SlideShare a Scribd company logo
 Paten adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh Negara kepada Inventor atas hasil
Invensinya di bidang teknologi, yang untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.
 Paten diberikan untuk Invensi yang baru dan
mengandung langkah inventif serta dapat
diterapkan dalam industri.
 Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan
ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah
yang spesifik di bidang teknologi dapat
berupa produk atau proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan produk
atau proses. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 2)
 Inventor adalah seorang yang secara sendiri
atau beberapa orang yang secara bersama-
sama melaksanakan ideyang dituangkan ke
dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi.
(UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 3)
 Paten diberikan untuk jangka waktu selama
20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal
Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat
diperpanjang.
 Paten yang batal demi hukum diberitahukan
secara tertulis oleh Direktorat Jenderal
kepada Pemegang Paten serta penerima
Lisensi dan mulai berlaku sejak tanggal
pemberitahuan tersebut.
 Kata paten, berasal dari bahasa inggris patent,
yang awalnya berasal dari kata patere yang
berarti membuka diri (untuk pemeriksaan
publik), dan juga berasal dari istilah letters
patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan
kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada
individu dan pelaku bisnis tertentu. Dari definisi
kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong
inventor untuk membuka pengetahuan demi
kemajuan masyarakat dan sebagai gantinya,
inventor mendapat hak eksklusif selama periode
tertentu. Mengingat pemberian paten tidak
mengatur siapa yang harus melakukan invensi
yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap
sebagai hak monopoli.
 Gugatan pembatalan Paten dapat dilakukan
apabila:
◦ Paten tersebut menurut ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 6, atau Pasal 7
seharusnya tidak diberikan;
◦ Paten tersebut sama dengan Paten lain yang telah
diberikan kepada pihak lain untuk Invensi yang sama
berdasarkan Undang-undang ini;
◦ Pemberian lisensi-wajib ternyata tidak mampu
mencegah berlangsungnya pelaksanaan Paten dalam
bentuk dan cara yang merugikan kepentingan
masyarakat dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak
tanggal pemberian lisensi-wajib yang bersangkutan
atau sejak tanggal pemberian lisensi-wajib pertama
dalam hal diberikan beberapa lisensi-wajib.
Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai
subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin, dan
barang yang diproduksi dan digunakan. Proses
mencakupalgoritma, metode bisnis, sebagian
besar perangkat lunak (software), teknik
medis, teknik olahraga dan semacamnya. Saat
ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode
bisnis) masih merupakan subjek yang sangat
kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus
hukum di sana, mengijinkan paten
untuk software dan metode bisnis, sementara di
Eropa, softwere dianggap tidak bisa
dipatenkan, meski beberapa invensi yang
menggunakan software masih tetap dapat
dipatenkan.
Di Indonesia, syarat hasil temuan yang akan
dipatenkan adalah baru (belum pernah
diungkapkan sebelumnya), mengandung
langkah inventif (tidak dapat diduga
sebelumnya), dan dapat diterapkan dalam
industri. Jangka waktu perlindungan untuk
paten ‘biasa’ adalah 20 tahun, sementara
paten sederhana adalah 10 tahun. Paten tidak
dapat diperpanjang.
 Paten adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh Negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi, yang
untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri Invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1,
ay. 1)
Jakarta - Kemenangan Nokia atas HTC dalam perang paten
membuat HTC harus cari akal. Kabarnya, perusahaan asal
Taiwan ini mendesain ulang chip yang dibenamkan di HTC
One, guna menghindari larangan penjualan di Amerika
Serikat.
Bulan lalu, Nokia memenangkan perkara paten melawan
HTC di Jerman, setelah pengadilan wilayah Mannheim
menyetujui argumen Nokia. Dengan kemenangan ini,
Nokia juga sukses mengamankan produknya dari
pemblokiran yang semula sempat mengancamnya.
Adapun paten yang dipermasalahkan, seperti dikutip
dari The Inquirer, Kamis (3/10/2013), terkait dengan fitur
power saving yang ditemukan pada chip Qualcomm yang
digunakan ponsel Nokia dan HTC.
Fungsi ini bisa saja dinonaktifkan dengan mudah. Dengan
demikian, HTC bisa terus menggunakan baseband chip
yang sama tanpa harus menerapkan modifikasi pada
handset mereka.
"Teknologi power-saving yang dideskripsikan dalam paten
ini sebenarnya hal kecil dan hanya sedikit berkontribusi
untuk urusan konsumsi daya," kata HTC dalam
pembelaannya.
Namun HTC tampaknya ingin cari aman dengan
memutuskan merombak desain chip Qualcomm di dalam
HTC One. Dengan demikian, HTC akan menggunakan
metode berbeda dari Nokia. Belum ada konfirmasi dari
HTC berkaitan dengan laporan ini.
Kemenangan Nokia atas HTC juga berimbas pada tiga
perangkat milik HTC, yakni Wildfire S, Desire S dan Rhyme.
Ketiga handset tersebut kini tak lagi dijual di Amerika
Serikat.
Referensi :
http://inet.detik.com/read/2013/10/03/114059/2376550
317/tangkis-serangan-nokia-htc-one-dirombak
 KETENTUAN PIDANA Pasal 130
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melanggar hak Pemegang Paten dengan
melakukan salah satu tindakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
 Pasal 131
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melanggar hak Pemegang Paten Sederhana
dengan melakukan salah satu tindakan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah).
 Pasal 132
Barangsiapa dengan sengaja tidak memenuhi
kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 ayat (3), Pasal 40, dan Pasal 41
dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun.
 Menurut analisa kelompok saya mengenai
kasus Pelanggaran Paten yang melibatkan HTC
dan Nokia termasuk dalam Ketentuan Pidana
Pasal 130 yaitu yang berisi tentang
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melanggar hak Pemegang Paten dengan
melakukan salah satu tindakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
 Dan pasal Pasal 131
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melanggar hak Pemegang Paten Sederhana
dengan melakukan salah satu tindakan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah).

