Uji dua arah ANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi dan dosis obat retilan terhadap frekuensi meninggalkan tempat duduk pada anak hiperaktif. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis retilan berpengaruh signifikan sedangkan terapi tidak, dan terdapat interaksi antara dosis retilan dan terapi.
7. Hasil output diatas diketahui
1. Variabel terapi memiliki nilai sig 0.175 > 0.05 yang bermakna
variabel terapi tidak ada pengaruh terhadap frekuensi
meninggalkan tempat duduk pada anak hiperaktif
2. variabel dosis retilan memiliki nilai sig 0.018 < 0.05 yang artinya
ada pengaruh yang bermakna antara dosis retilan terhadap
frekuensi meninggalkan tempat duduk pada anak hiperaktif
3. Hubungan antara terapi dan dosis retilan memiliki nilai sig 0.001 <
0.05 yang artinya ada interaksi antara dosis obat retilan dengan
terapi yang diberikan pada anak hiperaktif