untuk meningkat
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelolaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di suatu wilayah, mencakup tujuan, pelaksanaan kegiatan, peran kader, dan manfaatnya. Posyandu bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan gizi melalui pemantauan pertumbuhan bulanan dan penyuluhan gizi. Keberhasilannya membutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk kader yang aktif
Dokumen tersebut membahas dukungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu di provinsi tersebut. Dokumen ini menjelaskan sejarah, landasan hukum, dan peran Posyandu serta kebijakan dinas terkait pemberdayaan masyarakat dan revitalisasi Posyandu.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas melalui kerja sama lintas sektor. Terdapat 8 program utama yang dilaksanakan secara terpadu dan sinkron meliputi penyediaan data, advokasi, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dilakukan analisis situasi, perencanaan, koordinasi, pemantauan, serta pengukuran keberhasilan melalui Indeks Pembangunan Keluarga.
untuk mengetahui pembelajran terkait dengan pelaksnaan kampung diperlu dilakukan beberapa langkah-langkah demi mewujukan pembangunan keluarga yang sejahtera
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan program Desa Siaga Sehat di Desa Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Tujuan program ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan serta bencana. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa capaian program namun masih perlu perbaikan dalam implementasi kegiatannya.
Posyandu adalah forum pelayanan kesehatan terpadu untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak di bawah 5 tahun yang memberikan pelayanan gizi, imunisasi, dan kesehatan reproduksi. Posyandu bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan status gizi masyarakat. Posyandu diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan pemerintah melalui kader dan petugas kesehatan
[Ringkasan]
1) Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan program Desa Mandiri Pangan, mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, indikator keberhasilan, kriteria seleksi desa, tahapan kegiatan, pengorganisasian, dan pelaksanaannya.
2) Program ini bertujuan meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan dengan memanfaatkan sumber daya lokal untuk mencapai kemandirian pangan rumah tangga.
3) Pelaksanaann
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penguatan Kampung KB di Desa Papringan untuk mencapai keluarga berkualitas. Dibahas mengenai peran sektor dalam mendukung kegiatan peningkatan kualitas keluarga, contoh susunan pengurus Pokja Kampung KB, dan contoh kegiatan seksi-seksi Pokja tersebut seperti seksi agama, pendidikan, ekonomi, dan lainnya. Juga dibahas mengenai Rumah Data Kependudukan sebag
1. Kegiatan "Bersih - Bersih Kampung Yuuk...!" meliputi kerja bakti bersama, pembangunan fasilitas, dan hiburan untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam program kesehatan dan keluarga berencana.
2. Sasaran kegiatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sehat serta pengaturan kelahiran melalui pos informasi dan komunitas yang dibentuk.
Dokumen tersebut membahas dukungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu di provinsi tersebut. Dokumen ini menjelaskan sejarah, landasan hukum, dan peran Posyandu serta kebijakan dinas terkait pemberdayaan masyarakat dan revitalisasi Posyandu.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas melalui kerja sama lintas sektor. Terdapat 8 program utama yang dilaksanakan secara terpadu dan sinkron meliputi penyediaan data, advokasi, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dilakukan analisis situasi, perencanaan, koordinasi, pemantauan, serta pengukuran keberhasilan melalui Indeks Pembangunan Keluarga.
untuk mengetahui pembelajran terkait dengan pelaksnaan kampung diperlu dilakukan beberapa langkah-langkah demi mewujukan pembangunan keluarga yang sejahtera
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan program Desa Siaga Sehat di Desa Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Tujuan program ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan serta bencana. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa capaian program namun masih perlu perbaikan dalam implementasi kegiatannya.
Posyandu adalah forum pelayanan kesehatan terpadu untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak di bawah 5 tahun yang memberikan pelayanan gizi, imunisasi, dan kesehatan reproduksi. Posyandu bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan status gizi masyarakat. Posyandu diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan pemerintah melalui kader dan petugas kesehatan
[Ringkasan]
1) Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan program Desa Mandiri Pangan, mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, indikator keberhasilan, kriteria seleksi desa, tahapan kegiatan, pengorganisasian, dan pelaksanaannya.
2) Program ini bertujuan meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan dengan memanfaatkan sumber daya lokal untuk mencapai kemandirian pangan rumah tangga.
