SlideShare a Scribd company logo
DAFTAR ISI 
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………… i 
SAMBUTAN …………………………………………………………………………………………………………… ii 
KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT 
1. Nomor 01/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Penetapan Peserta Kongres XII PPGT ……………………………………. 1 
2. Nomor 02/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Jadwal Acara Konges XII PPGT ………………………………………………. 11 
3. Nomor 03/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Tata Tertib Kongres XII PPGT …………………………………………………. 15 
4. Nomor 04/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Majelis Pimpinan Kongres XII PPGT ………………………………………. 22 
5. Nomor 05/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Penasihat Kongres XII PPGT ……………………………………………………. 24 
6. Nomor 06/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat Persekutuan 
Pemuda Geraja Toraja Periode 2003 – 2008 ………………………. 26 
7. Nomor 07/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Penetapan Usul – Usul ……………………………………………………………… 28 
8. Nomor 08/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Penetapan Dan Pembagian Komisi – Komisi …………………………… 37 
9. Nomor 09/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Garis-Garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008 - 2013 44 
10. Nomor 10/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/200 
Tentang : Usul – Usul Dan Rekomendasi …………………………………………………. 71 
11. Nomor 11/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Pesan Dan Seruan Kongres XII PPGT ………………………………………. 78 
12. Nomor 12/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga ………………………. 86 
13. Nomor 13/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Struktur Dan Nominasi Pengurus Pusat PPGT Periode 
2008 – 2013 ……………………………………………………………………………… 108 
14. Nomor 14/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Personalia Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja 
Toraja Periode 2008 – 2013 ……………………………………………………. 117 
15. Nomor 15/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Penghimpun Pertemuan Raya (PRAYA) IX PPGT …………………… 119 
16. Nomor 16/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tentang : Penghimpun Kongres XII PPGT ………………………………………………. 121 
LAMPIRAN : 
1. KOMPOSISI DAN PERSONALIA PANITIA KONPERENSI STUDI DAN KONGRES 
XII PPGT 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ i
KATA SAMBUTAN 
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia dan kepada Dia; bagi Dia-lah 
kemuliaan sampai selama-lamanya (Roma 11:36 ). Dengan berpijak pada ayat tersebut, 
maka patutulah kita menaikkan puji dan syukur kehadirat Yesus Kristus Kepala Gereja 
pemilik Persekutuan Pemuda Gereja Toraja karena atas perkenan-Nya sehingga Konferensi 
Studi dan Kongres XII PPGT dapat berjalan dengan baik dan telah menghasilkan beberapa 
keputusan yang sangat startegis untuk perjalanan pelayanan PPGT dimasa yang akan datang. 
Bumi Etam Samarinda tepatnya Stadion Madya Sempaja Samarinda melalui Klasis 
Kaltim Samarinda khususnya Jemaat Samarinda telah berusaha menorehkan sejarah 
perjalanan PPGT sekarang dan masa yang akan datang melalui kesuksesan atas 
penyelenggaraan Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT ini. Kiranya juga tidak berlebihan 
jika kami berpendapat bahwa KSK XII PPGT di Bumi Etam Samarinda adalah Kongres 
Pembaruan PPGT karena memang didalamnya banyak keputusan yang menyangkut 
pembaruan organisasi PPGT dimasa yang akan datang sebagai suatu upaya untuk 
meningkatkan kualitas PPGT dan terlebih sebagai suatu bentuk integral dari tatanan Gereja 
Toraja secara keseluruhan dengan dilakukannya penyelarasan keputusan KSK XII PPGT 
dengan hasil keputusan SSA XXII Jakarta. 
Panitia KSK XII PPGT sudah berusaha berbuat semaksimal mungkin untuk 
merencanakan dan melaksanakan KSK XII ini dengan baik, namun dalam pelaksanaannya 
masih banyak mengalami hambatan-hambatan yang lebih diakibatkan oleh adanya dualisme 
pemahaman terhadap landasan pelaksanaan KSK XII ini yang berbeda antara satu klasis 
dengan klasis lainnya bahkan dengan PP PPGT sekalipun. Namun demikian sebagai suatu 
persidangan gerejawi, sekalipun dalam masa transisi setelah adanya perubahan yang 
menyeluruh dalam tubuh Gereja Toraja pasca SSA XXII Jakarta, semua yang terlibat dalam 
KSK XII PPGT ini baik Panitia, Peserta, PP PPGT dan Majelis Pimpinan sangat memahami 
semua dinamika yang mengemuka seraya mengedepankan solusi untuk memperlancar dan 
membuat KSK XII berhasil mengambil beberapa keputusan yang strategis. 
Kami berdoa kiranya segenap PP PPGT dan Pengurus PPGT Klasis dan Jemaat 
dalam lingkungan Gereja Toraja bersungguh-sungguh dalam menjalankan kepengurusan 
PPGT dimasa yang akan datang, agar apa yang telah kita torehkan di Stadion Madya Sempaja 
Bumi Etam Samarinda tidaklah sekedar retorika belaka yang hanya indah diatas kertas tetapi 
kami berharap akan lebih indah dalam pelaksanaan program kerja PPGT dimasa yang akan 
datang yang semuanya demi peningkatan kualitas pelayanan, kualitas SDM PPGT dan 
terlebih untuk kemuliaan nama Yesus Kristus. 
Harapan itu sangat senada dengan Tema KSK XII PPGT “Berubalah oleh 
Pembaruan Budimu” dan Sub Tema ““Mewujudkan Pemuda Gereja yang 
Berkualitas Pelayan dalam Pembangunan Menuju Damai Sejahtera Bagi 
Semua”. Tema dan Sub Tema tersebut mengarahkan segenap insan PPGT apalagi Pengurus 
PPGT pada berbagai tingkatan persidangan untuk selalu berupaya merubah budi, merubah 
etos pelayanan, merubah paradigma pelayanan menjadi yang lebih baik, lebih berkualitas 
demi terwujudnya PPGT yang memiliki kualitas seperti seorang PELAYAN dalam 
mengangkat tugas pelayanan dalam persekutuan. Sebab tanpa terjadinya perubahan budi, 
perubahan etos dan perubahan paradigma dari setiap anggota terlebih Pengurus PPGT maka 
persekutuan ini hanya akan melahirkan suatu tatanan organisasi dimana selalu ada orang yang 
merasa dirinya patut “dilayani” dan tidak pantas untuk “melayani”. Hal ini penting untuk 
dihayati bersama bahwa dalam organisasi gereja seorang pemimpin itu adalah seorang 
“pelayan” atau seorang yang “melayani” bukan sebaliknya seorang yang harus “dilayani”. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _______________________________________ ii
Jika setiap insan Pengurus PPGT sudah memiliki pemahaman dan sikap demikian maka 
diharapkan setiap anggota PPGT pun dimana saja akan selalu memahami dirinya sebagai 
seorang “pelayan”, dan dengan demikian maka ada keyakinan yang besar bahwa perjalanan 
kepengurusan PPGT khususnya Pengurus Pusat paling tidak lima tahun kedepan akan 
membawa suatu kemajuan yang berarti dalam pelayanan PPGT. 
Mewakili segenap Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana mengucapkan terima 
kasih kepada seluruh peserta KSK XII PPGT yang boleh bekerja sama dengan Panitia untuk 
menyukseskan kongres ini, juga terima kasih kepada para pemateri dalam konferensi studi, 
terimakasih kepada Pemerintah Propinsi Kaltim, Pemkot Samarinda, Pemkot Tarakan, 
Pemkab Malinau, Ketua IKAT Kaltim, Panglima Komando Pertahanan Adat Dayak, Jemaat 
Samarinda dan Jemaat-Jemaat disekitar Samarinda dan Klasis Kaltim Samarinda dan semua 
pihak yang telah mendukung suksesnya KSK XII PPGT di Samarinda, seraya memohon maaf 
atas segala sikap, tutur kata, perbuatan kami, serta pelayanan kami yang kurang berkenan 
dihati banyak pihak terlebih para peserta KSK XII PPGT di Samarinda, biarlah semua yang 
tidak berkenan tersebut dihanyutkan dalam sungai Mahakam Samarinda, dan segala kenangan 
yang indah di Bumi Etam Stadion Madya Sempaja Samarinda diukir dalam loh hati pelayanan 
kita semua. 
Akhirnya, selamat mengangkat tugas dan pelayanan kita dalam ladang Tuhan 
melalui wadah pelayanan PPGT dimanapun kita berada semata-mata untuk kemulian Yesus 
Kristus Tuhan kita. Sampai jumpa di Klasis Seriti dalam Konperensi Studi dan Kongres XIII 
PPGT tahun 2013. Tuhan Memberkati. 
Panitia Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT 
Ketua Umum, 
Pnt. Set Asmapane, SE., M.Si., Ak 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _______________________________________ iii
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 01/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
PENETAPAN PESERTA KONGRES XII PPGT 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
Bahwa untuk terselengaranya Kongres XII PPGT dengan santun, 
gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT 
perlu menetapkan Peserta Kongres. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT); 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 
3. ART PPGT pasal 6; 
4. Keputusan PP.PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang 
Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres 
XII PPGT. 
a. Surat-surat Kredensi dari tiap-tiap wilayah dan atau klasis; 
b. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam rapat Paripurna 
Kongres XII PPGT pada tanggal 11 September 2008. 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan 
Pertama 
Kedua 
: 
: 
: 
Keputusan tentang Peserta Kongres XII PPGT 
Peserta Kongres XII PPGT adalah: 
1. Utusan dan Utusan Cadangan yang tercantum dalam 
surat kredensi dari wilayah dan atau klasis; 
2. Undangan Panitia Pelaksana Kongres XII dan Undangan 
Pengurus Pusat PPGT. 
Berdasarkan butir pertama di atas, maka Kongres XII PPGT 
dinyatakan sah mengambil keputusan. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 1
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika 
ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki 
sebagaimana mestinya. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 11 September 2008 
PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 
SELAKU 
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA 
Ketua, 
Pdt. Bernadus Randuk, S.Th 
Sekretaris, 
Pdt. Yusak Toding, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 2
Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT 
Nomor : 01/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tanggal : 11 September 2008 
Peserta Dari Wilayah I Luwu 
No Nama Status Klasis 
1 Joseph Juliase Jusuf, SH Utusan Palopo 
2 Agrot Bethony Utusan Palopo 
3 David Mangajang, S.Sos Utusan Rosa 
4 Budi Abadi Daling, S.Kel Utusan Rosa 
5 Herson Utusan Kalaena 
6 Yusmiran Utusan Kalaena 
7 Marthen Luther, S.Pd Utusan Kota Palopo 
8 Surianto Utusan Kota Palopo 
9 Herlina Yuyu Utusan Kota Palopo 
10 Fery Hendra, S.Th. Utusan Kota Palopo 
11 Elvi Pali Tondok Utusan S. Lambe 
12 Nikodemus Toding Allo, S.Hut Utusan S. Lambe 
13 Alex Utusan Seriti 
14 Albertus Boby Utusan Seriti 
15 Nobertinus, S.Th Utusan Seriti 
16 Yohanis S. Karete Utusan Lamasi 
17 Leo Gustav L, SP. Utusan Lamasi 
18 Ratu Ekasari Tampang, S.Pd Utusan Luwu 
19 Herlina L. Pare, S. Pd Utusan Luwu 
20 Yenny, S.Th Utusan Rante Damai 
21 Sem, S.Th Utusan Masamba 
22 Vika Guntur Utusan Masamba 
23 Kristian Y. D Utusan Walenrang 
24 B. Toding Utusan Walenrang 
25 Marthen Paemba Utusan Baebunta Selatan 
26 Stepanus N., SP Utusan Sukamaju 
27 Yohanis Feriyanto, S.Pd Utusan Sukamaju 
28 Desmin Tinta Utusan Bone-bone 
29 Daniel Lukas Utusan Pantilang 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 3
30 Dedy Bode Utusan Pantilang 
31 Herman N. Tanthe, S. Kom Utusan Rongkong Sabbang 
32 Rhamon Pratama Utusan Kalaena 
33 Admen Niger Jarid, S.Th Utusan Kota Palopo 
34 Marnolinus Ledon Utusan Palopo 
35 Daarius Raba', S.Th Utusan S. Lambe 
36 Yan Samma Utusan Palopo 
37 Yosi Darmawan Utusan Maliwotu 
38 Lianan Kassang, ST Utusan Maliwotu 
39 Ferrly Rante Utusan Cadangan Palopo 
40 Ratrihening Gusti Tangdiongan Utusan Cadangan Palopo 
41 Aditya Utusan Cadangan Palopo 
42 Ervin Micha Utusan Cadangan Palopo 
43 Arman Mulun Utusan Cadangan Rongkong Sabbang 
44 Pdt.Wimvried P. Salewa, S.Th Utusan Cadangan Seriti 
45 Iska Kadang Utusan Cadangan Seriti 
46 Imelda Pongdatu Utusan Cadangan Luwu 
47 Feri Fadli Utusan Cadangan Walenrang 
48 Yertin Ratu, SH Utusan Cadangan Basse Sang Tempe 
49 Nobertinus, SH Utusan Cadangan Koord. Wilayah Luwu 
Peserta Dari Wilayah II Rantepao 
No Peserta Status Klasis 
1 Yulius Ronggo Utusan Awan 
2 Paulus Tangdilassu' Utusan Bokin Pitung Penanian 
3 Semuel Rianto Tappi Utusan Buntao' 
4 Amsal Yulius Rongre Utusan Buntao' 
5 Semar Parinding Utusan Kesu' La'bo' 
6 Pdt. Alpius Juru, S.Th Utusan Kurra Denpiku 
7 Daniel Bone Utusan Kurra Denpiku 
8 Yusak Yokoyama, S.Pd Utusan Madandan 
9 Ruth Bunga Tasik Utusan Madandan 
10 Romi Saputra Pasuang Utusan Nanggala 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 4
11 Lewi Octavianus Pata', S.Th Utusan Nanggala 
12 Lius Bongga Linggi' Utusan Nonongan Salu 
13 Frederika Rannu Utusan Nonongan Salu 
14 Pdt. Simon Palamba', S.Th Utusan Pangala’ 
15 Dra. Agunes Bombang Utusan Pangala’ 
16 Pdt. Angelina Ssanda Rangi, S.Th Utusan Parandangan 
17 Daniel Sulo Utusan Parandangan 
18 Ferah Tangilintin Utusan Piongan Denpiku 
19 Semuel Lolo Besa, S.Th Utusan Piongan Denpiku 
20 Natalianus Paemba Sarulallo Utusan Rantepao 
21 Tomi Supriyanto Utusan Rantepao 
22 Pnt. Yan Malino, S.Th Utusan Rantepao Barat 
23 Jeni Sakka, SS., M.Si Utusan Rantepao Barat 
24 Zetwil Mangiri', S.Th Utusan Sa'dan 
25 Yeheskiel Pabidang, S.Pd Utusan Sa'dan 
26 Samuel Tamma Mangalik Utusan Sasi Selatan 
27 F. Sampe Bua' Utusan Sasi Utara 
28 Petrus Biantong Utusan Sasi Utara 
29 Yohanis Ruru Patiung, S.Th Utusan Sesean 
30 J. Tommy Tarukallo, SH Utusan Sesean 
31 Frans Robert Bethony, ST., MT Utusan Tallunglipu 
32 Anthon Maupa' Sallo' Utusan Tallunglipu 
33 Emon Tumala, SE Utusan Tikala 
34 Arwin Sole' Pabanu', AMK Utusan Tikala 
35 Anthon Sepana Utusan Cadangan Buntao' 
36 Marianus Randukan, S.Th Utusan Cadangan Kurra Denpiku 
37 Noviani Tandiallo Utusan Cadangan Nanggala 
38 Lukas Saul Utusan Cadangan Nanggala 
39 Pali Palisu Padang Utusan Cadangan Nanggala 
40 Arman Pulu Utusan Cadangan Nanggala 
41 Petice Mentaruk Utusan Cadangan Nanggala 
42 Edward Kandari, S.Th Utusan Cadangan Nanggala 
43 Pdt. Syukur Matasak, S.Th Utusan Cadangan Nonongan Salu 
44 Mika Sampe Rompon, SP., M.Si Utusan Cadangan Pangala’ 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 5
45 Andarias Pamula Utusan Cadangan Parandangan 
46 Joni Lolo, S.Pd Utusan Cadangan Parandangan 
47 Yacob Ganti, ST Utusan Cadangan Piongan Denpiku 
48 Djidion Lamba Utusan Cadangan Rantepao 
49 Rigel Sampelolo Utusan Cadangan Rantepao 
50 Elen Yusuf Padang Utusan Cadangan Rantepao 
51 Upta Liman Utusan Cadangan Rantepao Barat 
52 Suci Ponglabba Utusan Cadangan Sa'dan 
53 Andarias Malla' Utusan Cadangan Sasi Utara 
54 Semuel Tangke Utusan Cadangan Sesean 
55 Calvein, S.Th Utusan Cadangan Tallunglipu 
56 Petrus Ali, S.Th Utusan Cadangan Tallunglipu 
57 Ristam Matandung, S.Pt Utusan Cadangan Tikala 
Peserta Dari Wilayah III Makale 
No Nama Status Klasis 
1 Prop. Mikha Victor Dasan, S.Th Utusan Appang Batu Balepe' 
2 Prop. Elvi Mongan Utusan Bittuang 
3 Prop. Andarias Biston, S.Th Utusan Bittuan Se'seng 
4 Tridianus Kala'lembang Pongmanapa Utusan Bittuan Se'seng 
5 Zeth Padaoan Giang, S.Sos Utusan Buakayu 
6 Jack Subroto Rindu Utusan Buakayu 
7 Pdt. Yosafat, S.Th Utusan Makale 
8 Yohanis Rantelangan, S.Pd Utusan Makale 
9 Pdt. M. Bakri Mappadang Utusan Makale Selatan 
10 Yulius Dudung Utusan Makale Selatan 
11 Gerson Utusan Makale Tengah 
12 Septin Kanan Lua' Utusan Makale Tengah 
13 Marthen Tallius Utusan Makale Utara 
14 Yulianus Kadarua Utusan Makale Utara 
15 Marthinus TL Utusan Malimbong 
16 Junaedy Paluding Utusan Malimbong 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 6
17 Prop. Henri Rapi', S.Th Utusan Masanda 
18 Prop. Djoni So'ba, S.Th Utusan Masanda 
19 Danar Ronge Utusan Mengk. Tengah Barat 
20 Esther Ropinis Utusan Mengk. Tengah Barat 
21 Jusvery, S.Pt Utusan Mengk. Selatan 
22 Agustinus Tojang Utusan Mengk. Selatan 
23 Yohanis Pakiding, S.Pd Utusan Mengk. Utara 
24 Oktavianus S. Payangan, SH Utusan Mengk. Utara 
25 Adri Bawan Utusan Rano 
26 Mulia Rombeallo Utusan Rano 
27 Silwanus Sarda Beno, S.Th Utusan Rembon 
28 Elvin Pasiakan Utusan Rembon 
29 Andarias Ta'dung, S.Pd Utusan Rembon Sado’ko’ 
30 Andarias Saranga, S.Pd Utusan Rembon Sado’ko’ 
31 Theofilus L. Limongan Utusan Sangalla' 
32 Irawati Lantong Utusan Sangalla' 
33 P.S. Pala'langan Utusan Sangalla' Selatan 
34 Pdt. Esky Sitrov, S.Th Utusan Sangalla' Selatan 
35 Santo Bara' Langi' Utusan Tampparan Rantetayo 
36 Filipus Tatto' Mangalik Utusan Tampparan Rantetayo 
37 Andarias Tangibali, S.Th Utusan Ulusalu 
38 Kornelius Kondo Utusan Ulusalu 
39 Ardhyn Rande, S.Th Utusan Cadangan Makale 
40 Benyamin A. Parerungan Utusan Cadangan Makale Selatan 
41 Desi Kala'lembang Utusan Cadangan Makale Selatan 
42 Wasty Seber Utusan Cadangan Makale Utara 
43 Juruathan Utusan Cadangan Makale Utara 
44 Nataniel Londong, S.Th Utusan Cadangan Malimbong 
45 Ruben Davit, ST Utusan Cadangan Mengk. Selatan 
46 Aris Matta Utusan Cadangan Mengk. Utara 
47 Anton Juma Utusan Cadangan Rano 
48 David Tulak Utusan Cadangan Rembon 
49 Ruben Basiang Utusan Cadangan Rembon 
50 Prop. Zatrians Lobo', S.Th Utusan Cadangan Rembon Sado’ko’ 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 7
51 Daniel Kalatasik Utusan Cadangan Sangalla' 
52 Frans Linting Parentean Utusan Cadangan Sangalla' Selatan 
53 Rosalina Tandung Utusan Cadangan Tampparan Rantetayo 
54 Oktaviana Lunang Alik Utusan Cadangan Makale Tengah 
55 Asriana Salni Maneng Utusan Cadangan Makale Tengah 
Peserta Dari Wilayah IV Makassar 
No Nama Status Klasis 
1 Maranata L. Utusan Klasis Bone 
2 Adolfina Soy Utusan Klasis Bone 
3 Iryanto Palayukan Utusan Kaltim Balikpapan 
4 Donny Yithro Utusan Kaltim Balikpapan 
5 Nigar Arun Atta Utusan Kaltim Balikpapan 
6 Agustinus Tandi Salu Utusan Kaltim Balikpapan 
7 Roby, S.Pd Utusan Kaltim Samarinda 
8 Milka Matasak, S.Th Utusan Kaltim Samarinda 
9 Kom Sangtutu, SE Utusan Kaltim Samarinda 
10 Maya Pakambanan Utusan Kaltim Samarinda 
11 Frans Seleng, S.Kom Utusan Kaltim Tarakan 
12 Karisma Rara' Butungan, S.Th Utusan Kaltim Tarakan 
13 Andhy Richard Utusan Makassar 
14 Mulianti Nelce, ST Utusan Makassar 
15 Markus Pasampang Utusan Makassar 
16 Grice Ma'din Utusan Makassar 
17 Alnores D.S Utusan Makassar 
18 Yafet Sampe Utusan Makassar 
19 Predy Piter L. Utusan Makassar 
20 Mery Sampe Bua Utusan Makassar 
21 Markus Dido Utusan Makassar 
22 Djoni Arung Padang Utusan Parepare 
23 Risto Semris M. Utusan Parepare 
24 Hendrik Lumbaa Utusan Parepare 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 8
25 Thirta Gusti Bata Karangan Utusan Pulau Jawa 
26 Swingly Tandi Utusan Pulau Jawa 
27 Rudolf Paliling Utusan Pulau Jawa 
28 Reni Liwan Utusan Pulau Jawa 
29 Aris Victor M. Sisang Utusan Sulawesi Tengah 
30 Yonatan Palebangan, SP Utusan Sulawesi Tengah 
31 A.A. Tandi Padang Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 
32 Elvis Mallisa, ST Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 
33 Rana Kombong T.G. Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 
34 Melka Lisu Allo, S.Th Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 
35 Rudy Mallisa Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 
36 Monita Palimbunga, ST Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
37 Novresmin Yacob Kanan Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
38 Soni Renaldi Kuddin Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
39 Herlina Rendeng Basa Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
40 Yuliarni Situru' Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
41 Terdi Rombe Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
42 Elda Ranti Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
43 Pebrianto Sarita Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
44 David Ary Musitka Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
45 Seprianus Liaran Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
46 Aditirmal Patibong Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
47 Jerlita Kadang Allo Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
48 Mery Toding Datu Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
49 Andarias Anto PL Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
50 Yoel Mallisa Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
51 Helda Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
52 Etha Pasan Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
53 Mariani Kendek Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
54 Reni Tajak Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
55 Antonius Lolon Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 
56 Lobo Paembonan, S.Pd Utusan Cadangan Kaltim Tarakan 
57 Sempry Utusan Cadangan Makassar 
58 Ayub Pongrekun Utusan Cadangan Makassar 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 9
59 Novyanto Samperuru Utusan Cadangan Makassar 
60 Pdt. Yosama, M.S., S.Th Utusan Cadangan Makassar 
61 Esran, SH Utusan Cadangan Makassar 
62 Erwin S. Gasong Utusan Cadangan Makassar 
63 Gusti Patading Utusan Cadangan Makassar 
64 Elisa Membala' Utusan Cadangan Makassar 
65 Donald Duocipto Napang Utusan Cadangan Makassar 
66 Marince Tandi Ali Utusan Cadangan Makassar 
67 Evayanti Tirtania Lantang Utusan Cadangan Makassar 
68 Rini Kurnia Sesa Utusan Cadangan Makassar 
69 Widia Natalia Barana' Utusan Cadangan Makassar 
70 Verawati Burun Utusan Cadangan Makassar 
Peserta dari PP.PPGT dan Undangan-undangannya 
1 Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Ketua Umum Makale 
2 Arman Toding Pali Ketua BIdang Samarinda 
3 Joni Gaya Ketua Bidang Palopo 
4 Fred Suse Lisu Ketua Bidang Makale 
5 Pdt. Alaxander, S.Th Ketua Bidang Rantepao 
6 Pdt. Yusak Toding, S.Th Sekretaris Umum Rantepao 
7 Lorens Sedo Wasekum Rantepao 
8 Mika Bendahara Makale 
9 Mery Toban, S.Th Wabendum Rantepao 
10 Pdt. Musa Salusu, S.Th., M.Th BPMS Rantepao 
11 Pdt. DR. I.J. Panggalo BPMS Rantepao 
12 Pdt. Adrial Lintin, S.Th Panitia Pengarah Samarinda 
13 Yunus Buana Patiku Panitia Pengarah Makassar 
14 Oktoviktor Limbong Panitia Pengarah Balikpapan 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 10
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 02/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
JADWAL ACARA KONGRES XII PPGT 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
Bahwa untuk terselenggaranya Kongres XII PPGT dengan santun, 
gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT 
perlu menetapkan Jadwal Acara Kongres. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 6 
4. Keputusan PP.PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang 
Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres 
XII PPGT 
1. Rancangan Jadwal Acara Kongres XII PPGT yang disusun dan 
diajukan oleh Panitia Pelaksana; 
2. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna 
Kongres XII PPGT tanggal 11 September 2008 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan 
Pertama 
Kedua 
: 
: 
: 
Keputusan tentang Jadwal Acara Kongres XII PPGT 
Jadwal acara Kongres XII PPGT tanggal 10-13 September 2008 
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan 
satu kesatuan tak terpisahkan dengan surat keputusan ini. 
Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat 
keputusan ini dapat diubah atas persetujuan Rapat Paripurna 
Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 11
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan jika 
ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki 
sebagaimana mestinya. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 11 September 2008 
PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 
SELAKU 
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA 
Sekretaris, 
Pdt. Yusak Toding, S.Th 
Ketua, 
Pdt. Bernadus Randuk, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 12
Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT 
Nomor : 02/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tanggal : 11 September 2008 
Jadual Acara Kongres XII PPGT 
Waktu Persidangan Pemandu Pnggjwb 
22.00 – 23.00 - Penetapan Peserta 
- Pembahasan / penge-sahan 
Acara 
- Pembahasan / penge-sahan 
Tata tertib 
Panitia Pelaksana 
23.00 – 23.30 Ibadah Malam Pdt. D.S. Dariman, S.Th Panpel 
23.30...... Bobo’ dulu 
ahhhhh.....!!!!! 
06.00 – 07.00 Beres-beres 
07.00 – 07.30 Sarapan 
07.30 – 09.00 Ibadah Pagi/PA Pdt. Duma’ Tonda, M.M. 
