1. Harini Bambang Wahono dan Abdul Kodir adalah dua aktivis lingkungan hidup di Jakarta yang berjuang untuk menghijaukan kembali kampung mereka, Banjarsari dan Balekambang, dengan membuat taman-taman kecil dan melestarikan hutan di sepanjang Sungai Ciliwung.
Apresiasi masyarakat terhadap kegiatan ecovillage di desa Majakerta Majalayajournalist
Semua yang saya upload di slide share merupakan berita tulisan yang saya kerjakan dalam keseharian saya. untuk teman semua selamat membaca. keep reading and writing.
1. Masyarakat desa Maruyung belajar tentang pengelolaan sampah dari kegiatan riungan Ecovillage dan mulai memanfaatkan sampah menjadi barang berharga.
2. Salah satunya adalah Agus yang membuat karya seni lukis kolase dari sampah daur ulang seperti tutup botol air mineral dan menjualnya hingga Rp350.000
3. Remaja bernama Ira membuat pakaian dari sampah plastik yang dirancang khusus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Angela Jelita Richardson menginisiasi Clean Up Day Jakarta untuk membersihkan sampah di Jakarta bersama 5000 relawan. Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai komunitas relawan lainnya untuk membersihkan berbagai wilayah di Jakarta.
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java ProvincePapa Puadah
Talkshow Ecovillage di Kecamatan Kertasari membahas perlindungan mata air. Masyarakat menyampaikan masalah penebangan hutan liar dan penggunaan lahan hutan untuk pertanian tanpa terasering yang menyebabkan banjir lumpur. Narasumber menyarankan perlindungan hutan dan mata air. Talkshow di Pacet membahas penanaman pohon berbasis masyarakat untuk menangani lahan kritis. Masyarakat di Desa Mekarwangi belajar tentang Bank
1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Apresiasi masyarakat terhadap kegiatan ecovillage di desa Majakerta Majalayajournalist
Semua yang saya upload di slide share merupakan berita tulisan yang saya kerjakan dalam keseharian saya. untuk teman semua selamat membaca. keep reading and writing.
1. Masyarakat desa Maruyung belajar tentang pengelolaan sampah dari kegiatan riungan Ecovillage dan mulai memanfaatkan sampah menjadi barang berharga.
2. Salah satunya adalah Agus yang membuat karya seni lukis kolase dari sampah daur ulang seperti tutup botol air mineral dan menjualnya hingga Rp350.000
3. Remaja bernama Ira membuat pakaian dari sampah plastik yang dirancang khusus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Angela Jelita Richardson menginisiasi Clean Up Day Jakarta untuk membersihkan sampah di Jakarta bersama 5000 relawan. Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai komunitas relawan lainnya untuk membersihkan berbagai wilayah di Jakarta.
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java ProvincePapa Puadah
Talkshow Ecovillage di Kecamatan Kertasari membahas perlindungan mata air. Masyarakat menyampaikan masalah penebangan hutan liar dan penggunaan lahan hutan untuk pertanian tanpa terasering yang menyebabkan banjir lumpur. Narasumber menyarankan perlindungan hutan dan mata air. Talkshow di Pacet membahas penanaman pohon berbasis masyarakat untuk menangani lahan kritis. Masyarakat di Desa Mekarwangi belajar tentang Bank
1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Pemanfaatan sampah plastik sebagai pendukung industri kreatif nasional dapat diringkas dalam 3 kalimat berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana sampah plastik yang mencemari lingkungan dapat diolah menjadi produk kerajinan melalui industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan. Contoh pengolahan sampah plastik men
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
Karya Tulis ini merupakan hasil dari penelitian dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah BAPPEDA Gunungkidul. Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthuruun.
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Johan
KKN dilaksanakan di dua lokasi PAUD untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah dan biaya pendidikan. Dibentuk bank sampah dan pelatihan kompos Takakura untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan dan pupuk. Hal ini diharapkan menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di masyarakat.
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi rak mini alat tulis. Proses pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, pembuatan pola segitiga dari kardus, penyatuan bentuk menjadi ruang limas, pengecatan, dan pemasangan aksesoris. Rak mini alat tulis ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan limbah.
