Dokumen tersebut membahas tentang keragaman suku, agama, dan budaya di Indonesia serta pentingnya toleransi antar perbedaan. Dokumen juga membahas tentang potensi tantangan dan manfaat dari keragaman, serta sikap dan perilaku Aparatur Sipil Negara yang sesuai dalam menghadapi keragaman.
1. Membangun desa berprestasi bertujuan membentuk masyarakat desa yang memiliki kepribadian seimbang dan produktif secara mental dan fisik.
2. Tujuan lainnya adalah mendorong partisipasi masyarakat desa untuk meningkatkan potensi diri dan desa serta kesejahteraan bersama.
3. Pengaturan desa dalam undang-undang bertujuan memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap desa sesuai konstitusi.
Makalah ini membahas tentang budaya kerja Bank Mandiri. Bank Mandiri merupakan hasil merger empat bank milik pemerintah. Pada tahun 2005, Bank Mandiri mengembangkan budaya kerja baru yaitu TIPCE (Trust, Integrity, Profesionalism, Customer focus, Excellence). Nilai-nilai budaya TIPCE meliputi kepercayaan, integritas, profesionalisme, fokus pelanggan, dan kesempurnaan. Makalah ini menjelaskan pelaksanaan dan tujuan dari
1. Membangun desa berprestasi bertujuan membentuk masyarakat desa yang memiliki kepribadian seimbang dan produktif secara mental dan fisik.
2. Tujuan lainnya adalah mendorong partisipasi masyarakat desa untuk meningkatkan potensi diri dan desa serta kesejahteraan bersama.
3. Pengaturan desa dalam undang-undang bertujuan memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap desa sesuai konstitusi.
Makalah ini membahas tentang budaya kerja Bank Mandiri. Bank Mandiri merupakan hasil merger empat bank milik pemerintah. Pada tahun 2005, Bank Mandiri mengembangkan budaya kerja baru yaitu TIPCE (Trust, Integrity, Profesionalism, Customer focus, Excellence). Nilai-nilai budaya TIPCE meliputi kepercayaan, integritas, profesionalisme, fokus pelanggan, dan kesempurnaan. Makalah ini menjelaskan pelaksanaan dan tujuan dari
Dokumen ini membahas tentang pembangunan bidang agama dan pengembangan SDM di Kementerian Agama. Kementerian Agama bertugas mengurusi pembangunan agama dan memberikan bimbingan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing. Visi Kementerian Agama adalah membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul. Moderasi beragama merupakan jalan tengah yang menghindari sikap ekstrem dalam beragama.
Pembangunan sosial dalam Islam melibatkan tiga unsur penting: (1) menjaga hubungan dengan Allah melalui solat, (2) saling hormat menghormati antara berbagai kelompok masyarakat, dan (3) membantu golongan fakir miskin.
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxMohZaini6
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila serta memperkuat moderasi beragama untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan damai melalui peningkatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang keagamaan dan kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, perubahan budaya organisasi, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merubah budaya organisasi. Budaya organisasi dijelaskan sebagai norma dan kebiasaan yang diterima bersama di dalam suatu organisasi, sedangkan perubahan budaya organisasi memerlukan pemahaman terlebih dahulu tentang budaya yang ada, merencanakan budaya yang diinginkan, serta merubah perilaku individu
Makalah ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila mencakup religiusitas, moralitas, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hak asasi manusia, menjaga lingkungan, dan menghormati perbedaan agar tercipta kerukunan hidup. Pendidikan karakter
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan mental agama di sekolah. Pembinaan mental agama adalah usaha perbaikan atau bimbingan tentang ajaran agama untuk mampu mengamalkannya sehingga mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pembinaan mental agama bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif dan memiliki kepribadian yang sesuai agama. Langkah-langkah pembinaan mental
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, fungsi, dan bagaimana budaya ditransmisikan kepada karyawan melalui cerita, ritual, simbol, dan bahasa. Dokumen tersebut juga membahas tentang penciptaan budaya etis dan spiritual serta pengaruh budaya nasional terhadap budaya organisasi.
KPSI adalah komunitas pendukung bagi orang dengan skizofrenia, keluarga, dan mereka yang peduli dengan kesehatan jiwa di Indonesia. KPSI berawal dari pengalaman pribadi pendirinya dalam merawat kakaknya yang menderita skizofrenia, dan kini berkembang menjadi organisasi yang melayani lebih dari 19.000 anggota di seluruh Indonesia melalui media sosial dan 15 kelompok lokal. KPSI berfokus pada edukasi
Dokumen ini membahas tentang pembangunan bidang agama dan pengembangan SDM di Kementerian Agama. Kementerian Agama bertugas mengurusi pembangunan agama dan memberikan bimbingan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing. Visi Kementerian Agama adalah membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul. Moderasi beragama merupakan jalan tengah yang menghindari sikap ekstrem dalam beragama.
Pembangunan sosial dalam Islam melibatkan tiga unsur penting: (1) menjaga hubungan dengan Allah melalui solat, (2) saling hormat menghormati antara berbagai kelompok masyarakat, dan (3) membantu golongan fakir miskin.