Panpel 
09.00 – 10.00 Pemilihan Majelis 
Pimpinan Pantia Pelaksana 
10.00 – 10.30 Snack Panpel 
10.30 – 11.00 Penetapan Penasehat 
Kongres Pimpinan Sidang 
11.00 – 13.00 Laporan PP. PPGT Pimpinan Sidang 
13.00 – 15.00 - Makan Siang 
- Istirahat Panpel 
15.00 – 16.00 Tanggapan dan 
Penjelasan Laporan 
PP.PPGT 
Pimpinan Sidang 
16.00 – 16.30 Snack Panpel 
16.30 – 19.00 Lanjutan Tanggapan 
dan Penjelasan Laporan 
PP.PPGT 
Pimpinan Sidang 
19.00 – 20.00 Makan Malam Panpel 
20.00 – 21.00 - Pembagian Komisi 
Pimpinan Sidang 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 13
- Sidang Komisi 
21.00 – 21.30 Snack Panpel 
21.30 – 23.00 Lanjutan Sidang Komisi Pimpinan Sidang 
23.00 – 23.30 Ibadah Malam Pdt. Konia Maluda, S.Th. Panpel 
23.00...... Bobo’ dulu 
ahhhhh.....!!!!! 
05.00 – 06.00 Yoo’ ... keliling stadion 
dulu !!! Panpel 
06.00 – 07.00 Beres-beres 
07.00 – 07.30 Sarapan 
07.30 – 09.00 Ibadah Pagi/PA Pdt. Pangeran M. Wusak, 
M.Div. (ket. PGIW Kaltim) 
Panpel 
09.00 – 10.00 Pleno Hasil Komisi Pimpinan Sidang 
10.00 – 10.30 Snack Panpel 
10.30 – 13.00 Lanjutan Pleno Pimpinan Sidang 
13.00 – 15.00 - Makan Siang 
- Istirahat Panpel 
15.00 – 16.00 Lanjutan Pleno Pimpinan Sidang 
16.00 – 16.30 Snack Panpel 
16.30 – 19.00 Nominasi Pimpinan Sidang 
19.00 – 20.00 Makan Malam Panpel 
20.00 – 21.00 Penetapan Klasis 
Penghimpun Konperensi 
Studi dan Kongres XIII 
PPGT 
Pimpinan Sidang 
21.00 – 22.30 Ibadah Penutupan Pdt. Drs. Yan Boong 
22.30 Istirahat Panpel 
- Ibadah bersama 
Jemaat 
- Sayonara............!!!!!!!! 
Panpel 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 14
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 03/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
TATA TERTIB KONGRES XII PPGT 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus , Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
Bahwa untuk terselenggaranya Kongres XII PPGT dengan santun, 
gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT 
perlu menetapkan Tata Tertib Kongres. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 6 
4. Keputusan PP. PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang 
Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres 
XII PPGT 
1. Rancangan Tata Tertib Kongres XII PPGT yang diajukan oleh 
Panitia Pelaksana, yang merupakan Tata Tertib Kongres XI 
PPGT; 
2. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna 
Kongres XII PPGT tanggal 12 September 2008 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan 
Pertama 
: 
: 
Keputusan tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT 
Tata Tertib Kongres XII PPGT adalah sebagaimana tercantum 
dalam lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak 
terpisahkan dengan surat keputusan ini. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 15
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika 
ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana 
mestinya. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 
SELAKU 
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA 
Ketua, 
Pdt. Bernadus Randuk, S.Th 
Sekretaris, 
Pdt. Yusak Toding, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 16
Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT 
Nomor : 03/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tanggal : 12 September 2008 
TATA TERTIB 
KONGRES XII PPGT 
BAB I 
KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
1. Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja yang selanjutnya dalam Tata 
Tertib ini disebut Kongres adalah persidangan gerejawi Persekutuan Pemuda 
Gereja Toraja sebagaimana dimaksud dalam ART pasal 6 
2. Kongres diselenggarakan dalam bentuk-bentuk ibadah, Sidang Paripurna, Sidang 
Komisi 
3. Sidang Paripurna adalah persidangan yang dihadiri oleh semua peserta 
4. Sidang Komisi adalah persidangan dari komisi-komisi yang dibentuk dalam rangka 
Kongres 
5. Tata Tertib Kongres adalah sejumlah ketentuan yang mengatur pelaksanaan 
Kongres secara tertib, gerejawi, lancar, efektif dan efisien 
BAB II 
TUGAS DAN WEWENANG 
Pasal 2 
Tugas dan wewenang Kongres sebagaimana diatur dalam ART PPGT pasal 6 ayat 8 
adalah : 
1. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPGT 
2. Menilai Laporan Pengurus Pusat PPGT 
3. Menetapkan Garis-Garis Besar Program dan Kebijakan Umum Organisasi 
4. Menetapkan Struktur, memilih Pengurus Pusat dan badan lain bila dianggap perlu 
BAB III 
P E S E R T A 
Pasal 3 
1. Peserta adalah Utusan dan Utusan Cadangan yang tercantum dalam kredensi dari 
wilayah dan atau klasis; 
2. Personil Pengurus Pusat PPGT; 
3. Majelis Pertimbangan Gereja Toraja, Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja 
Toraja, Badan Verifikasi Gereja Toraja; 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 17
4. Perorangan, wakil gereja/organisasi yang diundang oleh Pengurus Pusat PPGT; 
5. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT. 
Pasal 4 
Kewajiban Peserta 
1. Setiap Peserta wajib mentaati Tata Tertib dan ketentuan lain yang ditetapkan 
oleh Majelis Pimpinan Sidang; 
2. Setiap peserta tidak dibenarkan meninggalkan persidangan tanpa seizin Majelis 
Pimpinan dan atau Pimpinan Sidang Komisi; 
3. Setiap peserta wajib memakai tanda peserta yang disiapkan panitia selama 
KONGRES berlangsung; 
4. Setiap peserta wajib hadir dalam setiap persidangan tepat pada waktu yang 
ditentukan. Apabila berhalangan, peserta wajib menyampaikan secara tertulis 
kepada Majelis Pimpinan dan atau Pimpinan Sidang Komisi. 
Pasal 5 
Hak Peserta 
1. Utusan memiliki hak untuk : 
a. Mengikuti semua kegiatan Kongres; 
b. Mengikuti semua Sidang Paripurna; 
c. Mengikuti Sidang Komisi; 
d. Memilih dan dipilih; 
e. Berbicara; 
f. Memperoleh pelayanan akomodasi dan administrasi sesuai ketentuan. 
2. Peserta lainnya (yang bukan utusan) memiliki hak untuk : 
a. Mengikuti semua kegiatan Kongres; 
b. Mengikuti semua Sidang Paripurna; 
c. Mengikuti Sidang Komisi dimana ia menjadi anggota; 
d. Berbicara dan dipilih; 
e. Memperoleh pelayanan administrasi sesuai ketentuan. 
BAB IV 
K O N G R E S 
Pasal 6 
Materi Kongres 
Materi Kongres terdiri dari : 
1. Laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat PPGT. 
2. Hasil rumusan Panitia Pengarah. 
3. Hasil Konferensi Studi dan lokakarya. 
4. Usul-usul, tanggapan . 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 18
Pasal 7 
Majelis Pimpinan 
1. Pengurus Pusat memimpin sidang sampai terpilihnya Majelis Pimpinan Sidang. 
2. Kongres dipimpin oleh 5 (lima) orang dalam bentuk Majelis Pimpinan dengan 
komposisi 4 orang dari unsur utusan yang dipilih dan 1 (satu) orang dari unsur 
PP.PPGT yang diangkat atas persetujuan sidang. 
3. Tugas Majelis pimpinan : 
a. Memimpin Sidang Paripurna; 
b. Mengawasi pelaksanaan Tata Tertib ; 
c. Merampungkan hasil Kongres dan menandatangani Keputusan Kongres. 
BAB V 
BENTUK-BENTUK KONGRES 
Pasal 8 
Sidang Paripurna 
Sidang Paripurna diadakan untuk : 
1. Pengesahan Peserta Kongres; 
2. Pengesahan Acara Kongres; 
3. Pengesahan Tata Tertib Kongres; 
4. Pemilihan Majelis Pimpinan; 
5. Penetapan Penasehat Kongres; 
6. Penyampaian Laporan PP.PPGT; 
7. Penyampaian Tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT; 
8. Pembentukan komisi-komisi; 
9. Pengesahan hasil-hasil komisi; 
10. Penetapan dan pemilihan PP. PPGT dan badan lain yang dianggap perlu. 
Pasal 9 
Sidang Komisi 
1. Komisi dibentuk sesuai dengan kebutuhan berdasarkan keputusan sidang 
paripurna. 
2. Sidang komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi terpilih. 
3. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi yang terdiri dari 
seorang ketua dan seorang sekretaris. 
4. Sidang komisi bertugas membahas materi yang menjadi pokok bahasan sidang 
paripurna. 
5. Sidang komisi dapat membentuk sub komisi apabila dianggap perlu. 
6. Anggota komisi diusulkan oleh masing-masing klasis yang selanjutnya ditetapkan 
dalam sidang paripurna. 
7. Anggota komisi tidak diperkenankan menanggapi hasil rumusan komisinya yang 
sedang dibahas untuk mendapat pengesahan dalam sidang paripurna. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 19
BAB VI 
MEKANISME 
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PP. PPGT 
Pasal 10 
1. Laporan Pertanggungjawaban PP.PPGT disampaikan dalam Sidang Paripurna. 
2. Penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban. 
3. PP.PPGT berkewajiban memberi penjelasan dan jawaban atas tanggapan. 
4. Laporan,jawaban dan tanggapan menjadi bagian dari materi sidang-sidang komisi 
yang relevan, dan yang ditetapkan dalam sidang paripurna. 
Pasal 11 
Tata Cara Berbicara 
1. Tiap peserta berbicara melalui dan seizin Majelis Pimpinan. 
2. Setiap pembicara hendaknya langsung pada pokok persoalannya dan disampaikan 
secara singkat dan jelas. 
3. Setiap peserta dapat menyampaikan interupsi setelah mendapat izin dari Majelis 
Pimpinan. 
BAB VII 
QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
Pasal 12 
1. Kongres dinyatakan quorum mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 
setengah ditambah satu dari jumlah utusan yang hadir dan mewakili 
semua klasis yang hadir. 
2. Keputusan sedapat-dapatnya diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat. 
3. Apabila keputusan tidak diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat, maka 
keputusan diambil dengan cara pemungutan suara terbanyak mutlak (setengah 
ditambah satu). 
4. Jika pemungutan suara dilaksanakan dua kali tetapi masih tetap sama, maka 
keputusan diambil oleh Majelis Pimpinan setelah berkonsultasi dengan Penasehat 
Kongres. 
5. Keputusan yang menyangkut orang dilakukan secara tertulis. 
BAB VIII 
PENASEHAT KONGRES 
Pasal 13 
1. Sidang Paripurna mengangkat Penasehat Kongres yang beranggotakan : 
a. Badan Pekeja Majelis Sinode Gereja Toraja (BPMSGT); 
b. Majelis Pertimbangan Gereja Toraja (MPGT); 
c. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana; 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 20
d. Pengurus Pusat PPGT; 
e. Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK) Kaltim Samarinda; 
f. Undangan. 
2. Nama calon anggota penasehat Kongres diajukan oleh Majelis Pimpinan dan atau 
unsur utusan untuk ditetapkan dalam Sidang Paripurna. 
Pasal 14 
1. Penasehat Kongres berfungsi memberi nasehat, atas izin Majelis Pimpinan. 
2. Penasehat Persidangan membantu Majelis Pimpinan untuk memecahkan masalah-masalah 
yang tidak dapat terselesaikan dalam sidang. 
BAB IX 
KETENTUAN PENUTUP 
Pasal 15 
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan oleh Kongres sejauh 
tidak bertentangan dengan AD/ART PPGT. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 
SELAKU 
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA 
Ketua, 
Pdt. Bernadus Randuk, S.Th 
Sekretaris, 
Pdt. Yusak Toding, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 21
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 04/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PPGT 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
Bahwa untuk terselengaranya Kongres XII PPGT dengan santun, 
gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT perlu 
menetapkan Majelis Pimpinan Sidang. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 6 
4. Keputusan PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang 
Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres 
XII PPGT 
5. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja 
nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib 
Kongres XII PPGT 
1. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna 
Kongres XII PPGT tanggal 12 September 2008. 
2. Keputusan tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT. 
3. Hasil pemilihan Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT oleh 
para utusan yang merupakan keterwakilan dari keempat 
wilayah dan wakil PP.PPGT, tanggal 12 September 2008. 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan : Keputusan tentang Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _________________________________________ 22
Pertama 
Kedua 
Ketiga 
Keempat 
: 
: 
: 
: 
Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT adalah sebagai berikut : 
1. Marthen Luther, S.Pd 
2. Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
3. Jusvery, S.Pt 
4. Rudolf Paliling 
5. Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT adalah satu kesatuan 
pimpinan yang bersifat kolektif. 
Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT bertanggungjawab atas 
kelangsungan Kongres XII PPGT. 
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada 
kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana 
mestinya. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 
SELAKU 
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA 
Ketua, 
Pdt. Bernadus Randuk, S.Th 
Sekretaris, 
Pdt. Yusak Toding, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _________________________________________ 23
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 05/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
PENASIHAT KONGRES XII PPGT 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
a. Bahwa dalam penyelenggaraan Kongres XII PPGT dibutuhkan 
Penasihat; 
b. Bahwa perlu adanya keputusan tentang Penasihat Kongres XII 
PPGT. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 5 
4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja 
nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib 
Kongres XII PPGT 
Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna 
Kongres XII PPGT 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan 
Pertama 
: 
: 
Keputusan tentang Penasehat Kongres XII PPGT 
Penasihat Kongres XII PPGT adalah sebagai berikut : 
1. Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja (BPMSGT) 
2. Majelis Pertimbangan Gereja Toraja (MPGT) 
3. Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK) Kaltim Samarinda 
4. Pengurus Pusat PPGT setelah Demissioner 
5. Panitia Inti dan Panitia Pengarah Kongres XII 
6. Undangan PP. PPGT 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 24
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada 
kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana 
mestinya. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII 
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
Jusvery, S.Pt 
Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 25
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 06/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN 
PENGURUS PUSAT PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
PERIODE 2003-2008 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
a. Bahwa PP.PPGT Periode 2003-2008 berkewajiban 
menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban kepada Kongres 
XII PPGT; 
b. Bahwa menjadi tugas Kongres XII PPGT, untuk menilai dan 
menetapkan Laporan Pertanggungjawaban PP.PPGT Periode 
2003-2008. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 5 
4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja 
nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib 
Kongres XII PPGT 
1. Pandangan Umum, tanggapan, usul dan saran-saran yang 
muncul dalam Sidang Paripurna terhadap Laporan PP. PPGT; 
2. Penjelasan PP. PPGT tentang laporannya; 
3. Pertimbangan dan nasihat dari Penasihat Persidangan Kongres 
XII PPGT. 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan 
Pertama 
: 
: 
Keputusan tentang Laporan Pertanggungjawaban PP. PPGT 
Periode 2003-2008 
Menerima Laporan Pertanggungjawaban PP. PPGT Periode 2003- 
2008 dengan catatan setelah mendapat perbaikan berdasarkan 
saran dan usul serta nasihat dari peserta Kongres; 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 26
Kedua 
Ketiga 
Keempat 
Kelima 
: 
: 
: 
: 
Hal-hal yang merupakan perbaikan, saran dan catatan dari peserta 
menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. 
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada PP. PPGT Periode 
2003-2008 atas hasil kerja yang maksimal telah dicapai. 
Selanjutnya PP. PPGT Periode 2003-2008 dinyatakan demissioner 
dan sekaligus menjadi penasihat Kongres XII PPGT. 
Usul-usul yang diajukan oleh PP. PPGT Periode 2003-2008, 
tanggapan akhir dari klasis dan usul yang diangkat dalam 
tanggapan atas laporan dibahas dalam sidang komisi. 
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII 
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
Jusvery, S.Pt 
Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 27
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 07/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
PENETAPAN USUL-USUL 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII 
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja : 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
Bahwa dalam sambutan-sambutan pada acara Pembukaan Kongres 
XII PPGT, Ibadah dan PA, Konperensi Study, Pandangan Umum dan 
Tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT dan daftar usul-usul dari 
setiap klasis dan atau wilayah, telah muncul masalah-masalah 
yang dipandang penting untuk menjadi usul yang perlu dibahas 
lebih lanjut dalam Kongres XII PPGT; 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 6 
4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja 
nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib 
Kongres XII PPGT 
1. Usul-usul tertulis yang disampaikan oleh setiap Wilayah dan 
Klasis; 
2. Sambutan-sambutan pada acara pembukaan Konperensi Study 
dan Kongres XII PPGT; 
3. Pandangan umum dan tanggapan yang muncul dan berkembang 
dalam Ibadah, PA, dan Konferensi Study; 
4. Tema dan sub tema Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT. 
5. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna 
Kongres XII PPGT 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan : Keputusan tentang Penetapan Usul-usul yang akan dibahas 
dalam Komisi-komisi pada Kongres XII PPGT. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 28
Pertama 
Kedua 
Ketiga 
: 
: 
: 
Usul-usul yang akan dibahas dalam sidang komisi pada Kongres XII 
PPGT adalah sebagai berikut : 
1. Usul-usul dari Klasis dan Wilayah 
2. Usul-usul dari PP.PPGT 
3. Usul-usul yang muncul dalam sambutan, ibadah/PA, Konferensi 
Study dan tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT. 
Usul-usul ini didistribusikan kepada komisi yang relevan dengan 
isinya. 
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika 
ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana 
mestinya. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
MAJELIS PIMPINAN SIDANG KONGRES XII 
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
Jusvery, S.Pt 
Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 29
Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT 
Nomor : 07/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tanggal : 12 September 2008 
PEMBAGIAN USUL-USUL 
A. USUL-USUL MENYANGKUT PERUBAHAN AD/ART DAN ORGANISASI 
NO USUL LATARBELAKANG 
1 Jumlah utusan ke Konfrensi Klasis diubah 
dari 3 orang menjadi 4 orang (MADANDAN) 
Mengikuti TGGT tentang jumlah utusan ke 
persidangan klasis dan juga mejadi Ajang 
pengkaderan pengurus jemaat 
2 Masa kepengurusan di tingkat klasis 
sebaiknya 3 tahun (MADANDAN) 
Waktu 2 tahun selama ini terlalu singkat, program 
belum berjalan maksimal dan waktu hanya 
terkuras untuk bersidang dan bersidang lagi. 
3 AD/ART PPGT Ditinjau kembali (TALLUNG 
LIPU) 
Beberapa bagian dalam AD/ART PPGT sudah tidak 
relevan lagi. Misal: Pimpinan Sidang 
4 Kepengurusan PPGT pusat tidak dibatasi 
dengan anggaran PPGT pasal 2 mengenai 
keanggotaan PPGT (MALIMBONG) 
Karena di tinjau dari segi kepemimpinan, bahwa 
seorang yang matang dalam memimpin oerganisasi 
itu berada ada umurm 20-40 tahun 
5 Amandemen AD/ART berdasarkan keputusan 
Kongres (NANGGALA KARRE) 
Perubahan beberapa bagian pada TGGT yang turut 
mempengaruhi eksistensi dari PPGT dalam 
statusnya sebagai OIG 
6 Agar periode kepengurusan PPGT Klasis 
diubah (PAREPARE) 
Periode kepengurusan yang hanya 2 tahun dinilai 
terlalu singkat seringkali ada program pengurus 
yang tidak terlaksana dan masa bakti/periode 
kepengurusan sudah berakhir 
7 Masa kepengurusan PPGT di jenjang Klasis 
dinaikkan menjadi 3 tahun (MENGKENDEK 
SELATAN) 
1. Menekan biaya yang timbul untuk pelaksanaan 
Konferensi Klasis 
2. Pelaksanaan program kerja lebih terorganisir 
sekaitan dengan perubahan apabila terbentuk 
komposisi pengurus yang baru 
8 Batasan umur anggota biasa PPGT dirubah 
menjadi 16tahun-35tahun (MENGKENDEK 
SELATAN) 
Adanya masa transisi selama 1 tahun pada usia 
15tahun untuk kelompok kategorial KARGT dengan 
PPGT 
9 Perimbangan Kuota ke Kongres 
(PARANDANGAN) 
Tidak proporsionalnya jumlah utusan Klasis dengan 
jumlah Jemaat dalam setiap Klasis 
10 Restrukturisasi organisasi PPGT (PPGT 
terpisah dengan BPMS, BPMK dan BPMJ, 
tetapi tetap dalam bingkai Gereja Toraja.) 
(PARANDANGAN) 
PPGT kurang mandiri dan berkembang 
11 Masa Jabatan Pengurus Jemaat dan Pengurus 
Klasis ditinjau ulang (MAKALE TENGAH) 
12 Usia anggota biasa PPGT menjadi 16 sampai 
40 tahun (MAKALE SELATAN) 
1. Terjadinya keanggotaan rangkap PPGT dan 
KARGT pada usia 15tahun 
2. Kepengurusan pada klasis dan jemaat masih di 
dominasi oleh anggota luar biasa PPGT 
3. Penyelarasan dengan batasan usia 
kewarganegaraan ormas kepemudaan secara 
umum 
13 Periode kepengurusan pada tingkat klasisi 
dan jemaat di perpanjang agar singkron 
dengan periode kepengurusan badan pekerja 
Kepengurusan jemaat dan klasis tidak bersamaan 
dengan badan pada tiap jenjang 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 30
pada setiap jenjang (MAKALE SELATAN) 
14 Persidangan PPGT pada setiap jenjang di 
sinkronkan dengan persidangan badan 
(MAKALE SELATAN) 
Produk keputusan persidangan OIG sering tidak 
singkron dengan badan, pada setiap jenjang 
15 Kejelasan AD/ART terhadap hasil Keputusan 
Sidang Sinode Am (SAMARINDA) 
Sidang Sinode Am lebih dahulu melakukan 
persidangan disbanding Kongres PPGT. Dimana 
AD/ART PPGT selalu mengikuti hasil Keputusan SSA 
16 Meninjau kembali masa periode 
kepengurusan di tingkat Klasis (SAMARINDA) 
Sebelum hilangnya wilayah, periode kepengurusan 
di tingkat Klasis adalah dua (2) tahun. Oleh karena 
wilayah sudah tidak ada maka periode 
kepengurusan di tingkat Klasis mengikuti periode 
kepengurusan di tingkat wilayah sebelumnya. 
17 Agar keanggotaan PPGT pada AD/ART 
diperjelas, kami mengusulkan agar 
keanggotaan tetap 2 yaitu Anggota Biasa 
dan Anggota Luar Biasa. (PULAU JAWA) 
18 Agar masa kepengurusan untuk pengurus 
jemaat dan pengurus klasos disamakan / 
diseragamkan yaitu 3 (tiga) tahun, hal ini 
untuk menyeragamkan periode 
kepengurusan Majelis Jemaat yakni 3 (tiga) 
tahun. (PULAU JAWA) 
19 Supaya kartu anggota PPGT dimasukkan ke 
dalam AD/ART sebagai identitas anggota 
PPGT serta penomoran harus diseragamkan 
dimana tiap Klasis mempunyai kode 
area/identitas. (PULAU JAWA) 
20 Agar pembuatan LOGO dilakukan 
SAYEMBARA kepada semua Klasis-klasis 
untuk mendesign LOGO tersebut sebelum 
dibawa ke KONGRES untuk ditetapkan 
sebagai LOGO baru PPGT (PULAU JAWA) 
21 Agar Mars PPGT segera di SAYEMBARAKAN ke 
semua Klasis untuk menciptakan Mars 
tersebut. (PULAU JAWA) 
22 Menambah kuota peserta pada Persidangan 
yang lebih tinggi (Kongres) (PITUNG 
PENANIAN) 
1. AD/ADRT PPGT pasal 6 
2. Kompleksitas masalah dan kebutuhan pelayanan 
Kategorial PPGT 
3. Kelangsungan kerja dan kesinambungan 
pengkaderan dalam lingkup pelayanan 
Ketegorial PPGT 
B. USUL-USUL MENYANGKUT PROGRAM DAN GBPP 
No Usul Latar Belakang 
1 Pengurus pusat PPGT agar memprogramkan 
kegiatan yang bersifat oikumene lewat PGI 
(MALIMBONG) 
Selama ini organisasi pemuda gereja belum 
menampakkan kerjasama anata semua gereja 
(pemuda) 
2 Perlunya Kurukulum Pembinaan PPGT 
(NANGGALA KARRE) 
1. Selama ini sudah ada model-model jenjang 
pembinaan seperti LKPD dan LKPL, tetapi pada 
kenyataannya hal itu barulah berjalan secara 
formalitas, artinya output yang dihasilkan belum 
maksimal akibatnya indicator yang digunakan 
tidak terlalu jelas. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 31
2. Tantangan PPGT saat ini, tentulah semakin 
beragam khususnya memasuki era globalisasi. 
Olehnya itu pembinaan saat ini perlu 
dimasukkan muatan-muatan eksternal PPGT 
sehingga diharapkan dapat mencipakan kader 