3) Pelaksanaann
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penguatan Kampung KB di Desa Papringan untuk mencapai keluarga berkualitas. Dibahas mengenai peran sektor dalam mendukung kegiatan peningkatan kualitas keluarga, contoh susunan pengurus Pokja Kampung KB, dan contoh kegiatan seksi-seksi Pokja tersebut seperti seksi agama, pendidikan, ekonomi, dan lainnya. Juga dibahas mengenai Rumah Data Kependudukan sebag
1. Kegiatan "Bersih - Bersih Kampung Yuuk...!" meliputi kerja bakti bersama, pembangunan fasilitas, dan hiburan untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam program kesehatan dan keluarga berencana.
2. Sasaran kegiatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sehat serta pengaturan kelahiran melalui pos informasi dan komunitas yang dibentuk.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. PENGERTIAN
INSTITUSI MASYARAKAT ADALAH ORGANISASI KELOMPOK, MAUPUN PERORANGAN YAN
G MEMPUNYAI PENGARUH DALAM MASYARAKAT DAN PRANATA SERTA MEMPUNYAI TUJU
AN YANG INGIN DICAPAI.
PPKBD (PEMBANTU PEMBINA KELUARGA BERENCANA DESA) YAITU SESEORANG ATAU B
EBERAPA ORANG KADER DALAM WADAH ORGANISASI YANG SECARA SUKARELA BERPERA
N AKTIF MELAKSANAKAN/MENGELOLA PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL DI
TINGKAT DESA/KELURAHAN.
SUB PPKBD (SUB PEMBANTU PEMBINA KELUARGA BERENCANA DESA) YAITU SESEORAN
G ATAU BEBERAPA ORANG KADER DALAM WADAH ORGANISASI YANG SECARA SUKARELA
BERPERAN AKTIF MELAKSANAKAN/MENGELOLA PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB NAS
IONAL DITINGKAT DUSUN/RUKUN WARGA (RW).
2
3. PENGEMBANGAN IMP
1. PENGEMBANGAN STRUKTUR (PENGEMBANGAN KUANTITAS)
POLA I : PPKBD LANGSUNG MEMBINA ANGGOTA
POLA II : PPKBD MEMBINA SUB PPKBD DAN SUB PPKBD MEMBINA ANGGOTA KELUARGA/PUS/PESERTA
KB
POLA III : PPKBD MEMBINA SUB PPKBD, KEMUDIAN SUB PPKBD MEMBINA KELOMPOK KB, KELOMPOK
KB MEMBINA ANGGOTA KELUARGA PUS/PESERTA KB
POLA IV : PPKBD MEMBINA SUB PPKBD, KEMUDIAN SUB PPKBD MEMBINA KELOMPOK KB, KELOMPOK
KB MEMBINA DASA WISMA DAN DASA WISMA MEMBINA ANGGOTA KELUARGA/PUS/PESERTA KB
POLA V : PPKBD MEMBINA SUB PPKBD, KEMUDIAN SUB PPKBD MEMBINA KELOMPOK KB, KELOMPOK
KB MEMBINA DASA WISMA DAN DASA WISMA MEMBINA KELUARGA DAN KELUARGA ANGGOTA KELUA
RGA/PUS/PESERTA KB
3
5. PENGORGANISASIAN
5
INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN/PERKOTAAN (IMP) SE
BAGAI WADAH BERBAGAI KEGIATAN DI TINGKAT DESA/ K
ELURAHAN KEBAWAH MEMERLUKAN KEPENGURUSAN.
1. KEPENGURUSAN TUNGGAL
- PPKBD
2. KEPENGURUSAN KOLEKTIF
- SUB PPKBD, KELOMPOK KB
6. PERTEMUAN
6
DILAKUKAN OLEH INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN (IM
P), BAIK ANTAR PENGURUS INSTITUSI, PENGURUS DENGA
N PLKB/PKB MAUPUN DENGAN PETUGAS LAIN YANG TERK
AIT DENGAN PENGELOLAAN KB.