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakartaOswar Mungkasa
Bahan disampaikan oleh Hadi Prabowo dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Dokumen tersebut merangkum tentang yayasan bantu berjamaah yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai program seperti besedekah, beevipmobile, beequrban, beadaya, dan beecharity dengan menggalang donasi dan sumbangan dari masyarakat untuk membantu masyarakat dhuafa.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang seminar proker KKM 2015 di Desa Pasir Gadung. Dokumen ini memberikan informasi mengenai lokasi desa, kondisi alam, demografi penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan, sarana dan prasarana, serta organisasi dan administrasi desa.
1. Yayasan Sahabat Kertas bergerak dalam penanganan permasalahan sampah di Kota Bandung dengan mendirikan program-program untuk memilah dan mengolah sampah serta mendanai kegiatan sosial.
2. Yayasan ini didirikan oleh sekelompok sahabat yang peduli lingkungan untuk memberdayakan masyarakat dalam penanganan sampah dan memberikan donasi untuk pendidikan anak-anak.
3. Kegiatan inti yayasan ini adalah mengumpulkan dan me
COP26 Perubahan Iklim telah perluas panggung pemeduli sampah sungai utarakan issue sampah impor, pengusaha omong ceroboh memakai logika linear dalam menatap soal pengelolaan sampah, Lalu, penganggaran pengelolaan sampah yang tak serius, tekad korporasi menerapkan pilihan pakai ulang (we choose reuse), perspektif sempit kajian plastik mikro..! Issue sampah warga Tangsel dibuang di TPA Cilowong Serang mereda kini issue sampah di Bandung mencuat
This document provides a summary of the status of drawings and documents submitted for the project to upgrade the Wadi Bani Auf Primary Substation in Oman. It includes a table listing 31 civil drawings with their planned and actual status mostly marked as approved. Another table lists 15 electrical drawings and their status, with some approved with comments. A third table lists 13 electrical calculation documents and their partial status. Finally, it provides an overall summary of the total planned and actual quantities and remarks.
The document discusses obtaining audience feedback on a trailer posted on Vimeo. It notes that Vimeo only provided vague feedback through likes and downloads. To get more detailed feedback, a survey was created using SurveyMonkey with multiple choice, open response, and dropdown questions to gather specific information tailored to their goals.
The document is a script that follows three friends, Brent, Zach, and Neal, at a college bookstore. Brent tries unsuccessfully to sell back his textbooks, angering him. Zach believes he sees a vampire in the store and obsessively follows her. Neal gains popularity by lecturing students in the fantasy section. Brent then harasses other students trying to sell his books directly, getting him and Zach banned from the store. Neal is forced to escort them out while still attracting admiration from others in the store.
The document provides brief biographies of 12 famous photographers - Ansel Adams, Mathew Brady, Julia Margaret Cameron, Alfred Stieglitz, W. Eugene Smith, Dorothea Lange, Alexander Rodchenko, Robert Frank, Lennart Nilsson, Annie Liebovitz, Richard Avedon, and Jerry Ueslmann. For each photographer, it lists their birth year, what they were famous for, the type and color of their photography, along with sample images and short descriptions of their biographical information and body of work.
Teenagers at THS are highly engaged with social media and use their smartphones frequently. They use various apps like Twitter, Facebook, Vine and Instagram to stay connected before, during and after class. While phone use is not allowed during class, many teens feel the need to stay connected to social media almost 24/7. They rely on cellular providers and WiFi to access these social media platforms, as well as services for music, email, instant messaging and more. Recent trends among THS teens included games like Clash of Clans and apps like Instagram and Snapchat, while emerging trends in 2014 may include smart watches, fingerprint scanners and mobile shopping apps.
Dokumen ini memberikan panduan konfigurasi IP address pada komputer berbasis Windows. Langkah-langkahnya meliputi memilih perangkat jaringan, mengatur protokol TCP/IP, dan menetapkan IP address, subnet mask, gateway, dan DNS server manual atau menggunakan DHCP. Pengujian dilakukan dengan perintah ipconfig dan ping untuk memastikan konektivitas jaringan.
Pemanfaatan sampah plastik sebagai pendukung industri kreatif nasional dapat diringkas dalam 3 kalimat berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana sampah plastik yang mencemari lingkungan dapat diolah menjadi produk kerajinan melalui industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan. Contoh pengolahan sampah plastik men
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
Karya Tulis ini merupakan hasil dari penelitian dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah BAPPEDA Gunungkidul. Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthuruun.