PPGT yang mampu menjawab tantangan 
kekinian 
3 Pembinaan spritualitas dan moralitas 
semakin diprioritaskan dan ditingkatkan 
lewat pelayanan yang kreatif serta releven 
dengan konteks keberadaan pemuda 
(MAKALE SELATAN) 
1. Kepengurusan lebih memprioritaskan 
pengeolaan organisasi dan administrasi 
ketimbang peningkatan moralitas dan 
spritualitas 
2. Semakin banyaknya anggota PPGT yang terlibat 
dalam tindakan kriminalitas dan amoral 
3. Prekuensi kehadiran pemuda pada Persekutuan 
Ibadah semakin berkurang 
4 Peran PPGT dalam kehidupan masyarakat 
semaki di tingkatkan (MAKALE SELATAN) 
1. PPGT belum mampu memberikan konstribusi 
yang nyata dalam perkembangan dan 
peningkatan SDM anggotanya dalam berperan 
sebagai alat control kehidupan dan bernegara 
2. Pembinaan dan pelatihan kepemimpinan pada 
tingkat jemaat sampai pusat tidak 
berkesinambungan 
5 Ada wadah untuk persiapan tenaga pembina 
yang professional (LUWU) 
Adanya kejenuhan peserta pembinaan selama ini 
6 Meninjau kembali format pengkaderan 
LKPD,LKPL, dan TOT yang dibuat dan 
ditetapkan oleh Pengurus Pusat (SAMARINDA) 
Mengingat kondisi dan kebutuhan masing-masing 
Jemaat berbeda-berbeda, karena itu pola 
pengkaderan harus disesuaikan dengan kondisi 
jemaat/klasis masing-masing 
C. USUL-USUL MENYANGKUT MASALAH UMUM DAN REKOMENDASI 
NO Bunyi Usul Latar Belakang 
1 Kehadiran PPGT dalam persidangan yang 
dianggap konsultan (Nonongan Salu) 
PPGT Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan 
2 Kinerja pengurus pusat yang tidak maksimal 
(Nonongan Salu) 
Penanggungjawab organisasi yang tidak focus 
dalam menjalankan tugasnya 
3 Agar kegiatan Kongres yang akan datang 
dipusatkan dipusatkan disekitar Toraja. 
(Awan) 
Dengan mengingat keterbatasan biaya yang 
digunakan, khususnya klasis-klasis dari daerah 
terpencil 
4 Pola pembinaan harus di rubah / 
perkunjungan ke Klasis-klasis (Rantepao 
Barat) 
Kurangnya perkunjungan PP. PPGT ke klasis-klasis 
5 Penyelesaian Gedung Serba Guna PPGT 
(Rantepao Barat) 
Pondasi dan tiang-tiang bangunan menjadi mubasir 
karena tidak di fungsikan. 
6 Kongres PPGT Pusat sebaiknya dilaksanakan 
di Toraja. (Ulusalu) 
7 Muatan – muatan di dalam Praya yang 
bersifat kompetisi sebaiknya di upayakan 
ke hal-hal yang bersifat rohani 
(dikondisikan). (Ulusalu) 
8 Dalam pelaksanaan kegiatan Praya, 
kegiatannya harus lebih kreatif. Hal ini perlu 
dipertimbangkan karena dari setiap kegiatan 
Praya yang berlangsung pengalaman yang 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 32
didapatkan hanya lebih kepada kegiatan 
pertandingan. (SASI SELATAN) 
9 Pelaksanaan Kongres PPGT sebaiknya di 
wilayah Tana Toraja atau Luwu, untuk 
menghemat tenaga, biaya dan waktu. 
(MADANDAN) 
10 Cipta Lagu Mars PPGT segera di 
sayembarakan, sehingga organisasi ini 
mempunyai lagu mars untuk di 
kumandangkan dalam setiap kegiatan PPGT 
semua lingkup (MADANDAN) 
PPGT adalah OIG (TGT Sekarang kelompok 
kategorial) tertua yang belum memiliki lagu Mars, 
padahal potensi untuk menciptakan lagu sangat 
banyak. 
11 Buku sejarah PPGT segera diterbitkan 
(MADANDAN) 
Banyak generasi muda yang tidak mengetahui 
sejarah berdirinya PPGT 
12 Agar pengurus PPGT Pusat yang baru terpilh, 
untuk mengadakan perkunjungan kapada 
Klasis yang baru berkembang (SA’DAN) 
Klasis yang baru berkembang, masih mebutuhkan 
pembinaan secara khusus, terutama dalam hal 
peralatan administrasi 
13 Pendeta Khusus Pemuda (SA’DAN) - Kurangnya pendamping pelayan terhadap pemuda 
- Keterbatasan waktu Pendeta 
14 Pengurus PPGT pusat yang terpilih agar 
melakukan perkunjungan ke klasis 
(MALIMBONG) 
Selama ini pengurus pusat PPGT tidak pernah 
berkunjung ke klasis 
15 Pengurus PPGT pusat yang terpilih nantinya 
diharuskan menindaklanjuti lokakarya yang 
dilaksanakan di Jemaat Buntu Pasale 
(MALIMBONG) 
16 Penyesuaian Pembangunan Gedung PPGT 
(NANGGALA KARRE) 
1. Gedung PPGT Pusat merupakan asset produktif 
bagi pertumbuhan PPGT dalam pelaksanaan 
program 
2. Gedung PPGT saat ini terbengkalai 
pembangunannya dan memunculkan berbagai 
persoalan 
17 Kongres PPGT dipusatkan pelaksanaannya di 
Toraja (NANGGALA KARRE) 
Memberikan income positif bagi Tana Toraja baik 
secara kualitatif maupun kuantitatif 
18 Agar PP PPGT membuat Pedoman Khotbah 
Ibadah PPGT (BONE) 
Banyak kader-kader PPGT di tingkat jemaat yang 
kadangkala mengalami kesulitan dalam hal 
mempersiapkan bahan-bahan khotbah 
19 Pelatihan memimpin Ibadah (dalam netuk 
Ibadah Kreatif) (BONE) 
Banyak kader-kader PPGT yang merasa 
“bosan/statis dengan penggunaan model liturgi dan 
metode memimpin ibadah selama ini 
20 Pengurus yang terpilih memprogramkan 
kegiatan dalam perayaan hari jadi (Ultah) 
PPGT. (TIKALA) 
21 Konstribusi ke Kongres (PARANDANGAN) Perbedaan potensi ekonomi Jemaat kota dengan 
pedesaan 
22 Tindak lanjut kegiatan Praya (SASI UTARA) 
23 Kepastian gedung pemuda di Rantepao (SASI 
UTARA) 
24 Keputusan tingkat lebih luas disosialisasikan 
(SASI UTARA) 
25 Kuota kegiatan tingkat pusat dikondisikan 
dengan tingkat klasis (SASI UTARA) 
26 Pengurus pusat menerbitkan Brosur hari 
Raya Gerejawi (MAKALE TENGAH) 
Kegiatan-kegiatan PPGT kurang terkoordinir 
dengan baik 
27 1. Jemaat menyetor langsung ke Pengurus 
Pusat, tidak lagi melalui Klasis. 
2. Setoran kolekte kumpulan setiap minggu 
Iuran-iuran Klasis tidak lancar sehingga tidak 
mendukung program Pengurus Pusat 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 33
ke 5 (lima) 
3. Jemaat-jemaat menyetor kolekte 
pembukuan hari Raya Gerejawi (MAKALE 
TENGAH) 
28 Seruan moral kepada jemaat-jemaat 
(MAKALE TENGAH) 
29 Status OIG / PPK pada persidangan badan di 
setiap jenjang dari konsultan menjadi 
utusan yang memiliki hak suara (MAKALE 
TENGAH) 
1. PPK / OIG tidak terlibat dalam pengambilan 
keputusan badan pekerja pada setiap jenjang 
2. PPK / OIG terkesan merupakan bagian terpisah 
dari struktur badan pekerja pada setiap jenjang 
30 Status OIG dalam persidangan bukan hanya 
sebagai konsultan tetapi peserta (LUWU) 
Kehadiran OIG dalam persidangan selama ini 
dirasakan tidak ada maknanya 
31 Pengurus pusat membuat jadual 
perkunjungan ke Klasis (LUWU) 
Tidak adanya konsolidasi kepengurusan 
32 Ada aturan dan tujuan yang jelas dari setia 
program (LUWU) 
Dalam pelaksanaan program, sulit mengambil 
keputusan karena tidak jelas tujuan yang ingin 
dicapai. Missal pelaksanaan praya 
33 Website Pengurus Pusat (LUWU) Sabagai sarana penyedia informasi sekitar PPGT 
34 Menunjuk salah satu klasis di wilayah LUwu 
untuk menjadi pelaksana Kongres XIII 
(LUWU) 
Sudah merupakan keputusan Kongres XI 
35 Meninjau kembali aturan/syarat dalam suatu 
persidangan khususnya dalam 
pemilihan/pengangkatan Pengurus Inti, baik 
di lingkup Jemaat, Klasis maupun Pusat 
(SAMARINDA) 
Hampir di setiap jenjang Persidangan PPGT baik di 
tingkat Jemaat, Klasis, maupun Pusat, seorang 
calon pengurus harus memenuhi syarat yang 
ditetapkan dalam persidangan tersebut 
(LKPD,LKPL,TOT). Dalam hal ini tidak semua 
Jemaat/Klasis yang belum/sudah melewati 
aturan/ syarat tersebut bersedia dan mampu untuk 
menjadi pengurus baik ditingkat Jemaat, Klasis 
maupun Pusat 
36 Merekomendasikanke Pengurus Pusat untuk 
diteruskan ke SSA tentang 
tunjangan/jaminan hidup seorang 
Pendeta/pelayan yang ditempatkan 
dipelosok 
Maish banyak Pendeta/pelayan yang ditempatkan 
di pelosok memperoleh jaminan/tunjangan yang 
tidak sebanding dengan Pelayan yang ada di kota, 
sehingga beberapa pelayan tidak bekerja secara 
maksimal seperti yang diharapkan oleh Jemaat 
bersangkutan. 
37 Tetap melaksanakan Kongres di luar 
Sulawesi (SAMARINDA) 
Memberi kesempatan pada Klasis-klasis lain di luar 
Pulau Sulawesi untuk bekerja dan memperoleh 
pengalaman dalam mengangkat tugas dan 
tanggungjawab pelayanan dalam pelaksanaan 
persidangan yang lebih luas setingkat SSA (Kongres) 
38 Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang 
dilaksanakan di tingkat Pusat (Lokakarya, 
Hasil Rapat Kerja) oleh PP-PPGT 
(SAMARINDA) 
Sosialisasi hasil kegiatan oleh Pengurus Pusat selalu 
terlambat bahkan terkadang tidak sampai sama 
sekali ke Klasis 
39 Memperjelas kepengurusan di tingkat Klasis 
jika terjadi pemekaran Klasis I (SAMARINDA) 
Mengingat setelah kongres PPGT, beberapa Klasis 
akan mengalami pemekaran sementara 
kepengurusannya belum berakhir.Mis. Klasis Kaltim 
Samarinda 
40 agar Pengurus Pusat membuat Bendera 
PPGT sebagai lambang organisasi (PULAU 
JAWA) 
41 agar pengurus yang terbentuk nantinya bisa 
bekerja sama dengan BPS dan semua 
pengurus-pengurus klasis dalam mengadakan 
sekreteariat pusat PPGT di Rantepao. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 34
(PULAU JAWA) 
42 agar milis yangada sebagai sarana 
komunikasi dimaksimalkan olehpengurus 
PPGT Pusat yang terpilih untuk 
berkomunikasi (PULAU JAWA) 
43 agar KONGRES memberikan penghargaan 
kepada orang-orang yang berjasa bagi 
berlangsungnya PPGT sampai sekarang ini 
seperti memperjuangkan dalam SSA XXII 
tahun 2006 sehingga PPGT tidak jadi 
dibubarkan (PULAU JAWA) 
44 Penerbitan Bahan Khotbah (TALLUNG LIPU) Kesulitan jemaat-jemaat membuat khotbah/PA 
45 Pengadaan panduan khotbah seperti 
membangun jemaat atau Gema PWGT 
(Rantepao Barat) 
Adanya keseragaman bahan khotbah 
46 Kalau bisa Pengurus Pusat mengeluarkan 
bahan khotbah untuk di pakai di Jemaat 
(Rano) 
D. USUL-USUL MENYANGKUT MASALAH STRUKTUR DAN NOMINASI 
NO USUL LATARBELAKANG 
1 Supaya di bentuk Korwil Khusus untuk 
Wilayah Barat tana Toraja yang meliputi 13 
Klasis yaitu : Rembon, Ulusalu, Malimbong, 
Rembon Sado’ko’, Tapparan Rantetayo, 
Bittuang, Bittuang Se’seng, Masanda, 
Simbuang, Simbuang Barat, Buakayu, Rano 
dan Abba. (Sesuai haisl keputusan Klasis-klasis 
pada paskah dan jamboree PPGT dan 
KARGT se Wilayah Barat Tana Toraja di 
jemaat Betlehem Parappo-Klasis 
Malimbong pada tanggal 5 juli 2008). 
(REMBON) 
2 Pengurus PPGT pusat diusahakan full time 
dalam melaksanakan tugasnya atau di 
usahakan pengurus PPGT pusat tidak boleh 
pendeta jemaat (MALIMBONG) 
Pengurus pusat PPGT selama ini kurang 
bertanggung jawab atas tugasnya sebagai 
pengurus 
3 Pengaktifan kembali koordinator wilayah 
(MENGKENDEK SELATAN) 
4 Struktur Organisasi dalam kepengurusan 
jemaat dan klasis diseragamkan. (TIKALA) 
5 Untuk menggantikan kepengurusan 
wilayah, supaya pengurus yang terpilih 
memilih coordinator rayon. (TIKALA) 
6 Pembentukan Rayonisasi Kepengurusan 
(PARANDANGAN) 
Mengacu pada Rayonisasi wilayah I,II,III,IV 
7 Koordinator Wilayah / rayon (LUWU) Ada koordinasi Wilayah / Rayon 
8 Pengurus PPGT (KSB) yang sudah dua 
periode berturut-turut tidak dapat lagi 
dipilih pada periode berikutnya pada 
jabatan yang sama (LUWU) 
Tidak adanya kaderisasi yang 
berkesinambungan 
9 Ketua dan sekretaris umum pengurus pusat 
fulltime (LUWU) 
Tidak maksimalnua kinerja pengurus pusat 
akibat keterbatasan waktu 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 35
10 KSB Pengurus Pusat tidak berstatus 
Pendeta (LUWU) 
Independensi pengurus selama ini 
mempengaruhi kinerja 
11 Masih dipandang perlu untuk mengangkat 
seorang coordinator wilayah SAMARINDA) 
Untuk mempermudah/memperlancar 
hubungan komunikasi antar Klasis-Wilayah- 
Pusat, mengingat letak Geografis antar Klasis 
yang berjauhan khususnya Wilayah IV 
12 Menghadirkan tenaga Full Timer sebagai 
perwakilan PPGT di tingkat dan atau Badan 
Sinode (PITUNG PENANIAN) 
Kekompakan Pelayanan Kategorial (PPGT) 
merupakan bagian Integral pelayanan Gereja 
Toraja sebagai wujud perhatian lebih 
terhadap generasi muda 
13 Membagi wilayah pelayanan dalam 8 
Wilayah 
(LAPORAN PP.PPGT) 
E. USUL-USUL YANG BERKEMBANG SELAMA KONPERENSI STUDY 
1. Merumuskan sikap PPGT terhadap fenomena budaya dan adat Toraja. (perlu ada rumusan sebagai 
pedoman bagi warga PPGT agar tidak terjebak dalam ritualisme adat yang diada-adakan, mis 
persaingan pemotongan hewan kurban kalau mereka sudah berhasil. (Umum/Rekomendasi) 
2. Bagaimana pokok-pokok pikiran PPGT agar etika kristiani mewarnai budaya Toraja 
(Umum/Rekomendasi) 
3. Bagaimana rumusan pokok-pokok pikiran PPGT untuk menjadikan Budaya Toraja sebagai budaya 
yang memuliakan manusia sampai pada derajat yang tinggi, bukan sebaliknya. 
(Umum/Rekomendasi) 
4. Pembinaan PPGT untuk mempunyai mental wiraswasta (mengurangi orientasi hidup menjadi PNS) 
(Program/Umum-Rekomendasi) 
5. Semangat gereja Toraja untuk menomor satukan pembinaan spiritualitas dan pembangunan fisik 
sebagai prioritas paling akhir. Bagaimana PPGT berkontribusi menyukseskan hal ini. (Program) 
6. Istilah OIG dipertahankan dan merekomendasikan agar istilah PKK dalam TGGT ditinjau dalam RKGT 
dan SSA XXIII (Umum/Rekomendasi) 
7. Peran PPGT dalam pemeliharaan Lingkungan Hidup (Program) 
8. Penting diadakan Lokakarya Pola pembinaan karena pola yang ada sekarang sudah sangat tua (sejak 
1988) (Program) 
9. Penting memperbanyak kelompok-kelompok studi/kelompok kajian (Program) 
10. Penting memperbanyak pembinaan non formal (Program) 
11. Pembinaan untuk PPGT yang berprofesi Petani, Peternak dll (Program) 
12. PPGT tetap sebagai OIG sampai kapanpun (Umum Rekomendasi/Organisasi) 
13. Perhatian PPGT terlalu fokus kepada anggota aktif, harusnya lebih banyak focus ke anggota yang 
termarginalkan (Program) 
14. Program untuk mempersiapkan PPGT sebagai pengusaha/wiraswasta (Program) 
15. Penting melakukan pelatihan-pelatihan untuk memotivasi warga PPGT untuk lebih percaya diri dan 
menemukan potensi-potensinya, khususnya bagi pemuda yang akan keluar dari Tana Toraja 
(Program) 
16. Pentingnya PPGT berbaur dan menjalin komunikasi/jaringan dengan masyarakat Lokal dimanapun 
berada, contoh : Etnik Daya di Kalimantan, dll. (Umum Rekomendasi/Program) 
17. Harus sering ada pembinaan untuk orang tua sesering mungkin, termasuk pembinaan keluarga. 
(Umum Rekomendasi) 
18. Agar jemaat/klasis menyelesaikan segala tunggakan ke PP. PPGT guna kelancaran program. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 36
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 08/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
PENETAPAN DAN PEMBAGIAN KOMISI-KOMISI 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang 
Mengingat 
Memperhatikan 
: 
: 
: 
a. Bahwa pembahasan materi-materi persidangan harus 
berlangsung secara lancar, tertib, intensif, produktif dan 
efektif; 
b. Bahwa untuk mewujudkan hal yang dimaksudkan pada butir a, 
peserta persidangan perlu dibagi dan dikelompokkan ke dalam 
beberapa komisi/panitia; 
c. Bahwa untuk kelancaran, ketertiban, dan keefektifan sidang 
komisi, perlu menetapkan pimpinan komisi. 
1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 6 
4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja 
nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib 
Kongres XII PPGT 
1. Usul-usul tertulis yang disampaikan oleh setiap Wilayah dan 
Klasis; 
2. Sambutan-sambutan pada acara pembukaan Konperensi Study 
dan Kongres XII PPGT; 
3. Pandangan umum dan tanggapan yang muncul dan berkembang 
dalam Ibadah, PA, dan Konferensi Study; 
4. Tema dan sub tema Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT; 
5. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna 
Kongres XII PPGT . 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan : Keputusan tentang Pembagian dan Penetapan Anggota dan 
Pimpinan Komisi pada Kongres XII PPGT. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 37
Pertama 
Kedua 
Ketiga 
: 
: 
: 
Komisi-komisi pada Kongres XII PPGT terdiri atas: 
1. Komisi Organisasi; yang bertugas untuk membahas Anggaran 
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPGT serta usul-usul yang 
bersangkut paut dengan organisasi. 
2. Komisi Program; yang bertugas untuk membahas Garis-garis 
Besar Program Pengembangan (GBPP) PPGT 2008-2013 dan 
usul-usul yang bersangkut paut dengan GBPP. 
3. Komisi Pesan dan Rekomendasi; yang bertugas untuk 
membahas Pesan dan Seruan Kongres XII, serta usul-usul yang 
perlu bersangkut paut dengan itu. 
4. Komisi Struktur dan Nominasi; yang bertugas untuk membahas 
Struktur dan Nominasi PP.PPGT 2008-2013 serta usul-usul yang 
bersangkut paut dengan itu. 
Pimpinan Sidang Komisi serta Anggota Sidang Komisi yang terdapat 
dalam lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak 
terpisahkan dari keputusan ini. 
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII 
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
Jusvery, S.Pt 
Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 38
Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT 
Nomor : 08/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tanggal : 12 September 2008 
PEMBAGIAN DAN PENETAPAN ANGGOTA DAN PIMPINAN SIDANG KOMISI 
PADA KONGRES XII PPGT 
I. KOMISI ORGANISASI 
Pimpinan Sidang Komisi: 
Ketua : Lewi Oktavianus Pata’, S.Th 
Sekretaris : Karisma Rara’ Bulungan 
Anggota Sidang Komisi : 
1 Adolfina Soy 35 Gusti 
2 Desmin Tinta 36 Markus Dido 
3 Jack Subroto 37 Rini Kurnia Sesa 
4 Amsal Yulius Rongre 38 Widia Natalia 
5 Yusmiran 39 Sem 
6 Rana 40 Djoni Soba 
7 Agil 41 Oktavianus S. Payangan 
8 Kom Sangtutu 42 Yunus Buana Patiku 
9 Roby 43 Noviani Tandiallo 
10 Elda Ranti 44 Lius Bongga Linggi' 
11 Yuliarni Situru 45 Agrot Bethony 
12 Terdi R.L 46 Ratrihening Tandiongan 
13 David Ary Mustika 47 Pedy Bode 
14 Etha Pasan 48 Joni Lolo 
15 Pdt. Yusuf Paliling 49 Djoni Arung Padang 
16 Semar Parinding 50 Tirta Bata 
17 Fery Hendra 51 Anton Juma' 
18 Marthen Luther 52 Natalianus P. Sarukallo 
19 Marianus Randukan 53 Silwanus Sanda Beno 
20 Leo Gustaf 54 Andarias Ta'dung 
21 Ratu Ekasari Tampang 55 Budi Abadi Daling 
22 Ruth Bunga Tasik 56 Yeheskiel Pabidang 
23 Ardhyn Rande 57 Pdt. Esky Sitrov 
24 Pdt. M. Bakri 58 Nikodemus Toding Allo 
25 Yulius Dudung 59 Pdt. Agustinus Lukas 
26 Benyamin A. Parerungan 60 Alex 
27 Asriana SM 61 Semuel Tangke 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 39
28 Septin Kanan Lua' 62 Yohanis Feriyanto 
29 Yulianus Kadarma 63 Aris Sisang 
30 Andi Richard 64 Calvein, S.Th 
31 Ayub Pongrekun 65 Arwin Sole' Pabanu' 
32 Elisa Membala 66 Emon Tumale 
33 Ivan Sampe Buntu 67 Pdt. Alexander Bilang 
34 Nades Medan 68 Andarias Malla' 
II. KOMISI PROGRAM 
Pimpinan Sidang Komisi: 
Ketua : Yan Malino, S.Th 
Sekretaris : Prop. Mikha U. Dasan, S.Th 
Anggota Sidang Komisi : 
1 Oktoviktor Limbong 35 Pdt. Yosama Maraden Sagala 
2 Yulius Ronggo 36 Nataniel Londong 
3 Marthen Paemba 37 Vika Guntur 
4 Prop. Elvi Mongan 38 Danar Ronge 
5 Andarias Biston 39 Aris Matta 
6 Paulus Tangdilassu' 40 Romi S. Pasuang 
7 Maranata L. 41 Petice Mentaruk 
8 Jhet P. Giang 42 Pdt. Syukur Matasak 
9 Semuel Rianto Tappi' 44 Ferlly Rante 
10 Herson Bonga 45 Mika Sampe Rompon 
11 Nigar Arun Atta 46 Pdt. Angelina S.Rangi 
12 Iryanto 47 Serly Kambuni 
13 Herlina R. Bara 48 Hendrik Lumbaa 
14 Maya Pakambanan 49 Semuel Lolo Beso 
15 Reny Tajak 50 Reny Liwan 
16 Andarias Anto PL 51 Adri Bawan 
17 Helda 52 Yenny 
18 Yoel Mallisa 53 Rigel Sampelolo 
19 Frans Seleng 54 Yan Malino 
20 Ervin Micha 55 Elvin Pasiakan 
21 Herlina Yuyu 56 Prop. Zatriana L 
22 Daniel Bone 57 David 
23 Yohanis 58 Zetwil Mangiri' 
24 Herlina L.P. 59 Daniel K. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 40
25 Yusak Yokoyama 60 Elvi Pali' Tondok 
26 Yohanis Rantelangan, S.Pd. 61 Petrus Biantong 
27 Yulius Dudung 62 Samuel Tamma 
28 Gerson 63 Albertinus Boby 
29 Wasti Seber 64 Iska Kadang 
30 Novyanto Samperuru 65 Stepanus N 
31 Esran 66 Yonatan Palebangan 
32 Grice Ma'din 67 Rosalina Tandung 
33 Perawaty 68 Andarias Tangibali 
34 Evayanti Tirtania L. 69 Feri Fadli 
III. KOMISI PESAN DAN REKOMENDASI 
Pimpinan Sidang Komisi: 
Ketua : Mulianty Nelce, ST 
Sekretaris : Elen Yusuf Padang, S.Th 
Anggota Sidang Komisi: 
1 Herson Bonga 26 Lukas Saul 
2 Ramon 27 Pnt. Frederika Rannu 
3 Agus Tandi Salu 28 Yan Samma 
4 Milka 29 Dra.Agunes Bombang 
5 Rudi Mallisa 30 Daniel Sulo 
6 Soni Renaldi 31 Risto Semris 
7 Jerlita 32 Yakob Ganti 
8 Mery Toding Datu 33 Dian 
9 Pebriyanto Sarita 34 Rudolf Paliling 
10 Seprianus Liaran 35 Mulia Rombe Allo 
11 Aditya 36 Elen Y. Padang 
12 Admen N Jarid 37 Djidion Lamba 
13 Imelda Pongdatu 38 Upta Limam 
14 Desi Kala' Lembang 39 Ruben Basiang 
15 Oktoviana Innang Alik 40 Andarias Ta'dung 
16 Jurnathan 41 Herman Natser Ranthe 
17 Alnores Desembri S. 42 Suci Ponglabba 
18 Erwin 43 Irawaty 
19 Marince Tandi Ali 44 P.S. Pala'langan 
20 Mulianti Nelce 45 Darius Raba 
21 Sempri 46 Nobertinus 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 41
22 Martinus T.L 47 Yohanis Ruru Patiung 
23 Yosi Darmawan 48 Petrus Ali 
24 Henri Rapi' 49 Santo Bara'langi' 
25 Arman Pulu' 50 B. Toding 
IV. KOMISI STRUKTUR DAN NOMINASI 
Pimpinan Sidang Komisi: 
Ketua : Pdt. Simon Palamba’, S.Th 
Sekretaris : Prop. Milka Matasak, S.Th 
Pimpinan Sidang Komisi: 
1 Tridianus K. Pongmanapa' 29 Jusvery 
2 Anton Sepang 30 Yohanis Pakiding 
3 Ramon 31 Edward Kandari, S.Th 
4 Elvis 32 Pali Palisu Padang 
5 Doni 33 Josep J. Jusuf, SH 
6 Monita Palimbunga 34 Daniel Lukas 
7 Novresmin Yacob Kanan 35 Andarias Pamula 
8 Adytirmal Patibong 36 Hendrik Lumbaa 
9 Mariani Kendek 37 Ferah Tangdilintin 
10 Lobo Paembonan 38 Zwingy Tandi 
11 Surianto 39 Tomi Suprianto 
12 Marnolinus Ledon, S.Pd. 40 Jeni Sakka' 
13 Nobertinus, SH 41 David Tulak 
14 Pdt. Alpius Juru S.Th. 42 Andarias Saranga' 
15 Yohanis Karate 43 Arman Mulun 
16 Leo Gustav, SP 44 Theofilus Limongan 
17 Pdt. Yosafat, S.Th 45 Frans Linting Parantean 
18 Benyamin Parerungan 46 F. Sampe Bua 
19 Pdt. Mahmud Bakri 47 Pdt. Wimuried PS, S.Th. 
20 Marthen Talling 48 J. Tomy Tarukallo, SH 
21 Donald Duocipto Napang 49 Aris Sisang 
22 Yafet Sampe 50 Frans Robert Bethony 
23 Mery 51 Filipus T. Mangalik 
24 Markus Pasampang 52 Ristam Matandung 
25 Predy. P.L. 53 Kornelius Kondo 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 42
26 Junedi Pakiding 54 Kristian Y.D 
27 Liaman Kassang, ST 
28 Esther Ropinis 
Ditetapkan di : Samarinda 
Tanggal : 12 September 2008 
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII 
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
Jusvery, S.Pt 
Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 43
KEPUTUSAN 
KONGRES XII PPGT 
Nomor : 09/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
TENTANG 
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGEMBANGAN PPGT 2008-2013 
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: 
Menimbang : a. Bahwa dengan berdasarkan Alkitab dan tuntutan kebutuhan 
konteks pelayanan PPGT, KONGRES XII PPGT perlu 
menetapkan Garis-garis Besar Program Pengembangan 
PPGT 2008-2013. 
b. Bahwa Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 
2008-2013 perlu ditetapkan untuk menjadi arahan program 
kerja pelayanan PPGT pada semua lingkup. 
Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 
2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 
3. ART PPGT pasal 6 
4. Keputusan PP.PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang 
Komposisi dan Personalia Panitia Pengarah Konferensi Studi 
dan Kongres XII PPGT 
Memperhatikan : - Hasil kerja/rumusan Panitia Pengarah tentang Garis-garis 
Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013; 
- Pandangan Umum, tanggapan, usul dan saran-saran yang 
berkembang dalam Sidang Komisi dan Sidang Paripurna 
untuk pembahasan Garis-garis Besar Program 
Pengembangan PPGT 2008-2013. 
MEMUTUSKAN 
Menetapkan : Keputusan tentang Garis-garis Besar Program Pengembangan 
PPGT 2008-2013. 
Pertama : Menetapkan Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 
2008-2013, sebagaimana terlampir. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 44
Kedua : Menugaskan Pengurus PP.PPGT Periode 2008-2013 untuk 
menjabarkan Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 
2008-2013 ke dalam kegiatan-kegiatan dan melaksanakannya. 
Ketiga : Menugaskan PP.PPGT untuk membuat petunjuk penjabaran 
GBPP PPGT 2008-2013 ke dalam GBPP PPGT Klasis dan GBPP 
PPGT Jemaat. 
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 
DITETAPKAN DI : SAMARINDA 
PADA TANGGAL : 13 SEPTEMBER 2008 
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII 
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA 
Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th 
Jusvery, S.Pt 
Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 45
Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT 
