Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, cara deteksi, penularan, patogenesis, pencegahan, dan pengobatan dengan obat antiretroviral. Topik utama dalam dokumen ini adalah penjelasan mengenai HIV/AIDS dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, cara deteksi, penularan, patogenesis, pencegahan, dan pengobatan dengan obat antiretroviral. Topik utama dalam dokumen ini adalah penjelasan mengenai HIV/AIDS dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen ini membahas tentang HIV dan AIDS, termasuk definisi, gejala, cara penularan, dan penanganannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Gejalanya meliputi demam, gangguan pernafasan dan pencernaan, penurunan berat badan, dan gangguan kulit. Virus menular melalui darah, cairan seksual, dan ASI. Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, namun pengobatan bert
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Power Point ini berisi tentang penyakit AIDS, gejala, penularan, pencegahan serta pengobatan dari penyakit AIDS. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang penyakit AIDS
Selamat membaca !........
Dokumen tersebut memberikan informasi dasar tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Ia menjelaskan penyebab IMS seperti bakteri, virus, protozoa dan jamur. Ia juga menyebutkan perilaku berisiko penularan IMS seperti hubungan seks tidak aman dan mempunyai banyak pasangan seks. Terakhir, dokumen itu menjelaskan hubungan antara IMS dan HIV yang dapat mempercepat perkembangan HIV menjadi AIDS.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV menginfeksi sel darah putih khususnya limfosit CD4, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. AIDS terjadi ketika kadar CD4 rendah dan tubuh rentan terhadap infeksi. Penularan HIV melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan tes ELISA dan konfirmasi digunakan untuk diagnosis. Pengobatan ARV dapat memperlambat perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, cara deteksi, penularan, patogenesis, pencegahan, dan pengobatan dengan obat antiretroviral. Topik utama dalam dokumen ini adalah penjelasan mengenai HIV/AIDS dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen ini membahas tentang HIV dan AIDS, termasuk definisi, gejala, cara penularan, dan penanganannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Gejalanya meliputi demam, gangguan pernafasan dan pencernaan, penurunan berat badan, dan gangguan kulit. Virus menular melalui darah, cairan seksual, dan ASI. Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, namun pengobatan bert
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Power Point ini berisi tentang penyakit AIDS, gejala, penularan, pencegahan serta pengobatan dari penyakit AIDS. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang penyakit AIDS
Selamat membaca !........
Dokumen tersebut memberikan informasi dasar tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Ia menjelaskan penyebab IMS seperti bakteri, virus, protozoa dan jamur. Ia juga menyebutkan perilaku berisiko penularan IMS seperti hubungan seks tidak aman dan mempunyai banyak pasangan seks. Terakhir, dokumen itu menjelaskan hubungan antara IMS dan HIV yang dapat mempercepat perkembangan HIV menjadi AIDS.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV menginfeksi sel darah putih khususnya limfosit CD4, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. AIDS terjadi ketika kadar CD4 rendah dan tubuh rentan terhadap infeksi. Penularan HIV melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan tes ELISA dan konfirmasi digunakan untuk diagnosis. Pengobatan ARV dapat memperlambat perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, cara deteksi, penularan, patogenesis, pencegahan, dan pengobatan dengan obat antiretroviral. Topik utama dalam dokumen ini adalah penjelasan mengenai HIV/AIDS dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, penularan, diagnosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan infeksi menular seksual, HIV, dan AIDS, (2) mendiskusikan pengertian, penularan, gejala, pencegahan, diagnosis, dan perjalanan penyakit dari HIV hingga AIDS, (3) juga menjelaskan tentang stadium klinis dan infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS.
Dokumen ini membahas tentang HIV dan AIDS, termasuk definisi, gejala, cara penularan, dan penanganannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Gejalanya meliputi demam, gangguan pernafasan dan pencernaan, penurunan berat badan, dan gangguan kulit. Virus menular melalui darah, cairan seksual, dan ASI. Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, namun pengobatan bert
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS secara fisik, meliputi epidemiologi global dan lokal HIV/AIDS, mikrobiologi HIV, penularan dan risiko, patofisiologi, diagnosis, tahapan penyakit, penatalaksanaan, serta pencegahan penularan dari ibu ke anak.
MATERI HIV PENYULUHAN HIV AIDS UNTUK SLTP SLTA.pptPriyoWibowo10
Laporan kasus HIV/AIDS di Puskesmas Ajung menyebutkan ada 42 kasus total di 7 desa, dengan 18 kasus kehamilan. Dokumen ini juga menjelaskan penularan, gejala, dan prinsip pencegahan HIV/AIDS.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2016, jumlah kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 adalah sebanyak 221622 orang. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan terbesar pada tahun 2016 dengan 41250 kasus.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2016, jumlah kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 adalah sebanyak 221622 orang. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan terbesar pada tahun 2016 dengan 41250 kasus.
2. Pengertian
•HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang
hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak
daya kekebalan tubuh manusia.
•AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer)
adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan
tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
3. Gejala HIV/AIDS
•Berat badan turun dengan drastis.
•Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
•Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang
timbul tanpa sebab.
•Mencret atau diare yang berkepanjangan.
•Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker
kulit atau KAPOSI SARKOM).
•Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
•Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
4. Cara Penularan
•melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang
mengidap HIV
•Transfusi darah yang mengandung virus HIV
•Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang
sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS
•Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil
yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.
5. Mencegah HIV/AIDS
•Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan
hanya berhubungan dengan satu orang pasangan
seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
•Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila
melakukan hubungan seksual.
•Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata
mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan
memindahkan virus AIDS pada janinnya.
•Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor
darah.
•Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya (
akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.