Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, cara deteksi, penularan, patogenesis, pencegahan, dan pengobatan dengan obat antiretroviral. Topik utama dalam dokumen ini adalah penjelasan mengenai HIV/AIDS dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
2. 1. Pengertian HIV/AIDS
Acquired Immunoficiency Syndrome (AIDS)
adalah Syndrome akibat defisiensi immunitas
selluler tanpa penyebab lain yang diketahui,
ditandai dengan infeksi oportunistik keganasan
penderita berakibat fatal.
4. 2. Gejala dan komplikasi
Gejala-gejala utama
a. Penyakit paru-paru utama
b. Penyakit saluran pencernaan utama
Eksofasigitis adalah peradangan pada
kerongkongan (esophagus), yaitu jalur makanan
dari mulut ke lambung.
13. 3. Cara mendeteksi dini HIV AIDS
Sebagai langkah awal yang harus dilakukan
adalah dengan melakukan cek darah ke
laboratorium.Disamping itu urin juga berperan
penting dalam mendeteksi adanya HIV AIDS.
Tes selanjutnya adalah tes air ludah yang bisa
dilakukan dengan 2 jenis tes: Pertama, Tes
OraSure serta Tes OraQuick Advance.
24. 6. Upaya Pencegahan AIDS
• Tidak melakukan hubungan seksual.
• Melakukan hubungan seksual hanya dengan
seorang mitra seksual yang setia dan tidak
terinfeksi HIV (homogami).
• Mengurangi jumlah mitra seksual sesedikit
mungkin.
• Hindari hubungan seksual dengan kelompok
rediko tinggi tertular AIDS.
• Tidak melakukan hubungan anogenital.
• Gunakan kondom mulai dari awal sampai
akhir.
27. 7. Cara menghindari penyakit AIDS, dengan
menjalankan pola hidup ABC, yaitu :
A: Anda menjauhkan diri dari seks bebas,
B: Bersikap sama-sama setia dengan pasangan,
dan
C: Cegah AIDS dengan menggunakan kondom.
28. 8. Obat antiretroviral
• Obat antiretroviral adalah pengobatan untuk perawatan
infeksi oleh retrovirus, terutama HIV. Kelas obat
antiretroviral yang berbeda berjaman pada stadium
lingkaran kehidupan HIV yang berbeda. Kombinasi
beberapa obat antiretroviral diketahui sebagai terapi
antiretroviral yang sangat aktif (HAART).Organisasi
seperti National Institutes of Health Amerika Serikat
merekomendasikan penawaran perawatan antiretroviral
untuk semua pasien dengan AIDS tetapi, karena
kerumitan untuk memilih dan mengikuti sebuah aturan,
adanya efek samping dan kepentingan untuk mencegah
virus melawan perawatan ini, organisasi seperti itu
menekankan kepentingan pilihan pasien yang ikut serta
dalam terapi dan merekomendasikan menganalisis risiko
dan potensi terhadap pasien tanpa gejala.