Nomor : 09/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 
Tanggal : 13 September 2008 
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGEMBANGAN PPGT 
2008-2013 
BAB I 
PENDAHULUAN 
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) sebagai wujud dari gereja yang esa, 
bukanlah berasal dari dunia, melainkan diutus oleh ALLAH ke dalam dunia untuk 
menghadirkan tanda-tanda kerajaan-Nya yaitu damai sejahtera bagi umat manusia. 
Keberadaannya di dunia merupakan suatu rencana Agung dari Yesus Kristus Sang 
Kepala Gereja untuk menyampaikan kabar baik kepada ‘orang-orang miskin’, 
‘pembebasan bagi orang-orang tawanan’, ‘penglihatan bagi orang-orang buta’, 
pembebasan bagi orang-orang tertindas’, dan untuk ‘memberitakan tahun rahmat Tuhan 
sudah datang’ (Luk. 4 : 19). 
Untuk menjalankan tugas dan panggilan itu, dibutuhkan suatu perubahan yang 
terus menerus dari setiap anggotanya dalam tuntunan pertolongan TUHAN. Dalam bingkai 
kebersama-samaan dalam perarakan tema SSA 22, Kongres XII PPGT menyongsong era baru 
PPGT dalam rajutan tema : “Berubahlah oleh Pembaruan Budimu”, dan sub tema : 
“Mewujudkan pemuda yang berkualitas pelayan dalam pembangunan menuju damai 
sejahtra untuk semua”. 
Relevansi Tema dan Sub Tema dengan konteks kekinian PPGT menjadi semakin 
penting ditengah semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi PPGT. PPGT 
sepenuhnya meyakini bahwa hanya untuk tetap survive ditengah kompleksitas perubahan 
zaman, maka PPGT harus berubah (be transform), yaitu kesediaan untuk terus menerus 
dibaharui oleh Tuhan, Sang Pemilik Persekutuan. PPGT tetap berkomitmen untuk berada 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 46
di jalur semboyan reformasi : eklesia reformata semper reformanda, gereja yang dibarui 
haruslah terus menerus membarui dirinya. Pembaruan berjalan bersama dengan 
pertumbuhan gereja. Tidak ada pertumbuhan gereja tanpa perubahan. Jadi PPGT harus 
berubah karena itulah kehendak Tuhan, agar kita mengalami perubahan dan pembaruan 
(Roma 12:2). 
Bila kita jujur mengevaluasi baik diri pribadi (sebagai anggota PPGT) maupun 
persekutuan (sebagai organisasi), kita sadar bahwa kita masih pada tataran gereja yang 
“masih sedang berdoa”. Artinya gereja (PPGT) kita masih sedang melipat tangan, 
menutup mata dan banyak bicara kepada Tuhan. Kalaupun gereja (PPGT) selesai berdoa, 
membuka mata dan mau bertindak, maka umumnya kita hanya akan bertindak untuk 
mengurus ibadah, membangun gedung (fisik), bersidang, lalu berdoa lagi. Urusan 
kesehatan, ekonomi, budaya, politik, HAM, pendidikan, kemiskinan, pengangguran, 
lingkungan hidup dan lain-lain dianggap bukan urusan gereja. 
I.1. Pengertian 
Garis-garis besar program pengembangan (GBPP) adalah dokumen organisasi yang 
menjabarkan sasaran, strategi kebijakan umum dan arah program-program organisasi 
selama kurun waktu satu periode kepengurusan PPGT. Penyusunan GBPP berakar pada 
konteks kecenderungan lingkungan eksternal dan analisa aspek-aspek internal yang 
dipandu oleh landasan visi dan misi PPGT dibawah sorotan tema dan sub tema KONGRES. 
Pada dasarnya GBPP terdiri dari dua bagian pokok, yaitu a) Garis-garis Besar 
Program dan b) Garis Besar Pengembangan & Kebijakan Umum Organisasi. Garis Besar 
Program Organisasi memuat klasifikasi program yang akan dilaksanakan selama satu 
periode kepengurusan. Oleh karenanya merupakan rangkuman hasil-hasil pemikiran yang 
berkaitan dengan arah, sasaran, serta pola dan sarana implementasi program. Klasifikasi 
program ini sendiri merupakan penjabaran dari kerangka dasar kebijakan organisasi. 
Kebijakan organisasi merupakan upaya reflektif terhadap terang tema dan sub tema dalam 
memandu dinamika organisasi. Dengan demikian secara praktis Garis Besar Program 
Pengembangan berfungsi sebagai tuntunan umum dalam menjalankan langkah-langkah 
strategis organisasi. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 47
I.2. Tujuan 
GBPP ini disusun untuk mencapai tujuan yang dirumuskan sebagai berikut: 
a. Sebagai kerangka umum analisis organisasi dalam memahami dan menerjamahkan 
konsep visi dan misi organisasi yang idealis-filosofis kedalam dinamika praksisnya 
b. Sebagai pedoman strategis selama masa satu periode bakti bagi segenap perangkat 
organisasi dalam merencanakan, melaksnakan dan mengendalikan seluruh aktifitas 
gerak organisasi. Menyangkut penetapan posisi strategis organisasi, 
pengorganisasian wacana, penjabaran program, penentuan struktur, serta 
keseluruhan perilaku dan penampakan organisasi 
c. Sebagai landasan analisis yang sistematis dan berorientasi ke masa depan dalam 
rangka pengembangan program-program dan kebijakan organisasi 
d. Sebagai pedoman penilaian kualitatif dan dasar evaluasi pelaksanaan program dan 
kebijakan organisasi 
I.3. Sistematika 
GBPP ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: 
BAB I PENDAHULUAN 
BAB II ANALISIS KONTEKS KEKINIAN 
BAB III VISI DAN MISI 
BAB IV POKOK-POKOK PANGGILAN PPGT 
BAB V PENGORGANISASIAN PROGRAM 
BAB VI PENUTUP 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 48
BAB II 
ANALISIS KONTEKS KEKINIAN 
Setiap organisasi dapat dikatakan hidup pada jalur yang benar, apabila ia setia 
dalam menjalankan visi dan misi organisasi secara konsisten, sinambung dan dinamis serta 
relevan dengan keutuhan lingkungan dan jamannya. Dalam kerangka pemahaman tersebut 
organisasi harus memiliki kemampuan untuk tanggap dan adaptif terhadap perubahan-perubahan 
yang terjadi dalam lingkungan strategisnya. 
Untuk itu organisasi harus melakukan analisis dan identifikasi secara tepat 
mengenai kebutuhan serta problematika pada diri dan tantangan lingkungannya. Dengan 
demikian organisasi akan mampu bergerak secara proaktif dalam menjalankan visi dan 
misinya. Bagian ini memberikan analisis dan pemetaan situasi saat ini dan kecenderungan 
dimasa akan datang bagi Pengurus PPGT 
II.1. Kondisi dan Kecenderungan Umum 
Kondisi kehidupan berbangsa dalam satu dekade terakhir mengalami lompatan-lompatan 
perubahan khususnya dalam sosial politik. Sisi lain perubahan yang sangat cepat 
tersebut, oleh karena berbagai bias kehidupan belum juga mampu membawa perubahan 
signifikan pada sektor ekonomi, yang pada gilirannya menciptakan kesenjangan-kesenjangan 
yang rawan konflik. 
Pasca reformasi, Indonesia memasuki era keterbukaan dan kebebasan. Ada 
berbagai aspek yang sebelumnya tidak dapat disentuh kemudian terbuka seluas-luasnya. 
Yang fundamental adalah pengembalian kedaulatan pada kelompok sipil (Civil Society). 
Hal-hal tersebut telah memberi kesempatan pada berbagai lapisan masyarakat untuk 
berpartisipasi aktif dalam menentukan arah perjalanan bangsa. Baik melalui berbagai 
organisasi politik denngan lahirnya puluhan partai politik, juga dengan lahirnya organisasi 
sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan paguyuban. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 49
Namun peluang keterbukaan tersebut pada sisi lain telah melahirkan insan-insan 
oportunis, dengan kamuflase organisasi yang dengan konsep mulia menjadi alat untuk 
kepentingan pribadi. Oportunisme tersebut, sebagai akibat dari kebebasan yang 
kebablasan, akibat kultur idealisme yang sebelumnya tidak mendapat tempat untuk 
tumbuh dan berkembang pada orde baru. Kebebasan dan kedaulatan yang datang pasca 
runtuhnya rezim Orde Baru, tidak dimanfaatkan untuk mengelola kehidupan berbangsa 
menjadi lebih baik, melainkan pragmatisme yan muncul. 
Bias kebebasan dan keterbukaan serta ketidakmampuan mengelola kebebasan dan 
keterbukaan tersebut nampak pada konflik elite politik baik pada aras daerah maupun 
pusat. 
Secara simultan hal ini kait-mengait dengan kondisi ekonomi yang belum juga 
menunjukkan perbaikan yang significant, sementara budaya kapitalisme semakin 
berkembang yang juga tidak lepas dari peta kekuatan internasional dengan kemenangan 
demokrasi liberal kapitalis terhadap sosialis komunis, dimana dalam bayak hal kapital 
memegang peranan sangat penting dalam menentukan derajad hidup anak bangsa dalam 
pergaulan keseharian. 
Pemahaman ini semakin memperparah dan memupuskan nilai-nilai idealisme 
dengan mengedepankan kekuatan kapital dalam mencapai segala hal dan tumbuh 
kembangnya faham materialistis, hedonisme, feodal, terutama dalam perebutan 
kekuasaan, dimana sistem dagang sangat kental. Yang ada adalah transaksi (Money 
Politics), sehingga praktek KKN seolah memasuki sendi bahkan sumsum anak bangsa, yang 
tentu saja semakin menyulitkan. 
Pada sisi penegakan hukum, menunjukkan arah-arah perbaikan, dengan lahirnya 
berbagai lembaga yang diharapkan dapat menjadi pioner dalam pemberantasan budaya 
korup, namun arah perbaikan yang juga ditandai dengan lahirnya berbagai undang-undang 
tersebut dalam perkembangannya juga tidak cukup signifikan dalam membawa perbaikan. 
Hal ini tidak lepas dari mentalitas pelaksana hukum yang tidak cukup memiliki kapabilitas 
dan kentalnya campur tangan kekuasaan politik atas proses hukum. Sisi lain lahirnya 
berbagai ormas, telah digunakan untuk memaksakan kehendak golongan, kelompok dan 
individu tertentu bahkan melahirkan budaya kekerasan terhadap yang lemah. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 50
Dalam konteks kehidupan beragama, ekslusifisme agama-agama masih sangat 
kental. Budaya klaim monopoli kebenaran masing-masing sangat kental, sehingga tidak 
memberi ruang yang cukup untuk tumbuh kembangnya “dialog“ antar anak bangsa yang 
beragama. Konflik dan kekerasan kemudian sering menjadi dalih untuk sebuah tindakan 
kekerasan. Yang satu mengklaim yang lain sesat, dan harus dihancurkan sebagai bentuk 
patriotisme pada agamanya. Pada daerah-daerah dengan komposisi pemeluk agama cukup 
berimbang justru timbul konflik horisontal yang telah menelan banyak korban jiwa. 
Diyakini bahwa konflik-konflik tersebut dapat dengan mudah terjadi, bukan semata karena 
alasan Agama, tetapi ekslusifisme masing-masing agama disulut oleh para oportunis 
kapitalis yang mencari keuntungan dalam konflik anak bangsa 
Pada kondisi ini Gereja diutus untuk hidup, berkembang untuk menjadi garam dan 
terang, untuk menjadikan semua bangsa menjadi muridNya. Namun alih-alih menggarami, 
kecenderungan yang terjadi adalah system dan pola kehidupan sosial kemasyarakatan 
yang kronis justru terbawa dalam pergaulan bergereja. Pengelolaan organisasi gereja 
tidak leih baik dari pengelolaan kehidupan bangsa yang sedang sakit ini. 
III.2. Kondisi dan Kecenderungan Internal 
Sejarah panjang PPGT yang sudah hampir setengah abad (45 tahun) bisa menjadi 
energi positif untuk memacu semangat berbuat semakin baik dan berkarya semakin 
sempurna bagi gereja dan masyarakat pun alam semesta. Ini akan terjadi jika kita 
menjadikan perjalanan hari kemarin sebagai pelajaran berharga untuk menentukan ke 
arah mana langkah selanjutnya akan berpijak. Namun sebaliknya akan menjadi energi 
negatif, jika kita terjebak pada romantisme sejarah yang panjang itu, seolah-olah PPGT 
masa lalu lebih baik dari masa kini. 
PPGT adalah wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda Gereja Toraja, 
sebab dari rahim PPGT telah lahir banyak kader siap utus yang telah banyak berkiprah 
diberbagai bidang kehidupan. Kenyataan ini seharusnya menjadikan kita makin sadar 
bahwa PPGT adalah wadah yang sangat strategis sebagai pusat penggodokan kader-kader 
generasi muda. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 51
Namun kita harus berkaca bahwa didalam tubuh PPGT masih terdapat banyak 
kelemahan-kelemahan yang harus segera dibenahi. Setidaknya ada beberapa masalah 
PPGT tahun-tahun terakhir ini: 
a. Ada kecenderungan melemahnya rasa memiliki, sense of belonging jemaat-jemaat 
terhadap Klasis dan Pusat, antara lain dapat dilihat dalam hal rendahnya partisipasi 
jemaat-jemaat dan klasis dalam memenuhi kewajiban-kewajiban organisatoris. Hal ini 
berdampak pada melemahnya hubungan Pengurus Jemaat dan Pengurus Klasis dengan 
Pengurus Pusat. 
b. Konsep pembinaan yang sudah tersusun rapi dan bagus seperti Kurikulum Pembinaan 
Generasi Muda, Visi dan Misi serta Program Kerja kurang berjalan dengan baik akibat 
lemahnya hubungan klasis-jemaat, kalaupun berjalan, sebagian besar terlaksana 
sekedar sebagai rutinitas saja. Belum ada evaluasi komprehensif terhadap produk-produk 
itu, sejauh mana keberhasilannya dan bagaimana follow up-nya. Dalam hal 
pembinaan kader melalui LKP terkesan masih asal berjalan dan belum semua jemaat 
dan klasis mengikuti prosedur LKP sebagaimana yang diharapkan. Sementara proses 
pembinaan kita tersendat-sendat, laju perkembangan IPTEK semakin cepat yang 
membuat warga PPGT kurang siap menghadapi arus perubahan dan tantangan zaman. 
c. Dari 3 ciri PPGT yaitu Kegerejaan, Kepemudaan dan Kemasyarakatan, ada kesan ciri 
yang ketiga tentang Kemasyarakatan kurang mendapat porsi yang semestinya. 
Akibatnya sebagian besar program yang terlaksana hanya menyentuh kebutuhan 
internal PPGT saja dan kurang menyentuh masyarakat sekitar PPGT. Semangat 
keaktifan membangun jaringan agak kendor (terutama jaringan lintas agama), lebih 
banyak menunggu (pasif), atau kalaupun diprogramkan tetaplah menjadi prioritas 
paling akhir untuk direalisasikan. PPGT masih harus terus didorong untuk beroikumene. 
Oikumene di sini perlu dibaca secara luas, tidak hanya sebatas bersesama lintas 
denominasi, tetapi juga bersesama lintas agama, lintas kultural, lintas ideologi, 
termasuk bagaimana bersesama dengan seluruh ciptaan Allah yang lain (Alam 
semesta). 
Dibutuhkan keberanian untuk berubah dari rutinitas program yang sudah menjadi 
warisan turun temurun. Kebaktian PPGT, Porseni/Pesparawi, Praya dan LKP adalah 
kegiatan-kegiatan PPGT yang masih menjadi program primadona baik di semua tingkatan, 
tanpa ada keberanian untuk mengevaluasi apakah kegiatan ini masih relevan dalam 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 52
membentuk kader siap utus khususnya di tengah-tengah dunia yang makin kompetitif ini. 
Seharusnya kegiatan PPGT makin variatif, makin fungsional dan makin up to date. 
Seharusnya setiap jemaat atau setidaknya klasis mempunyai program unggulan, sehingga 
setiap klasis semestinya memliki kekhasan sendiri-sendiri. Selain pembinaan spritulitas 
kita begitu merindukan PPGT yang memprogramkan English Bible Study, Kelompok Study 
Kritis, Kelompok Tani PPGT, Koperasi PPGT, Sentra Keterampilan, Forum Dialog Lintas 
Agama (PPGT yang berinisiatif), Kelompok-kelompok PPGT Peduli : misalnya HIV/AIDS, 
Pemanasan Global, Politik, Budaya, HAM, dll). 
Untuk mewujudnyatakan hal-hal tersebut, perlu dikenali secara jelas setiap potensi, 
peluang dan tantangan yang tengah dihadapi PPGT. Berikut ini adalah garis besar hasil 
identifikasi potensi (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi lingkungan (peluang dan 
tantangan). 
3.2. Kekuatan dan kelemahan 
NO KEKUATAN KELEMAHAN 
1. Jumlah anggota yang besar dan 
menyebar 
Database jemaat-jemaat belum tergarap 
secara optimal 
2. SDM warga PPGT yang terus mengalami 
peningkatan 
Moralitas, spiritualitas dan etos kerja 
belum berkembang secara optimal 
3. Mempunyai banyak potensi SDM, 
khususnya mahasiswa sebagai aset masa 
depan 
Masih banyak potensi yang tidak digarap, 
tidak aktif atau enggan ber-PPGT 
4. Tersedianya Pusat-pusat pembinaan 
seperti Balla Tamalanrea di Makassar, 
Gedung Tongkonan di Jakarta dan 
Surabaya, Gedung Pemuda di Rantepao, 
Gedung Pelayanan di Makale, dll 
Selama ini pusat-pusat pembinaan 
tersebut belum berfungsi sebagaimana 
yang diharapkan 
5. Semakin banyak Pendeta muda dan 
kader PPGT yang menjadi pejabat 
struktural di berbagai lingkup 
Belum semua pendeta muda dan kader 
PPGT yang duduk distruktur berjuang 
untuk generasi muda. 
6. Jaringan antar pengurus jemaat yang 
terorganisir dengan baik 
Dukungan terhadap pengurus Jemaat yang 
tidak merata dan belum optimal 
7. Adanya Kerjasama antar Pengurus 
Pelayanan Kategorial maupun dengan 
BPMJ, BPMK, dan BPMS 
Kadang-kadang terjadi 
misscommunication diantara lembaga-lembaga 
ini 
8. Adanya dukungan kuat dari senior-senior 
PPGT 
Database senior tidak optimal 
9. Tersedianya kurikulum pembinaan Sebagian besar Pengurus Jemaat tidak 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 53
generasi muda yang konseptual memahami penggunaan Kurikulum ini 
10. Persekutuan antar anggota dan 
pembinaan kerohanian sudah berjalan 
dengan lancar 
Aspek horizontal dan persekutuan dengan 
sesama masih sering terlupakan atau 
dinomor duakan. 
11. Anggota PPGT adalah bahagian dari 
komunitas pemuda yang siap 
membangun Indonesia 
Kurangnya kesadaran anggota PPGT akan 
hak dan kewajibannya sebagai warga 
negara misalnya dalam pengurusan KTP. 
12 Struktur presbiterial sinodal yang dapat 
mendorong kreatifitas dan kemandirian 
pengurus dalam mengembangkan 
program pelayanan 
Banyak pengurus PPGT dan Majelis Gereja 
yang tidak memahami dengan baik 
Struktur presbiterial sinodal 
3.2. Peluang dan tantangan 
No Peluang Tantangan 
1. Hampir semua pusat-pusat Kabupaten 
sudah terjangkau dengan akses 
informasi dan teknologi 
Tidak semua anggota siap menghadapi 
kemudahan akses informasi tersebut 
2. Ketersediaan tenaga pembina pada 
hampir semua bidang 
Belum tersedia data yang akurat tentang 
spesialisasi dan spesifikasi dari SDM 
tenaga pembina 
3. Pluralitas masyarakat setempat yang 
merupakan lingkungan strategis untuk 
hidup bersesama 
Di sejumlah tempat masih ada hambatan 
dalam menjalankan ibadah sesuai dengan 
agama masing-masing 
4. Semakin terbukanya iklim demokrasi 
yang membuka kesempatan bagi setiap 
warga PPGT untuk berpendapat dan 
berperan serta dalam pembangunan 
Mengemukanya kekerasan dalam berbagai 
bentuk akibat kebebasan yang kebablasan 
antara lain anarkisme dan premanisme 
5. Otonami daerah memberi peluang bagi 
pengembangan potensi daerah secara 
maksimal 
Suburnya primordialisme, sukuisme, 
fanatisme, dan dikhotomi penduduk asli-pendatang 
6. Kemajuan teknologi informasi dan 
komunikasi yang memudahkan interaksi 
antarmanusia 
Berubahnya nilai-nilai yang menimbulkan 
krisis identitas, maraknya penyahgunaan 
Napza, dan makin beragamnya dampak 
negatif media 
7. Globalisasi menawarkan banyak pilihan, 
kebebasan berekspresi, dan peluang 
berkompetisi 
Tampilnya pesaing-pesaing yang lebih 
hebat 
8. Berkembangnya budaya global Krisis identitas, krisis budaya dan 
sejenisnya 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 54
BAB III 
VISI DAN MISI PPGT 
III.1. Tujuan dan Usaha-Usaha Organisasi 
Tujuan dan sekaligus merupakan pernyataan misi PPGT dirumuskan dalam pasal 5 
Anggaran Dasar PPGT sebagai berikut: 
”Terwujudnya Warga PPGT yang sadar dan bertanggungjawab terhadap tugas dan 
panggilannya ditengah-tengah gereja, masyarakat, dan alam semesta” 
PPGT adalah bagian yang azasi dari Gereja Toraja dan anggota PPGT adalah warga 
Gereja Toraja. Motivasi pembentukan organisasi PPGT sebagai salah satu OIG dalam 
gereja toraja adalah untuk pembinaan dan pelayanan pemuda baik intern maupun 
ekstern. 
III.2. Arahan Tema dan Sub Tema 
Visi PPGT adalah pernyataan cita-cita tentang kondisi ideal PPGT yang diharapkan 
dan diyakini dapat terwujud pada masa yang akan datang. Sedangkan misi PPGT adalah 
upaya-upaya yang wajib diemban untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan demikian, visi 
dan misi PPGT merupakan kerangka acuan dan pedoman dalam menentukan arah bagi 
seluruh komponen dalam lingkup PPGT untuk melangkah kedepan. Visi dan misi itu diantar 
oleh tema: Berubalah oleh pembaruan budimu dan: SUB TEMA “Mewujudkan Pemuda 
Gereja yang Berkualitas Pelayan dalam Pembangunan Menuju Damai Sejahtera Bagi 
Semua” 
III.2.1. Arahan Tema 
Tema “Berubalah oleh Pembaruan Budimu” yang diangkat oleh Gereja Toraja, 
merupakan hasil refleksi kehadiran Gereja Toraja di tengah dunia yang terus beruba. 
Kehadiran gereja di sana dinilai belum bisa membawa banyak perubahan ke arah 
yang lebih baik. Atas dasar itulah, semangat dan tekad perubahan ini dikemukakan. 
Tekad perubahan merupakan ungkapan kejujuran Gereja Toraja tentang dirinya di 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 55
hadapan Tuhan, juga merupakan semangat dan tekad perubahan juga merupakan 
ungkapan kerinduan segenap warga Gereja Toraja untuk bisa lebih mengenal 
kehendak Allah dan melakoni kehidupan sebagai umat Tuhan dengan sebaik-baiknya. 
Semangat dan tekad perubahan sendiri pada dasarnya merupakan konsekuensi 
dari makna esensial kehadiran gereja di tengah dunia. Dikatakan demikian, sebab 
dunia yang terus menerus berubah, mau tidak mau juga menuntut perubahan dan 
pembaruan diri gereja secara terus menerus. Perubahan yang dimaksud pada 
gilirannya membuat gereja mampu seara terus-menerus menyampaikan pesan dan 
karya Allah bagi dunia. 
Gereja sendiri pada dasarnya merupakan persekutuan dari orang-orang yang 
telah diubah dan dibarui dalam Yesus Kristus. Karena itu semangat pembaruan yang 
dimaksudkan dan dikumandangkan kini, tentulah bukan suatu pembaruan yang baru 
dimulai, tetapi pembaruan yang sesungguhnya memang sudah berlangsung sejak awal 
terbentuknya gereja. Dengan kata lain, pembaruan harus dilakukan, sebab 
pembaruan pada dasarnya merupakan hakekat gereja! Pembaruan “yang senantiasa 
menggarami, mencerahkan dan membawa damai sejahtera”, bukanlah suatu pilihan 
tetapi merupakan hakekat dari gereja. Berhenti mengalami pembaruan, berarti 
berhenti pula dari kehidupan sebagai gereja dalam pengertian dan makna yang 
sesungguhnya. Namun demikian, gereja yang dibarui ini masih harus pula membarui 
dirinya secara terus-menerus (ecclesia reformata semper reformanda), karena 
pembaruan yang sejati akan terjadi pada waktu kehidupan abadi dinyatakan bagi 
setiap orang yang mendapat kasih karunia Allah. Karena itulah, saat sekarang ini 
hingga pada terwujudnya kehidupan abadi, gereja seyogianya tetap dan selalu 
berada dalam proses pembaruan menuju ke pembaruan yang sempurna. 
III.3.2. Arahan Sub Tema 
Dalam refleksi kekinian dan kesejarahan PPGT sebagai bagian integral Gereja 
Toraja, terhadap tema tersebut di atas, maka Kongres PPGT mengangkat sub tema 
“Mewujudkan Pemuda Gereja yang Berkualitas Pelayan dalam Pembangunan Menuju 
Damai Sejahtera Bagi Semua”. Pemilihan tema lahir dari penghayatan dan 
kesadaran bahwa sebagai bagian integral dari Gereja Toraja, warga PPGT bertekad 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 56
untuk menjadi bagian dalam perarakan warga Gereja Toraja untuk mewujudkan visi 
Gereja Toraja. Hal tersebut hanya dimungkinkan jika warga PPGT sungguh-sungguh 
mau membaharui diri yang berwujud pada dihasilkannya pemuda yang berkualitas 
pelayan. 
Sub tema ini hendak mengantar perjalanan PPGT lima tahun kedepan di 
semua lingkup pelayanan untuk terus-menerus memperbaharui diri kearah yang lebih 
baik, guna menjawab kompleksitas tantangan pada konteks dimana PPGT berada, 
dengan penekanan pada peningkatan kualitas diri, dalam hal ini spiritualitas yang 
utuh dan terus menerus terbaharukan, serta pembaruan organisasi dan kelembagaan. 
Peningkatan kualitas ini mutlak dilakukan agar PPGT sebagai pemuda gereja tidak 
terlindas oleh akselerasi perubahan zaman yang terus terjadi sedemikian cepat. 
Nemo dat, quot non hebet, seseorang tidak dapat memberi, apa yang tidak dia 
punyai. Tidak mungkin PPGT untuk bisa melayani dengan baik, jika tidak memiliki 
kualitas, malahan sebaliknya akan menjadi beban pelayanan. Kualitas yang tinggi 
tanpa jiwa pelayan juga tidak akan berarti apa-apa. Maka pertama-tama yang harus 
dibenahi adalah kualitas kader, yang hanya akan bisa tercapai dengan pembaruan 
budi. 
Atas tuntunan tema dan sub tema tersebut, maka Kongres PPGT menyusun Visi 
yang akan dicapai dan misi yang akan dilakukan menuju visi tersebut. 
III.3. Visi dan Misi 
Sebagai organisasi Intra Gerejawi dalam lingkup Gereja Toraja, maka visi dan misi PPGT 
disusun sebagai bagian dari perarakan mewujudkan visi Gereja Toraja “Damai Sejahtra 
Bagi Semua”. 
III.3.1. VISI 
“Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.” (Amsal 29 : 18a) 
Visi PPGT merupakan suatu penglihatan ke depan yang dinyatakan oleh TUHAN tentang 
keberadaanNya di masa yang akan datang. 
Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 57
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT
Himpunan Keputusan KSK XII PPGT