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Johan
KKN dilaksanakan di dua lokasi PAUD untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah dan biaya pendidikan. Dibentuk bank sampah dan pelatihan kompos Takakura untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan dan pupuk. Hal ini diharapkan menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di masyarakat.
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi rak mini alat tulis. Proses pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, pembuatan pola segitiga dari kardus, penyatuan bentuk menjadi ruang limas, pengecatan, dan pemasangan aksesoris. Rak mini alat tulis ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan limbah.
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakartaOswar Mungkasa
Bahan disampaikan oleh Hadi Prabowo dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Dokumen tersebut merangkum tentang yayasan bantu berjamaah yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai program seperti besedekah, beevipmobile, beequrban, beadaya, dan beecharity dengan menggalang donasi dan sumbangan dari masyarakat untuk membantu masyarakat dhuafa.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang seminar proker KKM 2015 di Desa Pasir Gadung. Dokumen ini memberikan informasi mengenai lokasi desa, kondisi alam, demografi penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan, sarana dan prasarana, serta organisasi dan administrasi desa.
1. Yayasan Sahabat Kertas bergerak dalam penanganan permasalahan sampah di Kota Bandung dengan mendirikan program-program untuk memilah dan mengolah sampah serta mendanai kegiatan sosial.
2. Yayasan ini didirikan oleh sekelompok sahabat yang peduli lingkungan untuk memberdayakan masyarakat dalam penanganan sampah dan memberikan donasi untuk pendidikan anak-anak.
3. Kegiatan inti yayasan ini adalah mengumpulkan dan me
COP26 Perubahan Iklim telah perluas panggung pemeduli sampah sungai utarakan issue sampah impor, pengusaha omong ceroboh memakai logika linear dalam menatap soal pengelolaan sampah, Lalu, penganggaran pengelolaan sampah yang tak serius, tekad korporasi menerapkan pilihan pakai ulang (we choose reuse), perspektif sempit kajian plastik mikro..! Issue sampah warga Tangsel dibuang di TPA Cilowong Serang mereda kini issue sampah di Bandung mencuat
This document provides a summary of the status of drawings and documents submitted for the project to upgrade the Wadi Bani Auf Primary Substation in Oman. It includes a table listing 31 civil drawings with their planned and actual status mostly marked as approved. Another table lists 15 electrical drawings and their status, with some approved with comments. A third table lists 13 electrical calculation documents and their partial status. Finally, it provides an overall summary of the total planned and actual quantities and remarks.
The document discusses obtaining audience feedback on a trailer posted on Vimeo. It notes that Vimeo only provided vague feedback through likes and downloads. To get more detailed feedback, a survey was created using SurveyMonkey with multiple choice, open response, and dropdown questions to gather specific information tailored to their goals.
The document is a script that follows three friends, Brent, Zach, and Neal, at a college bookstore. Brent tries unsuccessfully to sell back his textbooks, angering him. Zach believes he sees a vampire in the store and obsessively follows her. Neal gains popularity by lecturing students in the fantasy section. Brent then harasses other students trying to sell his books directly, getting him and Zach banned from the store. Neal is forced to escort them out while still attracting admiration from others in the store.
The document provides brief biographies of 12 famous photographers - Ansel Adams, Mathew Brady, Julia Margaret Cameron, Alfred Stieglitz, W. Eugene Smith, Dorothea Lange, Alexander Rodchenko, Robert Frank, Lennart Nilsson, Annie Liebovitz, Richard Avedon, and Jerry Ueslmann. For each photographer, it lists their birth year, what they were famous for, the type and color of their photography, along with sample images and short descriptions of their biographical information and body of work.
Teenagers at THS are highly engaged with social media and use their smartphones frequently. They use various apps like Twitter, Facebook, Vine and Instagram to stay connected before, during and after class. While phone use is not allowed during class, many teens feel the need to stay connected to social media almost 24/7. They rely on cellular providers and WiFi to access these social media platforms, as well as services for music, email, instant messaging and more. Recent trends among THS teens included games like Clash of Clans and apps like Instagram and Snapchat, while emerging trends in 2014 may include smart watches, fingerprint scanners and mobile shopping apps.