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxMohZaini6
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila serta memperkuat moderasi beragama untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan damai melalui peningkatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang keagamaan dan kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, perubahan budaya organisasi, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merubah budaya organisasi. Budaya organisasi dijelaskan sebagai norma dan kebiasaan yang diterima bersama di dalam suatu organisasi, sedangkan perubahan budaya organisasi memerlukan pemahaman terlebih dahulu tentang budaya yang ada, merencanakan budaya yang diinginkan, serta merubah perilaku individu
Makalah ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila mencakup religiusitas, moralitas, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hak asasi manusia, menjaga lingkungan, dan menghormati perbedaan agar tercipta kerukunan hidup. Pendidikan karakter
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan mental agama di sekolah. Pembinaan mental agama adalah usaha perbaikan atau bimbingan tentang ajaran agama untuk mampu mengamalkannya sehingga mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pembinaan mental agama bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif dan memiliki kepribadian yang sesuai agama. Langkah-langkah pembinaan mental
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, fungsi, dan bagaimana budaya ditransmisikan kepada karyawan melalui cerita, ritual, simbol, dan bahasa. Dokumen tersebut juga membahas tentang penciptaan budaya etis dan spiritual serta pengaruh budaya nasional terhadap budaya organisasi.
KPSI adalah komunitas pendukung bagi orang dengan skizofrenia, keluarga, dan mereka yang peduli dengan kesehatan jiwa di Indonesia. KPSI berawal dari pengalaman pribadi pendirinya dalam merawat kakaknya yang menderita skizofrenia, dan kini berkembang menjadi organisasi yang melayani lebih dari 19.000 anggota di seluruh Indonesia melalui media sosial dan 15 kelompok lokal. KPSI berfokus pada edukasi
Similar to HAFID KRISNA WIJAYA_199304292022031003_KELOMPOK 1.pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
3. Indonesia memiliki beragam suku, agama dan
budaya dari Sabang sampai Merauke. Semua memiliki ciri
khas masing-masing. Seperti contoh saya memiliki
tetangga yang berasal dari Bali yang beragama Hindu,
sedangkan saya berasal dari Jawa yang beragama Islam.
Pada saat Hari Raya Nyepi, tetangga saya melakukan
perayaan sesuai dengan adat dan budaya yang dipercaya.
Sedangkan saat saya pada saat Hari Raya Idul Adha
melakukan perayaan dengan melakukan shalat Idul Adha
dan menyembelih hewan kurban.
Semua perbedaan ini harus disikapi dengan toleransi agar
selalu tercipta kerukunan dalam setiap lingkungan
masyarakat.
4. POTENSI TANTANGAN
• Memperkaya budaya dan menjadi
suatu identitas suatu lembaga, instansi
atau organisasi
• Memperkaya ilmu pengetahuan
terhadap suku budaya lain
• Mendorong kemajuan suatu organisasi
karena memiliki gagasan-gagasan baru
dari perbedaan latar belakang suku
budaya
vs
• Adanya tantangan akan munculnya
konflik antar individu atau kelompok
yang berbeda suku budaya
• Adanya tantangan persaingan, isu
rasisme dan radikalisme antar kelompok
yang memiliki perbedaan suku budaya
• Tujuan organisasi dapat terhambat jika
ada kelompok-kelompok tertentu yang
tidak mau bekerja sama dengan
kelompok lainnya
5. • Seorang ASN harus memiliki sikap toleransi dan saling menghormati
terhadap perbedaan yang ada
• ASN harus bersikap jujur, adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang mungkin berbeda suku, budaya, ras
maupun agama
• ASN harus bersikap profesional dan mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak dalam melaksanakan tugas agar tujuan organisasi dapat
tercapai
SIKAP & PERILAKU ASN TERHADAP KEANEKARAGAMAN
7. Suasana harmonis telah saya rasakan di lingkungan tempat saya bekerja.
Pimpinan selalu menciptakan suasana yang suasana yang positif sehingga setiap orang
dapat bekerja dengan nyaman. Setiap orang juga saling bekerja sama sehingga setiap
hambatan dapat teratasi. Setiap orang memiliki keselarasan visi, misi dan pandangan dalam
bekerja sehingga tujuan dari pimpinan bidang dan pimpinan instansi dapat tercapai.
8. ASN memiliki beberapa kode etik yang harus selalu dipegang setiap
melaksanakan tugas. Seperti contoh pada pada bidang koperasi Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dalam membuat perijinan koperasi harus sesuai
undang-undang koperasi yang ada. Hal tersebut sesuai dengan kode etik ASN yaitu
melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta
memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi.
PEMBERLAKUAN KODE ETIK ASN
9. ASN sebagai pelayan publik harus bisa memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat. Etika dan sikap ASN saat melayani harus sopan, ramah, penuh senyuman,
informatif dan solutif. Terkadang memang ada sikap-sikap yang kurang baik ketika
memberikan pelayanan. Hal yang dapat dilakukan agar dapat mengantisipasinya adalah
mengingat kembali bahwa dalam melayani masyarakat, salah satu kode etik ASN yaitu
melayani dengan sopan, hormat dan tanpa tekanan. ASN masa kini harus memosisikan
diri sebagai pelayan yang memiliki peranan untuk melayani masyarakat dan hal tersebut
adalah amanah sehingga setiap ASN mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
10. Salah satu cara untuk menciptakan suasa harmonis di lingkungan kerja yaitu
selalu membangun energi positif di dalam tim. Ketika energi positif sudah terbentuk, maka
akan tercipta harmonisasi antar individu dan ritme kerja akan berjalan dengan baik, lancar dan
nyaman. Hal tersebut harus dilakukan berulang kali sehingga akhirnya akan selalu tercipta
suasana harmonis di lingkungan kerja yang pada akhirnya tujuan organisasi akan dapat
tercapai.
MENCIPTAKAN SUASANA HARMONIS
11. Selalu beradaptasi dan bersikap
toleransi terhadap segala
perbedaan
Memerhatikan arahan dari
pimpinan dan melaksanakan
tugas dengan baik
Bersikap suka menolong dan
ringan tangan dalam membantu
pekerjaan