More Related Content

What's hot

Jadual acara retreat terpadu tahun 2011
Jadual acara retreat terpadu tahun 2011Jadual acara retreat terpadu tahun 2011
Jadual acara retreat terpadu tahun 2011
stephen sihombing
 
Undangan 40-hari
Undangan 40-hariUndangan 40-hari
Undangan 40-hari
zeuz gloriam
 
PROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docx
PROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docxPROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docx
PROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docx
ssuseree9ae92
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
KutsiyatinMSi
 
Pengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan strukturalPengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan struktural
Yudhi Aldriand
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Operator Warnet Vast Raha
 
Contoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisi
Contoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisiContoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisi
Contoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisi
Al-Akhnan Nur Rusman
 
Permohonan ijin aset daerah
Permohonan ijin aset daerahPermohonan ijin aset daerah
Permohonan ijin aset daerah
ArisPiligame
 
Surat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adil
Surat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adilSurat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adil
Surat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adil
RaFuzi Diqi
 
Matriks laporan pelaksanaan kegiatan
Matriks laporan pelaksanaan kegiatanMatriks laporan pelaksanaan kegiatan
Matriks laporan pelaksanaan kegiatan
kwarcabkotagorontalo
 
Surat permohonan komputer
Surat permohonan komputerSurat permohonan komputer
Surat permohonan komputer
rosmaidasimarmata
 
TEKS DO'A
TEKS DO'A TEKS DO'A
TEKS DO'A
Hamidah Jabalnoer
 
LITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docx
LITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docxLITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docx
LITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docx
vanny52
 
Program pelayanan 2015
Program pelayanan 2015Program pelayanan 2015
Program pelayanan 2015
manggadamar
 
Daftar Pemberi Sumbangan
Daftar Pemberi Sumbangan Daftar Pemberi Sumbangan
Daftar Pemberi Sumbangan
Aji Sahdi Sutisna
 
Amanat apel pagi
Amanat apel pagiAmanat apel pagi
Amanat apel pagi
Rean Gunz
 
Surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desa
Surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desaSurat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desa
Surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desa
RaFuzi Diqi
 
CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK
CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIKCONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK
CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK
Pakde Wawi
 
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
Diva Pendidikan
 
Proposal permohonan bantuan snack
Proposal permohonan bantuan snackProposal permohonan bantuan snack
Proposal permohonan bantuan snack
buditulus75
 

What's hot (20)

Jadual acara retreat terpadu tahun 2011
Jadual acara retreat terpadu tahun 2011Jadual acara retreat terpadu tahun 2011
Jadual acara retreat terpadu tahun 2011
 
Undangan 40-hari
Undangan 40-hariUndangan 40-hari
Undangan 40-hari
 
PROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docx
PROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docxPROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docx
PROPOSAL JEMAAT tORSINA Tobamawu Ke GUBERNUR FEBRUARI 2022 - Copy.docx
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
Pengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan strukturalPengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan struktural
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
 
Contoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisi
Contoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisiContoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisi
Contoh sk-pengangkatan-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-revisi
 
Permohonan ijin aset daerah
Permohonan ijin aset daerahPermohonan ijin aset daerah
Permohonan ijin aset daerah
 
Surat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adil
Surat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adilSurat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adil
Surat pernyataan sanggup berbuat baik, jujur dan adil
 
Matriks laporan pelaksanaan kegiatan
Matriks laporan pelaksanaan kegiatanMatriks laporan pelaksanaan kegiatan
Matriks laporan pelaksanaan kegiatan
 
Surat permohonan komputer
Surat permohonan komputerSurat permohonan komputer
Surat permohonan komputer
 
TEKS DO'A
TEKS DO'A TEKS DO'A
TEKS DO'A
 
LITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docx
LITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docxLITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docx
LITURGI IBADAH NATAL DAN SYUKURAN.docx
 
Program pelayanan 2015
Program pelayanan 2015Program pelayanan 2015
Program pelayanan 2015
 
Daftar Pemberi Sumbangan
Daftar Pemberi Sumbangan Daftar Pemberi Sumbangan
Daftar Pemberi Sumbangan
 
Amanat apel pagi
Amanat apel pagiAmanat apel pagi
Amanat apel pagi
 
Surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desa
Surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desaSurat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desa
Surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi perangkat desa
 
CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK
CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIKCONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK
CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK
 
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
 
Proposal permohonan bantuan snack
Proposal permohonan bantuan snackProposal permohonan bantuan snack
Proposal permohonan bantuan snack
 

Similar to Himpunan Keputusan KSK XII PPGT

Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar 2018
Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar   2018Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar   2018
Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar 2018
Amalia Novianti
 
11_SK_dpd_sumBar
11_SK_dpd_sumBar11_SK_dpd_sumBar
11_SK_dpd_sumBar
pajindonesia
 
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
Uofa_Unsada
 
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraMusda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Lusius Sinurat
 
Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011
Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011
Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011
stellaandikm
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
endahnurfebriyanti
 
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docxSyarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
rudi pul
 
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docxSyarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
airinpulungan
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
PA_Klaten
 
Memori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Memori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MAMemori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Memori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Dadang Solihin
 
Reyhan fahrudin x tpm 2
Reyhan fahrudin x tpm 2Reyhan fahrudin x tpm 2
Reyhan fahrudin x tpm 2
donidwisusilo
 
Sop triguna dharma
Sop triguna dharmaSop triguna dharma
Sop triguna dharmamatsir acien
 
54206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah254206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah2
Niswa Sweet
 

Similar to Himpunan Keputusan KSK XII PPGT (13)

Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar 2018
Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar   2018Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar   2018
Laporan pkl pt pegadaian (persero) kanwil vi makassar 2018
 
11_SK_dpd_sumBar
11_SK_dpd_sumBar11_SK_dpd_sumBar
11_SK_dpd_sumBar
 
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
 
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraMusda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
 
Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011
Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011
Tugas pembiayaan+sensitivitas 4413100031 4413100011
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
 
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docxSyarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
 
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docxSyarat untuk-pendirian-koperasi.docx
Syarat untuk-pendirian-koperasi.docx
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
 
Memori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Memori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MAMemori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Memori Jabatan Dr. Dadang Solihin, SE, MA
 
Reyhan fahrudin x tpm 2
Reyhan fahrudin x tpm 2Reyhan fahrudin x tpm 2
Reyhan fahrudin x tpm 2
 
Sop triguna dharma
Sop triguna dharmaSop triguna dharma
Sop triguna dharma
 
54206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah254206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah2
 