Dokumen ini memberikan panduan konfigurasi IP address pada komputer berbasis Windows. Langkah-langkahnya meliputi memilih perangkat jaringan, mengatur protokol TCP/IP, dan menetapkan IP address, subnet mask, gateway, dan DNS server manual atau menggunakan DHCP. Pengujian dilakukan dengan perintah ipconfig dan ping untuk memastikan konektivitas jaringan.
The document provides advice on making good decisions, respecting others, and sportsmanship. It discusses avoiding negative behaviors like ditching school or doing drugs. It emphasizes respecting teammates, opponents, coaches, and officials. It also stresses accepting judgment, encouraging others, and handling both wins and losses with grace. Overall messages are to do well in school, respect others, and stay out of trouble.
The document discusses gods from ancient myths. It explains that early humans developed ideas of gods to explain the world's creation and address life's big questions. Their understanding of gods reflected their cultures and experiences. For example, Northern European gods represented weather phenomena while Greek gods personified natural forces and human qualities. The 12 principal Greek gods, called the Olympians, emerged as most important after defeating the Titans. Zeus led them and became king of the gods. Thor was a Norse god of thunder known for his mighty hammer.
The document discusses how companies are using big data to improve business operations and outcomes. It outlines four main ways that big data is put to work: getting fast answers to new questions, predicting more and more accurately, creating a centralized data reservoir, and accelerating data-driven actions. Case studies of companies like Dell, a large bank and a European bank demonstrate how they have benefited from these big data strategies. The document advocates for tightly integrating big data into business analytics in order to realize its full potential.
1) Maya, seorang gadis yang peduli lingkungan, memimpin aksi protes untuk mencegah pembangunan pabrik yang berpotensi merusak hutan. 2) Aksi protesnya berhasil menarik perhatian masyarakat dan pemerintah untuk membatalkan rencana tersebut. 3) Maya terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ramah lingkungan.
Pembelajaran Kurtilas Kelas 5 Tema 1 Oleivia NatasuniOleivia Natasuni
Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas V Tema 1 Sub Tema 1
dibuat untuk memenuhi Tugas Komputer dan Media Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Cirebon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi PGSD Semester 5 Kelas E1 Tahun Ajaran 2014-2015
[Tema 4 Subtema 3] Power Point Kelas 4 SD.pptxazwanawan
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan orang tua penulis, yaitu ibunya yang bekerja sebagai pengrajin cenderamata dari barang bekas. Ibunya menciptakan cenderamata unik berupa tempat tisu dan gantungan kunci dari barang-barang yang sudah tidak terpakai, sehingga pekerjaannya tidak hanya menghasilkan penghasilan tetapi juga dapat menjaga lingkungan dari sampah.
Pelatihan pengolahan sampah dapur dengan teknologi sederhana dan ramah lingkungan dilakukan untuk ibu rumah tangga dan remaja putri di Berbah Sleman. Hasilnya menunjukkan rata-rata volume sampah organik 2,67 liter dan sampah anorganik seperti plastik dan kertas per rumah tangga per hari. Efektivitas pelatihan mencapai 100% dalam memilah sampah, namun hanya 2 peserta yang berhasil menghasilkan kompos matang dalam 3
Ecobrik adalah inovasi pengolahan sampah plastik dimana sampah seperti botol plastik dipadatkan di dalam botol plastik lain untuk membentuk bata ramah lingkungan. Ecobrik dapat digunakan untuk membangun fasilitas seperti sekolah dan taman serta membantu mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Membuat ecobrik mudah dilakukan dan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penting
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas sistem pengelolaan sampah mandiri yang dilakukan di Kampung Sukunan. Sistem ini melibatkan pemisahan sampah di rumah tangga berdasarkan jenisnya, pengumpulan sampah tersebut, penjualannya kepada pengepul sampah, serta pemanfaatan hasil penjualan untuk biaya operasional dan dana desa."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah pengelolaan sampah, khususnya mengenai Bank Sampah Karesma di Desa Banyuraden, Kabupaten Sleman. Dibahas pula bentuk dan jenis sampah, serta pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah. Bank Sampah Karesma berdiri sejak 2012 dan telah berhasil melibatkan 125 nasabah dalam memilah dan mendaur ulang sampah menjadi barang bernilai e
Modul Projek - Sampah KITA Bukan Untuk kARYA kiTA - Fase A.pdfHendraLanti1
Modul ini membahas tentang proyek pemanfaatan sampah menjadi barang berguna untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Proyek ini terdiri dari 12 aktivitas yang mencakup pengenalan sampah, diskusi dampaknya, dan kreativitas memanfaatkan sampah menjadi barang baru."