WADAH UNTUK PENYAMPAIAN INFORMASI/DATA, BIMBI
NGAN PEMBINAAN, EVALUASI, PEMECAHAN MASALAH DA
N PERENCANAAN KEGIATAN PROGRAM KKBPK DITINGKAT
LINI LAPANGAN
7. KIE DAN KONSELING
a. Mendorong peningkatan kesertaan masyarakat dalam ber-KB yang semaki
n mandiri dan lestari
b. Mendorong peran serta dan kepedulian masyarakat untuk memberikan pe
rhatian kepada kesehatan dan keselamatan ibu dan keluarganya
c. Meningkatkan kesadaraan dan kepedulian keluarga terhadap kesehatan re
produksi dalam rangka membina keharmonisan keluarga
d. Meningkatkan ketahanan keluarga yang meliputi aspek keagamaan, pendid
ikan, sosial budaya, cinta kasih dan perlindungan dalam rangka mewujudka
n KKBS
7
8. LANJUTAN...
e. Meningkatkan kesadaran keluarga tentang perlunya menerapkan pola asuh anak
dengan memperhatikan tumbuh kembang anak balita secara optimal
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga lansia dan keluarga yang
memiliki anggota keluarga berusia diatas 60 tahun keatas
g. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dan anggota kelua
rga lain dan membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalu
i komunikasi efektfi antara orang tua dan anak remaja
h. Mendorong keluarga agar mau dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga
melalui pemberdayaan ekonomi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga sej
ahtera
8
9. PENCATATAN, PENDATAAN DAN PE
METAAN SASARAN
a. IMP melakukan pencatatan kegiatan secara rutin dan ikut melaksanakan penda
taan keluarga yang dilakukan satu tahun sekali
b. Bersama PKB/PLKB membuat dan melakukan pemetaan sasaran (demografi, ta
hapan KS, PUS, dll)
c. IMP juga diharapkan mampu memanfaatkan hasil pendataan dan peta sasaran
bagi kepentingan pembinaan di tingkat wilayahnya dan menuangkannya ke dal
am peta PUS/ peta Keluarga
d. Melakukan intervensi kegiatan-kegiatan di desanya berdasarkan Peta PUS yang
dibuat
9
10. PELAYANAN KEGIATAN
a. PUP, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS dan penyakit se
ksual menular lainnya, NAPZA dan lain sebagainya
b. Pengaturan Kelahiran (pemakaian alkon sesuai umur d
an kondisi kesehatan ibu, jumlah anak, jarak kelahiran
dan umur anak terkecil
c. Pembinaan Ketahanan Keluarga (BKB, BKR dan BKL)
d. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (UPPKS)
10
11. K E M A N D I R I A N
a. Mengupayakan penyedian alkon ulang
b. Pendanaan kelompok melalui iuran, jimpitan d
an penjualan produk setempat
c. Mendorong kemandirian kelompok kegiatan (P
oktan) dalam memfasilitasi pelayanan KB
11
13. KLASIFIKASI DASAR
1. Pengorganisasian (telah ada pengurus)
2. Pertemuan (belum rutin dan belum ada notulen)
3. Melakukan KIE kepada masyarakat
4. Pencatatan, pendataan dan pemetaan (masih sederhana)
5. Pelayanan kegiatan kb masih sederhana (pelayanan ulang alkon, pen
yaluran alkon, rujukan dan bina keluarga min. 1)
6. Upaya kemandirian (melakukan salah satu atau belum sama sekali)
13
14. KLASIFIKASI BERKEMBANG
1. Pengorganisasian (sudah ada pengurus dan pembagian tugas).
2. Pertemuan (rutin setiap bulan, ada rencana kerja dan notulen)
3. Melakukan kegiatan KIE dan konseling
4. Pencatatan, pendataan dan pemetaan sudah mengikuti pola R/R
5. Pelayanan kegiatan (lebih lengkap, ada UPPKS)
6. Upaya kemandirian (melakukan 2 kegiatan upaya kemandirian)
14
15. KLASIFIKASI MANDIRI
1. Pengorganisasian (dilengkapi dengan seksi-seksi)
2. Pertemuan (rutin bulanan, berjenjang, membuat rencana kerja da
n notulen)