Recently uploaded

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

Himpunan Keputusan KSK XII PPGT

  • 1.
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………… i SAMBUTAN …………………………………………………………………………………………………………… ii KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT 1. Nomor 01/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Penetapan Peserta Kongres XII PPGT ……………………………………. 1 2. Nomor 02/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Jadwal Acara Konges XII PPGT ………………………………………………. 11 3. Nomor 03/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Tata Tertib Kongres XII PPGT …………………………………………………. 15 4. Nomor 04/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Majelis Pimpinan Kongres XII PPGT ………………………………………. 22 5. Nomor 05/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Penasihat Kongres XII PPGT ……………………………………………………. 24 6. Nomor 06/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Geraja Toraja Periode 2003 – 2008 ………………………. 26 7. Nomor 07/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Penetapan Usul – Usul ……………………………………………………………… 28 8. Nomor 08/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Penetapan Dan Pembagian Komisi – Komisi …………………………… 37 9. Nomor 09/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Garis-Garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008 - 2013 44 10. Nomor 10/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/200 Tentang : Usul – Usul Dan Rekomendasi …………………………………………………. 71 11. Nomor 11/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Pesan Dan Seruan Kongres XII PPGT ………………………………………. 78 12. Nomor 12/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga ………………………. 86 13. Nomor 13/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Struktur Dan Nominasi Pengurus Pusat PPGT Periode 2008 – 2013 ……………………………………………………………………………… 108 14. Nomor 14/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Personalia Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Periode 2008 – 2013 ……………………………………………………. 117 15. Nomor 15/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Penghimpun Pertemuan Raya (PRAYA) IX PPGT …………………… 119 16. Nomor 16/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tentang : Penghimpun Kongres XII PPGT ………………………………………………. 121 LAMPIRAN : 1. KOMPOSISI DAN PERSONALIA PANITIA KONPERENSI STUDI DAN KONGRES XII PPGT Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ i
  • 3. KATA SAMBUTAN Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia dan kepada Dia; bagi Dia-lah kemuliaan sampai selama-lamanya (Roma 11:36 ). Dengan berpijak pada ayat tersebut, maka patutulah kita menaikkan puji dan syukur kehadirat Yesus Kristus Kepala Gereja pemilik Persekutuan Pemuda Gereja Toraja karena atas perkenan-Nya sehingga Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT dapat berjalan dengan baik dan telah menghasilkan beberapa keputusan yang sangat startegis untuk perjalanan pelayanan PPGT dimasa yang akan datang. Bumi Etam Samarinda tepatnya Stadion Madya Sempaja Samarinda melalui Klasis Kaltim Samarinda khususnya Jemaat Samarinda telah berusaha menorehkan sejarah perjalanan PPGT sekarang dan masa yang akan datang melalui kesuksesan atas penyelenggaraan Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT ini. Kiranya juga tidak berlebihan jika kami berpendapat bahwa KSK XII PPGT di Bumi Etam Samarinda adalah Kongres Pembaruan PPGT karena memang didalamnya banyak keputusan yang menyangkut pembaruan organisasi PPGT dimasa yang akan datang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kualitas PPGT dan terlebih sebagai suatu bentuk integral dari tatanan Gereja Toraja secara keseluruhan dengan dilakukannya penyelarasan keputusan KSK XII PPGT dengan hasil keputusan SSA XXII Jakarta. Panitia KSK XII PPGT sudah berusaha berbuat semaksimal mungkin untuk merencanakan dan melaksanakan KSK XII ini dengan baik, namun dalam pelaksanaannya masih banyak mengalami hambatan-hambatan yang lebih diakibatkan oleh adanya dualisme pemahaman terhadap landasan pelaksanaan KSK XII ini yang berbeda antara satu klasis dengan klasis lainnya bahkan dengan PP PPGT sekalipun. Namun demikian sebagai suatu persidangan gerejawi, sekalipun dalam masa transisi setelah adanya perubahan yang menyeluruh dalam tubuh Gereja Toraja pasca SSA XXII Jakarta, semua yang terlibat dalam KSK XII PPGT ini baik Panitia, Peserta, PP PPGT dan Majelis Pimpinan sangat memahami semua dinamika yang mengemuka seraya mengedepankan solusi untuk memperlancar dan membuat KSK XII berhasil mengambil beberapa keputusan yang strategis. Kami berdoa kiranya segenap PP PPGT dan Pengurus PPGT Klasis dan Jemaat dalam lingkungan Gereja Toraja bersungguh-sungguh dalam menjalankan kepengurusan PPGT dimasa yang akan datang, agar apa yang telah kita torehkan di Stadion Madya Sempaja Bumi Etam Samarinda tidaklah sekedar retorika belaka yang hanya indah diatas kertas tetapi kami berharap akan lebih indah dalam pelaksanaan program kerja PPGT dimasa yang akan datang yang semuanya demi peningkatan kualitas pelayanan, kualitas SDM PPGT dan terlebih untuk kemuliaan nama Yesus Kristus. Harapan itu sangat senada dengan Tema KSK XII PPGT “Berubalah oleh Pembaruan Budimu” dan Sub Tema ““Mewujudkan Pemuda Gereja yang Berkualitas Pelayan dalam Pembangunan Menuju Damai Sejahtera Bagi Semua”. Tema dan Sub Tema tersebut mengarahkan segenap insan PPGT apalagi Pengurus PPGT pada berbagai tingkatan persidangan untuk selalu berupaya merubah budi, merubah etos pelayanan, merubah paradigma pelayanan menjadi yang lebih baik, lebih berkualitas demi terwujudnya PPGT yang memiliki kualitas seperti seorang PELAYAN dalam mengangkat tugas pelayanan dalam persekutuan. Sebab tanpa terjadinya perubahan budi, perubahan etos dan perubahan paradigma dari setiap anggota terlebih Pengurus PPGT maka persekutuan ini hanya akan melahirkan suatu tatanan organisasi dimana selalu ada orang yang merasa dirinya patut “dilayani” dan tidak pantas untuk “melayani”. Hal ini penting untuk dihayati bersama bahwa dalam organisasi gereja seorang pemimpin itu adalah seorang “pelayan” atau seorang yang “melayani” bukan sebaliknya seorang yang harus “dilayani”. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _______________________________________ ii
  • 4. Jika setiap insan Pengurus PPGT sudah memiliki pemahaman dan sikap demikian maka diharapkan setiap anggota PPGT pun dimana saja akan selalu memahami dirinya sebagai seorang “pelayan”, dan dengan demikian maka ada keyakinan yang besar bahwa perjalanan kepengurusan PPGT khususnya Pengurus Pusat paling tidak lima tahun kedepan akan membawa suatu kemajuan yang berarti dalam pelayanan PPGT. Mewakili segenap Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta KSK XII PPGT yang boleh bekerja sama dengan Panitia untuk menyukseskan kongres ini, juga terima kasih kepada para pemateri dalam konferensi studi, terimakasih kepada Pemerintah Propinsi Kaltim, Pemkot Samarinda, Pemkot Tarakan, Pemkab Malinau, Ketua IKAT Kaltim, Panglima Komando Pertahanan Adat Dayak, Jemaat Samarinda dan Jemaat-Jemaat disekitar Samarinda dan Klasis Kaltim Samarinda dan semua pihak yang telah mendukung suksesnya KSK XII PPGT di Samarinda, seraya memohon maaf atas segala sikap, tutur kata, perbuatan kami, serta pelayanan kami yang kurang berkenan dihati banyak pihak terlebih para peserta KSK XII PPGT di Samarinda, biarlah semua yang tidak berkenan tersebut dihanyutkan dalam sungai Mahakam Samarinda, dan segala kenangan yang indah di Bumi Etam Stadion Madya Sempaja Samarinda diukir dalam loh hati pelayanan kita semua. Akhirnya, selamat mengangkat tugas dan pelayanan kita dalam ladang Tuhan melalui wadah pelayanan PPGT dimanapun kita berada semata-mata untuk kemulian Yesus Kristus Tuhan kita. Sampai jumpa di Klasis Seriti dalam Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT tahun 2013. Tuhan Memberkati. Panitia Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT Ketua Umum, Pnt. Set Asmapane, SE., M.Si., Ak Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _______________________________________ iii
  • 5. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 01/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG PENETAPAN PESERTA KONGRES XII PPGT Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : Bahwa untuk terselengaranya Kongres XII PPGT dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT perlu menetapkan Peserta Kongres. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. ART PPGT pasal 6; 4. Keputusan PP.PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT. a. Surat-surat Kredensi dari tiap-tiap wilayah dan atau klasis; b. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam rapat Paripurna Kongres XII PPGT pada tanggal 11 September 2008. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua : : : Keputusan tentang Peserta Kongres XII PPGT Peserta Kongres XII PPGT adalah: 1. Utusan dan Utusan Cadangan yang tercantum dalam surat kredensi dari wilayah dan atau klasis; 2. Undangan Panitia Pelaksana Kongres XII dan Undangan Pengurus Pusat PPGT. Berdasarkan butir pertama di atas, maka Kongres XII PPGT dinyatakan sah mengambil keputusan. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 1
  • 6. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 11 September 2008 PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 SELAKU PIMPINAN SIDANG SEMENTARA Ketua, Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Sekretaris, Pdt. Yusak Toding, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 2
  • 7. Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT Nomor : 01/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tanggal : 11 September 2008 Peserta Dari Wilayah I Luwu No Nama Status Klasis 1 Joseph Juliase Jusuf, SH Utusan Palopo 2 Agrot Bethony Utusan Palopo 3 David Mangajang, S.Sos Utusan Rosa 4 Budi Abadi Daling, S.Kel Utusan Rosa 5 Herson Utusan Kalaena 6 Yusmiran Utusan Kalaena 7 Marthen Luther, S.Pd Utusan Kota Palopo 8 Surianto Utusan Kota Palopo 9 Herlina Yuyu Utusan Kota Palopo 10 Fery Hendra, S.Th. Utusan Kota Palopo 11 Elvi Pali Tondok Utusan S. Lambe 12 Nikodemus Toding Allo, S.Hut Utusan S. Lambe 13 Alex Utusan Seriti 14 Albertus Boby Utusan Seriti 15 Nobertinus, S.Th Utusan Seriti 16 Yohanis S. Karete Utusan Lamasi 17 Leo Gustav L, SP. Utusan Lamasi 18 Ratu Ekasari Tampang, S.Pd Utusan Luwu 19 Herlina L. Pare, S. Pd Utusan Luwu 20 Yenny, S.Th Utusan Rante Damai 21 Sem, S.Th Utusan Masamba 22 Vika Guntur Utusan Masamba 23 Kristian Y. D Utusan Walenrang 24 B. Toding Utusan Walenrang 25 Marthen Paemba Utusan Baebunta Selatan 26 Stepanus N., SP Utusan Sukamaju 27 Yohanis Feriyanto, S.Pd Utusan Sukamaju 28 Desmin Tinta Utusan Bone-bone 29 Daniel Lukas Utusan Pantilang Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 3
  • 8. 30 Dedy Bode Utusan Pantilang 31 Herman N. Tanthe, S. Kom Utusan Rongkong Sabbang 32 Rhamon Pratama Utusan Kalaena 33 Admen Niger Jarid, S.Th Utusan Kota Palopo 34 Marnolinus Ledon Utusan Palopo 35 Daarius Raba', S.Th Utusan S. Lambe 36 Yan Samma Utusan Palopo 37 Yosi Darmawan Utusan Maliwotu 38 Lianan Kassang, ST Utusan Maliwotu 39 Ferrly Rante Utusan Cadangan Palopo 40 Ratrihening Gusti Tangdiongan Utusan Cadangan Palopo 41 Aditya Utusan Cadangan Palopo 42 Ervin Micha Utusan Cadangan Palopo 43 Arman Mulun Utusan Cadangan Rongkong Sabbang 44 Pdt.Wimvried P. Salewa, S.Th Utusan Cadangan Seriti 45 Iska Kadang Utusan Cadangan Seriti 46 Imelda Pongdatu Utusan Cadangan Luwu 47 Feri Fadli Utusan Cadangan Walenrang 48 Yertin Ratu, SH Utusan Cadangan Basse Sang Tempe 49 Nobertinus, SH Utusan Cadangan Koord. Wilayah Luwu Peserta Dari Wilayah II Rantepao No Peserta Status Klasis 1 Yulius Ronggo Utusan Awan 2 Paulus Tangdilassu' Utusan Bokin Pitung Penanian 3 Semuel Rianto Tappi Utusan Buntao' 4 Amsal Yulius Rongre Utusan Buntao' 5 Semar Parinding Utusan Kesu' La'bo' 6 Pdt. Alpius Juru, S.Th Utusan Kurra Denpiku 7 Daniel Bone Utusan Kurra Denpiku 8 Yusak Yokoyama, S.Pd Utusan Madandan 9 Ruth Bunga Tasik Utusan Madandan 10 Romi Saputra Pasuang Utusan Nanggala Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 4
  • 9. 11 Lewi Octavianus Pata', S.Th Utusan Nanggala 12 Lius Bongga Linggi' Utusan Nonongan Salu 13 Frederika Rannu Utusan Nonongan Salu 14 Pdt. Simon Palamba', S.Th Utusan Pangala’ 15 Dra. Agunes Bombang Utusan Pangala’ 16 Pdt. Angelina Ssanda Rangi, S.Th Utusan Parandangan 17 Daniel Sulo Utusan Parandangan 18 Ferah Tangilintin Utusan Piongan Denpiku 19 Semuel Lolo Besa, S.Th Utusan Piongan Denpiku 20 Natalianus Paemba Sarulallo Utusan Rantepao 21 Tomi Supriyanto Utusan Rantepao 22 Pnt. Yan Malino, S.Th Utusan Rantepao Barat 23 Jeni Sakka, SS., M.Si Utusan Rantepao Barat 24 Zetwil Mangiri', S.Th Utusan Sa'dan 25 Yeheskiel Pabidang, S.Pd Utusan Sa'dan 26 Samuel Tamma Mangalik Utusan Sasi Selatan 27 F. Sampe Bua' Utusan Sasi Utara 28 Petrus Biantong Utusan Sasi Utara 29 Yohanis Ruru Patiung, S.Th Utusan Sesean 30 J. Tommy Tarukallo, SH Utusan Sesean 31 Frans Robert Bethony, ST., MT Utusan Tallunglipu 32 Anthon Maupa' Sallo' Utusan Tallunglipu 33 Emon Tumala, SE Utusan Tikala 34 Arwin Sole' Pabanu', AMK Utusan Tikala 35 Anthon Sepana Utusan Cadangan Buntao' 36 Marianus Randukan, S.Th Utusan Cadangan Kurra Denpiku 37 Noviani Tandiallo Utusan Cadangan Nanggala 38 Lukas Saul Utusan Cadangan Nanggala 39 Pali Palisu Padang Utusan Cadangan Nanggala 40 Arman Pulu Utusan Cadangan Nanggala 41 Petice Mentaruk Utusan Cadangan Nanggala 42 Edward Kandari, S.Th Utusan Cadangan Nanggala 43 Pdt. Syukur Matasak, S.Th Utusan Cadangan Nonongan Salu 44 Mika Sampe Rompon, SP., M.Si Utusan Cadangan Pangala’ Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 5
  • 10. 45 Andarias Pamula Utusan Cadangan Parandangan 46 Joni Lolo, S.Pd Utusan Cadangan Parandangan 47 Yacob Ganti, ST Utusan Cadangan Piongan Denpiku 48 Djidion Lamba Utusan Cadangan Rantepao 49 Rigel Sampelolo Utusan Cadangan Rantepao 50 Elen Yusuf Padang Utusan Cadangan Rantepao 51 Upta Liman Utusan Cadangan Rantepao Barat 52 Suci Ponglabba Utusan Cadangan Sa'dan 53 Andarias Malla' Utusan Cadangan Sasi Utara 54 Semuel Tangke Utusan Cadangan Sesean 55 Calvein, S.Th Utusan Cadangan Tallunglipu 56 Petrus Ali, S.Th Utusan Cadangan Tallunglipu 57 Ristam Matandung, S.Pt Utusan Cadangan Tikala Peserta Dari Wilayah III Makale No Nama Status Klasis 1 Prop. Mikha Victor Dasan, S.Th Utusan Appang Batu Balepe' 2 Prop. Elvi Mongan Utusan Bittuang 3 Prop. Andarias Biston, S.Th Utusan Bittuan Se'seng 4 Tridianus Kala'lembang Pongmanapa Utusan Bittuan Se'seng 5 Zeth Padaoan Giang, S.Sos Utusan Buakayu 6 Jack Subroto Rindu Utusan Buakayu 7 Pdt. Yosafat, S.Th Utusan Makale 8 Yohanis Rantelangan, S.Pd Utusan Makale 9 Pdt. M. Bakri Mappadang Utusan Makale Selatan 10 Yulius Dudung Utusan Makale Selatan 11 Gerson Utusan Makale Tengah 12 Septin Kanan Lua' Utusan Makale Tengah 13 Marthen Tallius Utusan Makale Utara 14 Yulianus Kadarua Utusan Makale Utara 15 Marthinus TL Utusan Malimbong 16 Junaedy Paluding Utusan Malimbong Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 6
  • 11. 17 Prop. Henri Rapi', S.Th Utusan Masanda 18 Prop. Djoni So'ba, S.Th Utusan Masanda 19 Danar Ronge Utusan Mengk. Tengah Barat 20 Esther Ropinis Utusan Mengk. Tengah Barat 21 Jusvery, S.Pt Utusan Mengk. Selatan 22 Agustinus Tojang Utusan Mengk. Selatan 23 Yohanis Pakiding, S.Pd Utusan Mengk. Utara 24 Oktavianus S. Payangan, SH Utusan Mengk. Utara 25 Adri Bawan Utusan Rano 26 Mulia Rombeallo Utusan Rano 27 Silwanus Sarda Beno, S.Th Utusan Rembon 28 Elvin Pasiakan Utusan Rembon 29 Andarias Ta'dung, S.Pd Utusan Rembon Sado’ko’ 30 Andarias Saranga, S.Pd Utusan Rembon Sado’ko’ 31 Theofilus L. Limongan Utusan Sangalla' 32 Irawati Lantong Utusan Sangalla' 33 P.S. Pala'langan Utusan Sangalla' Selatan 34 Pdt. Esky Sitrov, S.Th Utusan Sangalla' Selatan 35 Santo Bara' Langi' Utusan Tampparan Rantetayo 36 Filipus Tatto' Mangalik Utusan Tampparan Rantetayo 37 Andarias Tangibali, S.Th Utusan Ulusalu 38 Kornelius Kondo Utusan Ulusalu 39 Ardhyn Rande, S.Th Utusan Cadangan Makale 40 Benyamin A. Parerungan Utusan Cadangan Makale Selatan 41 Desi Kala'lembang Utusan Cadangan Makale Selatan 42 Wasty Seber Utusan Cadangan Makale Utara 43 Juruathan Utusan Cadangan Makale Utara 44 Nataniel Londong, S.Th Utusan Cadangan Malimbong 45 Ruben Davit, ST Utusan Cadangan Mengk. Selatan 46 Aris Matta Utusan Cadangan Mengk. Utara 47 Anton Juma Utusan Cadangan Rano 48 David Tulak Utusan Cadangan Rembon 49 Ruben Basiang Utusan Cadangan Rembon 50 Prop. Zatrians Lobo', S.Th Utusan Cadangan Rembon Sado’ko’ Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 7
  • 12. 51 Daniel Kalatasik Utusan Cadangan Sangalla' 52 Frans Linting Parentean Utusan Cadangan Sangalla' Selatan 53 Rosalina Tandung Utusan Cadangan Tampparan Rantetayo 54 Oktaviana Lunang Alik Utusan Cadangan Makale Tengah 55 Asriana Salni Maneng Utusan Cadangan Makale Tengah Peserta Dari Wilayah IV Makassar No Nama Status Klasis 1 Maranata L. Utusan Klasis Bone 2 Adolfina Soy Utusan Klasis Bone 3 Iryanto Palayukan Utusan Kaltim Balikpapan 4 Donny Yithro Utusan Kaltim Balikpapan 5 Nigar Arun Atta Utusan Kaltim Balikpapan 6 Agustinus Tandi Salu Utusan Kaltim Balikpapan 7 Roby, S.Pd Utusan Kaltim Samarinda 8 Milka Matasak, S.Th Utusan Kaltim Samarinda 9 Kom Sangtutu, SE Utusan Kaltim Samarinda 10 Maya Pakambanan Utusan Kaltim Samarinda 11 Frans Seleng, S.Kom Utusan Kaltim Tarakan 12 Karisma Rara' Butungan, S.Th Utusan Kaltim Tarakan 13 Andhy Richard Utusan Makassar 14 Mulianti Nelce, ST Utusan Makassar 15 Markus Pasampang Utusan Makassar 16 Grice Ma'din Utusan Makassar 17 Alnores D.S Utusan Makassar 18 Yafet Sampe Utusan Makassar 19 Predy Piter L. Utusan Makassar 20 Mery Sampe Bua Utusan Makassar 21 Markus Dido Utusan Makassar 22 Djoni Arung Padang Utusan Parepare 23 Risto Semris M. Utusan Parepare 24 Hendrik Lumbaa Utusan Parepare Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 8
  • 13. 25 Thirta Gusti Bata Karangan Utusan Pulau Jawa 26 Swingly Tandi Utusan Pulau Jawa 27 Rudolf Paliling Utusan Pulau Jawa 28 Reni Liwan Utusan Pulau Jawa 29 Aris Victor M. Sisang Utusan Sulawesi Tengah 30 Yonatan Palebangan, SP Utusan Sulawesi Tengah 31 A.A. Tandi Padang Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 32 Elvis Mallisa, ST Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 33 Rana Kombong T.G. Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 34 Melka Lisu Allo, S.Th Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 35 Rudy Mallisa Utusan Cadangan Kaltim Balikpapan 36 Monita Palimbunga, ST Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 37 Novresmin Yacob Kanan Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 38 Soni Renaldi Kuddin Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 39 Herlina Rendeng Basa Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 40 Yuliarni Situru' Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 41 Terdi Rombe Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 42 Elda Ranti Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 43 Pebrianto Sarita Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 44 David Ary Musitka Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 45 Seprianus Liaran Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 46 Aditirmal Patibong Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 47 Jerlita Kadang Allo Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 48 Mery Toding Datu Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 49 Andarias Anto PL Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 50 Yoel Mallisa Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 51 Helda Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 52 Etha Pasan Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 53 Mariani Kendek Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 54 Reni Tajak Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 55 Antonius Lolon Utusan Cadangan Kaltim Samarinda 56 Lobo Paembonan, S.Pd Utusan Cadangan Kaltim Tarakan 57 Sempry Utusan Cadangan Makassar 58 Ayub Pongrekun Utusan Cadangan Makassar Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 9
  • 14. 59 Novyanto Samperuru Utusan Cadangan Makassar 60 Pdt. Yosama, M.S., S.Th Utusan Cadangan Makassar 61 Esran, SH Utusan Cadangan Makassar 62 Erwin S. Gasong Utusan Cadangan Makassar 63 Gusti Patading Utusan Cadangan Makassar 64 Elisa Membala' Utusan Cadangan Makassar 65 Donald Duocipto Napang Utusan Cadangan Makassar 66 Marince Tandi Ali Utusan Cadangan Makassar 67 Evayanti Tirtania Lantang Utusan Cadangan Makassar 68 Rini Kurnia Sesa Utusan Cadangan Makassar 69 Widia Natalia Barana' Utusan Cadangan Makassar 70 Verawati Burun Utusan Cadangan Makassar Peserta dari PP.PPGT dan Undangan-undangannya 1 Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Ketua Umum Makale 2 Arman Toding Pali Ketua BIdang Samarinda 3 Joni Gaya Ketua Bidang Palopo 4 Fred Suse Lisu Ketua Bidang Makale 5 Pdt. Alaxander, S.Th Ketua Bidang Rantepao 6 Pdt. Yusak Toding, S.Th Sekretaris Umum Rantepao 7 Lorens Sedo Wasekum Rantepao 8 Mika Bendahara Makale 9 Mery Toban, S.Th Wabendum Rantepao 10 Pdt. Musa Salusu, S.Th., M.Th BPMS Rantepao 11 Pdt. DR. I.J. Panggalo BPMS Rantepao 12 Pdt. Adrial Lintin, S.Th Panitia Pengarah Samarinda 13 Yunus Buana Patiku Panitia Pengarah Makassar 14 Oktoviktor Limbong Panitia Pengarah Balikpapan Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________ 10
  • 15. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 02/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG JADWAL ACARA KONGRES XII PPGT Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : Bahwa untuk terselenggaranya Kongres XII PPGT dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT perlu menetapkan Jadwal Acara Kongres. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 6 4. Keputusan PP.PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT 1. Rancangan Jadwal Acara Kongres XII PPGT yang disusun dan diajukan oleh Panitia Pelaksana; 2. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XII PPGT tanggal 11 September 2008 MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua : : : Keputusan tentang Jadwal Acara Kongres XII PPGT Jadwal acara Kongres XII PPGT tanggal 10-13 September 2008 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan surat keputusan ini. Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat keputusan ini dapat diubah atas persetujuan Rapat Paripurna Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 11
  • 16. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 11 September 2008 PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 SELAKU PIMPINAN SIDANG SEMENTARA Sekretaris, Pdt. Yusak Toding, S.Th Ketua, Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 12
  • 17. Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT Nomor : 02/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tanggal : 11 September 2008 Jadual Acara Kongres XII PPGT Waktu Persidangan Pemandu Pnggjwb 22.00 – 23.00 - Penetapan Peserta - Pembahasan / penge-sahan Acara - Pembahasan / penge-sahan Tata tertib Panitia Pelaksana 23.00 – 23.30 Ibadah Malam Pdt. D.S. Dariman, S.Th Panpel 23.30...... Bobo’ dulu ahhhhh.....!!!!! 06.00 – 07.00 Beres-beres 07.00 – 07.30 Sarapan 07.30 – 09.00 Ibadah Pagi/PA Pdt. Duma’ Tonda, M.M. Panpel 09.00 – 10.00 Pemilihan Majelis Pimpinan Pantia Pelaksana 10.00 – 10.30 Snack Panpel 10.30 – 11.00 Penetapan Penasehat Kongres Pimpinan Sidang 11.00 – 13.00 Laporan PP. PPGT Pimpinan Sidang 13.00 – 15.00 - Makan Siang - Istirahat Panpel 15.00 – 16.00 Tanggapan dan Penjelasan Laporan PP.PPGT Pimpinan Sidang 16.00 – 16.30 Snack Panpel 16.30 – 19.00 Lanjutan Tanggapan dan Penjelasan Laporan PP.PPGT Pimpinan Sidang 19.00 – 20.00 Makan Malam Panpel 20.00 – 21.00 - Pembagian Komisi Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 13
  • 18. - Sidang Komisi 21.00 – 21.30 Snack Panpel 21.30 – 23.00 Lanjutan Sidang Komisi Pimpinan Sidang 23.00 – 23.30 Ibadah Malam Pdt. Konia Maluda, S.Th. Panpel 23.00...... Bobo’ dulu ahhhhh.....!!!!! 05.00 – 06.00 Yoo’ ... keliling stadion dulu !!! Panpel 06.00 – 07.00 Beres-beres 07.00 – 07.30 Sarapan 07.30 – 09.00 Ibadah Pagi/PA Pdt. Pangeran M. Wusak, M.Div. (ket. PGIW Kaltim) Panpel 09.00 – 10.00 Pleno Hasil Komisi Pimpinan Sidang 10.00 – 10.30 Snack Panpel 10.30 – 13.00 Lanjutan Pleno Pimpinan Sidang 13.00 – 15.00 - Makan Siang - Istirahat Panpel 15.00 – 16.00 Lanjutan Pleno Pimpinan Sidang 16.00 – 16.30 Snack Panpel 16.30 – 19.00 Nominasi Pimpinan Sidang 19.00 – 20.00 Makan Malam Panpel 20.00 – 21.00 Penetapan Klasis Penghimpun Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT Pimpinan Sidang 21.00 – 22.30 Ibadah Penutupan Pdt. Drs. Yan Boong 22.30 Istirahat Panpel - Ibadah bersama Jemaat - Sayonara............!!!!!!!! Panpel Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ____________________________________ 14
  • 19. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 03/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG TATA TERTIB KONGRES XII PPGT Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus , Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : Bahwa untuk terselenggaranya Kongres XII PPGT dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT perlu menetapkan Tata Tertib Kongres. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 6 4. Keputusan PP. PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT 1. Rancangan Tata Tertib Kongres XII PPGT yang diajukan oleh Panitia Pelaksana, yang merupakan Tata Tertib Kongres XI PPGT; 2. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XII PPGT tanggal 12 September 2008 MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : : Keputusan tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT Tata Tertib Kongres XII PPGT adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan surat keputusan ini. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 15
  • 20. Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 SELAKU PIMPINAN SIDANG SEMENTARA Ketua, Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Sekretaris, Pdt. Yusak Toding, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 16
  • 21. Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT Nomor : 03/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tanggal : 12 September 2008 TATA TERTIB KONGRES XII PPGT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja yang selanjutnya dalam Tata Tertib ini disebut Kongres adalah persidangan gerejawi Persekutuan Pemuda Gereja Toraja sebagaimana dimaksud dalam ART pasal 6 2. Kongres diselenggarakan dalam bentuk-bentuk ibadah, Sidang Paripurna, Sidang Komisi 3. Sidang Paripurna adalah persidangan yang dihadiri oleh semua peserta 4. Sidang Komisi adalah persidangan dari komisi-komisi yang dibentuk dalam rangka Kongres 5. Tata Tertib Kongres adalah sejumlah ketentuan yang mengatur pelaksanaan Kongres secara tertib, gerejawi, lancar, efektif dan efisien BAB II TUGAS DAN WEWENANG Pasal 2 Tugas dan wewenang Kongres sebagaimana diatur dalam ART PPGT pasal 6 ayat 8 adalah : 1. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPGT 2. Menilai Laporan Pengurus Pusat PPGT 3. Menetapkan Garis-Garis Besar Program dan Kebijakan Umum Organisasi 4. Menetapkan Struktur, memilih Pengurus Pusat dan badan lain bila dianggap perlu BAB III P E S E R T A Pasal 3 1. Peserta adalah Utusan dan Utusan Cadangan yang tercantum dalam kredensi dari wilayah dan atau klasis; 2. Personil Pengurus Pusat PPGT; 3. Majelis Pertimbangan Gereja Toraja, Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja, Badan Verifikasi Gereja Toraja; Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 17
  • 22. 4. Perorangan, wakil gereja/organisasi yang diundang oleh Pengurus Pusat PPGT; 5. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT. Pasal 4 Kewajiban Peserta 1. Setiap Peserta wajib mentaati Tata Tertib dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Majelis Pimpinan Sidang; 2. Setiap peserta tidak dibenarkan meninggalkan persidangan tanpa seizin Majelis Pimpinan dan atau Pimpinan Sidang Komisi; 3. Setiap peserta wajib memakai tanda peserta yang disiapkan panitia selama KONGRES berlangsung; 4. Setiap peserta wajib hadir dalam setiap persidangan tepat pada waktu yang ditentukan. Apabila berhalangan, peserta wajib menyampaikan secara tertulis kepada Majelis Pimpinan dan atau Pimpinan Sidang Komisi. Pasal 5 Hak Peserta 1. Utusan memiliki hak untuk : a. Mengikuti semua kegiatan Kongres; b. Mengikuti semua Sidang Paripurna; c. Mengikuti Sidang Komisi; d. Memilih dan dipilih; e. Berbicara; f. Memperoleh pelayanan akomodasi dan administrasi sesuai ketentuan. 2. Peserta lainnya (yang bukan utusan) memiliki hak untuk : a. Mengikuti semua kegiatan Kongres; b. Mengikuti semua Sidang Paripurna; c. Mengikuti Sidang Komisi dimana ia menjadi anggota; d. Berbicara dan dipilih; e. Memperoleh pelayanan administrasi sesuai ketentuan. BAB IV K O N G R E S Pasal 6 Materi Kongres Materi Kongres terdiri dari : 1. Laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat PPGT. 2. Hasil rumusan Panitia Pengarah. 3. Hasil Konferensi Studi dan lokakarya. 4. Usul-usul, tanggapan . Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 18
  • 23. Pasal 7 Majelis Pimpinan 1. Pengurus Pusat memimpin sidang sampai terpilihnya Majelis Pimpinan Sidang. 2. Kongres dipimpin oleh 5 (lima) orang dalam bentuk Majelis Pimpinan dengan komposisi 4 orang dari unsur utusan yang dipilih dan 1 (satu) orang dari unsur PP.PPGT yang diangkat atas persetujuan sidang. 3. Tugas Majelis pimpinan : a. Memimpin Sidang Paripurna; b. Mengawasi pelaksanaan Tata Tertib ; c. Merampungkan hasil Kongres dan menandatangani Keputusan Kongres. BAB V BENTUK-BENTUK KONGRES Pasal 8 Sidang Paripurna Sidang Paripurna diadakan untuk : 1. Pengesahan Peserta Kongres; 2. Pengesahan Acara Kongres; 3. Pengesahan Tata Tertib Kongres; 4. Pemilihan Majelis Pimpinan; 5. Penetapan Penasehat Kongres; 6. Penyampaian Laporan PP.PPGT; 7. Penyampaian Tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT; 8. Pembentukan komisi-komisi; 9. Pengesahan hasil-hasil komisi; 10. Penetapan dan pemilihan PP. PPGT dan badan lain yang dianggap perlu. Pasal 9 Sidang Komisi 1. Komisi dibentuk sesuai dengan kebutuhan berdasarkan keputusan sidang paripurna. 2. Sidang komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi terpilih. 3. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi yang terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris. 4. Sidang komisi bertugas membahas materi yang menjadi pokok bahasan sidang paripurna. 5. Sidang komisi dapat membentuk sub komisi apabila dianggap perlu. 6. Anggota komisi diusulkan oleh masing-masing klasis yang selanjutnya ditetapkan dalam sidang paripurna. 7. Anggota komisi tidak diperkenankan menanggapi hasil rumusan komisinya yang sedang dibahas untuk mendapat pengesahan dalam sidang paripurna. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 19