Sampah masih menjadi masalah di sekitar Universitas Negeri Semarang. Sampah belum dipisah antara organik dan anorganik, menimbulkan pencemaran dan gangguan lingkungan. Upaya menuju pengelolaan sampah yang lebih baik perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, recycle.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan limbah organik menjadi kerajinan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa limbah organik dapat dikelompokkan menjadi limbah basah dan kering, kemudian dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan melalui proses pengeringan, pewarnaan, dan pelapisan. Prinsip pengolahan limbah organik adalah mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah.
Berawal dari kasih seorang pria Austria terhadap anak-anak yatim piatu akibat perang, SOS Desa Taruna kini mengasuh anak-anak terlantar dari keluarga pecah dan tanpa orang tua di Jakarta dengan sistem satu rumah satu ibu. Mereka mendapat pendidikan dan kesejahteraan serta berharap masyarakat dapat lebih peduli pada anak-anak ini.
Tiga kalimat:
Kerja sama antara petani kakao dengan koperasi kredit di NTT membantu meningkatkan akses petani terhadap pembiayaan dan pasar, melalui skema pemberian kredit oleh bank untuk modal usaha dan pemasaran bersama hasil panen melalui koperasi."
Artikel ini membahas tentang upaya menciptakan klon kakao yang berproduksi tinggi dan tahan terhadap berbagai penyakit seperti Phytophthora palmivora dan vascular streak dieback. Para ahli menjelaskan proses pembuatan klon yang memerlukan waktu lama serta penanganan berbagai faktor lingkungan dan agronomi untuk mendapatkan klon yang tahan terhadap penyakit di lapangan. Saat ini klon Geni J dari Luwu Timur menunjukkan ting
Tiga jenis pupuk dibahas dalam dokumen ini, yaitu pupuk organik, pupuk hayati, dan pupuk kimia. Pupuk organik seperti kompos dan pupuk alami lainnya mengandung unsur hara lengkap dan senyawa organik yang baik untuk tanah dan tanaman. Pupuk hayati berisi mikroorganisme yang dapat menambat nitrogen serta memperbaiki ketersediaan unsur hara lainnya. Pupuk kimia mengandung tingkat unsur hara tinggi namun
Dokumen ini membahas pengembangan industri kakao di Indonesia, khususnya di provinsi Sumatra Barat dan Kabupaten Sikka di Flores. Di Sumatra Barat, produksi kakao meningkat setelah dideklarasikan sebagai pusat penghasil kakao bagian barat Indonesia pada 2006. Sementara di Kabupaten Sikka, masih banyak lahan yang dapat dikembangkan untuk perkebunan kakao guna meningkatkan produktivitas dan pemasaran hasil kakao. Pemer
1. 44 ✿ SEKAR
Feature
Foto:SendieNurseptaraS.,IPRangga
Pejuang
Lingkungan
Hidup
Banjarsari dan
Balekambang adalah dua
perkampungan padat di
Jakarta yang nyaris tak
menyisakan ruang hijau
bagi warganya. Namun
dengan kemauan keras,
dua kampung ini bisa
kembali hijau.
IP Rangga mengajak
Anda berkenalan
dengan dua pemrakarsa
penghijauan untuk Jakarta.
Harini Bambang Wahono
& Abdul Kodir
Harini BambangWahono Abdul Kodir
2. SEKAR ✿ 45
W
anita ini seorang pen
siunan guru berusia 78
tahun yang tinggal di
perkampungan padat Banjarsari,
Jakarta Selatan. Dari tangannya,
desa ini mendapat perhargaan
Juara Nasional Konservasi Alam dan
Penghijauan dari pemerintah tahun
2000. Setahun kemudian ia dianu
grahi penghargaan Kalpataru dari
Ibu Megawati, yang saat itu men
jadi Preseiden RI. Harini bertekad
menciptakan ruang hijau dan bersih,
khususnya di Jakarta. “Tekad itu ber
asal dari hati. Saya melihat kondisi
Jakarta semakin semrawut, kotor,
dan kurang lahan terbuka hijau,”
kata Ibu Harini yang prihatin melihat
kondisi Jakarta ketika ia pindah ke
sana tahun 1980.
