1. ANEKDOT
Hanya Koruptor Milik Indonesia Asli
Sejauh mana kita mampu memanfaatkan produk dalam negeri yang umumnya dapat
menyejahterakan negeri sendiri? Bukan malah mamanfaatkan atau mengkonsumsi produk asing
yang membuat perusahaanya makin diuntungkan.
Produk asing yang sering kita gunakan sehari–hari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bangun tidur anda minum apa? Aqua? 74% sahamnya milik Danone perusahaan Prancis /
sariwangi yang 100% sahamnya milik Unilever Inggris / minum susu merk SGM milik Sari
Husada yang 82% sahamnya dikuasa Belanda.
Kemudian ketika anda mandi menggunakan sabun, sering menggunakan LUX, sikat gigi &
pasta gigi Pepsodent yang punya unilever Inggris.
Sarapan pagi anda menggunakan beras import Thailand
Keluar rumah naik motor/mobil, semua itu buatan Jepang, China, India, Eropa. Tinggal
pilih yang mana?
Tiba dikantor anda menyalakan AC buatan Jepang dan menyalakan hp yang operatornya
milik orang asing.
Pergi belanja di Carefour punya Perancis, kalau ke Alfa (75% sahamnya milik Carefour),
pergi ke Giant juga punya nya Dairy Yarm International Malaysia.
Malam-malam kita juga iseng ambil uang ke BCA/Danamond yang juga punya asing.
Anda ingin bangun rumah menggunakan semen Tiga Roda,
Indocement saat ini milik perusahaan Jerman(61,70%)
Semen Gresik milik Cemey Mexico, Semen Cibinang milik Holcim Swiss.
Terus, produk di rumah tangga anda mulai dari alat dapur(kompor,kulkas,dll) milik
perusahaan asing.
Pakaian kita apakah sudah 100% merk dari Indonesia? Belum kan?
Parfum anda? Bulgaria,AA,Polo Spot, semuanya milik asing.
Terus… apa milik Indonesia asli..?
“Hanya Koruptor di negri ini yang asli milik Indonesia!!”
Koruptor is a maling berdasi . kadang maling tidak hanya mencuri di tempat umum. Bahkan ibadah
pun ia berani melakukan kejahatan. Sebagian contoh:
Pengurus Takmir Masjid yang menjadi panitia penbangunan masjid yang seharusnya
mereka berusaha memakmurkan masjid malah mereka memanfaatkan jabatanya untuk mencari
keuntungan bagi dirinya sendiri.
Anggota Dewan Legislatif , ketika mereka mencairkan dana untuk pembangunan masjid
malah mereka memotong bantuan dana tersebut 25%-50%.
Dan yang lebih mengerikan, penggandaan Al-Qur’an pun juga di korup. Dimana akhlak
mereka? Anggaran kitab suci pun mereka curi.
Koruptor di negri kita tak kan pernah teratasi secara sempurna, karena mereka
melakukan korupsi secara bersama-sama. Tidak hanya sholat yang bisa berjama’ah. Tindakan
korupsi pun dapat dilakukan berjama’ah.
Rahayu & Evayanti X (IPA)