  • 24. BAB VI MEKANISME LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PP. PPGT Pasal 10 1. Laporan Pertanggungjawaban PP.PPGT disampaikan dalam Sidang Paripurna. 2. Penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban. 3. PP.PPGT berkewajiban memberi penjelasan dan jawaban atas tanggapan. 4. Laporan,jawaban dan tanggapan menjadi bagian dari materi sidang-sidang komisi yang relevan, dan yang ditetapkan dalam sidang paripurna. Pasal 11 Tata Cara Berbicara 1. Tiap peserta berbicara melalui dan seizin Majelis Pimpinan. 2. Setiap pembicara hendaknya langsung pada pokok persoalannya dan disampaikan secara singkat dan jelas. 3. Setiap peserta dapat menyampaikan interupsi setelah mendapat izin dari Majelis Pimpinan. BAB VII QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 12 1. Kongres dinyatakan quorum mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah utusan yang hadir dan mewakili semua klasis yang hadir. 2. Keputusan sedapat-dapatnya diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat. 3. Apabila keputusan tidak diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara terbanyak mutlak (setengah ditambah satu). 4. Jika pemungutan suara dilaksanakan dua kali tetapi masih tetap sama, maka keputusan diambil oleh Majelis Pimpinan setelah berkonsultasi dengan Penasehat Kongres. 5. Keputusan yang menyangkut orang dilakukan secara tertulis. BAB VIII PENASEHAT KONGRES Pasal 13 1. Sidang Paripurna mengangkat Penasehat Kongres yang beranggotakan : a. Badan Pekeja Majelis Sinode Gereja Toraja (BPMSGT); b. Majelis Pertimbangan Gereja Toraja (MPGT); c. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana; Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 20
  • 25. d. Pengurus Pusat PPGT; e. Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK) Kaltim Samarinda; f. Undangan. 2. Nama calon anggota penasehat Kongres diajukan oleh Majelis Pimpinan dan atau unsur utusan untuk ditetapkan dalam Sidang Paripurna. Pasal 14 1. Penasehat Kongres berfungsi memberi nasehat, atas izin Majelis Pimpinan. 2. Penasehat Persidangan membantu Majelis Pimpinan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak dapat terselesaikan dalam sidang. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan oleh Kongres sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART PPGT. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 SELAKU PIMPINAN SIDANG SEMENTARA Ketua, Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Sekretaris, Pdt. Yusak Toding, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ________________________________________ 21
  • 26. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 04/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PPGT Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : Bahwa untuk terselengaranya Kongres XII PPGT dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XII PPGT perlu menetapkan Majelis Pimpinan Sidang. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 6 4. Keputusan PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT 5. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT 1. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XII PPGT tanggal 12 September 2008. 2. Keputusan tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT. 3. Hasil pemilihan Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT oleh para utusan yang merupakan keterwakilan dari keempat wilayah dan wakil PP.PPGT, tanggal 12 September 2008. MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan tentang Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _________________________________________ 22
  • 27. Pertama Kedua Ketiga Keempat : : : : Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT adalah sebagai berikut : 1. Marthen Luther, S.Pd 2. Pdt. Syukur Matasak, S.Th 3. Jusvery, S.Pt 4. Rudolf Paliling 5. Pdt. Alexander Bilang, S.Th Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT adalah satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif. Majelis Pimpinan Sidang Kongres XII PPGT bertanggungjawab atas kelangsungan Kongres XII PPGT. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 PENGURUS PUSAT PPGT PERIODE 2003-2008 SELAKU PIMPINAN SIDANG SEMENTARA Ketua, Pdt. Bernadus Randuk, S.Th Sekretaris, Pdt. Yusak Toding, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 _________________________________________ 23
  • 28. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 05/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG PENASIHAT KONGRES XII PPGT Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : a. Bahwa dalam penyelenggaraan Kongres XII PPGT dibutuhkan Penasihat; b. Bahwa perlu adanya keputusan tentang Penasihat Kongres XII PPGT. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 5 4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XII PPGT MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : : Keputusan tentang Penasehat Kongres XII PPGT Penasihat Kongres XII PPGT adalah sebagai berikut : 1. Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja (BPMSGT) 2. Majelis Pertimbangan Gereja Toraja (MPGT) 3. Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK) Kaltim Samarinda 4. Pengurus Pusat PPGT setelah Demissioner 5. Panitia Inti dan Panitia Pengarah Kongres XII 6. Undangan PP. PPGT Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 24
  • 29. Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th Jusvery, S.Pt Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 25
  • 30. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 06/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS PUSAT PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA PERIODE 2003-2008 Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : a. Bahwa PP.PPGT Periode 2003-2008 berkewajiban menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban kepada Kongres XII PPGT; b. Bahwa menjadi tugas Kongres XII PPGT, untuk menilai dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban PP.PPGT Periode 2003-2008. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 5 4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT 1. Pandangan Umum, tanggapan, usul dan saran-saran yang muncul dalam Sidang Paripurna terhadap Laporan PP. PPGT; 2. Penjelasan PP. PPGT tentang laporannya; 3. Pertimbangan dan nasihat dari Penasihat Persidangan Kongres XII PPGT. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : : Keputusan tentang Laporan Pertanggungjawaban PP. PPGT Periode 2003-2008 Menerima Laporan Pertanggungjawaban PP. PPGT Periode 2003- 2008 dengan catatan setelah mendapat perbaikan berdasarkan saran dan usul serta nasihat dari peserta Kongres; Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 26
  • 31. Kedua Ketiga Keempat Kelima : : : : Hal-hal yang merupakan perbaikan, saran dan catatan dari peserta menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada PP. PPGT Periode 2003-2008 atas hasil kerja yang maksimal telah dicapai. Selanjutnya PP. PPGT Periode 2003-2008 dinyatakan demissioner dan sekaligus menjadi penasihat Kongres XII PPGT. Usul-usul yang diajukan oleh PP. PPGT Periode 2003-2008, tanggapan akhir dari klasis dan usul yang diangkat dalam tanggapan atas laporan dibahas dalam sidang komisi. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th Jusvery, S.Pt Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 27
  • 32. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 07/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG PENETAPAN USUL-USUL Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja : Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : Bahwa dalam sambutan-sambutan pada acara Pembukaan Kongres XII PPGT, Ibadah dan PA, Konperensi Study, Pandangan Umum dan Tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT dan daftar usul-usul dari setiap klasis dan atau wilayah, telah muncul masalah-masalah yang dipandang penting untuk menjadi usul yang perlu dibahas lebih lanjut dalam Kongres XII PPGT; 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 6 4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT 1. Usul-usul tertulis yang disampaikan oleh setiap Wilayah dan Klasis; 2. Sambutan-sambutan pada acara pembukaan Konperensi Study dan Kongres XII PPGT; 3. Pandangan umum dan tanggapan yang muncul dan berkembang dalam Ibadah, PA, dan Konferensi Study; 4. Tema dan sub tema Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT. 5. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XII PPGT MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan tentang Penetapan Usul-usul yang akan dibahas dalam Komisi-komisi pada Kongres XII PPGT. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 28
  • 33. Pertama Kedua Ketiga : : : Usul-usul yang akan dibahas dalam sidang komisi pada Kongres XII PPGT adalah sebagai berikut : 1. Usul-usul dari Klasis dan Wilayah 2. Usul-usul dari PP.PPGT 3. Usul-usul yang muncul dalam sambutan, ibadah/PA, Konferensi Study dan tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT. Usul-usul ini didistribusikan kepada komisi yang relevan dengan isinya. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 MAJELIS PIMPINAN SIDANG KONGRES XII PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th Jusvery, S.Pt Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 29
  • 34. Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT Nomor : 07/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tanggal : 12 September 2008 PEMBAGIAN USUL-USUL A. USUL-USUL MENYANGKUT PERUBAHAN AD/ART DAN ORGANISASI NO USUL LATARBELAKANG 1 Jumlah utusan ke Konfrensi Klasis diubah dari 3 orang menjadi 4 orang (MADANDAN) Mengikuti TGGT tentang jumlah utusan ke persidangan klasis dan juga mejadi Ajang pengkaderan pengurus jemaat 2 Masa kepengurusan di tingkat klasis sebaiknya 3 tahun (MADANDAN) Waktu 2 tahun selama ini terlalu singkat, program belum berjalan maksimal dan waktu hanya terkuras untuk bersidang dan bersidang lagi. 3 AD/ART PPGT Ditinjau kembali (TALLUNG LIPU) Beberapa bagian dalam AD/ART PPGT sudah tidak relevan lagi. Misal: Pimpinan Sidang 4 Kepengurusan PPGT pusat tidak dibatasi dengan anggaran PPGT pasal 2 mengenai keanggotaan PPGT (MALIMBONG) Karena di tinjau dari segi kepemimpinan, bahwa seorang yang matang dalam memimpin oerganisasi itu berada ada umurm 20-40 tahun 5 Amandemen AD/ART berdasarkan keputusan Kongres (NANGGALA KARRE) Perubahan beberapa bagian pada TGGT yang turut mempengaruhi eksistensi dari PPGT dalam statusnya sebagai OIG 6 Agar periode kepengurusan PPGT Klasis diubah (PAREPARE) Periode kepengurusan yang hanya 2 tahun dinilai terlalu singkat seringkali ada program pengurus yang tidak terlaksana dan masa bakti/periode kepengurusan sudah berakhir 7 Masa kepengurusan PPGT di jenjang Klasis dinaikkan menjadi 3 tahun (MENGKENDEK SELATAN) 1. Menekan biaya yang timbul untuk pelaksanaan Konferensi Klasis 2. Pelaksanaan program kerja lebih terorganisir sekaitan dengan perubahan apabila terbentuk komposisi pengurus yang baru 8 Batasan umur anggota biasa PPGT dirubah menjadi 16tahun-35tahun (MENGKENDEK SELATAN) Adanya masa transisi selama 1 tahun pada usia 15tahun untuk kelompok kategorial KARGT dengan PPGT 9 Perimbangan Kuota ke Kongres (PARANDANGAN) Tidak proporsionalnya jumlah utusan Klasis dengan jumlah Jemaat dalam setiap Klasis 10 Restrukturisasi organisasi PPGT (PPGT terpisah dengan BPMS, BPMK dan BPMJ, tetapi tetap dalam bingkai Gereja Toraja.) (PARANDANGAN) PPGT kurang mandiri dan berkembang 11 Masa Jabatan Pengurus Jemaat dan Pengurus Klasis ditinjau ulang (MAKALE TENGAH) 12 Usia anggota biasa PPGT menjadi 16 sampai 40 tahun (MAKALE SELATAN) 1. Terjadinya keanggotaan rangkap PPGT dan KARGT pada usia 15tahun 2. Kepengurusan pada klasis dan jemaat masih di dominasi oleh anggota luar biasa PPGT 3. Penyelarasan dengan batasan usia kewarganegaraan ormas kepemudaan secara umum 13 Periode kepengurusan pada tingkat klasisi dan jemaat di perpanjang agar singkron dengan periode kepengurusan badan pekerja Kepengurusan jemaat dan klasis tidak bersamaan dengan badan pada tiap jenjang Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 30
  • 35. pada setiap jenjang (MAKALE SELATAN) 14 Persidangan PPGT pada setiap jenjang di sinkronkan dengan persidangan badan (MAKALE SELATAN) Produk keputusan persidangan OIG sering tidak singkron dengan badan, pada setiap jenjang 15 Kejelasan AD/ART terhadap hasil Keputusan Sidang Sinode Am (SAMARINDA) Sidang Sinode Am lebih dahulu melakukan persidangan disbanding Kongres PPGT. Dimana AD/ART PPGT selalu mengikuti hasil Keputusan SSA 16 Meninjau kembali masa periode kepengurusan di tingkat Klasis (SAMARINDA) Sebelum hilangnya wilayah, periode kepengurusan di tingkat Klasis adalah dua (2) tahun. Oleh karena wilayah sudah tidak ada maka periode kepengurusan di tingkat Klasis mengikuti periode kepengurusan di tingkat wilayah sebelumnya. 17 Agar keanggotaan PPGT pada AD/ART diperjelas, kami mengusulkan agar keanggotaan tetap 2 yaitu Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa. (PULAU JAWA) 18 Agar masa kepengurusan untuk pengurus jemaat dan pengurus klasos disamakan / diseragamkan yaitu 3 (tiga) tahun, hal ini untuk menyeragamkan periode kepengurusan Majelis Jemaat yakni 3 (tiga) tahun. (PULAU JAWA) 19 Supaya kartu anggota PPGT dimasukkan ke dalam AD/ART sebagai identitas anggota PPGT serta penomoran harus diseragamkan dimana tiap Klasis mempunyai kode area/identitas. (PULAU JAWA) 20 Agar pembuatan LOGO dilakukan SAYEMBARA kepada semua Klasis-klasis untuk mendesign LOGO tersebut sebelum dibawa ke KONGRES untuk ditetapkan sebagai LOGO baru PPGT (PULAU JAWA) 21 Agar Mars PPGT segera di SAYEMBARAKAN ke semua Klasis untuk menciptakan Mars tersebut. (PULAU JAWA) 22 Menambah kuota peserta pada Persidangan yang lebih tinggi (Kongres) (PITUNG PENANIAN) 1. AD/ADRT PPGT pasal 6 2. Kompleksitas masalah dan kebutuhan pelayanan Kategorial PPGT 3. Kelangsungan kerja dan kesinambungan pengkaderan dalam lingkup pelayanan Ketegorial PPGT B. USUL-USUL MENYANGKUT PROGRAM DAN GBPP No Usul Latar Belakang 1 Pengurus pusat PPGT agar memprogramkan kegiatan yang bersifat oikumene lewat PGI (MALIMBONG) Selama ini organisasi pemuda gereja belum menampakkan kerjasama anata semua gereja (pemuda) 2 Perlunya Kurukulum Pembinaan PPGT (NANGGALA KARRE) 1. Selama ini sudah ada model-model jenjang pembinaan seperti LKPD dan LKPL, tetapi pada kenyataannya hal itu barulah berjalan secara formalitas, artinya output yang dihasilkan belum maksimal akibatnya indicator yang digunakan tidak terlalu jelas. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 31
  • 36. 2. Tantangan PPGT saat ini, tentulah semakin beragam khususnya memasuki era globalisasi. Olehnya itu pembinaan saat ini perlu dimasukkan muatan-muatan eksternal PPGT sehingga diharapkan dapat mencipakan kader PPGT yang mampu menjawab tantangan kekinian 3 Pembinaan spritualitas dan moralitas semakin diprioritaskan dan ditingkatkan lewat pelayanan yang kreatif serta releven dengan konteks keberadaan pemuda (MAKALE SELATAN) 1. Kepengurusan lebih memprioritaskan pengeolaan organisasi dan administrasi ketimbang peningkatan moralitas dan spritualitas 2. Semakin banyaknya anggota PPGT yang terlibat dalam tindakan kriminalitas dan amoral 3. Prekuensi kehadiran pemuda pada Persekutuan Ibadah semakin berkurang 4 Peran PPGT dalam kehidupan masyarakat semaki di tingkatkan (MAKALE SELATAN) 1. PPGT belum mampu memberikan konstribusi yang nyata dalam perkembangan dan peningkatan SDM anggotanya dalam berperan sebagai alat control kehidupan dan bernegara 2. Pembinaan dan pelatihan kepemimpinan pada tingkat jemaat sampai pusat tidak berkesinambungan 5 Ada wadah untuk persiapan tenaga pembina yang professional (LUWU) Adanya kejenuhan peserta pembinaan selama ini 6 Meninjau kembali format pengkaderan LKPD,LKPL, dan TOT yang dibuat dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat (SAMARINDA) Mengingat kondisi dan kebutuhan masing-masing Jemaat berbeda-berbeda, karena itu pola pengkaderan harus disesuaikan dengan kondisi jemaat/klasis masing-masing C. USUL-USUL MENYANGKUT MASALAH UMUM DAN REKOMENDASI NO Bunyi Usul Latar Belakang 1 Kehadiran PPGT dalam persidangan yang dianggap konsultan (Nonongan Salu) PPGT Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan 2 Kinerja pengurus pusat yang tidak maksimal (Nonongan Salu) Penanggungjawab organisasi yang tidak focus dalam menjalankan tugasnya 3 Agar kegiatan Kongres yang akan datang dipusatkan dipusatkan disekitar Toraja. (Awan) Dengan mengingat keterbatasan biaya yang digunakan, khususnya klasis-klasis dari daerah terpencil 4 Pola pembinaan harus di rubah / perkunjungan ke Klasis-klasis (Rantepao Barat) Kurangnya perkunjungan PP. PPGT ke klasis-klasis 5 Penyelesaian Gedung Serba Guna PPGT (Rantepao Barat) Pondasi dan tiang-tiang bangunan menjadi mubasir karena tidak di fungsikan. 6 Kongres PPGT Pusat sebaiknya dilaksanakan di Toraja. (Ulusalu) 7 Muatan – muatan di dalam Praya yang bersifat kompetisi sebaiknya di upayakan ke hal-hal yang bersifat rohani (dikondisikan). (Ulusalu) 8 Dalam pelaksanaan kegiatan Praya, kegiatannya harus lebih kreatif. Hal ini perlu dipertimbangkan karena dari setiap kegiatan Praya yang berlangsung pengalaman yang Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 32
  • 37. didapatkan hanya lebih kepada kegiatan pertandingan. (SASI SELATAN) 9 Pelaksanaan Kongres PPGT sebaiknya di wilayah Tana Toraja atau Luwu, untuk menghemat tenaga, biaya dan waktu. (MADANDAN) 10 Cipta Lagu Mars PPGT segera di sayembarakan, sehingga organisasi ini mempunyai lagu mars untuk di kumandangkan dalam setiap kegiatan PPGT semua lingkup (MADANDAN) PPGT adalah OIG (TGT Sekarang kelompok kategorial) tertua yang belum memiliki lagu Mars, padahal potensi untuk menciptakan lagu sangat banyak. 11 Buku sejarah PPGT segera diterbitkan (MADANDAN) Banyak generasi muda yang tidak mengetahui sejarah berdirinya PPGT 12 Agar pengurus PPGT Pusat yang baru terpilh, untuk mengadakan perkunjungan kapada Klasis yang baru berkembang (SA’DAN) Klasis yang baru berkembang, masih mebutuhkan pembinaan secara khusus, terutama dalam hal peralatan administrasi 13 Pendeta Khusus Pemuda (SA’DAN) - Kurangnya pendamping pelayan terhadap pemuda - Keterbatasan waktu Pendeta 14 Pengurus PPGT pusat yang terpilih agar melakukan perkunjungan ke klasis (MALIMBONG) Selama ini pengurus pusat PPGT tidak pernah berkunjung ke klasis 15 Pengurus PPGT pusat yang terpilih nantinya diharuskan menindaklanjuti lokakarya yang dilaksanakan di Jemaat Buntu Pasale (MALIMBONG) 16 Penyesuaian Pembangunan Gedung PPGT (NANGGALA KARRE) 1. Gedung PPGT Pusat merupakan asset produktif bagi pertumbuhan PPGT dalam pelaksanaan program 2. Gedung PPGT saat ini terbengkalai pembangunannya dan memunculkan berbagai persoalan 17 Kongres PPGT dipusatkan pelaksanaannya di Toraja (NANGGALA KARRE) Memberikan income positif bagi Tana Toraja baik secara kualitatif maupun kuantitatif 18 Agar PP PPGT membuat Pedoman Khotbah Ibadah PPGT (BONE) Banyak kader-kader PPGT di tingkat jemaat yang kadangkala mengalami kesulitan dalam hal mempersiapkan bahan-bahan khotbah 19 Pelatihan memimpin Ibadah (dalam netuk Ibadah Kreatif) (BONE) Banyak kader-kader PPGT yang merasa “bosan/statis dengan penggunaan model liturgi dan metode memimpin ibadah selama ini 20 Pengurus yang terpilih memprogramkan kegiatan dalam perayaan hari jadi (Ultah) PPGT. (TIKALA) 21 Konstribusi ke Kongres (PARANDANGAN) Perbedaan potensi ekonomi Jemaat kota dengan pedesaan 22 Tindak lanjut kegiatan Praya (SASI UTARA) 23 Kepastian gedung pemuda di Rantepao (SASI UTARA) 24 Keputusan tingkat lebih luas disosialisasikan (SASI UTARA) 25 Kuota kegiatan tingkat pusat dikondisikan dengan tingkat klasis (SASI UTARA) 26 Pengurus pusat menerbitkan Brosur hari Raya Gerejawi (MAKALE TENGAH) Kegiatan-kegiatan PPGT kurang terkoordinir dengan baik 27 1. Jemaat menyetor langsung ke Pengurus Pusat, tidak lagi melalui Klasis. 2. Setoran kolekte kumpulan setiap minggu Iuran-iuran Klasis tidak lancar sehingga tidak mendukung program Pengurus Pusat Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 33
  • 38. ke 5 (lima) 3. Jemaat-jemaat menyetor kolekte pembukuan hari Raya Gerejawi (MAKALE TENGAH) 28 Seruan moral kepada jemaat-jemaat (MAKALE TENGAH) 29 Status OIG / PPK pada persidangan badan di setiap jenjang dari konsultan menjadi utusan yang memiliki hak suara (MAKALE TENGAH) 1. PPK / OIG tidak terlibat dalam pengambilan keputusan badan pekerja pada setiap jenjang 2. PPK / OIG terkesan merupakan bagian terpisah dari struktur badan pekerja pada setiap jenjang 30 Status OIG dalam persidangan bukan hanya sebagai konsultan tetapi peserta (LUWU) Kehadiran OIG dalam persidangan selama ini dirasakan tidak ada maknanya 31 Pengurus pusat membuat jadual perkunjungan ke Klasis (LUWU) Tidak adanya konsolidasi kepengurusan 32 Ada aturan dan tujuan yang jelas dari setia program (LUWU) Dalam pelaksanaan program, sulit mengambil keputusan karena tidak jelas tujuan yang ingin dicapai. Missal pelaksanaan praya 33 Website Pengurus Pusat (LUWU) Sabagai sarana penyedia informasi sekitar PPGT 34 Menunjuk salah satu klasis di wilayah LUwu untuk menjadi pelaksana Kongres XIII (LUWU) Sudah merupakan keputusan Kongres XI 35 Meninjau kembali aturan/syarat dalam suatu persidangan khususnya dalam pemilihan/pengangkatan Pengurus Inti, baik di lingkup Jemaat, Klasis maupun Pusat (SAMARINDA) Hampir di setiap jenjang Persidangan PPGT baik di tingkat Jemaat, Klasis, maupun Pusat, seorang calon pengurus harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam persidangan tersebut (LKPD,LKPL,TOT). Dalam hal ini tidak semua Jemaat/Klasis yang belum/sudah melewati aturan/ syarat tersebut bersedia dan mampu untuk menjadi pengurus baik ditingkat Jemaat, Klasis maupun Pusat 36 Merekomendasikanke Pengurus Pusat untuk diteruskan ke SSA tentang tunjangan/jaminan hidup seorang Pendeta/pelayan yang ditempatkan dipelosok Maish banyak Pendeta/pelayan yang ditempatkan di pelosok memperoleh jaminan/tunjangan yang tidak sebanding dengan Pelayan yang ada di kota, sehingga beberapa pelayan tidak bekerja secara maksimal seperti yang diharapkan oleh Jemaat bersangkutan. 37 Tetap melaksanakan Kongres di luar Sulawesi (SAMARINDA) Memberi kesempatan pada Klasis-klasis lain di luar Pulau Sulawesi untuk bekerja dan memperoleh pengalaman dalam mengangkat tugas dan tanggungjawab pelayanan dalam pelaksanaan persidangan yang lebih luas setingkat SSA (Kongres) 38 Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di tingkat Pusat (Lokakarya, Hasil Rapat Kerja) oleh PP-PPGT (SAMARINDA) Sosialisasi hasil kegiatan oleh Pengurus Pusat selalu terlambat bahkan terkadang tidak sampai sama sekali ke Klasis 39 Memperjelas kepengurusan di tingkat Klasis jika terjadi pemekaran Klasis I (SAMARINDA) Mengingat setelah kongres PPGT, beberapa Klasis akan mengalami pemekaran sementara kepengurusannya belum berakhir.Mis. Klasis Kaltim Samarinda 40 agar Pengurus Pusat membuat Bendera PPGT sebagai lambang organisasi (PULAU JAWA) 41 agar pengurus yang terbentuk nantinya bisa bekerja sama dengan BPS dan semua pengurus-pengurus klasis dalam mengadakan sekreteariat pusat PPGT di Rantepao. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 34
  • 39. (PULAU JAWA) 42 agar milis yangada sebagai sarana komunikasi dimaksimalkan olehpengurus PPGT Pusat yang terpilih untuk berkomunikasi (PULAU JAWA) 43 agar KONGRES memberikan penghargaan kepada orang-orang yang berjasa bagi berlangsungnya PPGT sampai sekarang ini seperti memperjuangkan dalam SSA XXII tahun 2006 sehingga PPGT tidak jadi dibubarkan (PULAU JAWA) 44 Penerbitan Bahan Khotbah (TALLUNG LIPU) Kesulitan jemaat-jemaat membuat khotbah/PA 45 Pengadaan panduan khotbah seperti membangun jemaat atau Gema PWGT (Rantepao Barat) Adanya keseragaman bahan khotbah 46 Kalau bisa Pengurus Pusat mengeluarkan bahan khotbah untuk di pakai di Jemaat (Rano) D. USUL-USUL MENYANGKUT MASALAH STRUKTUR DAN NOMINASI NO USUL LATARBELAKANG 1 Supaya di bentuk Korwil Khusus untuk Wilayah Barat tana Toraja yang meliputi 13 Klasis yaitu : Rembon, Ulusalu, Malimbong, Rembon Sado’ko’, Tapparan Rantetayo, Bittuang, Bittuang Se’seng, Masanda, Simbuang, Simbuang Barat, Buakayu, Rano dan Abba. (Sesuai haisl keputusan Klasis-klasis pada paskah dan jamboree PPGT dan KARGT se Wilayah Barat Tana Toraja di jemaat Betlehem Parappo-Klasis Malimbong pada tanggal 5 juli 2008). (REMBON) 2 Pengurus PPGT pusat diusahakan full time dalam melaksanakan tugasnya atau di usahakan pengurus PPGT pusat tidak boleh pendeta jemaat (MALIMBONG) Pengurus pusat PPGT selama ini kurang bertanggung jawab atas tugasnya sebagai pengurus 3 Pengaktifan kembali koordinator wilayah (MENGKENDEK SELATAN) 4 Struktur Organisasi dalam kepengurusan jemaat dan klasis diseragamkan. (TIKALA) 5 Untuk menggantikan kepengurusan wilayah, supaya pengurus yang terpilih memilih coordinator rayon. (TIKALA) 6 Pembentukan Rayonisasi Kepengurusan (PARANDANGAN) Mengacu pada Rayonisasi wilayah I,II,III,IV 7 Koordinator Wilayah / rayon (LUWU) Ada koordinasi Wilayah / Rayon 8 Pengurus PPGT (KSB) yang sudah dua periode berturut-turut tidak dapat lagi dipilih pada periode berikutnya pada jabatan yang sama (LUWU) Tidak adanya kaderisasi yang berkesinambungan 9 Ketua dan sekretaris umum pengurus pusat fulltime (LUWU) Tidak maksimalnua kinerja pengurus pusat akibat keterbatasan waktu Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 35
  • 40. 10 KSB Pengurus Pusat tidak berstatus Pendeta (LUWU) Independensi pengurus selama ini mempengaruhi kinerja 11 Masih dipandang perlu untuk mengangkat seorang coordinator wilayah SAMARINDA) Untuk mempermudah/memperlancar hubungan komunikasi antar Klasis-Wilayah- Pusat, mengingat letak Geografis antar Klasis yang berjauhan khususnya Wilayah IV 12 Menghadirkan tenaga Full Timer sebagai perwakilan PPGT di tingkat dan atau Badan Sinode (PITUNG PENANIAN) Kekompakan Pelayanan Kategorial (PPGT) merupakan bagian Integral pelayanan Gereja Toraja sebagai wujud perhatian lebih terhadap generasi muda 13 Membagi wilayah pelayanan dalam 8 Wilayah (LAPORAN PP.PPGT) E. USUL-USUL YANG BERKEMBANG SELAMA KONPERENSI STUDY 1. Merumuskan sikap PPGT terhadap fenomena budaya dan adat Toraja. (perlu ada rumusan sebagai pedoman bagi warga PPGT agar tidak terjebak dalam ritualisme adat yang diada-adakan, mis persaingan pemotongan hewan kurban kalau mereka sudah berhasil. (Umum/Rekomendasi) 2. Bagaimana pokok-pokok pikiran PPGT agar etika kristiani mewarnai budaya Toraja (Umum/Rekomendasi) 3. Bagaimana rumusan pokok-pokok pikiran PPGT untuk menjadikan Budaya Toraja sebagai budaya yang memuliakan manusia sampai pada derajat yang tinggi, bukan sebaliknya. (Umum/Rekomendasi) 4. Pembinaan PPGT untuk mempunyai mental wiraswasta (mengurangi orientasi hidup menjadi PNS) (Program/Umum-Rekomendasi) 5. Semangat gereja Toraja untuk menomor satukan pembinaan spiritualitas dan pembangunan fisik sebagai prioritas paling akhir. Bagaimana PPGT berkontribusi menyukseskan hal ini. (Program) 6. Istilah OIG dipertahankan dan merekomendasikan agar istilah PKK dalam TGGT ditinjau dalam RKGT dan SSA XXIII (Umum/Rekomendasi) 7. Peran PPGT dalam pemeliharaan Lingkungan Hidup (Program) 8. Penting diadakan Lokakarya Pola pembinaan karena pola yang ada sekarang sudah sangat tua (sejak 1988) (Program) 9. Penting memperbanyak kelompok-kelompok studi/kelompok kajian (Program) 10. Penting memperbanyak pembinaan non formal (Program) 11. Pembinaan untuk PPGT yang berprofesi Petani, Peternak dll (Program) 12. PPGT tetap sebagai OIG sampai kapanpun (Umum Rekomendasi/Organisasi) 13. Perhatian PPGT terlalu fokus kepada anggota aktif, harusnya lebih banyak focus ke anggota yang termarginalkan (Program) 14. Program untuk mempersiapkan PPGT sebagai pengusaha/wiraswasta (Program) 15. Penting melakukan pelatihan-pelatihan untuk memotivasi warga PPGT untuk lebih percaya diri dan menemukan potensi-potensinya, khususnya bagi pemuda yang akan keluar dari Tana Toraja (Program) 16. Pentingnya PPGT berbaur dan menjalin komunikasi/jaringan dengan masyarakat Lokal dimanapun berada, contoh : Etnik Daya di Kalimantan, dll. (Umum Rekomendasi/Program) 17. Harus sering ada pembinaan untuk orang tua sesering mungkin, termasuk pembinaan keluarga. (Umum Rekomendasi) 18. Agar jemaat/klasis menyelesaikan segala tunggakan ke PP. PPGT guna kelancaran program. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 36
  • 41. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 08/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBAGIAN KOMISI-KOMISI Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang Mengingat Memperhatikan : : : a. Bahwa pembahasan materi-materi persidangan harus berlangsung secara lancar, tertib, intensif, produktif dan efektif; b. Bahwa untuk mewujudkan hal yang dimaksudkan pada butir a, peserta persidangan perlu dibagi dan dikelompokkan ke dalam beberapa komisi/panitia; c. Bahwa untuk kelancaran, ketertiban, dan keefektifan sidang komisi, perlu menetapkan pimpinan komisi. 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 6 4. Keputusan Kongres XII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor : 03/Kongres XII/ PPGT/IX/2008 tentang Tata Tertib Kongres XII PPGT 1. Usul-usul tertulis yang disampaikan oleh setiap Wilayah dan Klasis; 2. Sambutan-sambutan pada acara pembukaan Konperensi Study dan Kongres XII PPGT; 3. Pandangan umum dan tanggapan yang muncul dan berkembang dalam Ibadah, PA, dan Konferensi Study; 4. Tema dan sub tema Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT; 5. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XII PPGT . MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan tentang Pembagian dan Penetapan Anggota dan Pimpinan Komisi pada Kongres XII PPGT. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 37
  • 42. Pertama Kedua Ketiga : : : Komisi-komisi pada Kongres XII PPGT terdiri atas: 1. Komisi Organisasi; yang bertugas untuk membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPGT serta usul-usul yang bersangkut paut dengan organisasi. 2. Komisi Program; yang bertugas untuk membahas Garis-garis Besar Program Pengembangan (GBPP) PPGT 2008-2013 dan usul-usul yang bersangkut paut dengan GBPP. 3. Komisi Pesan dan Rekomendasi; yang bertugas untuk membahas Pesan dan Seruan Kongres XII, serta usul-usul yang perlu bersangkut paut dengan itu. 4. Komisi Struktur dan Nominasi; yang bertugas untuk membahas Struktur dan Nominasi PP.PPGT 2008-2013 serta usul-usul yang bersangkut paut dengan itu. Pimpinan Sidang Komisi serta Anggota Sidang Komisi yang terdapat dalam lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th Jusvery, S.Pt Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 38