Pengalaman masa kecilnya
adalah hal lain yang memicu tekad
tersebut. Ibu Harini mengisahkan,
dulu ayah ibunya yang petani meng
ajarkannya bercocok tanam dan
cara mengelola sampah rumahan.
“Jaman Belanda, sampah rumah
an tidak ada yang dibuang keluar
Harini Bambang Wahono
rumah. Semua sampah ditimbun di
dalam tanah. Dikenal sebagai prak
tik gali tutup,” kenangnya. Penga
laman masa kecilnya itu ia rasa
perlu dibagikan kepada orang lain.
“Karena semakin sedikit orang yang
peduli dengan tanaman, ditambah,
semakin banyak orang yang mem
buang sampah seenaknya,” sesal
Ibu Harini.
Kesempatan itu datang pada
1986, ketika ia diangkat menjadi
ketua PKK (Pemberdayaan Kesejah
teraan Keluarga) Banjarsari. Ibu
Harini langsung mencanangkan
kegiatan pelestarian lingkungan dan
pembuatan apotik hidup. “Keinginan
saya untuk membuat lingkungan
hijau pun terkabul,” katanya. Tahun
1992 ia mendirikan kelompok tani.
Kelompok ini sangat berperan dalam
gerakan penghijauan, karena di
situ masyarakat belajar bagaimana
membuat pupuk, memperbanyak
benih, dan bagaimana memelihara
nya. “Saya mulai membeli kunyit,
jahe, dan kencur. Benih-benih
sederhana ini saya bagikan
dan meminta mereka untuk
menanamnya,” Ibu Harini bercerita
lebih lanjut.
Kemudian ia mulai membuat
taman-taman kecil di depan rumah
yang berbatasan langsung dengan
jalan. “Rata-rata rumah di sini tidak
memiliki pekarangan. Tapi dengan
menaruh pot di depan rumah, seti
daknya kita sudah bisa memberi
suasana asri,” katanya lagi. Kegiatan
ini mulai diikuti oleh anggota PKK
lainnya. Ibu Harini juga mengajarkan
bagaimana mengelola sampah, yaitu
memisahkan antara sampah organik
dengan non-organik. Sampah orga
nik terdiri dari limbah makanan,
sedangkan non-organik termasuk
plastik dan botol beling.
PENGHARGAAN DARI
UNESCO
Desa Banjarsari berubah menjadi
‘hijau’. Pada 1996, United Nations
Educational, Scientific and Cultural
Organization (UNESCO), organisasi
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
yang menangani bidang ilmu penge
tahuan dan kebudayaan, ingin mem
buat proyek percontohan pelestarian
lingkungan di Jakarta. Dan mereka
memilih PKK Banjarsari untuk
menjalankan proyek itu. Kegiatan
yang dijalankan adalah mengolah
sampah. “Yang tadinya sampah
hanya ditempatkan pada tempatnya,
sekarang harus diolah. Maksudnya
mengubah sampah menjadi pupuk
atau barang berguna lain,” Ibu Harini
memberi keterangan.
Meski jelas-jelas ia yang men
jadi pelopornya, Ibu Harini meno
lak disebut sebagai sumber rasa
ketertarikan UNESCO terhadap
desa Banjarsari. “Ini karena semua
anggota PKK sudah memiliki ke
sadaran untuk memelihara kualitas
udara dan kebersihan lingkungan.
Penghargaan tahun 2000 juga bu
kan diberikan pada saya. Tapi pada
Harini dan empat filosofi.
3. 46 ✿ SEKAR
Feature
semua penduduk Banjarsari,” kata
Ibu Harini sambil tersenyum.
Karena keberhasilan itu Ibu Harini
sering diundang ke berbagai kota
untuk melatih masyarakat seputar
pengelolaan sampah. “Karena saya
mendapat sertifikat dari UNESCO,
maka saya berani bicara. Kalau
tidak, tentunya saya akan menolak,”
ujarnya sambil tertawa. Ibu Harini
mengaku lebih senang mengajar
anak-anak tingkat sekolah dasar.
Karena dari umur semuda itulah
rasa cinta lingkungan sudah
harus ditanamkan.