More Related Content

What's hot

Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang patenUu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Legal Akses
 
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan patenTata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
Teguh Andoria
 
Haki benaya
Haki benayaHaki benaya
Haki benaya
Ranni Prastyawati
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Dyana Anggraini
 
Kel1
Kel1Kel1
Tinjauan hukum pemegang paten
Tinjauan hukum pemegang patenTinjauan hukum pemegang paten
Tinjauan hukum pemegang patenAsef Adianto, S.H
 
Aspek-aspek Hukum terkait Paten
Aspek-aspek Hukum terkait PatenAspek-aspek Hukum terkait Paten
Aspek-aspek Hukum terkait Paten
psetiadharma
 
Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8
Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8
Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8
yoraayoraa
 
BAB III Haki
BAB III HakiBAB III Haki
BAB III Haki
AdamPikacu
 
Kekayaan intelektual
Kekayaan intelektualKekayaan intelektual
Kekayaan intelektual
Dedy Kurniadi
 
Ahde sesi 12-13 haki
Ahde   sesi 12-13 hakiAhde   sesi 12-13 haki
Ahde sesi 12-13 haki
Sentot Baskoro
 
Surat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lain
Surat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lainSurat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lain
Surat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lain
cekkembali dotcom
 
Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak ciptaPelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak ciptasanimarida
 

What's hot (13)

Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang patenUu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
 
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan patenTata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
 
Haki benaya
Haki benayaHaki benaya
Haki benaya
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
 
Kel1
Kel1Kel1
Kel1
 
Tinjauan hukum pemegang paten
Tinjauan hukum pemegang patenTinjauan hukum pemegang paten
Tinjauan hukum pemegang paten
 
Aspek-aspek Hukum terkait Paten
Aspek-aspek Hukum terkait PatenAspek-aspek Hukum terkait Paten
Aspek-aspek Hukum terkait Paten
 
Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8
Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8
Hak Kekayaan Intelektual - Kelompok 8
 
BAB III Haki
BAB III HakiBAB III Haki
BAB III Haki
 
Kekayaan intelektual
Kekayaan intelektualKekayaan intelektual
Kekayaan intelektual
 
Ahde sesi 12-13 haki
Ahde   sesi 12-13 hakiAhde   sesi 12-13 haki
Ahde sesi 12-13 haki
 
Surat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lain
Surat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lainSurat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lain
Surat perjanjian lisensi terhadap pemegang hak cipta kepada pihak lain
 
Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak ciptaPelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak cipta
 

Similar to Pelanggaran Paten

Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
FazleAndi
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
dillaayuna
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
Wahyu Anggara
 
Aspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiAspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiorintalo
 
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspekhak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
amaliarais
 
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
An Nisa Rizki Yulianti
 
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdfUU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
MuhammadIsnainiAli
 
Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)
Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)
Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)
pradnyakr
 
Amankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan Intelektual
Amankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan IntelektualAmankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan Intelektual
Amankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan Intelektual
Romadhon Hapsa Nurrohman
 
Perlindungan Desain Industri di Indonesia
Perlindungan Desain Industri di IndonesiaPerlindungan Desain Industri di Indonesia
Perlindungan Desain Industri di Indonesia
psetiadharma
 
Mata kuliah haki
Mata kuliah hakiMata kuliah haki
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
Niawali Halawa
 
Hukum dagang
Hukum dagang Hukum dagang
Hukum dagang adirianto
 
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxHAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
AGunawan6
 
Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak ciptaPelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak cipta
Sri Wulandari Emiliza
 
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Rinytrianas21
 

Similar to Pelanggaran Paten (20)

Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
Uu 14 2001
Uu 14 2001Uu 14 2001
Uu 14 2001
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Aspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiAspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomi
 
Uu 06 1989
Uu 06 1989Uu 06 1989
Uu 06 1989
 
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspekhak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
 
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
 
Hakiii makalah
Hakiii makalahHakiii makalah
Hakiii makalah
 
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdfUU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
 
Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)
Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)
Legal Aspek (Paten Invensi Teknologi)
 
Amankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan Intelektual
Amankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan IntelektualAmankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan Intelektual
Amankan Bisnis Anda Sekarang | Pedoman Memahami Kekayaan Intelektual
 