3. Melakukan kegiatan KIE dan konseling
4. Pencatatan, pendataan dan pemetaan sudah mengikuti pola R/R
5. Pelayanan kegiatan (lengkap, 3-4 bina keluarga)
6. Upaya kemandirian (melakukan 3 kegiatan upaya kemandirian)
15
16. PEMETAAN IMP
1. Tingkat Dusun/RW dibuat
a.Peta Kuantitas Kelompok KB
b.Peta Kualitas Kelompok KB
2. Tingkat Desa/Kelurahan dibuat
a.Peta Kuantitas dan Kualitas Kelompok KB
b.Peta Kuantitas dan Kualitas Sub PPKBD
16
17. LANJUTAN..
3. Tingkat Kecamatan dibuat
a.Peta Kuantitas dan Kualitas Kelompok KB
b.Peta Kuantitas dan Kualitas Sub PPKBD
c.Peta Kuantitas dan Kualitas PPKBD
4. Tingkat Kabupaten/Kota dibuat
a.Peta Kuantitas dan Kualitas Kelompok KB
b.Peta Kuantitas dan Kualitas Sub PPKBD
c.Peta Kuantitas dan Kualitas PPKBD
17
18. ASPEK KUANTITAS
Kelompok KB : Jumlah Kelompok KB : Jumlah RT x 100%
Sub PPKBD : Jumlah Sub PPKBD : Jumlah RW/Dusun x 100%
PPKB : Jumlah PPKBD : Jumlah Desa/Kelurahan x 100%
Standart perhitungan pemberian warna :
- Kurang dari 75 = Merah
- 76 – 90 = Kuning
- > 90 = Biru
18
19. ASPEK KUALITAS
1. KLASIFIKASI DASAR = 50
2. KLASIFIKASI BERKEMBANG = 85
3. KLASIFIKASI MANDIRI = 100
Standart perhitungan pemberian warna :
- Kurang dari 75 = Merah
- 76 – 90 = Kuning
- > 90 = Biru
19
20. PROSES PEMBENTUKAN DAN
PENYIAPAN PPKBD
1. PERSYARATAN PPKBD
2. PROSES PEMBENTUKAN PPKBD
3. KEPENGURUSAN PPKBD
4. PEMANTAPAN PERAN PPKBD
20
21. PERSYARATAN PPKBD
1. WARGA MASYARAKAT DESA/KELURAHAN SETE
MPAT
2. DIKENAL LUAS DAN MEMPUNYAI PENGARUH
DIKALANGAN MASYARAKAT.
3. STATUS KELUARGA KS II
4. BERSEDIA MENJADI PPKBD SECARA AKTIF
21
22. PROSES PEMBENTUKAN PPKBD
1. KONSULTASI DENGAN KEPALA DESA/LURAH
2. INVENTARISASI
3. PENDEKATAN TOKOH INFORMAL
4. PENETAPAN PPKBD
22
23. KEPENGURUSAN
SEBAIKNYA TOKOH YANG DITUNJUK SEBAGAI PPKBD, MELENGKAP
I PPKBD DENGAN SUSUNAN KEPENGURUSAN UNTUK MEMPERM
UDAH DAN MEMPERLANCAR KEGIATAN PPKBD.
23
24. PEMANTAPAN PERAN PPKBD
1. PELATIHAN PPKBD
2. BIMBINGAN PPLKB/KOORDINATOR/UPT
3. PENGUKUHAN PPKBD OLEH PIMPINAN WILAYAH
24
25. MEKANISME PENGUATAN IMP
A. IDENTIFIKASI
Melaksanakan pendataan institusi yang dilakukan oleh PKB/PLKB terhadap instit
usi PPKBD, Sub PPKBD, Kelompok KB yang ada diwilayah kerjanya. Minimal 1
kali dalam setahun, Januari s/d Maret.
Hasil identifikasi : Kuantitas dan Kualitas IMP.
B. PELAKSANAAN
1. Upaya pengembangan kuantitas
2. Pengembangan pola pembinaan
3. Upaya pengembangan kualitas
25
26. B. PEMBINAAN
1.Jenis Pembinaan
a.Langsung (Kunjungan, Pertemuan, Momentum)
b.Tidak Langsung (Lomba-lomba, Feedback/Umpan balik, Leaflet, Booklet,dll)
2.Pengembangan pola pembinaan
a.Aspek Pengetahuan
b.Aspek Keterampilan
c.Aspek Semangat Kerja (Motivasi)
d.Aspek Peningkatan Kemandirian Institusi
26
27. MONITORING DAN EVALUASI
Pemantauan/Pembinaan terhadap IMP
Pemantauan Database online IMP
Pemantauan Database Poktan
Monitoring Dalap
Pengamatan langsung di lapangan
Pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan
27