Hormon katekolamin seperti epinefrin dan norepinefrin diproduksi di medula adrenal dan berperan dalam merespons situasi stres dengan mempersiapkan tubuh untuk beraksi atau melarikan diri. Hormon-hormon ini terbentuk dari asam amino tirosin dan memengaruhi berbagai fungsi fisiologis melalui reseptor adrenergik.

1. REFERAT ENDOKRIN
“HORMON KATEKOLAMIN”
Disusun Oleh
Ervi Audina
Munthe
211222014

2. HORMON YANG DIPRODUKSI
KELENJAR ADRENAL

3. MEDULA
ADRENAL
Bagian dari sistem saraf
otonom
Spherical chromaffin cells
adalah modifikasi dari
neuron simpatik
postganglionik
Vesikel menyimpan
hormon

4. Medula Adrenal (i)
 Menghasilkan dua hormon yang serupa
(katekolamin):
1. Epinephrine (80%)
2. Norepinephrine (20%)
 Hormon ini mempersiapkan tubuh untuk
menghadapi keadaan stress jangka-pendek
 Sistem simpatik merangsang pelepasan
katekolamin dalam “fight or flight”:
meningkatkan denyut jantung , tekanan darah,
glukosa darah dan laju pernapasan

5. HORMON AMINE
 Derivat dari tirosin
 Epinephrine, norepinephrine dan
dopamine termasuk larut dalam air dan
disintesis juga disekresikan seperti
hormone peptide
 Ekskresi diatur oleh sistem saraf
simpatik dan brain cortex.

6. KATEKOLAMIN
Derivate 3,4-
dihidroksi
feniletilamin
Disintesis di neuron
simpatis, medula adrenal,
sistem saraf pusat (SSP)
Epinefrin
banyak di
medula adrenal
Norepinefrin
banyak di medula
adrenal, neuron
simpatis ferifer,
SSP
Dopamin konsentrasinya
tinggi di SSP (ganglion
basal), hipotalamus vetral
(sebagai neurotransmiter)

7. BIOSINTESIS KATEKOLAMIN
 Berawal dari ambilan asam
amino tirosin (TYR) ke dalam
sitoplama ke dalam sitoplasma
neuron simpatik, sel medulla
adrenal, possibly para-aortic
enterochromaffin cell, dan
pusat spesifik di otak
 Tirosin  diet atau hidroksilasi
fenilalanine di hati
 L-Tyrosine dikonversi 
dihydroxyphenylalanine (dopa
oleh tyrosine hydroxylase (TH)

8.  Dopa  di-dekarboksilasi olejh
aromatic L-amino acid
decarboxylase  dopamine
 Dopamine  norepinephrine oleh
dopamine β-hydroxylase (DBH)
pada sel chromaffin
 Dalam sel chromaffin medulla
adrenal  norepinephrine 
dimetabolisme oleh cytosolic
enzyme phenylethanolamine N-
methyltransferase (PNMT) 
epinephrine
 Epinephrine  ditranslokasi ke
dalam chromaffin granules 
Biosintesis Katekolamin (i)

9. DEGRADASI KATEKOLAMIN

10. AKTIVITAS HORMON KATEKOLAMIN
 Menstimulasi reaksi “fight or flight”
 Meningkatkan kadar gula darah
 Meningkatkan fungsi kardiovaskular
 Meningkatkan fungsi metabolic
 Menurunkan fungsi gastrointestinal dan genitourinari
 Sympathetic hyperactivity

11. HYPOTHALAMUS & KEL. ADRENAL PADA
RESPON STRESS

12. REGUL
ASI
HORMO
N

13. AKTIVITAS EPINEPHRINE

14. MEKANISME RELEASE &
RECYCLING NOREPINEPHRINE

15. JALUR
EFFERENT:
MOTOR &
AUTONOMIC

16. RESEPTOR ADENERGIK
 Reseptor adrenergik adalah glikoprotein cell
surface yang mengenali dan secara selektif
mengikat katekolamin, norepinefrin dan
epinefrin, yang dilepaskan dari ujung saraf
simpatik dan medula adrenal
 Reseptor adrenergik dibagi pada dua
kategori umum: α dan β
 Kemdian dibagi menjadi dua subtipe: α1 dan
α2, β1 dan β2 dan β3

17. Target Respon Reseptor Adrenergik:
Reseptor α adrenergik,
Alpha-1: kontraksi vascular dan otot polos
genitourinary.
Alpha-2: kontraksi vacular smooth muscle, inhibisi
pelepasan insulin, induksi pelepasan glukagon, agregasi
platelet dan inhibisi presinaptik dari norepinefrin
Reseptor β adrenergik
Beta-1 : positif inotropic dan chronotropic efek pada
jantung menaikkan heart rate (jumlah denyut jantung
perunit waktu), menaikkan kontraksi jantung
Beta-2: relaksasi vaskular, bronkial, gastrointestinal
dan otot polos genitourinary; menstimulasi
glyconenolysis dan gluconeogenesis di hati.
Beta-3: lipolisis di jaringan adiposa

18. KELAINAN TERKAIT HORMON
KATEKOLAMIN
 Penyakit susunan saraf pusat tertentu
(mis. penyakit Parkinson)
 Keadaan sympathetic hyperactivity
 Pheochromocytoma (catecholamine-
producing tumor)

19. KESIMPULAN
 Katekolamin adalah hormon yang berperan dalam
sistem saraf.
 Derivat dari tirosin
 Hormon amina, termasuk larut dalam air dan
disintesis juga disekresikan seperti hormone
peptide
 Sistem simpatik merangsang pelepasan
katekolamin dalam “fight or flight”:
meningkatkan denyut jantung , tekanan darah,
glukosa darah dan laju pernapasan
 Reseptor adrenergik  glikoprotein cell surface yang