Perlindungan Desain Industri di Indonesia
Perlindungan Desain Industri di IndonesiaPerlindungan Desain Industri di Indonesia
Perlindungan Desain Industri di Indonesia
 
Mata kuliah haki
Mata kuliah hakiMata kuliah haki
Mata kuliah haki
 
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
 
Hukum dagang
Hukum dagang Hukum dagang
Hukum dagang
 
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxHAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak ciptaPelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak cipta
 
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
 

Pelanggaran Paten

  • 1.  Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.  Paten diberikan untuk Invensi yang baru dan mengandung langkah inventif serta dapat diterapkan dalam industri.
  • 2.  Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 2)  Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama- sama melaksanakan ideyang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 3)
  • 3.  Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.  Paten yang batal demi hukum diberitahukan secara tertulis oleh Direktorat Jenderal kepada Pemegang Paten serta penerima Lisensi dan mulai berlaku sejak tanggal pemberitahuan tersebut.
  • 4.  Kata paten, berasal dari bahasa inggris patent, yang awalnya berasal dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku bisnis tertentu. Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong inventor untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan sebagai gantinya, inventor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu. Mengingat pemberian paten tidak mengatur siapa yang harus melakukan invensi yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap sebagai hak monopoli.
  • 5.  Gugatan pembatalan Paten dapat dilakukan apabila: ◦ Paten tersebut menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 6, atau Pasal 7 seharusnya tidak diberikan; ◦ Paten tersebut sama dengan Paten lain yang telah diberikan kepada pihak lain untuk Invensi yang sama berdasarkan Undang-undang ini; ◦ Pemberian lisensi-wajib ternyata tidak mampu mencegah berlangsungnya pelaksanaan Paten dalam bentuk dan cara yang merugikan kepentingan masyarakat dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal pemberian lisensi-wajib yang bersangkutan atau sejak tanggal pemberian lisensi-wajib pertama dalam hal diberikan beberapa lisensi-wajib.
  • 6. Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin, dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses mencakupalgoritma, metode bisnis, sebagian besar perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan subjek yang sangat kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di sana, mengijinkan paten untuk software dan metode bisnis, sementara di Eropa, softwere dianggap tidak bisa dipatenkan, meski beberapa invensi yang menggunakan software masih tetap dapat dipatenkan.
  • 7. Di Indonesia, syarat hasil temuan yang akan dipatenkan adalah baru (belum pernah diungkapkan sebelumnya), mengandung langkah inventif (tidak dapat diduga sebelumnya), dan dapat diterapkan dalam industri. Jangka waktu perlindungan untuk paten ‘biasa’ adalah 20 tahun, sementara paten sederhana adalah 10 tahun. Paten tidak dapat diperpanjang.
  • 8.  Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 1)
  • 9. Jakarta - Kemenangan Nokia atas HTC dalam perang paten membuat HTC harus cari akal. Kabarnya, perusahaan asal Taiwan ini mendesain ulang chip yang dibenamkan di HTC One, guna menghindari larangan penjualan di Amerika Serikat. Bulan lalu, Nokia memenangkan perkara paten melawan HTC di Jerman, setelah pengadilan wilayah Mannheim menyetujui argumen Nokia. Dengan kemenangan ini, Nokia juga sukses mengamankan produknya dari pemblokiran yang semula sempat mengancamnya. Adapun paten yang dipermasalahkan, seperti dikutip dari The Inquirer, Kamis (3/10/2013), terkait dengan fitur power saving yang ditemukan pada chip Qualcomm yang digunakan ponsel Nokia dan HTC.
  • 10. Fungsi ini bisa saja dinonaktifkan dengan mudah. Dengan demikian, HTC bisa terus menggunakan baseband chip yang sama tanpa harus menerapkan modifikasi pada handset mereka. "Teknologi power-saving yang dideskripsikan dalam paten ini sebenarnya hal kecil dan hanya sedikit berkontribusi untuk urusan konsumsi daya," kata HTC dalam pembelaannya. Namun HTC tampaknya ingin cari aman dengan memutuskan merombak desain chip Qualcomm di dalam HTC One. Dengan demikian, HTC akan menggunakan metode berbeda dari Nokia. Belum ada konfirmasi dari HTC berkaitan dengan laporan ini. Kemenangan Nokia atas HTC juga berimbas pada tiga perangkat milik HTC, yakni Wildfire S, Desire S dan Rhyme. Ketiga handset tersebut kini tak lagi dijual di Amerika Serikat.
  • 12.  KETENTUAN PIDANA Pasal 130 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak Pemegang Paten dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
  • 13.  Pasal 131 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak Pemegang Paten Sederhana dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).  Pasal 132 Barangsiapa dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3), Pasal 40, dan Pasal 41 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun.
  • 14.  Menurut analisa kelompok saya mengenai kasus Pelanggaran Paten yang melibatkan HTC dan Nokia termasuk dalam Ketentuan Pidana Pasal 130 yaitu yang berisi tentang Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak Pemegang Paten dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
  • 15.  Dan pasal Pasal 131 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak Pemegang Paten Sederhana dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).