  • 43. Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT Nomor : 08/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tanggal : 12 September 2008 PEMBAGIAN DAN PENETAPAN ANGGOTA DAN PIMPINAN SIDANG KOMISI PADA KONGRES XII PPGT I. KOMISI ORGANISASI Pimpinan Sidang Komisi: Ketua : Lewi Oktavianus Pata’, S.Th Sekretaris : Karisma Rara’ Bulungan Anggota Sidang Komisi : 1 Adolfina Soy 35 Gusti 2 Desmin Tinta 36 Markus Dido 3 Jack Subroto 37 Rini Kurnia Sesa 4 Amsal Yulius Rongre 38 Widia Natalia 5 Yusmiran 39 Sem 6 Rana 40 Djoni Soba 7 Agil 41 Oktavianus S. Payangan 8 Kom Sangtutu 42 Yunus Buana Patiku 9 Roby 43 Noviani Tandiallo 10 Elda Ranti 44 Lius Bongga Linggi' 11 Yuliarni Situru 45 Agrot Bethony 12 Terdi R.L 46 Ratrihening Tandiongan 13 David Ary Mustika 47 Pedy Bode 14 Etha Pasan 48 Joni Lolo 15 Pdt. Yusuf Paliling 49 Djoni Arung Padang 16 Semar Parinding 50 Tirta Bata 17 Fery Hendra 51 Anton Juma' 18 Marthen Luther 52 Natalianus P. Sarukallo 19 Marianus Randukan 53 Silwanus Sanda Beno 20 Leo Gustaf 54 Andarias Ta'dung 21 Ratu Ekasari Tampang 55 Budi Abadi Daling 22 Ruth Bunga Tasik 56 Yeheskiel Pabidang 23 Ardhyn Rande 57 Pdt. Esky Sitrov 24 Pdt. M. Bakri 58 Nikodemus Toding Allo 25 Yulius Dudung 59 Pdt. Agustinus Lukas 26 Benyamin A. Parerungan 60 Alex 27 Asriana SM 61 Semuel Tangke Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 39
  • 44. 28 Septin Kanan Lua' 62 Yohanis Feriyanto 29 Yulianus Kadarma 63 Aris Sisang 30 Andi Richard 64 Calvein, S.Th 31 Ayub Pongrekun 65 Arwin Sole' Pabanu' 32 Elisa Membala 66 Emon Tumale 33 Ivan Sampe Buntu 67 Pdt. Alexander Bilang 34 Nades Medan 68 Andarias Malla' II. KOMISI PROGRAM Pimpinan Sidang Komisi: Ketua : Yan Malino, S.Th Sekretaris : Prop. Mikha U. Dasan, S.Th Anggota Sidang Komisi : 1 Oktoviktor Limbong 35 Pdt. Yosama Maraden Sagala 2 Yulius Ronggo 36 Nataniel Londong 3 Marthen Paemba 37 Vika Guntur 4 Prop. Elvi Mongan 38 Danar Ronge 5 Andarias Biston 39 Aris Matta 6 Paulus Tangdilassu' 40 Romi S. Pasuang 7 Maranata L. 41 Petice Mentaruk 8 Jhet P. Giang 42 Pdt. Syukur Matasak 9 Semuel Rianto Tappi' 44 Ferlly Rante 10 Herson Bonga 45 Mika Sampe Rompon 11 Nigar Arun Atta 46 Pdt. Angelina S.Rangi 12 Iryanto 47 Serly Kambuni 13 Herlina R. Bara 48 Hendrik Lumbaa 14 Maya Pakambanan 49 Semuel Lolo Beso 15 Reny Tajak 50 Reny Liwan 16 Andarias Anto PL 51 Adri Bawan 17 Helda 52 Yenny 18 Yoel Mallisa 53 Rigel Sampelolo 19 Frans Seleng 54 Yan Malino 20 Ervin Micha 55 Elvin Pasiakan 21 Herlina Yuyu 56 Prop. Zatriana L 22 Daniel Bone 57 David 23 Yohanis 58 Zetwil Mangiri' 24 Herlina L.P. 59 Daniel K. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 40
  • 45. 25 Yusak Yokoyama 60 Elvi Pali' Tondok 26 Yohanis Rantelangan, S.Pd. 61 Petrus Biantong 27 Yulius Dudung 62 Samuel Tamma 28 Gerson 63 Albertinus Boby 29 Wasti Seber 64 Iska Kadang 30 Novyanto Samperuru 65 Stepanus N 31 Esran 66 Yonatan Palebangan 32 Grice Ma'din 67 Rosalina Tandung 33 Perawaty 68 Andarias Tangibali 34 Evayanti Tirtania L. 69 Feri Fadli III. KOMISI PESAN DAN REKOMENDASI Pimpinan Sidang Komisi: Ketua : Mulianty Nelce, ST Sekretaris : Elen Yusuf Padang, S.Th Anggota Sidang Komisi: 1 Herson Bonga 26 Lukas Saul 2 Ramon 27 Pnt. Frederika Rannu 3 Agus Tandi Salu 28 Yan Samma 4 Milka 29 Dra.Agunes Bombang 5 Rudi Mallisa 30 Daniel Sulo 6 Soni Renaldi 31 Risto Semris 7 Jerlita 32 Yakob Ganti 8 Mery Toding Datu 33 Dian 9 Pebriyanto Sarita 34 Rudolf Paliling 10 Seprianus Liaran 35 Mulia Rombe Allo 11 Aditya 36 Elen Y. Padang 12 Admen N Jarid 37 Djidion Lamba 13 Imelda Pongdatu 38 Upta Limam 14 Desi Kala' Lembang 39 Ruben Basiang 15 Oktoviana Innang Alik 40 Andarias Ta'dung 16 Jurnathan 41 Herman Natser Ranthe 17 Alnores Desembri S. 42 Suci Ponglabba 18 Erwin 43 Irawaty 19 Marince Tandi Ali 44 P.S. Pala'langan 20 Mulianti Nelce 45 Darius Raba 21 Sempri 46 Nobertinus Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 41
  • 46. 22 Martinus T.L 47 Yohanis Ruru Patiung 23 Yosi Darmawan 48 Petrus Ali 24 Henri Rapi' 49 Santo Bara'langi' 25 Arman Pulu' 50 B. Toding IV. KOMISI STRUKTUR DAN NOMINASI Pimpinan Sidang Komisi: Ketua : Pdt. Simon Palamba’, S.Th Sekretaris : Prop. Milka Matasak, S.Th Pimpinan Sidang Komisi: 1 Tridianus K. Pongmanapa' 29 Jusvery 2 Anton Sepang 30 Yohanis Pakiding 3 Ramon 31 Edward Kandari, S.Th 4 Elvis 32 Pali Palisu Padang 5 Doni 33 Josep J. Jusuf, SH 6 Monita Palimbunga 34 Daniel Lukas 7 Novresmin Yacob Kanan 35 Andarias Pamula 8 Adytirmal Patibong 36 Hendrik Lumbaa 9 Mariani Kendek 37 Ferah Tangdilintin 10 Lobo Paembonan 38 Zwingy Tandi 11 Surianto 39 Tomi Suprianto 12 Marnolinus Ledon, S.Pd. 40 Jeni Sakka' 13 Nobertinus, SH 41 David Tulak 14 Pdt. Alpius Juru S.Th. 42 Andarias Saranga' 15 Yohanis Karate 43 Arman Mulun 16 Leo Gustav, SP 44 Theofilus Limongan 17 Pdt. Yosafat, S.Th 45 Frans Linting Parantean 18 Benyamin Parerungan 46 F. Sampe Bua 19 Pdt. Mahmud Bakri 47 Pdt. Wimuried PS, S.Th. 20 Marthen Talling 48 J. Tomy Tarukallo, SH 21 Donald Duocipto Napang 49 Aris Sisang 22 Yafet Sampe 50 Frans Robert Bethony 23 Mery 51 Filipus T. Mangalik 24 Markus Pasampang 52 Ristam Matandung 25 Predy. P.L. 53 Kornelius Kondo Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 42
  • 47. 26 Junedi Pakiding 54 Kristian Y.D 27 Liaman Kassang, ST 28 Esther Ropinis Ditetapkan di : Samarinda Tanggal : 12 September 2008 MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th Jusvery, S.Pt Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 __________________________________________ 43
  • 48. KEPUTUSAN KONGRES XII PPGT Nomor : 09/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 TENTANG GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGEMBANGAN PPGT 2008-2013 Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XII PPGT: Menimbang : a. Bahwa dengan berdasarkan Alkitab dan tuntutan kebutuhan konteks pelayanan PPGT, KONGRES XII PPGT perlu menetapkan Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013. b. Bahwa Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013 perlu ditetapkan untuk menjadi arahan program kerja pelayanan PPGT pada semua lingkup. Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja (PGT) 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT) 3. ART PPGT pasal 6 4. Keputusan PP.PPGT nomor I.138/PP.PPGT/XII/2007 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Pengarah Konferensi Studi dan Kongres XII PPGT Memperhatikan : - Hasil kerja/rumusan Panitia Pengarah tentang Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013; - Pandangan Umum, tanggapan, usul dan saran-saran yang berkembang dalam Sidang Komisi dan Sidang Paripurna untuk pembahasan Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013. MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan tentang Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013. Pertama : Menetapkan Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013, sebagaimana terlampir. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 44
  • 49. Kedua : Menugaskan Pengurus PP.PPGT Periode 2008-2013 untuk menjabarkan Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT 2008-2013 ke dalam kegiatan-kegiatan dan melaksanakannya. Ketiga : Menugaskan PP.PPGT untuk membuat petunjuk penjabaran GBPP PPGT 2008-2013 ke dalam GBPP PPGT Klasis dan GBPP PPGT Jemaat. Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. DITETAPKAN DI : SAMARINDA PADA TANGGAL : 13 SEPTEMBER 2008 MAJELIS PIMPINAN KONGRES XII PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA Marthen Luther, S.Pd Pdt. Syukur Matasak, S.Th Jusvery, S.Pt Rudolf Paliling Pdt. Alexander Bilang, S.Th Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 45
  • 50. Lampiran : Keputusan Kongres XII PPGT Nomor : 09/KEP/KONGRES XII/PPGT/IX/2008 Tanggal : 13 September 2008 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGEMBANGAN PPGT 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) sebagai wujud dari gereja yang esa, bukanlah berasal dari dunia, melainkan diutus oleh ALLAH ke dalam dunia untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaan-Nya yaitu damai sejahtera bagi umat manusia. Keberadaannya di dunia merupakan suatu rencana Agung dari Yesus Kristus Sang Kepala Gereja untuk menyampaikan kabar baik kepada ‘orang-orang miskin’, ‘pembebasan bagi orang-orang tawanan’, ‘penglihatan bagi orang-orang buta’, pembebasan bagi orang-orang tertindas’, dan untuk ‘memberitakan tahun rahmat Tuhan sudah datang’ (Luk. 4 : 19). Untuk menjalankan tugas dan panggilan itu, dibutuhkan suatu perubahan yang terus menerus dari setiap anggotanya dalam tuntunan pertolongan TUHAN. Dalam bingkai kebersama-samaan dalam perarakan tema SSA 22, Kongres XII PPGT menyongsong era baru PPGT dalam rajutan tema : “Berubahlah oleh Pembaruan Budimu”, dan sub tema : “Mewujudkan pemuda yang berkualitas pelayan dalam pembangunan menuju damai sejahtra untuk semua”. Relevansi Tema dan Sub Tema dengan konteks kekinian PPGT menjadi semakin penting ditengah semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi PPGT. PPGT sepenuhnya meyakini bahwa hanya untuk tetap survive ditengah kompleksitas perubahan zaman, maka PPGT harus berubah (be transform), yaitu kesediaan untuk terus menerus dibaharui oleh Tuhan, Sang Pemilik Persekutuan. PPGT tetap berkomitmen untuk berada Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 46
  • 51. di jalur semboyan reformasi : eklesia reformata semper reformanda, gereja yang dibarui haruslah terus menerus membarui dirinya. Pembaruan berjalan bersama dengan pertumbuhan gereja. Tidak ada pertumbuhan gereja tanpa perubahan. Jadi PPGT harus berubah karena itulah kehendak Tuhan, agar kita mengalami perubahan dan pembaruan (Roma 12:2). Bila kita jujur mengevaluasi baik diri pribadi (sebagai anggota PPGT) maupun persekutuan (sebagai organisasi), kita sadar bahwa kita masih pada tataran gereja yang “masih sedang berdoa”. Artinya gereja (PPGT) kita masih sedang melipat tangan, menutup mata dan banyak bicara kepada Tuhan. Kalaupun gereja (PPGT) selesai berdoa, membuka mata dan mau bertindak, maka umumnya kita hanya akan bertindak untuk mengurus ibadah, membangun gedung (fisik), bersidang, lalu berdoa lagi. Urusan kesehatan, ekonomi, budaya, politik, HAM, pendidikan, kemiskinan, pengangguran, lingkungan hidup dan lain-lain dianggap bukan urusan gereja. I.1. Pengertian Garis-garis besar program pengembangan (GBPP) adalah dokumen organisasi yang menjabarkan sasaran, strategi kebijakan umum dan arah program-program organisasi selama kurun waktu satu periode kepengurusan PPGT. Penyusunan GBPP berakar pada konteks kecenderungan lingkungan eksternal dan analisa aspek-aspek internal yang dipandu oleh landasan visi dan misi PPGT dibawah sorotan tema dan sub tema KONGRES. Pada dasarnya GBPP terdiri dari dua bagian pokok, yaitu a) Garis-garis Besar Program dan b) Garis Besar Pengembangan & Kebijakan Umum Organisasi. Garis Besar Program Organisasi memuat klasifikasi program yang akan dilaksanakan selama satu periode kepengurusan. Oleh karenanya merupakan rangkuman hasil-hasil pemikiran yang berkaitan dengan arah, sasaran, serta pola dan sarana implementasi program. Klasifikasi program ini sendiri merupakan penjabaran dari kerangka dasar kebijakan organisasi. Kebijakan organisasi merupakan upaya reflektif terhadap terang tema dan sub tema dalam memandu dinamika organisasi. Dengan demikian secara praktis Garis Besar Program Pengembangan berfungsi sebagai tuntunan umum dalam menjalankan langkah-langkah strategis organisasi. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 47
  • 52. I.2. Tujuan GBPP ini disusun untuk mencapai tujuan yang dirumuskan sebagai berikut: a. Sebagai kerangka umum analisis organisasi dalam memahami dan menerjamahkan konsep visi dan misi organisasi yang idealis-filosofis kedalam dinamika praksisnya b. Sebagai pedoman strategis selama masa satu periode bakti bagi segenap perangkat organisasi dalam merencanakan, melaksnakan dan mengendalikan seluruh aktifitas gerak organisasi. Menyangkut penetapan posisi strategis organisasi, pengorganisasian wacana, penjabaran program, penentuan struktur, serta keseluruhan perilaku dan penampakan organisasi c. Sebagai landasan analisis yang sistematis dan berorientasi ke masa depan dalam rangka pengembangan program-program dan kebijakan organisasi d. Sebagai pedoman penilaian kualitatif dan dasar evaluasi pelaksanaan program dan kebijakan organisasi I.3. Sistematika GBPP ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN BAB II ANALISIS KONTEKS KEKINIAN BAB III VISI DAN MISI BAB IV POKOK-POKOK PANGGILAN PPGT BAB V PENGORGANISASIAN PROGRAM BAB VI PENUTUP Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 48
  • 53. BAB II ANALISIS KONTEKS KEKINIAN Setiap organisasi dapat dikatakan hidup pada jalur yang benar, apabila ia setia dalam menjalankan visi dan misi organisasi secara konsisten, sinambung dan dinamis serta relevan dengan keutuhan lingkungan dan jamannya. Dalam kerangka pemahaman tersebut organisasi harus memiliki kemampuan untuk tanggap dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan strategisnya. Untuk itu organisasi harus melakukan analisis dan identifikasi secara tepat mengenai kebutuhan serta problematika pada diri dan tantangan lingkungannya. Dengan demikian organisasi akan mampu bergerak secara proaktif dalam menjalankan visi dan misinya. Bagian ini memberikan analisis dan pemetaan situasi saat ini dan kecenderungan dimasa akan datang bagi Pengurus PPGT II.1. Kondisi dan Kecenderungan Umum Kondisi kehidupan berbangsa dalam satu dekade terakhir mengalami lompatan-lompatan perubahan khususnya dalam sosial politik. Sisi lain perubahan yang sangat cepat tersebut, oleh karena berbagai bias kehidupan belum juga mampu membawa perubahan signifikan pada sektor ekonomi, yang pada gilirannya menciptakan kesenjangan-kesenjangan yang rawan konflik. Pasca reformasi, Indonesia memasuki era keterbukaan dan kebebasan. Ada berbagai aspek yang sebelumnya tidak dapat disentuh kemudian terbuka seluas-luasnya. Yang fundamental adalah pengembalian kedaulatan pada kelompok sipil (Civil Society). Hal-hal tersebut telah memberi kesempatan pada berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah perjalanan bangsa. Baik melalui berbagai organisasi politik denngan lahirnya puluhan partai politik, juga dengan lahirnya organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan paguyuban. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 49
  • 54. Namun peluang keterbukaan tersebut pada sisi lain telah melahirkan insan-insan oportunis, dengan kamuflase organisasi yang dengan konsep mulia menjadi alat untuk kepentingan pribadi. Oportunisme tersebut, sebagai akibat dari kebebasan yang kebablasan, akibat kultur idealisme yang sebelumnya tidak mendapat tempat untuk tumbuh dan berkembang pada orde baru. Kebebasan dan kedaulatan yang datang pasca runtuhnya rezim Orde Baru, tidak dimanfaatkan untuk mengelola kehidupan berbangsa menjadi lebih baik, melainkan pragmatisme yan muncul. Bias kebebasan dan keterbukaan serta ketidakmampuan mengelola kebebasan dan keterbukaan tersebut nampak pada konflik elite politik baik pada aras daerah maupun pusat. Secara simultan hal ini kait-mengait dengan kondisi ekonomi yang belum juga menunjukkan perbaikan yang significant, sementara budaya kapitalisme semakin berkembang yang juga tidak lepas dari peta kekuatan internasional dengan kemenangan demokrasi liberal kapitalis terhadap sosialis komunis, dimana dalam bayak hal kapital memegang peranan sangat penting dalam menentukan derajad hidup anak bangsa dalam pergaulan keseharian. Pemahaman ini semakin memperparah dan memupuskan nilai-nilai idealisme dengan mengedepankan kekuatan kapital dalam mencapai segala hal dan tumbuh kembangnya faham materialistis, hedonisme, feodal, terutama dalam perebutan kekuasaan, dimana sistem dagang sangat kental. Yang ada adalah transaksi (Money Politics), sehingga praktek KKN seolah memasuki sendi bahkan sumsum anak bangsa, yang tentu saja semakin menyulitkan. Pada sisi penegakan hukum, menunjukkan arah-arah perbaikan, dengan lahirnya berbagai lembaga yang diharapkan dapat menjadi pioner dalam pemberantasan budaya korup, namun arah perbaikan yang juga ditandai dengan lahirnya berbagai undang-undang tersebut dalam perkembangannya juga tidak cukup signifikan dalam membawa perbaikan. Hal ini tidak lepas dari mentalitas pelaksana hukum yang tidak cukup memiliki kapabilitas dan kentalnya campur tangan kekuasaan politik atas proses hukum. Sisi lain lahirnya berbagai ormas, telah digunakan untuk memaksakan kehendak golongan, kelompok dan individu tertentu bahkan melahirkan budaya kekerasan terhadap yang lemah. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 50
  • 55. Dalam konteks kehidupan beragama, ekslusifisme agama-agama masih sangat kental. Budaya klaim monopoli kebenaran masing-masing sangat kental, sehingga tidak memberi ruang yang cukup untuk tumbuh kembangnya “dialog“ antar anak bangsa yang beragama. Konflik dan kekerasan kemudian sering menjadi dalih untuk sebuah tindakan kekerasan. Yang satu mengklaim yang lain sesat, dan harus dihancurkan sebagai bentuk patriotisme pada agamanya. Pada daerah-daerah dengan komposisi pemeluk agama cukup berimbang justru timbul konflik horisontal yang telah menelan banyak korban jiwa. Diyakini bahwa konflik-konflik tersebut dapat dengan mudah terjadi, bukan semata karena alasan Agama, tetapi ekslusifisme masing-masing agama disulut oleh para oportunis kapitalis yang mencari keuntungan dalam konflik anak bangsa Pada kondisi ini Gereja diutus untuk hidup, berkembang untuk menjadi garam dan terang, untuk menjadikan semua bangsa menjadi muridNya. Namun alih-alih menggarami, kecenderungan yang terjadi adalah system dan pola kehidupan sosial kemasyarakatan yang kronis justru terbawa dalam pergaulan bergereja. Pengelolaan organisasi gereja tidak leih baik dari pengelolaan kehidupan bangsa yang sedang sakit ini. III.2. Kondisi dan Kecenderungan Internal Sejarah panjang PPGT yang sudah hampir setengah abad (45 tahun) bisa menjadi energi positif untuk memacu semangat berbuat semakin baik dan berkarya semakin sempurna bagi gereja dan masyarakat pun alam semesta. Ini akan terjadi jika kita menjadikan perjalanan hari kemarin sebagai pelajaran berharga untuk menentukan ke arah mana langkah selanjutnya akan berpijak. Namun sebaliknya akan menjadi energi negatif, jika kita terjebak pada romantisme sejarah yang panjang itu, seolah-olah PPGT masa lalu lebih baik dari masa kini. PPGT adalah wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda Gereja Toraja, sebab dari rahim PPGT telah lahir banyak kader siap utus yang telah banyak berkiprah diberbagai bidang kehidupan. Kenyataan ini seharusnya menjadikan kita makin sadar bahwa PPGT adalah wadah yang sangat strategis sebagai pusat penggodokan kader-kader generasi muda. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 51
  • 56. Namun kita harus berkaca bahwa didalam tubuh PPGT masih terdapat banyak kelemahan-kelemahan yang harus segera dibenahi. Setidaknya ada beberapa masalah PPGT tahun-tahun terakhir ini: a. Ada kecenderungan melemahnya rasa memiliki, sense of belonging jemaat-jemaat terhadap Klasis dan Pusat, antara lain dapat dilihat dalam hal rendahnya partisipasi jemaat-jemaat dan klasis dalam memenuhi kewajiban-kewajiban organisatoris. Hal ini berdampak pada melemahnya hubungan Pengurus Jemaat dan Pengurus Klasis dengan Pengurus Pusat. b. Konsep pembinaan yang sudah tersusun rapi dan bagus seperti Kurikulum Pembinaan Generasi Muda, Visi dan Misi serta Program Kerja kurang berjalan dengan baik akibat lemahnya hubungan klasis-jemaat, kalaupun berjalan, sebagian besar terlaksana sekedar sebagai rutinitas saja. Belum ada evaluasi komprehensif terhadap produk-produk itu, sejauh mana keberhasilannya dan bagaimana follow up-nya. Dalam hal pembinaan kader melalui LKP terkesan masih asal berjalan dan belum semua jemaat dan klasis mengikuti prosedur LKP sebagaimana yang diharapkan. Sementara proses pembinaan kita tersendat-sendat, laju perkembangan IPTEK semakin cepat yang membuat warga PPGT kurang siap menghadapi arus perubahan dan tantangan zaman. c. Dari 3 ciri PPGT yaitu Kegerejaan, Kepemudaan dan Kemasyarakatan, ada kesan ciri yang ketiga tentang Kemasyarakatan kurang mendapat porsi yang semestinya. Akibatnya sebagian besar program yang terlaksana hanya menyentuh kebutuhan internal PPGT saja dan kurang menyentuh masyarakat sekitar PPGT. Semangat keaktifan membangun jaringan agak kendor (terutama jaringan lintas agama), lebih banyak menunggu (pasif), atau kalaupun diprogramkan tetaplah menjadi prioritas paling akhir untuk direalisasikan. PPGT masih harus terus didorong untuk beroikumene. Oikumene di sini perlu dibaca secara luas, tidak hanya sebatas bersesama lintas denominasi, tetapi juga bersesama lintas agama, lintas kultural, lintas ideologi, termasuk bagaimana bersesama dengan seluruh ciptaan Allah yang lain (Alam semesta). Dibutuhkan keberanian untuk berubah dari rutinitas program yang sudah menjadi warisan turun temurun. Kebaktian PPGT, Porseni/Pesparawi, Praya dan LKP adalah kegiatan-kegiatan PPGT yang masih menjadi program primadona baik di semua tingkatan, tanpa ada keberanian untuk mengevaluasi apakah kegiatan ini masih relevan dalam Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 52
  • 57. membentuk kader siap utus khususnya di tengah-tengah dunia yang makin kompetitif ini. Seharusnya kegiatan PPGT makin variatif, makin fungsional dan makin up to date. Seharusnya setiap jemaat atau setidaknya klasis mempunyai program unggulan, sehingga setiap klasis semestinya memliki kekhasan sendiri-sendiri. Selain pembinaan spritulitas kita begitu merindukan PPGT yang memprogramkan English Bible Study, Kelompok Study Kritis, Kelompok Tani PPGT, Koperasi PPGT, Sentra Keterampilan, Forum Dialog Lintas Agama (PPGT yang berinisiatif), Kelompok-kelompok PPGT Peduli : misalnya HIV/AIDS, Pemanasan Global, Politik, Budaya, HAM, dll). Untuk mewujudnyatakan hal-hal tersebut, perlu dikenali secara jelas setiap potensi, peluang dan tantangan yang tengah dihadapi PPGT. Berikut ini adalah garis besar hasil identifikasi potensi (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi lingkungan (peluang dan tantangan). 3.2. Kekuatan dan kelemahan NO KEKUATAN KELEMAHAN 1. Jumlah anggota yang besar dan menyebar Database jemaat-jemaat belum tergarap secara optimal 2. SDM warga PPGT yang terus mengalami peningkatan Moralitas, spiritualitas dan etos kerja belum berkembang secara optimal 3. Mempunyai banyak potensi SDM, khususnya mahasiswa sebagai aset masa depan Masih banyak potensi yang tidak digarap, tidak aktif atau enggan ber-PPGT 4. Tersedianya Pusat-pusat pembinaan seperti Balla Tamalanrea di Makassar, Gedung Tongkonan di Jakarta dan Surabaya, Gedung Pemuda di Rantepao, Gedung Pelayanan di Makale, dll Selama ini pusat-pusat pembinaan tersebut belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan 5. Semakin banyak Pendeta muda dan kader PPGT yang menjadi pejabat struktural di berbagai lingkup Belum semua pendeta muda dan kader PPGT yang duduk distruktur berjuang untuk generasi muda. 6. Jaringan antar pengurus jemaat yang terorganisir dengan baik Dukungan terhadap pengurus Jemaat yang tidak merata dan belum optimal 7. Adanya Kerjasama antar Pengurus Pelayanan Kategorial maupun dengan BPMJ, BPMK, dan BPMS Kadang-kadang terjadi misscommunication diantara lembaga-lembaga ini 8. Adanya dukungan kuat dari senior-senior PPGT Database senior tidak optimal 9. Tersedianya kurikulum pembinaan Sebagian besar Pengurus Jemaat tidak Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 53
  • 58. generasi muda yang konseptual memahami penggunaan Kurikulum ini 10. Persekutuan antar anggota dan pembinaan kerohanian sudah berjalan dengan lancar Aspek horizontal dan persekutuan dengan sesama masih sering terlupakan atau dinomor duakan. 11. Anggota PPGT adalah bahagian dari komunitas pemuda yang siap membangun Indonesia Kurangnya kesadaran anggota PPGT akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara misalnya dalam pengurusan KTP. 12 Struktur presbiterial sinodal yang dapat mendorong kreatifitas dan kemandirian pengurus dalam mengembangkan program pelayanan Banyak pengurus PPGT dan Majelis Gereja yang tidak memahami dengan baik Struktur presbiterial sinodal 3.2. Peluang dan tantangan No Peluang Tantangan 1. Hampir semua pusat-pusat Kabupaten sudah terjangkau dengan akses informasi dan teknologi Tidak semua anggota siap menghadapi kemudahan akses informasi tersebut 2. Ketersediaan tenaga pembina pada hampir semua bidang Belum tersedia data yang akurat tentang spesialisasi dan spesifikasi dari SDM tenaga pembina 3. Pluralitas masyarakat setempat yang merupakan lingkungan strategis untuk hidup bersesama Di sejumlah tempat masih ada hambatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing 4. Semakin terbukanya iklim demokrasi yang membuka kesempatan bagi setiap warga PPGT untuk berpendapat dan berperan serta dalam pembangunan Mengemukanya kekerasan dalam berbagai bentuk akibat kebebasan yang kebablasan antara lain anarkisme dan premanisme 5. Otonami daerah memberi peluang bagi pengembangan potensi daerah secara maksimal Suburnya primordialisme, sukuisme, fanatisme, dan dikhotomi penduduk asli-pendatang 6. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan interaksi antarmanusia Berubahnya nilai-nilai yang menimbulkan krisis identitas, maraknya penyahgunaan Napza, dan makin beragamnya dampak negatif media 7. Globalisasi menawarkan banyak pilihan, kebebasan berekspresi, dan peluang berkompetisi Tampilnya pesaing-pesaing yang lebih hebat 8. Berkembangnya budaya global Krisis identitas, krisis budaya dan sejenisnya Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 54
  • 59. BAB III VISI DAN MISI PPGT III.1. Tujuan dan Usaha-Usaha Organisasi Tujuan dan sekaligus merupakan pernyataan misi PPGT dirumuskan dalam pasal 5 Anggaran Dasar PPGT sebagai berikut: ”Terwujudnya Warga PPGT yang sadar dan bertanggungjawab terhadap tugas dan panggilannya ditengah-tengah gereja, masyarakat, dan alam semesta” PPGT adalah bagian yang azasi dari Gereja Toraja dan anggota PPGT adalah warga Gereja Toraja. Motivasi pembentukan organisasi PPGT sebagai salah satu OIG dalam gereja toraja adalah untuk pembinaan dan pelayanan pemuda baik intern maupun ekstern. III.2. Arahan Tema dan Sub Tema Visi PPGT adalah pernyataan cita-cita tentang kondisi ideal PPGT yang diharapkan dan diyakini dapat terwujud pada masa yang akan datang. Sedangkan misi PPGT adalah upaya-upaya yang wajib diemban untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan demikian, visi dan misi PPGT merupakan kerangka acuan dan pedoman dalam menentukan arah bagi seluruh komponen dalam lingkup PPGT untuk melangkah kedepan. Visi dan misi itu diantar oleh tema: Berubalah oleh pembaruan budimu dan: SUB TEMA “Mewujudkan Pemuda Gereja yang Berkualitas Pelayan dalam Pembangunan Menuju Damai Sejahtera Bagi Semua” III.2.1. Arahan Tema Tema “Berubalah oleh Pembaruan Budimu” yang diangkat oleh Gereja Toraja, merupakan hasil refleksi kehadiran Gereja Toraja di tengah dunia yang terus beruba. Kehadiran gereja di sana dinilai belum bisa membawa banyak perubahan ke arah yang lebih baik. Atas dasar itulah, semangat dan tekad perubahan ini dikemukakan. Tekad perubahan merupakan ungkapan kejujuran Gereja Toraja tentang dirinya di Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 55
  • 60. hadapan Tuhan, juga merupakan semangat dan tekad perubahan juga merupakan ungkapan kerinduan segenap warga Gereja Toraja untuk bisa lebih mengenal kehendak Allah dan melakoni kehidupan sebagai umat Tuhan dengan sebaik-baiknya. Semangat dan tekad perubahan sendiri pada dasarnya merupakan konsekuensi dari makna esensial kehadiran gereja di tengah dunia. Dikatakan demikian, sebab dunia yang terus menerus berubah, mau tidak mau juga menuntut perubahan dan pembaruan diri gereja secara terus menerus. Perubahan yang dimaksud pada gilirannya membuat gereja mampu seara terus-menerus menyampaikan pesan dan karya Allah bagi dunia. Gereja sendiri pada dasarnya merupakan persekutuan dari orang-orang yang telah diubah dan dibarui dalam Yesus Kristus. Karena itu semangat pembaruan yang dimaksudkan dan dikumandangkan kini, tentulah bukan suatu pembaruan yang baru dimulai, tetapi pembaruan yang sesungguhnya memang sudah berlangsung sejak awal terbentuknya gereja. Dengan kata lain, pembaruan harus dilakukan, sebab pembaruan pada dasarnya merupakan hakekat gereja! Pembaruan “yang senantiasa menggarami, mencerahkan dan membawa damai sejahtera”, bukanlah suatu pilihan tetapi merupakan hakekat dari gereja. Berhenti mengalami pembaruan, berarti berhenti pula dari kehidupan sebagai gereja dalam pengertian dan makna yang sesungguhnya. Namun demikian, gereja yang dibarui ini masih harus pula membarui dirinya secara terus-menerus (ecclesia reformata semper reformanda), karena pembaruan yang sejati akan terjadi pada waktu kehidupan abadi dinyatakan bagi setiap orang yang mendapat kasih karunia Allah. Karena itulah, saat sekarang ini hingga pada terwujudnya kehidupan abadi, gereja seyogianya tetap dan selalu berada dalam proses pembaruan menuju ke pembaruan yang sempurna. III.3.2. Arahan Sub Tema Dalam refleksi kekinian dan kesejarahan PPGT sebagai bagian integral Gereja Toraja, terhadap tema tersebut di atas, maka Kongres PPGT mengangkat sub tema “Mewujudkan Pemuda Gereja yang Berkualitas Pelayan dalam Pembangunan Menuju Damai Sejahtera Bagi Semua”. Pemilihan tema lahir dari penghayatan dan kesadaran bahwa sebagai bagian integral dari Gereja Toraja, warga PPGT bertekad Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 56
  • 61. untuk menjadi bagian dalam perarakan warga Gereja Toraja untuk mewujudkan visi Gereja Toraja. Hal tersebut hanya dimungkinkan jika warga PPGT sungguh-sungguh mau membaharui diri yang berwujud pada dihasilkannya pemuda yang berkualitas pelayan. Sub tema ini hendak mengantar perjalanan PPGT lima tahun kedepan di semua lingkup pelayanan untuk terus-menerus memperbaharui diri kearah yang lebih baik, guna menjawab kompleksitas tantangan pada konteks dimana PPGT berada, dengan penekanan pada peningkatan kualitas diri, dalam hal ini spiritualitas yang utuh dan terus menerus terbaharukan, serta pembaruan organisasi dan kelembagaan. Peningkatan kualitas ini mutlak dilakukan agar PPGT sebagai pemuda gereja tidak terlindas oleh akselerasi perubahan zaman yang terus terjadi sedemikian cepat. Nemo dat, quot non hebet, seseorang tidak dapat memberi, apa yang tidak dia punyai. Tidak mungkin PPGT untuk bisa melayani dengan baik, jika tidak memiliki kualitas, malahan sebaliknya akan menjadi beban pelayanan. Kualitas yang tinggi tanpa jiwa pelayan juga tidak akan berarti apa-apa. Maka pertama-tama yang harus dibenahi adalah kualitas kader, yang hanya akan bisa tercapai dengan pembaruan budi. Atas tuntunan tema dan sub tema tersebut, maka Kongres PPGT menyusun Visi yang akan dicapai dan misi yang akan dilakukan menuju visi tersebut. III.3. Visi dan Misi Sebagai organisasi Intra Gerejawi dalam lingkup Gereja Toraja, maka visi dan misi PPGT disusun sebagai bagian dari perarakan mewujudkan visi Gereja Toraja “Damai Sejahtra Bagi Semua”. III.3.1. VISI “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.” (Amsal 29 : 18a) Visi PPGT merupakan suatu penglihatan ke depan yang dinyatakan oleh TUHAN tentang keberadaanNya di masa yang akan datang. Kongres XII PPGT, Samarinda, 11 – 14 September 2008 ______________________________________ 57