Dalam pelatihannya Ibu Harini
mengajarkan tiga kegiatan: mengu
rangi, mendaur ulang, dan memakai
kembali. Mau diusahakan bagaima
na pun, sampah tidak dapat hilang
sama sekali. Yang pasti bisa dilaku
kan dan berdampak baik adalah
dengan mengurangi jumlahnya.
Contohnya, bawalah keranjang
sendiri jika ke pasar. Sama seperti
yang dilakukan oleh ibu-ibu jaman
dulu. Selain bisa dicuci, ukurannya
juga besar, hingga dapat menam
pung banyak belanjaan. Juga ketika
Ibu ke pasar swalayan, bawalah tas
belanja kain (bisa dibuat sendiri,
bisa dibeli di tempat). Tas belanja ini
dapat digunakan kalau Ibu datang
ke pasar swalayan lagi.
SAMPAH WARISAN
TAK TERPUJI
Perlu kita ketahui bersama, bahwa
untuk mengurai kantong plastik, ta
nah membutuhkan waktu 300 tahun.
Ibu Harini dengan serius mengata
kan, penggunaan kantung plastik
adalah hal yang ‘tidak terpuji’. “Ke
tika kita mati, sampah plastik yang
kita tinggalkan masih ada. Apakah
pantas mewariskan sampah plastik
kepada anak cucu kita?” tanyanya.
Menurutnya, perubahan pola pikir
sangat diperlukan. “Sampahku
adalah tanggunjawabku. Sampah
N
amanya Abdul Kodir, umur
41. Pekerjaan sehari-harinya
mengurus kebun pembibitan
Salak Condet (Salacca Edulis) dan
ketua Komunitas Ciliwung Condet
(KCC) yang berpusat di wilayah
Balekambang, Condet, Jakarta
Timur. Sarjana pertanian ini mengaku
menyenangi tanaman karena darah.
“Orang tua saya mewarisi kebun
buah di pinggiran Ciliwung. Buah-
buahnya termasuk salak, dukuh,
dan durian. Warisan ini alhamdulillah
masih terpelihara,” cerita Abdul.
Orang tua Abdul yang tidak ingin
anaknya bekerja di kebun membuat
nya sempat jadi orang kantoran.
Namun setelah banjir besar melanda
Condet pada 1997, hatinya berkata
lain. Ia kembali ke kampung dan
yang berasal dari rumah, jangan
selalu dibuang ke tempat sampah
depan rumah. Olahlah sampah itu
sedemikan rupa hingga menjadi
sesuatu yang berguna,” Ibu Harini
menjelaskan.
Lebih jauh ia berpesan kepada
ibu-ibu agar menciptakan lingkung
an hijau sendiri di rumah. “Lebih
dari 50% sampah perkotaan adalah
sampah rumah tangga. Untuk
menguranginya, silakan Ibu tengok
ke dapur saja. Jika Ibu memasak
sayur asam, sisa yang tak termakan
masukan ke dalam pot. Jadikan
pupuk. Setelah jadi, tanami bibit.
Ketika tanaman itu tumbuh, jadikan
hiasan. Atau dijual lagi untuk me
nambah penghasilan. Mulailah ber
peran sekecil apapun dari rumah,”
kata Ibu Harini menutup pembi-
caraan dengan Sekar.
Bantaran Ciliwung yang rusak.
Abdul Kodir
4. SEKAR ✿ 47
Info Penting Tambahan
1Resep Membuat Kompos dari Ibu Harini
Bahan: sampah organik segar (potongan sayur, buah, dan
lain-lain), sampah organik kering (daun yang sudah kering), dan
kompos yang sudah jadi. Perbandingan ketiga bahan ini adalah
1:1:1. Ketiga bahan dicampur merata sambil diperciki air sampai
mempunyai kelembaban yang cukup (sekitar 30%).
Cara pembuatan: Taruhlah adonan ini dalam wadah seperti
pot atau kotak, kemudian ditutup. Wadah harus diberi lubang, di
bawah dan beberapa di kanan dan kiri. Ini berguna untuk memberi
aliran udara, sekaligus untuk membuang air yang tercipta dari
proses tersebut. Setiap hari tambahkan dengan sampah yang ada,
lapis demi lapis. Pembuatan setiap lapis cukup mengulangi proses
pencampuran dan pemberian air seperti di atas. Tambahkan
sedikit tanah setiap kali Ibu membuat lapisan baru. Proses
pengendapan membutuhkan waktu ± 2 bulan.
Bahan-bahan lain juga dapat ditambahkan, misalnya nasi atau
sayuran basi. Ini memang dapat mengundang belatung, namun
dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik bila dipertahankan.
Jika ingin menambahkan sayuran, tiriskan dahulu dari kuah,
minyak atau santannya. Kompos yang sempurna akan berwarna
hitam.
2Harus diapakan tulang ayam dan duri ikan? Tulang ayam
dan duri ikan mempunyai masa pelapukan yang lebih lama
daripada sayuran. Untuk mengurangi jumlah sampah, cukup
menguburnya agar bisa menyatu dengan tanah dalam jangka
waktu tertentu.
3Ikut Serta di Sekolah Alam Ciliwung. Abdul Kodir berharap
semakin banyak ibu-ibu yang mau peduli terhadap lingkungan.
Jika Ibu tertarik dengan Sekolah Alam Ciliwung atau aktifitas
menanam bibit hubungi kantor pusat KCC di 021-8016989.
melihat bantaran Ciliwung berubah
total. Sampah menimbun dan kelok
Ciliwung menghilang. “Kalau Anda
perhatikan, Ciliwung semakin ‘lurus’!”
katanya. Ini dikarenakan berkurang
nya daerah resapan air, sehingga
air mengalir semakin deras dan
mengikis bantaran sungai. “Sampah
juga semakin memperburuk peman
dangan,” katanya sedih.
KOMUNITAS CILIWUNG
CONDET
Tak membutuhkan waktu lama bagi
Abdul untuk melakukan sesuatu se
jak banjir besar itu. Ia bersama be
berapa sahabat mendirikan Komuni-
tas Ciliwung Condet. Komunitas ini
berada di bawah Wahana Komunitas
Lingkungan Hidup (WKLH) yang
terdiri dari relawan, mahasiswa,
pelajar, kelompok usaha, dan warga
setempat, yang peduli dengan alam
Ciliwung Condet.
Ketika Abdul dan kawan-kawan
mendirikan KCC, lebih dari 70%
tanaman perkebunan yang ada di
bantaran Ciliwung rusak. “Banyak
yang hilang. Akar-akar tanaman
tercabut karena terbawa arus.
Tumbang dan tertimbun lumpur,”
kenangnya. Kondisi ini sempat
membuat masyarakat perkebunan
Condet putus asa. “Mereka tidak
punya keinginan lagi untuk berke
bun. Untuk apa? Toh, banjir datang
setiap tahun,” jelasnya.
JAUH DARI PUTUS ASA
Namun Abdul bersikap lain. Ia justru
memakai keputusasaan itu menjadi
suatu cambuk untuk memperbaiki
keadaan. Abdul sedikit demi sedikit
melakukan pembibitan. Bibit-bibit
tersebut ia tanam di tempat aslinya,
yaitu bantaran sungai.
“Banyak warga setempat
yang keburu malas untuk meng
garap lahannya, sehingga mereka
melimpahkannya kepada KCC.
Mereka pikir lahan itu sudah tidak
dapat menghasilkan apa-apa lagi,”
kenangnya. Ini justru menguntung
kan Abdul, karena lahan garapannya
jadi semakin luas. “Sampai saat ini
lahan yang masuk dalam pelestarian
KCC sudah lebih dari dua hektar,”
jelasnya.
Sekarang KCC membudidayakan
10.000 bibit tanaman khas Condet,
seperti salak, dukuh, pucung, dan
melinjo.
MARI MELESTARIKAN
Sejak 1997, KCC sudah menjalani
beberapa program. Terakhir
mereka menyelenggarakan Sekolah
Alam Ciliwung (Sawung) sebagai
wadah untuk mengenal lingkungan
pada usia sekolah dasar. Karena
kegiatan itu, nama KCC dikenal oleh
pemerhati lingkungan mancanegara.
Salah satunya organisasi Flora and
Fauna International yang berpusat di
Amerika Serikat.
Abdul Kodir tidak pernah
berharap yang muluk-muluk bagi
kelestarian Ciliwung Condet. “Saya
ingin pepohonan ini dibiarkan
tumbuh. Jangan sampai terjadi,
pohon tidak ada lagi di Ciliwung
Condet,” katanya. ✿